• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

Jalan Dahlia No. 9 RT. 04 Telp/Fax : (0541) 741003 Kel. Bugis

(2)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas selesainya penyusunan “Rencana Kerja Inspektorat Daerah Kota Samarinda Tahun 2018” Rencana Kerja (Renja) ini merupakan proses Penyusunan Rencana sebagai penjabaran dari sasaran program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021.

Penyusunan Rencana Kerja ini adalah hal yang penting bagi keberhasilan suatu organisasi yang bertujuan sebagai acuan dalam penyelenggaraan tugas dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.

Demikian penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 ini semoga bermanfaat bagi peningkatan dan penyempurnaan Kinerja Inspektorat Daerah Kota Samarinda khususnya maupun bagi pihak lain yang berkepentingan.

Samarinda, 6 April 2017 INSPEKTUR,

Drs. MUHAMMAD YAMIN, M.Si NIP. 19590524 198002 1 002

(3)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang Kebijakan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2014 yang dikeluarkan Inspektorat Jenderal Departemen Dalam Negeri serta dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, efesien dan akuntanbilitas yang berorientasi pada hasil, perlu segera menetapkan Rencana Kerja Tahunan Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah Kota Samarinda Tahun 2018.

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah Kota Samarinda Tahun 2018 dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggung jawabkan Keberhasilan atau Kegagalan Pelaksanaan Misi dalam mencapai Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dan sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan Kinerja Inspektorat di tahun yang akan datang.

Penetapan Rencana Kerja Tahunan ini dimaksudkan sebagai tolok ukur dalam menghitung keberhasilan organisasi Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah Kota Samarinda yang akan dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Daerah Kota Samarinda pada akhir tahun anggaran.

Rencana Kerja Tahun 2018 ini telah disusun melalui rumusan sebagai berikut :

1. Rencana Kerja yang disusun mengacu kepada RENSTRA;

2. Rencana Kerja yang disusun atas pertimbangan realistis;

(4)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

3. Rencana Kerja disusun bersama Pimpinan dan Staf;

4. Rencana Kerja telah berisi target-target kinerja;

5. Target-target dalam rencana kerja terkait langsung dengan sasaran-sasaran yang ditetapkan.

Rencana Kerja Tahunan digunakan dalam membuat rencana oprasional kegiatan sebagai komitmen Pimpinan untuk menyediakan sumber daya serta proses penganggaran yang selanjutnya juga dijadikan sebagai dasar untuk pemantauan Program/Kegiatan.

1.2. Landasan Hukum.

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Inspektorat Daerah Kota Samarinda mengacu pada :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah Kota Samarinda;

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437;

(5)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akutansi Pemerintah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Inter Pemerintah;

9. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;

13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor PER/9/M.PAM/11/2008 tentang Pedoman Umum Penetapan Penetapan Indikator Kinerja Utama dilingkungan Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor PER/20/M.PAM/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

(6)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

16. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Samarinda;

17. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015, tentang RPJPD Kota Samarinda Tahun 2005 – 2025;

18. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016, tentang RPJMD Kota Samarinda Tahun 2005 – 2025;

19. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016, tentang RPJPD Kota Samarinda Tahun 2005-2025;

20. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016, tentang RPJMD Kota Samarinda Tahun 2016-2021;

21. Peraturan Walikota Nomor 22 Tahun 2016, tentang Inspektorat Daerah Kota Samarinda;

22. Keputusan Walikota Nomor : 130.05/362/HK-KS/VIII/2016, tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat daerah Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016-2021.

1.3. Maksud dan Tujuan.

Maksud disusunnya Rencana Kerja Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah Kota Samarinda Tahun 2018 yaitu untuk menentukan indikatif jumlah anggaran kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2018.

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan Instansi Pemerintah Inspektorat Daerah Kota Samarinda Tahun 2018 yaitu :

a. Sebagai pedoman dalam melaksanakan program kegiatan yang berdasarkan pada anggaran berbasis kinerja sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.

b. Untuk menentukan prioritas dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta acuan dalam melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah

(7)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

Daerah dalam rangka mewujudkan Tata pemerintahan yang baik (Good Govermance).

