ABSTRACT
Defaulted bonds is one of the bad news which happened in the company. This research aims to look at the impact of defaulted bonds of the stock price and trading volume in the Indonesia stock exchange. This research uses event study method. It also uses statistical analysis as well as different test paired sample t-test if the data is normal; along with, Wilcoxon test if the data is not normal. The results shows there is a difference the stock price and the abnormal return is significant on the second day, the third day and in the eighth day after the event as well as the eighth day before the event. However, there is no difference in the trading volume between before and after the events of the defaulted bonds.
INTISARI
Peristiwa gagal bayar obligasi merupakan salah satu kabar buruk yang terjadi pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak gagal bayar obligasi terhadap harga saham dan volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode event study. Alat uji yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik dan juga uji beda paired sample t-test jika data berdistribusi normal dan uji Wilcoxon jika data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaaan harga saham dan return tidak normal yang signifikan pada hari kedua, ketiga dan kedelapan sesudah peristiwa serta hari kedelapan sebelum peristiwa. Namun, tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa gagal bayar obligasi.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6
2.1.5 Efisiensi Pasar Modal ... 12
2.1.6 Event Study ... 16
2.1.7 Harga Saham ... 17
2.1.8 Volume Perdagangan ... 18
2.1.10 Rata-rata Return Tidak Normal ... 22
2.2 Rerangka Teoritis ... 23
2.3 Rerangka Pemikiran ... 26
2.4 Pengembangan Hipotesis ... 28
2.5 Penelitian Terdahulu ... 30
BAB III METODE PENELITIAN... 32
3.1 Jenis Penelitian ... 32
3.2 Populasi dan Sampel ... 32
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.4 Periode Pengamatan ... 34
3.5 Metode Analisis Data ... 35
3.6 Pengujian Hipotesis ... 36
3.6.1 Pengujian Statistik terhadap Return Tidak Normal ... 36
3.6.2 Uji Beda ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1 Hasil Uji Statistik Return tidak Normal ... 40
4.2 Hasil Uji Normalitas Return Tidak Normal ... 41
4.3 Hasil Uji Beda Return Tidak Normal ... 42
4.4 Pengujian Volume Perdagangan Saham ... 43
4.5 Uji Normalitas Volume Perdagangan Saham ... 45
4.6 Uji Beda Volume Perdagangan Saham... 45
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 47
5.1 Simpulan ... 47
5.2 Implikasi Penelitian ... 48
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 48
5.4 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
LAMPIRAN ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 30
Tabel 3.1 Daftar saham-saham perusahaan Bakrie ... 33
Tabel 4.1 Perbandingan t-hitung dengan t-tabel ... 40
Tabel 4.2 Uji Normalitas Rata-rata Return Tidak Normal ... 41
Tabel 4.3 Uji Beda Rata-rata Return Tidak Normal ... 42
Tabel 4.4 Rata-rata Trading Volume Activity ... 44
Tabel 4.5 Uji Normalitas Rata-rata Volume Perdagangan Saham ... 45
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rerangka Teoritis ... 25
Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Bumi Resources Tbk. ... 53
Lampiran B Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. . ... 55
Lampiran C Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Energi Mega Persada Tbk. ... 57
Lampiran D Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Bakrie Telecom Tbk. ... 59
Lampiran E Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Bakrieland Development Tbk... 61
Lampiran F Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Bumi Resources Minerals Tbk. ... 63
Lampiran G Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Darma Henwa Tbk. ... 65
Lampiran H Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Visi Media Asia Tbk. ... 67
Lampiran I Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Berau Coal Energy Tbk. ... 69
Lampiran J Data Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
PT Bakrie & Brothers Tbk. ... 71
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam pasar saham, banyak faktor-faktor yang memengaruhi perubahan harga
saham dan volume saham, salah satunya yaitu informasi yang beredar di pasar.
Informasi yang membawa kabar baik (good news) akan memberikan dampak yang
positif bagi perusahaan seperti kenaikan harga saham sedangkan kabar buruk (bad
news) akan menyebabkan penurunan harga saham yang bisa mengakibatkan krisis bagi perusahaan serta mengurangi minat investor untuk berinvestasi pada perusahaan
(Setyawan, 2006).
Salah satu bad news yang beredar pada perusahaan PT Bakrie Telecom Tbk.
