LAPORAN PENELITIAN
RESPON MAHASISWA JURUSAN PERBANDINGAN MADZHAB FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA JOGJAKARTA TERHADAP PERUBAHAN GELAR STRATA SATU (SI)
DARI SHI MENJADI SH Oleh :
Kelompok 2 ( bagian Perbandingan Madzhab )
A. Latar Belakang
B. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap perubahan gelar sarjana strata satu dari SHI (Sarjana Hukum Islam) menjadi SH (Sarjana Hukum) yang diterjemahkan dari kuesioner.
C. Manfaat Survei
1. Manfaat Praktis
Memiliki bekal langsung dilapangan yang kelak berguna untuk melakukan survei di masyarakat ataupun di ruang lingkup profesi.
2. Manfaat Akademis
Mempelajari survei dalam sebuah penelitian merupakan sebagian dari metode akademik.
D. Metode Survei
1. Berdasarkan populasi
Data populasi mahasiswa Fakultas Syari’ah terakhir yang sudah dikurangi dengan jumlah mahasiswa cuti dan wisuda. Sehingga memunculkan jumlah hasil Mahasiswa Perbandingan Madzhab yang sudah dibagi berdasarkan jumlah perangkatan, seperti :
NO Jurusan Jumlah
1 Hukum Tata Negara 427
2 Muamalat 336
3 Al- Ahwal al-syakhsyiyyah 415
4 Perbandingan Madzhab 263
Total Mahasiswa Fakultas Syari’ah 1441
¿
e = Margin of Erorr/ batas error yang diinginkan
jadi, untuk perhitungan penelitian ini yaitu :
e
3. Variabel dalam Penelitian
Prodi ( program pendidikan ), yaitu terdiri dari jurusan di
fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga terkhusus prodi Perbandingan Madzhab.
Jenis kelamin
Angkatan, yaitu angkatan 2013, 2014, 2015, dan 2016.
4. Teknik Penarikan Sampling
menggunakan purposive sampling (peneliti menentukan sampling berdasarkan pertimbangan tertentu) /pertimbangan peneliti.
E. Batasan Masalah
1. Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dalam penelitian ini meliputi mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum jurusan : Perbandingan Madzhab (PMH).
2. Perubahan gelar dalam proses penelitian ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Agama (PMA) RI Nomor 33 Tahun 2016 tentang Gelar Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan.
F. Pertanyaan Kuesioner
Pertanyaan kuesioner berupa :
1. Apakah Anda setuju dengan perubahan gelar SHI menjadi SH ?
2. Apakah Anda setuju bahwa perubahan gelar akan berpengaruh terhadap orientasi karier yang lebih luas ?
Kedua pertanyaan merupakan pertanyaan pilihan ganda, yang memiliki jawaban YA dan TIDAK. Kemudian dibarengi dengan alasan dari masing-masing pertanyaan yang dijawab oleh responden.
G. Analisis
Perbandingan Jumlah Responden yang Mengatakan Ya dan Tidak
YA TIDAK
Diagram diatas memperlihatkan porsi Angkatan 2016 berdasarkan perbandingan kuesioner menurut jawaban “YA” dan “TIDAK” dari dua poin pertanyaan. Responden yang 50% menjawab YA untuk total keseluruhan pertanyaan, memiliki alasan bahwa perubahan gelar SHI menjadi SH membuat cakupan lulusan menjadi lebih luas baik dalam peluang kerja, maupun dalam cakupan keilmuan.
Responden yang 50% menyatakan TIDAK, terbagi menjadi dua sesi pertanyaan. Pertanyaan pertama responden beralasan bahwa dengan adanya perubahan gelar SHI menjadi SH, maka menimbulkan persaingan yang ketat dilulusan SH dibandingkan dengan lulusan SHI. Kemudian dipertanyaan kedua, responden beralasan bahwa cakupan karier tergantung individu, sehingga gelar bukanlah menjadi patokan dalam karier seseorang.
Perbandingan Jumlah responden
YA TIDAK
DIPERTENGAHAN
Diagram diatas menggambarkan 3 keberagaman pernyataan responden yang menjawab “YA”, “TIDAK”, dan “DIPERTENGAHAN”. Responden yang menyatakan “YA” beralasan bahwa perubahan gelar membawa cakupan yang luas dalam orientasi karier lulusan, repsonden yang “TIDAK” cenderung beralasan bahwa orientasi kerja tidak berdasarkan pada gelar. Kemudian “DIPERTENGAHAN” memiliki alasan yang beragam, yaitu pertama beralasan di poin kesatu bahwa perubahan gelar membawa dampak baik yaitu dengan membuat peluang SH menjadi lebih luas. Kedua, dipertanyaan poin kedua menyatakan bahwa orientasi kerja tidak selalu berasal dari gelar.
Perbandingan Jumlah Responden
YA TIDAK
DIPERTENGAHAN
Diagram diatas menunjukan bahwa responden yang menyatakan argument nya terbagi menjadi 3 yaitu “YA”, “TIDAK” dan “DIPERTENGAHAN” responden yang menyatakan “YA” beralasan bahwa cakupan pekerjaan menjadi lebih luas, untuk yang menjawab “TIDAK” beralasan perubahan bahwa gelar SHI menjadi SH, tidak sesuai dengan kemampua, sebab memang orientasi kerja menjadi lebih luas namun tidak sebanding dengan kemampuan. Dimana gelar SH tidak dibarengi dengan munculnya matakuliah yang mengacu pada SH, namun masih merupakan matakuliah yang SHI. Untuk responden “DIPERTENGAHAN”, sebagian menyatakan setuju dengan alasan orientasi kerja, sebagian yang lain menyatakan bahwa gelar tidak berpengaruh pada orientasi kerja.
Perbandingan Jumlah Responden
TIDAK YA
DIPERTENGAHAN
Diagram diatas menunjukan 3 klasifikasi yaitu responden yang menjawab “YA” yang berarti setuju secara keseluruhan point pertanyaan “TIDAK”, tidak setuju secara keseluruhan poin pertanyaan “DIPERTENGAHAN”, yang berarti ada dua pertanyaan yang satu mendukung dan tidak pada jawaban point pertanyaan lainnya. Pada responden yang menyatakan YA memiliki beberapa poin dalam beralasan, yaitu : pertama, bahwa cakupan pekerjaan yang akan dioperoleh oleh lulusan SH menjadi lebih luas dibandingkan SHI. Kedua, cakupan keilmuan yang akan diperoleh oleh lulusan SH menjadi lebih luas tidak hanya keislaman seperti SH. Kemudian responden yang “DIPERTENGAHAN”, juga memiliki dua pernyataan yang berbeda yaitu dalam poin pertama menyatakan setuju pada perubahan gelar dengan alasan bahwa cakupan pekerjaan lebih luas, namun pada poin kedua menyatakan tidak setuju dengan alasan bahwa gelar bukan merupakan faktor terpenting. Selain itu, di pernyataan poin kedua diberikan juga alasan bahwa gelar juga merupakan point yang sangat penting.
5. Analisis