1.4. Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan Renstra Inspektorat Daerah Kota Samarinda 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra SKPD 2.2. Analisis Kinerja SKPD

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.5. Review terhadap rancangan Awal RKPD

Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3. Program dan Kegiatan BAB IV. PENUTUP

(8)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD.

Renja Inspektorat Daerah Kota Samarinda pada dasarnya menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah Kota Samarinda selama tahun 2016 di peroleh gambaran kinerja sebagai berikut : .

2.1.1 Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

2.1.2 Capaian dan Evaluasi Program/Kegaiatn Tahun 2016

Dari pagu dana anggaran Pemerintah Kota Samarinda tahun 2016 untuk kegiatan Inspektorat Daerah Kota Samarinda dengan rincian sebagai tabel dibawah ini.

Tabel 1 - Laporan Realisasi Capaian Penyerapan Kegiatan Anggaran Tahun 2016

No Urain Program Kegiatan Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp) % Sisa Anggaran (Rp)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran pada kegiatan :

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik. 345,200,000.00 114,505,732.00 33,17 230,694,268.00 b. Penyediaan Alat Tulis Kantor. 18,000,000.00 9,500,272.00 52,78 8,499,728.00 c. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. 34,830,000.00 31,777,490.00 91,24 3,052,510.00

d. Penyediaan komponen instalasi /penerangan bangunan kantor.

2,250,000.00 1,900,000.00 84,44 350,000.00

e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor. 847,424,997.00 0.00 0 847,424,997.00

f. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 1,756,750,000.00 759,226,121.00 43,22 997,523,879.00

(9)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

No Urain Program Kegiatan Anggaran

(Rp)

Realisasi (Rp)

% Sisa Anggaran (Rp)

g. Penyediaan Jasa Administrasi perkantoran. 227,250,000.00 102,075,450.00 44,92 125,174,550.00

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, pada

kegiatan :

a. Pemeliharaan Rutin / berkala Gedung Kantor. 74,500,000.00 5,483,791.00 7,36 69,016,209.00

b. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional.

134,542,000.00 60,239,294.00 44,77 74,302,706.00

c. Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan dan peralatan kantor.

138,675,006.00 9,277,205.00 6,69 129,397,801.00

3 Program peningkatan disiplin aparatur., pada kegiatan :

a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya. - - - -

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan.

a. Percepatan Pencapaian Opini WTP. 110,875,000.00 0.00 0 110,875,000.00 5 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, pada kegiatan :

a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara berkala dan PMP-RB

334,335,100.00 266,424,350.00 79,69 67,910,750.00

6 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa, pada kegiatan :

a. Praktek Kerja Mandiri. 187,500,100.00 42,690,000.00 22,77 144,810,100.00

b. Praktek Kerja Mandiri (Pembayaran Kepada Pihak Ketiga

Tahun 2015) 29,927,100.00 29,927,100.00 100

0.00

JUMLAH 4,131,184,303.00 1,433,026,805.00 34,69 2,698,157,498.00

Keberhasilan pencapaian indikator kinerja pada sasaran, yakni prosentase dan efektifitas terhadap indikator kinerja sasaran yang telah di targetkan dalam program kegiatan Inspektorat Daerah Kota Samarinda Tahun Anggaran 2016 dengan target sebesar Rp. 4.131.184.303,00 yang telah terealisasi sebesar Rp. 1.433.026.805,00 dengan sisa anggaran Rp.

2.689.157.498,00 Presentase Capaian kegiatan 34,69 % yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah Kota Samarinda.

Rendahnya Capaian kegiatan tersebut diatas karena Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016 mengalami krisis keuangan sebagai akibat berkurangnya Dana Bagi Hasil dari Pusat dan Dana Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

(10)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Adapun beberapa faktor yang merupakan pendorong keberhasilan dan beberapa faktor penghambat / kendala dalam pelaksanaan atau perwujudan dari misi organisasi. Faktor-faktor dimaksud antara lain sebagai berikut :

1. Faktor Penghambat :

a. Belum optimalnya sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah yang disebabkan oleh belum profesionalnya aparatur pemerintah daerah, aparatur pengawasan, dukungan peraturan perundangan.

b. Masih rendahnya tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK- RI yang dilakukan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.

c. Belum maksimalnya pengawasan melekat (pengawasan internal) oleh pimpinan SKPD.

d. Masih terbatasnya tenaga yang profesional di bidang pengawasan yang berhubungan dengan Jabatan Fungsional Auditor.

e. Masih rendahnya tingkat pengetahuan atas peraturan-peraturan yang berhubungan dengan penyelengaraan pemerintahan daerah, yang menyebabkan terjadinya temuan-temuan yang sifatnya berulang-ulang.

f. Banyak terjadinya penyimpangan dan kasus penyalahgunaan keuangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara dan daerah.

