• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS. maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II KAJIAN TEORITIS. maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Hakikat Permainan Bola Basket

Untuk lebih memahami secara mendalam tentang pengertian perrmainan bola basket, maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket.

Menurut Nuryani (1993 : 207), bahwa Permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh kedua regu, baik putera maupun puteri, masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain.

Selanjutnya Imam Sodikun (1992 : 15) mengemukakan bahwa Permainan bola basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola besar dimainkan dengan tangan, bola dilempar, bola dipantulkan ke lantai (di tempat atau sambil berjalan) dan tujuannya adalah memasukan bola ke keranjang lawan. Permainan dilakukan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 5 pemain. Setiap regu berusaha memasukan bola ke keranjang lawan dan menjaga (mencegah) keranjangnya sendiri kemasukan sedikit mungkin. Di samping itu Kristono dkk (1994 : 66) menyatakan bahwa Permainan bola basket adalah pemainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu berusaha melemparkan bola ke keranjang lawan dan mencegah pihak lawan untuk memperoleh bola dan angka. Bola tersebut boleh didorong, dilempar, dipukul, digelindingkan atau dipantulkan kesegala arah berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Selain itu juga koswara (2000 : 68) mengemukakan pendapatnya bahwa Permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari 5 pemain. Setiap regu berlomba untuk mendapatkan nilai dengan cara memasukan bola sebanyak-

▸ Baca selengkapnya: tangkapan bola yang baik saat menerima operan pada permainan bola basket adalah dengan cara:

(2)

banyaknya ke dalam keranjang yang sudah di sediakan. Juga menurut Soedarman (1990 : 13) Permainan bola basket adalah suatu permainan yang banyak menuntut kesiapan dan kemantapan mental bagi setiap pemainnya, terutama pada saat mereka menerapkan keterampilan yang telah dimilikinya. Lain lagi dengan Syarifudin (1992/1993 : 12) permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain dengan cara bermain dilemparkan, digelindingkan, dipantul-pantulkan, dan didorong sesuai dengan peraturan dan Kusyanto (1994 : 227) mengemukakan bahwa Permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu putra dan putri yang masing-masing regu terdiri dari 5 pemain, tujuan permainan adalah menghasilkan score sebanyak-banyaknya dengan jalan memasukan bola ke basket lawan dan mencegah pemain lawan untuk membuat score.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat di simpulkan bahwa pada dasarnya permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu masing-masing regu terdiri dari 5 pemain, baik itu regu putra maupun putri dan setiap regu berusaha untuk memasukan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan serta mencegah lawan untuk dapat membuat score.

Teknik Dasar Bermain Bola Basket

Suatu permainan olahraga dapat berlangsung dengan baik bila semua permainan telah menguasai teknik dasarnya. Teknik merupakan dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain agar tercapai prestasi yang semaksimal mungkin. Menurut A. Hamidsyah Noer (1993 : 271) “Teknik adalah suatu proses gerakan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam suatu cabang olahraga.” Sedangkan menurut Suharno HP.

(1985 : 47) bahwa : “Tenik dasar adalah suatu teknik dimana proses gerakannya merupakan dasar, dan gerakan itu dalam kondisi sederhana dan mudah.”

(3)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik dasar adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan olahraga tertentu secara efektif dan efisien. Dengan demikian teknik dasar bermain bola basket dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.

Teknik suatu cabang olahraga selalu berkembang sesuai dengan tujuan dan peraturan olahraga, dimana makin lama makin tinggi tuntutan persyaratannya. Teknik dikatakan baik apabila diterapkan dalam praktek dapat memberikan hasil yang baik terhadap pencapaian prestasi maksimal. Dalam olahraga teknik merupakan kemampuan dasar yang sangat menentukan dalam pencapaian prestasi.

