Modul 3
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI DALAM PP NOMOR 14 TAHUN 2021 DAN PERMEN PUPR
NOMOR 10 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Disampaikan oleh:
Direktorat Keberlanjutan Konstruksi Dalam acara:
Bimbingan Teknis
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
1 Memahami Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
3 Memahami Rancangan Konseptual, Elemen, Penerapan SMKK, dan Biaya Penerapan SMKK
TUJUAN PEMBELAJARAN
2 Memahami Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan Konstruksi
4 Mampu melaksanakan aturan tentang Keselamatan Konstruksi di
tempat kerja
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR ... TAHUN 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
Outline
01 LATAR BELAKANG
3
02 PENERAPAN SMKK
• Dokumen SMKK
• Penerapan SMKK Tahap Pembangunan
03 KOMPONEN KEGIATAN PENERAPAN SMKK
• Kriteria Risiko Keselamatan Konstruksi
• Unit Keselamatan Konstruksi
• Biaya Penerapan SMKK
04 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
4 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
LATAR BELAKANG
Pemerintah Pusat bertanggung jawab atas terselenggaranya Jasa Konstruksi yang
sesuai dengan
Standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c, Pemerintah Pusat memiliki kewenangan a. mengembangkan Standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberianjutan dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi
b. menyelenggarakan pengawasan penerapan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan dalam penyelenggaraan dan pemanfaatan Jasa Konstruksi oleh badan usaha Jasa Konstruksi;
UU No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Pasal 4 ayat (1) huruf c
UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pasal 52
Perubahan Ketentuan UU No. 2 Tahun 2017 Pasal 5 ayat (3)
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN KEBERLANJUTAN
Dalam setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa wajib memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa, dan Penyedia Jasa
wajib memenuhi standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Ayat 2 Ayat
1
Pasal
59
5
UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
PP Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan PP Nomor 22 Tahun 2020
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEBERLANJUTAN
6
PENGATURAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
7
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Pasal 52, Pasal 24
Permen PUPR No. 10 Tahun 2021
2
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) PP No. 14
Tahun 2021
1
Perubahan atas PP No. 22 Tahun
2020
Perubahan atas PP No. 22 Tahun
2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun
2017 tentang Jasa Konstruksi
Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021
3
Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia Amanat Perpres No. 12 Tahun 2021
UU NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI
Pasal 4 ayat (1), Pasal 5 ayat (1), dan Pasal 59 ayat (4)
Mencabut Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019
Permen PUPR No. 1 Tahun 2022
4
Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang PUPR
Amanat PP No. 14 Tahun 2021
Inmen PUPR No. 2 Tahun 2022
5
Larangan Penggunaan
Kendaraan Berdimensi Lebih dan/atau Bermuatan
Lebih pada Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi Amanat Permen PUPR
No. 10 Tahun 2021
1
SMKK
PMPM: RMPK, Program Mutu RKK (dan
Rancangan Konseptual SMKK)
RKPPL RMLLP
SMK3 SMM
SML SMLL
Spesifikasi Teknis, SNI Pedoman SOP
SMKK SEBAGAI SISTEM MANAJEMEN YANG TERINTEGRASI
Keterangan:
SMKK Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja RKK Rencana Keselamatan Konstruksi
SMM Sistem Manajemen Mutu
PMPM Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu RMPK Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi SML Sistem Manajemen Lingkungan
RKPPL Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup SMLL Sistem Manajemen Lalau Lintas
RMLLP Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan PP Peraturan Pemerintah
• PP No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas PP No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
• PP No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
• PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perpres Peraturan Presiden Permen Peraturan Menteri
• Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman SMKK
• Permen PUPR No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
• Permen PUPR No. 8 Tahun 2021 tentang Penilai Ahli, Kegagalan Bangunan, dan Penilaian Kegagalan Bangunan
• Permen PUPR No. 20 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung Fungsi Khusus
• Permen PUPR No. 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau
• Permen PUPR No. 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan
dan keberlanjutan (K4) yang menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja, keselamatan publik dan lingkungan.