2. Faktor Pendukung :

a. Adanya data pendukung peraturan perundang-undangan yang mendukung tugas-tugas dibidang pengawasan.

b. Adanya animo Pemerintah dan masyarakat yang membutuhkan hasil pengawasan sebagai alat kontrol dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

c. Adanya program dan kegiatan yang berorientasi pada tugas-tugas pengawasan / pemeriksaan.

(11)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

d. Adanya dukung pendanaan / anggaran yang cukup untuk menunjang program dan kegiatan pengawasan.

e. Adanya dukungan sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan pengawasan.

f. Adanya komitmen dari Pimpinan, semangat dan tekad untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Di dalam penyelenggaraan pengawasan Inspektorat Daerah Kota Samarinda masih terdapat permasalahan antara lain :

a. Belum maksimalnya Sistem Pengendalian Intern di lingkungan SKPD Pemerintah Kota Samarinda

b. Masih rendahnya tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK- RI yang dilakukan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda

c. Masih terbatasnya tenaga yang profesional di bidang pengawasan yang berhubungan dengan Jabatan Fungsional Auditor.

Ruang lingkup kegiatan pengawasan pada Inspektorat Daerah Kota Samarinda atas penyelenggaran pemerintahan daerah yang meliputi : Administrasi Umum Pemerintahan yang terdiri dari Kebijakan Daerah, Kelembagaan, Pegawai Daerah, Keuangan Daerah dan Barang Daerah.

Pengawasan Urusan Pemerintahan yang terdiri Urusan Wajib dan Urusan Pilihan.

Menjelaskan isu-isu strategis yang akan dihadapi berdasarkan evaluasi dan analisis berdasarkan RPJMD Kota Samarinda tahun 2016 – 2021 menuju tidak terlepasnya perwujudan Visi Pembangunan Jangka Panjang Kota Samarinda yaitu Kota Jasa, Industri, Perdagangan dan Permukiman yang berwawasan lingkungan untuk itu perlu diantisipasi dengan menyikapi beberapa isi-isu strategis :

(12)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

a. Banyak terjadinya penyimpangan dan kasus penyalahgunaan keuangan yang menyebabkan kerugian keuangan negara dan daerah.

b. Kurang optimalnya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) yang dilakukan oleh SKPD di lingkungan pemerintah Kota Samarinda.

c. Masih kurangnya Jumlah Tenaga profesional di bidang Pengawasan 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Berdasarkan review terhadap rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dikaitkan dengan Rencana Kerja Inspektorat Kota Samarinda berdasarkan analisis kebutuhan, dimana program dan kegiatan yang telah direncanakan dan diusulkan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam Renstra SKPD Tahun 2016 – 2021 dan Rancangan Awal RKPD. Dari hasil reviu yang dilaksanakan kadang-kadang belum semua program dan kegiatan yang diusulkan disesuaikan dengan Rancangan Awal RKPD yang telah ditetapkan. Dan setelah melalui koordinasi dan konsultasi hal tersebut baru dapat disesuaikan dengan RKPD yang telah ditetapkan.

Sedangkan mengenai besaran anggaran yang berbeda, hal ini didasarkan atas adanya kemampuan keuangan daerah yang dalam hal ini APBD Pemerintah Kota Samarinda.

Selanjutnya hasil reviu terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran Tabel 2.

(13)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan :

1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 2) Penyediaan alat tulis kantor

3) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

4) Penyediaan komponen instalasi/penerangan bangunan kantor 5) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

6) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar darah 7) Penyediaan jasa administrasi perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan :

1) Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor

2) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan Dinas / Oprasional 3) Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan dan peralatan kantor

c. Program Peningkatan Sisrem Pengawasan Internal dan Pengendalian (SPIP) Pelaksanaan Kebijakan KDH

Kegiatan yang dilaksanakan :

1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 2) Peningkatan tata kelola pemerintahan

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan :

1) Penyediaan laporan capaian kinerja keuangan

(14)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

e. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

Kegiatan yang dilaksanakan :

1) Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan Aparatur pengawasan.