Penguasaan teknik dasar dalam suatu cabang olahraga merupakan salah satu unsur yang menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsur- unsur kondisi fisik, taktik dan mental. Kesempurnaan teknik dasar tersebut sangat penting, karena akan menentukan gerak keseluruhan. Menurut direktorat Keolahragaan (1989 : 42) dijelaskan sebagai berikut :

Unsur yang utama bagi kelengkapan teknis seorang pemain bola basket agar dapat mencapai prestasi yang optimal adalah :

1. Pembinaan fisik pemain.

2. Penggemblengan kearah penguasaan kemahiran teknik dasar pemain.

3. Penggemblengan kearah kemampuan melakukan berbagai penyerangan taktis, baik individual maupun beregu.

(4)

4. Penggemblengan kearah kemampuan melakukan berbagai cara pertahanan yang mujarab melawan berbagai macam sistem serangan.

Kelengkapan pokok tersebut hanya dapat dicapai oleh setiap pemain bola basket dengan latihan yang sistematis, berulang-ulang dan kontinue serta melakukan pertandingan persahabatan yang direncanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik dan mental pemain secara terus menerus dan berkelanjutan guna menghadapi suatu pertandingan untuk memperebutkan kejuaraan.

Kesempurnaan teknik dalam permainan bola basket dapat dicapai melalui latihan teknik yang dimulai dari teknik dasar ke teknik tinggi yang akhirnya harus menuju kepada gerakan- gerakan otomatis. Untuk meningkatkan mutu permainan bola basket, maka teknik dasar ini harus betul-betul sudah dikuasai oleh setiap pemain terlebih dahulu dan dilatih sejak awal. Soebagio Hartoko (1992 : 21) berpendapat : Seorang coach bola basket harus memahami teknik dan taktik dalam permainan bola basket sedalam-dalamnya, sebagai tugas praktis pertama kewajiban seorang coach bola basket, diantaranya yang terpokok ialah mengajarkan dasar teknik permainan (fundamentalis) bola basket sebaik-baiknya.

Dengan penguasaan teknik dasar bermain bola basket, maka setiap pemain akan dapat menyesuaikan diri dengan situasi pertandingan yang berubah-ubah. Kualitas penguasaan teknik dasar bermain bola basket tidak lepas dari unsur-unsur fisik dan taktik yang akan menentukan tingkat permainan suatu regu bola basket. Makin baik tingkat keterampilan teknik pemain dalam memainkan dan menguasai bola, makin cepat kerjasama yang dicapai.

Oleh karena itu dalam permainan bola basket pertama-tama yang harus dikuasai adalah macam-macam teknik dasar dalam bermain. Melihat kenyataan ini, maka seorang coach bola basket dituntut untuk memahami dasar-dasar teknik dan taktik dalam permainan bola basket serta

(5)

membimbing pemain agar dapat memacu perkembangan keterampilan teknik dasar dengan benar dan continue yang pada akhirnya merupakan gerakan-gerakan yang otomatis, sehingga tujuan dari latihan dapat tercapai.

Untuk memenangkan suatu pertandingan, maka dibutuhkan regu yang benar-benar tangguh dan mampu menampilkan mutu permainan yang baik serta memiliki kerjasama tim yang kompak. Untuk mencapai kerja sama yang baik dan kompak dalam suatu regu bola basket diperlukan pemain-pemain yang dapat menguasai semua macam teknik keterampilan yang sesuai dengan apa yang diperlukan dalam permainan bola basket. Sarumpaet, A Parno dan Zulfar Djaset (1992 : 223) mengemukakan pendapat : Tujuan permainan bola basket adalah membuat kemenangan dengan memasukkan bola ke basket lebih banyak. Untuk mencapai tujuan ini syarat utamanya harus terampil. Keterampilan dapat dicaapi sampai tingkat tinggi apabila gerak dasarnya baik. Oleh karena itu gerak (teknik dasar) perlu dilakukan dengan cara-cara yang benar, keterampilan dapat ditingkatkan.

Sedangkan menurut Imam Sodikun (1992 : 47) bahwa Pada pemain bola basket, untuk mendapatkan gerakan efektif dan efisien ini perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik dasar tersebut dapat dibagi sebagai berikut :

1. Teknik melempar dan menangkap 2. Teknik menggiring bola

3. Teknik menembak 4. Teknik gerakan berporos 5. Teknik lay up shoot 6. Merayah

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik dasar dalam permainan bola basket terdiri dari menggiring, menembak, operan, menangkap, olah kaki, pivot, gerak tipu, merayah dan lay-up shoot.

(6)

Tabel 1.keterampilan bola basket

Gerakan-gerakan dasar Keterampilan gerak khusus Manipulasi

Operan (Passing) - Operan dada (chest pass)

- Operan atas kepala (overhead pass) - Lemparan baseball (baseball pass) - Lemparan dorongan (shovel pass) - Lemparan doroangan (push pass) Tembakan (Shooting) - Tembakan lay-up (Lay-up shot)

- Tembakan dengan dua tangan (two-hand set shot

- Tembakan dengan melompat (jump shot) Pantulan (Bouncing) - Dribling di tempat (stationary dribbling)

- Dribling sambil bergerak (moving dribbling) - Lemparan dengan dipantulkan (bounce pass) Menagkap (catching) - Lemparan diatas pinggang

- Lemparan di bawah pinggang - Memantul-mantulkan (rebounding) - Lemparan kesamping

- Mengkap bola mati

Voli (volleying) - Memberikan umpan (tipping) - Lompatan pusat

Lokomotion Berlari

Dalam petunjuk perbedaan ketika melakukan dribel

Dalam petunjuk perbedaan tampa menggunakan bola

Sliding Melakukan penjagaan ketika melakukan dribel

Leaping - Tembakan lay-up

- Lempar tangkap

Jumping Lompatan pada pusat

Mengumpan ke dalam

Melakukan pantulan

Menangkap sebuah bola yang tinggi Stabilitas

Gerak aksial (movement axial)

Pivot

Bending

Keseimbangan dinamis Kompensasi untuk perubahan yang lansung, kecepatan dan tingkat pada gerakan.

(7)

Menghindar (Dodging) Gerak tipu dengan bola

Sumber : “Understanding Motor Development Infants, Childern, Adolencents, Adults”

David L. Gallahue & John C. Ozmun 2.2 Hakikat Latihan

Latihan-latihan yang menggambarkan (di samping pengajaran-pengajaran teoritis) alat- alat utama dalam latihan harian. Pelatih harus menanganinya dengan hati-hati, karena pemilihan dan penerapan latihan-latihan bergantung pada keputusannya.Pemilihan latihan yang sangat efisien dan sangat berguna menurut pengalaman dan tidak dapat diuraikan secara ilmiah. Namun, pelatih hendaknya menggunakan beberapa prinsip dalam memilih latihan, dan proses ini harus menggunakan pertimbangan sebagai berikut

Kegunaan (manfaat)

Ekonomi

Tujuan

Motivasi

Latihan-latihan yang diterapkan dalam olahraga prestasi tinggi, bukan hanya sebuah therapi pekerjaan (occupation Therapi). Oleh karena itu pelatih harus mencek pengaruh latihan- latihan yang diterapkan dalam suatu periode latihan tertentu, untuk merealisasikan apakah latihan-latihan itu berpengaruh pada hasil-hasil yang diharapkan atau tidak. Pelatih harus memiliki pengetahun yang luas tentang efek-efek latihan pada sistem otot dan organ-organ.

Disamping itu, pelatih hendaknya memilki suatu koleksi latihan luas. Berbagai modifikasi latihan dan kombinasi-kombinasi latihan atau latihan tanpa dan dengan peralatan yang berbeda juga masuk dalam hal ini.

Salah satu aspek yang penting latihan adalah pengulangan latihan tersebut. Pengulangan yang sering adalah penting, tetapi bukan suatu akhir pengulangan itu sendiri. Latihan demi kian bukanlah produksi yang murni, tetapi bagai mana kemajuan dan penyempurnaan harus diperoleh

“(stiechler 1974 : 126) dengan kata lain untuk menyatakan hal ini selama mempraktekkan latihan-latihan diperbaiki secara kualitatif (Lebar ayunan gerakan-gerakan, ritme, ketelitian dan sebagainya)

Harre 1975, Matwejew 1972, Martin 1977 dan beberapa ahli lain menyusun latihan- latihan menjadi tiga kelompok :

(8)

1. latihan-latihan pengembangan umum.

2. Latihan-latihan khusus.

3. Latihan-latihan kompetitif.

Latihan-latihan pegembangan umum pada dasarnya membebani sistem otot dan organisme secara menyeluruh.

a. Pengertian latihan

Menurut Dietrich Martin, latihan olahraga adalah suatu proses yang direncanakan yang mengembangkan penampilan olahraga yang komplek dengan memakai isi latihan, tindakan tindakan organisasi yang sesuai dengan maksud dan tujuan.

Latihan adalah suatu proses atau, dinyatakan dengan kata lain, periode waktu yang berlansung selama beberapa tahun, sampai atlet tersebut mencapai standar yang berpenampilan tinggi.

Latihan yang sistimatis adalah dilakukan secara teratur, latihan tersebut berlangsung beberapa kali dalam satu minggu. Selanjutnya latihan tersebut dilaksanakan berdasarkan suatu sistim yang mengikuti prinsip prinsip latihan yang bersifat dasar. Prinsip prinsip latihan tersebut adalah

1) Prinsip pembebanan sepanjang latihan

2) Prinsip periodesasi dan penyusunan dan perencanaan siklus pembebanan

3) Prinsip hubungan diantara persiapan umum dan khusus dengan kemajuan spesialisasinya 4) Prinsip pendekatan individual dan pembebanan individual

5) Prinsip hubungan yang sebaik mungkin antara latihan fisik, tehnik, taktik, dan inteletual termasuk persiapan tekan dan kemauan

Prinsip prinsip lain yang dihubungkan dengan metode dirumuskan dengan metode yang dirumuskan sebagai beikut

1) Prinsip peningkatan beban demi sedikit

2) Prinsip pembebanan yang bervariasi dengan pergantian beban dan istirahat secara sistimatis

3) Prinsip adaptasi (penyesuaian) bean terhadap standart kemampuan

2.3 Hakikat Shooting

(9)

Kemampuan menembak bola ke ring basket adalah kemampuan yang paling utama sehingga tim kamu bisa mencetak angka (skor). Menembak adalah salah satu usaha untuk memasukkan bola ke ring basket dengan mengarahkan bola pada sasaran tembakan.Cara melakukannya

a. Menghadap ke arah sasaran (ring).

b. Kedua kaki dibuka selebar bahu dengan bagian lutut agak ditekuk.

c. Kedua tangan memegang bola di depan dada.

d. Angkat bola dengan kedua tangan diarahkan ke ring basket lalu dorong dibantu dengan lecutan tangan.

Bentuk latihan shooting.

a. Memasukkan bola dari bawah ring yaitu dari sisi kiri dan sisi kanan.

b. Memasukkan bola dari daerah lemparan hukuman.

Menurut Hal Wissel (2000 : 46-49), menembak merupakan pengantar untuk mendapatkan angka dari usaha menyerang kearah ring lawan. Terdapat tujuh teknik dasar tembakan yaitu Tembakan satu tangan, lemparan bebas, tembakan sambil melompat, tembakan tiga angka, tembakan mengait, lay up dan runner. Selain itu terdapat mekanika dalam melakukan tembakan yaitu pandangan, keseimbangan, posisi tangan, siku dalam, irama mnembak dan gerakan lanjutan (follow through).

Menurut Hal Wissel (2000 : 46-49),Menembak merupakan pengantar untuk mendapatkan angka dari usaha menyerang kearah ring lawan. Terdapat tujuh teknik dasar tembakan yaitu Tembakan satu tangan, lemparan bebas, tembakan sambil melompat, tembakan tiga angka, tembakan mengait, lay up dan runner. Selain itu terdapat mekanika dalam melakukan tembakan

(10)

yaitu pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pensejajaran siku dalam, irama menembak dan gerakan lanjutan (follow through).

Menembak adalah mencetak angka atau free-throw ketika bola dalam pegangan tangan (kedua tangan) seorang pemain dan kemudian di lemparkan ke udara ke arah keranjang lawan.(FIBA 2010 : 18).Menurut Imam Sadikun (1992 : 59) menembak merupakan sasaran akhir setiap bermain bola basket, keterampilan suatu regu dalam permainan bola basket selalu ditentukan keberhasilan dalam menembak atau memasukkan bola ke dalam ring lawan. Untuk dapat berhasil dalam menembak perlu dilakukan teknik-teknik yang benar, kerena tembakan yang dikuasai dengan baik dapat menutupi kelemahan teknik dasar lainnya. Menurut Nuril Ahmadi (2000: 18) usaha memasukan bola ke keranjang diistilahkan dengan menembak, dapat dilakukan dengan satu tangan,dua tangan, dan lay up.

Dalam shot terbagi beberapa bagian yaitu :

1. Lay Up Shoot, yakni shoot yang dilakukan dengan awalan kaki 1 sampai dengan hitungan mendekati ring.

2. One Hand Set Shoot, yakni shoot dengan dorongan satu tangan.

3. Jump Shoot, yakni jenis tembakan yang menambahkan lompatan saat melakukan shooting, dimana bola dilempaskan pada saat titik tertinggi lompatan.

4. Free Throw, yakni tembakan yang dilakukan karena mendapatkan pelanggaran saat mau memasukkan bola kearah ring dengan nilai dalam satu kali tembakan adalah satu.

5. Three Point Shoot, yakni tembakan yang mempunyai nilai tiga, tembakan yang bisa menjadi senjata untuk membalikkan keadaan.

(11)

6. Hook Shoot, yakni tembakan kaitan dengan arah tembakan menyamping dan mengarahkan bola kearah ring. Tipe shoot ini perlu latihan lebih lanjut, karena merupakan shoot tingkat lanjut.

2.4 Hakikat Dribbling Tinggi

Menggiring dalam permainan bola basket adalah gerakan memindahkan bola dari tempat satu ke tempat lain, dengan cara dipantul-pantulkan di lantai dengan satu tangan sambil berpindah tempat, jika secara serentak bola disentuh dengan kedua tangan atau membiarkan bola berhenti pada satu atau kedua tangannya maka harus berakhir dan segera diberikan kepada teman lain.

Salah satu sisi menarik dari permainan bola basket yaitu dilakukannya dribbling yang bervariatif baik arah dan kecepatannya untuk menerobos lawan dan selanjutnya memasukan bola ke dalam keranjang lawan. Banyak angka tercipta diawali dengan dribble yang baik dan diakhiri tembakan yang akurat. Dribbling pada prinsipnya membawa bola dengan dipantul-pantulkan dengan satu tangan yang dilakukan dengan berjalan atau dengan berlari. Berkaitan dengan dribble Arma Abdoellah (1981 : 109) menyatakan “dribble atau menggiring bola adalah suatu usaha untuk membawa bola ke depan”. Menurut Ambler Vic (1990 : 10) “dribble adalah membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya”. Pendapat lain dikemukakan A.

Sarumpaet Zulfar Djazet, Parno dan Imam Sadikun (1992 : 229) bahwa, “dribble bola diperbolehkan hanya dengan satu tangan kanan atau kiri saja dan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli tersebut daat disimpulkan bahwa, dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik dengan berjalan ataupun berlari. Hal

(12)

terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan dribble adalah melindungi bola agar bola tidak mudah dapat direbut oleh lawan. Seperti yang dikemukakan Wissle Hal (2000 : 95) bahwa

“Kemampuan mendribble dengan tangan lemah dan tangan kuat adalah kunci untuk meningkatkan permainan anda. Untuk melindungi bola , jagalah tubuh anda berada diantara bola dan lawan”. Dalam melakukan dribble tubuh mempunyai peran penting jika tangan yang digunakan mendribble lemah, maka tubuh berfungsi untuk melindungi bola. Oleh karena itu, pada saat mendribble bola, tubuh harus selalu diantara bola dan lawan. Hal ini dimaksudkan, jika lawan akan merebut bola maka tubuh siap untuk menghalangi lawan.

2.5 Hakikat Ketepatan

Kemampuan dalam melakukan suatu tembakan atau analisis gerakan perlu dilakukan dalam suatu gerakan dengan ketepatan. Ketepatan dilakukan dalam suatu analisa yang dipengaruhi dengan kekuatan dan balance, sehingga untuk melakukannya agak sulit, sehingga memerlukan latihan yang ideal dalam latihan, dalam ketepatan perlu adanya latihan yang disebut latihan angka, dengan revetisi 5-8 kali, untuk hasil yang maksimal.

Menurut Suharno HP. (1983 : 32), ketepatan adalah kemampuan dari seseorang untuk mengarahkan bola pada posisi dan arah yang sesuai dengan situasi yang dihadapi dan dikehendaki. Menurut Josep Nosek (1982 : 93), ketepatan adalah kecakapan dalam menciptakan gerak laju bola untuk dipergunakan dengan pantas dan diterapakan dengan denagn cepat dan sesuai dengan keperluan dan sesuai dengan arah yang dikehendaki.

Dari berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk menentukan dan mengubah arah bola dengan cepat dan tepat, pada waktu bola sedang bergerak tanpa kehilangan arah sehingga penempatan bola dan jatuhnya bola yang diharapkan.

(13)

2.6 Kerangka Berfikir

Mengingat bahwa bola basket memerlukan latihan yang intensive pada semua unsur keterampilan dasar seperti : memantul-mantulkan bola, mengoper

bola dan menembak. Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal latihan menggiring harus dilakukan secara rutin demi meningkatkan ritme kelincahan.

Pada dasarnya latihan shooting yang diberikan secara tepat dan terarah memberikan prestasi yang optimal. Demikian pula bila ditunjang dengan latihan kelentukan tubuh,daya tahan, kekuatan, daya ledak otot dan lain lain yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh.

2.7 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan di atas terdapa pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting pada olahraga bola basket.

Gambar

Tabel 1.keterampilan bola basket

Referensi

Dokumen terkait

pengusul dapat memanfaatkan buah mengkudu yang tumbuh subur dengan mengolahnya sebagai kopi mengkudu sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi dan tidak menjadi limbah

Investasi yang islami adalah pengorbanan sumber daya pada masa sekarang untuk mendapatkan hasil yang pasti, dengan harapan memperoleh hasil yang lebih besar di masa yang akan

Bogor: Program Studi Manajemen Sumberdata Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian

Seorang pengajar juga harus mengetahui cara metode mengajar yang baik dalam melatih daya ingat anak-anak, agar dapat mengingat materi yang telah di ajarkan, dan juga

Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Perilaku materialistis dipandang dari segi budaya apalagi dalam adat Minangkabau telah dijelaskan sebelumnya bahwa sesungguhnya adat Minanangkabau melarang bersifat

Komitmen organisasi (X3),bertamba sebesar satu-satuan maka kinerja pegawai (Y) turun sebesar -0,22 satu-satuan artinya jika Komitmen organisasi tidak berpengaruh maka