• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR. A. Informasi Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR. A. Informasi Umum"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

A. Informasi Umum

Nama penyusun : Dewi Mesra Nasution,SPd,MM Asal Instansi : SMA Negeri 19 Batam

Tahun Pelajaran : 2022/2023 Jenjang sekolah : SMA

Kelas : X(Sepuluh)

Kata Kunci : Rumusan dan isi pancasila Jumlah Peserta : 53

Moda : Tatap Muka

Alokasi waktu : 2 JP pertemuan

B. Tujuan Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membandingkan cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila, mengidentifikasi peluang dan tantangan

,

penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global, dan mengkaji penerapan niai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Peserta didik juga dapat menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan

menetapkan tujuan dan target bersama, dan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing- masing dalam anggota kelompok untuk memenuhi kebutuhannya.

Peserta didik dapat menganalisis hal-hal apa dianggap penting dan berharga yang dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan di masyarakat luas, dalam skala negara dan Kawasan, dan menerapkan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik

A.1 Peserta didik

-

membandingkan, memilih dan meyakinkan rumusan dan isi Pancasila menurut para tokoh yang menyampaikan pendapat saat sidang BPUPKI

(2)

C. Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan:

Dengan mempelajari sejarah kolonisasi dan perlawanan bangsa Indonesia, peserta didik diharapkan dapat:

1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

Selalu bersyukur kepada Tuhan YME atas segala kekayaan alam yang diberikan dari dahulu sampai sekarang sehingga wajib menjaga dan melestarikan kekayaan alam sebagai anugerah Tuhan.

2. Berkebhinekaan Global

Meneladani sikap raja-raja lokal yang bersedia bekerja sama dengan bangsa lain dalam perdagangan atas dasar saling memberikan keuntungan

3. Mandiri

- Melakukan penelitian sejarah dengan mandiri dalam melakukan proses heuristik atau pengumpulan sumber sejarah.

- Meneladani sikap mandiri Sultan Hamengku Buwono II dan raja-raja di Nusantara yang mandiri menentang bangsa kolonial yang ingin menjajah Nusantara.

4. Integritas

- Menumbuhkan nilai kejujuran kepada para siswa dengan mencantumkan asal sumber

(3)

Sarana Prasarana

5. Jaringan internet yang memadai 6. Komputer/laptop

7. Perpustakaan, buku-buku PKN sebagai referensi

D. Target peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan untuk siswa reguler

E. Jumlah peserta didik 53 peserta didik/ kelas

F. Ketersediaan materi:

1. Materi pengayaan 2. Materi remedial

G. Model Pembelajaran:

Tatap Muka 2. Alat dan bahan

- komputer/laptop - internet

- Power Point

K. Kegiatan pembelajaran Utama:

Pengaturan Peserta didik Metode

Berkelompok - Diskusi

- Project (penelitian sejarah lokal) - Ceramah

- Debat

- Bermain peran

L. Asesmen:

Individu Berkelompok

- Test tertulis PG atau Essay - Sikap peserta didik selama

mengikuti kegiatan pembelajaran

- Diskusi kelompok - Presentasi

- Produk laporan penelitian

(mengkomunikasikan laporan dalam

bentuk tulisan/tulisan/ media lain)

(4)

H. Materi ajar, alat dan bahan

Pada 29 April 1945 Jepang membentuk BPUPKI guna mempersiapkan kemerdekaan.

Secara umum, tujuan BPUPKI ialah mengkaji dasar negara serta sistem pemerintahan untuk Indonesia.

Sidang pertama BPUPKI dilakukan 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Pada sidang pertama, BPUPKI merumuskan dasar negara Indonesia.

Berikut hasil sidang pertama BPUPKI:

1. Sidang Pertama BPUKI (29 Mei – 1 Juni 1945)

Sidang pertama BPUPKI membahas tentang rumusan dasar negara.

