Pertemuan Ke-11
Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau
pembandingan.
Teknik analisis komparasi yaitu salah satu teknik analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang ada atau tidaknya perbedaan
antar variabel atau sampel (rata-rata) yang diteliti.
Jika ada perbedaan, apakah perbedaan itu
signifikan ataukah perbedaan itu hanya kebetulan
saja (by chance)
Dalam penelitian komparasional yang melakukan pembandingan antar rata-rata dua variabel, dapat menggunakan uji-t atau t-test dan Khi Kuadrat (Chi Square).
Uji-t atau t-test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean (rata-rata) sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Analisis komparasi satu rata-rata variabel bebas dikenal dengan uji- t/ one sample t-test dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z adalah untuk mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan. Rumus uji-t dan uji-Z, yaitu :
a). Apabila standar deviasi diketahui dan n > 30 menggunakan rumus Zhitung sebagai berikut :
Di mana :
Zhitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi normal (tabel Z).
: rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.
µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan
σ : standar deviasi populasi yang telah diketahui N : jumlah populasi penelitian
N
Zhitung x o
x
Sumber:
Walpole & Myer (1995:358)
b). Apabila standar deviasi sampel tidak diketahui dan n
≤ 30 menggunakan rumus thitung sebagai berikut :
Di mana :
thitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi t (tabel t).
: rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.
µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan
S : standar deviasi sampel yang telah diketahui n : jumlah sampel penelitian
1 - n dk
dengan
n S thitung x o
x
Sumber:
Walpole & Myer (1995:358)
Langkah-langkah uji-t/ one sample t-test:
1). Menentukan hipotesis penelitian 2). Menentukan hipotesis statistik 3). Mencari thitung
4). Menentukan kriteria pengujian dan tentukan juga posisi pengujian pihak kiri , pihak kanan atau uji dua pihak .
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α (0,01 atau 0,05) dan dk = n – 1.
6). Membandingkan thitung dengan ttabel 7). Menarik kesimpulan
Contoh :
Seorang dosen melakukan penelitian untuk mengetahui, apakah nilai ujian mahasiswa pada mata kuliah yang diampunya memiliki rata-rata 70. Diduga:
a). Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70.
b). Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70.
c). Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70.
Untuk tujuan penelitian tersebut, diambil secara acak nilai dari 25 orang mahasiswa sebagai berikut:
Diasumsikan data berdistribusi normal, ujilah dugaan tersebut!
68 60 72 90 50
74 78 80 85 60
60 85 85 65 82
65 68 78 60 60
85 60 65 82 85
Penyelesaian :
Sebelum dilakukan perumusan hipotesis, identifikasi dan hitung nilai yang ada. Diketahui: µo = 70, selanjutnya
menghitung rata-rata dan standar deviasi:
1 )
( 2
2
n
n X X
n S
x X
247 , 1 11
25
25 ) 1802 132924 (
2
S
08 , 25 72
1802
x
Penyelesaian :
Penyelesaian point (a) uji pihak kiri :
1). Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70.
2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo
=
70Ha : µo
<
70Penyelesaian :
3). Mencari thitung
n S
thitung x o 0,925
249 ,
2
08 , 2 25
247 ,
11
72 08
,
72
hitung t
Penyelesaian :
4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05
Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1
= 24
Kriteria pengujian pihak kiri :
Jika t
hitung≥ - t
tabelmaka Ho diterima.
Jika t
hitung< - t
tabelmaka Ho ditolak.
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1.
Dengan (α) = 0,05 dan (dk) = 24, uji satu pihak sehingga diperoleh ttabel = -1,711 (pihak kiri).
Uji Pihak Kiri
-1,711 0 0,925
Daerah Peneriman Ho
α = 0,05 Daerah penolakan Ho
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
Ternyata thitung > – ttabel atau 0,925 > –1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak
7). Menarik kesimpulan
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70.
Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima.
Penyelesaian :
Penyelesaian point (b) uji pihak kanan :
1). Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70.
2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo
=
70Ha : µo
>
70Penyelesaian :
3). Mencari thitung
n S
thitung x o 0,925
249 ,
2
08 , 2 25
247 ,
11
72 08
,
72
hitung t
Penyelesaian :
4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05
Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1
= 24
Kriteria pengujian pihak kiri :
Jika t
hitung≤ +t
tabelmaka Ho diterima.
Jika t
hitung> +t
tabelmaka Ho ditolak.
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1.
Dengan (α) = 0,05 dan dk = 24 uji satu pihak sehingga diperoleh ttabel = 1,71
Uji Pihak Kanan
0 0,925 1,711
Daerah Peneriman
Ho
α = 0,05
Daerah penolakan Ho
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
Ternyata thitung < + ttabel atau 0,925 < 1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak
7). Menarik kesimpulan
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70.
Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima.
Penyelesaian :
Penyelesaian point (c) uji dua pihak :
1). Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70.
2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo
=
70Ha : µo
≠
70Penyelesaian :
3). Mencari thitung
n S
thitung x o 0,925
249 ,
2
08 , 2 25
247 ,
11
72 08
,
72
hitung t
Penyelesaian :
4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05
Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1
= 24
Kriteria pengujian pihak kiri :
Jika t
hitung≤ t
tabelmaka Ho diterima.
Jika t
hitung> t
tabelmaka Ho ditolak.
Penyelesaian :
5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1.
Dengan α/2 = 0,025 dan dk = 24 uji dua pihak sehingga diperoleh ttabel = 2,492
Uji Dua Pihak
-2,492 0 0,925 2,492 Daerah
Peneriman Ho
α = 0,025
Daerah penolakan Ho
α = 0,025 Daerah penolakan Ho
Penyelesaian :
6). Membandingkan thitung dengan ttabel
Ternyata thitung < ttabel atau 0,925 < 1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak
7). Menarik kesimpulan
Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70.
Ha : Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70.
Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima.
Komparasi Dua Sampel
Tujuan uji-t dua sampel adalah untuk membandingkan (membedakan)
apakah kedua rata-rata sampel tersebut sama atau berbeda.
Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil
penelitian yang berupa perbandingan
dua rata-rata sampel).
Komparasi Dua Sampel
Komparasi dua sampel dibagi :
1. Sampel berkorelasi/ berpasangan
Sampel yang bekorelasi adalah sampel dengan subyek yang sama, namun
mengalami dua perlakukan atau
pengukuran yang berbeda. Contoh: nilai pre-test dan post-test, membandingkan kemampuan sebelum dan sesudah
training, nilai mid semester dan nilai
UAS, dll.
Komparasi Dua Sampel
2. Sampel tidak berkorelasi (independen).
Sampel independen adalah sampel yang tidak berkaitan satu sama lain.
Contoh: membandingkan hasil tes
SPMB ditinjau dari lulusan SMA dan
SMK, membandingkan penghasilan
petani dan nelayan, dll.
Uji Statistik Komparasi dua sampel
Tingkat Data Bentuk Komparasi
Korelasi Independen
Interval Rasio
Uji-T dua sampel parametrik
Uji-T dua sampel parametrik
Ordinal Uji-Tanda
Wilcoxson
Uji-Median Uji-U
Kolmogorov Smirnov Wald-Wolfowitz
Nominal Mc. nemar
Fisher Exact
Chi Kuadrat 2 Sampel
Independent Sample T-test
Untuk data berdistribusi normal dan variansi homogen:
dengan :
Di mana :
: rata-rata sampel ke-1 : rata-rata sampel ke-2
S1 : standar deviasi sampel ke-1 S2 : standar deviasi sampel ke-2 n1 : jumlah sampel ke-1
n : jumlah sampel ke-2
2 1
2 1
hitung
n 1 n
. 1
x - t x
Sp
2 n
n
1) - (n S
1) - (n S
2 1
2 2
2 1
2 1
Sp
x1
x2
dk = n1 + n2 – 2
Sumber:
Walpole & Myer (1995:358)
Hipotesis Statistik:
Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2
Independent Sample T-test
Selain menggunakan rumus tersebut, untuk data
berdistribusi normal dan variansi homogen dapat juga menggunakan rumus berikut:
Di mana :
