• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi: Kuat arus merupakan jumlah muatan yang mengalir persatuan waktu. q I = t

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Definisi: Kuat arus merupakan jumlah muatan yang mengalir persatuan waktu. q I = t"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VII

RANGKAIAN LISTRIK SEARAH

Beda Tegangan Listrik

Suatu sumber tegangan listrik arus searah mempunyai kutub positif dan negatif.

Kutub positif adalah kutub yang mempunyai potensial lebih tinggi, sebaliknya kutub negatif adalah kutub atau titik yang potensialnya lebih rendah. Alat pengukur beda tegangan listrik disebut volt meter. Alat ini dihubungkan paralel terhadap dua titik yang diukur beda tegangannya atau beda potensialnya.

Jika titik A potensialnya = 12 Volt dan titik B potensialnya 0 Volt dihubungkan dengan sebuah hambatan R, maka akan terjadi arus listrik di A ke B.

Arus listrik merupakan aliran muatan positif. Ini merupakan perjanjian saja.

Kenyataannya adalah aliran muatan negatif (elektron), sedangkan muatan positif (proton) sukar bergerak.

Jadi arus listrik mengalir dari titik A ke titik B, sedangkan elektron mengalir dari B ke A. Alat pengukur kuat arus disebut ampermeter. Dalam pengukuran arus, alat ini dipasang seri.

Definisi:

Kuat arus merupakan jumlah muatan yang mengalir persatuan waktu.

I = t q

I = kuat arus dalam satuan amper q = muatan dalam satuan Coulomb t = waktu dalam satuan sekon

(2)

Kuat arus 1 ampere terjadi jika dalam waktu 1 sekon mengalir muatan sebesar 1 Coulomb.

Catatan : definisi kuat arus di atas untuk sementara dianggap lebih sederhana dan praktis untuk tingkat SMA.

Definisi kuat arus yang baru (1946)

1 Amper merupakan kuat arus konstan yang dipertahankan dalam 2 penghantar sejajar yang lurus tak terhingga dengan penampang yang diabaikan pada jarak 1

meter, akan menghasilkan gaya di antara penghantar ini yang sama dengan 2 x 10-7 Newton per meter panjang.

Contoh:

Pada suatu rangkaian tertutup mengalir muatan sebesar 1200 mC setiap menit.

Berapakah kuat arus yang mengalir?

Penyelesaian:

i = 60 sekon C . 10 . 1200 t

q 6

= = 20.10-6 C/s

= 20 mikro amper = 20 A

Jika melakukan pengamatan perubahan tegangan terhadap kuat arus, maka akan didapat bahwa besarnya kuat arus sebanding dengan tegangan.

Makin diperbesar tegangan, makin besar pula kuat arus. Hal ini berlaku secara linier. Artinya jika beda tegangan dibuat 2 kali lipat maka kuat arus juga akan menjadi 2 kali lipat. Sebaliknya jika tegangan diperkecil menjadi setengah tegangan sebelumnya, maka kuat arus juga menjadi setengah dari kuat arus sebelumnya.

Sehingga I

V = konstan

Besarnya konstanta ini tergantung pada nilai beban atau hambatan (R) yang dipasang.

(3)

Jadi I

V = R atau V = I . R

V = beda potensial dalam satuan Volt (V) I = kuat arus dalam satuan Amper (A) R = hambatan dalam satuan Ohm ()

Contoh

Untuk R = 10 Ohm, misalnya:

V I R =

I V

2 Volt 0,2 A

 2 = 10 , 00

2

4 Volt 0,4 A

4 , 0

4 = 10 

6 Volt 0,6 A

6 , 0

6 = 10 

12 Volt 1,2 A

2 , 1

12 = 10 

a. Kuat arus dalam penghantar yang tidak bercabang selalu sama.

Hukum I Kirchoff

b. Jumlah kuat arus yang melalui titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang itu.

I = i1 + i2 + i3 ...

i masuk = i keluar I1

I2

I3

I P

(4)

Contoh

Tiga buah lampu sejenis dihubungkan paralel dengan sumber tegangan. Jika kuat arus induk sebesar 0,6 ampere, berapakah kuat arus pada masing- masing cabang?

Penyelesaian :

V = i . r r1 = r2 = r3

Jadi

3 2

1 r

V r V r

V = =

i1 = i2 = i3 = i cabang i = i1 + i2 + i3

1 = 3ic

0,6 = 3 ic ic = 0,2 ampere

Hambatan (R) sebanding dengan hambatan kawat panjangnya (l) dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya (A)

Dapat ditulis : R ~ A

1

hambat jenis setiap kawat berlainan. Misalnya hambatan 1 meter kawat tembaga berlainan dengan hambatan 1 meter kawat michrom. Sehingga rumus di atas menjadi :

R =  A

1

Contoh:

Kawat yang panjangnya 20 meter dan penampangnya 1 mm2 mempunyai hambatan 50 Ohm. Berapakah hambat jenisnya.

(5)

Penyelesaian:

R =  . A

1  =

20 10 . 50 A 11 A .

R 6

= I = 20 cm A = 1 mm2 = 10-4 m2

= 2,5 . 10-6 ohm.m

Selain tergantung pada hambat jenis () nya, hambatan kawat penghantar juga tergantung pada suhu.

Rt = Ro (1 + t)

 = koefisien suhu dapat positif atau negatif.

Contoh:

Sebuah filamen lampu pijar pada 0 hambatannya 5 ohm. Berapakah hambatannya pada suhu 2000? Koefisien suhu kawat 0,005.

Penyelesaian

Ro = 5 ohm Rt = Ro (1 + .t)

t = 2000 = 5 (1 + 0,005 . 2000)

 = 0,005 = 5 (1 + 10) = 55

Rt = 55 Ohm

Susunan Hambatan Seri (Rs)

Pada kawat yang tidak bercabang kuat arus selalu sama.

Karena itu berlaku VP – VA = i . R1

VA – VB = i . R2

VB – Vo = i . R3

VP – Vo = i (R1 + R2 + R3) atau

VP – Vo = i . Rs

i . Rs = i . (R1 + R2 + R3) Jadi Rs = R1 + R2 + R3 + …

(6)

Susunan hambatan paralel (Rp)

Hambatan-hambatan yang disusun secara paralel beda tegangannya sama.

VPO = V i = i1 + i2 + i3

Rp = Rgabungan paralel

V = i1 . R1 → i1 = R1

V

V = i2 . R2 → i2 = R2

V

V = i3 . R3 → i3 = R3

V

i1 + i2 + i3 =

3 2

1 R

V R

V R

V + +

i = R1

V

Rp

V =

3 2

1 R

V R

V R

V + +

atau

Nilai hambatan gabungan pada susunan paralel selalu lebih kecil dari nilai hambatan penyusunannya.

Contoh

1. Untuk merangkai komponen elektronika diperlukan hambatan yang nilainya 300 ohm. Jika tersedia cukup banyak hambatan yang nilainya100 ohm, bagaimana cara merangkainya?

Penyelesaian:

Hambatan 300 Ohm dapat diganti dengan 3 buah hambatan 100 ohm yang dihubungkan seri.

Rp

V =

3 2

1 R

V R

V R

V + +

(7)

2. Diperlukan hambatan yang nilainya 150 Ohm. Sedangkan resistor (hamabtan) yang ada semuanya bernilai 100 Ohm. Bagaimana cara menyusunnya?

Penyelesaian:

Dengan menghubungkan secara paralel dua hambatan 100 ohm maka nilai hambatan paralel sama dengan 50 Ohm.

100 1 100

1 R

1

P

+

=

100 2 R

1

P

= RP = 50

Selanjutnya 2 hambatan paralel ini dihubungkan secara seri dengan hambatan lain 100 Ohm.

Jadilah sekarang Rgabungan seri-paralel yang nilainya 150 Ohm.

Rs = 100  + 50  = 150 

Gabungan Sumber Tegangan 1. Sumber tegangan secara seri

Sumber tegangan yang disusun secara bersifat memperbesar tegangan sesuai dengan jumlah tegangan penyusunnya.

Contoh:

6 buah baterai yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dihubungkan secara seri untuk mengoperasikan sebuah radio/casette recorder. Berapakah tegangan (GGL) gabungannya?

Penyelesaian:

Es = 6 . 1,5 Volt = 9 Volt.

(8)

2. Sumber tegangan secara paralel

Pada alat tertentu, alat yang mempunyai daya listrik yang cukup besar, selain tegangan yang cukup diperlukan pula kuat arus yang memadai. Untuk menghidupkan mesin sebuah truk misalnya, maka aki sebuah sepeda motor tidak akan mampu menjalankan, walaupun aki sepeda motor memiliki tegangan (GGL) yang sama dengan aki untuk truk yaitu 12 Volt. Mengapa?

Untuk menjalankan motor mesin sebuah truk diperlukan daya yang besar, karena itu arus listrik yang dihasilkan suatu sumber tegangan juga harus besar.

Sebagai perbandingan aki sepeda motor dapat menghasilkan arus sebesar 6 ampere, sedangkan aki untuk truk dapat menghasilkan arus listrik 30-50 ampere.

Hubungan paralel dapat mengatasi pemasokan arus yang besar Misalnya

Aki 1 mempunyai GGL E dan kuat arus I1. Aki 2 mempunyai yang sama E dan kuat arus I2.

Maka aki gabungan secara paralel akan memberikan tegangan yang sama dengan E tetapi kemampuan memasok arus i1 + i2.

Contoh : 2 buah aki 12 Volt/30 ampere yang dihubungkan paralel akan berfungsi sebagai aki 12 Volt/60 ampere.

Sumber Arus Searah dari berbagai proses kimiawi

Sumber elemen dari proses kimiawi atau elemen elektrokimia merupakan elemen yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik selama proses kimiawi berlangsung. Ada beberapa jenis elemen elektro kimia, antara lain: elemen primer, elemen sekunder dan elemen bahan bakar.

Elemen Primer

Elemen primer merupakan elemen elektro kimia yang setelah digunakan memerlukan penggantian bahan pereaksi. Contohnya elemen Volta dan elemen kering.

(9)

Elemen Sekunder

Elemen sekunder merupakan elemen elektro kimia yang bahan pereaksinya dapat diperbarui dengan memberi arus listrik dari sumber listrik lain.

Contohnya aki.

Teori Nernst

Jika suatu logam dicelupkan ke dalam larutan asam atau garam logam, maka logam tersebut melepaskan ion-ion positif ke dalam larutan. Karena antara logam dan larutan memiliki beda potensial yang disebut tegangan larut elektrolitik.

Deret Volta

Volta dan Nernst menyusun deretan logam-logam, dari yang kuat sampai yang lemah tegangan larut elektrolitiknya sebagai berikut:

K Na Ca Mg Al Zn Fe Ni Sn Pb H Cu Ag Pt Au C

Kuat lemah

Tegangan elektrolitik

Makin besar tegangan elektrolitiknya, makin besar pula beda potensial antara logam dengan larutan. Ingat potensial larutan lebih tinggi dari logam.

Elemen Volta

Elemen Volta terdiri dari bejana yang berisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan 2 batang elektroda yaitu dari logam tembaga (Cu) dan seng (Zn).

(10)

Dari diagram di atas terlihat bahwa potensial batang tembaga (Cu) lebih tinggi dari potensial batang Seng (Zn). Jadi arus listrik mengalir dari batang tembaga, melalui kawat, menuju batang seng. Sebaliknya elektron mengalir dari batang seng, melalui kawat, menuju batang tembaga.

Dalam larutan, mula-mula batang Cu melepaskan ion-ion CU++, tetapi kaerna adanya aliran elektron menuju batang Cu dari batang Zn melalui kawat, maka terjadi keseimbangan. Sekarang fungsi Cu++ digantikan oleh ion H+. Ion H+ mendapatkan elektron menjadi atom H netral yang selanjutnya menjadi H2

yang meninggalkan zat cair sebagai gas. Jadi keseimbangan Cu dapat terjadi karena pengambilan elektron oleh ion H++.

Ketika asam sulfat (H2SO4) dilarutkan ke dalam air, maka terbentuklah ion H+ dan ion SO4-. Ion H+ setelah mendapatkan elektron dari Cu selanjutnya menghilang dan ion SO4- bersenyawa dengan ion-ion Zn++ yang berasal dari batang Zn yang tercelup dalam larutan hingga terjadi ZnSO4. Karena itu larutan H2SO4 lama-kelamaan menjadi ZnSO4. Adapun persamaan reaksinya sebagai berikut:

Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2

(menguap)

Penggunaan elemen Volta kurang praktis karena adanya polarisasi, yaitu peristiwa tertutupnya elektroda elemen karena hasil reaksi yang menempel pada elektroda tersebut.

Elemen Leclanche (elemen kering)

Elemen ini lebih praktis dan mengurangi sedikit kelemahan pada elemen Volta, yaitu proses polarisasinya diperlambat.

(11)

Ion Zn++ masuk ke dalam larutan, hingga pembungkus dari seng menjadi bermuatan negatif terhadap salmiak (NH4Cl).

Salmiak dalam larutan terurai:

NH4Cl → NH4+ + Cl-

Ion-ion NH4+ melalui pori-pori menuju batang arang (C) untuk memberikan muatan positif. Selanjutnya NH4 menjadi netral dan terurai menjadi:

NH4 → 2NH3 + H2

H2 + 2 MnO2 → Mn2O3 + H2O

Hidrogen yang terbentuk menimbulkan polarisasi pada batang arang. Tapi dengan adanya batu kawi (MnO2) dapat dioksidasi hingga terbentuk H2O (air).

Karena oksidasi ini tidak terlalu cepat, maka polarisasinya dapat menurunkan GGL. Dalam keadaan baru GGL elemen ini kira-kira 1,5 Vol.

AKI

Aki termasuk elemen sekunder. Bahan pereaksi elemen ini setelah dipakai dapat diperbarui dengan mengalirkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah arus yang dihasilkan aki.

Pada aki terdapat 2 lempeng timbal yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat (H2SO4). Satu lempeng dilapisi PbO2 sebagai kutub positif dan yang lain dilapisi Pb sebagai kutub negatif.

Arus mengalir dari lempeng PbO2 menuju lempeng Pb melalui kawat. Dalam larutan H2SO4, arus mengalir dari lempeng Pb, menuju lempeng PbO2.

H2SO4 → 2H+ + SO4-

Kutub positif : 2H+ + - → 2H

PbO2 + 2H + H2SO4 → PbSO4 – 2H2O

(12)

Kutub negatif : SO4- → SO4+ - Pb + SO4 → PbSO4

Reaksi total PbO2 + Pb + 2H2SO4 → 2PbSO4 + 2H2O

Perhatikan senyawa-senyawa sebelum reaksi dan sesudah reaksi. Terlihat pada proses pengosongan muatan senyawa H2SO4 hilang dan larutan menjadi encer, tinggal bahan pelarut H2O.

Pengisian Aki

Dalam pengisian aki, kutub positif dari sumber arus searah dihubungkan dengan kutub positif aki, dan kutub negatif sumber dihubungkan dengan kutub negatif aki. Dalam larutan, sekarang arus listrik mengalir dari kutub positif lewat larutan, menuju lempeng kutub negatif.

Ketika aki kosong Kutub positif PbSO4

Kutub negatif PbSO4

Larutan H2SO4 encer

Ketika proses pengisian:

H2SO4 → 2H+ + SO4-

Kutub positif : SO4- → SO4 + -

PbSO4 + SO4 + 2H2O → PbO2 + 2H2SO4

Kutub negatif : 2H+ + - → 2 H

PbSO4 + 2 H → Pb + H2SO4

Reaksi total 2PbSO4 + 2H2O → PbO2 + Pb + 2 H2SO4

+ +

(13)

Perhatikan bahwa dalam proses pengisian aki larutan H2SO4 yang encer menjadi pekat, karena SO4 yang menempel pada lempeng-lempeng kutub positif dan negatif membentuk H2SO4 kembali.

Energi dan Daya Listrik

kuat arus i hambatan R

Beda potensial titik A dan titik B = VAB

q = i . t

Usaha atau energi (W)

karena V = i . R W = V . q

W = i . R . i . t

= i2 . R . t dari i =

R

V → W = i2 . R. t

W = 2

2

R V .R.t

dari q = i . t W = v . q

Rumus-rumus energi

Satuannya joule

Daya listrik (P) merupakan usaha yang dilakukan per satuan waktu atau P = t

W

W = .t R V2

W = V . I . t

W = i2 . R . t. Joule W = .t

R V2

. Joule W = V . I . t . Joule

(14)

Dari rumus-rumus energi di atas, maka Rumus-rumus daa P :

Satuannya Joule/sekon = Watt

Contoh Soal dan Penyelesaiannya 1. Sebuah lampu tertulis 25 W/220 V.

Berapakah hambatan filamen pada lampu tersebut?

Penyelesaian:

Lampu 25 W/220 V berarti lampu tersebut akan memberikan daya sebesar 25 Watt, jika padanya diberikan tegangan sebesar 220 volt.

