• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 48 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR BOLANGITANG SEBAGAI

SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar Menjadi Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar Bolangitang sebagai Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4686);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

(2)

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia 5157);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar menjadi Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 330);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR BOLANGITANG SEBAGAI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS.

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas.

2. Sanggar Kegiatan Belajar yang selanjutnya disebut SKB adalah UPTD yang menangani urusan pendidikan yang berbentuk satuan pendidikan nonformal sejenis.

3. Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis yang selanjutnya disebut Satuan PNF Sejenis adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan nonformal.

4. Program Pendidikan Nonformal yang selanjutnya disebut Program PNF adalah layanan pendidikan yang diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

5. Daerah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

7. Dinas adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di bidang pendidikan.

8. Program Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut Program PAUD adalah program pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

9. Pamong Belajar adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas dan tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar, melakukan pembinaan, pendampingan, pembuatan percontohan, pengembangan kurikulum, pengkajian program dan penilaian Pendidikan Nonformal serta pengabdian masyarakat.

(4)

10. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom.

11. Bupati adalah Bupati Bolaang Mongondow Utara.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk organisasi SKB Bolangitang sebagai Satuan PNF sejenis.

BAB III WILAYAH KERJA

Pasal 3

Wilayah kerja SKB Bolangitang sebagai Satuan PNF Sejenis meliputi Kecamatan Bolangitang Barat dan Kecamatan Bolangitang Timur.

BAB IV

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI SKB Bagian Kesatu

Kedudukan Pasal 4

(1) SKB Bolangitang adalah Satuan PNF Sejenis yang berkedudukan sebagai UPTD pada Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang pendidikan.

(2) SKB Bolangitang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh tenaga fungsional guru atau Pamong Belajar yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala SKB yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi

Pasal 5

(1) SKB Bolangitang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 mempunyai tugas menyelenggarakan, membina, mendampingi, dan membuat percontohan pelaksanaan Program PAUD dan pendidikan masyarakat.

(5)

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SKB Bolangitang menyelenggarakan fungsi:

a. pelayanan pendidikan nonformal;

b. penyelenggaraan program percontohan pendidikan nonformal;

c. pelaksanaan pengabdian masyarakat bidang pendidikan nonformal;

d. pelaksanaan dan pembinaaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat;

e. pelaksanaan administrasi pada SKB; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya.

BAB V

SUSUNAN ORGANISASI SKB Pasal 6

(1) Susunan organisasi SKB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 terdiri atas:

a. Kepala SKB;

b. Urusan Tata Usaha; dan

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Kepala SKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menjalankan tugas memimpin dan mengelola SKB sebagai Satuan PNF sejenis.

(3) Urusan Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kurikulum, peserta didik, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat, persuratan, dan pengarsipan.

(4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas Pamong Belajar dan jabatan fungsional lainnya yang merupakan pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan Program PNF Sejenis.

(5) Bagan struktur organisasi SKB Bolangitang sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(6)

BAB VI JABATAN SKB

Pasal 7

(1) Kepala SKB diangkat dan diberhentikan oleh Bupati setelah mendapat usulan dari Kepala Dinas.

(2) Staf pada SKB diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas atas usul Kepala SKB.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 8

Jumlah staf dan jabatan fungsional ditentukan berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja dari SKB Bolangitang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VII HAK Pasal 9

SKB Bolangitang sebagai Satuan PNF Sejenis berhak:

a. memperoleh Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional;

b. memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional;

c. memperoleh pembinaan dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat;

d. menyelenggarakan ujian nasional pendidikan kesetaraan dan/atau uji kompetensi peserta didik Program PNF sesuai dengan peraturan perundang- undangan; dan

e. menerbitkan ijazah dan/atau sertifikat kompetensi bagi peserta didik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 10

Pejabat yang ada pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, tetap menduduki jabatannya dan melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkannya pejabat yang baru dan dilakukannya penataan organisasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(7)

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bolangitang Barat Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2008 Nomor 26), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Ditetapkan di Boroko

pada tanggal 7 November 2016

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA, ttd

DEPRI PONTOH

Diundangkan di Boroko

pada tanggal 7 November 2016 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA, ttd

ASRIPAN NANI

BERITA DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN 2016 NOMOR 48

(8)

NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR BOLANGITANG SEBAGAI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SANGGAR KEGIATAN BELAJAR BOLANGITANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA, ttd

DEPRI PONTOH KEPALA

URUSAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Referensi

Dokumen terkait

dapat disimpulkan bahwa rata- rata responden lebih banyak berzakat fitrah, selain dari tingkat kesadaran, tingkat kepuasan dan kepercayaan juga memengaruhi terhadap pembayaran

Saran yang ingin penulis sampaikan adalah perlu dilakukan analisis zat warna lain yang mungkin terkandung dalam saus tomat P seperti eritrosin atau tartrazin,

kerangka pemikiran ini ditujukan untuk melihat efektivitas dari sosialisasi yang dilakukan oleh sekolah Islam terpadu ini sebagai pembentukan akhlak mulia pada anak dengan

Serta Yuliana melalui penelitian skripsinya yang berjudul “Kehidupan Sosial Ekonomi : Masyarakat Nelayan Desa Taluak Kabupaten Padang Pariaman Tahun 1980-2002”, mengkaji

Senada dengan hasil penelitian YKP (Yayasan Kesehatan Perempuan) yang dilakukan di 8 klinik dan 2 rumah sakit dengan melibatkan 1446 klien (dalam artikel aborsi : kebijakan

dari bagian Loket Pendaftaran dan penetapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), maka pemilik Kendaraan Bermotor (ranmor)

Pada kasus ini, perencanaan asuhan terhadap bayi dengan ikterus antara lain : beri informasi kepada ibu dan keluarga, observasi keadaan ikterik, jaga kehangatan

Penulis bermaksud untuk mengkaji dua cabang dari disiplin ilmu yang ada dalam bahasa Arab yaitu ilmu sarf dan ilmu nahwu, dipandang dari bentuk pola dan i‘rabnya, karena setiap