• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN STOPPING BOLA LAMBUNG DENGAN ALAT YANG DI MODIFIKASI. Jurnal. Oleh. Dimas Prabowo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN STOPPING BOLA LAMBUNG DENGAN ALAT YANG DI MODIFIKASI. Jurnal. Oleh. Dimas Prabowo"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN STOPPING BOLA LAMBUNG DENGAN ALAT YANG DI MODIFIKASI

Jurnal

Oleh

Dimas Prabowo

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015

(2)

ABSTRACT

EFFORTS TOIMPROVE BOUNCE UP STOPPING BALL SKILLS WITH MODIFICATION TOOLS By: Dimas Prabowo Mentor: Drs. Herman Tarigan, M. Pd Heru Sulistianta, S. Pd, M. Or

This research aims to improve the effectiveness of learning and improve bounce up stopping ball basic motor skills with a modified tool plastic ball kids, ball made of plastic that is filled with gravel and plastic balls wrapped with tires in the car. Metodelogy ofmetod research is a Class Action Research with research subjects are students of class VIII-A, amounting to 24 students. The results showed: the first cycle with the use of tools derived plastic ball mastery learning success percentage 29.17%, while 26.5% effectiveness rate means the action has not been effective. In the second cycle with the use of tools in the plastic bag into a ball shape learning completeness percentage of success obtained 54.17%, 42.72%, while the level of effectiveness of the means of action has not been effective. in the third cycle psychomotor with the use of modified plastic ball with a tire in a car yandibalut success mastery learning 91.67%, with 82.18% effectiveness rate calculation.

(3)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN STOPPING BOLALAMBUNG DENGAN ALAT YANG DI MODIFIKASI

Oleh Dimas Prabowo

Pembimbing:

Drs. Herman Tarigan, M. Pd Heru Sulistianta, S. Pd, M. Or

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memperbaiki keterampilan stopping bola lambung dengan penggunaan modifikasi alat bola plastik anak-anak, bola yang terbuat dari plastik yang diisi dengan kerikil dan bola plastik yang dibalut dengan ban dalam mobil. Metodelogi Penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian siklus pertama alat bantu bola plastik diperoleh keberhasilan ketuntasan belajar 29,17%, tingkat efektivitas 26,5% itu berarti tindakan belum efektif. Siklus kedua dengan alat bantu kantong plastik yang di bentuk menjadi bola diperoleh keberhasilan ketuntasan belajar 54,17%, tingkat efektivitas 42,72% itu berarti tindakan belum efektif. Siklus ketiga psikomotor dengan penggunaan alat yang dimodifikasi bola plastik yang dibalut dengan ban dalam mobil keberhasilan ketuntasan belajar 91,67%, tingkat efektivitas 82,18%.

Kata kunci: bola modifikasi, bola plastik, bola yang terbuat dari plastik, stopping bola

(4)

I. PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah

Di dalam kurikulum pendidikan jasmani terdapat standar kompetensi yang terdiri dari berbagai macam kompetensi dasar diantaranya permainan bola besar, atletik, permainan bola kecil, senam, aquatik dan lain-lain. Dalam permainan bola besar terdiri dari, sepakbola, basket, bola volly, dan lain-lain. Sepakbola merupakan olahraga favorit di semua kalangan baik di tingkat internasional, nasional, dan daerah. Sepakbola menurut Muhajir (2007: 22) adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak yang mempunyai tujuan untuk memasukan bola

kegawang lawan dengan

mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola. Sepakbola diajarkan di sekolah baik ditingkat sekolah dasar hingga kejenjang sekolah menengah pertama.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti yang dilakukan di SMP N 8 Bandar Lampung, pada kelas VIII A bahwasanya pada saat pembelajaran materi sepakbola siswa kurang menguasai tehnik-tehnik dalam permainan sepakbola khusus nya dalam tenhik dasar controlling atau stopping bola lambung. Siswa saat melakukan

controlling bola lambung mudah

terlepas karna tidak tepat jatuh pada kaki bagian dalam. Ketidaktepatan jatuhnya bola disebabkan siswa mengalami kesulitan bahkan takut penyebab lain diduga karena siswa jarang melakukan latihan controlling bola lambung. Permasalahan pada siswa puteri yang kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaraan sepakbola, para siswa puteri mengangap bahwa permainan

sepakbola diperuntukan pada siswa putera saja. Padahal tuntutan kurikulum dan kompetesi dasar semua siswa wajib tuntas dalam proses materi pembelajaran. Permasalahan lain guru dalam memberikan materi kurang bervariasi/monoton sehingga siswa merasa bosan.

