• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. Universitas Kristen Petra"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka – angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012).

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan populasi besar atau kecil tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi (Sugiyono, 2007).

3.2. Gambaran Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Menurut Sulistyo dan Basuki (2006) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap yang bekerja di Gogo Cafe Hotel Oval Surabaya yang berjumlah 27 orang.

3.2.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang representatif mengenai keadaan populasi. Jadi sampel adalah bagian dari populasi (Istijanto, 2010, p. 115). Menurut Sugiyono (2008) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi.

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling

jenuh yaitu teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel (Sugiyono, 2001). Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana

semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiono, 2005). Sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap level manajerial dan operasional,

mencakup divisi dapur dan restoran yang bekerja di Gogo Cafe Hotel Oval

Surabaya. Total jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 27

orang.

(2)

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data berupa angka – angka. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu : a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber data penelitian (Wirartha, 2006) dan tidak melalui media perantara (Indrianto, 2002, p.147). Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan secara langsung yaitu berupa hasil kuesioner dan hasil wawancara terhadap karyawan yang bekerja di Gogo Cafe Hotel Oval Surabaya. Data primer bagi penelitian yang sedang dilakukan adalah tentang bagaimana kepuasan kerja ditinjau dari usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan dan tingkat jabatan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (Indriantoro, 2002, p.147). Data sekunder dari penelitian ini adalah informasi pendukung tentang profil perusahaan yang didapat melalui internet.

3.4. Metode dan Prosedur Pengumpulan data 3.4.1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawabnya (Sugiyono, 2012). Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya. Dalam penelitian ini kuesioner berisi 36 butir pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data dari para responden yaitu 27 orang karyawan tetap Gogo Cafe Hotel Oval Surabaya.

Kuesioner berisi pertanyaan yang menyangkut profil karyawan dan pengukuran tingkat kepuasan kerja dengan menggunakan indikator yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam pengukurannya, setiap responden dimintai pendapatnya mengenai suatu jawaban. Opsi jawaban terdiri atas 5 opsi dan masing – masing mempunyai nilai yang berbeda, dengan bobot nilai yaitu 1 - 5 dengan keterangan sebagai berikut :

1 = STS (sangat tidak setuju)

(3)

2 = TS (tidak setuju) 3 = N (netral)

4 = S (setuju)

5 = SS (sangat setuju)

Skala yang digunakan dalam kuesioner ini adalah five likert scale yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2009).

3.4.2. Wawancara

Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data dengan sumber data (Wirartha, 2006). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, dalam pelaksanaannya wawancara semi terstruktur lebih bebas daripada wawancara terstruktur (Sugiyono, 2013). Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, pendapat pribadi serta keterangan lebih lanjut terkait jawaban terhadap kuesioner.

Wawancara dalam penelitian ini mengacu pada pertanyaan – pertanyaan lebih lanjut mengenai jawaban yang telah diberikan dan menggali lebih dalam terkait hal – hal yang melatarbelakangi jawaban responden. Wawancara dilakukan terhadap 3 orang responden yang memiliki profil sangat variatif atau berbeda daripada rata-rata karyawan lainnya. Berikut adalah 3 profil responden yang diwawancarai:

- Responden 1

Merupakan responden yang memiliki tingkat kepuasan terendah dengan skor 3,19.

Nama : Bella (samaran)

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 17 – 25 tahun

Pendidikan : Diploma Masa Kerja : 1 – 5 Tahun

Gaji : Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00

(4)

- Responden 2

Merupakan responden yang memiliki tingkat pendidikan paling rendah yaitu dibawah SMP dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi (3,86)

Nama : Tutik (samaran)

Jenis Kelamin : Perempuan Usia : >40 – 50 tahun Pendidikan : dibawah SMP Masa Kerja : >10 – 20 tahun

Gaji : Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00 - Responden 3

Merupakan responden yang memiliki kepuasan tertinggi diantara seluruh karyawan.

Nama : Hari (samaran)

Jenis Kelamin : Pria

Usia : >25 – 40 tahun Pendidikan : Diploma Masa Kerja : >5 – 10 tahun

Gaji : > Rp 2.500.000,00 – Rp 3.000.000,00

3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Sugiyono (2010) mendefinisikan pengertian variabel sebagai segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi, hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.

Sedangkan pengertian variabel secara teoritis menurut Sugiyono (2010) adalah sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau suatu obyek dengan obyek yang lain. Variabel dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Usia

Yulkardi (2002) menyebutkan bahwa umur adalah usia individu terhitung

mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Sedangkan Hutomo (2005)

berpendapat bahwa usia adalah lama waktu hidup (sejak dilahirkan atau

diadakan). Umur atau usia adalah satuan waktu waktu yang mengukur

(5)

keberadaan benda atau makhluk hidup, baik yang hidup maupun yang mati ( Hardiwinoto, 2011). Berdasarkan kategori umur menurut DepKes RI 2009 dan Badan Pusat Statistika (BPS) terkait komposisi penduduk, peneliti merangkum dan menyimpulkan pembagian variabel usia karyawan Gogo Cafe Hotel Oval Surabaya adalah sebagai berikut :

a. Usia 17 – 25 tahun b. Usia >25 – 40 tahun c. Usia >40 – 55 tahun d. > 55 tahun

2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin adalah penggolongan yang didasarkan pada perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki sejak dilahirkan (Pujisari, 2010). Variabel jenis kelamin karyawan dalam Gogo Cafe Hotel Surabaya yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pria dan wanita.

3. Masa Kerja

Masa kerja adalah hitungan lamanya karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan (Bepeda, 2000). Dengan mempertimbangkan usia perusahan yang sudah lebih dari 25 tahun dan tingkat turnover karyawan dalam perusahaan yang rendah, maka peneliti membagi pengelompokkan masa kerja karyawan dalam Gogo Cafe Hotel Oval Surabaya sebagai berikut :

a. 1 – 5 tahun masa kerja b. >5– 10 tahun masa kerja c. >10 – 20 tahun masa kerja d. >20 tahun masa kerja 4. Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1). Jenjang pendidikan

(6)

menurut UU RI No. 20 Tahun 2003, tingkat pendidikan berdasarkan jalur formal dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :

- Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) - Pendidikan Menengah (SMA, MA, SMK, MAK)

- Pendidikan Tinggi (akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, universitas)

Berdasarkan uraian diatas peneliti membagi tingkat pendidikan karyawan tetap Gogo Cafe Hotel Oval Surabaya sebagai berikut :

a. dibawah SMP b. SMP Sederajat c. SMA Sederajat d. Diploma e. Sarjana S1/S2 5. Gaji

Menurut Soemarso (2009) gaji adalah imbalan kepada karyawan yang diberikan atas penyelesaian tugas – tugas administrasi dan pimpinan dengan jumlah tertentu dan biasanya pemberian ditetapkan secara bulanan. Sedangkan menurut Mardi (2011) gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada karyawan. Dalam penelitian ini peneliti membagi pengelompokkan gaji karyawan tetap Gogo Cafe Hotel Oval sebagai berikut :

a. Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 b. >Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000 c. >Rp 2.500.000 – Rp 3.000.000 d. >Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000 e. > Rp 3.500.000

6. Kepuasan Kerja

Wexley dan Yuki (2011) menyatakan kepuasan kerja adalah cara karyawan merasakan dirinya atau pekerjaannya. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya.

Penelitian ini berfokus ada kepuasan karyawan dalam Gogo Cafe yang akan

(7)

diukur melalui beberapa aspek dan indikator. Menurut Jewell dan Siegall (1990) ada beberapa aspek dalam mengukur kepuasan kerja, berikut ini merupakan keempat aspek yang telah diperinci indikatornya oleh Arifin (2009), yaitu : a. Aspek psikologis, berhubungan dengan kejiwaan karyawan meliputi minat,

ketentraman kerja, sikap terhadap kerja, bakat dan ketrampilan.

1. Perusahaan memberikan kebebasan pada karyawan dalam melakukan pekerjaan.

2. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan yang dimiliki.

3. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

4. Prestasi karyawan selalu dinilai dengan benar.

5. Adanya faktor motivasi yang sangat mendukung sehingga dapat memperoleh kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sukar.

6. Dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan pekerjaan.

7. Tidak keberatan apabila kerja lembur.

8. Tidak mudah menyerah bila mengalami kegagalan dalam melakukan tugas pekerjaan.

9. Selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

10. Tidak pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan karena pekerjaan tersebut sesuai yang diinginkan.

11. Merasa puas dengan prestasi kerja yang telah dicapai.

12. Dapat menyelesaikan tugas pekerjaan dengan pelatihan yang diberikan.

13. Hampir setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik.

14. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan dan kemampuan.

b. Aspek sosial, berhubungan dengan interaksi sosial, baik antar sesama karyawan dengan atasan maupun antar karyawan yang berbeda jenis kerjanya serta hubungan dengan anggota keluarga.

1. Menikmati kerjasama dengan orang lain daripada bekerja sendirian

(8)

2. Menikmati persaingan sehat dalam bekerja.

3. Pelanggan tidak pernah komplain terhadap pelayanan yang diberikan.

4. Hubungan kerja dengan sesama rekan kerja berjalan dengan baik.

5. Menjalin hubungan yang baik dengan atasan.

6. Selalu berkomunikasi lancar dengan atasan.

7. Terbiasa untuk berkomunikasi dengan atasan mengenai permohonan izin kerja atau hal-hal pribadi lainnya.

8. Seluruh karyawan baik manajerial ataupun operasional bekerja sama tanpa ada rasa membeda-bedakan.

c. Aspek fisik, berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja, pengaturan waktu istirahat, keadaan ruangan, suhu udara, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan dan umur.

1. Karyawan merasa nyaman bekerja dengan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan.

2. Keadaan ruangan kerja diatur dengan temperatur yang pas, tidak membuat kepanasan atau kedinginan.

3. Kebersihan ruangan dan fasilitas karyawan seperti area kerja, toilet dan loker dijaga dengan baik.

4. Ketersediaan lahan parkir yang memadai.

5. Kemudahan akses menuju tempat kerja.

6. Petugas keamanan menjaga keamanan keluar masuknya karyawan ke area kerja.

7. Pengaturan shift kerja yang fleksibel.

8. Pengaturan waktu istirahat cukup adil.

d. Aspek finansial, berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan, yang meliputi sistem dan besar gaji, jaminan sosial, tunjangan, fasilitas dan promosi.

1. Besarnya imbalan yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.

2. Karyawan merasa puas dengan gaji yang diterima.

3. Perusahaan memberikan tunjangan hari raya kepada setiap karyawan.

(9)

4. Adanya peluang promosi untuk meraih jabatan lebih tinggi.

5. Adanya jaminan kesehatan bagi setiap karyawan.

6. Karyawan diijinkan untuk meminta ganti biaya kesehatan apabila menderita sakit.

3.6. Teknik Analisa Data 3.6.1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Azwar (2003) menyatakan validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat dalam melakukan fungsi ukurnya atau untuk mengetahui sah tidaknya ketepatan butir soal agar pengujian dan pengolahan data bisa dilajutkan.

Penelitian ini menggunakan pilot study sebagai salah satu metode menguji validitas, studi pilot bisa diartikan sebagai studi kelayakan, sebuah versi kecil dari sebuah penelitian atau suatu percobaan yang dilaksanakan untuk persiapan studi yang lebih besar (Edwin, 2001). Pilot study akan dilaksanakan dengan cara menyebar kuesioner kepada 10 orang yang bukan merupakan responden penelitian yaitu kepada karyawan Hotel Oval department Front Office. Kemudian akan dikaji ulang mengenai pertanyaan-pertanyaan yang dianggap kurang jelas serta bila perlu mengganti poin – poin tersebut.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Azwar (2003) menyatakan realiabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atas tingkat keterandalan suatu variabel.

a. Reliable, apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.

b. Non reliable, hasil beberapa kali pengukuran, terjadi perbedaan sangat besar dari waktu ke waktu, maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan sebagai tidak reliabel. (p.4)

Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner adalah dengan

menggunakan Rumus Koefisien Cronbach Alpha (Azwar, 2000)

(10)

𝛼 =

1+ (𝑘−𝑟)𝑟𝑘𝑟

(3.1) Dimana :

α = Koefisien Cronbach Alpha k = Jumlah item valid

r = Rerata korelasi antar item 1 = konstanta

Reliabel, bila nilai alpha > 0,6 Tidak reliabel, bila nilai alpha < 0,6

3.6.3. Statistik Deskriptif

a. Statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data tanpa bermaksud menggeneralisir atau membuat kesimpulan tapi hanya menjelaskan kelompok data itu saja (Setiawan, 2013). Langkah – langkah dalam melakukan analisa deskriptif adalah:

1. Menentukan banyaknya kelas dengan menggunakan kriterium Sturge

𝐾 = 1 + 3,322 log 𝑛 (3.2)

K = banyaknya kelas yang sedang dicari n = banyaknya data

2. Menentukan interval kelas (i)

𝑖 =

𝑟𝑘

(3.3)

r = jarak atau range k = banyak kelas

range = angka terbesar – angka terkecil

3. Menghitung frekuensi data dengan bantuan tabel 4. Menentukan mean

𝑋 =

𝛴𝑓𝑥𝑁

(3.4)

5. Menghitung Standar Deviasi dengan rumus

𝑆𝐷

2

=

𝛴(𝑥𝑖−𝑥)𝑁−1 2

(3.5)

(11)

b. Crosstabs atau biasa disebut tabulasi silang dipergunakan untuk data kategorial

dalam bentuk tabulasi, yang terdiri dari baris dan kolom. Dalam penelitian ini

crosstabs dilakukan dengan menyilangkan jenis kelamin, usia, tingkat

pendidikan, masa kerja dan gaji terhadap kepuasan kerja karyawan Gogo Cafe

Hotel Oval Surabaya berdasarkan 4 aspek pengukuran, psikologi, sosial, fisik

dan finansial. Crosstab dilakukan untuk melihat dan mengetahui secara detail

tentang bagaimana kepuasan kerja karyawan. Analisa crosstab pada penelitian

ini akan dibantu program SPSS 16.0 for windows.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah karyawan yang melakukan layanan langsung ke pelanggan dan pelanggan pada restoran dan cafe yang melayani secara table service

Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini ialah informan yang secara langsung menjatuhkan talak terhadap istrinya karena adanya intervensi dari

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisa pengaruh variasi mutu beton, kadar grafit epoxy, dan densitas arus listrik terhadap bond strength antara spesimen dengan

Jika petani mendapatkan informasi 3 jenis terkait adanya sosialisasi benih padi varietas Mekongga.. 2) Kemampuan adalah keikutsertaan anggota kelompok tani pada saat

Bab IV merupakan laporan hasil penelitian dan analisis data di mana proses mendiskripsikan dan menganalisis produk bank syariah selama ini dan prospek

Pemilihan narasumber kedua adalah manajer dari PT.Sari Ampenan yang terdiri dari: manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasional, dan manajer sumber daya

Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan (Pesan yang menjelaskan mengenai tujuan aktivitas dan bagaimana kaitan aktivitas itu dengan aktivitas lain

Dalam penelitian ini, analisa regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas yaitu lingkungan fisik, kualitas layanan, kualitas