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi merupakan pemenuhan terhadap Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan dengan menjamin keselamatan
keteknikan konstruksi, keselamatan dan Kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEBERLANJUTAN
“ “ “
“
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
9
PENYELENGGARAAN USAHA JASA KONSTRUKSI
KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENERAPAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN
MUTU (PMPM) PEKERJAAN KONSTRUKSI PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
PENGKAJIAN
PERENCANAAN
PERANCANGAN
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI/MK
SUPERVISI/PENGAWASAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
(Pembangunan,pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran atau pembangunan kembali)
PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI
PEMENUHAN STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN
KEBERLANJUTAN (Standar K4) Keselamatan
Keteknikan Konstruksi
Keselamatan &
Kesehatan Kerja
Keselamatan Lingkungan Keselamatan Publik
Bangunan/aset konstruksi
Peralatan, material
Pemilik/pemberi pekerjaan
Tenaga kerja konstruksi
Pemasok, tamu, subpenyedia jasa
Lingkungan kerja
Lingkungan terdampak proyek
Lingkungan alam
Lingkungan terbangun
Masyarakat di sekitar proyek
Masyarakat terpapar
Pasal 1–2
10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
SUBSTANSI
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
Mengatur keselamatan konstruksi yang meliputi standar keamanan, keselamatan, Kesehatan, dan keberlanjutan termasuk penjaminan mutu dan pengendalian mutu pekerjaan konstruksi, termasuk pengelolaan lingkungan dan lalu lintas.
Mengatur pekerjaan konstruksi dan konsultansi konstruksi, dengan mendetailkan pekerjaan konsultansi konstruksi dan pekerjaan sederhana
Berlaku untuk seluruh penyelenggara kegiatan usaha jasa konstruksi
Permen PUPR No. 10 Tahun 2021
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
STRUKTUR BATANG TUBUH
BAB I Ketentuan Umum Bab II Penerapan SMKK
Bagian Kesatu : Umum
Bagian Kedua : Rancangan Konseptual SMKK Bagian Ketiga : RKK
Bagian Keempat : RMPK dan Program Mutu Bagian Kelima : RKPPL
Bagian Keenam : RMLLP
Bagian Ketujuh : Penerapan SMKK Tahap Pembangunan Paragraf 1 Umum
Paragraf 2 Tahap Pemilihan Penyedia Jasa
Paragraf 3 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Paragraf 4 Tahap Serah Terima Pekerjaan
Bab III Komponen Kegiatan Penerapan SMKK Bagian Kesatu: Umum
Bagian Kedua: Risiko Keselamatan Konstruksi Bagian Ketiga: Unit Keselamatan Konstruksi Bagian Keempat: Biaya Penerapan SMKK BAB IV Pembinaan dan Pengawasan BAB V Ketentuan Peralihan
Bab VI Ketentuan Penutup
11
Sublampiran A Tugas, Tanggung Jawab dan
Wewenang Pengguna dan Penyedia Sublampiran B Tata Cara PMPM Pekerjaan Konstruksi Sublampiran C Rancangan Konseptual SMKK
Sublampiran D Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) Sublampiran E Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi
(RMPK)
Sublampiran F Program Mutu
Sublampiran G Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) Sublampiran H Rencana Manajemen Lalu Lintas
Pekerjaan (RMLLP) Sublampiran I Laporan Pelaksanaan
Sublampiran J Kriteria Penentuan Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi
Sublampiran K Komponen Kegiatan Penerapan SMKK
STRUKTUR LAMPIRAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
PENERAPAN SMKK
12
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
DOKUMEN SMKK
04 Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) dan Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)
02 Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
03 Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dan Program Mutu
01 Rancangan Konseptual SMKK
05 Ketentuan Lain dalam Dokumen SMKK
13
Pasal 2–19
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
14
Pasal 3–5 & Sublampiran C
01
Disusun oleh:
a. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Pengkajian;
b. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan;
c. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Perancangan;
d. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi;
atau
e. Ahli K3 Konstruksi
dan/atau Ahli Keselamatan Konstruksi di Pengguna Jasa.
Dalam menyusun Rancangan Konseptual SMKK, Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi dan
Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi harus memiliki Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi, atau Ahli Keselamatan Konstruksi.
Untuk pekerjaan Pengkajian, perencanaan, dan perancangan dengan Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi, tenaga ahli yang dilibatkan
merangkap sebagai Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi dan/atau Ahli Keselamatan Konstruksi.
Dalam hal pekerjaan perancangan memiliki besaran kurang dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah), Rancangan Konseptual SMKK hanya memuat IBPRP.
