• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Paradigma Penelitian

Paradigma yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah Paradigma Positivisme yakni suatu keyakinan dasar yang meruapakan akar dari paham ontologi realisme yang dapat diartikan bahwa semua benda di alam ini tidak ada yang memeliki roh. Dengan seperti ini penelitian berupaya untuk mengungkapkan kebenaran dengan berpikir secara perhitungan dan pertimbangan, dan bagaimana cara berpikir tersebut berjalan dengan susbtansial

41

. Pandangan dunia berdasarkan pengalaman bersifat rasional dalam memandang pengetahuan tersebut mengalami puncaknya terhadap aliran filsafat.

42

3.2. Pendekatan Penelitian

Adapun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode ekplanasi survei, karena dengan menggunakan pendekatan dan metode tersebut akan lebih terarah dan sesuai dengan target tujuan yang telah diuraikan diatas. Pendekatan kuantitatif dipergunakan untuk mengelola beberapa data yang telah didapatkan dari hasil penelitian yang nantinya dalam bentuk angka.

Pendekatan kuantitatif juga dapat diartikan sebagai proses penelusuran data atau informasi dari kenyataan sebuah permasalahan yang telah ditentukan dengan menunjuk pada pembuktian konsep atau teori yang digunakan.

Metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada paradigma positivisme, yang pada dasarnya dipergunakan dalam meneliti populasi dan sampel tertentu

43

. Tujuan utama dari metodologi ini yakni untuk menjelaskan suatu permasalahan namun melahirkan kesamarataan.

41 Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 2001), hal. 139.

42 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hal 10.

43 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 8.

(2)

Kesamarataan atau bisa disebut generalisasi ini ialah suatu kenyataan kebenaran di dalam suatu masalah yang telah terjadi dan berlaku terhadap populasi tertentu.

3.3. Tipe dan Dasar Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah assosiatif-korelasional, yaitu mencari suatu hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dasar penelitian menggunakan metode survei, tujuannya untuk memberikan kejelasan terhadap suatu generalisasi sampel dalam populasi atau pun pengaruh terhadap satu variabel dengan variabel lainnya. Oleh karenanya, penelitian ini menggunakan sampel serta hipotesis guna menguji hipotesisnya yang menggunakan statistic inferensial.

44

3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi

Populasi di dalam sebuah penelitian semestinya disebutkan secara tersurat berkelanjutan dengan total besarnya anggota populasi serta mencakup wilayah penelitian. Populasi mempunyai sebuah tujuan yakni menentukan besarnya jumlah anggota sampel yang diambil melalui anggota dari populasi itu sendiri.

45

Populasi dalam penelitian ini yang diambil ialah mahasiswa asal Tangerang di Kota Malang angkatan 2018, anggota yang terdata dalam grup online terhitung sejak 10 Januari 2021 sebanyak 279 mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini yaitu, mahasiswa asal Tangerang di Kota Malang angkatan 2018 sebagai pengguna Instagram, mengakses, membaca, dan melihat pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram

@abouttng. Adapun peneliti telah melakukan pra survei pada tanggal 26-28 Januari 2021 guna untuk mengetahui populasi dalam penelitian ini, didapatkan sebanyak 75 responden yang berpartisipasi dalam pra survei, sebanyak 62 responden masuk dalam kriteria populasi penelitian ini dan telah ditetapkan menjadi sampel penelitian.

44 Burhan Bungin, Op.cit, hal.38.

45 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodelogi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Bumi Askara, 2009), hal 43.

(3)

3.4.2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari anggota populasi yang pengambilannya digunakan teknik tertentu yang dikenal dengan teknik sampling.

46

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya mahasiswa asal Tangerang di Kota Malang yang terdata dalam grup online sebanyak 279 mahasiswa. Adapun pra survei yang telah dilakukan sebelumnya didapatkan sebanyak 75 responden berpartisipasi dalam pra survei, dan sebanyak 62 responden masuk dalam kriteria populasi penelitian ini dan telah ditetapkan menjadi sampel penelitian. Maka dapat diartikan bahwasanya sampel yakni sebagian dari populasi yang telah mewakilkan populasi secara menyeluruh.

