• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI NAVIGASI GEDUNG BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Badiyatul Praja Prihana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI NAVIGASI GEDUNG BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Badiyatul Praja Prihana"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI NAVIGASI GEDUNG BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Badiyatul Praja Prihana 11.11.4659

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)

NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI NAVIGASI GEDUNG BERBASIS ANDROID

disusun oleh

Badiyatul Praja Prihana 11.11.4659

Dosen Pembimbing

Hanif Al Fatta, M.Kom NIK. 190302096

Tanggal, 23 November 2015

Ketua Jurusan

S1 TEKNIK INFORMATIKA

Sudarmawan, MT

NIK. 190302035

(3)

1

IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI NAVIGASI GEDUNG BERBASIS ANDROID

Badiyatul Praja Prihana

1)

, Hanif Al Fatta

2)

,

1,2)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : badiyatul.p@students.amikom.ac.id

1)

, hanif.a@amikom.ac.id

2)

Abstract - The concept of navigation is a signpost, which basically aims to determine the position and direction of travel, be it in the real field or on the map. If these two concepts together, it will create a fitting collaboration.To bridge these two concepts have been based smartphone Android. Chosen because of the user-based smartphone android smartphone with Android operating system is growing rapidly.When it will go into a room in a building then that should be done is to find a building floor plan or map. This was done to determine where the current position and the position of the room that will be addressed, in order to obtain the direction where the path to be taken. It can also be done by asking the officer or person around.Earlier steps will be replaced by implementing augmented reality in smartphones android device. In accordance with the concept of each, augmented reality combines the virtual with the real object, and navigate as a direction, and a smartphone as smart phones that support the work of man.

Keywords: Augmented Reality, Indoor Navigation, Android, Smartphone

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia akan informasi menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi berbagai macam riset, pengembangan, penciptaan, serta inovasi- inovasi mutakhir di bidang teknologi. Seperti yang diketahui bersama, bahwa teknologi diciptakan guna menunjang serta mempermudah kegiatan manusia. Teknologi yang sederhana namun memiliki nilai guna yang lengkap menjadi salah satu indikasi bahwasanya satu produk teknologi dianggap mampu mewakili kriteria benda pakai yang mampu membantu menunjang segala aktifitas manusia.

Perkembangan mobile smartphone android dewasa ini mengalami kemajuan yang signifikan, hal ini sejalan dengan tuntutan akan akses pada segala bentuk informasi secara lengkap. Gejala tersebut didukung dengan semakin banyak ditemukanya teknologi yang dapat diterapkan pada mobile smartphone. Adapun hal tersebut mendorong dikembangkanya berbagai aplikasi-aplikasi pendukung bagi berbagai bidang, salah satunya navigasi.

Pada saat ini banyak dikembangkan aplikasi terkait sistem navigasi. Rata-rata aplikasi navigasi menggunakan user interface berupa 2 dimensi dan 3 dimensi, dimana dalam penggunaanya kurang interaktif karena tidak menggunakan pemodelan secara nyata yang mengharuskan pengguna untuk membagi fokusnya pada sistem navigasi dan keadaan nyata. Selain itu sebagian besar aplikasi navigasi yang ada

merupakan aplikasi navigasi outdor yang memanfaatkan teknologi GPS yang terbatas kemampuanya untuk menentukan posisi di dalam sebuah gedung. Penemuan augmented reality menjadi suatu alternatif akan masalah ini, karena konsep dasar dari augmented reality yang menggabungkan benda virtual dengan benda nyata yang terintegrasi secara realtime.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana mengimplementasikan augmented reality sebagai navigasi gedung berbasis android.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, dapat diketahui tujuan dari penilitian ini adalah:

a. Mengembangkan Teknologi Augmented Reality.

b. Mengimplementasi Augmented Reality pada bidang Navigasi.

c. Membangun aplikasi navigasi interaktif.

d. Membangun aplikasi navigasi indoor.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini dibagi menjadi empat yaitu metode pengumpulan data, analisis sistem, metode perancangan, dan metode implementasi.

2. LandasanTeori 2.1 Navigasi

Navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan, baik di medan perjalanan atau di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, sungai, pantai dan laut, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat. [1]

2.2 Augmented Reality

Augmented reality adalah penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.[2]

2.3 Android

Android adalah sistem operasi mobile phone terbaru yang

dirilis Google inc yang merupakan sistem operasi paling

(4)

2 cepat meng-update versinya dan merupakan sistem operasi hasil modifikasi kernel LINUX. Android diambil alih oleh Google pada tahun 2006 dari Android Inc. Sebagai bagian strategi untuk mengisi pasar sistem operasi bergerak.

Google mengambil alih seluruh hasil kerja Android termasuk tim yang mengembangkan Android.[3]

3 Analisis dan Perancangan 3.1 Gambaran Umum

Aplikasi navigasi gedung ini adalah aplikasi yang berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam memandu mencari lokasi ruangan dalam sebuah gedung. Aplikasi navigasi gedung ini memanfaatkan teknologi augmented reality diharapkan dapat memberikan kemudahan serta kenyamanan kepada pengguna. Dengan digunakanya teknologi augmented reality diharapkan agar aplikasi lebih interaktif, karena konsep dasar dari augmented reality yang memproyeksikan dunia digital pada dunia nyata.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang digunakan adalah dengan metode UML (Unified Modelling language). UML memungkinan developer melakukan pemodelan secara visual dari desain aplikasi yang berorientasi objek dengan penekanan pada penggambaran. Pemodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakukan dari objek, mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman.

3.3 Use Case Diagram

Berikut ini adalah bentuk dari use case diagram Aplikasi navigasi gedung yang digambarkan dalam perancangan sistem. Disini akan dijelaskan siapa dan apa saja yang dilakukan ketika aplikasi di jalankan:

Gambar 1. Use Case Diagram Navigasi Gedung 3.4 Activity Diagram

3.4.1 Activity Diagram Start

Berikut adalah Activity Diagram dari sistem untuk memulai navigasi.

Gambar 2. Activity Diagram Start 3.4.2 Activity Diagram About

Berikut adalah Activity Diagram dari sistem untuk menampilkan About.

Gambar 3 Activity Diagram About 3.4.3 Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk

menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada

dalam sistem atau perangkat lunak yang akan dibuat. Class

diagram memberikan gambaran statis tentang sistem atau

perangkat lunak yang kompleks. Berikut adalah Class

Diagram dari aplikasi navigasi gedung.

(5)

3 Gambar 4. Class Diagram About

3.5 Sequence Diagram 3.5.1 Sequence Diagram Start

Berikut adalah Sequence Diagram dari start navigasi gedung.

Gambar 5. Sequence Diagram Start Navigasi

3.5.2 Sequence Diagram About

Berikut adalah Sequence Diagram dari About.

Gambar 6. Sequence Diagram About

3.6 Rancangan Antar Muka

Rancangan yang akan dibuat harus memberikan gambaran dan penjelasan dari setiap gambar, teks dan navigasi.

Rancangan tampilan ini menggambarkan keterkaitan setiap halaman dan juga menjelaskan arah komunikasinya.

Rancangan tampilan ini bertujuan agar aplikasi yang dihasilkan terlihat lebih menarik, mudah dipahami dan dioperasikan. Rancangan antarmuka dari implementasi aplikasi Navigasi gedung ini sebagai berikut :

3.6.1 Tampilan Menu Utama

Tampilan halaman menu utama merupakan tampilan awal saat pengguna membuka aplikasi navigasi gedung. Di dalam menu utama terdapat menu start, about, dan exit.

Gambar 7. Perancangan Tampilan Menu Utama 3.6.2 Tampilan Start Navigasi

Menu Start adalah menu yang akan menampilkan

augmented reality camera yang akan diarahkan oleh

pengguna untuk scan marker yang ada. Ketika augmented

reality camera melakukan scan, marker akan menampilkan

objek panah yang akan mengarahkan pengguna ke ruangan

yang telah dipilih dari menu.

(6)

4 Gambar 8. Perancangan Start Navigasi

3.6.3 Tampilan Menu About

Tampilan halaman about merupakan tampilan yang berisi tentang informasi aplikasi, pembuat dan versi aplikasi.

Gambar 9. Perancangan Tampilan Menu About 4 Implementasi

Tahap ini berisi tentang hasil implementasi dari analisis dan perancangan yang sudah dibahas bab sebelumnya, serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan apakah program yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan pengguna.

4.1 Implementasi Basis Data 4.1.1 Pembuatan Basis Data

Basis data dalam pembuatan aplikasi ini dibuat melalui website Qualcom Vuforia Developer Portal.

Gambar 10. Website Qualcom Vuforia Developer Portal

4.1.1.1 Database Marker

Struktur basis data untuk penyimpanan dataset marker pada aplikasi adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2. Database Marker 4.1.2 Implementasi Halaman Pengguna

Halaman pengguna adalah tampilan yang dilihat dari sisi pengguna aplikasi tersebut. Pada bagian ini merupakan implementasi dari perancangan yang telah dibahas sebelumnya. Berikut ini merupakan implementasi halaman pengguna :

4.1.2.1 Tampilan Menu Utama

Halaman menu utama terdiri dari beberapa pilihan menu yaitu menu Start yang menuju ARCamera dan Menu About untuk menampilkan about aplikasi.

Gambar 4.3. Tampilan Menu Utama 4.1.2.2 Tampilan Start

ARCamera adalah tampilan ketika progam dijalankan oleh

pengguna dengan menekan tombol start. ARCamera akan

otomatis membuka fitur kamera pada smartphone. Pada

tampilan ini ada menu ruang yang bisa dipilih oleh

pengguna.

(7)

5 Gambar 4.4. Tampilan Start

4.1.2.3 Tampilan Navigasi

Setelah pengguna memilih menu ruangan yang tersedia, pengguna harus mencari marker yang ada kemudian melakukan scan pada marker yang akan menunjukan objek panah sebagai pandu arah menuju ruangan yang dituju.

Gambar 4.5. Tampilan Navigasi 4.1.2.4 Tampilan Menu About

Pada halaman ini menginformasikan tentang nama aplikasi, pembuatnya, serta versinya, hal ini sangat dibutuhkan oleh pengguna untuk melihat versi berapakah aplikasi yang dibangun, semakin tinggi versinya maka semakin update fiturnya.

Gambar 4.6. Tampilan About 4.2 Pemeliharaan Program

Aplikasi Navigasi Gedung ini membutuhkan pemeliharaan agar tetap berjalan secara normal. Pemeliharaan yang dapat dilakukan oleh pengguna sebaiknya mendownload versi terbaru secara berkala dari Getjar yang telah di update oleh pengembang sehingga aplikasi akan selalu ter-update agar

kemungkinan error dari versi sebelumnya dan fitur terbaru selalu dikembangkan.

5 Penutup 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis, desain, implementasi aplikasi dan pengujian sistem. Penulis menarik kesimpulan bahwa aplikasi telah berhasil dibangun sesuai kebutuhan sistem.

Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya hingga akhir maka dapat disimpulkan :

1. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka aplikasi dibangun dengan alur sebagai berikut:

pengumpulan data, analisis, perancangan dan implementasi.

2. Aplikasi ini mampu bekerja menjalankan sistem sehingga dapat digunakan sebagai pandu arah menuju ruangan yang dipilih.

3. Aplikasi ini dapat digunakan dengan baik dan berhasil dengan tepat menuju lokasi ruangan yang dipilih.

5.2 Saran

Meskipun pada awalnya system ini dirancang sedemikian rupa, tidak menutup kemungkinan sistem dikembangkan menjadi lebih baik lagi agar lebih bermanfaat bagi pengguna. Beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan untuk mengembangkan sistem ini. Agar pengelola sistem dapat terimplementasi lebih baik, maka perlu saran-saran yang dapat menunjang perancangan sistem ini yaitu : 4. Diharapkan dalam pengembangan aplikasi ini untuk

menambahkan studi kasus agar lebih terarah dan tertarget dalam pengimplementasianya.

5. Mengimplementasi teknologi GPS dengan tujuan agar bertambah fitur baru yang tidak dapat direalisasikan dengan Augmented Reality.

6. Memperbaiki tampilan agar lebih menarik.

7. Menambahkan animasi pada objek penunjuk arah agar lebih interaktif.

8. Pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat sangatlah dibutuhkan, agar sistem tetap berjalan dengan baik dikarenakan perkembangan waktu dan kebutuhan, yaitu dengan cara melakukan perbaikan jika ditemukan kesalahan yang tidak diinginkan pada aplikasi.

Daftar Pustaka

[1] Yudiawan, "skep dan pusenif "TNI-AD"," no : skep/77/VII/1998, 1988.

[2] Ronald T Azuma, "A Survey of Augmented Reality,"

1997.

[3] Rini Agustina Dodit Supriyanto, Pemrogaman

Aplikasi Android.: MediaKom , 2012.

(8)

6 Biodata Penulis

Badiyatul Praja Prihana, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S. Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015

Hanif Al Fatta, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 2002.

Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) di

Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 2007. Saat ini

menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta dan

menjabat sebagai Ketua Jurusan D3 Teknik Informatika di

STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. Use Case Diagram Navigasi Gedung  3.4   Activity Diagram
Gambar 6. Sequence Diagram About
Gambar 4.3. Tampilan Menu Utama  4.1.2.2  Tampilan Start
Gambar 4.5. Tampilan Navigasi  4.1.2.4  Tampilan Menu About

Referensi

Dokumen terkait

Gambar III.33 Transaksi Tanggal 01 Februari Pembelian Tunai (lanjutan)

dengan pemahaman dasar tentang makna di dalamnya. Pembuatan sebuah iklan tentu dilakukan oleh individu yang bekerja dalam sebuah tim. Dalam proses kreatifnya, peneliti beranggapan

terjadi DRP kategori pemberian obat yang salah pada pasien kanker payudara di instalasi rawat inap di RSU Dr.. Abdul Moeloek

Pada tahap pertama didapatkan kebutuhan sistem yaitu aplikasi mengolah data serta melakukan perhitungan strata secara otomatis yang kemudian hasil dari

Terhadap pandangan ulama yang tidak setuju apabila kesehatan dijadikan sebagai syarat perkawinan, maka akan berdampak terhadap putusnya generasi umat Islam apabila menikah

Kita sering kali menjumpai cara mereka berbelanja di pasar modern (mall) ataupun diacara tertentu. Mereka akan berpenampilan dan memakai aksesoris yang mewah

1) PIO informal, yaitu pelayanan informasi obat yang diberikan saat melakukan kegiatan kefarmasian, misalnya saat melakukan telaah resimen terapi obat

DAFTAR UNDANGAN PERUSAHAAN/CALON PENYEDIA Pekerjaan Pengadaan Printer Warna dan Printer Hitam Putih Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. Tahun