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas yang berkolaborasi dengan guru pendidikan jasmani SMP N 8 Bandar Lampung dengan penelitian dan kolaborasi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada. Bentuk penlitian tindakan kelas serta kolaborasi dengan guru berupa bantuan alat modifikasi. Melalui modifikasi alat merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat menyelesaikan permasalahan pada siswa puteri yang kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran materi sepakbola. Selain itu pembelajaran dengan modifikasi alat ini merupakan bentuk variasi proses pembelajaran guna mengatasi kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Modifikasi alat dalam penelitian ini yaitu dengan memodifikasi bola, bola yang di gunakan adalah bola yang terbuat dari plastik yang didalam nya terdapat krikil, bola plastik anak-anak yang didalam nya berisi krikil dan plastik yang, dan bola terbuat dari plastik yang didalam nya terdapat krikil dankulit luar nya di balut dengan ban dalam mobil. Selain itu dengan cara memodifikasi bola dalam proses ini pembelajaran akan lebih menarik karna metode ini merupakan metode pembelajaran yang baru diterapkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini mengambil judul “Upaya

(5)

Meningkatkan Keterampilan Stopping Bola Lambung Dengan Bantuan Alat yang di Modifikasi Pada Siswa KelasVIII ASMP N 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015”

Identifikasi Masalah

Dari berbagai masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Siswa kelas VIII A belum bisa

menguasai materi pembelajaran

stopping bola.

2. Stoppingbola yang dilakukan sering tidak tepat jatuh di kaki siswa. 3. Siswa mengalami ragu-ragu pada

saat melakukan stopping sehingga bola sering lepas dari kaki.

4. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervariasi atau bersifat monoton sehingga siswa mengalami kebosanan.

5. Kurangnya minat siswa puteri dalam proses pembelajaran.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah dengan memodifikasi bola berupa bola yang terbuat dari plastik dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung?

2. Apakah dengan memodifikasi bola berupa bola yang terbuat dari kanatung plastik dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung?

3. Apakah dengan memodifikasi bola berupa bola yang terbuat dari kantung plastik yang dibalut dengan ban mobil dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping

bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung?

Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tidak terlalu luas maka perlu dilakukan batasan masalah yaitu :

1. Hanya ingin mengetahui apakah dengan memodifikasi bola berupa bola yang terbuat dari plastik dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung.

2. Hanya ingin mengetahui apakah dengan memodifikasi bola berupa bola yang terbuat dari kantong plastik dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung.

3. Hanya ingin mengetahui apakah dengan memodifikasi bola berupa bola yang terbuat dari kantung plastik yang didalam nya berisi batu krikili dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang diangkat adalah :

Berdasarkan batasan masalah yang telah di kemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui apakah dengan memodifikasi bola berupa bola yang terbuat dari plastik dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung.

2. Untuk mengetahui apakah dengan memodifikasi bola berupa bola plastik anak-anak dapat meningkatkan keterampilan gerak

(6)

dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung.

3. Untuk mengetahui apakah dengan memodifikasi bola berupa bola palstik yang didalamnya berisi krikil dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung

Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain bagi: 1. Peneliti

2. Siswa - siswi 3. Guru

4. Bagi sekolah

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan SMP N 8 Bandar Lampung.

2. Objek penelitian yang diamati adalah keterampilan gerak dasar

stopping bola lambung pada siswa

kelas VIII A SMP N 8 Bandar Lampung.

3. Subjek penelitian yang diamati adalah siswa kelas VIII A SMP N 8 Bandar Lampung.

II. TINJAUAN PUSTAKA Hakikat Pendidikan Jasmani

Engkos Kosasih (2005:4) mengatakan bahwa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ialah pendidikan yang mengaktualisasikan potensi aktivitas manusia yang berupa sikap tindakdan karya untuk diberi bentukisi dan arah menuju kebulatan kepribadian sesuai dengan cita-cita kemanusiaan.Begitu juga menurut Harsuki (2003:5),

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, melalui aktivitas jasmani yang dikelola secara sistematik untuk menuju manusia Indonesia seutuhnya.

Permainan Sepakbola

Sepak bola merupakan olahraga yang sangat terpopuler di dunia. Tetapi siapa pencipta nya sampai sekarang masih menjadi perdebatan, hal ini di sebabkan gerakan dalam sepak bola merupakan gerakan alami manusia/gerakan sehari-hari yang di lakukan tanpa di sadari seperti berlari dan menendang.

Pengertian Sepakbola

Sepakbola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 orang pemain, yang lazim disebut kesebelasan. Masing-masing regu berusaha memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan berusaha mempertahankan gawang nya sendiri agar tidak kemasukkan (Sarumpaet,2002:5).

MengontrolB ola(controling)atau

Stopping

Menurut Herwin (2004:40), yang harus diperhatikan dalam teknik mengontrol, menerima, dan menguasai bola. Antaralain adalah sebagaiberikut: 1) Pengamatan terhadap lajunya bola

selalu harus dilakukan oleh pemain, baiksaat bola melayang atau pun bergulir.

2) Gerakan menahan lajunya bola dengan cara menjaga stabilitas Dan keseimbangan tubuh,dan mengikuti jalannya bola(sesaat bersentuhan antara bola dengan bagian tubuh).

(7)

3) Pandangan selalu tertuju pada bola saat menerima bola, setelah bola dikuasai, arahkan bola untuk gerakan selanjutnya seperti mengoper bola atau menembakbola.

MenurutSucipto(2000: 22) Bagian kaki yang biasa digunakan untuk menghentikan bola adalah sebagai berikut:

a) Mengontrol bola dengan kaki bagian dalam.

b) Mengontrolbola dengan kaki bagian dalam pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ketanah dan bola diudara sampai setinggi paha. c) Mengontrol bola dengan kaki

bagianluar Mengontrolbola dengan kaki bagian luar pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ketanah dan bola diudara sampai setinggi paha. d) Mengontrol bola dengan punggung

kaki pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola yang datang nya menggelinding, bola pantul ketanah dan bola diudara sampai setinggi paha.

e) Mengontrol bola dengan telapak kaki Mengontrol bola dengan telapak kaki pada umum nya digunakan untuk mengontrol bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah dan bola diudara sampai setinggi paha. f) Mengontrol bola dengan paha. g) Mengontrol bola dengan paha pada

umumnya digunakan untuk mengontrol bola diudara sampai setinggi paha.

h) Mengontrol bola dengan dada Mengontrol bola dengan paha pada umumnya digunakan untuk mengontrol bola diudara sampai setinggi dada.

Dari berbagai macam cara stopping atau mengontrol bola di atas maka fokus utama dalam penelitian ini adalah

stopping bola lambung dengan

menggunakan kaki bagian dalam. Adapun cara-cara stopping bola lambung Menurut Sucipto (2000:24)yaitu sebagai berikut:

1. Posisi.badan segaris dengan datang nya bola dan posisi kaki tumpu nengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk

2. Kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan ke depan garis dengan datang nya bola.

3. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.

4. Kaki penghenti mengikuti arah bola dan kaki penghenti bersama bola berhenti dibawah badan (terkuasai).

5. Pandangan mengikuti jalannya bola sampai bola berhenti.

6. Kedua lengan dibuka di samping menjaga kesimbangan.

Alat Bantu

Dalam penelitian tindakan ini alat bantu yang akan digunakan adalah: 1. Bola plastik anak-anak.

2. Bola yang terbuat dari plastik yang di dalam nya terisi kerikil dan kertas.

3. Bola plastik di bungkus karet ban dalam mobil

(8)

Gambar 1. Bola plastik anak-anak yang di dalamnya diisi plastik dan

krikil.

Gambar 2. Bola yang terbuat dari plastik kantung asoy yang di dalam nya berisi krikil dan kertas.

