• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN KEBERADAAN OBJEK WISATA MAKAM BUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN KEBERADAAN OBJEK WISATA MAKAM BUNG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

PERAN KEBERADAAN OBJEK WISATA MAKAM BUNGKARNO UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KECAMATAN

SANANWETAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

“SEMINAR PROPOSAL” Dosen Pengampu: Rokhmat Subagiyo, SE, MEI

Disusun Oleh: Nama : Mita Zuhriyah NIM : 17402153261 Kelas : ES 6G

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

(2)

ABSTRAK

Di kota Blitar sektor pariwisata sangat penting bagi pendapatan masyarakat. Salah satunya adalah objek wisata makam Bungkarno yang terkemuka, hal ini ditandai dengan perkembangan perpustakaan dan musium yang berada di wilayah makam Bungkarno. Jumlah wisatawan yang datang setiap tahunnya mengalami kenaikan hal ini membuka peluang bagi komunitas lokal untuk meningkatkan kesejahteraan. Tujuan penelitian ini adalah 1)upaya pengelola makam bungkarno untuk meningkatkan perekonomian masyarakat ; 2)menjelaskan dampak keberadaan objek wisata makam Bungkarno; 3) mengidentifikasi kendala dalam peningkatan ekonomi masyarakat.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 40 responden, dengan asumsi data dapat mewakili populasi. Responden dipilih secara acak, dari populasi pelaku bisnis. Data sekunder di peroleh dari kantor makam Bungkarno dan kantor pemerintah lainnya. Pengukuran peran objek wisata terhadap kondisi perekonomian sebelum dan sesudah pembangunan objek wisata makam Bungkarno. Analisis peran objek wisata makam bungkarno terhadap perekonomian menggunakan analisis domain, hasil penelitian menunjukkan bahwa objek wisata bagi meningkatnya perekonomian sangat signifikan, kebanyakan masyarakat sekitar wisata berprofesi sebagai pedagang, penarik becak dan juru parkir karena faktor jarak dari rumah ketempat usaha.

Faktor lain lain adalah banyaknya masyarkata yang tidak memilki keterampilan lain untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan, peluang bisnis dan dorongan dari keluarga. Hasil penelitian menunjukkan objek wisata makam bungkarno berperan signifikan terhadap perekonomian masyarakat sekitar, tapi berdasarkan surbey masih banyak tingkat pengemis disekitar wisata makam Bungkarno yang membuktikan bahwa peningkatan perekonomian belum rata kepada seluruh masyarakat sekitar wisata. A. Judul Penelitian

“Peran keberadaan objek wisata makam Bungkarno terhadap meningkatkan perekonomian masyarakat di kecamatan sananwetan”

(3)

Pemerintah harus mencari alternatif Sektor ekonomi yang dianggap pas untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Indonesia, salah satu sektor ekonomi yang dianggap cukup perspektif adalah sektor pariwisata, sektor pariwisata diyakini tidak hanya sekedar mampu menjadisektor andalan dalam usaha meningkatkan perolehan devisa untuk pembangunan yang sekarang sedang giat-giatnya dilakukan pemerintah, akan tetapi juga mampu mengentaskan kemiskinan.1 pariwisata merupakan sektor ekonomi yang memiliki

perananan penting bagi pendapatan suatu negara. Pada tahun 2007, menurut World Tourism Organization (WTO) sektor pariwisata mampu memberikan sumbangan kepada PDB dunia sebesar 10 persen pada tahun 2007. Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi dunia, peningkatan pendapatan penduduk dunia, dan kemajuan teknologi komunikasi pada dasawarsa terakhir mendorong industri pariwisata berkembang semakin pesat. Industri pariwisata memang terus berkembang karena memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Hal ini didukung oleh data wisatawan internasional dari WTO yang jumlahnya menunjukkan tren selalu meningkat. Pada tahun 2010 jumlah wisatawan internasional mencapai 940 juta wisatawan, sedangkan pada tahun 2011 jumlahnya meningkat menjadi 983 juta wisatawan atau bertambah 4,6%. Jumlah wisatawan internasional pada tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 1,4 miliar dan meningkat menjadi 1,8 miliar pada tahun 2030. Industri pariwisata di Indonesia menunjukkan perkembangan positif, jika dilihat dari jumlah kedatangan wisatawan asing. Perkembangan industri pariwisata yang semakin besar diharapkan mampu mengambil peranan sebagai penyumbang pendapatan negara. Sektor pertambangan mineral dan gas yang selama ini menjadi sumber utama pendapatan negara perlu dikelola dengan efisien karena ketersediaannya semakin menipis dan tidak dapat diperbaharui.2

Pembangunan wilayah tidak dapat dilepaskan dari upaya mengembangkan ekonomi lokal wilayah tersebut. Pengembangan sumberdaya ekonomi lokal adalah salah satu strategi pembangunan ekonomi dengan cara optimalisasi sumberdaya ekonomi dan sumberdaya masyarakatnya. Sektor pariwisata dianggap sebagai sektor ekonomi yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Dampak lingkungan yang dihasilkan dari sektor pariwisata lebih kecil apabila dibandingkan dengan kegiatan ekonomi lainnya seperti industri, pertambangan, maupun pertanian. Total karbon yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata dunia (akomodasi

(4)

dan transportasi), hanya menyumbang 5% dari total emisi yang dihasilkan manusia. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi salah satu alternatif sumber pendapatan daerah bagi daerah yang tidak memiliki sumberdaya alam melimpah. Kota Blitar secara umum tidak memiliki sumberdaya alam yang melimpah untuk dijadikan sumber pendapatan daerah.Oleh karena itu salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah yaitu dengan mengembangkan sektor pariwisata. Kota Blitar merupakan salah satu daerah tujuan wisata (DTW) di Jawa Timur karena memiliki keunikan budaya dan keindahan alam sebagai asset wisata yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini. Pengembangan sektor pariwisata diharapkan mampu memunculkan multiplier effect atau efek pengganda pada sektor-sektor pendukung pariwisata seperti perdagangan, jasa, perhotelan, dan sebagainya seperti industri rumah tangga. Industri pariwisata di Kota Blitar dapat dikatakan berkembang dengan baik dilihat dari sisi pengembangan fisik obyek wisata yang ada dan juga dari sisi pengelolaanya. Salah satunya adalah pengembangan obyek wisata Makam Bung Karno yang dilakukan dengan menambah luas kawasan wisata tersebut yang semula luasnya2.970 m2 menjadi 4.852 m2.

(5)

BungKarno cukup positif. Jumlah kunjungan wisatawan apabila dilihat dari jenis wisatawan juga menunjukkan pola peningkatan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Dari jumlah kunjungan wisatawan tahun 2010 sebesar 1.029.522, diketahui rata-rata per minggu jumlah wisatawan yang berkunjung ke Makam Bung Karno adalah 19.798 wisatawan per minggu. Jumlah tersebut jika dirinci lagi maka diketahui bahwa kunjungan wisatawan paling tinggi terdapat pada akhir pekan, yaitu hari sabtu dan minggu. Sedangkan dalam satu tahun, kunjungan per bulan paling tinggi terjadi pada bulan Juni, dimana pada bulan ini bertepatandengan HAUL Bung Karno sehingga terdapat banyak acara untuk mengenang jasajasa beliau.

(6)

C. Fokus Penelitian

1. Bagaimana upaya pengelola makam bungkarno untuk meningkatkan perekonomia n masyarakat?

2. Bagaimana dampak keberadaan objek wisata makam Bungkarno untuk meningkatkan perekonomian masyarakat?

3. Bagaimana kendala pengembangan Objek wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar?

D. Tujuan Penelitian

1. memahami upaya pengelola makam bungkarno untuk meningkatkan perekonomia n masyarakat

2. mengidentifikasi dampak keberadaan objek wisata makam Bungkarno untuk meningkatkan perekonomian masyarakat?

3. Untuk memaparkan kendala pengembangan Objek wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar?

E. Kajian Teori

Agar pembaca lebih mudah dalam memahami serta menafsirkan dan mengartikan istilah-istilah yang ada dalam judul “Peran keberadaan objek wisata makam Bungkarno terhadap meningkatkan perekonomian masyarakat di kecamatan sananwetan”maka akan dipaparkan definisi dari istilah-istilah tersebut, yaitu:

1. Objek Wisata

Objek wisata adalah salah satu komponen yang penting dalam industri pariwisata dan salah satu alasan pengunjung melakukan perjalanan (something to see). Di luar negri objek wisat disebut tourist atraction, sedangkan di Indonesia lebih dikenal dengan objek wisata. Mengenai pengertian objek wisata, dapat kita lihat dari beberapa sumber lain yaitu

a. peraturan pemerintah No.24/1979 yaitu objek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi

(7)

memiliki sumber wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

Menurut pendapat yoeti yang dikutip dalam jurnal ini yaitu suatu daerah untuk menjadi daerah tujuan wisata yang baik harus mengembangkan tiga hal agar daerah tersebut menarik untuk dikunjungi yaitu:

a. Adanya sesuatu yang dapat dilihat, maksud adanya sesuatu yang menarik untuk dilihat, dalam hal ini objek wisata yang berbeda dengan tempat-tempat lain, disamping itu juga perlu mendapat perhatian terhadap atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagai entertaiment bila orang berkunjung.

b. Adanya sesuatu yang dapat dibeli, sesuatu yang dapat dibeli yang menarik dan khas harus ada disebuah tempat wisata karena menjadi sebuah objek kenang-kenangan dan cendramata untuk dibawa pulang.

c. Ada sesuatu yang dapat dilakukan, suatu aktivitas yang dapat dilakukan ditempat itu yang bisa membuat orang berkunjng merasa betah. 3

Maka dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu objek wisata selain harus baik dan menarik juga harus mempunyai ciri khas agar mudah dikenang sehingga wisatawan akan selalu ingat dengan objek wisata tersebut, hal ini juga dapat meningkatkan wisatawan yang berkunjung dan meningkatkan pembangunan wisata.

Definisi wisata menurut UU no 10 tahun 2009 adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi , atau mempelajari keunikan tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara, definisi kata wisata sendiri adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung sebagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah.

Jika ditinjau dari segi ekonomi, menurut nyoman erawan pengaruh ekonomi atau keuntungan yang paling jelas akibat adanya industri pariwisata adalah

(8)

mendatangkan devisa serta terciptanya kesempatan kerja bagi masyarakat luas. Negara penerima wisatawan tersebut untuk meningkatkan tingkat pendapatan dan standar hidup mereka4

Dampak objek wisata terhadap ekonomi pariwisata hendaknya juga membangkitkan ekonomi rakyat, objek dan lokasi wisata yang hanya dimiliki atau dikuasai oleh sekelompok individu atau hanya dimiliki pihak luar tidak hanya memakmurkan penduduk setempat. Dampak pariwisata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal dapat dikategorikan menjadi 8 kelompok yaitu:5

 Dampak penerimaan devisa

 Dampak terhadap pendapatan masyarakat

 Dampak terhadap kesempatan kerja

 Dampak terhadap harga-harga

 Dampak terhadap distribusi pemanfaatan/ keuntungan

 Dampak pembanguna pada umumnya

 Dampak terhadap pendapatan pemerintah

2. Sosial Ekonomi

kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani: nomos-oikos berarti rumah tangga (hause hold), sedangkan nomos berarti aturan, kaidah-kaidah, aturan-aturan atau cara pengelolaan. Dengan demikian secara sederhana ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kadah. Definisi yang lebih populer yang sering digunakan untuk menerangkan ilmu ekonomi tersebut adalah salah satu cabang ilmu sosial yang khusus mempelajari tingkah laku manusia atau golongan masyarakat dalam usahanya memenuhi

4 Erawan, I nyoman, Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi, ( Denpasar: UPADA sastra 2007) hal 56

(9)

kebutuhan yang relatif tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas adanya.6

Pariwisata dampak dalam perekonomian lokal sangat terasa terhadap masyarakat lokal. Secara umum pemerintah pusat atau nasional menerima dampak dari berkembangnya pariwisata, seperti menambahkan devisa negara serta menjadi trend positif dikedepannya terutama bagi negara-negara tetangga, negara indonesia menjadi daya tarik wisata yang sangat kuat, maka berkembangnya pariwisata disuatu daerah dapat menambah pendapatan daerah yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat.

3. Pengaruh wisata

Pengaruh menurut KBBI adalah daya yang ada atau timbul dari suatu ( orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.

Menurut spilane, dampak positif pariwisata terhadap pembangunan ekonomi adalah antara lain, dampak terhadap penciptaan lapangan kerja, sumber devisa negara dan distribusi pembanguan secara spiritual. Sedangkan dampak negatif pariwisata terhadap pembangunan ekonomi adalah vulnerability ekonomi, kebocoran pendapatan, polarisasi spasial, sifat pekerjaan yang musiman dan terhadap alokasi sumberdaya ekonomi7.

Perkembangan ndustri wisata pada akhirnya akan mendatangkan beberapa pengaruh pada tiga hal yaitu ekonomi, sosial dan budaya.

Pariwisata sebagai sebuah industri wisata mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan cepat terutama dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan standar hidup, serta menstimulasi sektor-sektor produktifitas lain terkait termasuk lingkungan sekitar.8

6 Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, (Jakarta: PT praja Grafindo Persada.2003) hal 22

7 Ansofino. “Potensi daya tarik objek dalam pembangunan ekonomi sumatra barat (2012) Vol 1 No.01, hal 22

(10)

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitati adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah diaman peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisi data bersifak induktif dan hasil penelitian lebih menekan makna dari pada generalisasi9

2. Tempat Penelitian

Objek penelitian berupa tempat wisata Makam Bung Karno yaitu makam presiden pertama yaitu Ir. Soekarno terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan wetan Kota Blitar.

3. Instrumen Pengumpulan Data

Pada dasarnya ada tiga teknik pengumpulan data yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu Observasi, wawancara, studi dokumentasi.

a. Observasi

Pengamatan deskriptif yaitu pengamatan dimana saat memasuki situasi sosial tertentu sebagai objek penelitian, pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti. Yang dimaksud adalah penelitian data hanya meneliti secara umum tentang letak geografis makam Bung Karno, apa saja fasilitas yang ada di Makam Bungkarno, dan bagian bagian serta meneliti secara umum letak desa bendogenit, serat keadaan penjual disekitar makam. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara an kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang.10

b. Studi Dokumentasi

9 Rohmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam(konsep dan penerapan), ( Jakarta: Alim’s Publishing, 2017), hal 232

(11)

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber non insani yaitu berupa dokumentasi atau arsip arsip terkait dengan fokus dan sub fokus penelitian. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karaya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan perekonomian sekitar makam. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto. Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni.

Dokumen dapat menjadi bukti yang baik dalam penelitian apabila dokumen tersebut memiliki tingkat kebenaran yang tinggi. Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh tambahan data serta kejelasan dan sebagai arsip penelitian tentang Optimalisasi keberadaan objek wisata Makam Bungkarno untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar tahun 2017.

c. Wawancara

Wawancara adalah cara mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka langsung antara orang yang bertugas mengumpulkan data dengan orang yang menjadi sumber data atau objek penelitian. Dengan wawancara maka informasi yang diperoleh dapat diketahui secara lebih mendalam dari hal-hal yang tidak tampak ketika observasi.

Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu, untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah, dan untuk memperoleh data.

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian hingga penulis dapat memperkarya teori yang digunakan dalam mengkahi penelitian yang dilakukan, dari penelitian terdahulu penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul peneltian penulis.

(12)

Bungkarno, penelitian yang dilakukan Adabi Sholik menggunakan metode kuantitif sedangkan penulis menggunakan metode kualitatif,

Penulis menemukan permasalahan yaitu masih banyaknya tingkat masyarakat yang berprofesi menjadi pengemis di area wisata

Persamaan: sama sama meneliti objek wisata

DAFTAR PUSTAKA

1. Ansofino. 2012. Potensi daya tarik objek dalam pembangunan ekonomi sumatra barat . Vol 1 No.01.

2. Deliarnov. 2008. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT praja Grafindo Persada.

3. Junaid Ilham. 2016. Optimalisasi peran pemerintah dalam kebijakan dan perencanaan pariwisata. Vol 10 No.02

4. Nizar Muhammad Afdi. 2009. Pengaruh Wisata terhadap perekonomian Indonesia. 5. Nyoman Erawan I. 2007. Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi. 2008. Denpasar:

UPADA sastra.

6. Priono Yesser. 2011. Studi Dampak Pariwisata Dari Tinjau dari aspek Ekonomi. Vol.6 No.2

7. Subagiyo Rohmat. 2017. Metode Penelitian Ekonomi Islam(konsep dan penerapan). Jakarta: Alim’s Publishing.

8. Sugiono. 2013. Metode penelitian kuantitatif kualitatif R&D . Bandung: Alfabeta. 9. Winantyo R. 2008. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jakarta: PT ElexMedia

Komputindo Kelompok Kompas Gramedia

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Studi populasi, khususnya mengenai distribusi individu tiap populasi dari serangga hama pada tanaman kedelai adalah salah satu kajian yang dapat dijadikan sebagai langkah

Melihat kenyataan tersebut peneliti terdorong untuk melakukan penelitian mengenai sejauh mana ketercapaian hasil pendidikan karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran di

Karimun menyatakan : "Prosedur pendaftaran haj i yang telah ditetapkan dalam aturan sudah dipatuhi dan dijalankan dengan benar" Wawancara 3 Oktober 20 16 Staf Seksi

kabar yang terkait dengan fokus penelitian yaitu masalah eksploitasi seksual komersial anak (ESKA), kemudian langkah selanjutnya melakukan observasi dan interview kepada

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan melakukan survei waktu tempuh untuk mendapatkan kecepatan setempat pada tiap-tiap jenis truk dan perubahan kecepatan

peradangan. Bila proses radang disebabkan oleh kuman piogenik akan terbentuk pus/nanah sehingga terjadilah empiema/piotoraks. Bila proses ini mengenai pembuluh darah sekitar

Secara technical, penguatan harga saham TINS akhir pekan kemarin diikuti dengan kenaikan volume transaksi yang mencapai 44,47 juta saham dibandingkan dengan rata-rata volume

Mahasiswa melakukan penelitian doktor baik di laboratorium maupun di lapangan sesuai dengan rencana penelitian dalam proposal penelitian, melakukan diskusi secara berkala dengan