• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Islam dan Relevansinya dengan Ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pedoman Islam dan Relevansinya dengan Ke"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Islam dan Relevansinya dengan Kemajuan IPTEK oleh Muhammad Arie Apriyadi/1506737520

Teknologi adalah kemampuan teknik dalam pengertiannya yang utuh dan menyeluruh, bertopang pada pengetahuan ilmu-ilmu alam yang bersandar kepada proses teknis tertentu. Sedangkan teknik adalah pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri (bangunan, mesin, dsb). Ayat-ayat Al-Quran memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatlan kemampuan ilmiahnya, selain itu Rasululllah SAW dalam sunnahnya mengemukakan bahwa manusia memiliki naluri harus pengetahuan, “Ada dua keinginan yang

tidak pernah terpuaskan yaitu keinginan untuk mencari ilmu dan mencari harta”. (M. Quraish

Shihab, 1996 : 447)

Di dalam pandangan Islam, IPTEK bersifat netral, maksudnya yakni dapat memberikan dampak positif dan negatif, sehingga Islam memandang IPTEK berdasarkan niat, motivasi,

tujuan dan dampak penggunaannya.Oleh karenanya, ilmu dan juga iman adalah suatu hal yang

tidak dapat dipisahkan, di mana ilmu yang diiringi dengan iman yang baik, maka ilmu tersebut dapat dipastikan akan memberiakn manfaat dan dampak positif bagi seluruh umat manusia.

Peran Islam dalam perkembangan IPTEK dibagi secara umum menjadi dua, yaitu. pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan dan teknologi. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan

pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi seluruh ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi Aqidah

Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.

Kedua, menjadikan Syariah Islam sebagai standar bagi pemanfaatan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari. Standar atau kriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat (pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan IPTEK, didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam).

(2)

sebagai agama yang tawazun, tidak melarang manusia memanfatkan berbagai macam teknologi saat ini. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk ciptaan Allah S.W.T. yang paling sempurna sekaligus sebagai khalifah di bumi, manusia perlu mengungkap seluruh nikmat Allah yang masih tersembunyi dengan ilmu pengetahuan sebagai wujud syukur manusia terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah S.W.T. Ilmu pengetahuan tersebut dikembangkan menjadi teknologi yang mampu mempermudah manusia untuk hidup di dunia. Tidaklah heran bila Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu dan Allah SWT akan memberikan karunia yang melimpah bagi orang yang mau menuntut ilmu.

Dalam surah Al-Alaq ayat 1, Allah SWT. Berfirman :“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.” Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa manusia telah diperintahkan untuk membaca guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi

segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra` haruslah dengan bismi

rabbika, yaitu tetap berdasarkan iman kepada Allah, yang merupakan azas Aqidah Islam.

Allah Ta’ala berfirman menerangkan keutamaan ulama dan apa-apa yang mereka miliki dari kedudukan dan ketinggian:

بباببلللبا وللوأل رلككبذبتبيب امبنكبإب نبومللبعليب لب نبيذبلكباوب نبومللبعليب نبيذبلكبا يوبتبسليب للهب للقل

“Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 9).

Tolok ukur era modern ini adalah sains dan teknologi. Keduanya sudah menjadi simbol kemajuan pada abad ini. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang.

(3)

hendaknya selalu mengingatkan manusia terhadap Kehadiran dan Kemahakuasaan Allah SWT

sesuai dengan prinsip “bismi rabbik” (dengan nama Tuhanmu)

Sumber :

Kaelany HD., MA Dr. Islam Agama Universal. Midada Press. Jakarta : 2010

Referensi

Dokumen terkait

Results shows the 8-most influential indicators in sustainable infrastructure development of a city are: (i) local economics growth, (ii) infrastructure planning, (iii)

Please refer to ICSE2012 website http://icse2011.upsi.edu.my/ for your further information and action.. Kindly please register to participate in ICSE2012 as soon

melalui pembelajaran berbasis masalah. 2) Kemampuan literasi sains siswa SMA kelas XI pada konsep sistem ekskresi. melalui pembelajaran berbasis proyek. 3) Tanggapan siswa terhadap

 struktur tanah : kering, endapan, pasir, humus (dari lapukan tumbuhan), podzolit (umumnya di pegunungan), vulkanik (dari zat vulkanik).  tanah humus paling berguna sebagai

tersebut faktor yang paling penting adalah adanya keyakinan dan kepercayaan pada diri individu atau anak tersebut terhadap pandangan atau nilai tertentu dari orang lain, orang

Saya setuju juga dengan pendapat izzat anuar yang mengatakan kerajaan akan mengambil tindakan untuk menyekat rancangan yang berbentuk hiburan ini ditayangkan terlalu

[r]

No Nama Perguruan Tinggi Skema Judul NIM Nama Mahasiswa Insentif (Rp.) Universitas Pembangunan. Nasional Veteran Jawa Timur