• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR PROFESI TELEMEDIS DALAM PANDEMI COVID-19 MOH ADIB KHUMAIDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDAR PROFESI TELEMEDIS DALAM PANDEMI COVID-19 MOH ADIB KHUMAIDI"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR PROFESI TELEMEDIS DALAM PANDEMI COVID-19

MOH ADIB KHUMAIDI

(2)

Dr Moh Adib Khumaidi, SpOT

• Lamongan , 28 Juni 1974

• General Practitioner ,Graduated FK UNAIR 1999

• Orthopaedi UI Tahun 2011

• Executive Officer Brigade Siaga

Bencana Minister Of Health 2001-2003

• Indonesian Team of Mitigation Earthquake of BAM Iran 2004

• Chief Of Disaster Preparedness IMA Central Executive Board 2003-2006

• Chief Of Daily Mitigation of Aceh Disaster 2005

• Vice President of Indonesian Society Of Emergency Physician ( ISEP) 2011 – 2014

• Chief Of Organization IMA Central Executive Board 2012- 2015

• President Of ISEP 2015 – 2018

• General Secretary of IMA 2015 – 2018

• General Secretary of Indonesian

Orthopaedic Association ( IOA) 2016 - 2019

• President Elect Of IMA 2018 - 2021

(3)

DISRUPSI PELAYANAN

KESEHATAN

(4)
(5)

KEUNTUNGAN BATASAN

BENEFIT UNTUK PASIEN TANTANGAN TEKNIS

Intervensi “Real time” untuk kondisi emergensi

Menurunkan pembiayaan

Menurunkan morbiditas dan beban pembiayaan dengan menurunkan visit follow up

Keamanan data IOT – peretasan dan tidak sahnya penggunaan data IOT

Kurangnya standar dan protokol komunikasi

Kesalahan dalam meghandle data pasien

Data integrasi

Membutuhkan “medical expertise”

PROVIDER PELAYANAN KESEHATAN Mengelola keragaman perangkat dan interoperabilitas

Skala, volume data, dan kinerja

Pemanfaatan secara optimal untuk sumberdaya dan infra struktur

Mempercepat respon time kondisi emergensi

PRODUSEN PERANGKAT ALAT KESEHATAN TANTANGAN PASAR

Standarisasi/ kompatibilitas/ keseragaman ketersediaan data

Kapabilitas untuk merasakan dan

mengkomunikasikan hubungan informasi kesehatan ke remote area ( DTPK)

Kepatuhan dokter, kelebihan data pada fasilitas kesehatan

Keraguan mobile

Kepatuhan terhadap kebijakan keamanan

(6)

(Soemitro,D & Marsis,IO, 2018)

(7)
(8)

Spektrum Pelayanan Kesehatan

Tradisional Tatap muka

Konsultasi melalui aplikasi

Medical Virtualist

(9)

MEDICAL VIRTUALIST

(10)

PMK 20/2019, telemedicine

• Mengatur antar faskes

• Tidak mengatur

komunikasi langsung dengan dokter mandiri melalui aplikasi dari

pasien sebagaimana

yang sekarang marak

terjadi.

(11)

Keuntungan (Advantage) eHealth

• Pencatatan data pasien tidak lagi menggunakan kertas (paperless), selain mengurangi dampak pemanasan global, pencatatan melalui eHealth dapat mengurangi error .

• Penyimpanan data yang lebih sederhana dan efisien.

• Bagi tenaga kesehatan, mengurangi waktu mencari dan membaca data pasien

• Bagi pasien/masyarakat, dapat mudah memperoleh informasi kesehatan dirinya sehingga dapat

meningkatan kepedulian menjaga kesehatan. Selain itu

juga dapat secara mudah mencari dokter serta layanan

kesehatan.

(12)

Kerugian (Disadvantage) eHealth

• Membutuhkan waktu pembelajaran dan penggunaan teknologi/aplikasi

• Untuk beberapa aplikasi dapat mengurangi kontak dokter/pemberi layanan dengan pasien. Pelayanan menjadi tidak standar

• Dapat merubah pola komunikasi dokter/pemberi layanan dengan pasien atau antar pemberi layanan (medical staff)

• Tanpa pengawasan yang ketat, dapat menimbulkan informasi salah kepada masyarakat, risiko terhadap gangguan kesehatan. Beberapa menimbulkan

permasalahan hukum.

(13)

A spek yang harus diperhatikan terkait eHealth:

1.Aspek teknologi, yakni berupa infrasturuktur jaringan, dan berbagai alat pendukung sistem informasi dan komunikasi, termasuk standarisasi dan keamanan data

2.Aspek ekonomi, berupa pembiayaan yang harus

diperhitungkan dalam pengembangan, termasuk bagaimana jasa bagi praktisi yang berkecimpung dalam pelayanan

3.Aspek Instansi kesehatan yang terintegrasi dengan

sistem ini, termasuk pengorganisasiannya.

(14)

A spek yang harus diperhatikan terkait eHealth (Lanjutan)

4.Aspek sumber daya manusia; meliputi tenaga profesional medis dan paramedis serta ahli bidang teknologi informasi yang akan menunjang sistem

5.Aspek Kebijakan; meliputi dasar hukum dan

perlindungan hukum, kebijakan politik pemerintah,

serta yang terpenting kebijakan dari organisasi

profesi terkait (persoalan etik dll)

(15)

ASPEK PENERAPAN TELEMEDIS DI INDONESIA

• STANDAR PROFESI : kode etik dan standar prosedur operasional

• HUKUM : ijin praktik, rekam medik, keamanan dan

kerahasiaan pasien

(16)

ASPEK STANDAR PROFESI

(17)

UU No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Pasal 44

(1) Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik

kedokteran wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.

Pasal 51

Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban :

a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;

17

(18)

STANDAR PROFESI adalah batasan kemampuan

(knowledge, skill and professional attitude) minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk dapat

melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh organisasi profesi.

STANDAR PELAYANAN adalah pedoman yang harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam

menyelenggarakan praktik kedokteran.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu.

Standar prosedur operasional memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.

Penjelasan UU Praktik Kedokteran

18

(19)

Kredensialing

• Sertifikat Kompetensi

• STR

• Rekomendasi Ijin Praktik dari OP

• SIP

Kredensialing

• Syarat tempat

• Syarat alat kesehatan

• Syarat obat-obat

• Syarat unit penunjang (farmasi, lab,dll)

• Rangkaian tindakan kedokteran (anamnesis, PF,PP,Dx,Tx)

• Rekam Medik &

Inform Consent

• Rujukan

Tidak

melekat ke dokter

WHERE

Pemenuhan Standar Pelayanan

WHO HOW

19

(20)

REKOMENDASI

WORLD MEDICAL ASSOCIATION (WMA)

“the WMA and National Medical Associations should encourage the development of national legislation and

international agreements on subjects related to the practice of telemedicine , such as e-prescribing ,

physician registration , liability , and the legal

status of electronis medical records .”

(21)

Surat Edaran PB IDI No. 010838/

PB/A.3/09/2018 tentang Pelayanan Kedokteran Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi

1. Pelayanan kedokteran yang dilakukan oleh Dokter melalui teknologi informasi dan komunikasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut

:

• Mengedepankan standar profesi yang terdiri dari standar kompetensi, standar pelayanan dan standar etik (kode etik kedokteran);

• Memenuhi standar teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana diatur dengan

peraturan perundang-undangan berlaku;

• Dikoordinasikan berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh lDl

21

(22)

Dalam mengedepankan standar profesi sebagai dimaksud di atas, berlaku pengaturan sebagai berikut:

a.Pelayanan kedokteran harus dilakukan oleh dokter yang telah memiliki pengakuan berupa ijazah dokter,

sedifikat kompetensi, surat tanda registrasi, dan surat ijin praktik yang masih berlaku dan diterbitkan oleh

lembaga atau institusi yang berwenang berdasarkan

peraturan perundang- undangan;

b.Pelayanan kedokteran harus mengedepankan standar pelayanan yang diterbitkan oleh organisasi profesi dan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Rl;

c.Pelayanan kedokteran yang belum diatur sebagaimanan butir b di atas merujuk kepada ketentuan ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi profesi berdasarkan Evidence Based Medicine (EBM);

d.Pelayanan kedokteran yang mewajibkan adanya kontak fisik antara dokter-pasien atau penggunaan alat yang harus digunakan langsung oleh dokter kepada pasien tidak dapat dilakukan melalui media teknologi informasi dan komunikasi;

e.Dokter harus mengutamakan kepentingan keselamatan pasien (patient safety), persetujuan tindakan medis (informed consent) dan rahasia kedokteran serta hak-hak pasien lainnya;

f.Dokter dalam melakukan komunikasi untuk kepentingan sejawat ataupun dengan tenaga kesehatan lain (collaboration) harus sesuai dengan kompetensi, tugas serta menjunjung tinggi etika profesi;

g.Dokter harus menjaga hak atas kerahasiaan dan maupun data medis lainnya.

22

(23)

3.Dalam memenuhi standar teknologi informasi dan komunikasi alat-alat

kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan kesehatan jarak jauh (telemedis) harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4.lDl Wilayah, lDl Cabang, Perhimpunan, Kolegium dan Majelis Kehormatan dan Etik Kedokteran (MKEK) di semua tingkatan pembinaan dan pengawasan terhadap praktik kedokteran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh

23

(24)

24

(25)

TELEMEDIS

1.Tele-expertise

: telemedis yang menghubungkan antara dokter umum dengan dokter spesialis atau antara spesialis, misal interpretasi hasil radiologi, atau second opinion

2. Tele-konsultasi

: telemedis yang menghubungkan antara pasien dengan dokter

3. Tele-monitoring

: tenaga kesehatan memonitor berbagai parameter tubuh pasien secara virtual

4.Tele-assistance:

memberikan arahan kepada pasien, misal dalam proses rehabilitasi

5.Tele-robotik

: pengendalian jarak jauh terhadap sebuah robot, digunakan dalam telepatologi, atau talasurgery

PEMBAGIAN

(26)

TELEMEDIS

APLIKASI

(27)

Potensi pelanggaran Etik Kedokteran

• Tidak menerapkan standar tertinggi

• Pelanggaran rahasia kedokteran

• Konflik antar sejawat

28

(28)

BAGAIMANA ERA COVID-19

(29)
(30)

STRATEGI COVID 19

DATA, ANALISIS, DAN INTERVENSI

EPIDEMIOLOGIS = SURVEILANS

EPIDEMIOLOGI

(31)

PROGRAM PRODUK

PROGRAM PRODUK

PROGRAM PRODUK

PROGRAM PRODUK

• ASPEK PEMBIAYAAN

• AKSES LAYANAN PUBLIK

• SHELTERISASI/

KARANTINA

• INFORMASI EDUKASI

• KESEHATAN MANDIRI (SELF CARE)

• TELE HEALTH

• EDUKASI CME/CPD

• MEDICAL DEVICE

• SHELTERISASI TENAGA MEDIS

• REGULASI

• FASILITASI AKSES INFORMASI

• MANAGEMENT HOSPITAL SYSTEM

• PAPERLESS MEDICAL RECORD

• ARTIFICIAL INTELLEGENCE (AI)

PUBLIK TENAGA

MEDIS

PEMERINTA H

FASILITAS KESEHATAN

TARGET SASARAN

(32)

FLOW

MOH ADIB KHUMAIDI PRODUCTION

FKTP RS RUJUKAN/ RS

KHUSUS FKRTL

FKTP

• KLINIK PRAKTEK MANDIRI

• PUSKESMAS

• DOKTER PRAKTEK MANDIRI

TENAGA SURVEILLANCE

PUSKESMAS DINAS KESEHATAN .

FKRTL

RS SWASTA RS PEMERINTAH TIPE

C

RS PEMERINTAH TIPE B

RS RUJUKAN COVID

RS KHUSUS/

DARURAT

PASIEN

TENAGA MEDIS GARDA TERDEPAN DAN BENTENG PERTAHANAN TERAKHIR

HULU HILIR

(33)

KONDISI PELAYANAN KESEHATAN SAAT INI

UKP >>>

UKM <<<

(34)

4 FUNGSI LAYANAN PRIMER First Contact Continuity

Coordination Comprehensive

PEMBATASAN / MINIMALISASI

KONTAK DOKTER – PASIEN PENGEMBANGAN MOBILE JKN:

1. UNTUK FASKES (Aplikasi Baru)

Khusus digunakan oleh dokter di Faskes.

2. UNTUK PESERTA (Penambahan Fitur) Digunakan oleh Peserta JKN.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

1

2

PENGEMBANGAN SISTEM DARING DI ERA COVID-19

(35)
(36)

PENGEMBANGAN TELEMEDICINE

1

2

3 4

5

Wiweko. Telemedicine framework, 2020 (unpublished)

(37)

No Topik Surat Edaran Menkes 303 / 2020

Perkonsil 74 /

2020 WHO ACOG NHS

1 Durasi Selama KKM Pandemi Covid 19

Layanan tele health bagi negara berkembang

Tele konsultasi antar fasyankes - Tele radiologi - Tele kardiologi - Tele patologi - Tele sitologi