RANCANGAN KONSEPTUAL
SMKK
a. lingkup tanggung jawab perancang, termasuk pernyataan bahwa jika terjadi revisi desain, tanggung jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi;
b. metode pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ; c. standar pemeriksaan dan pengujian;
d. rekomendasi rencana pengelolaan lingkungan hidup;
e. rencana manajemen lalu lintas, jika diperlukan;
f. identifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan pengendalian risiko, dan peluang (IBPRP);
g. daftar standar dan/atau peraturan perundang-undangan Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan untuk desain;
h. pernyataan penetapan tingkat risiko Keselamatan Konstruksi;
i. biaya SMKK serta kebutuhan personel keselamatan Konstruksi; dan
j. rancangan panduan keselamatan pengoperasian dan pemeliharaan konstruksi bangunan.
MUATAN SUBSTANSI dan KORELASI RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
15 Pasal 4–5 & Sublampiran C
Informasi Awal
Lokasi
Kondisi lokasi, Ketersediaan material,
bahan dan alat
Lingkungan FIsik
Perlakuan metode sesuai dengan kondisi yang
dibutuhkan
Pengaruh konstruksi pada vegetasi, polusi, bangunan sekitar proyek
kebutuhan perlindungan lingkungan fisik dan keselamatan publik di sekitar
proyek
Sosio- Ekonomi
pengaruh hubungan sosial, budaya, ekonomi, kesehatan masyarakat dan kearifan lokal masyarakat sekitar proyek
Dampak Lingkungan
telaahan aspek lingkungan
kebutuhan penyusunan dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, SPPL)
kebutuhan pengkajian dampak konstruksi terhadap
sosio-ekonomi masyarakat sekitar proyek
Aspek Informasi
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK TAHAP PERANCANGAN Rekomendasi Teknis
RANCANGAN KONSEPTUAL PENGKAJIAN DAN/ATAU PERENCANAAN
01
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
16
Disusun oleh:
a. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi;
b. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Pengawasan;
c. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi; atau
d. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi.
Dalam hal pekerjaan konsultansi pengawasan memiliki besaran kurang dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), RKK pengawasan hanya memuat:
prosedur dan/atau instruksi kerja pengawasan;
formulir izin kerja yang telah ditandatangani; dan
laporan penerapan RKK pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
Untuk pekerjaan pengawasan dengan Pengadaan
Langsung Jasa Konsultansi, tenaga ahli yang dilibatkan merangkap sebagai Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi dan/atau Ahli Keselamatan Konstruksi.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi kecil melalui pengadaan langsung disusun RKK sederhana paling sedikit memuat:
a. kebijakan Keselamatan Konstruksi;
b. pengadaan alat pelindung diri dan alat pelindung kerja;
c. IBPRP sederhana;
d. rambu keselamatan sesuai identifikasi bahaya; dan e. jadwal inspeksi.
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK) Pasal 6–14 & Sublampiran D
RKK PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PENYEDIA JASA
02
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
17
Disusun oleh:
Ahli K3 Konstruksi
dan/atau Ahli
Keselamatan Konstruksi dan/atau petugas keselamatan konstruksi di Pengguna Jasa
Dalam hal pekerjaan konstruksi dilaksanakan secara swakelola atau tanpa penyedia jasa, disusun RKK kegiatan yang memuat IBPRP, analisis keselamatan konstruksi, jadwal inspeksi, serta pengadaan APD dan APK
Dalam hal pekerjaan pengawasan konstruksi dilaksanakan secara swakelola, disusun RKK kegiatan pengawasan memuat identifikasi bahaya, serta sasaran dan program
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)
RKK PEKERJAAN KONSTRUKSI TANPA PENYEDIA JASA (SWAKELOLA)
02
Pasal 6–14 & Sublampiran D
No Elemen Subelemen 1 Kepemimpinan dan
Partisipasi Tenaga Kerja dalam Keselamatan Konstruksi
a. kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal;
b. organisasi pengelola SMKK;
c. komitmen Keselamatan Konstruksi dan partisipasi tenaga kerja; dan d. supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya, dan dukungan.
2 Perencanaan
Keselamatan Konstruksi
a. IBPRP;
b. rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja yang tertuang dalam sasaran dan program; dan
c. pemenuhan standar dan peraturan perundangan-undangan Keselamatan Konstruksi.
3 Dukungan Keselamatan Konstruksi
a. sumber daya berupa teknologi, peralatan, material, dan biaya;
b. kompetensi tenaga kerja;
c. kepedulian organisasi;
d. manajemen komunikasi; dan e. informasi terdokumentasi.
4 Operasi Keselamatan Konstruksi
a. perencanaan implementasi RKK;
b. pengendalian operasi Keselamatan Konstruksi;
c. kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi darurat;
dan
d. investigasi kecelakaan Konstruksi.
5 Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK
a. pemantauan atau inspeksi;
b. audit;
c. evaluasi;
d. tinjauan manajemen; dan
e. peningkatan kinerja Keselamatan Konstruksi.
MUATAN SUBSTANSI
RKK PEKERJAAN KONSTRUKSI/
PEKERJAAN KONSTRUKSI TERINTEGRASI
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
18 Pasal 6–11 & Sublampiran D
02
No Elemen Subelemen 1 Kepemimpinan dan Partisipasi Tenaga
Kerja dalam Keselamatan Konstruksi
Lembar Komitmen Rencana Aksi Keselamatan Konstruksi
2 Perencanaan Keselamatan Konstruksi a. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko b. Peraturan Perundang-undangan dan Standar c. Sasaran dan Program Pengawasan
3 Dukungan Keselamatan Konstruksi a. Kompetensi b. Biaya
4 Operasi Keselamatan Konstruksi a. Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi b. Pengelolaan Keselamatan Konstruksi
5 Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK a. Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
(sekurang-kurangnya mencakup lembar pengawasan dan formulir izin kerja yang telah ditandatangani) dan
b. laporan penerapan pelaksanaan RKK pekerjaan konstruksi.
MUATAN SUBSTANSI
RKK KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN/
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
02
19Pasal 6–11 & Sublampiran D
RMPK
02
Jadwal03
Gambar dan Spesifikasi teknis04
Tahapan PekerjaanProgram Mutu 01
Struktur OrganisasiRencana Mutu Pekerjaan Konstruksi Program Mutu
MUATAN RMPK DAN PROGRAM MUTU
05
Work Method Statement06
Rencana Pemeriksaan dan Pengujian/Inspection Test Plan (ITP)
07
Pengendalian Subpenyedia Jasa01
Informasi Kerja02
Organisasi Kerja03
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan04
Metode Pelaksanaan Kerja05
Pengendalian Pekerjaan (kesesuaian dengan metode kerja)06
Laporan PekerjaanKONTRAKTOR PENGAWAS/MK
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
20 Pasal 15–16 & Sublampiran E–F
03
08
Pengendalian PemasokRKPPL
02
Pelaporan kegiatan
02
Rona lingkungan awal sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi03
Rencana kerja pengelolaan dan pemantauan lingkungan04
Pelaporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkunganRMLLP
01
Rencana manajemen lalu lintas pekerjaan yang paling sedikit memuat:
a. analisis arus lalu lintas atau metode pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan; dan
b. pelaksanaan kegiatan manajemen lalu lintas.
01
Struktur OrganisasiRencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan
PENAMBAHAN DALAM DOKUMEN PENERAPAN SMKK
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
21 Pasal 18–19 & Sublampiran G–H
04
KONTRAKTOR KONTRAKTOR
KETENTUAN LAIN DALAM DOKUMEN SMKK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
05
Pasal 15–20 22Dalam pengendalian Subpenyedia Jasa dan pemasok, penyedia jasa harus memastikan Kontrak memuat anggaran Biaya Penerapan SMKK sesuai kebutuhan.
Dalam hal Pekerjaan Konstruksi memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi kecil dan melalui metode pengadaan langsung, RMPK hanya memuat
metode pekerjaan, rencana pemeriksaan dan pengujian, dan jumlah dan jenis pemasok.
Dalam hal pekerjaan Konsultansi Konstruksi
melalui Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi, Program Mutu hanya memuat metode dan
pengendalian pekerjaan
Untuk Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko Keselamatan Konstruksi sedang dan besar, setiap Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyusun rencana pengelolaan lingkungan dalam dokumen RKPPL dan menyusun rencana manajemen lalu lintas dalam dokumen RMLLP
Untuk pekerjaan konstruksi yang tidak terkait dengan lalu lintas, RMLLP paling sedikit memuat penentuan lalu lintas di lokasi pekerjaan, pertimbangan kelas jalan, serta perambuan untuk keselamatan pekerja, dan pengguna jalan
Penyusunan RMLLP harus memperhatikan:
a. ketentuan mengenai kelebihan dimensi dan beban muatan; dan
b. analisis dampak lalu lintas (jika diperlukan).