(BTEL) yaitu fitch ratings sebagai lembaga pemeringkatan hutang memasukkan
perusahaan BTEL, operator Esia ke dalam daftar rating watch negative
(www.Indonesiafinancetoday.com). Berdasarkan risiko gagal bayar surat hutang
senilai Rp650.000.000.000 yang jatuh tempo pada 4 September 2012. Sementara
aset lancar BTEL hanya Rp215.000.000.000 di kuartal I 2012. Dalam keterangan
pers kepada Indonesia Finance Today (IFT), Fitch memberikan BTEL rating CCC
untuk long term foreign dan local currency IDR. Keduanya masuk ke daftar rating
PENDAHULUAN
Departemen Riset IFT berpendapat surat hutang Bakrie Telecom senilai
US$380.000.000 memiliki risiko tinggi, sebab peringkat CCC atas surat hutang itu
menunjukkan adanya risiko kredit yang substantial. Artinya, terdapat risiko gagal
bayar yang riil. Peringkat ini merupakan peringkat kelima terendah, setelah
peringkat default yang berarti gagal bayar (Adler et al, 2009). Perusahaaan tercatat
memiliki interest coverage ratio sebesar 0,91 kali. Rasio ini menunjukkan
kemampuan perusahaan membayar beban bunga hutang. Rasio yang di bawah 1 kali
mengindikasikan perusahaan tidak menghasilkan pendapatan yang memadai untuk
membayar bunga hutang. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin besar pula
kemampuan perusahaan untuk membayar bunga hutang (Husnan, 1994). Bursa Efek
Indonesia (BEI) juga mengambil tindakan suspensi perdagangan saham dan obligasi
BTEL pada tanggal 4 September 2012 karena belum ada pemberitahuan atas
pembayaran obligasi (www.detikfinance.com).
Tujuan investor menanamkan modal di pasar saham yaitu ingin mendapatkan
dividend dan capital gain (Martalena dan Malinda, 2011). Untuk itu, pasar sangat peka terhadap informasi yang beredar. Informasi adalah fakta penting dan relevan
mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat memengaruhi harga efek pada
bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang
berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut (Undang-undang Pasar Modal No.
8 tahun 1995). Investor membutuhkan informasi yang berasal dari dalam perusahaan
itu sendiri maupun dari luar perusahaan agar mencapai tujuan. Dalam pasar modal
PENDAHULUAN
ini ditunjukan oleh perubahan harga saham dan volume saham yang melebihi kondisi
normal sehingga menimbulkan abnormal return (Zaqi, 2006).
Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu
pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, pasar diharapkan akan
bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar
tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan harga sekuritas yang bersangkutan
dimana reaksi ini dapat diukur dengan abnormal return (Jogiyanto, 2005). Penelitian
Chairul (2004) tentang event study menjelaskan bahwa pemilihan umum memiliki
pengaruh terhadap reaksi pasar yaitu adanya perbedaan yang signifikan baik
abnormal return maupun volume perdagangan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti ingin melakukan
penelitian terhadap dampak gagal bayar obligasi perusahaan BTEL terhadap harga
dan volume perdagangan saham. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti
memberi judul terhadap penelitian adalah Dampak Gagal Bayar Obligasi
Perusahaan BTEL terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Perusahaan-perusahaan Bakrie.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan informasi yang beredar maka penelitian ini berupaya melakukan event
study mengenai perbandingan abnormal return dan aktivitas volume perdagangan sebelum dan setelah peristiwa suspend BEI pada saham-saham Group Bakrie and
PENDAHULUAN
perusahaan dari Bakrie and Brothers. maka pertanyaan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah peristiwa suspend BTEL oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan
return saham yang tidak normal bagi investor?
2. Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return pada saham-saham
perusahaan Bakrie sebelum dan sesudah peristiwa suspend BTEL oleh Bursa
Efek Indonesia (BEI)?
3. Apakah terdapat perbedaan rata-rata Trading Volume Activity (TVA) pada
saham-saham Bakrie sebelum dan sesudah peristiwa suspend BTEL oleh Bursa
Efek Indonesia (BEI)?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui normal atau tidaknya return saham yang diperoleh investor
pada peristiwa suspend BTEL oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return pada saham-saham
Bakrie sebelum dan sesudah peristiwa suspend BTEL oleh Bursa Efek Indonesia
(BEI).
3. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata Trading Volume Activity (TVA) pada
saham-saham Bakrie sebelum dan sesudah peristiwa suspend BTEL oleh Bursa
PENDAHULUAN
1.4Kontribusi Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Bagi praktisi, emiten dan investor sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan dalam membeli dan menjual saham ketika terjadi
suspend BEI.
2. Bagi akademisi sebagai penambah wawasan dan informasi serta bahan referensi
mengenai event study dampak saham perusahaan yang di-suspend terhadap harga
SIMPULAN DAN SARAN
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa gagal bayar
obligasi perusahaan BTEL memiliki kandungan informasi dan direaksi oleh pasar yang
ditunjukkan dengan adanya perbedaan return tidak normal yang signifikan dari harga
saham Bakrie Group. Ini berarti bahwa peristiwa gagal bayar obligasi adalah berita
buruk (bad news) bagi perusahaan. Namun hasil pengujian volume perdagangan yang
dilakukan dengan uji beda rata-rata TVA justru tidak memiliki perbedaan sebelum dan
sesudah peristiwa. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Lamasigi (2002).
Walaupun demikian, pada hari pertama, kedua, dan ketiga setelah suspend BEI
terdapat return tidak normal positif yang berarti adanya berita baik (good news) dimana
kebijakan pemerintah melakukan suspend BEI direspon positif oleh investor. Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anwar (2004)
dan Wirajaya (2009). Namun hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Lamasigi (2002) yang menyatakan tidak adanya perbedaan return tidak
normal yang signifikan di sekitar tanggal peristiwa.