(15)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Samarinda selaku Instansi Pengawasan, maka penetapan program dan kegiatan yang dalam rangka menunjang program Nasional yaitu Peningkatan tata kota kelola pemerintahan yang baik. Program ini bertujuan untuk menyempurnakan dan mengefektifkan sistem pengawasan dan audit, serta sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (sistem AKIP) dalam mewujudkan aparatur yang bersih.

Sasaran yang akan dicapai adalah terwujudnya pelayanan publik berkualitas, transparan, akuntable dan bebas korupsi di lingkungan aparatur pemerintah.

Peningkatan pengawasan dapat dilakukan dengan cara; meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan dan audit internal, audit eksternal dan pengawasan oleh masyarakat; meningkatkan koordinasi antar aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti temuan hasil pengawasan baik internal maupun eksternal; meningkatkan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif; mengembangkan penerapan pengawasan berbasis kinerja dan mengembangkan profesionalitas tenaga pemeriksa; selain itu dengan adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

(16)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

Daerah dan Angka Kreditnya, diharapkan dapat menjadi motivator bagi para aparatur pengawasan untuk lebih meningkatkan kinerjanya melalui peningkatan kualitas pengawasan.

Uraian yang telah dipaparkan di atas merupakan salah satu pelaksanaan dari fungsi manajemen yaitu pengawasan. Pengertian pengawasan tersebut perlu ditanamkan kepada setiap pejabat pemerintah dan masyarakat untuk menjamin terlaksananya perencanaan suatu kegiatan yang telah ditetapkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Setiap pejabat pemerintah dan masyarakat diharapkan turut berpartisipasi dalam mewujudkan terciptanya tata kota kelola pemerintahan yang baik.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Untuk mencapai Visi, melaksanakan Misi dengan menjawab Isu Strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah, dimana salah satu tujuan dalam RPJMD Kota Samarinda Tahunan 2016 – 2021 adalah Terwujudnya reformasi birokrasi dalam mendukung terciptanya Good Governance.

Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajementerhadap penjabaran atau implementasi dari pernyataan dalam suatu kegiatan yang sesuai dengan ketentuan dan perencanaan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Adapun Tujuan Visi dan Misi Inspektorat Daerah Kota Samarinda sebagai berikut :

1. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik

2. Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di seluruh SKPD Kota Samarinda.

(17)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

3. Meningkatnya kualitas SDM aparatur 4. Sarana dan prasarana yang memadai

Untuk mewujudkan peningkatan Good Govermence Pemerintah Kota Samarinda yang lebih baik dengan tujuan terwujudnya Reformasi Birokrasi

yang efektif, efisien dan akuntabel dalam mendukung terciptanya Good Governance.

Sejalan dengan tujuan dan sasaran dari Misi Pemerintah Kota Samarinda, maka berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

Adapun Sasaran Inspektorat Daerah Kota Samarinda adalah sebagai berikut : 1. Tersusunnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan SKPD yang sesuai

Standar Akuntansi Pemerintah

2. Menurunnya saldo temuan pemeriksa ekstern dan APIP lainnya 3. Meningkatnya level Inspektorat Daerah Kota samarinda

4. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan

5. Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

6. Tersedianya SDM pengawasan yang profesional, kompeten dan berintegritas 7. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana

3.3 Program dan Kegiatan.

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistimatis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah maupun kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Program merupakan implementasi dan strategi organisasi, yaitu proses penetuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Adapun program yang dilaksanakan Inspektorat Daerah Kota Samarinda adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

(18)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

1.1. Kegiatan :

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

b. Penyediaan Alat Tulis Kantor.

c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

d. Penyediaan komponen instalasi/penerangan bangunan kantor.

e. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.

f. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

g. Penyediaan jasa administrasi perkantoran.

1.2. Indikator :

a. Pembayaran tagihan rekening telephon, air dan listrik.

b. Jumlah penyediaan alat tulis kantor.

c. Jumlah penyedia barang cetakan dan penggandaan.

d. Jumlah penyediaan alat listrik dan elektronik (lampu pijar, baterai kering dll)

e. Jumlah penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.

f. Jumlah penerbitan surat tugas perjalanan dinas pimpinan/staf dalam daerah.

g. Pembayaran honorarium fungsional pengelolaan keuangan dan PTTB/PPTH.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Kegiatan :

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Oprasional c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan peralatan kantor 2.2. Indikator :

a. Pelaksanaan rehabilitasi ringan gedung kantor

b. Jumlah kendaraan dinas yang melakukan perbaikan, jumlah pembelian BBM, Oli serta Suku Cadang.

c. Jumlah perlengkapan dan peralatan kantor yang diperbaiki.

(19)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

3. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.

3.1. Kegiatan :

a. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.

b. Peningkatan tata kelola pemerintahan.

3.2. Indikoator :

a. Tersedianya dokumen hasil pengawasan internal.

b. Meningkatnya jumlah SKPD dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

4.1. Kegiatan :

- Penyusunan laporan capaian kinerja dan keuangan 4.2. Indikator :

- Dokumen SAKIP (Renstra, Renja, RKT, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Evaluasi dan Pengendalian, RKA dan DPA, LAKIP, dan Laporan Realisasi Keuangan)

5. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

5.1. Kegiatan :

- Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

5.2. Indikator :

- Jumlah Auditor yang mengikuti Diklat

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai

(20)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

sasaran dan tujuan tertentu. Adapun rencana kegiatan yang dilaksanakan Inspektorat Daerah Kota Samarinda adalah sebagai berikut :

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 2. Penyediaan alat tulis kantor

3. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

4. Penyediaan komponen instalasi/penerangan bangunan kantor 5. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

6. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 7. Penyediaan jasa administrasi perkantoran

8. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

9. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Oprasional 10. Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan dan Peralatan kantor.

11. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 12. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan

13. Penyediaan laporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

14. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

(21)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

3

1).

1).

2).

3). Review RKA, RKP D

1).

4). Review P enyerapan Anggaran dan P BJ

5). Review LAKIP P emkot 6). Evaluasi LAKIP SKP D

2). 7). Review Laporan Keuangan

P emkot dan SKP D

1). 8). Evaluasi T LHP

1). Zona Int egrit as

2).

1). P ersent ase jumlah rencana

penugasan yang t erealisasi 3). RAD P P K

2). 2).

4).

3). 4). P eningkat an SP IP

4). 5). LP 2P yang t erhimpun

5). Meningkat nya Akunt abilit as Kinerja Inst ansi P emerint ah

2). 3). P enyusunan laporan

capaian kinerja dan keuangan :

6). 1). Jumlah Jabat an Fungsional

Audit or (JFA) dan P 2UP D 3).

2). Diklat dan P KS

1). 1).

2). P enyediaan Alat T ulis Kant or

2). Jumlah P enyediaan alat t ulis kant or

3). P enyediaan Barang Cet akan dan P enggandaan

3). Jumlah P enyediaan barang cet akan dan penggandaan.

4). 4). P enyediaan komponen

inst alasi / penerangan bangunan kant or

4). Jumlah P enyediaan alat list rik dan elekt ronik (lampu pijar, bat erai kering dll)

5). P enyediaan P eralat an dan P erlengkapan Kant or

5). Jumlah P enyediaan peralat an dan perlengkapan kant or.

7). T erpenuhinya Kebut uhan Sarana dan P rasarana

6). Rapat -rapat koordinasi dan konsult asi ke luar daerah

6). Jumlah P enerbit an Surat T ugas P erjalanan Dinas pimpinan/st af dalam daerah.

7). P enyediaan Jasa Administ rasi perkant oran

7). P embayaran honorarium fungsional pengelolaan keuangan dan P T T B/P T T H.

1). P emeliharaan Rut in / berkala Gedung Kant or

1). P elaksanaan rehabilit asi ringan gedung kant or.

5). 2). P emeliharaan rut in /

berkala kendaraan dinas / operasional

2). Jumlah kendaraan dinas yang melakukan perbaikan, Jumlah pembelian BBM, Oli sert a Suku Cadang.

3). 3).