: rata-rata sampel ke-1 : rata-rata sampel ke-2 σ1 : variansi sampel ke-1 σ2 : variansi sampel ke-2 n1 : jumlah sampel ke-1 n2 : jumlah sampel ke-2
x
1x
2Hipotesis Statistik:
Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2
2 1
2 1
2 2
1 1
2 1
hitung
n 1 n
. 1 2
- n n
) 1 (n
) 1 (n
x - t x
Independent Sample T-test
Untuk data berdistribusi normal dan variansi tidak homogen:
Dengan dk:
2 2 2 1
2 1
2 1
n S n
S
x - t' x
1 n
n S
1 n
n S
n S n
S dk
2
2
2 2 2
1
2
1 2 1
2
2 2 2 2
1 2 1
Sumber:
Walpole & Myer (1995:358)
Hipotesis Statistik:
Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2
Paired Sample T-test
Paired Sample T-test digunakan untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata, di mana kedua rata-rata
merupakan subyek yang sama dan berhubungan. Rumus statistik yang digunakan:
dengan dk: n – 1
Keterangan:
= rata-rata sampel berpasangan S
d= Standar deviasi
n S
μ - t d
d 0 hitung
Sumber:
Walpole & Myer (1995:355)
Hipotesis Statistik:
Ho: µd = µ0 H1: µd≠ µ0 µd> µ0 µd< µ0
d
Paired Sample T-test
Paired Sample T-test bisa juga menggunakan rumus berikut:
dengan dk: n1 + n2 – 2
Di mana :
: rata-rata sampel ke-1 : rata-rata sampel ke-2 S12 : variansi sampel ke-1 S22 : variansi sampel ke-2
Sumber:
Sugiyono (2011:259)
Hipotesis Statistik:
Ho: µ1 = µ2 H1: µ1≠ µ2 µ1> µ2 µ1< µ2
2 1 1
1 2
2 2 1
2 1
2 1
hitung
n . S
n . S
r n 2
S n
S
x - t x
x1
x2
S1 : standar deviasi sampel ke-1 S2 : standar deviasi sampel ke-1 n1 : jumlah sampel ke-1
n2 : jumlah sampel ke-2
Untuk menguji hipotesis dengan paired sample t-test menggunakan kriteria sebagai berikut:
Jika t
hitung≤ t
tabelmaka Ho diterima.
Jika t
hitung> t
tabelmaka Ho ditolak.
Atau untuk:
Uji satu pihak: t
hitung> t
αmaka Ho ditolak t
hitung≤ t
αmaka Ho diterima Uji dua pihak : t
hitung> t
α/2maka Ho ditolak
t
hitung≤ t
αmaka Ho diterima
Paired Sample T-test
Judul: Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Menggunakan Metode A dengan Metode B Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun Pelajaran 2013/2014.
36
Pada penelitian tersebut kelas eksperimen (X1) menggunakan metode A dan kelas kontrol (X2) menggunakan metode B, jumlah siswa masing-masing kelas
adalah 30 orang. Data seperti pada tabel di samping .
Ujilah apakah ada perbedaan kemampuan komunikasi
matematis menggunakan metode A dengan metode B pada siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 tersebut !
Resp.
Hasil Belajar Matematika
Resp.
Hasil Belajar Matematika Metode
A (X1)
Metode B (X2)
Metode A (X1)
Metode B (X2)
1 77 40 16 55 47
2 90 48 17 88 68
3 77 54 18 96 68
4 77 34 19 87 75
5 55 58 20 87 75
6 88 68 21 44 55
7 85 67 22 94 61
8 87 67 23 77 46
9 87 75 24 55 61
10 50 56 25 76 58
11 87 60 26 65 50
12 87 47 27 90 68
13 87 60 28 80 75
14 90 70 29 89 75
Penyelesaian :
Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ;
Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan
metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014.
Ha : Terdapat perbedaan kemampuan
komunikasi matematis menggunakan
metode A dengan metode B siswa Kelas X
SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014.
Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik Ho : µ
1= µ
2Ha : µ
1≠ µ
2Langkah 3 : Menentukan kriteria
pengujian hipotesis dua pihak Jika t
hitung≤ t
tabelmaka Ho diterima
Jika t
hitung> t
tabelmaka Ho ditolak
Langkah 4 : Mencari nilai t
hitungTerlebih dahulu identifikasi nilai yang sudah ada, dan hitung nilai rata-rata dan standar deviasi setiap
kelompok sampel. Bisa dihitung secara manual atau
menggunakan program komputer.
Lanjutan...
