BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Mengingat pentingnya peran air, sangat diperlukan adanya sumber air yang dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Di Indonesia, umumnya sumber air minum berasal dari air permukaan (surface water), air tanah (ground water), air tawar, dan air hujan (Mulia, 2005).
Bagi manusia, air minum adalah salah satu kebutuhan utama, seperti yang telah diuraikan terlebih dahulu manusia menggunakan air dalam berbagai keperluan seperti, mencuci, mandi, kakus, produksi pangan. Mengingat bahwa penyakit dapat dibawah oleh air kepada manusia pada saat manusia memanfaatkannya, maka tujuan utama penyediaan air minum atau air bersih bagi masyarakat adalah mencegah penyakit bawaan air. Dengan demikian diharapkan bahwa semakin banyak meliputan masyarakat dengan air bersih, semakin turun morbiditas penyakit bawaan air. Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Air minum seharusnya tidak mengandung bakteri, patogen dan segala makhluk yang membahakan bagi
kesehatan manusia. Tidak mengandung zat kimia yang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat dierima secara estetis dan dapat merugikan secara ekonomis. Air itu seharusnya tidak korosif, tidak meninggalkan endapan pada seluruh jaringan distribusinya. Pada hakikatnya, tujuan dibuat mencegah terjadinya serta meluasnya penyakit bawaan air (Juli Soemirat Slamet, 1994).
Dengan perkembangan peradaban serta semakin bertambahnya jumlah penduduk di dunia ini, dengan sendirinya menambah aktivitas kehidupannya yang mau tidak mau menambah pengotoran atau pencemaran air yang pada hakikatnya dibutuhkan. Padahal beberapa abad yang lalu, manusia dalam memenuhi kebutuhan akan air (khususnya air minum) cukup mengambil dari sumber-sumber air yang ada di dekatnya dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Namun sekarang ini, khususnya di kota yang sudah langka akan sumber air minum yang bersih tidak mungkin mempergunakan cara demikian. Di mana-mana air sudah tercemar, dan ini harus mempergunakan suatu peralatan yang modern untuk mendapatkan air minum agar terbebas dari berbagai penyakit (Sutrisno, 2010).
1.2 Tujuan Dan Manfaat 1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan analisis kualitatif bakteri koliform pada air minum adalah: 1. Analisis kualitatif bakteri koliform pada air minum bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidak bakteri koliform pada sampel air minum
2. Analisis kualitatif bakteri koliform pada air minum bertujuan untuk mengetahui sampel air minum yang diperiksa memenuhi syarat atau tidak 1.2.2 Manfaat
Analisis kualitatif bakteri koliform pada air minum bermanfaat untuk memberi informasi tentang bakteri koliform dan kriteria air minum yang memenuhi syarat kepada masyarakat