iv
URGENSI IMPLEMENTASI MEKANISME PENAATAN BERDASARKAN PROTOKOL NAGOYA TENTANG ACCESS TO GENETIC RESOURCES
AND EQUITABLE SHARING OF BENEFITS ARISING FROM THEIR UTILIZATION TO THE CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY DI
INDONESIA
FIERA INTAN MAULIDDA 110110100039
Mekanisme penaatan dalam Protokol Nagoya merupakan mekanisme inti dari Protokol Nagoya itu sendiri. Permasalahan yang timbul adalah penerapan mekanisme penaatan berdasarkan Protokol Nagoya oleh Negara-Negara Pihak yang sampai saat ini masih sedikit Negara Pihak yang telah menerapkan mekanisme tersebut. Selain itu Indonesia sebagai negara Pihak dan telah meratifikasi Protokol Nagoya ternyata belum menerapkan mekanisme penaatan berdasarkan Protokol Nagoya tersebut dalam upaya melindungi Sumber Daya Genetik (SDG) dan Pengetahuan Tradisional terkait dengan Sumber Daya Genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implikasi penerapan dari mekanisme penaatan berdasarkan Protokol Nagoya terhadap hukum nasional di negara-negara pihak khususnya di Indonesia dan untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk mengimplementasikan ketentuan mekanisme penaatan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode pendekatan juridis normatif yang dilakukan melalui studi kepustakaan. Informasi dan analisis data dilakukan dengan metode normatif kualitatif dan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu dengan menggambarkan fakta-fakta mengenai mekanisme penaatan berdasarkan Protokol Nagoya dan implikasinya di Indonesia.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa masih sedikit negara yang telah
mengimplementasikan mekanisme penaatan dalam peraturan
v
THE IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE MECHANISM UNDER NAGOYA PROTOCOL ON ACCESS TO GENETIC RESOURCES AND
EQUITABLE SHARING OF BENEFITS ARISING FROM THEIR UTILIZATION TO THE CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY IN
INDONESIA
FIERA INTAN MAULIDDA 110110100039
The compliance mechanisms in the Nagoya Protocol is the core of the Protocol itself. However, only few State Parties have implemented such a mechanism. Indonesia is a party to the Nagoya Protocol, but it has not yet implemented the compliance mechanism. This research aims to analyze the implications of the Nagoya Protocol to national laws of State Parties, especially Indonesia, in terms of the compliance mechanism.
This research applies a juridical normative approach through literary research. Information and data obtained analyzed qualitati vely.