• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN LEVERAGE

TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN

Eva Agustin1, Yuni Sukandani2, Moh. Afrizal Miradji3

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 1 Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2, 3

evaagustin2626@gmail.com ABSTRAK

Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh rasio likuiditas, rentabilitas, dan leverage terhadap return saham. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini yaitu Cash Ratio(X1), Net Profit Margin(X2), dan Debt to Assets Ratio(X3), sedangkan variabel terikat yaitu Return Saham(Y). Populasi penelitian ini laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi. Analisis data yang digunakan regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji-t, uji-f. Hasil pengujian uji-t ini disimpulkan bahwa CR tidak berpengaruh terhadap Return Saham dengan nilai sig. 0,332>0,05 dikarenakan perusahaan belum dapat memanfaatkan kas dengan baik sehingga belum optimal kegiatan operasionalnya untuk menghasilkan laba. DAR tidak berpengaruh terhadap Return Saham dengan nilai sig. 344>0,05 dikarenakan perusahaan belum optimal dalam mengelola asset dengan maksimal sehingga hutang yang dimiliki perusahaan akan semakin tinggi, dampaknya harga saham juga akan menurun. Sedangkan NPM berpengaruh terhadap Return saham dengan nilai sig. 0,009<0,05. Hasil pengujian dari uji-f diperoleh nilai sig. 0,044 sehinga 0,044<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa CR, NPM, dan DAR berpengaruh simultan terhadap Return Saham.

Kata Kunci: Rasio Likuiditas, Rentabilitas, Leverage, Return Saham

ABSTRACT

Stock returns are the results obtained from investment. The purpose of this study is to determine whether there is an influance of liquidity ratio, probability, and leverge on stock returns. The independent variable used in this study in the Cash Ratio(X1), Net Profit Margin(X2), Debt to Assets

Ratio(X3), while the dependent variable is the stock return(Y). This study population finance

statements of banking companies listed on the IDX. Data collecton methods used are documentation. Data analysis used multiple linear regression, classical assumption test, t-test, f-test. The results of this t-test are concluded that CR does not affect Rit With the sig value. 0,332>0,05 because the company has not been able to utilize cash properly so that its operational activites are not optimal to generate profits. DAR does not affect stock returns with sig values. 0,344>0,05 because the company has not been optimal in managing assets so that the debt held by the company will be higher, the impact is that the stock price will also decrease. While the NPM has an effect on stock returns with the sig value. 0,009<0,05. The test result from the f-test obtained sig values. 0,044 so that 0,044<0,05, it can be concluded that CR, NPM,an DAR simultaneously influance stock returns.

Keyword:Liquidity Ratio, Profitability, Leverage, Stock Return

PENDAHULUAN

Dewasa ini para investor menginvestasikan dananya dalam bentuk investasi aset rill maupun dalam

bentuk sekuritas. Investor (pemodal) secara umum akan menanamkan modalnya untuk berinvestasi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Tetapi sebelum

(2)

melakukan investasi, mereka melakukan pengamatan serta penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih dengan cara mengamati laporan keuangan perusahaan. Menurut Jumingan (2017:1) informasi kondisi keuangan serta hasil operasi perusahaan akan berguna bagi berbagai pihak yang ada di dalam perusahaan maupun pihak yang berada diluar perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) adalah laporan mengenai data keuangan yang berasal dari pembukuan. Menurut Kasmir (2017:110) jenis-jenis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, solvabilitas (leverge), aktivitas, profitabilitas (rentabilitas), pertumbuhan, dan penilaian. Berdasarkan beberapa jenis rasio keuangan tersebut penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yakni rasio likuiditas, rentabilitas, dan leverage.

Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham (stock) (Jogiyanto, 2014:141). Sedangkan, return saham yaitu hasil yang didapat dari suatu investasi. Faktor penting yang dapat mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modal pada suatu perusahaan adalah return saham.

Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan perbankan telah mengalami perubahan karena adanya deregulasi peraturan. Kinerja (performance) bank secara keseluruhan yaitu gambaran prestasi yang dicapai bank dalam

operasionalnya, baik itu menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan serta penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya manusia (Jumingan, 2017:239).

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ?, (2) Apakah rasio rentabilitas berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ?, (3) Apakah rasio leverage berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ?, (4) Apakah rasio likuiditas, rentabilitas, dan leverge berpengaruh secara simultah terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ?.

Tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio likuiditas terhadap

return saham pada perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI. (2) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio rentabilitas terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. (3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio leverage terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. (4) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio likuiditas, rentabilitas, dan leverage secara simultan terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

(3)

Penelitian terdahulu ini digunakan sebagai acuan penulis dan untuk referensi dalam melakukan penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini adalah uraian hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh: (1) Hery Heryawan (2013). Dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Asuransi Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2007-2010)”. Adapun Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa (a)EPS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. (b)NPM berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. (c)ROA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. (2) Anis Sutriani (2014). Dengan judul penelitian “Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Likuiditas Terhadap Return Saham Dengan Nilai Tukar Sebagai Variabel Moderasi Pada Saham LQ-45”. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa (a)ROA berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap return saham. (b)DER tidak berpengaruh secara parsial dan tidak signifikan terhadap return saham. (c)CR tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap return saham. (3) Satria Sundayana Setiawan (2017). Dengan judul penelitian “ Pengaruh Debt to Assets Ratio dan Net Profit Margin Terhadap Return Saham Pada Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Periode 2013 – 2015”. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa (a)DAR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

(b)NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2016:1.3) laporan keuangan merupakan penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Analisis laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui perusahaan dalam suatu periode (Kasmir, 2017:66).

Analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan jalan membandingkan satu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos tertentu, baik dalam neraca maupun laporan laba rugi (Jumingan, 2017:242).

Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Jogiyanto, 2014:235). Return saham dapat berupa return realisasian yang sudah terjadi atau return ekspestasian yaitu return yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang. Dan tujuan investor dalam menginvestasikan sebagian modalnya adalah untuk mendapatkan pengembalian (return) atas dana yang telah diinvestasikan tersebut.

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi suatu kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih (Munawir, 2014:31). Perusahaan yang dapat memenuhi

(4)

kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan dalam keadaaan (likuid).

Rasio rentabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2014:196). Dan rasio ini juga dapat memberikan ukuran tingkat evektifitas manajemen suatu perusahaan. Sedangkan rasio solvabilitas (leverage) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang (Kasmir, 2017:112).

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka hipotesis yang ada dalam penelitian ini adalah: (H1) Rasio likuiditas berpengaruh

terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013–2017. (H2)

Rasio rentabilitas berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2017. (H3) Rasio

leverage berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2017. (H4) Rasio likuiditas,

rentabilitas, dan leverage berpengaruh secara simultan terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdafrat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2017.

METODE

Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI. Sampel penelitian ini adalah 18 laporan keuangan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Jenis data penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Indonesian Stock Ecchange (IDX) atau Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang di akeses secara online melalui website www.idx.co.id dan www.sahamok.com dengan periode penelitian 2013-2017.

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini:

1. Variabel Independen

a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) Rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek (Kasmir, 2017:110). Rasio likuiditas dapat diukur dapat diukur menggunakan rumus rasio kas (Cash Ratio) yaitu alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang. Menurut kasmir (2017:121) rumus untuk mencari rasio kas adalah:

(5)

b. Rasio Rentabilitas (Profitability Ratio) Rasio rentabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan profit melalui operasi bank (Jumingan, 2017:243). Rasio rentabilitas dapat diukur menggunakan rumus margin laba bersih (Net Profit Margin) yaitu rumus yang digunakan mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih melalui pendapatan operasi. Menurut Jumingan (2017:245) rumus untuk mencari margin laba bersih adalah sebagai berikut:

c. Rasio Leverage (Leverage Ratio) Rasio leverage (leverage ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang (Kasmir, 2017:112). Rasio

leverage dapat diukur

menggunakan rumus rasio hutang (Debt to Assets Ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa bersar aktiva dibiayai hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Menurut Kasmir (2017:122) rumus untuk mencari debt to assets ratio dapat digunakan sebagai berikut :

2. Variabel Dependen Return Saham

Return Saham menurut Jogiyanto (2014:235) merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return saham dapat dibedakan menjadi dua yaitu, return realisasian (realized return) dan return ekspektasian (expeted return). Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi (realized return) yang merupakan capital gain atau capital loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini (Pt) dengan harga

saham periode sebelumnya (Pt-1),

maka menurut Jogiyanto (2014:236) dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:

Teknik analisis data yang digunakan yaitu: analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t dan uji-f.

HASIL

Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji hipotesis dengan melalui uji-t dan uji-f diperlukan beberapa pengujian asumsi klasik terlebih dahulu, yaitu: uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dan dari hasil pengujian uji normalitas dengan menggunakan uji

(6)

Kolomogrov-Smirnov diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,081 (0,081>0,05). Sehingga dari uji autokorelasi ini dapat disimpulkan bahwa model regresi ini dinyatakan bahwa data terdistribusi dengan normal dan memenuhi asumsi normalitas.

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi dalam penelitian ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Dan dari hasil uji multikolinearitas diperoleh nilai toleranace untuk variabel cash ratio (X1)

sebesar 0,938 > 0,10, net profit margin (X2) sebesar 0,943 > 0,10, dan debt to

assets ratio (X3) sebesar 0,991 > 0,10.

Sedangkan, untuk nilai Variance Infation Factor (VIF) untuk variabel cash ratio (X1) sebesar 1,067 < 10, net profit margin

(X2) sebesar 1,061 < 10, dan debt to

assets ratio (X3) sebesar 1,009 < 10.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini dinyatakan tidak terjadi adanya gejala multikolinearitas.

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan antara variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Dan dari hasil pengujian uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser diperoleh nilai taraf signifikan untuk variabel cash ratio (X1)

sebesar 0,269 (0,269 > 0,05), net profit margin (X2) sebesar 0,141 (0,141 >

0,05), dan debt to assets ratio (X3)

sebesar 0,573 (0,573 > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi adanya gejala heteroskedastisitas.

Uji autokorelasi digunakan utnuk menguji apakah model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Dari hasil pengujian uji autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson diperoleh nilai DW (Durbin Watson) sebesar 2,050. Dan dari hasil tersebut maka sesuai dengan kriteria dalam pengambilan keputusan pada uji autokorelasi, bahwa nilai DW antara 1,55 sampai dengan 2,46 yang berarti tidak ada autokorelasi. Dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini dinyatakan tidak terjadi adanya gejala autokorelasi.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hasil dari pengujian yang menunjukkan adanya nilai keterpengaruhan antara variabel independen dan variabel dependen dari Cash Ratio (X1), Net Profit Margin (X2), Debt to Assets Ratio (X3), dan Return Saham (Y) baik secara parsial maupun secara simultan. Dari pengujian di dapatkan hasil nilai keterpengaruhan antara variabel independen dan variabel dependen adalah sebagai berikut:

Koefisien Korelasi Tabel 1

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Sumber: Lampiran Output SPSS (data diolah)

Berdasarkan hasil dari pengujian regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 22.0 diperoleh nilai

(7)

koefisien korelasi (R) sebesar 0,299 yang menyatakan bahwa bernilai positif. Dan nilai R ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara variabel independen yaitu, Cash Ratio (X1), Net Profit Margin (X2), dan Debt to Assets Ratio (X3) yang dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu, Return saham (Y) sebesar 29,9%. Sedangkan 70,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel independen. Persamaan Garis Regresi

Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dihasilkan persamaan garis regresi dari ketiga variabel, yaitu:

Y = 0,437 + 0,978X1 + 0,603X2 – 1,072X3 + e Berdasarkan hasil persamaan garis regresi diatas, dapat dijelaskan pengaruh masing-masing variabel dari nilai koefisien regresi adalah:

1. Nilai koefisien konstanta = 0,437 Hal ini menunjukkan bahwa nilai dari ketiga variabel independen baik Cash Ratio (X1), Net Profit Margin

(X2), Debt to Assets Ratio (X3) jika

bernilai nol (0), maka nilai return saham adalah sebesar nilai koefisiennya yaitu 0,437.

2. Nilai koefisien X1 = 0,978

Hal ini menunjukkan bahwa nilai variabel cash ratio (X1) diperoleh nilai

sebesar 0,978 (positif), maka variabel cash ratio (X1) jika mengalami

kenaikan sebesar satu poin (1%), maka akan diikuti oleh peningkatan return saham perusahaan sebesar 0,978. Dan nilai positif tersebut menunjukkan hubungan yang searah antara variabel.

3. Nilai koefisien X2 = 0,603

Hal ini menunjukkan bahwa nilai variabel net profit margin (X2)

diperoleh nilai sebesar 0,603 (positif), maka variabel net profit margin (X2)

jika mengalami kenaikan sebesar satu poin (1%), maka akan diikuti oleh peningkatan return saham perusahaan sebesar 0,603. Dan nilai positif tersebut menunjukkan hubungan yang searah antara variable.

4. Nilai Koefisien X3 = -1,072

Hal ini menunjukkan bahwa nilai variabel debt to assets ratio (X3)

diperoleh nilai sebesar -1,072 (negatif), maka variabel debt to assets ratio (X3) jika mengalami

kenaikan sebesar satu poin (1%), maka akan diikuti oleh penurunan return saham perusahaan sebesar -1,072. Dan nilai negatif tersebut menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara variabel independen dan variabel dependen. Jadi, apabila variabel independen memiliki nilai yang semakin tinggi maka nilai variabel dependen semakin kecil.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan uji-t Pegujian dilakukan terhadap hipotesis yang berbunyi: “(1) Rasio likuiditas berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). (2) Rasio rentabilitas berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). (3) Rasio leverage berpengaruh terhadap return saham perusahaan perbankan

(8)

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).”

Berikut ini merupakan hasil dari analisis dengan menggunakan uji ststistik t yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dengan bantuan program SPSS versi 22.0, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 2

Hasil Pengujian Hipotesis Uji Statistik t

Sumber: lampiran Output SPSS (data diolah)

Dari hasil tabel 2 diatas diperoleh nilai signifikan pada tiap variabel, yaitu:

Hipotesis pertama mengenai variabel Cash Ratio (CR) diperoleh nilai thitung

sebesar 0,976 dengan nilai Sig. sebesar 0,332 sehingga (0,332 > 0,05). Maka variabel CR (X1) tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap Rit (Y). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak.

Hipotesis yang kedua mengenai variabel Net Profit Margin (NPM) diperoleh nilai thitung 2,656 dengan nilai Sig. sebesar 0,009 sehingga (0,009 < 0,05). Maka variabel NPM (X2) berpengaruh secara

signifikan terhadap Rit (Y). Hal ini menunjukkan hipotesis yang diajukan diterima dan terbukti kebenarannya.

Hipotesis ketiga mengenai variabel Debt to Assets Ratio (DAR) diperoleh thitung sebesar –0,952 dengan

nilai Sig. sebesar 0,344 sehingga (0,344 > 0,05). Maka variabel DAR (X3) tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap

Rit (Y). Hal ini berarti menunjukkan hipotesis yang diajukan ditolak.

Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan uji-f Pegujian dilakukan terhadap hipotesis yang berbunyi: “Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, dan Rasio Leverage berpengaruh secara simultan terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).”

Tabel 3

Hasil Pengujian Hipotesis Uji Statistik f

Sumber: Lampiran Output SPSS (data diolah)

Dari hasil diatas mengenai variabel Return Saham (Rit) memiliki nilai Fhitung

sebesar 2.812 dengan nilai Sig. 0,044 sehingga (0,044 < 0,05). Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa CR (X1),

NPM (X2), dan DAR (X3) secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap Rit (Y). Hal ini menunjukkan hipotesis yang telah diajukan diterima serta terbukti kebenarannya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis regresi linier berganda dengan bantuan program Statistic Program For Social Science (SPSS) versi 22.0 dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: hasil dari koefisien korelasi (R) sebesar 0,299 yang menyatakan bahwa variabel independen yaitu, cash ratio (X1), Net Profit Margin (X2), dan Debt to

(9)

variabel dependen yaitu, Return saham (Y) sebesar 29,9%. Sedangkan 70,1% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel independen. Sedangkan, hasil pengujian hipotesis dari uji statistik t dan uji statistik f adalah sebagai berikut: 1. Cash ratio tidak berpengaruh

signifikan terhadap return saham. Pengujian menggunakan uji statistik t diperoleh nilai thitung sebesar 0,976

dengan taraf signifikan sebesar 0,332 sehingga 0,332 > 0,05 dari hasil tersebut dinyatakan bahwa hipotesis pertama yang diajukan ditolak.

2. Net profit margin berpengaruh signifikan terhadap return saham. Pengujian menggunakan uji statistik t diperoleh nilai thitung sebesar 2,656

dengan taraf signifikan sebesar 0,009 sehingga 0,009 < 0,05 dari hasil tersebut dinyatakan bahwa hipotesis kedua yang diajukan diterima dan terbukti kebenarannya.

3. Debt to assets ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap

return saham. Pengujian

menggunakan uji statistik t diperoleh nilai thitung sebesar -0,952 dengan taraf

signifikan sebesar 0,344 sehingga 0,344 > 0,05 dari hasil tersebut dinyatakan bahwa hipotesis ketiga yang diajukan ditolak.

4. Cash ratio, net profit margin, dan debt to assets ratio berpengaruh secara simultan terhadap return saham. Pengujian menggunakan uji-F diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,812

dengan taraf signifikan sebesar 0,044 sehingga 0,044 < 0,05 dari hasil tersebut dinyatakan bahwa hipotesis

keempat yang diajukan diterima dan terbukti kebenarannya.

IMPLIKASI

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa cash ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, karena perusahaan belum dapat memanfaatkan kas perusahaan dengan baik sehingga perusahaan belum optimal kegiatan operasionalnya untuk menghasilkan laba sehingga berdampak pada menurunnya harga saham. Semakin menurunnya harga saham akan berdampak pada return saham yang kecil dan dapat mengakibatkan rendahnya minat investor pada perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai net profit margin dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan. Dan berdasarkan hasil dari penelitian ini didukung dengan semakin tingginya pendapatan operasional akan sejalan dengan laba bersih yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin besarnya nilai net profit margin perusahaan maka akan semakin tinggi harga saham perusahaan. Dengan demikian perusahaan juga secara otomatis akan meningkatkan return sahamnya.

Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa debt to assets ratio tidak berpengaruh terhadap return saham. Disebabkan karena kurang baiknya strategi perusahaan dalam pengelolaan aset atau aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Dan semakin tingginya nilai debt to assets ratio

(10)

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki nilai hutang yang tinggi dan mengakibatkan menurunnya nilai aktiva perusahaan. Dengan demikian dapat menurunkan harga saham perusahaan dan menurunnya minat investor karena kecilnya return saham perusahaan.

KETERBATASAN PENELITIAN

Berikut ini beberapa keterbatasan penelitian, antara lain:

1. Pada penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel seperti cash ratio, net profit margin, debt to assets ratio. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambah variabel rasio keuangan pada penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil yang maksimal.

