• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN UMUM. Letak Geografi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN UMUM. Letak Geografi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEADAAN UMUM

PT. Sari Lembah Subur (SLS) merupakan anak perusahaan dari PT. Astra Agro Lestari, Tbk yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. PT. SLS adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit PBSN (Perusahaan Besar Swasta Nasional) yang memiliki PIR Trans. Kebun PT. SLS dimulai pada tahun 1987 terletak di Kecamatan Pangkalan Kuras dan Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Namun setelah otonomi daerah terjadi pemekaran kabupaten sehingga PT. SLS sekarang berada di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau. Perkebunan kelapa sawit PT. SLS terdiri dari 3 kebun, yaitu kebun PT. SLS-1 pola PIR-Trans, kebun PT.

SLS-2 pola PBSN, dan PT. SLS-3 pola KKPA. Kebun PT. SLS-2 disebut kebun inti. Kebun inti terbagi menjadi dua, yaitu Kebun Kampar dan Kebun Tanglo.

Letak Geografi

Kebun Tanglo merupakan salah satu kebun inti PBSN yang dimiliki oleh PT. SLS. Luas perkebunan PT. SLS meliputi wilayah Kecamatan Ukui dan Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau. Secara geografis, PT. SLS-2 terletak di 007’12’’ – 001’48” Lintang Selatan dan antara 10207’12” – 102015’0” Bujur Timur. Peta HGU PT. SLS dapat dilihat pada Lampiran 4.

Berikut ini merupakan batas-batas wilayah PT. SLS:

Utara : Satuan Pemukiman Selatan : Satuan Pemukiman 6 Barat : Satuan Pemukiman 6 Timur : Satuan Pemukiman 5

Akses menuju PT. SLS dapat dilalui dengan jalur darat dan jalur udara.

Jalur udara menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) ke Bandara Sultan Syarif Qasim II (Pekanbaru), dilanjutkan menggunakan angkutan umum (disebut ”superband”) menuju Kecamatan Ukui selama empat jam dan dilanjutkan menggunakan sepeda motor selama 30 menit menuju kebun.

(2)

Kondisi jalan dari Ukui ke wilayah PT. SLS agak rusak (tidak beraspal). Jarak antara Kota Pekanbaru dengan lokasi kebun kurang lebih 150 km. Jalur darat dari Kota Bogor menuju Kecamatan Ukui memerlukan waktu tempuh sekitar 30 jam.

Keadaan Iklim dan Tanah

PT. SLS termasuk ke dalam tipe A (sangat basah) berdasarkan iklim Schmidt – Ferguson (Lampiran 5) . Curah hujan rata-rata tahunan yang diperoleh selama 10 tahun terakhir (2000–2009) adalah 2 430.4 mm/tahun.

Jenis tanah di PT. SLS merupakan tanah mineral yang sebagian besar berkembang dari bahan induk batuan sedimen tersier batupasir dan batuliat dan sebagian lagi dari bahan organik dan endapan sungai (aluvium). Sebagian besar lahan di areal PT. SLS tergolong kelas S2 (cukup sesuai) dan S3 (sesuai marjinal).

Kelas S2 mencakup areal seluas 2 648 ha (52.8 %) dengan pH masam. Kelas S3 (sesuai marjinal) mencakup areal seluas 1 871 ha (37.3 %) dengan pembatas utama lereng agak curam sampai curam, tekstur agak kasar, drainase terhambat, pH masam dan KTK rendah, gambut sedang, serta bahaya banjir/genangan, sedangkan kelas N (tidak sesuai) hanya seluas 500 ha (10 %) dengan faktor pembatas utama gambut mentah (fibrik) dan bahaya banjir/genangan.

Luas Areal dan Tata Guna Lahan

Luas Areal yang diusahakan PT. SLS 2 seluas 15 000 ha. Afdeling OP, Kebun Tanglo, tempat penulis melaksanakan magang, mempunyai luas 451.32 ha dengan luas areal tanam 450.32 ha (Lampiran 6).

Keadaan Tanaman dan Produksi

Bibit yang digunakan oleh PT. SLS merupakan bibit yang diperoleh dari hasil persilangan Dura dan Psifera yang berasal dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)/Marihat. Tahun tanam Afdeling OP dimulai tahun 1992 (1 blok), 1993 (1 blok), 1994 (8 blok), 1995 (2 blok), 1996 (1 blok), 1997 (1 blok), 1998 (2 blok), dan 1999 (1 blok). populasi kelapa sawit per tahun tanam serta luas tanam disajikan pada Tabel 1.

(3)

Tabel 1. Populasi Kelapa Sawit dan Luas per Tahun Tanam di Afdeling OP Tahun

Tanam Blok Luas Areal (ha) Luas Tanam (ha) Jumlah Pokok 1992

1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999

9

1, 7, 8, 10

4, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 12A, 22A 2, 3, 5, 6, 17, 14A 22

20, 21 19 18

11.59 80.91 160.70 92.12 16.00 35.50 27.50 27.00

10.59 80.91 160.70 92.12

16.00 35.50 27.50 27.00

1 129 9 965 21 076 11 459 1 903 4 203 3 252 3 355

Total 451.32 450.32 56 342

Sumber: Kantor Besar PT. Sari Lembah Subur (Juni, 2010)

Produksi Tandan Buah Segar (TBS) di Afdeling OP, Kebun Tanglo selama empat tahun terakhir mengalami peningkatan. Produksi TBS tahun 2006 sebanyak 7 337.10 ton dan produktivitas 16.29 ton/ha, tahun 2007 sebesar 7 555.95 ton dan produktivitas 16.77 ton/ha, tahun 2008 meningkat menjadi 8 401.00 ton dan produktivitas 18.65 ton/ha. Pada tahun 2009 produksi TBS sebesar 8 541.90 ton dan produktivitas 18,97 ton/ha. Namun Bulan Februari 2010, terjadi penurunan produksi TBS sebanyak 63.18 ton dari bulan sebelumnya.

Penyebab penurunan adalah kematangan buah rendah yang disebut trek. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2009), produksi TBS per bulan mengalami penurunan pada tahun 2010 (Tabel 2).

Tabel 2. Perbandingan Produksi TBS Tahun 2009 dan 2010 Bulan Produksi TBS (ton) Produktivitas (ton/ha)

2009 2010 2009 2010

Januari Februari Maret April Mei

569.72 519.43 681.13 585.07 674.21

481.47 418.29 474.77 494.14 539.95

1.26 1.15 1.51 1.29 1.49

1.06 0.92 1.05 1.09 1.19

Sumber: Kantor Besar PT. SLS (Juni, 2010)

(4)

Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

PT. SLS dipimpin oleh seorang administratur (Adm) yang bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaan tersebut. Adm membawahi secara langsung sembilan orang, yaitu: seorang kepala tata usaha, empat orang kepala kebun, dua orang kepala pabrik, seorang asisten hama penyakit tanaman (HPT) dan seorang asisten safe health environment (SHE). Adm memiliki tugas secara umum yaitu mengelola kebun inti, kebun plasma, dan KKPA serta pabrik serta menciptakan suasana yang kondusif. Kegiatannya mulai dari LC (Land Clearing) sampai menjadi CPO (Crud Palm Oil). Adm juga bertanggung jawab untuk memonitor administrasi kantor dan otorisasi dokumen, meninjau lapangan (kebun dan pabrik), serta mengontrol pekerjaan di lapangan terutama angkutan dan melakukan silaturahmi dengan aparat terkait (bupati, DPRD, camat, tokoh masyarakat, kepala desa, kontraktor, dan lainnya).

Pada tingkat kebun, PT. SLS dipimpin oleh seorang kepala kebun. Kepala kebun bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan kebun secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan kerja yang telah ditetapkan dan membawahi asisten kebun yang disebut kepala afdeling.

Asisten kebun/kepala afdeling bertanggung jawab atas semua kegiatan di afdeling. Kepala afdeling secara umum bertugas memastikan semua kegiatan operasional, administrasi dan pengendalian biaya di areal yang dibawahinya agar dapat terlaksana sesuai rencana dan membina bawahan agar dapat mencapai target yang ditetapkan. Selain itu, kepala afdeling bertugas memberikan pengarahan pada apel pagi, pengecekan administrasi, LPPH per kemandoran H-1, perhitungan upah, pengecekan hasil kerja pemanen H-1, panen dan rawat yang sedang berlangsung, pengangkutan buah, monitoring angkutan TBS, review harian dengan mandor serta review harian dengan kepala kebun. Laporan hasil pekerjaan hari sebelumnya (H-1) dilaporkan ke kantor besar PT. SLS yang telah ditandatangani oleh kepala afdeling dan kepala kebun.

Kepala afdeling dalam melaksanakan tugas dibantu oleh mandor 1 dan krani afdeling. Pada saat kegiatan magang berlangsung, Afdeling OP tidak memiliki mandor 1, sehingga kepala afdeling langsung membawahi mandor panen

(5)

kemandoran 1 dan kemandoran 2, mandor rawat, serta krani afdeling. Mandor bertugas memeriksa kehadiran karyawan, apel pagi dan memberitahukan kegiatan kerja yang akan dilaksanakan, pembagian kerja dan memberitahu evaluasi hasil kegiatan H-1.

Ketenagakerjaan di PT. SLS terdiri atas karyawan staf, karyawan non staf (SKU) dan Buruh Harian Lepas (BHL). Perbedaan ini berdasarkan jenis tingkat pangkat, jenis pekerjaan, sistem pengupahan dan jabatan. Karyawan staf terdiri dari: administratur, kepala tata usaha, kepala kebun, kepala pabrik, kepala teknik, community development officer (CDO), kepala proyek KKPA, asisten tanaman (kepala afdeling) dan asisten administrasi. Karyawan non staf (SKU) terdiri dari mandor I dan krani I serta karyawan yang sudah diangkat menjadi karyawan tetap harian maupun bulanan lokal, sedangkan BHL terdiri dari karyawan yang belum diangkat sebagai karyawan tetap atau masih dalam training, karyawan kontrak dan karyawan borongan (Tabel 3).

Tabel 3. Jumlah Karyawan Afdeling OP, Kebun Tanglo Tahun 2010

No Jabatan Jumlah

(orang) 1 Karyawan Staf

Kepala Afdeling 1

Jumlah 1

2 Karyawan Non Staf (SKU) Krani afdeling

Mandor Panen Mandor Rawat Mandor HPT Verifikator Krani Panen Karyawan Panen Karyawan Rawat

1 2 2 1 1 2 27 6

Jumlah 42

3 Buruh Harian Lepas Pemuat buah

Karyawan rawat dan improvement Karyawan HPT

2 40 4

Jumlah 46

Total Karyawan 89

Sumber: Kantor Afdeling OP, Kebun Tanglo, PT. SLS (Juni, 2010)

(6)

Upah diberikan di awal bulan kepada seluruh karyawan, untuk karyawan staf diberikan melalui transfer ke rekening bank yang telah ditunjuk oleh perusahaan, sedangkan untuk karyawan non staf serta BHL diberikan secara tunai oleh tim gaji. Pembagian upah kepada karyawan staf dan non staf didasarkan kepada pangkat sedangkan kepada BHL berdasarkan hasil kerja, prestasi kerja serta kontrak yang telah ditandatangani.

Gambar

Tabel 1. Populasi Kelapa Sawit dan Luas per Tahun Tanam di Afdeling OP  Tahun

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui dan menganalisa Putusan No.30PK/PID/2010 terkait hak-hak tersangka dalam memperoleh bantuan hukum dan diperiksa tanpa adanya tekanan dalam tingkat

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan harga call opsi Eropa dengan menggunakan model Black-Scholes, Antithetic Variate dan Binomial serta menganalisis harga call opsi Eropa

Desa Tebing Gerinting Utara Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan merupakan salah satu sentra industri kecil yaitu usaha industri kerupuk

Interview juga dilakukan pada ahli krav maga untuk mengetahui hal-hal mengenai krav maga dan saran atau fitur apa yang dapat digunakan pada aplikasi.. Kuisioner dibagikan

Berdasarkan eksperimen yang kalian lakukan, tulislah kesimpulan kalian mengenai pemuaian zat cair pada kolom berikut.. ……… ……… ……… ………

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas variansi sangat diperlukan sebelum

Tujuan dilakukan penelitian penentuan dosis optimum pemupukan nitrogen pada beberapa varietas jagung ini adalah: Mengetahui dosis pupuk N optimal yang dibutuhkan

Beberapa penelitian yang dilakukan dalam pengenalan citra wajah mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi wajah ketika citra wajah sebagai input dari algoritma pengenalan