P ersent ase penerbit an laporan hasil pemeriksaan yang t epat wakt u

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Level Inspekt orat Daerah Kot a Samarinda

Indikator S asaran

T ersedianya SDM P engawasan yang P rofesional, Kompet en dan Berint egrit as.

P enyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan list rik

P embayaran T agihan Rekening T elepon, Air dan List rik.

P ersent ase t indak lanjut at as hasil pengawasan P rosent ase peningkat an jumlah penanganan pengaduan masyarakat Menurunnya Saldo

T emuan P emeriksa Ekst ern dan AP IP lainnya

Meningkat nya Level Inspekt orat Daerah

Kot a Samarinda P MP RB

4 5

T ersusunnya Laporan Keuangan P emerint ah Daerah dan SKP D yang sesuai St andar Akunt ansi P emerint ah

P elaksanaan P engawasan Int ernal Secara Berkala :

Objek P emeriksaan yang diaudit

secara Reguler Kegiat an P emeriksaan Audit

t ert ent u yang dilaksanakan S asaran

2

Opini at as laporan Keuangan P emerint ah Daerah oleh BP K- RI (WT P )

P ersent ase saldo t emuan yang t elah dit indak lanjut i

P rogram P eningkat an Sist em P engawasan Int ernal dan P engendalian P elaksanaan Kebijakan KDH

P eningkat an T at a Kelola P emerint ahan :

Tabel 2 - "Sasaran, Program dan Kegiatan Inspektorat Daerah Kota Samarinda"

P ersent ase peningkat an kualit as Laporan Akunt abilit as Kinerja SKP D.

P emeliharaan rut in / berkala perlengkapan dan peralat an kant or

Jumlah perlengkapan dan peralat an kant or yang diperbaiki.

3).

P rogram P eningkat an Sarana dan P rasarana Aparat ur

P elat ihan pengembangan t enaga pemeriksa dan aparat ur pengawasan

Jumlah Audit or yang Mengikut i Diklat LAKIP IT DA KOT A Meningkat nya

kualit as hasil pengawasan

P engadaan Sarana dan P rasarana

P rogram P eningkat an P engembangan Sist em P elaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

P rogram P eningkat an P rofesionalisme T enaga P emeriksa dan aparat ur pengawasan

P rogram P elayanan Administ rasi P erkant oran

(22)

Inspektorat Daerah Kota Samarinda

BAB IV P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak pada pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntunan paradigma baru.

Renja Inspektorat Daerah Kota Samarinda selain menjadi acuan pelaksanaan kegiatan Tahun 2018 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Inspektorat Daerah Kota Samarinda. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2018, Renja juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Inspektorat Daerah Kota Samarinda. Renja juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Inspektorat Daerah Kota Samarinda sehingga akan di peroleh peningktan kinerja kearah yang lebih baik dimasa datang

Samarinda, 6 April 2017 INSPEKTUR,

Drs. MUHAMMAD YAMIN, M.Si NIP. 19590524 198002 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha, harus dicantumkan pengungkapannya di neraca bahwa saldo piutang usaha tersebut adalah jumlah bersih (neto)..

Peningkatan liabilitas jangka panjang terutama disebabkan oleh meningkatnya pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun kepada Bank

POS INDONESIA (Persero), bahwa Strategi Marketing Public Relations (Pass Strategy), lebih ditingkatkan lagi pada pelaksanaan Kegiatan Special Event, karena

Dalam rangka pencegahan sekunder stroke, perlu kewaspadaan lebih pada penderita dengan aterosklerosis, karena semakin tinggi usia dan semakin lama seseorang

Kebudayaan nasional harus memiliki unsur-unsur budaya yang mendapat pengakuan dari semua bangsa kita, sehingga menjadi milik bangsa. Kebudayaan nasional dilaksanakan pada

Retribusi terminal yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan bus umum, tempat

Temuan penelitian ini, ada tiga permasalahan utama yang teridentifikasi dalam sistem pengelolaan sampah di wilayah pesisir Kenjeran yaitu tidak adanya

Hasil temuan ini didukung oleh pendapat yang dikemukakan oleh Burns bahwa banyak bekas narapidana sungguh-sungguh mencoba untuk memperbaiki tingkah laku mereka, tetapi