• Tidak ada hasil yang ditemukan

Intervensi Negara Asing di Bidang Ekonom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Intervensi Negara Asing di Bidang Ekonom"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kedaulatan Negara di Bidang Ekonomi Dan Intervensi

Negara Asing

By : Muhammad Irsan

Pengantar

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Indonesia juga merupakan negara maritim terbesar di dunia, mempunyai wilayah laut teritorial yang luas, serta memiliki beragam jenis potensi perekonomian baik di sektor minerba, pertanian, perkebunan sampai sektor kelautan yang bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Potensi sumber daya alam tersebut tentu saja dapat menjadi kekuatan utama pada perekonomian bangsa, baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources).

(2)

Kedaulatan Negara dan Globalisasi dalam Dunia Ekonomi

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu negara untuk secara bebas melakukan berbagai kegiatan sesuai kepentingannya asal saja kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan hukum internasional.1

Kedaulatan merupakan suatu sifat atau ciri hakiki negara, pendapat yang mengatakan bahwa negara sebagai kekuasaan tertinggi banyak menimbulkan kesalapahaman. Negara sebagai kekuasaan tertinggi bukan berarti bahwasannya kedaulatan negara itu mutlak dan tidak dapat diganggu gugat oleh negara, maupun organisasi internasional.

Pada keyataannya kedaulautan bisa tunduk kepada persoalan ekonomi internasional. Ini bisa dilhat dari negara-negara yang tergabung ke dalam organisasi internasional seperti World Trade Organization (WTO), negara-negara yang tergabung ke dalam organisasi internasional seperti WTO secara tidak langsung telah memberikan sebagian kedaulatannya kepada WTO, seperti dalam menetapkan standar minimal perdagangan barang, adanya badan penyelesaian sengketa yang dimana negara-negara yang memutuskan bergabung dengan WTO haruslah mematuhi standar, kriteria, serta aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh WTO. Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya kedaulatan suatu negara yang telah bergabung di dalam WTO. Maka dapat kita simpulkan bahwasannya kedaulatan suatu negara tidaklah mutlak apalagi menyangkut tentang persoalan ekonomi internasional.

Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan ekonomi global yang sangat pesat dimungkinkan karena adanya dukungan teknologi canggih. Kemajuan dibidang transportasi dan komunikasi menyebabkan hubungan di bidang perekonomian semakin lancar, cepat, murah, sehingga kegiatan ekonomi dan perdagangan internasional menjadi mendunia. Globalisasi yang terjadi di dunia sangatlah cepat dan ini menghadirkan

(3)

kesempatan dan tantangan-tantangan besar kepada negara-negara dan orang-orang di dunia, kita hidup di dunia globalisasi, kita bisa terhubung langsung dengan siapapun yang ada di ujung dunia melalui telepon genggam, surat elektronik, pesan langsung, teleconference dan kita bisa menjelajahi kemanapun dengan cepatnya.2 Pertumbuhan ekonomi

internasional ini melahirkan kerjasama internasional dalam bentuk organisasi-organisasi ekonomi internasional regional seperti EEC, EAC, NAFTA, AFTA, APEC, dan sebagainya.

Pada hakikatnya hubungan ekonomi di era globalisai dewasa ini disebut dengan ekonomi internasional. Ekonomi internasional adalah cabang dari ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan ekonomi antar satu negara dengan negara lainnya atau segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi antar bangsa.3

Di Indonesia sendiri, ekonomi merupakan salah satu aspek penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan negara dan oleh karna itu hanya pemerintahan pusat lah yang mempunyai wewenang penuh untuk mengatur dan menjalankan rencana-rencana yang berkaitan dengan perekonomian, seperti moneter dan fiskal nasional, wewenang ini disebut dengan wewenang absolut.4 Tetapi di dalam praktiknya menjalankan

urusan pemerintahan absolut, maka pemerintah pusat melimpahkan wewenangnya kepada pemerintah daerah berdasarkan asas dekonsentrasi. Dalam menjalankan tugas khususnya di bidang pengelolaan sumber daya alam dan minerba pemerintah pusat dibantu oleh pemerintah daerah, hal ini sesuai dengan prinsip wetmatigheid van bestuur yaitu setiap wewenang pemerintah pusat maupun derah dalam menjalakan tugasnya haruslah diatur di dalam peraturan perundang-undangan.

