• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

147 4.1 Implementasi

4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak yang dibangun sebagai solusi pada PT. Masria Uniform, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus disiapkan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat jaringan, dan kebutuhan sumber daya manusia.

4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak

Solusi situs web yang dibangun membutuhkan beberapa perangkat lunak yang harus diinstalasi sebelum dapat diimplementasikan. Berikut adalah kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak yang digunakan pada server :

1) Microsoft Windows XP 2) Apache HTTP Server 2.0.52 3) PHP 5.0.4

4) MySQL Server 4.1

5) Web Browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox dll)

Sedangkan kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh client (user)

meliputi :

(2)

1. Microsoft Windows XP

2. Web browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox dll)

4.1.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Spesifikasi minimum perangkat keras yang diperlukan server dalam mengimplementasikan perangkat lunak yang dibangun adalah sebagai berikut :

1. PC dengan clock speed 1,6 HHz atau lebih (rekomendasi).

2. Memori RAM 256 MB.

3. Network Interface Card (LAN Card).

4. Modem 56 Kbps.

5. VGA Card 8MB.

6. CD-ROM atau DVD drive.

7. Monitor, keyboard dan mouse.

Sedangkan spesifikasi minimum yang dibutuhkan oleh komputer client (user) adalah sebagai berikut :

1. Minimal processor Pentium II 300 MHz.

2. Memori RAM minimal 16 MB.

3. Modem 56 Kbps.

4. VGA Card 8MB.

5. Monitor, keyboard dan mouse.

4.1.1.3 Kebutuhan Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan sistem

yang dibangun yaitu berupa sebuah web server sebagai tempat hosting situs web

(3)

Gambar 4.1 Struktur Jaringan Yang Digunakan Untuk Implementasi Situs Web

Struktur jaringan yang diperlukan untuk implementasi situs web Masria dapat dilihat pada gambar 4.1 di atas. Beberapa contoh web server situs web yang dapat digunakan antara lain : IIX (Indonesia Internet Exchange), [email protected], dll. Apabila seorang client melalui web browser-nya meminta (request) pada alamat situs web Masria, maka melalui jaringan internet request tersebut akan sampai ke web server Masria. Kemudian web server akan

memeriksa dan merespon kembali halaman web yang di-request ke web browser client.

Web Client

HTTP Over a TCP/IP network

HTTP Over a TCP/IP network Internet

Web Server

HTML document HTML

document

HTML document

(4)

4.1.1.4 Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan sistem yang dibangun meliputi :

1. Web programmer, bertugas dalam melakukan pemprograman situs web.

2. Administrator, bertugas dalam mengatur keseluruhan isi dan informasi yang ada pada situs web.

3. Technical support, bertugas dalam melakukan perawatan dan mengatasi masalah-masalah dalam hal teknik.

4.1.2 Cara Instalasi Aplikasi

Instalasi aplikasi yang dibutuhkan pada pihak server meliputi instalasi Apache, PHP 5, dan MySQL. Sedangkan untuk pihak client hanya membutuhkan aplikasi web browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan sebagainya.

4.1.2.1 Instalasi Apache Pada Windows

Sebelum melakukan instalasi pastikan Internet Information Services (IIS) Windows tidak aktif. Alasannya, IIS dan Apache sama-sama merupakan server web, sehingga akan terjadi konflik apabila keduanya dijalankan pada waktu yang bersamaan. Untuk pengguna Windows XP Home Edition, IIS pasti tidak terinstalasi karena versi ini tidak mendukungnya dan user dapat melanjutkan ke proses instalasi Apache.

Langkah-langkah menonaktifkan IIS adalah sebagai berikut:

(5)

Gambar 4.2 Services di Folder Administrative Tools

2. Lakukan klik ganda pada ikon Services sehingga muncul kotak Services.

Kemudian klik kolom label Name sehingga daftar servis berada pada urutan alfabet dimulai dari Z sampai A. Pada urutan teratas akan terlihat World Wide Web publishing. Apabila tombol Stop Service aktif dan

kolom status berisi Started, berarti IIS sedang aktif.

3. Untuk mematikannya tekan World Wide Web Publishing kemudian

tekan tombol Stop Services tersebut dan servis akan dihentikan.