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Penerapan SMKK Tahap Pembangunan
02 Ketentuan SMKK dalam tahap Konstruksi
03 Ketentuan SMKK dalam Serah Terima Pekerjaan Konstruksi
01 Ketentuan SMKK dalam tahap Pemilihan
23
Pasal 20–32
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
KETENTUAN SMKK DI TAHAP PEMILIHAN
2401
Pasal 21–23
TAHAP PEMILIHAN
Penetapan Pemenang Penetapan Pemenang Evaluasi
Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan
Pelaksanaan Pemilihan Persiapan Pemilihan
Persiapan Pemilihan
Dokumen Pemilihan
a) uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat risiko;
b) biaya penerapan SMKK pada HPS;
c) kualifikasi personil manajerial
a) uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat risiko;
b) biaya penerapan SMKK pada HPS;
c) kualifikasi personil manajerial
Penjelasan penerapan SMKK saat aanwyzing Hasil dokumen
Perancangan
a) RKK penawaran;
b) Biaya penerapan SMKK berdasar pengendalian dalam RKK;
c) Personil manajerial untuk keselamatan konstruksi a) RKK penawaran;
b) Biaya penerapan SMKK berdasar pengendalian dalam RKK;
c) Personil manajerial untuk keselamatan konstruksi
Penyampaian dokumen
penawaran Evaluasi dokumen
penawaran
a) Personil manajerial sesuai kualifikasi risiko keselamatan konstruksi b) RKK penawaran, memuat 5 elemen SMKK;
c) Biaya penerapan SMKK pada daftar kuantitas dan harga
a) Personil manajerial sesuai kualifikasi risiko keselamatan konstruksi b) RKK penawaran, memuat 5 elemen SMKK;
c) Biaya penerapan SMKK pada daftar kuantitas dan harga
Penetapan Pemenang Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi
OK
OK
KETENTUAN SMKK DI TAHAP PEMILIHAN
a. Menyusun dokumen pemilihan yang memuat:
manajemen Risiko Keselamatan Konstruksi yang paling sedikit memuat uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi; dan Biaya Penerapan SMKK pada HPS.
b. Mensyaratkan dan mengevaluasi personel manajerial
keselamatan konstruksi sesuai dengan risiko keselamatan konstruksi
c. Menilai RKK penawaran
d. Memberikan penjelasan terkait SMKK saat aanwyzing
PENGGUNA JASA
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Menetapkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi dalam dokumen pemilihan dengan mengacu hasil dokumen pekerjaan jasa Konsultansi Konstruksi perancangan dan/atau berkonsultasi dengan ahli keselamatan dan kesehatan kerja Konstruksi dan/atau ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau tenaga ahli yang membidangi Keselamatan Konstruksi
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
01
25Pasal 21 & Sublampiran A
a. Menyusun dokumen pemilihan yang memuat:
identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan atau manajemen penyelenggaraan pekerjaan sesuai tahapan Pekerjaan Konstruksi; dan Biaya Penerapan SMKK pada HPS.
b. Memberikan penjelasan terkait SMKK saat aanwyzing c. Mengevaluasi Tenaga Ahli keselamatan konstruksi
PENGGUNA JASA
PEKERJAAN KONSULTANSI
KONSTRUKSI
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
KETENTUAN SMKK DI TAHAP PEMILIHAN
2601
Pasal 23 & Sublampiran A
a. Menyusun dokumen penawaran administrasi, teknis dan harga sesuai dokumen pemilihan
b. Menyediakan personel manajerial atau tenaga ahli keselamatan konstruksi sesuai ketentuan
c. Menyusun RKK penawaran dan melengkapi RKK pada rapat preaward meeting (untuk kontraktor)
d. Menyampaikan biaya penerapan SMKK :
untuk kontraktor pada daftar kuantitas dan harga dengan besaran biaya sesuai kebutuhan berdasarkan pengendalian dalam RKK.
untuk konsultansi dengan kontrak lumsum pada keluaran komponen penerapan SMKK dan daftar keluaran dan harga
untuk konsultan dengan kontrak waktu penugasan dalam biaya langsung non-personel
PENYEDIA JASA
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
KETENTUAN SMKK DI TAHAP PEMILIHAN
2701
Pasal 21–23 & Sublampiran A
Pasal 24–29 & Sublampiran B
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
KETENTUAN SMKK DI TAHAP PELAKSANAAN
28PEKERJAAN KONSTRUKSI
02
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pengawasan dan Evaluasi Pengawasan dan Evaluasi Pelaksanaan Konstruksi
Pelaksanaan Konstruksi Persiapan Pelaksanaan
Persiapan Pelaksanaan
Rapat persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi
Dokumen SMKK
a) Rancangan Konseptual SMKK Perancangan
b) RKK pelaksanaan, RKK MK, RKK Pengawasan;
c) Rencana Mutu Pekerjaan konstruksi (RMPK);
d) Program Mutu;
e) RKPPL;
f) RMLLP.
a) Rancangan Konseptual SMKK Perancangan
b) RKK pelaksanaan, RKK MK, RKK Pengawasan;
c) Rencana Mutu Pekerjaan konstruksi (RMPK);
d) Program Mutu;
e) RKPPL;
f) RMLLP.
Penyesuaian Dokumen SMKK berdasar perubahan lingkup dan kondisi saat
pelaksanaan pekerjaan
Pelaporan pelaksanaan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan dan akhir) Pemeriksaan Bersama
(Mutual Check)
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja penerapan SMKK, bulanan. Oleh pengguna jasa
Peningkatan kinerja sesuai hasil evaluasi IZIN KERJA
a) Gambar Kerja b) Rencana Metode Pelaksanaan Kerja (Work Methode Statement), c) Analisis Keselamatan Konstruksi (AKK) dan d) Rencana Inspeksi dan Pengujian (ITP)
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
OK
OK
Pengawasan dan evaluasi penerapan SMKK oleh pengguna jasa
a) RKK pelaksanaan, RKK Pengawasan/
RKK MK;
b) Rencana Mutu
Pekerjaan Konstruksi (RMPK);
c) Program Mutu;
d) RKPPL; dan e) RMLLP.
RKK, RMPK/Program Mutu, RKPPL dan RMLLP diperbaharui dalam hal terjadi:
a. Perubahan instruksi kerja, prosedur kerja, termasuk perubahan organisasi;
b. perubahan pekerjaan atau pekerjaan baru serta perubahan lingkup pekerjaan pada kontrak, termasuk pekerjaan tambah/kurang; dan
c. kecelakaan Konstruksi yang mengakibatkan kehilangan harta benda, waktu kerja, kematian, cacat tetap dan/atau kerusakan lingkungan.
PELAKSANAAN &
PENGAWASAN
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
KETENTUAN SMKK DI TAHAP PELAKSANAAN
2902
Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan RKK, RMPK, RKPPL, dan RMLLP, Pengguna Jasa dapat dibantu oleh ahli keselamatan dan kesehatan kerja Konstruksi, ahli Keselamatan Konstruksi, tenaga ahli yang membidangi Keselamatan Konstruksi dan/atau petugas Keselamatan Konstruksi.
Pasal 24–29
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
KETENTUAN SMKK DI TAHAP SERAH TERIMA
30PEKERJAAN KONSTRUKSI
03
TAHAP SERAH TERIMA PEKERJAAN
SERAH TERIMA AKHIR (FHO) SERAH TERIMA AKHIR (FHO) MASA PEMELIHARAAN
MASA PEMELIHARAAN SERAH TERIMA PERTAMA (PHO)
SERAH TERIMA PERTAMA (PHO)
Penyampaian dokumen RKK Pelaksanaan, RKK MK, RKK Pengawasan, RMPK, Program
Mutu, RKPPL, RMLLP
BAST PHO Pelaksanaan Pemeliharaan dengan Menerapkan Elemen Operasi
dalam RKK Data:
a) Gambar Terpasang dan dokumen terlaksana b) panduan keselamatan operasi dan pemeliharaan konstruksi bangunan hasil pelaksanaan perancangan dan RKK yang
dimutakhirkan.
a) Penyerahan dokumen Laporan
Pelaksanaan RKK, RMPK, Program Mutu, RKPPL, dan RMLLP
b) Gambar Terpasang dan dokumen terlaksana
c) Panduan Operasi dan Pemeliharaan sesuai standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan
Berita Acara Serah Terima Akhir (BA FHO)
Pengguna Jasa mengeluarkan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Konstruksi disertai lampiran laporan Kejadian Kecelakaan Konstruksi, dan surat peringatan (jika ada) Pengguna Jasa mengeluarkan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Konstruksi disertai lampiran laporan Kejadian Kecelakaan Konstruksi, dan surat peringatan (jika ada) Pekerjaan Selesai 100%
sesuai standar dalam kontrak
OK
OK OK
OK OK
PENYERAHAN PEKERJAAN KE PA/KPA
Pasal 30–32 & Sublampiran B & sublampiran i
31 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
KOMPONEN KEGIATAN
PENERAPAN SMKK
Komponen Penerapan SMKK
02 Unit Keselamatan Konstruksi
03 Biaya Penerapan SMKK
01 Kriteria Risiko Keselamatan Konstruksi
32
• bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
• mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang;
• menggunakan peralatan berupa pesawat angkat;
• menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya peledakan; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi.
• bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
• mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang sampai dengan 100 (seratus) orang;
dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi madya.
• bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah);
• mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh lima) orang; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana.
RISIKO
KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR
RISIKO
KESELAMATAN KONSTRUKSI SEDANG
RISIKO
KESELAMATAN KONSTRUKSI KECIL
KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
01
Pasal 34 & Sublampiran JPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
33
Dalam hal suatu Pekerjaan Konstruksi memenuhi lebih dari satu kriteria Risiko Keselamatan Konstruksi, penentuan Risiko Keselamatan Konstruksi ditentukan dengan memilih Risiko Keselamatan Konstruksi yang lebih tinggi.
IBPRP memuat penilaian risiko Keselamatan Konstruksi pada setiap tahapan pekerjaan yang dihitung dengan perkalian nilai tingkat kekerapan dan tingkat keparahan dampak bahaya yang ditentukan berjenjang pada skala 1 (satu) sampai dengan 5 (lima).
Pada Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan metode padat karya atau menggunakan banyak tenaga kerja namun sedikit penggunaan peralatan mesin, kebutuhan Personel Keselamatan Konstruksi ditentukan oleh penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi.
Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
Pasal 34 & Sublampiran J
KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI
3401
UKK BESAR SEDANG KECIL
Struktur Organisasi
Pimpinan UKK terpisah dengan pimpinan tertinggi pekerjaan konstruksi
Pimpinan UKK terpisah dengan pimpinan tertinggi pekerjaan konstruksi
pimpinan UKK dapat merangkap pimpinan tertinggi pekerjaan konstruksi
Kualifikasi personel Manajerial selaku pimpinan UKK
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Utama;
atau
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Madya pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Madya; atau
• Ahli Keselamatan/K3
Konstruksi Muda pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Muda; atau
• Petugas Keselamatan Konstruksi
Perbandingan personel keselamaan konstruksi dan jumlah tenaga kerja konstruksi dalam pekerjaan konstruksi
• 1 : 40, dengan minimal 1 (satu) ahli K3 konstruksi muda dan/atau ahli
keselamatan konstruksi muda pengalaman minimal 3 thn
• 1 orang tambahan Petugas Keselamatan Konstruksi dan/atau Petugas K3 Kontruksi untuk setiap penambahan pekerja
kelipatan 40 orang
1 : 50, dengan minimal 1 (satu) ahli K3 konstruksi muda dan/atau ahli keselamatan konstruksi muda
1:60, dengan minimal 1 (satu) Petugas keselamatan konstruksi.
UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
02
35Pasal 36 & 38
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
Kriteria Risiko
BIAYA PENERAPAN SMKK
1) Biaya Penerapan SMKK dalam pekerjaan Konsultansi Konstruksi paling sedikit mencakup rincian:
a. penyiapan RKK dan/atau rancangan konseptual SMKK;
b. fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan;
dan
c. kegiatan dan peralatan terkait pengendalian risiko Keselamatan Konstruksi.
2) Biaya Penerapan SMKK dalam pekerjaan Konsultansi Konstruksi terkait biaya asuransi kesehatan, asuransi profesi, biaya pendidikan, pelatihan, asuransi, dan biaya keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan Konsultansi Konstruksi sudah termasuk dalam komponen remunerasi tenaga ahli sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KONSULTANSI KONSTRUKSI
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
03
Pasal 40 & 41 & Sublampiran K 361) Biaya Penerapan SMKK dalam Pekerjaan Konstruksi mencakup rincian:
a. Penyiapan RKK, RKPPL, dan RMLLP;
b. sosialisasi, promosi, dan pelatihan;
c. alat pelindung kerja dan alat pelindung diri*;
d. asuransi dan perizinan;
e. personel Keselamatan Konstruksi;
f. fasilitas sarana, prasarana, dan alat Kesehatan*;
g. rambu dan perlengkapan lalu lintas yang diperlukan atau manajemen lalu lintas*;
h. konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi; dan
i. kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi, termasuk biaya pengujian/pemeriksaan lingkungan*.
2) Huruf c,f,g,dan i merupakan barang habis pakai
3) Huruf h tidak wajib untuk pekerjaan dengan risiko keselamatan konstruksi kecil
PELAKSANA KONSTRUKSI
KETENTUAN LAIN BIAYA PENERAPAN SMKK
Penyedia Jasa tidak dapat mengusulkan perubahan anggaran Biaya Penerapan SMKK yang tertuang dalam penyesuaian dokumen SMKK dalam hal terjadi:
a. perubahan pekerjaan atau pekerjaan baru serta
perubahan lingkup pekerjaan pada kontrak, termasuk pekerjaan tambah/kurang; dan
b. kecelakaan Konstruksi yang mengakibatkan
kehilangan harta benda, waktu kerja, kematian, cacat tetap, dan/atau kerusakan lingkungan.
Usulan perubahan Biaya Penerapan SMKK merupakan biaya terkait pemenuhan protokol kesehatan untuk mengatasi epidemi dan pandemi.
Penyedia Jasa pengawasan, manajemen konstruksi, dan pelaksana Pekerjaan Konstruksi dapat
mengusulkan perubahan anggaran Biaya Penerapan SMKK dalam hal terjadi penyebaran epidemi dan pandemi yang belum diperkirakan sebelumnya,
sehingga membutuhkan penanganan kesehatan pada pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
Untuk pekerjaan dengan Risiko Keselamatan Konstruksi kecil melalui pengadaan langsung dan/atau padat karya, Biaya Penerapan SMKK paling sedikit meliputi:
a. pengadaan APD/APK,
b. sarana dan prasarana kesehatan terkait protokol kesehatan, dan
c. rambu keselamatan sesuai kebutuhan.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
37 Pasal 39 dan 40
03
38 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
Pengguna Jasa menyampaikan laporan penyelenggaraan pengawasan SMKK kepada Menteri melalui unit organisasi yang membidangi Jasa Konstruksi
Menteri melakukan pengawasan tertib penerapan
SMKK pada Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi Konstruksi yang berasal dari
anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau yang
memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar
Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat (GWPP) di daerah melakukan pengawasan
penerapan kebijakan SMKK yang dilakukan
oleh gubernur dan bupati/walikota di wilayah kewenangannya
Gubernur melakukan pengawasan penerapan SMKK pada Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi Konstruksi terhadap
pembiayaan yang berasal dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah provinsi dan/atau yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi sedang
Bupati/walikota melakukan pengawasan penerapan SMKK pada Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi Konstruksi terhadap
pembiayaan yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota dan/atau yang memiliki Risiko Keselamatan
Konstruksi kecil
Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat menyampaikan laporan penerapan kebijakan SMKK kepada Menteri
Gubernur menyampaikan laporan penerapan SMKK kepada Menteri dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan laporan
penyelenggaraan pemerintah daerah provinsi
Bupati/walikota menyampaikan laporan SMKK kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kabupaten/kota
PENGAWASAN PENERAPAN SMKK
PP NO. 14/2021 Pasal 84 AI–85AJ
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
39 Pasal 42–43 & Sublampiran K
Ayat 1
RKK pada Kontrak Kerja Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi yang telah
ditandatangani sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini tetap berlaku
sampai dengan berakhirnya Kontrak Kerja Konstruksi tersebut.
Pasal 45
KETENTUAN PERALIHAN
Ayat 2
Sertifikat Petugas K3 Konstruksi yang telah diterbitkan oleh unit kerja yang menangani Keselamatan
Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lambat bulan Desember 2021.
Ayat 3
Sertifikat Petugas Keselamatan Konstruksi yang telah diterbitkan oleh unit kerja yang menangani
Keselamatan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini tetap berlaku sampai dengan terbentuknya lembaga sertifikasi profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
40