2 Dominick Salvatore, International Economics Trade and Finance, 10th, Fordham University, John Wiley & Sons Pte Ltd.

(4)

Pasal 7 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diperbaruhi oleh UU No. 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwasannya pemerintah pusat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Daerah. Walaupun pemerintah daerah mempunyai wewenang untuk membantu pemerintah pusat dalam pengelolaan sumber daya alam dan minerba tetapi kewenangan pemerintah daerah bukan kewenangan absolut melainkan hanya sebatas untuk memanfaatkan sumber daya alam dan menerba yang ada di daerah, maka kewenangan penuh tetaplah pada pemerintah pusat.5

Mengenai pengelolaan sumber daya alam dan minerba maka hal ini telah diatur pada pasal 12 ayat (3) UU. No 23 Tahun 2014 yang selanjutnya akan disebut sebagai urusan pemerintahan pilihan. Mengenai pengelolaan sumber daya mineral khusunya di bidang minyak dan gas bumi menjadi kewenangan pemerintah pusat sebagaimana yang diatur di dalam pasal 14 ayat (3) UU. No 23 Tahun 2014. Sementara yang menjadi wewenang daerah adalah seperti bidang kehutanan khususnya pengelolaan taman hutan raya, pemanfaatan panas bumi dalam daerah, penghitungan bagi hasil kelautan. UU No. 23 Tahun 2014 juga mengatur tentang kewenangan daerah provinsi mengenai sumber daya alam di laut. Indonesia juga memiliki UU khusus yang mengatur tentang minerba itu sendiri yaitu UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara, UU No. 22 tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi, serta peraturan menteri ESDM. Ini membuktikan bahwasannya Indonesia memiliki banyak regulasi yang mengatur tentang pengelolaan sumber daya minerba, dalam hal ini berarti pemerintah telah menjalankan amanat konstitusi yang terdapat di dalam UUD 1945 pada pasal 33 ayat (3) yang menyatakan, bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

(5)

dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Adanya Intervensi Asing

Walaupun negara kita dianugerahi kekayaan alam yang luar bisa, dan juga telah memiliki beberapa peraturan yang mengatur tentang sumber daya alam dan minerba akan tetapi dalam praktiknya masih banyak sekali tambang-tambang yang ada di Indonesia dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Untuk memperkecil ruang lingkup apa itu sumber daya alam dan minerba, maka penulis ingin mengambil contoh tentang minyak dan gas bumi yang ada di Indonesia. Minyak bumi dan gas merupakan industri yang sangat strategis, hal ini dikarenakan migas masih menjadi sumber energi utama dunia. Menurut International Energy Agency (IEA) dalam Key World Energy Statistic 2016, lebih dari separuh tingkat konsumsi energi dunia pada tahun 2014 berasal dari migas dengan total 67,5%. Adapun konsumsi minyak atau BBM mencapai 47,2%. Dengan berkembangnya teknologi dan ditemukan energi baru pengganti fosil maka jumlah kebutuhan energi khususnya migas sudah lebih berkurang jika dibandingkan dengan tahun 1973 dimana konsumsi migas mencapai 74%, adapun konsumsi minyak atau BBM mencapai 56,3%.6

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi minyak bumi dan gas yang besar dimana hal ini dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa asing. Dikelola oleh bangsa asing bukanah menjadi persoalan selama hasil bagi dari minyak bumi dan gas

6 International Energy Agency, diakses dari :

(6)

bisa dirasakan oleh rakyat Indonesia seperti perbaikan dalam bidang pendidikan, pangan, infrastruktur, dan sebagainya. Akan tetapi hasil manis yang seharusnya diterima oleh rakyat Indonesia ternyata tidak dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia sendiri.. Perhatikan gambar di bawah ini.

(7)

baik di bidang pendidikan, infrastruktur, dan pangan. Akan tetapi belum ada perubahan yang signifikan dari hasil PSC tersebut.

Kesimpulan

(8)

Daftar Pustaka Buku:

Amalia, Lia. Ekonomi Internasional, University Press, Graha Ilmu.

Mauna, Boer. Hukum Internasional: Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Ed 2. Cet 2. Bandung. Alumni, 2008.

Salvatore, Dominick. International Economics Trade and Finance, 10th, Fordham University, John Wiley & Sons Pte Ltd.

Undang-Undang:

UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara

UU No. 21 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

Referensi

Dokumen terkait

Batuan Formasi Tanjung dari tua ke muda terdiri atas siltstone, mudstone, dan carbonaceous mudstone atau lapisan sandstone dengan empat lapisan batubara (coal seam).. Tingkat

Dalam pelaksanaan evaluasi terdapat kegiatan mengumpulkan data, penskoran, menafsirkan skor, dan membuat keputusan. Sebagai contoh kegiatan mengumpulkan data adalah

untuk menemukan bakatnya serta mengalihkan perhatian mereka kepada kegiatan yang positif. Dalam peraturan pemerintah pendidikan dan kebudayaan no 63 tahun 2014

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) di Fasilitas Produksi sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/Menkes/Per/V/2011

(5) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf g dan huruf h yang dilakukan dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri dilaksanakan oleh program

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, persepsi dokter muda tentang pembelajaran penulisan resep pada Tahap Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran

Selain makam Laksamana Koja Hasan terdapat pula makam lainnya yaitu makam istri dari Laksamana Koja Hasan yang bernama Tun Sirah binti Hang Tuah nisan yang