2. Pada penelitian ini hanya menggunakan periode penelitian selama 2013-2017 sehingga hasil penelitian hanya berfokus pada tahun tersebut. Sebaiknya pada penelitian mendatang disarankan untuk menambahkan tahun agar penelitian yang dilakukan selanjutnya mendapatkan hasil yang relevan. 3. Pada penelitian ini peneliti hanya

menggunakan perusahaan perbankan sebagai sampel dalam penelitian. Sehingga belum mewakili seluruh sektor perusahaan dan sebaiknya untuk penelitian selanjutnya menambah sektor perusahaan lain agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR RUJUKAN

Abdillah, Willy dan Jogiyono, Hartono. 2015. Partal Least Square Alternatid Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Arifin, J. 2017. SPSS 24 Untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta: Kelompok Gramedia.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Brigham, Eugene F dan Joul F Houston.

2014. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Darmawan, Deni. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Cetakan kedua. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Harahap, Sofyan Syafari. 2015. Analisis

Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta: Rajawali Pers. Herawan, Hery. 2013. “ Analisis

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Dan Return On Assets (ROA), Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Asuransi Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulla.

(11)

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Efektif per 1 Januari 2017. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.

Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia, Laporan Keuangan dan

Tahunan Audited.

http://www.idx.co.id diakses 23 November 2018 Pukul 18.45 WIB. Jogiyanto, Hartono. 2014. Teori

Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kesebelas. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Jumingan. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan keenam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Ketujuh. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

. 2017. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi kedua. Cetakan keenam. Jakarta: Kencana. KBBI. 2018. Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KKBI). (Online)

Available. https://kkbi.kata.web.id : diakses 21 Desember 2018 Pukul 19.26 WIB.

Munawir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Saham Ok. 2018. Daftar Perusahaan Sub Sektor Bank Yang Terdaftar Sebagai Perusahaan Publik Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2018. www.sahamok.com: diakses 20 November 2018 Pukul 20.10 WIB.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulindawati, Erni Ni Luh Gede., Yuniarta,

Adi Gede., dan Purnamawati, Ayu I Gusti. 2017. Manajemen

Keuangan: Sebagai Dasar

Pengambilan Keputusan Bisnis. Depok: PT. Rajagrafindo Persada. Sundayana, Satria. 2017. “Pengaruh

Debt To Assets Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Return Saham Pada Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Periode 2013-2015”. Jurnal. ISSN: 2460-7040, Volume 3, Nomor 2, Hal 669-674. Universitas Islam Bandung.

Sutriani, Anis. 2014. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas Terhadap Return Saham Dengan Nilai Tukar Sebagai Variabel Moderasi Pada Saham LQ-45. Journal of Business an Banking, Volume 4, Nomor 1, Mei, hal. 67-80.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh resiko pasar diukur dengan menggunakan Beta, ukuran perusahaan yang diukur dengan total aset

Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa pada turbin pelton dengan jumlah sudu 15 pada nosel dengan diameter ½ inchi daya maksimal yang dihasilkan adalah sebesar 72 watt, setelah

Penulis sudah menyelesaikan Kuliah Lapang dengan judul “Manajemen Pasokan. Dan Pemasaran Buah Pada Pedagang Pengecer ( Studi Kasus Pada Kk

Hum, selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan bagi penyusun selama menempuh pendidikan

Menurut UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis

Rencana Program Invest asi Infrast rukt ur Jangka Menegah ( RPI2-JM) Bidang PU/ Cipt a Karya Kabupat en T apanuli Ut ara T ahun 2016-2020. CSR (Corporate Social Responsibility)

Penelitian yang dilakukan Yoyok Pambudi (2015) tentang kendali daya reaktor RSG G.A.S Dengan menggunakan metode Particle Swarm Optimization dan kendali DIC

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap tingkat jumlah penduduk miskin,