Tele monitoring - Tele EKG - Tele CTG - Tele

dermatologi

• Tele health:

lebih luas menghubungka n diagnosis, manajemen dan edukasi

masyarakat berbasis teknologi

• Virtual visit

• Remote monitoring

• Mobile health

• Coding tele health

• Now GP

• Dokter disertifikasi oleh MRCGP dan NHS

• Family physician

• Membership

• Kapitasi

• Mengurangi antrian sampai 13 hari dalam sistem NHS

2 Syarat STR STR dan SIP

3 Jenis layanan Tidak tertulis Tele konsultasi

4 Fasyankes Tidak tertulis Tertulis

5 Platform Tidak ada Tidak ada

6 Jenis kasus Non gawat darurat

7 Pemeriksaan fisik Terbatas, melalui audio visual

Tidak tertulis

8 Diagnosis Menegakkan

diagnosis

Menegakkan diagnosis

9 Resep Boleh menuliskan Boleh menuliskan 10 Kerahasiaan data Ada

11 Rekam medik Dicatat Tercatat di

fasyankes

12 Pembiayaan Imbalan (+)

Perbandingan Layanan Tele Medicine

(38)

PRAKTIK KEDOKTERAN

TATAP

LANGSUNG TELEMEDICINE

STR + SIP di Fasyankes Telekonsultasi:

tulisan/suara/vide o

Kerahasiaan pasien

Diagnosis dan Tatalaksana

Perkonsil 74/2020

BS2020

Mutu pelayanan, keselamatan pasien dan

dokter

Memberikan kepastian

hukum

(39)

TELEMEDICINE

TINDAKAN

PS 5

TINDAKAN

NON

EMERGENCY (ELEKTIF)

Bila selama Tele

Perkonsil 74/2020

BS2020

(40)

TELEKONSULTASI NON EMERGENSI

PASIEN (tidak perlu hadir)

FASYANKES DOKTER/

DR GIGI

HOST

(MEDREC)

Anamnesis Data yg diperlukan

Harus

Mendaftar

Isi General Consent (ps 5)

MEMILIKI STR, SIP

Expertise Memberi Resep ( kec narkotika-psikotropika)

(ps 7)

Perkonsil 74/2020

BS2020

Do/D on’t

(41)

Surat Keterangan Sakit

(ps 8(2)

Memiliki STR dan SIP

(ps 3(4)

Melakukan anamnesis untuk mendapatkan data

(ps 4(1)

Diagnosis-Terapi (RESEP) kec narkotika-psikotropika

(ps 3(3)

Menjaga Rahasia Pasien

(ps 3(2)

Mengutamakan keselamatan pasien

ps 2(b)

Mendapat Imbalan

ps 10

Buat Rekam Medis Tertulis

Ps

7(1)

DO

Perkonsil 74/2020

BS2020

(42)

Langsung tanpa melalui Fasyankes

Tidak jujur, tidak etis, tidak memadai

Diagnosis-Terapi di luar Kompetensi

Pemeriksaan penunjang tidak relevan

Tindakan tercela, intimidasi, kekarasan

Melakukan tindakan Invasif

Biaya di luar ketentuan

Surat keterangan sehat

DON’T

ps 9

Perkonsil 74/2020

BS2020

(43)
(44)
(45)
(46)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan penelitian merupakan salah satu bagian dari tridharma perguruan tinggi, sehingga baik mahasiswa maupun dosen berkewajiban untuk melakukan kegiatan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi

1) Ketentuan umum murabahah dalam bank syariah. Bank dan nasabah melakukan akad yang bebas riba. Barang yang diperjual belikan harus halal sesuai syariah islam. Bank membeli barang

Oksida serium yang merupakan penyusun utama mantel gas yang menghasilkan cahaya  putih bila dipanaskan dengan nyala api dan muncul sebagai katalis hidrokarbon dalam oven

Berbagai hal tentang obat-obat tradisional dan konsep pengobatan di Jawa pernah diteliti oleh para pakar seperti Kasniyah 1987 yang meneliti etiologi penyakit secara tradisional

Jika penjualan BBM kita hitung dengan asumsi pendapatan perhari paling sepi-sepinya bisa menjual sebanyak 100 liter / hari, data tersebut kami ambil langsung

Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau ditunjukan direksi pekerjaan, dan harus mencakup pembuangan semua bahan dalam

Pemberian pakan serat dengan konsentrat berkualitas mampu memberikan laju pertambahan bobot badan harian (PBBH) sampai 1 kg/ekor/hari, hal ini menunjukkan bahwa