2 n
n
1) - (n S
1) - (n S
2 1
2 2
2 1
2 1
Sp
Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t:
2 0
3 0
3
1) - (30 )
(11,527 1)
- (30 )
294 ,
4
(1 2 2
Sp
984 ,
12 595
,
168
Sp
Lanjutan...
2 1
2 1
hitung
n 1 n
. 1
x - t x
Sp
Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t:
697 ,
5 30
1 30
. 1 984 ,
12
60,37 -
79,47
thitung
Langkah 5 : Mencari t
tabelTaraf signifikansi (α) = 0,05, uji dua pihak
dk = n
1+ n
2– 2 = 30 + 30 – 2 = 58
Sehingga diperoleh t
tabel= 2,002 dicari dengan interpolasi menggunakan rumus sebagai berikut :
Contoh interpolasi: Click Here !
) B - B ) .(
B - B (
) C - C C (
C
00 1
0 1
0
Langkah 6 : Membandingkan t
hitungdengan t
tabelKriteria pengujian hipotesis:
Jika t
hitung≤ t
tabelmaka Ho diterima Jika t
hitung> t
tabelmaka Ho ditolak Ternyata :
Nilai t
hitung> t
tabelatau 5,697 > 2,002 maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
Uji Hipotesis dengan Kurva Normal Baku
Uji Dua Pihak
-2,002 0 2,002 5,679 Daerah
Peneriman Ho
1 - α α = 0,05
Daerah penolakan Ho
α = 0,05 Daerah penolakan Ho
Langkah 7 : Menarik kesimpulan
Ha : Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 di terima.
Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan
metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 ditolak.
Jadi : ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014, dengan demikian hasil ini dapat digeneralisasikan untuk populasi.
46
Judul: Pengaruh Model Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas IX
SMAN 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014.
Pada penelitian ini mengambil dua kelas sebagai sampel, satu kelas menggunakan model NHT
sebagai kelas eksperimen dan satu kelas menggunakan pembelajaran konvensional
sebagai kelas kontrol. Rekapitulasi data kedua kelas dari hasil penelitian tersebut, sebagai
berikut:
Ujilah hipotesis yang menyatakan bahwa hasil belajar
matematika yang menggunakan model NHT lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014! Gunakan α = 5% dan asumsikan data berdistribusi normal dan homogen.
No.
Hasil Belajar
No.
Hasil Belajar Kelas
Eksperimen (X1)
Kelas Kontrol
(X2)
Kelas Eksperimen
(X1)
Kelas Kontrol
(X2)
1 60 40 16 60 47
2 75 48 17 60 68
3 78 54 18 65 68
4 65 34 19 60 74
5 80 48 20 80 75
6 67 68 21 85 55
7 68 67 22 75 61
8 70 67 23 60 46
9 75 75 24 65 61
10 85 56 25 75 58
11 82 60 26 78 50
12 75 47 27 83 68
13 60 60 28 85 75
14 80 70 29 75
15 80 61 30 60
Langkah 1: Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Hasil belajar matematika menggunakan model kooperatif tipe Number Head Together (NHT) sama dengan yang menggunakan pembelajaran
konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin tahun pelajaran 2013/2014.
Ha : Hasil belajar matematika menggunakan model kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih baik daripada yang menggunakan
pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin tahun pelajaran 2013/2014.
Penyelesaian
Langkah 2: Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian hipotesis satu pihak kanan
Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Penyelesaian
Langkah 4 : Mencari nilai thitung
Terlebih dahulu identifikasi nilai yang sudah ada, dan hitung nilai rata-rata dan standar deviasi setiap kelompok sampel. Bisa dihitung secara manual atau menggunakan program komputer.
Penyelesaian
Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t:
Penyelesaian
2 1
2 1
2 2
1 1
2 1
hitung
n 1 n
. 1 2
- n n
) 1 (n
) 1 (n
x - t x
28 1 30
. 1 2
- 8 2 0
3
) 995 ,
10 )(
1 (28 )
923 ,
8 )(
1 (30
59,68 -
72,20
thitung 2 2
777 ,
621 4 ,
2
12,52
thitung
Dengan menggunakan program SPSS:
Penyelesaian
Langkah 5 : Mencari t
tabelTaraf signifikansi (α) = 0,05, uji satu pihak
dk = n
1+ n
2– 2 = 30 + 28 – 2 = 56
Sehingga diperoleh t
tabel= 1,674 dicari dengan interpolasi.
Penyelesaian
Langkah 6 : Membandingkan t
hitungdengan t
tabelKriteria pengujian hipotesis:
Jika t
hitung≤ t
tabelmaka Ho diterima Jika t
hitung> t
tabelmaka Ho ditolak Ternyata :
Nilai t
hitung> t
tabelatau 4,777 > 1,674 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Penyelesaian
Uji Hipotesis dengan Kurva Normal Baku
Penyelesaian
0 1,674 4,777
Daerah Peneriman Ho
α = 0,05
Daerah penolakan Ho
Contoh:
Sebuah penelitian untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial dilakukan pretest dan postest. Sampel random diambil
sebanyak 10 orang, diperoleh sata sebagai berikut:
Ujilah, apakah ada perbedaan kemampuan penalaran
matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes!
Kemampuan Penalaran matematis
Prestest 48 50 54 40 47 68 58 62 64 55
postest 98 76 58 67 55 78 78 82 94 85
Penyelesaian:
1. Menentukan hipotesis penelitian
Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah
Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes.
H1 : Tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah
Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes.
Penyelesaian:
2. Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
3. Menentukan kriteria pengujian Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Penyelesaian:
4. Mencari nilai thitung
Membuat tabel penolong:
Resp. X1 X1 X1 X22 X1X2
A 48 98 2304 9604 4704
B 50 76 2500 5776 3800
C 54 58 2916 3364 3132
D 40 67 1600 4489 2680
E 47 55 2209 3025 2585
F 68 78 4624 6084 5304
G 58 78 3364 6084 4524
H 62 82 3844 6724 5084
I 64 94 4096 8836 6016
J 55 85 3025 7225 4675
Jumlah ∑X1 ∑X1 ∑X1 ∑X22 ∑X1X2
546 771 30482 61211 42504
Penyelesaian:
Sebelumnya dicari nilai-nilai sebagai berikut:
a. Rata-rata nilai x1 dan x2:
1 1
1 n
x X
2 2
2 n
x X
6
, 10 54
x1 546 77,1
10 x2 771 10
n1 n2 10
Penyelesaian:
b. Standar deviasi S1 dan S2:
1 n
n ) X X (
S
1
1 2 2 1
1
1
n 1
n ) X X (
S
2
2 2 2 2
2
2
1 0
1
10 ) 546 30482 (
S
2
1
631 ,
8 4888
, 74
S1
1 10
10 ) 771 61211 (
S
2
2
012 ,
14 322
, 196
S2
Penyelesaian:
c. Mencari korelasi:
. ) ) (
. ).(
) (
. (
) ).(
( .
2 2
2
2 x N y y
x N
y x
xy rxy N
. } ) 771 (
) 61211 .(
10 }.{
) 546 (
) 30482 .(
10 {
) 771 ).(
546 (
) 42504 .(
10
2
2
rxy
374 ,
610 0 ,
10883
4074
xy r
Penyelesaian:
d. Mencari nilai thitung:
2 1 1
1 2
2 2 1
2 1
2 1
hitung
n . S
n . S
r n 2
S n
S
x - t x
10 14,012 10 .
8,361 ).
374 ,
0 ( 10 2
) 322 ,
196 (
10 ) 489 ,
74 (
77,1 -
t 54,6
2 hitung 2
299 ,
4,246 5 22,5
thitung -
Penyelesaian:
Mencari nilai thitung dengan SPSS:
Penyelesaian:
Mencari nilai thitung dengan rumus yang lain:
Diketahui:
= -22,5 S = 13,427 n = 10
n S
μ - t d
d 0 hitung
d
5,29910 13,427
0 - 22,5
thitung -
Penyelesaian:
5. Mencari nilai ttabel
Dengan menggunakan α = 0,05 dk = 10 + 10 – 2 = 18
uji dua pihak diperoleh nilai ttabel = 2,101 6. Membandingkan thitung dengan ttabel
Ternyata thitung < ttabel atau -5,299 < 2,101 maka Ho diterima dan H1 ditolak.
Penyelesaian:
7. Menarik kesimpulan
Karena thitung < ttabel atau -5,299 < 2,101 maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis
mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes
Si Yu Neks Taem
See You Next Time