(6)

4. Apabila kolom status sudah kosong dan tombol Start Services sudah aktif, berarti IIS sudah tidak aktif. Untuk mengaktifkannya kembali tekan tombol tersebut.

Apabila IIS sudah dinonaktifkan/disable, maka selanjutnya akan dilanjutkan dengan instalasi Apache. Langkah-langkah untuk menginstalasi Apache adalah :

1. Jalankan Windows Explorer, buka folder yang berisikan paket instalasi Apache, misalnya C:\ Paket\Apache (lihat gambar 4.3).

Gambar 4.3 Folder Yang Berisi Instaler Apache 2

2. Lakukan klik ganda pada installer tersebut. Apache akan memulai proses

instalasi. Tekan tombol Next untuk melanjutkan proses (gambar 4.4).

(7)

Gambar 4.4 Halaman Pertama Pada Installation Wizard Apache 2 3. Beri tanda cek sebagai tanda persetujuan terhadap perjanjian tersebut.

Tekan tombol Next (gambar 4.5).

Gambar 4.5 Halaman Kedua Pada Installation Wizard Apache 2 4. Isi kotak Network Domain, Server Name, dan Administrator’s Email

Address (lihat gambar 4.6).

(8)

Gambar 4.6 Kotak Dialog Server Information Pada Installation Wizard Apache 2

5. Pilih Typical, tekan Next (gambar 4.7).

Gambar 4.7 Kotak Dialog Setup Type Pada Installation Wizard Apache 2 6. Apache secara default akan terinstalasi ke folder C:\Program

Files\Apache Group, apabila ingin menginstalasinya di folder lain tekan

tombol Change. Tekan Next (lihat gambar 4.8).

(9)

Gambar 4.8 Memilih Folder Sebagai Tempat Instalasi Software Apache 2 7. Tekan Install (gambar 4.9).

Gambar 4.9 Tombol Install Untuk Memulai Proses Instalasi Apache 2 8. Proses instalasi Apache akan berlangsung dan untuk membatalkannya

tekan tombol Cancel (gambar 4.10).

(10)

Gambar 4.10 Proses Instalasi Apache 2 Sedang Berjalan 9. Instalasi Apache telah berhasil, tekan Finish (gambar 4.11).

Gambar 4.11 Tombol Finish Untuk Mengakhiri Proses Instalasi Apache 2 10. Apabila proses instalasi berjalan dengan benar, maka pada taskbar

komputer akan terlihat icon Apache aktif (gambar 4.12).

(11)

Gambar 4.12 Ikon Apache Aktif Pada Taskbar Komputer 11. Apabila belum aktif, cara untuk mengaktifkannya dilakukan melalui

menu Start > All Program > Apache HTTP Server 2.0.54 > Control Apache Server > Start.

Untuk menguji apakah Apache telah benar-benar bekerja, bukalah web browser dan ketikan http://localhost pada address bar yang tersedia. Jika muncul

halaman yang berisi penjelasan bahwa instalasi Apache berhasil, maka Apache telah berjalan dengan sukses. Jika tidak, berarti proses instalasi masih terjadi kesalahan (error). Ulangi proses instalasi (reinstall) Apache.

4.1.2.2 Instalasi PHP Pada Windows

Setelah Apache 2 terinstalasi, selanjutnya adalah menginstalasi program PHP. Dalam menginstalasi, perlu dilakukan konfigurasi agar PHP dapat bekerja dengan Apache.

Langkah-langkah untuk instalasi PHP di Windows adalah :

1. Jalankan Windows Explorer, buka folder yang berisi installer PHP 5,

misalnya C:\Paket\php-5.0.2-Win32. Ekstrak file zip tersebut dan

pindahkan semua file unzip PHP 5 tersebut ke folder baru (misal,

C:\PHP).

(12)

Gambar 4.13 Folder Yang Berisi Installer PHP

Gambar 4.14 File Unzip PHP

2. Copy file php_gd2.dll, php_mysql.dll, dan php_mysqli.dll yang berada

pada direktori C:\PHP\ext ke direktori C:\PHP.

(13)

Gambar 4.15 Copy File Pada Folder Ext

3. Copy file php5ts.dll, php_gd2.dll, libmysql.dll, libmysqli.dll,

php_mysql.dll, dan php_mysqli.dll yang ada pada C:\PHP ke direktori

C:\Windows atau C:\winnt. Sekarang PHP sudah terinstalasi di

Windows, tetapi perlu dilakukan konfigurasi agar dapat bekerja dengan

Apache.

(14)

Gambar 4.16 Copy File php5ts.dll, php_gd2.dll, libmysql.dll, libmysqli.dll, php_mysql.dll, dan php_mysqli.dll ke Folder Windows

Konfigurasi Apache Menggunakan PHP 5

Agar PHP 5 dapat bekerja dengan Apache 2, lakukan langkah-langkah konfigurasi berikut :

1. Ubah nama file C:\PHP\php.ini-recommended menjadi C:\PHP\php.ini.

Gambar 4.17 Mengubah Nama Php.ini-recommended Menjadi Php.ini

(15)

Gambar 4.18 File Php.ini

2. Buka file php.ini menggunakan Notepad dan isi doc_root dengan

C:\Aris\PHP (atau direktori lainnya yang diinginkan) yang selanjutnya

akan menjadi alamat Local Host. Pada user_dir, isi dengan C:\PHP\ext

(lihat gambar 4.19). Kemudian pada bagian Data Handling ubahlah pada

bagian register_globals, register_longarrays, dan magic_quotes_gpc

menjadi “On” (lihat gambar 4.20). Simpan perubahan yang telah

dilakukan.

(16)

Gambar 4.19 Mengubah Konfigurasi File Php.ini

Gambar 4.20 Mengubah Register_globals dan Register_long_arrays 3. Buka file C:\Program Files\Apache Group\Apache2\conf\httpd.conf

dengan Notepad untuk melakukan konfigurasi pada Apache.

(17)

Gambar 4.21 File Httpd.conf

4. Pada file httpd.conf, isi DocumentRoot dengan C:/Aris/PHP/ dan isi direktori dengan C:/Aris/PHP/.

Gambar 4.22 Mengisi DocumentRoot Pada File Httpd.conf Yang Akan

Menjadi Alamat Local Host

(18)

Gambar 4.23 Alamat Direktori Sama Dengan DocumentRoot 5. Masih di file httpd.conf, beri tambahan kata-kata seperti berikut : ScriptAlias /php/ "C:/PHP/"

AddType application/x-httpd-php .php .php5 Action application/x-httpd-php "/php/php-cgi.exe"

SetEnv PHPRC "C:/PHP"

Letakan pada baris seperti yang terlihat gambar 4.24. Untuk mempermudah

pencarian , ketik media types pada kotak FIND di Notepad.

(19)

Gambar 4.24 Penambahan Baris Untuk Konfigurasi PHP 5

6. Terakhir, perlu ditambahkan index.php5 pada DirectoryIndex seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.25 Penambahan Indeks Untuk Konfigurasi PHP 5 7. Simpan perubahan konfigurasi file httpd.conf. Untuk memperoleh efek

dari perubahan tersebut, lakukan restart pada Apache.

(20)

Uji Instalasi PHP

Untuk mengecek apakah Apache sudah dapat dipergunakan untuk mem- parsing PHP 5, buatlah script berikut pada Notepad :

<?php phpinfo();

?>

Simpan dengan nama phpinfo.php. Letakan file pada C:\Aris\PHP yang merupakan Local Host sesuai setting yang telah dilakukan pada langkah sebelumnya. Aktifkan Apache kemudian jalankan web browser, misalnya Internet Explorer atau Mozilla Firefox, kemudian ketikan http://localhost/phpinfo.php pada address di browser sehingga tampak web seperti gambar 4.26. PHP dan Apache telah berjalan dengan baik pada komputer.

Gambar 4.26 Halaman Web Yang Menunjukan PHP 5 Sudah Terinstalasi

Dengan Baik

(21)

Gambar 4.27 Folder Berisi Installer MySQL

2. Ekstrak ke folder yang sama dan lakukan klik ganda pada Setup.exe untuk memulai instalasi.

Gambar 4.28 Klik Ganda Untuk Memulai Instalasi MySQL

(22)

3. Tekan tombol Next untuk memulai instalasi MySQL.

Gambar 4.29 Halaman Pertama Setup Wizard MySQL

4. Pilih Typical pada kotak dialog Setup Type. Apabila ingin mengubah folder tempat menginstalasi MySQL, pilih Custom.

Gambar 4.30 Kotak Dialog Setup Type MySQL

(23)

