Memilih Daging Sapi Bermutu Untuk Masakan
Kita
Sahabat SNI, sering kali kita jumpai harga daging sapi melambung tinggi di pasaran atau bahkan menghilang dari pasaran, terutama saat-saat menjelang Hari Raya. Pada kondisi seperti itu kadang pilihan kita terbatas saat membeli daging sapi, meskipun begitu tetap pastikan daging sapi yang dibeli terjamin mutunya dan aman saat dikonsumsi keluarga.
Standar mutu karkas dan daging sapi dapat kita temukan dalam SNI 3932:2008, karkas yang dimaksud di sini adalah bagian tubuh sapi sehat yang telah disembelih secara halal, sedangkan daging adalah bagian otot skeletal dari karkas sapi yang aman, layak dan lazim dikonsumsi oleh manusia, dapat berupa daging segar, daging segar dingin, atau daging beku.
lemak putih skor 1-3 dan marbling atau butiran lemak putih yang tersebar jaringan otot daging pada skor 9-12
Potongan daging sapi ini didapat dari karkas sapi, mutu karkas yang paling baik adalah yang bebas dari memar akibat perubahan warna akibat benturan fisik dan freeze burn yaitu perubahan warna pada daging akibat kontak dengan permukaan yang sangat dingin atau di bawah temperatur -18 ◦C. Karkas ini memiliki ketebalan lemak kurang dari 12 mm dengan konformasi atau jaringan otot berbentuk cekung sampai dengan agak cekung dan memiliki warna dengan skor 1 – 3 berdasarkan standar warna karkas sapi.
Standar Marbling Daging Sapi Menurut SNI 3932:2008
Sahabat SNI, menurut SNI, setiap potongan daging masuk ke golongan tertentu, yang termasuk dalam golongan kelas I adalah potongan daging has dalam (tenderloin), has luar (sirloin) dan lamusir (cuberoll) sedangkan potongan daging yang termasuk pada golongan kelas II adalah tanjung (rump), kelapa (round), penutup (topside), pendasar (silverside), gandik (eye round), kijen (chuck tender), sampil besar (chuck) dan sampil kecil (blade), terakhir untuk potongan daging golongan III yaitu sengkel (shin/shank), daging iga (rib meat), samcan (thin flank) dan sandung lamur (brisket).
Banyak sekali kreasi makanan yang dapat kita buat dari daging sapi. Potongan daging golongan pertama cocok untuk menonjolkan rasa daging, terutama daging dengan marbling yang banyak sangat pas untuk dibuat steak dan sate, bagian has luar dapat juga digunakan dalam sukiyaki dan yakiniku, sedangkan lamusir bisa digunakan dalam shabu-shabu.
Potongan daging golongan dua dapat digunakan dalam masakan yang lebih bervariasi, untuk membuat rendang, bistik, empal, dendeng, abon dan kari, kita bisa menggunakan bagian tanjung, penutup dan gandik. Sementara bagian kelapa bisa kita gunakan untuk kornet dan daging giling, bagian kijen, sampil besar dan sampil kecil dapat digunakan untuk membuat semur, dan masih cocok juga untuk membuat empal, kari dan abon.
terakhir adalah sandung lamur yang cocok untuk dibuat campuran tumisan, sayur asem atau sayur nangka.
Perlu diperhatikan saat membeli produk daging sapi ini harus menggunakan kemasan yang aman sehingga tidak mengakibatkan kerusakan, seperti tinta yang luntur dari kertas koran bekas, bau tajam dan cemaran zat kimia dari plastik hitam. Saat memilih daging sapi, pastikan Sahabat SNI memilih daging yang berwarna terah atau cerah, mengkilap dan tidak kotor. Daging sapi segar yang terjaga mutunya terasa basah tapi tidak lengket dan berlendir.