Dalam sidang kali ini ada tiga tokoh yang memberikan pidato yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno

idang pada 29 Mei 1945 menghasilkan gagasan rumusan lima asas negara Republik Indonesia dari Mohammad Yamin, berikut:

• Peri Kebangsaan

• Peri Kemanusiaan

• Peri Ketuhanan

• Peri Kerakyatan

• Kesejahteraan Rakyat

Pada sidang 31 Mei 1945 giliran Soepomo yang memberikan gagasannya berkaitan lima prinsip dasar negara seperti berikut:

• Persatuan

• Kekeluargaan

• Keseimbangan lahir batin

• Musyawarah

• Keadilan sosial

- Pada 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya berkaitan rumusan 5 sila dasar negara, seperti berikut:

- • Kebangsaan Indonesia

• Internasionalisme dan peri kemanusiaan

(5)

• Mufakat atau demokrasi

• Kesejahteraan sosial

Piagam Jakarta (22 Juni 1945) Panitia Sembilan mengadakan rapat dirumah kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Rapat berlangsung secara alot karena terjadi perbedaan paham antar peserta tentang rumusan dasar negara terutama masalah agama dan negara. Setelah rapat yang cukup alot, pada 22 Juni 1945 dicapai kesepakatan bersama tentang naskah rancangan pembukaan hukum dasar atau pembukaan undang-Undang dasar. Oleh Ir. Soekarno rancangan pembukaan undang-undang dasar tersebut dinamakan

”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan “Piagam Jakarta”. Naskah “Mukadimah” yang ditandatangani oleh sembilan orang anggota panitia sembilan itu kemudian terkenal dengan nama “Piagam Jakarta” atau “Jakarta Charter” Di dalam naskah rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar, “Mukadimah” atau

“Piagam Jakarta” tersebut terdapat rumusan dasar negara Pancasila sebagai berikut. 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3.

Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Dasar negara merupakan fondasi berdirinya sebuah negara. Ibarat sebuah bangunan, tanpa fondasi yang kuat tentu tidak akan berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu, dasar negara sebagai fondasi harus disusun sekuat mungkin sebelum negara berdiri. Ketua BPUPKI Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dalam pida to pada awal sidang pertama, menyatakan bahwa untuk men dirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara.

Selanjutnya dalam sidang pertama BPUPKI para tokoh pendiri negara secara bergantian menyampaikan pidato dan pandangannya. Beberapa diantaranya mengusulkan rumusan dasar negara. Meskipun rumusan dasar negara yang diusulkan berbeda-beda, namun rumusan-rumusan tersebut memiliki persamaan isi materi maupun semangat yang menjiwai rumusan-rumusan tersebut. Usulan tentang dasar negara Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945) secara berurutan disampaikan oleh Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir.

Soekarno. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) Pada sidang pertama 29 Mei 1945 saat mengusulkan rancangan dasar negara Indonesia, Mr. Muhammad Yamin mengatakan bahwa: ”...rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal daripada peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang kepada kebudayaan timur.”

Selanjutnya dikatakan pula ”...kita tidak berniat laluakan meniru sesuatu susunan tatanegara negeri luaran...”

(Sumber: Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI 1998:15). Mr.Muhammad Yamin mengusulkan limadasarnegara Indonesumber: Memory of Netherlands Dr. Radjiman sumber: Memory of Netherlands sumber: tirto.id Mr.

Muhammad Yamin sumber: tirto.id sia merdeka secara lisan dan tertulis. Usulan secara lisan yang disampaikan ketika berpidato, berbeda dengan usulan yang tertulis. Berikut adalah rumusan dasar negara yang disampaikan secara lisan ketika berpidato dan yang disampaikan secara tertulis. Usulan Secara Lisan Usulan Tertulis 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Sosial 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan persatuan Indonesia 3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mr.Soepomo (31 Mei 1945) Pada tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar negara Indonesia merdeka. Rumusan yang disampaikan oleh Mr. Soepomo adalah sebagai berikut. 1.

Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keseimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah 5. Keadilan rakyat Dalam pidatonya Mr. Soepomo menekankan bahwa negara Indonesia merdeka adalah negara yang mempersatukan diri dengan segala lapisan rakyat, yang mengatasi segala golongan dan segala paham perorangan, bukan negara yang mempersatukan diri dengan golongan terbesar atau golongan yang paling kuat. Ir. Soekarno (1 Juni 1945) Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan peserta sidang hari ketiga BPUPKI. Dalam pidato tersebut diusulkan rumusan dasar negara sebagai berikut. 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme, atau Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosia

(6)

A. Pembentukan PPKI

B. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan. Kapan BPUPKI dibubarkan? Sesudah menyelesaikan tugasnya dalam persidangan kedua yang berlangsung dari tanggal 10-16 Juli 1945 BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya pada 7 Agustus 1945 Jepang mengumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai. Pada 8 Agustus 1945 tiga orang tokoh pendiri negara yaitu Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Saigon untuk menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan. Dalam pertemuan tersebut Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI, dan Drs.

Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Pada saat itu terjadilah kekosongan pemerintahan di Indonesia. Inggris yang diserahi tugas oleh sekutu untuk memelihara keamanan di Asia termasuk Indonesia, belum datang. Kesempatan emas ini tidak disia-siakan oleh bangsa Indonesia. Ir. Soekarno mengumumkan bahwa Indonesia akan merdeka secepat mungkin dan bukan karena pemberian Jepang tetapi atas hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Sebagai buktinya, atas kehendak bangsa Indonesia sendiri tanpa persetujuan Jepang PPKI yang awalnya beranggotakan 21 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua, ditambah enam orang sehingga menjadi 27 orang yang semuanya berasal dari bangsa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dibentuk oleh Jepang, PPKI tidak tunduk dan bekerja untuk kepentingan Jepang. PPKI bekerja sesudah Jepang tidak berkuasa lagi. PPKI juga bekerja atas dasar keyakinan, pemikiran, dan caranya sendiri untuk mencapai Indonesia merdeka. PPKI merupakan suatu badan yang mencermikan perwakilan rakyat Indonesia.

C. B. Penetapan Pancasila

D. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menandai berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai negara merdeka yang baru saja berdiri tentu harus memiliki alat-alat perlengkapan negara. Oleh karena itu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang.

Dalam sidangnya pada 18 Agustus 1945 yang dipimpin oleh ketuanya yaitu Ir. Soekarno, PPKI me ngesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang sering dising kat dengan sebutan UUD 1945. Hasil sidang PPKI adalah sebagai berikut. 1. Menetapkan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Drs.

Mohammad Hatta. 3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat

CONTOH SOAL

A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D. 1.

Panitia Persaipan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk oleh Pemerintah Jepang pada tanggal ...

a. 7 Agustus 1945 b. 8 Agustus 1945 c. 14 Agustus 1945 d. 17 Agustus 1945

1. Apakah maksud pancasila sebagai dasar negara?

Pembahasan

Pancasila merupakan dasar negara yang sudah dilegalkan dalam Intruksi Presiden No.12/1968.

(7)

Sebagai dasar negara pancasila memiliki arti sebagai pedoman dalam penyelenggaraan norma- norma hukum.

Hukum yang dibuat dan berlaku di Indonesia pun harus memiliki keterkaitan dengan pancasila.

2. Apakah makna isi dari pancasila?

Pembahasan

Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kata 'panca' yang memiliki arti lima, dan kata 'sila' yang berarti dasar.

Sehingga pancasila dimaknai atau diartikan sebagai liam dasar negara.

Pancasila ini disimbolkan dengan seekor burung Garuda dengan membawa perisai bersisi lima sila.

Burung Garuda ini memiliki makna sebagai sumber kekuatan.

Sedangkan warna emas pada simbol ini memiliki makna kemuliaan.

3. Apakah fungsi pancasila untuk Indonesia?

Pembahasan

Pancasila merupakan dasar negara yang memiliki banyak fungsi atau manfaat untuk Indonesia.

- Sebagai Pedoman Hidup

Pedoman hidup ini memiliki arti sebagai dasar pengambilan keputusan dan pemecahan masalah - Sebagai Sumber Hukum

Pancasila merupakan sumber hukum dari segela hukum yang ada di Indonesia.

Karena itu semua hukum yang dibuat harus sesuai atau tidak bertentangan dengan nila di dalam pancasila.

Sebagai Cita-cita Bangsa

Pancasila dibuat sebagai tujuan atau cita-cita bangsa Indonesia yang digambarkan dalam kelima silanya.

- Sebagai Kepribadian Bangsa

Pancasila juga merupakan identitas bangsa Indonesia dengan masyarakat yang menerapkan setiap sila.

4. Apakah akibat bila tidak ada pancasila sebagai dasar negara?

(8)

Pembahasan

Bila Indonesia tidak memiliki pancasila sebagai pedoman hidup maka negara tidak akan memiliki tujuan.

Negara tanpa tujuan, mudah sekali hancur dan terpecah belah.

Selain itu, tidak adanya pancasila sebagai pedoman hidup akan membuat negara menjadi kacau.

5. Sebutkan 3 contoh nilai-nilai dalam pancasila!

Pembahasan

- Negara Indonesia melalui pancasila menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradap atau bermoral dan beragama.

- Banyaknya perbedaan tidak boleh menjadi konflik atau permusuhan, melainkan harus bersatu dan saling memberikan keuntungan.

- Masyarakat Indonesia harus memiliki sikap demokratis secara mutlak dan dijalankan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Nah, itu tadi lima contoh soal dan pembahasan tentang pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

M. kegiatan pembelajaran

N. Pertemuan ke-1 No Jenis

Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan Waktu

Pendahulu an

- Presensi kehadiran peserta didik

- Berdoa bersama-sama dipimpin salah satu peserta didik - Kesepakatan aturan dalam kegiatan pembelajaran pada

hari ini

- Apersepsi tentang pembelajaran hari ini

10 menit

(9)

Kegiatan Inti

- Peserta didik diberi pertanyaan pemantik: Apa dan bagai mana peluang penerapan Pancasila bagi peserta didik dalam kehidupan dunia yang saling berhubungan ini - Apa dan bagai mana tantangan penerapan Pancasila bagi

peserta didik dalam kehidupan dunia yang saling berhubungan ini

- Guru menjelaskan secara global tentang materi hari ini - Guru membagi kelompok dengan berpariasi

- Guru memberikan kebebasan kepada setiap kelompok untuk mengakses internet sebagai reverensi yang relevan dengan pengetahuan peserta didik itu sendiri

- Guru memberikan kebebasan untuk keluar ruangan mencari informasi dan mencari kehidupan yang sesuai dengan materi hari itu yang di aplikasikan orang orang sekitar dengan menggunakan Batasan waktu

- Guru memberikan waktu unttuk mempersentasikan setiap kelompok di depan kelas kemudian kelompok lain

menanggapi dan mencatat apa yang di persentasikan kelompok tersebut. Dengan tujuan agar mengetahui dan bisa mempelajari materi apa yang belum di bahas di kelompoknya .

70 menit

(10)

No Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan Waktu

Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran tentang

Rumusan dan isi pancasila

-

Guru merefleksi materi pembelajaran hari ini

- Guru Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

10 menit

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa Koperasi Tanjung Intan selama ini menerapkan cash basis dalam pengakuan pendapatan dan beban kurang

Dari uraian diatas diperoleh kesimpulan bahwa Suku Mandailing memiliki pengetahuan terkait pemanfaatan tumbuhan obat mulai dari spesies tumbuhan yang digunakan, penyakit

Yaitu : PENYARING AIR KOLAM UNTUK BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM MIKROKONTROLER, agar lobster air tawar dapat hidup sehat dengan

Ada 6 variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengungkapan CSR sebagai variabel dependen dan profitabilitas, umur perusahaan, leverage, ukuran perusahaan, dan

The graphs in Figure 3.21 show the position s , velocity and acceleration of a body moving along a coordinate line as functions of time t?. Marginal cost Suppose that the dollar

Halaman ini adalah tampilan dari menu pegawai yang ada di kolom guru. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan informasi data profil guru, mulai dari jabatan , Nip hingga no

Dari hasil studi literatur dapat dijadikan suatu gagasan bahwa limbah sagu dapat dimanfaatkan sebagai potensi sumber daya lokal dalam pembuatan biosorben untuk mengurangi

 Siswa mampu mengaitkan konsep sistem persamaan linear dua variabel dengan konsep matematika yang lain yang mendukung dalam menintegrasikan unit- unit yang