Adanya perbedaan return tidak normal maka dinyatakan adanya perbedaan harga
saham yang signifikan pada t2, t3, dan t8 setelah terjadinya gagal bayar obligasi
SIMPULAN DAN SARAN
tidak normal hanya terjadi pada t-8. Hal ini menandakan bahwa tidak adanya kebocoran
informasi yang terjadi.
5.2 Implikasi Penelitian
Setelah dilakukan pengujian, maka hasil dari penelitian ini terdapat beberapa implikasi
yakni bagi perusahaan, pengambilan keputusan tentang pendanaan perusahaan harus
lebih cermat. Penggunaan hutang yang kebanyakan ini bisa mengakibatkan rasio hutang
yang tinggi, kemampuan membayar hutang tidak sesuai jatuh tempo. Hal ini dapat
mengakibatkan kegiatan operasional terhambat karena kekurangan dana serta
mengurangi kepercayaan baik pihak internal maupun pihak ekternal terhadap perusahaan.
Bagi investor, gagal bayar obligasi memberikan sinyal negatif sehingga dalam
melakukan investasi, investor dianjurkan agar lebih memerhatikan tentang sumber
pendanaan perusahaan.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Adapun beberapa keterbatasan dari penelitian yang dilakukan seperti waktu periode
pengamatan. Dalam menentukan periode pengamatan tidak ada kejelasan jurnal yang
menyatakan seberapa pastinya jumlah hari yang harus digunakan. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini hanya Bakrie Group sehingga belum dapat mewakili
SIMPULAN DAN SARAN
5.4 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan periode pengamatan yang
berbeda karena bisa menimbulkan hasil yang berbeda serta memperbanyak sampel
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairul. 2004. Studi Peristiwa Reaksi Pasar Terhadap Pemilihan Umum Tanggal
5 April 2004 pada Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Ang, Robert. 1997. The Intelligent Guide To Indonesian Capital Market, Edisi 1,
Mediasoft Indonesia. Jakarta.
Brigham, Eugene F., and Louis C. Gapenski. 2003. Financial Management: Theory and
Practice, Orlando. Florida: The Dryden Press.
Darmadji, M. dan M. Fakhrudin. 2001, Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar
Modal, PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Gitman, Lawrence. 2009. Principles of Managerial Finance. Prentice Hall.
Harto, Prayogo P., 2000. Reaksi Harga Saham Dalam Peristiwa Politik Indonesia (Studi
pada Sidang Tahunan MPR tahun 2000). Jurnal Bisnis Strategi, Vol.5, h.84-94.
Husnan, Suad. 1994. Manajemen Keuangan : Teori dan Penerapannya. Yogyakarta:
Edisi Ketiga, BPFE.
Husnan, Suad., Mamduh M dan Amin Wibowo. 1996. Dampak Pengumuman Laporan
Keuangan Terhadap Kegiatan Perdagangan Saham dan Variabilitas Tingkat Keuntungan, Kelola Vol. V No. 11. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta:
Jogiyanto, H.M, 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3.
BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.
Jogiyanto, Hartono. 2005. Pasar Efisien secara Keputusan. PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Jogiyanto, Hartono. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE-Yogyakarta,
Edisi Kelima, Yogyakarta.
Lamasigi, Treisye Arience. 2002. Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Pergantian
Presiden Republik Indonesia 23 Juli 2001: Kajian Terhadap Return Saham
LQ-45 di PT. Bursa efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IV, 5-6 September.
Semarang.
Mackinlay, A.C. 1997. Event Studies in Economics and Finance. Journal of Economic
Literature. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Manurung, Adler H., Desmon dan Wilson. 2009. Hubungan Rasio-rasio Keuangan
dengan Rating Obligasi. Jakarta.
Martalena dan Malinda, Maya. 2011, Pengantar Pasar Modal. Andi. Yogyakarta
Peterson, Pamela. P. 1998. Event Studies: A Review of Issues and Methodology,
Quarterly, Journal of Business and Economics. Summer.
Salomo, T. 2009. Dampak Pelaksanaan Stock Split terhadap Harga dan Volume Saham
Setyawan, Tri Adi. 2006. Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Kenaikan Harga BBM
(Studi Kasus Di Bursa Efek Jakarta untuk Saham-Saham LQ-45). Semarang.
Setyawasih, R. 2007. Studi tentang Peristiwa (Event Study): Suatu Panduan Riset
Manajemen Keuangan di Pasar Modal. Jurnal Optimal.
Steven dan Lina. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang
Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta,
Bandung.
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Kanisius. Yogyakarta
Telaumbanua, Binsar I. K. dan Sumiyana. 2008. Event Study : Pengumuman Laba
Terhadap Reaksi Pasar Modal. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan.
Wirajaya, I Gde Ary. 2009. Reaksi Pasar Atas Pengumuman Corporate Governance
Perception Index (Studi Peristiwa di Bursa Efek Indonesia). Jurnal akuntansi.
Zaqi, Mochamad 2006, Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa-Peristiwa
Ekonomi dan Peristiwa-peristiwa Sosial-Politik Dalam Negeri (Studi Kasus