PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : PATOFISIOLOGI PENYAKIT I Kode MK : IGP 241
Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 2 SKS
Dosen Pengampu : IRVANI RAKHMAWATI, M.Si Kode Dosen : 7261
Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktikum, tidak ada online
Capaian Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar ilmu patofisiologi dan mekanisme terjadinya penyakit (patogenesis) serta mengaplikasikannya ke dalam praktek ilmu gizi.
SESI KEMAMPUAN
AKHIR MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK
PEMBELAJARAN SUMBER
PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN 1 Mahasiswa mampu
memahami struktur sel dan fungsi fisiologis normal dari sel
1. Struktur sel hewan/ manusia 2. Mekanisme sinyal
antar sel
3. Transpor senyawa antarsel
1. Metoda: contextual learning
2. Media: kelas, komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J. Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education 3. Carol Porth (2014): Essentials of
Patophysiology, 4th edition. LWW 4. Gerard J. Tortora (2013): Principles of
Anatomy and Physiology, 14th edition.
Wiley
Memahami struktur sel dan fungsi fisiologis normal dari sel
2-3 Mahasiswa mampu memahami respon sel terhadap gangguan/
stress
1. Jenis-jenis agen perusak/ faktor penyebab penyakit 2. Respon sel
terhadap kerusakan
1. Metoda: contextual learning
2. Media: kelas, komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J.
Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education
3. Carol Porth (2014): Essentials of Patophysiology, 4th edition. LWW
Memahami respon sel terhadap gangguan/ stress
SESI KEMAMPUAN
AKHIR MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK
PEMBELAJARAN SUMBER
PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN 4 Mahasiswa memahami
konsep dasar reaksi imun tubuh terhadap gangguan/ stress
1. Jenis-jenis sel imun
2. Konsep antigen dan antibodi 3. Konsep dasar
reaksi imun tubuh
1. Metoda: contextual learning
2. Media: kelas, komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J.
Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education
3. Carol Porth (2014): Essentials of Patophysiology, 4th edition. LWW
Memahami konsep dasar reaksi imun tubuh terhadap
gangguan/ stress
5 Mahasiswa memahami mengenai reaksi hipersensitivitas/ alergi
1. Pengertian reaksi hipersensitivitas 2. Jenis-jenis reaksi hipersensitivitas 3. Mekanisme
terjadinya reaksi hipersensitivitas
1. Metoda: small group discussion 2. Media: kelas,
komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J.
Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education
3. Carol Porth (2014): Essentials of Patophysiology, 4th edition. LWW
Memahami mengenai reaksi hipersensitivitas/
alergi
6 Mahasiswa memahami mengenai reaksi inflamasi dan demam
1. Pengertian inflamasi dan demam 2. Mekanisme
terjadinya inflamasi dan demam
1. Metoda: contextual learning
2. Media: kelas, komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J.
Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education
3. Carol Porth (2014): Essentials of Patophysiology, 4th edition. LWW
Memahami mengenai reaksi inflamasi dan demam
7 Mahasiswa memahami mengenai perbaikan jaringan setelah terjadi kerusakan
1. Mekanisme perbaikan jaringan setelah kerusakan 2. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi perbaikan jaringan
1. Metoda: contextual learning
2. Media: kelas, komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J.
Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education
3. Carol Porth (2014): Essentials of Patophysiology, 4th edition. LWW
Memahami mengenai
perbaikan jaringan setelah terjadi kerusakan
8 Mahasiswa memahami mengenai kelelahan otot dan fraktur tulang serta proses
penyembuhannya
1. Mekanisme terjadinya kelelahan otot dan proses penyembuhannya 2. Penyebab fraktur
tulang dan proses penyembuhannya
1. Metoda: small group discussion 2. Media: kelas,
komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J.
Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education
3. Carol Porth (2014): Essentials of Patophysiology, 4th edition. LWW
Memahami mengenai
kelelahan otot dan fraktur tulang serta proses penyembuhannya
9-11 Mahasiswa memahami mengenai penyakit kelainan genetik
1. Konsep dasar genetika 2. Penyebab
kelainan genetik 3. Macam-macam
kelainan genetik 4. Beberapa contoh
kelainan genetik
1. Metoda: contextual learning, small group discussion 2. Media: kelas,
komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J.
Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education
3. Carol Porth (2014): Essentials of Patophysiology, 4th edition. LWW 4. Gerard J. Tortora (2013): Principles
of Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley
Memahami mengenai penyakit kelainan genetik
SESI KEMAMPUAN
AKHIR MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK
PEMBELAJARAN SUMBER
PEMBELAJARAN INDIKATOR
PENILAIAN 12-14 Mahasiswa memahami
mengenai neoplasia 1. Pengertian neoplasia 2. Penyebab dan
mekanisme terjadinya neoplasia 3. Grading dan
staging umum neoplasia
4. Beberapa contoh neoplasia
1. Metoda: contextual learning, small group discussion 2. Media: kelas,
komputer, LCD, whiteboard, web
1. Kumar, Abbas (2014): Robbins &
Cotran Pathologic of Basic Disease, 9th edition. Elsevier
2. Gary D. Hammer & Stephen J.
Mcphee (2014): Patophysiology of Disease, 7th edition. McGraw-Hill Education
3. Carol Porth (2014): Essentials of Patophysiology, 4th edition. LWW 4. Gerard J. Tortora (2013): Principles of
Anatomy and Physiology, 14th edition. Wiley
Memahami mengenai neoplasia
Jakarta, 10 Maret 2017
Mengetahui,
Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,
Mury Kuswari, S.Pd, M.Si Irvani Rakhmawati, M.Si
SESI PROSEDUR BENTUK SEKOR > 77
( A / A-) SEKOR > 65
(B- / B / B+ ) SEKOR > 60
(C / C+ ) SEKOR > 45
( D ) SEKOR < 45
( E ) BOBOT
1 Post-test Tes tulisan
(UTS) Memahami dan mampu
memaparkan struktur sel dan fungsi fisiologis normal dari sel dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan struktur sel dan fungsi fisiologis normal dari sel dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan struktur sel dan fungsi fisiologis normal dari sel
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan struktur sel dan fungsi fisiologis normal dari sel
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan struktur sel dan fungsi fisiologis normal dari sel dengan baik
5 %
2-3 Progress test
Post-test Tes tulisan
(UTS) Memahami dan mampu
memaparkan respon sel terhadap
gangguan/ stress dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan respon sel terhadap
gangguan/ stress dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan respon sel terhadap
gangguan/ stress
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan respon sel terhadap gangguan/ stress
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan respon sel terhadap gangguan/ stress
10 %
4 Post-test Tes tulisan
(UTS) Memahami dan mampu
memaparkan konsep dasar reaksi imun tubuh terhadap
gangguan/ stress dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan konsep dasar reaksi imun tubuh terhadap
gangguan/ stress dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan konsep dasar reaksi imun tubuh terhadap
gangguan/ stress
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan konsep dasar reaksi imun tubuh terhadap
gangguan/ stress
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan konsep dasar reaksi imun tubuh terhadap
gangguan/ stress
5 %
SESI PROSEDUR BENTUK SEKOR > 77
( A / A-) SEKOR > 65
(B- / B / B+ ) SEKOR > 60
(C / C+ ) SEKOR > 45
( D ) SEKOR < 45
( E ) BOBOT
5 Progress test Tes lisan Non tes:
observasi
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai reaksi hipersensitivitas/
alergi dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai reaksi hipersensitivitas/
alergi dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan mengenai reaksi hipersensitivitas/
alergi
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan mengenai reaksi hipersensitivitas/
alergi
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan mengenai reaksi hipersensitivitas/
alergi
5 %
6 Post-test Tes tulisan
(UAS) Memahami dan mampu
memaparkan mengenai reaksi inflamasi dan demam dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai reaksi inflamasi dan demam dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan mengenai reaksi inflamasi dan demam
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan mengenai reaksi inflamasi dan demam
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan mengenai reaksi inflamasi dan demam
10 %
7 Post-test Tes tulisan (UAS)
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai
perbaikan jaringan setelah terjadi kerusakan dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai
perbaikan jaringan setelah terjadi kerusakan dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan mengenai
perbaikan jaringan setelah terjadi kerusakan
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan mengenai
perbaikan jaringan setelah terjadi kerusakan
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan mengenai
perbaikan jaringan setelah terjadi kerusakan
10 %
8 Progress test Tes lisan Non-tes:
observasi
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai
kelelahan otot dan fraktur tulang serta proses penyembuhannya dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai
kelelahan otot dan fraktur tulang serta proses penyembuhannya dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan mengenai
kelelahan otot dan fraktur tulang serta proses penyembuhannya
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan mengenai
kelelahan otot dan fraktur tulang serta proses penyembuhannya
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan mengenai
kelelahan otot dan fraktur tulang serta proses penyembuhannya
5 %
9-11 Progress test
Post-test Tes tulisan (UAS) Tes lisan Non tes:
observasi
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai penyakit kelainan genetik dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai penyakit kelainan genetik dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan mengenai penyakit kelainan genetik
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan mengenai penyakit kelainan genetik
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan mengenai penyakit kelainan genetik
25 %
12-14 Progress test
Post-test Tes tulisan (UAS) Tes lisan Non tes:
observasi
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai
neoplasia dengan baik dan lengkap
Memahami dan mampu
memaparkan mengenai
neoplasia dengan baik
Cukup memahami dan cukup mampu memaparkan mengenai neoplasia
Kurang memahami dan kurang
mampu memaparkan mengenai neoplasia
Tidak memahami dan tidak mampu memaparkan mengenai neoplasia
25 %
Komponen penilaian:
1. UTS = 30 % 2. UAS = 40 % 3. Tugas = 20%
4. Kehadiran = 10 %
Jakarta, 10 Maret 2017
Mengetahui,
Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,
Mury Kuswari, S.Pd, M.Si Irvani Rakhmawati, M.Si