• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

28 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausal yang memperlihatkan hubungan sebab akibat antara variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen (Sugiyono, 2018). Penelitian ini akan menjelaskan pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba pada sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder bersumber dari data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku, atau dokumen. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen yang memuat informasi tertulis yang berhubungan dengan fenomena dalam penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan sumber data eksternal berupa dokumen laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari www.idnfinancials.com dan website resmi perusahaan. (Sugiyono, 2018)

C. Definisi Variabel Operasional 1. Variabel Independen

a. Current Ratio

Current Ratio atau rasio lancar merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur modal kerja perusahaan dalam jangka pendek atau selama dua belas bulan, melihat seberapa baik suatu perusahaan

(2)

29

dalam memenuhi kewajibannya, dan sejauh mana perusahaan tersebut dapat dipilih sebagai sektor investasi.

b. Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai posisi keuangan dalam perusahaan, di mana nilai rasio dapat dijadikan sebagai acuan untuk menilai kesehatan keuangan.

c. Inventory Turn Over Ratio

Inventory Turnover Ratio atau rasio perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur rata-rata dari persediaan diputar dalam suatu periode. Artinya, rasio ini mengukur berapa kali perusahaan menjual total persediaan rata-rata sepanjang tahun.

d. Total Asset Turn Over

Total Assets Turn Over atau rasio perputaran aset digunakan untuk mengukur nilai penjualan dari jumlah aset yang dimiliki perusahaan dan sebagai indikator dari efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola aset untuk menghasilkan pendapatan.

e. Return On Assets

Return On Assets atau rasio pengembalian aset adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat seberapa efisien suatu perusahaan dalam mengelola aset miliknya sehingga dapat memberi gambar bagi manajer dan investor dalam menggunakan aset untuk menghasilkan pendapatan.

f. Return On Equity

Return On Equity merupakan salah satu unsur penting demi mengetahui sejauh mana suatu bisnis mampu mengelola permodalan dari para investornya. Apabila perhitungan semakin besar, maka perusahaan pun meningkat di mata pelaku pasar modal, karena terbukti mampu memanfaatkan bantuan modal dengan sebaik- baiknya.

g. Price Earning Ratio

(3)

30

Price Earning Ratio adalah rasio yang menggambarkan harga saham sebuah perusahaan dibandingkan dengan keuntungan atau laba yang dihasilkan perusahaan. Saham dengan PER yang rendah banyak diminati oleh investor.

2. Variabel Dependen

Perubahan laba menjadi indikator yang sangat penting bagi investor untuk tetap berinvestasi, menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, dan menarik modalnya. Perubahan laba yang tinggi mengindikasikan laba yang diperoleh perusahaan juga tinggi. Oleh karena itu, dapat dijadikan indikator penting dalam pengambilan keputusan pemegang saham atau investor. Bagi perusahaan laba sangat diperlukan untuk kelangsungkan jalannya kegiataan operasional dan bertahan serta bersaing dengan perusahaan lainnya. (Putri & Idayati, 2020)

𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑏𝑎 = 𝑌𝑡− 𝑌𝑡−1 𝑌𝑡−1 D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling bertujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan beberapa kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria sampel yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

a. Sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

b. Menerbitkan laporan keuangan triwulan 3 dalam mata uang rupiah yang diperoleh dari www.idnfinancials.com dan website resmi perusahaan c. Menerbitkan laporan keuangan triwulan 3 tahun 2019, 2020, dan 2021 d. Memiliki data keuangan lengkap terkait dengan variabel penelitian

(4)

31

Berdasarkan kriteria pada penelitian ini, terdapat 6 perusahaan manufaktur pada sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga yang dapat dianalisis adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Nama Perusahaan No Kode Saham Nama Perusahaan

1 KINO Kino Indonesia Tbk 2 MBTO Cottonindo Ariesta Tbk 3 MRAT Martina Berto Tbk 4 TCID Mustika Ratu Tbk 5 UNVR Mandom Inonesia Tbk

6 ADES Akasha Wira International Tbk Sumber: Bursa Efek Indonesia

E. Teknik Analisis Data

Pengolahan data pada penelitian ini adalah metode statistik dengan bantuan alat software statistic berupa SPSS. Teknik analisis yang digunakan pada penelitan ini adalah analisis regresi liniear berganda. Regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh dengan menggunakan variabel dependen yaitu perubahan laba dan variabel independen yaitu current ratio, debt to equity ratio, inventory turn over ratio, total asset turn over, return on assets, return on equity, price earning ratio.

Sebelum melakukan analisis regresi linear berganda, dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji asumsi klasik adalah dasar dari teknis analisis regresi. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokolerasi, dan uji heteroskedastisitas.

Pengujian yang ketiga yaitu uji hipotesis yang terdiri dari uji t dan uji F.

Selanjutnya, pengujian yang terakhir adalah uji koefisien determinasi (adjusted 𝑅2).

1. Uji Statistik Deskriptif

(5)

32

Analisis ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai objek penelitian dan deskripsi mengenai semua variabel dalam penelitian yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Inventory Turn Over (ITO), Total Asset Turn Over (TATO), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), dan Perubahan Laba.

Ukuran yang ditentukan berupa mean, standar deviasi, minimal, maksimal.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan uji hipotesis, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi memenuhi kriteria (Best, Linear, Unbiased, dan Estimator), sehingga layak digunakan dalam memprediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah model regresi memenuhi asumsi normalitas yang dilakukan melalui penyebaran data atau titik pada sumbu diagonal dari grafik pengujian normalitas (Normal Probability Plot). Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi dapat dikatakan memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dalam model regresi. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dengan menggunakan metode Pairwise Correlation. Pairwise Correlation digunakan untuk menganalisis matriks korelasi antar variabel dependen. Berikut merupakan pedoman uji multikolinearitas dengan metode Pairwise Correlation:

1) Koefisien Korelasi < 0,90 berkesimpulan tidak terjadi gejala Multikolinearitas

(6)

33

2) Koefisien Korelasi > 0,90 berkesimpulan terjadi gejala Multikolinearitas

c. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t (periode analisis) dengan kesalahan pada periode t-1 (periode sebelumnya). Dasar pengambilan keputusan dalam uji autokorelasi menggunakan Runs Test, sebagai berikut:

1) Apabila Nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi.

2) Apabila Nilai Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat gejala autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui persamaan atau perbedaan dalam model regresi dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Pengujian ini dilakukan dengan metode uji Park, yaitu dengan meregresikan nilai logaritma natural dari residual kuadrat (Lne2) dengan variabel independen. Berikut merupakan kriteria pengujian dari Uji Park:

1) Apabila nilai Signifikansi > 0,05 menunjukkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas

2) Apabila nilai Signifikansi < 0,05 menunjukkan terdapat gejala heteroskedastisitas

3. Uji Hipotesis

a. Regresi Linier Berganda

Hubungan antara beberapa variabel independen dengan variabel dependen dapat menggunakan teknik regresi berganda dengan bantuan progam SPSS. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir yang disajikan sebelumnya, maka model yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1+ 𝑏2𝑋2+ 𝑏3𝑋3+ 𝑏4𝑋4+ 𝑏5𝑋5+ 𝑏6𝑋6+ 𝑏7𝑋7+ 𝑒

(7)

34 Keterangan:

Y = Perubahan laba a = Konstanta

b1,2,3,4,5 = Koefisien regresi X1 = current ratio X2 = debt to equity ratio X3 = inventory turn over X4 = total asset turn over X5 = return on assets X6 = return on equity X7 = price earning ratio e = Standar error b. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian secara simultan bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Pada uji F digunakan untuk menguji rumusan masalah yang menyatakan apakah current ratio, debt to equity ratio, inventory turn over, total asset turn over, return on assets, return on equity, price earning ratio bersama-sama berpengaruh terhadap Perubahan Laba.

Toleransi kesalahan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 5%

(α = 0,05) dengan batasan sebagai berikut:

1) H0 akan diterima apabila sig. > 0,05 atau tidak terdapat pengaruh antara current ratio, debt to equity ratio, inventory turn over, total asset turn over, return on assets, return on equity, price earning ratio bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan laba secara simultan.

2) H0 akan ditolak apabila sig. < 0,05 atau terdapat pengaruh antara current ratio, debt to equity ratio, inventory turn over, total asset turn over, return on assets, return on equity, price

(8)

35

earning ratio bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan laba secara simultan.

c. Uji Parsial (Uji t)

Pengujian secara parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individu. Hipotesis yang akan diuji menggunakan uji t adalah H1, H2, H3, H4, dan H5.

Hal ini menunjukkan bahwa pengujian secara parsial dapat digunakan penulis dalam menjawab rumusan masalah yang menyatakan apakah current ratio, debt to equity ratio, inventory turn over, total asset turn over, return on assets, return on equity, price earning ratio bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan laba.

Toleransi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 5% (α = 0,05) dengan batasan sebagai berikut:

1) H0 akan diterima apabila sig. > 0,05 atau tidak terdapat pengaruh antara current ratio, debt to equity ratio, inventory turn over, total asset turn over, return on assets, return on equity, price earning ratio bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan laba secara parsial.

2) H0 akan ditolak apabila sig. < 0,05 atau terdapat pengaruh antara current ratio, debt to equity ratio, inventory turn over, total asset turn over, return on assets, return on equity, price earning ratio bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan laba secara parsial.

d. Uji Koefisien Determinasi

Ghozali (2016) menyatakan bahwa uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Semakin kecil nilai koefisien determinasi maka semakin kecil kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan variabel terikat, begitu pun sebaliknya.

Gambar

Tabel 3. 1 Nama Perusahaan  No  Kode Saham  Nama Perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen yang dalam penelitian ini adalah persepsi wajib pajak atas tarif

Analisis data multivariat dengan regresi berganda karena penelitian ini menguji hubungan atau pengaruh antara sebuah variabel dependen (sikap karyawan) dengan variabel

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menentukan pengaruh yang ditimbulkan oleh indikator variabel independen (x) dan variabel dependen (y). Pada penelitian

Menurut Ghozali (2016) teknik analisis regresi linier berganda ditunjukan untuk mengetahui arah hubungan dari variabel dependen dan variabel independen, dan

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh dua atau lebih variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen) (Ghozali, 2013:57).Dalam

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen, yang masing-masing variabel telah

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dari tiga variabel independen terhadap satu variabel dependen, yang masing-masing variabel telah diketahui

Uji normalitas data adalah untuk menguji apakah model regresi variabel independen dan variabel dependen memiliki distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik