• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hal yang Harus Diperhatikan dalam SEO Copywriting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hal yang Harus Diperhatikan dalam SEO Copywriting"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Setelah mengetahui apa itu SEO copywriting dan manfaatnya, sekarang waktunya kamu mengetahui langkah yang harus diperhatikan untuk memaksimalkan SEO copywriting.

1. Cari Tahu Apa yang Orang Tanyakan

Search engine, termasuk Google, kini menjadi tempat populer bagi orang-orang untuk mencari informasi. Orang bisa dengan mudah mengajukan pertanyaan atau hal-hal yang ingin mereka ketahui, dan bisa langsung menemukan jawabannya dari berbagai sumber, entah itu website brand atau perusahaan, media, forum, blog pribadi, dan lain- lain. Karena itu, untuk memaksimalkan SEO copywriting, kamu perlu mencari tahu topik atau pertanyaan apa yang banyak ditanyakan oleh pembaca. Dari situ, kamu bisa menulis copy atau konten yang bisa menjawab pertanyaan pembaca, sehingga mereka akan tertarik membaca tulisanmu.

Lalu, apakah kita harus menjawab semua pertanyaan yang kira-kira dibutuhkan pembaca? Tentu saja tidak. Cukup jawab pertanyaan yang relevan dengan bidang atau produk dan jasa yang kamu tawarkan. Misalnya, kamu adalah copywriter untuk produk skin care. Maka, kamu hanya perlu mencari pertanyaan yang berhubungan dengan kulit, seperti “bagaimana cara mencerahkan wajah yang kusam?”. Dari situ, kamu bisa membuat web copy yang menjelaskan cara mencerahkan wajah kusam sambil mempromosikan produk dari brand-mu.

2. Temukan Keyword yang Tepat

Keyword (kata kunci) memiliki peran penting dalam SEO. Karena itu, copywriter atau penulis iklan perlu menemukan keyword yang tepat untuk copy atau konten yang dia buat. Keyword tersebut harus sesuai dengan isi copy yang akan ditulis.

Ingat, jangan sekali-kali menggunakan asumsi untuk menentukan keyword tanpa melakukan riset lebih lanjut, ya! Tersedia berbagai tools yang bisa membantumu untuk melakukan riset keyword, mulai dari Google Keyword Planner, Ubersuggest, Semrush Keyword Magic Tool, dan lainnya.

Hal yang Harus Diperhatikan

dalam SEO Copywriting

(2)

3. Sesuaikan Keyword dengan Tujuan Pengguna (Search Intent)

Dalam menentukan keyword, perlu juga mempertimbangkan search intent atau tujuan pengguna melakukan pencarian di Google. Di video “Mencari Kata Kunci yang Tepat untuk SEO”, kamu sudah belajar ada tiga jenis keyword yang ditentukan oleh tujuan pengguna, yaitu informational keyword (informational intent), transactional keyword (transactional intent), dan navigational keyword (navigational intent). Nah, kamu perlu menyesuaikan lagi keyword yang digunakan berdasarkan tiga kriteria search intent ini, ya!

4. Apa yang Kompetitor Tulis?

Selain melakukan riset keyword, riset lain yang perlu dilakukan adalah mencari tahu apa yang kompetitor tulis dengan keyword tersebut. Dari situ, kamu bisa mengamati jawaban-jawaban apa saja yang sudah diberikan oleh kompetitor.

Perlu diingat, melakukan riset kompetitor bukan berarti kamu harus mengikuti apa yang kompetitor lakukan. Meskipun hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi yang paling benar adalah dengan melakukan riset kompetitor, kamu harus bisa memberikan jawaban lain sebagai solusi yang berbeda dari pertanyaan audiens.

5. Maksimalkan Meta Title dan Meta Description

Hal lain yang tidak kalah penting bagi SEO copywriting adalah memaksimalkan meta title dan meta description. Langkah ini sama dengan memaksimalkan SEO on-page secara umum. Meta title dan meta description menjadi hal yang pertama kali dilihat orang saat mereka mencari sesuatu di search engine. Karena itu, kamu perlu memaksimalkan keduanya untuk meningkatkan click-through rate (CTR) organik dan pageview.

Meta title harus bisa membantu calon pembaca dan search engine mengetahui keseluruhan isi konten dan informasi apa saja yang bisa mereka dapatkan dari halaman tersebut. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat meta title adalah:

Harus unik dan mengandung target keyword

▪ Panjangnya sekitar 55-60 karakter

Menggambarkan isi konten dan search intent

Sementara untuk meta description, hal yang perlu diperhatikan di antaranya:

Mengandung target keyword

Bisa menarik perhatian/emosi target pembaca atau bisa juga menuliskan call-to-

(3)

▪ Terdiri dari 140-160 karakter atau sekitar 1-2 kalimat. Jika terlalu panjang maka akan terpotong otomatis oleh Google dan membuat calon pembaca tidak bisa mengetahui dengan jelas apa yang tersedia dalam website tersebut

6. Pastikan Kontennya Mudah Dibaca (Readable)

Pastikan copy atau konten yang dibuat mudah dibaca atau readable. Ada beberapa kriteria yang membuat sebuah tulisan itu mudah dibaca:

Menggunakan font yang tepat

Gunakan jenis, ukuran, dan warna font yang mudah dilihat dan nyaman untuk dibaca dalam waktu cukup lama. Sesuaikan juga font dengan background website, ya!

Buat listicle content

Pembaca cenderung menerapkan teknik skimming (membaca cepat) saat membaca di website. Web copy yang terdiri dari narasi berupa paragraf panjang bisa menurunkan minat baca sekaligus membuat pembaca kesulitan menemukan inti informasi yang mereka cari. Untuk menyiasatinya, kamu perlu membuat listicle content, yaitu konten yang disusun ke dalam beberapa poin dan terdiri paragraf pendek.

Paragraf harus ringkas, jelas, dan informatif

Berkaitan dengan poin sebelumnya, karena pembaca cenderung menerapkan teknik skimming, maka jangan menulis paragraf yang terlalu panjang dan bertele- tele. Hal ini bisa membuat pembaca kesulitan menemukan inti informasi dalam paragraf tersebut. Cobalah untuk menuliskan key message atau inti informasi di awal paragraf, sehingga walaupun pembaca melakukan skimming, mereka tetap bisa menemukan informasi yang dicari.

7. Tambahkan Konten Visual yang Menarik

Konten visual bisa membuat web copy atau artikel yang kita buat jadi lebih menarik. Konten visual ini bisa berupa foto, bagan/grafik, hingga infografis bisa meningkatkan waktu baca pada sebuah halaman. Nah, dalam menambahkan konten visual, jangan lupa untuk memasukkan keyword pada alt text image (deskripsi gambar).

Dengan memasukkan keyword pada alt text image, maka website kamu juga bisa muncul dalam pencarian gambar Google.

(4)

8. Gunakan Call to Action yang Powerful

SEO copywriting memiliki tujuan yang jelas, yaitu membuat pembaca mau melakukan sebuah tindakan, entah itu membeli produk atau jasa, subscribe, men- download, atau tindakan lainnya. Karena itu, jangan lupa untuk memasukkan call to action pada web copy yang dibuat. Sesuaikan juga call to action dengan keyword berdasarkan search intent yang sudah ditentukan sebelumnya. Misalnya, jika keyword yang digunakan merujuk pada informational intent, maka call to action-nya harus bisa mengajak pembaca mengunjungi halaman lain dari website.

Menggunakan call to action yang sesuai dengan search intent memiliki beberapa kelebihan. Dari perspektif copywriting, hal ini akan membantu meningkatkan conversion rate dari copy tersebut. Sedangkan dari perspektif SEO, hal ini akan meminimalisir angka bounce rate.

Untuk memaksimalkan hal ini, cobalah untuk menyebar call to action di beberapa bagian copy. Sebab, jika hanya ditaruh di akhir copy, bisa saja pembaca tidak selesai membaca web copy tersebut. Jadi, cobalah menaruh call to action di beberapa bagian, seperti pada paragraf pertama, di tengah web copy, dan di akhir web copy.

9. Tambahkan Internal Linking yang Sesuai

Menambahkan internal linking bisa membuat pembaca mau membuka halaman lain dari website-mu sehingga meminimalisir adanya bounce rate. Meski begitu, kamu tetap perlu memperhatikan kesesuaian halaman tujuan dengan topik yang dibahas di artikel. Selain itu, kamu juga harus memasukkan link tersebut pada kata-kata yang memang sesuai dengan isi konten di link.

Misalnya, kamu membuat web copy tentang tips mencerahkan kulit wajah yang kusam. Kemudian kamu memasukkan link halaman tentang tips memilih sabun cuci muka untuk kulit kering. Link tersebut dimasukkan pada kata-kata “kulit kusam juga bisa terjadi pada jenis kulit kering, apalagi jika salah memilih sabun cuci muka”. Maka, peletakkan link tersebut sudah sesuai.

(5)

10. Memasukkan External Linking yang Relevan

Selain internal linking, kamu juga perlu memasukkan external linking pada copy yang dibuat. Berbeda dengan internal linking yang mengarahkan pada halaman lain dari website yang sama, maka external linking akan mengarahkan pembaca ke website lain.

Pastikan kamu memilih website yang memang kredibel dan relevan dengan isi copy yang kamu tulis.

Nah, itu dia langkah yang bisa diperhatikan untuk memaksimalkan SEO copywriting. Agar semakin paham, kamu bisa menonton video “Contoh Penerapan SEO Copywriting” setelah ini, ya!

Referensi

Dokumen terkait

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia

Akhir dari desain yang telah diperbaiki adalah sebuah buku yang diberi nama Buku Saku Konselor Islam (Pembentukan Kepribadian) memiliki judul „Sudah Layakkah Aku

• Guru meminta siswa untuk melihat susuatu yang berhubungan dengan Perakitan Komputer (PC)2. • Guru menugaskan siswa membaca buku tentang

Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi keselamatan kerja dan membuat variasi yang baru dalam mengkomunikasikan keselamatan kerja,

Isolasi dan Potensi Bakteri Penghasil Biosurfaktan Asal Laut Belawan Sumatera Utara Dalam Mendegradasi Pestisida Karbosulfan.. Medan: Universitas

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa semua sampel minyak dalam keadaan cair pada suhu ruang (±27ºC) namun ketika pada suhu rendah (±5ºC) terjadi perubahan fase pada beberapa

Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa