1
LAPORAN KEMAJUAN
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I
bM)
IbM PELATIHAN DESAIN KEMASAN DAN PENJUALAN
ONLINE KUE TRADISIONAL PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)
Oleh :
Candra Irawan, M.Kom (0628057201) Agus Winarno, M.Kom (0631017101)
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
2015
2
3 DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...1
LEMBAR PENGESAHAN ...2
DAFTAR ISI ...3
RINGKASAN ...4
PRAKATA ...5
DAFTAR ISI...3
BAB 1 PENDAHULUAN ...5
BAB 2 TARGET DAN LUARAN ...8
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ...8
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ...9
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI ... 10
BAB 5 RENCANA TAHAP BERIKUTNYA ...11
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ...11
JUSTIFIKASI ANGGARAN ...13
DAFTAR PUSTAKA ...19
LAMPIRAN...20
4
RINGKASAN
Sekarang ini sektor industri kecil dan menengah (IKM) menjadi salah satu sektor industri yang menopang ekonomi bangsa pasca krisis ekonomi tahun 1998. Perguruan Tinggi (PT) adalah salah satu lembaga yang berperan aktif dalam knowledge transfer ke masyarakat salah satunya IKM. IKM yang dijadikan mitra adalah 2A Snack and Catering milik Yunia Hernawati yang berlokasi di Kelurahan Gondoriyo Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dan IKM Debiana milik ibu Luluk Handayani di Kelurahan Pedurungan Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Seperti pada pada permasalahan umum kedua IKM ini mempunyai permasalahan pada pemasaran dan desain kemasan(packaging) serta peralatan masak yaitu mixer. Dikarenakan desain kemasan sangat berpengaruh kepada penjualan, sedangkan penjualan dan pemasaran masih pada saat ini masih sederhana karena hanya lisan dan dari mulut ke mulut, untuk membantu mengatasi kedua masalah tersebut maka di usulkan IbM Pelatihan Desain Kemasan dan Penjualan online.
Kata Kunci : IKM, Desain Kemasan, Pemasaran online, packaging
5 PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT, dengan rahmat, hidayah dan karuniaNya telah memperkenankan penulis untuk menyelesaikan laporan kemajuan pengabdian kepada masyarakat (IbM) dengan judul “IbM Pelatihan Desain Kemasan dan Penjulan Online Kue Tradisional pada Industri Kecil dan Menengah (IKM)”.
Dalam melaksanakan pengabdian masyarakat ini, banyak sekali bantuan dan dukungan yang telah diperoleh. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis bermaksud mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang diantaranya adalah :
1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
2. Bapak Kharis Widiatmoko, S.Si, M.Kom selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
3. Bapak. Dr. Drs. Abdul Syukur, MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Dian Nuswantoro Semarang.
4. Ibu Yunia Hernawati selaku mitra 2A snack and Catering
5. Rekan-rekan Dosen dan semua yang membantu dan terlibat dalam pengabdian masyararat ini.
Sungguh pengabdian pada masyarakat ini bukan tanpa kelemahan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat diharapkan, akhir kata semoga laporan kemajuan ini dapat bermanfaat.
Semarang, 13 Juni 2015
Penulis
6 BAB 1. PENDAHULUAN
Kementrian perindustrian dalam visinya adalah mewujudkan industri kecil dan menengah (IKM) yang berdaya saing global membutuhkan implementasi yang nyata dan merata di semua IKM baik di jawa maupun di luar jawa. Sedangkan dalam misinya kementrian perindustrian yaitu mendorong peningkatan penguasaan dan penerapan teknologi modern serta mendorong perluasan pasar. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut dapat bekerja sama dengan menggandeng lembaga Perguruan Tinggi (PT) yang diharapkan berperan aktif dalam knowledge transfer ke industri untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin kompetitif. Sektor industri merupakan salah satu sektor ekonomi yang sedang dikembangkan di Indonesia sebagai sektor penggerak kemajuan sektor-sektor ekonomi lainnya. Peran sektor industry dalam perekonomian dinilai sangat penting terutama dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Berdasarkan data di Badan pusat penelitian (BPS) pada tahun 2012, sektor industri mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 15,37 juta jiwa, dari 118 juta jiwa angkatan kerja yang tersedia.
Dari total penyerapan tenaga kerja oleh sektor industri, sekitar 61,57 % dari penyerapan tenaga kerja tersebut dilakukan oleh Industri Kecil Menengah (IKM), artinya IKM mempunyai posisi yang sangat srategis dalam rangka ikut mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Permasalahan pada IKM berbeda-beda, terutama permasalahan seperti sumber daya manusia yang belum kompeten, peralatan produksi yang masih tertinggal teknologinya, jumlah produksi yang belum konsisten, pemasaran yang tidak berkembang, bahan baku yang susah di dapat, modal yang kurang memadai , kualitas dan desain yang tidak bisa sesuai dengan permintaan pesanan dan lain-lain. Salah satunya adalah IKM 2A Snack and Catering milik ibu Yunia Hernawati yang berlokasi di RT 03 RW 08 kelurahan Gondoriyo Kecamatan Ngaliyan Kota semarang selama ini memproduksi bermacam-macam kue tradisional antara lain : roti pisang coklat, donat, risoles, pia kacang hijau, kroket, lapis, bolu gulung, lunpia, pastel, pie buah dan sebagainya. Selain itu IKM 2A Snack and Catering juga melayani catering di beberapa tempat, seperti PT Rismar Daeowoo Apparel, PT. Tri Sinar Purnama, IAIN Walisongo Semarang dan lain-lain seperti kegiatan pelatihan, pernikahan, seminar maupun wisuda. Sampai saat ini tenaga kerja yang berkerja sekitar 8 -10 orang dan pelanggannya masih terbatas di sekitar kecamatan ngaliyan. Sedangkan gambaran sistem yang berjalan saat ini di IKM 2A Snack and
7
Catering adalah sebagai berikut : Pesanan bisa di lakukan secara langsung dan bisa melalui telepon, kemudian pesanan akan diantar sesuai dengan alamat. Untuk produksinya saat ini masih menggunakan peralatan tradisional yang jauh dari teknologi otomatis, sedangkan pemasarannya masih dilakukan mulut ke mulut dan secara langsung, sedangkan kemasannya masih menggunakan dus polos. Sedangkan kapasitas produksi dan penjualan pada saat ini maksimum 300 – 400 dus/per hari.
Keinginan dari IKM 2A Snack and Catering adalah meningkatkan pemasaran agar dapat berkembang di kota semarang dan sekitarnya sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi dan dapat menambah jumlah pekerja. Untuk meningkatkan jumlah produksi perlu adanya peralatan produksi yang mendukung serta untuk dapat bersaing dalam pemasaran maka produsen berharap mempunyai dus kemasan yang baik serta memiliki peralatan yang dapat di gunakan untuk memasarkan produknya melalui jaringan global internet. Untuk dapat di kenal dan mempunyai nilai jual yang baik desain kemasan sangat berpengaruh, sehingga perlu adanya sebuah pelatihan desain kemasan untuk IKM 2A snack and catering dengan harapan setiap ada produk kue tradisioanal baru bias mendesain kemasan sendiri. Sedangkan untuk dapat memperluas pasaran perlu adanya pengetahuan tentang pemasaran online, sehingga di butuhkan pelatihan mengoperasikan dan membuat portal untuk penjualan on line, tetapi infrastuktur untuk itu perlu di siapkan terlebih dahulu. Hal ini sangat diperlukan karena untuk mengikuti lelang konsumsi di pemerintahan pada saat ini juga sudah dilakukan secara online.
Sedangkan untuk mitra kedua adalah IKM Debiana milik Ibu yang berlokasi di Kelurahan Pedurungan kota Semarang. IKM ini memproduksi kue tradisional khususnya kue basah seperti : donat, risoles, pia kacang hijau, roti pisang coklat dan sebagainya. IKM Debiana Bakery memiliki permasalahan yang hamper sama dengan IKM 2A Snack and Catering yaitu produksi masih belum menggunakan peralatan otomatis seperti misalnya oven otomatis, belum memiliki dus kemasan serta pemasaran masih dari mulut ke mulut. Jadi ada beberapa permasalahan yang ada pada IKM kue tradisonal yaitu antara lain :
1. Belum memiliki dus kemasan baik untuk kue tradisioanl maupun makanan.
2. Peralatan produksi masih menggunakan teknologi sederhana
3. Promosi penjualan masih dari mulut ke mulut (lisan), belum menggunakan media seperti iklan, brosur maupun internet.
4. Tidak ada sistem pembukuan (pencatatan) yang rapi dan standar
8
Dari permasalahan di atas yang dapat di jadikan prioritas adalah mendesain dan membuat dus kemasan agar dapat dijadikan alat promosi penjualan. Yang kedua menyediakan seperangkat PC (personal komputer) yang terkoneksi internet sebagai media untuk pemasaran online.
Sedangkan yang ketiga mengganti peralatan produksi dari tradisional ke peralatan semi otomatis untuk meningkatkan jumlah produksi dan memperbaiki kualitas produk.
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
Pada kegiatan ini target dan luaran yang dihasilkan adalah :
1. Dus kemasan dengan logo IKM 2A Snack and Catering dan Debiana Bakery 2. Peralatan Personal Komputer (PC) yang terkoneksi ke internet
3. Portal untuk pemasaran online 4. Peralatan mixer besar otomatis BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Tahapan pelaksanaan
Agar kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan lancar serta mencapai tujuan yang di harapkan dilakukan beberapa tahapan seperti tabel dibawah ini :
NO Masalah prioritas yang harus ditangani
Pemecahan masalah yang ditawarkan
Alternatif teknologi yang ditawarkan 1 Dus kemasan dengan
logo IKM 2A Snack and Catering dan Debiana Bakery
Pelatihan dan Pembuatan Dus kemasan dengan logo IKM 2A Snack and Catering dan Debiana Bakery
Pelatihan Desain Kemasan dengan software berbasis grafis
2 Peralatan Personal Komputer (PC) yang terkoneksi ke internet
Installasi Personal Komputer dan Modem untuk koneksi internet
Menginstall Personal Komputer dengan teknologi WIFI untuk koneksi internet 3 Portal untuk pemasaran
online
Pelatihan pembuatan portal dan penjualan
Portal di hosting dengan domain gratis
9
online atau berbayar
4 Peralatan mixer kecil sederhana dan tempat penyimpanan adonan
Pengadaan mixer besar dan freezer box untuk penyimpanan adonan
Mixer besar dan freezer box
3.2 Lokasi Pelaksanaan
Dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai mitra adalah 2A Snack and Catering dan Debiana Bakery yang berlokasi di Kota semarang
BAB 4. KELAYAKAN SUMBERDAYA PERGURUAN TINGGI
LPPM Universitas Dian nuswantoro saat ini sudah menjadi lembaga yang dapat mengakomadasi kegiatan Tri Dharma, sehingga banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan setiap tahun antara lain, pelatihan penulisan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik yang di lakukan secara internal maupun eksternal dengan menghadirkan pakar di bidang penelitian dan pengabdian dari luar institusi, mengadakan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat internal yang di danai oleh universitas yang berlangsung setiap tahun, selain itu mempunyai beberapa desa binaan sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat. Tentunya LPPM sangat mendukung terlaksananya Tri Dharma perguruan tinggi dalam mensukseskan salah satu tujuan nasional.
Proses pelaksanaan pelatihan desain kemasan dan penjualan online dilakukan oleh nara sumber (dosen) dari Fakultas Ilmu Komputer program studi Sistem Informasi dan program studi Desain Komunikasi Visual. Dosen yang akan memberikan materi yang telah ditetapkan dalam program ini adalah para dosen yang kompeten dalam bidang multi media dan desain grafis sesuai dengan standart dalam pembuatan desain kemasan.
Nara sumber adalah seseorang yang ahli pada suatu bidang tertentu dan memiliki kewenangan untuk menjadi pengajar materi tertentu. Oleh karena itu, maka narasumber yang dipilih adalah dosen yang memiliki pengalaman atau pengetahuan dalam materi yang diajarkan baik secara konseptual, simulasi maupun kegiatan laboratorium di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang dengan personil yang bertugas pada kegiatan ini adalah :
10 1. Candra Irawan, M.Kom (Ketua) 2. Agus Winarno, M.Kom (Anggota) BAB 5. HASIL YANG DI CAPAI
Pada bab ini dibahas hasil yang telah di capai hingga saat ini, serta hambatan selama kegiatan pengabdian masyarakat dan penanganan hambatan yang dihadapai
No. Kegiatan Hasil Realisasi Capaian
1 Persiapan
a. Survey Lokasi dan Identifikasi masalahan saat ini
Uraian masalah yang harus ditangani pada mitra
100%
b. Pemecahan Masalah yang ditawarkan dan Perencanaan Kegiatan dengan mitra
Uraian Masalah dan kegiatan yang di tawarkan kepada mitra
100%
2 Pelaksanaan
a. Pelatihan Desain kemasan
Pelatihan desain dan Pembuatan kemasan dengan logo IKM 2A Snack and Catering dan Debiana Bakery
100%
b. Peralatan Personal Komputer (PC) atau laptop yang terkoneksi ke internet
Installasi Personal Komputer atau laptop dan Modem untuk koneksi internet
50%
c. Portal untuk pemasaran online
Pelatihan pemasaran dengan portal penjualan online
50%
(satu mitra)
3. Evaluasi dan Monitoring
11 Penggunaan Dus Kemasan
dan portal penjualan online
Pemakaian dan penggunaan hasil pelatihan desain kemasan dan penjualan online
50%
(satu mitra)
4. Pembuatan Laporan a. Pembuatan Laporan
dan Publikasi
Laporan kemajuan pelaksanaan pengabdian masyarakat
50%
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Dalam pelasanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat, masih terdapat beberapa taget capaian yang belum terlaksana yang akan dicapai pada waktu 4 bulan mendatang. Capaian yang belum terlaksana adalah sebagai berikut :
1. Pelatihan penjualan online pada mitra belum dilaksanakan dan akan di laksanakan pada bulan berikutnya
2. Membuat laporan akhir dan monitoring pelaksanaan pengabdian masyarakat
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, hingga saat ini telah di lakukan pelatihan desain kemasan, pembuatan desain kemasan dan pengadaan peralatan penunjang produksi kue tradisional.
12 LAMPIRAN
JUSTIFIKASI ANGGARAN
13
14
JUSTIFIKASI ANGGARAN
15
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Perindustrian, 2008, “Laporan Pengembangan Sektor Industri 2008”, Desember 2008.
Departemen Perindustrian, 2009, “Laporan Pengembangan Sektor Industri 2009”, Desember 2009.
Indriartiningtias, R., Inrawan Wirajmadja, I, 2009, ”Perancanangan Model Trasfer Pengetahuan Dari Perguruan Tinggi Ke Industri Kecil”, Jurnal Teknik Industri Nasional.
Tambunan, T. T. H. 2002, “Usaha Kecil Dan Menengah Di Indonesia, Beberapa Isu Penting”, Jakarta, Salemba Empat.
16 LAMPIRAN
17
18
19 PETA WILAYAH IbM
Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11
Semarang
Lokasi IbM Debiana Bakery
Lokasi IbM 2A Snack and Catering
20