Dalam menentukan sampel digunakan teknik Sampling jenuh yakni sampel merupakan keseluruhan dari populasi.

47

Adapun pengambilan sampel ini merujuk pada pemahaman Arikunto, jika anggota dari populasinya kurang dari 100 maka sebaiknya diambil keseleruhannya, dan apabila anggotanya lebih dari 100 maka dapat diambil 10-15% atau 20-25%

bahkan lebih, hal tersebut setidaknya berdasarkan dari kapabilitas seorang peneliti yang melihat dari waktu, tenaga, dan anggaran. sempit luasnya pengamatan wilayah dari subjek, karena hal ini menyangkut tidak sedikit serta banyaknya sebuah data didalamnya. Sehingga kecil dan besarnya sebuah resiko peneliti menanggung sendiri.

48

Maka jumlah sampel yang telah ditentukan dari populasi yaitu 62 mahasiswa asal Tangerang di Kota Malang angkatan 2018.

46 Ibid, hal. 44.

47 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 82.

48 Suharmisih Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal.112.

(4)

3.5. Waktu Penelitian

Waktu pengambilan dan pengelolaan data untuk survei penelitian ini yakni kurun waktu Maret hingga April 2021. Peneliti menggunakan angket online yang telah disebarkan kepada responden. Alasan mengapa peneliti menggunakan angket atau kuisioner online adalah dikarenakan peneliti berupaya untuk beradaptasi di tengah situasi pandemi saat ini yang tidak memungkinkan untuk beraktivitas seperti biasanya, selain itu dapat menghemat tenaga serta waktu selama penelitian berlangsung.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua teknik pengumpulan data yang digunakan yakni sebagai berikut:

3.6.1. Kuisioner (Angket)

Kuisioner adalah proses data yang dikumpulkan dengan cara membuat daftar pernyataan maupun pernyataan yang tercantum kepada responden dengan jumlah jawab yang ditetapkan. Penyebaran ini dimaksudkan agar mendapatkan data tentang frekuensi dan durasi dalam mengakses, melihat serta membaca pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram

@abouttng. Adapun juga dalam mendapatkan data tentang adanya tingkat kecemasan setelah responden mengakses, melihat, dan membaca pemberitaan yang dimaksud.

Sedangkan untuk instrumen yang dipakai pada penelitian ini bertujuan dalam rangka menghasilkan data yang tepat atau akurat, dengan digunakannya Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

49

Kriyantono mengatakan, skala Likert umunya menggunakan lima pilihan jawaban, namun dalam penelitian ini hanya menggunakan empat

49 Sugiyono, Op.cit, hal. 92-93.

(5)

pilihan jawaban. Hal ini bertujuan agar menghindari jawaban yang sifatnya ragu-ragu dari responden. Jika disediakan jawaban di tengah-tengah ini akan menghilangkan banyaknya data dalam riset, sehingga data yang diperlukan banyak yang hilang.

50

Maka dari itu penelitian ini menggunakan empat alternatif jawaban dengan ketentuanya sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS) skala poin (4) 2. Setuju (S) skala poin (3)

3. Tidak Setuju (TS) skala poin (2)

4. Sangat Tidak Setuju (STS) skala poin (1)

Adapun tabel kuisioner dan skala pengukuran dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.1 Terpaan Pemberitaan Pandemi Covid-19 di Akun Instagram

@abouttng

Pernyataan SS S TS STS

Frekuensi

1 Dalam sehari saya mengakses Instagram pribadi kurang dari 10 x.

2 Dalam sehari saya mengakses Instagram pribadi lebih dari 10 x.

3 Dalam satu minggu saya mengakses pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng kurang dari 3 x.

4 Dalam satu minggu saya mengakses pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng lebih dari 3 x.

Intensitas

50 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2012), hal. 137.

(6)

5 Dalam melihat pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng, saya membutuhkan waktu 1-3 menit

6 Dalam melihat pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng, saya membutuhkan waktu lebih dari 3 menit.

7 Dalam membaca pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng, saya membutuhkan waktu 1-3 menit.

8 Dalam membaca pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng, saya membutuhkan waktu lebih dari 3 menit.

Tabel 3.2 Tingkat Kecemasan Mahasiswa Asal Tangerang di Kota Malang Angkatan 2018

Pernyataan SS S TS STS

Efek Kognitif

1 Saya mendapatkan informasi tentang pandemi Covid- 19 melalui akun Instagram @abouttng.

2 Saya memahami isi dalam postingan pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng.

3 Saya percaya kebenaran dalam pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng.

Efek Afektif

4 Saya merasa takut terpapar Covid-19, setelah membaca dan melihat postingan pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng.

5 Saya merasa cemas ketika beraktivitas, setelah membaca dan melihat postingan pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng.

6 Saya merasa cemas saat bertinteraksi dengan orang lain, setelah membaca dan melihat postingan pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram

@abouttng.

(7)

7 Saya merasakan kehilangan motivasi dan semangat belajar dalam diri, setelah membaca dan melihat postingan pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng.

8 Saya merasakan kekhawatiran serta keresahan terhadap pendidikan saya, setelah membaca dan melihat postingan pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng.

Efek Behavioral

9 Saya menghindari tempat keramaian karena rasa takut terpapar Covid-19.

10 Saya lebih banyak beraktivitas di dalam rumah karena merasa cemas ketika berada di luar rumah.

11 Saya menghindari berinteraksi secara langsung dengan orang lain.

12 Saya tidak pergi ke luar kota atau pun pulang ke kota asal karena takut terpapar Covid-19.

13 Saya menerapkan protokol kesehatan 3M ketika saya beraktivitas di luar rumah denggan memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman.

14 Saya mematuhi peraturan yang sudah diberlakukan pemeritah dalam mencegah penyebaran angka positif Covid-19.

3.6.2. Dokumentasi

Dokumentasi yakni proses pengumpulan dengan cara pengambilan data berupa dokumentasi, gambar, maupun literatur yang saling berhubungan dengan penelitian ini. Adapun data tersebut tidak memiliki batas oleh ruang dan waktu, maka dapat memberikan kesempatan berhubungan dengan hal-hal sebelumnya.

Data tersebut dipergunakan sebagai data pendukung yang telah dilakukan di dalam

penelitian ini.

(8)

3.7. Uji Instrument

Dalam pengujian instrument data yang telah didapatkan akan dilakukan pengujian yang terdiri atas dua bagian, berikut penjabarannya:

a. Uji Validitas

Valid dapat diartikan sebagai data yang tepat dan akurat sesuai berdasarkan tujuan dari data yang ingin diukur. Adapun data yang valid merupakan data yang sesuai dengan kenyataan pada obyek penelitian dan tidak berbeda antara data yang telah dilaporkan. Adapun pengujian dari validitas penelitian ini menggunakan.

51

Adapun pengujian validitas menggunakan teknik korelasi spearman yaitu menghitung dengan korelasi (r) antara tiap-tiap aitem dengan total skor dengan bantuan program IBM SPSS (Statistic Product and Service Solution).

b. Uji Reliabilitas

Apabila data dalam penelitian valid, maka selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas sebuah data dengan tujuan untuk mendapati konsisten dalam sejauh mana hasil dari pengukuran tersebut, jika dilakukan beberapa kali pengukuran terhadap data yang sama dan hasilnya juga sama, maka data tersebut dapat dikatakan reliabel. Dalam pengujian reliabilitas data ini menggunakan teknik Alpa Cronbach, dengan kriteria reliabel jika koefisien (ri) > 0,60 maka data tersebut dapat dikatakan reliabel, dengan bantuan pengujiannya melalui program IBM SPPS.

52

c. Uji Korelasi Sederhana (Uji Hipotesis)

Koefisien korelasi sederhana pada dasarnya digunakan untuk mengetahui kekuatan atau derajat keeratan serta arah sebuah hubungan

51 Ibid, hal.267.

52 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT. Bumi Askara, 2013), hal 90.

(9)

antara satu variabel dengan variabel yang lainnya.

53

Dalam pengujiannya menggunakan teknik statistik korelasi person product moment.

(H0): Tidak ada pengaruh terpaan pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng terhadap tingkat kecemasan mahasiswal asal Tangerang di Kota Malang angkatan 2018.

(H1): Terdapat pengaruh terpaan pemberitaan pandemi Covid-19 di akun Instagram @abouttng terhadap tingkat kecemasan mahasiswa asal Tangerang di Kota Malang angkatan 2018.

Selanjutnya terdapat hipotesis statistik yaitu H0: (tidak terdapat hubungan) dan H1: (terdapat sebuah hubungan hubungan) dengan kaidah pengujian Jika, (0.05) >, maka Ho diterima, dan sebaliknya (0.05) <, maka Ho ditolak.

Selanjutnya dilakukan hitung koefisien determinasi (KD) untuk mengukur seberapa besar variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, dalam hasil penghitunganya akan berupa angka yang menyatakan tingkat pengaruh variabel, adapun rumus perhitungannya sebagai berikut:

54

KD =  

r 2

x 100%

Dengan keterangan:

KD : Koefisien Determinisasi R : r

hi t ung

3.8. Teknik Analisis Data

Setelah data dilakukan berbagai pegujian seperti yang telah dipaparkan di atas, maka selanjutnya peneliti akan melakukan analisis data, analisis data dilakukan apabila keseluruhan data dari responden sudah terkumpul dan telah sesuai. Adapun nantinya data akan dikelompokan berdasarkan variabel-variabel

53 Ibid, hal. 338-340.

54 Syofian Siregar, Loc. Cit.

(10)

penelitian.

55

Dalam melakukan analisis data menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan tujuan untuk mengetahui terdapat atau tidak kelinieran pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Berikut disertakan rumus dari regresi linier sederhana:

Y = a + bX

Dengan keterangan:

Y = Tingkat Kecemasan a = Konstanta

b = Angka atau koefisien regresi X

X = Terpaan Pemberitaan Pandemi Covid-19 di Instagram.

55 Sugiyono, Op.cit, hal. 147.

Gambar

Tabel 3.1 Terpaan Pemberitaan Pandemi Covid-19 di Akun Instagram
Tabel 3.2 Tingkat Kecemasan Mahasiswa Asal Tangerang di Kota Malang  Angkatan 2018

Referensi

Dokumen terkait

Dalam media MS yang mengandung 2,4-D, embrio somatik dapat diinduksi secara langsung dari titik tumbuh embrio zigotik tanpa melalui tahap pembentukan.. memperbanyak

Tabel 6 menampilkan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,707, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara durasi penggunaan komputer dengan computer

Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan

Saya mau Pesan bukunya mas Handy yg Dasar Pemrograman SCADA Software dengan Wonderware InTouch, dan yg PLC – Teori, Pemrograman dan Aplikasinya dalam Otomasi Sistem.. caranya

Kelompok 11-14 tahun sebesar 21,1% anak protektif, angka ini lebih menurun lagi jika dibandingkan pada kelompok umur 1-4 tahun dan 5-10 tahun, ini membuktikan bahwa dari

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, Produk tabungan berjangka di BMT Maslahah menggunakan akad wadi&gt;ah dan pihak nasabah akan mendapatkan bonus dari uang

Amnesty International telah menyatakan kekhawatiran khususnya tentang UU tentang UU Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (No.52/2009); UU Kesehatan (No. 1/1974), yang

Pada perubahan jari-jari dalam tikungan pada masing-masing potongan yang dapat dilihat dari Lampiran B, potongan awal tikungan mengalami gerusan awal yang paling