Gambar 4.31 Memulai Proses Instalasi MySQL

6. Proses instalasi MySQL sedang berlangsung. Tekan tombol Cancel untuk membatalkan proses instalasi.

Gambar 4.32 Proses Instalasi MySQL 4.1 Sedang Berlangsung

(24)

7. Pilih Skip Sign Up, tekan Next (gambar 4.33).

Gambar 4.33 Kotak Dialog MySQL.com Sign-Up

8. MySQL 4.1 telah terinstalasi. Beri tanda cek pada kotak Configure the MySQL Server now, tekan tombol Finish.

Gambar 4.34 Proses Instalasi MySQL Sudah Selesai

(25)

Gambar 4.35 Wizard Untuk Konfigurasi MySQL 10. Pilih Detailed Configuration, tekan Next (gambar 4.36).

Gambar 4.36 Memilih Tipe Konfigurasi MySQL

(26)

11. Pilih Developer Machine. Tekan Next (gambar 4.37).

Gambar 4.37 Memilih Tipe Server MySQL 12. Pilih Multifunctional Database, tekan Next (gambar 4.38).

Gambar 4.38 Memilih Penggunaan MySQL

(27)

Gambar 4.39 Memilih Drive Untuk Lokasi File Data InnoDB 14. Pilih Decision Support (DSS)/OLAP, tekan Next (gambar 4.40).

Gambar 4.40 Memilih jumlah Maksimal Koneksi Yang Dilakukan Secara

Serempak Ke Server

(28)

15. Beri tanda cek pada Enable TCP/IP Networking. Tekan Next.

Gambar 4.41 Opsi Jaringan Pada Konfigurasi MySQL

16. Pilih Best Support For Multilingulism apabila menginginkan dukungan terhadap berbagai bahasa, tekan Next (gambar 4.42).

Gambar 4.42 Memilih Karakter Yang Didukung Pada Konfigurasi MySQL

(29)

Gambar 4.43 Memilih MySQL Sebagai Servis Windows 18. Masukan password jika diinginkan (Pada contoh tidak digunakan

password). Tekan Next (gambar 4.44).

Gambar 4.44 Layar Penggunaan Password Untuk Setting Keamanan MySQL

(30)

19. Klik Execute (gambar 4.45).

Gambar 4.45 Mengeksekusi Perubahan Konfigurasi MySQL 20. MySQL telah terkonfigurasi, tekan Finish (gambar 4.46).

Gambar 4.46 Proses Konfigurasi MySQL Telah Selesai

(31)

konfigurasi tersebut :

1. Cek direktori C:\PHP, pastikan file libmysqli.dll dan php_mysqli.dll berada dalam folder tersebut. Jika tidak ada di sana, cek direktori C:\PHP\ext. Salin kedua file tersebut ke C:\PHP.

2. Buka kembali file C:\PHP\php.ini pada editor software (misalnya Notepad). Tambahkan kata “extension=php_mysqli.dll” dan hilangkan tanda semikolon pada “extension=php_mysql.dll”.

Gambar 4.47 Menambahkan Ekstensi yang didukung oleh PHP

3. Simpan konfigurasi yang telah dilakukan. Salin file php.ini yang telah

dikonfigurasi pada direktori Windows.

(32)

Gambar 4.48 File Php.ini Yang Telah Diubah Diletakan Di Direktori Windows

4. Buka file C:\Program Files\Apache Group\Apache2\conf\httpd.conf dan beri tambahan “Load Module php5_module C:/PHP/php5Apache2.dll”. Simpan perubahan konfigurasi ini.

Gambar 4.49 Penambahan Modul Yang Didukung Oleh Apache

(33)

4.1.2.4 Cara Instalasi Situs Web Masria

Setelah berhasil melakukan instalasi terhadap perangkat lunak yang dibutuhkan, maka selanjutnya akan dilakukan instalasi situs web yang dibangun.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menjalankan situs web tersebut pada web server yang ada :

1. Buka direktori yang berisi folder Masria, kemudian copy folder tersebut ke folder C:\Aris\PHP (direktori yang dijadikan localhost).

Gambar 4.50 Copy Folder Masria Pada Directory Yang Dijadikan Localhost 2. Lakukan setting database Masria dengan membuka aplikasi MySQL.