Gambar 3. Bola yang terbuat dari plastik kantong asoy yang di balut

dengan karet ban dalam mobil. Kerangka Pemikiran

Walaupun bakat masing-masing orang memegang peran penting, akan tetapi hasil penguasaan psikomotor sebagian besar merupakan fungsi kebiasaan danketerampilan yang diperoleh ketika melakukan tugas tersebut. Dengan demikian pembelajaran menerima bola atau stopping bola dengan alat bantu yang sudah dimodifikasi dapat mengefektifkan pembelajaran dan meningkatkan gerakan dasar menerima atau stopping bola di SMP N 8 Bandar Lampung.

Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013:96) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Hipotesis yang diajukan dalam

penelitian adalah :

1. Apakah dengan memodifikasi bola berupa bola yang terbuat dari plastik dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung?

2. Apakah dengan memodifikasi bola berupa bola karet dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung?

3. Apakah dengan memodifikasi bola berupa bola basket mini dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar stopping bola pada siswa SMP N 8 Bandar Lampung?

III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecah masalah yang memanfaatkan tindakan yang nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang “di coba sambil berjalan” dalam menditeksi dan memecahkan masalah (Suharsimi Arikunto, 2008:82).

Skema Pelaksanaan Tindakan

SI SIII SII I II III IV I II III IV I II III IV

(9)

Gambar 4. Spiral Penelitian Tindakan Kelas

Keterangan gambar : SI : Siklus I SII : Siklus II SIII : Siklus III Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian (Suharsimi Arikunto, 2010: 38). Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII ASMP N 8 Bandar Lampung.

Persiapan Tindakan Kelas Perencanaan

Perencanaan pembelajaran direncanakan terbagi atas 3 siklus. Adapun yang akan dijadikan penelitian tindakan kelas adalah menggunakan alat yang di modifikasi dapat meningkatkan keterampilan stopping bola lambung.

Tindakan

Tindakan penelitian ini terdiri dari siswa, guru dan teman sejawat yang dijelaskan sebagai berikut : a. Siswa, gunanya untuk mendapatkan data yang hasil belajar dan aktivitas yang dilakukan dalam proses belajar mengajar.

b. Guru, untuk melihat tingkat keberhasilan penggunaan bantuan alat yang di modifikasi pada

keterampilan gerak dasar stopping bola lambung.

Observasi

Tehnik yang digunakan yaitu : a. Tehnik

Tehnik ini digunakan untuk mendapatkan data yang diperoleh siswa setelah akhir proses pembelajaran.

b. Observasi

Tehnik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar.

c. Penerapan terakhir adalah refleksi hasil dari siklus dari PTK.

Refleksi

Data hasil pengamatan hasil belajar siswa selanjutnya dilakukan analisis data sebagai kajian untuk melakukan refleksi, sehingga dapat diketahui perkembangan yang diperoleh dari penerapan alat yang di modifikasi pada gerak dasarstopping bola lambung pada siklus I, II, dan III.

Instrumen Penelitian

Menurut Freir and Cuning Ham dalam Muhajir (2007:58) Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) disetiap siklusnya.

Alat untuk mengukur instrumen dalam PTK dikatakan valid bila tindakan itu memegang aplikasi dan dapat berfungsi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Alat itu berupa indikator-indikator dari penilaian keterampilan gera dasar stopping bola bentuk indikatornya: (1) Sikap Awal (2) Sikap Pelaksanaan (3) Sikap Akhir (Soekatamsi, 2005: 102).

(10)

Tehnik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan melalui tindakan setiap siklusnya, selanjutnya data dianalisis melalui perhitungan kuantitatif menggunakan rumus sebagai berikut:

Persentse Keberhasilan 𝑃 = 𝑁𝑓× 100%

Keterangan :

P = Persentase Keberhasilan f = Jumlah yang melakukan benar N = Jumlah Siswa yang mengikuti tes Efektivitas

𝐸 =

𝑥 𝑛− 𝑥𝑖

𝑥𝑖

𝑋 100%

Keterangan :

E = Efektivitas tindakan yang dilakukan

Xn = Rerata nilai akhir siklus ketiga Xi = Rerata tes awal

Bila hasil perhitungan meningkat 50% keatas maka tindakan yang dillakukan dinyatakan efektif.

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Psikomotor Gerak Dasar Stopping Bola Lambung

Tabel 1. Tes Awal Psikomotor sikap Siklus

Setelah melakukan tinjauan pada siklus kesatu, yang diberikan materi gerak dasar Stopping dengan bantuan alat yang terbuat dari bola plastik yang berisi gumpalan plastik yang dimodifikasi, kemudian siswa diberikan tes lembar observasi dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 2. Rekapitulasi Analisis Hasil Pembelajaraan Geraak Dasar

Stopping Siklus 1

Setelah melakukan tinjauan pada putaran pertama pada siklus kedua dengan menggunakan alat bantu bola yang terbuat dari plastik yang sudah dimodifikasi dengan dari diberi skor nilai, kemudian siswa diberikan tes lembar observasi dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3. Rekapitulasi Analisi Hasil pembelajaran Gerak Dasar Stopping BolaSiklus II

Pada siklus ketiga dengan diberikan materi gerak dasar stoppingyaitu

dengan menggunakan bola yang sudah dimodifikasi dengan di beri skor nilai, kemudian siswa diberikan tes lembar observasi dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4. Rekapitulasi Analisis Hasil Pembelajaran Gerak Dasar Stopping Siklus III

NO Siklus 𝑋 Presentasi Nilai Jumlah % Tingkat Efektifitas ≥ ketuntasan belajar ≤ ketuntasan belajar Efektifitas Keterangan 1 Tes awal 42,82 8,33 91,67 100% 00,00 - 2 Pertama 54,17 29,17 58,33 100% 26,50 Belum Tuntas 3 Kedua 61,11 54,17 45,83 100% 42,72 Belum Tuntas 4 Ketiga 78,01 91,67 8,33 100% 82,18 Tuntas

No Hasil Jumlah Presentase (%)

1 Rerata Nilai 54,17 58,33

2 Ketuntasan Siswa 7 29,17

No Hasil Jumlah Presentase (%)

1 Rerata Nilai 61,11 45,83

(11)

Tabel 5. Hasil latihan gerak Dasar

Stopping Bola Meningkat Secara

Nyata Pada Siklus Ketiga.

Dari tabel diatas diketahui bahwa setiap siklusnya terdapat peningkatan dari tes temuan siklus satu (1) berhasil 7 yang terdiri dari 3 siswi putri dan 4 siswa putra, dari 24 siswa dengan presentase 29,17%, kemudian siklus dua (2) berhasil 11 yang terdiri dari 7 siswa putri dan 6 siswa putra dari 24 siswa dengan presentase 54,17%, kemudian siklus ketiga (3) yang berhasil 22 yang terdiri dari 13 siswi putri dan 9 siswa putra dari 24 siswa pada siklus ketiga dengan presentase 91,67%. Untuk lebih jelasnya prosentasi ketuntasan belajar dapat dilihat pada diagram batang berikut:

Gambar 5. Presentase Ketunteasan Belajar

Analisi Efektifitas Pembelajaran Setiap Siklus

Untuk mengetahui efektif tindakannya diberikan pada setiap siklus, diperlakukan nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata kelas pada tes awal akan dibandingkan dengan nilai rata-rata

pada setiap siklus. Hasil perhitungan tersebut menujukan tingkat efektifitas tindakan yang diberikan. Berikut deskripsi efektifitas pembelajaran pada setiap siklus.

Tabel 12. Deskripsikan Efektifitas Pembelajaran Pada Setiap Siklus:

Pembahasan

Pada siklus ketiga dalam proses peningkatan gerak dasar stopping dalam permaina sepakbola menggunakan alat bantu bola palstik modifikasi.

Alat ini digunakan agarmempermudah siswa dalam melakukan stopping bola kearah target. Terbukti caraini lebih efektif dari pda siklus pertama dan kedua hali ini dapat dilihat dari banyak nya siswa yang berhasil melakukan gerak stopping mengenai target atau sasaran.

Dari hasil pengamatan pada tes siklus ketiga, siswa semakin menguasai gerak dasar dengan baik. karena siswa telah berulang-ulang mendengar, melihat, dan melakukan gerak dasar stopping mengenai kaki bagian dalam yang diberi skor nilai. Sesuai arahan yang diajarkan oleh peneliti.

V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1 Bola plastik yang dimana bola dalam tersebut telah disi plastik siswa dapat mepermudah dalam melakukan pembelajaran gerak

No Hasil Jumlah Presentase (%)

1 Rerata Nilai 78,01 8,33

2 Ketuntasan Siswa 22 91,67

No Tindakan Hasil (%) Keterangan

1 Pertama 54,17 58,33 2 Kedua 61,11 45,83 3 Ketiga 78,01 8,33 Siklus 𝑋 𝑇𝑒𝑠 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑋 Efektifvit as Keterangan Pertama 38,33 46,25 20,66 Belum Tuntas Kedua 38,33 57,08 48,92 Belum Tuntas Ketiga 38,33 71,25 85,88 Tuntas

(12)

dasar stopping kearah bola yang dilambungkan berpasangan.

2 Modifikasi bola plastik dimana bola tersebut telah diisi dengan batu krikil siswa dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pembelajaran gerak dasar stoppingkearah kaki bagian dalam.

3 Bantuan modifikasi bola plastik dimana bola tersebut di balut dengan bahan karet dari ban dalam mobil dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pembelajaran gerak dasar stopping kearah kaki bagian dalam yang diberi skor nilai. Metode ini lebih efektif dilakukan kesiswa dalam gerak dasar

stopping.

Saran 1. Siswa

Hendaknya siswa belajar dan memperbanyak intensitas latih agar mendapat hasil yang maksimal. 2. Guru

Menambah metode pembelajaran yang inovatif agar terciptanya siswa yang aktif dalam proses belajar mengajar.

3. Peneliti

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dan melihat masalh sebelumnya ada permasalahan dapat diselesaikan dengan cara menggunakan alat bantu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada siswa kelas VIII A SMP N 8 bandar lampung. Oleh sebab itu peneliti memberi saran kepada penliti lain agar dapat menyempurnakan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Revisi ke-VI. Jakarta :

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penilaian

Program Pendidikan. Jakarta:

Bumi.

Arikunto, Suharsimi . 2010.Prosedur

Penelitian Suatu

PendekatanPraktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para Pakar. Jakarta: KONI.

Herwin. 2004. Keterampilan Sepakbola

Dasar. Yogyakarta: FIK UNY.

Kosasih, Engkos. 2005. Olahraga

Teknik dan Program Latihan.

Jakarta: Akamedika Pressindo C.V.

Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan.

Jakarta: Erlangga.

Sarumpaet, Dkk. 2002. Permainan

Bola besar. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Proyek Pebinaan Tenaga Pendidikan.

Soekatamsi. 2005. Permainan Sepakbola. Jakarta: Departemen

perndidikan dan Kebudayaan. Sucipto. 2000. Sepakbola. Jakarta:

Depdikbud.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Gambar

Tabel  1.  Tes  Awal  Psikomotor  sikap  Siklus
Tabel  5.  Hasil  latihan  gerak  Dasar  Stopping  Bola  Meningkat  Secara  Nyata Pada Siklus Ketiga

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pernyat aan- pernyat aan t ersebut dapat dikat akan bahwa kel uarga yang memiliki j umlah aset cenderung t idak mengalami kesulit an ekonomi dan lebih sej aht

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak metanol buah mahkota dewa terhadap larva Artemia salina Leach yang akan ditunjukkan oleh

Tujuan umum penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pembelajaran meningkatkan kognitif anak usia dini melalui pemanfaatan

Namun demikian, pada kenyataannya kegiatan unit produksi roti SMKN 1 Kuningan belum menerapkan uji kompetensi yang sesuai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Hubungan

memiliki followers yang berjumlah ribuan, komunikasi dapat dengan baik terjadi, bahkan tidak terhalang oleh hambatan seperti waktu, dan. memiliki interaktivitas

Adanya perubahan pemikiran yang merupakan efek komunikasi dari acara debat yang terasa adalah adanya perubahan dalam pikiran sehingga responden mempersepsi terhadap efek

pembelajaran biasa untuk sekolah dengan peringkat tinggi, sedang dan rendah. masuk kategori