Pilih Start > All Programs > MySQL > MySQL Server 4.1 > MySQL

Command Line Client.

(34)

3. Masukan password jika ada, hingga muncul console seperti pada gambar 4.51 berikut.

Gambar 4.51 Layar Console MySQL

4. Ketikan “create database masria;” pada console untuk membuat database baru pada MySQL (lihat gambar 4.52).

Gambar 4.52 Membuat Database masria Pada MySQL

(35)

Gambar 4.53 Menggunakan Database masria

6. Ketik “source C:/Aris/PHP/Masria/masria.sql;” untuk memasukan database yang ada di dalam folder Masria ke dalam MySQL (gambar 4.54). Jika berhasil, maka setting database telah berhasil (lihat gambar 4.55). Ketik “quit;” untuk keluar dari aplikasi MySQL server.

Gambar 4.54 Memasukan Database Ke MySQL Server

(36)

Gambar 4.55 Database Berhasil Dimasukan ke MySQL Server 7. Berikutnya buatlah sebuah folder baru bernama “temp” pada drive C

yang berfungsi sebagai penampung session situs web (gambar 4.56).

Gambar 4.56 Membuat Folder Temp Pada Drive C

(37)

web Masria seperti diperlihatkan pada gambar 4.57. Apabila masih belum berjalan, cobalah untuk mengecek kembali pada langkah-langkah instalasi yang ada.

Gambar 4.57 Halaman Utama Situs Web Masria

4.1.3 Cara Penggunaan Aplikasi

Setelah aplikasi situs web berhasil dijalankan, maka selanjutnya akan

dijelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi berdasarkan layar dan fungsi-

fungsi yang dimiliki.

(38)

4.1.3.1 Mengakses Menu Home

Menu home merupakan halaman utama situs web Masria, halaman ini diakses ketika user mengakses situs www.masria.com. Cara lain mengakses situs ini yaitu dengan memilih “home” pada main menu atau menu pembantu yang berada di sisi atas halaman web. Pada menu home ini user dapat membaca kata sambutan, melakukan login/register, serta membaca berita atau acara mengenai PT. Masria Uniform.

Gambar 4.58 Tampilan Layar Menu Home

(39)

masria ini. Layar kesalahan akses login ditunjukkan pada gambar 4.59 berikut :

Gambar 4.59 Tampilan Layar Kesalahan Akses Login

4.1.3.3 Mengakses About Us

Menu “about us” dapat diakses melalui main menu atau menu pembantu

pada situs web. Menu “about us” berisi informasi mengenai PT. Masria Uniform;

(40)

seperti sejarah, misi, kekuatan, tujuan perusahaan, dan sebagainya (lihat gambar 4.60).

Gambar 4.60 Tampilan Layar About Us

4.1.3.4 Mengakses Layar Aturan Pembelian

Menu aturan pembelian dapat diakses melalui main menu atau menu

pembantu pada situs web Masria. Pada layar ini akan dijelaskan cara melakukan

pemesanan pada situs web Masria.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil survei terhadap kondisi penampung air hujan (PAH) pada Desa Seruni, tingkat kekeruhan yang melebihi baku mutu kualitas air bersih dan air

Kegiatan remedial diberikan kepada siswa yang memiliki nilai dibawah KKM. Jenis kegiatan remedial ditentukan berdasarkan karakteristik kesulitan siswa dalam

bahwa calon mahasiswa baru Program S1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan Melalui Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) Universitas Negeri Padang semester

Organisme lain, seperti tikus, kanguru dan tupai tepung sama sekali tidak memperoleh air dalam bentuk cairan sehingga mereka secera keseluruhan bergantung pada air untuk

d. Setelah Mualim II keluar dari ruang peta diketahui lampu putih yang tadinya disebelah kiri, sudah memotong haluan dari kiri ke kanan, Mualim II menuju ke sebelah

Tinggi rendahnya produksi dan produktivitas bawang merah sangat dipengaruhi oleh modal yang tersedia dan teknik budidaya yang dilakukan oleh petani. Produksi dan

Key Informan juga memberikan penjelasan mengenai peran humas sebagai fasilitator komunikasi yang mengatakan bahwa Humas Palang Merah Indonesia menjadi

Sediaan padat terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut5. Cangkang