P = R V2

R = 25

48400 25

220 P

V2 = 2 − = 1936 Ohm

2. Berapakah energi lampu pada soal No. 1 jika dinyalakan terus-menerus selama 24 jam?

Penyelesaian:

24 jam = 24 . 60 . 60 sekon

= 86400 sekon W = p . t

= 25.86400 J

= 2.160.000 J

= 2,16 . 106 J

3. Berapa kilo watt jam (kilo watt hours/KWh) energi pada soal No. 2?

Penyelesaian:

1 KWh = 1000 . W . 3600 sekon = 3.600.000 J

= 3,6 . 106 J

P = i2 . R Watt P = R

V2

Watt P = V . i Watt

(15)

Energi dalam KWh =

6 6

10 . 6 , 3

10 . 16 ,

2 KWh = 0,6 KWh

4. Jika biaya per KWh energi listrik adalah Rp 75,-.

Berapakah biaya yang harus dibayar pada soal No. 3 di atas?

Penyelesaian :

Biaya = 0,6 x Rp 75 = Rp 45.

5. Daya listrik disuatu rumah tertulis 450 Watt pada tegangan 220 Volt.

Berapakah kuat arus maksimum yang dapat melewati sekring?

Penyelesaian :

Gunakan rumus P = V . I I = 220

450

VP = 2,045 Ampere

6. Sebuah alat elektronik mempunyai daya 50 Watt dan memerlukan tegangan 12 Volt. Berapa ampere nilai sekring yang harus dipasang?

Penyelesaian;

P = V . I I = V

P = 12

50 = 4,17

Jadi nilai sekring yang harus dipasang bernilai 4,17 Ampere.

7. Sebuah pemanas listrik mempunyai daya 200 Watt. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memanaskan air 0,4 liter dari 20C menjadi 80C? Kalor jenis = 1 kal per gram C.

(Kapasitas kalor pemanas diabaikan) Penyelesaian :

Q = m . c . T massa 0,4 liter air = 400 gram

= 400 . 1 . (80 – 20) 1 Joule = 0,24 kal

= 24.000 kal 1 kal = 4,2 Joule

= 100800 Joule

W = P . t Jadi waktu yang diperlukan adalah

(16)

t = 50,4 2000

100800 V = =

50,4 sekon

8. Berapakah waktu yang diperlukan pada soal no. 7 jika kapasitas kalor alat pemanas 200 jal/C.

Penyelesaian:

Q = (C + m .c) T

= (200 + 400 . 1) (80 – 20)

= 600 . 60 = 36.000 kal

W = 36.000 . 4,2 Joule = 151.200 Joule W = P . t

t = 75,6

000 . 2

200 . 151 p

W = =

Jadi waktu yang diperlukan = 75,6 Sekon.

9. Pada suatu pabrik mempunyai mesin yang dayanya 40.000 Watt, dijalankan 10 jam per hari. Selain itu untuk penerangan digunakan lampu-lampu yang dinyalakan terus, 24 jam dengan jumlah daya 5000 Watt. Jika hari minggu pabrik tetap bekerja lembur dan biaya listrik Rp 100/KWH, berapakah biaya yang harus dikeluarkan selama 1 bulan (30 hari)?

Bea beban instalasi Rp 40.000/bulan.

Penyelesaian:

Energi mesin/30 hari = 40.000 W x 10 jam x 30 = 12.000.000 Watt jam

= 12.000 KWH Energi lampu/30 hari = 5.000 x 24 jam x 30 = 3.600.000 Watt jam

= 3.600 KWH

Biaya:

Mesin = 12.000 x Rp 100 = Rp 120.000,- Lampu = 2.600 x Rp 100 = Rp 36.000,-

Beban Rp 40.000,-

Biaya listrik total/bln = Rp 196.000,-

(17)

Soal-soal Latihan

1. Kuat arus dinyatakan dengan satuan ampere. 1 ampere sama dengan …..

A. Coulomb

B. Coulomb . Sekon C. Coulomb . Sekon2 D. Coulomb/Sekon E. Sekon/Coulomb

2. Banyaknya muatan dalam arus 4 ampere yang mengalir selama 1 menit ialah A. 1/4 C

B. 4 C C. 40 C D. 140 C E. 240 C

3. Besarnya hambatan kawat tergantung pada …..

A. panjang, jenis dan penampang kawat B. panjang, kuat arus dan penampang kawat C. potensial, panjang, jenis kawat

D. potensial, kuat harus dan panjang kawat E. potensial, kuat arus dan penampang kawat

4. Hambat jenis kawat dinyatakan dalam ....

A. Ohm

B. Ohm . meter C. Ohm/meter D. meter/ohm E. Ohm.meter2

5. Dalam kawat dialiri arus 10 A (mikro ampere) menghasilkan beda potensial 1 mV (mili Volt), maka besarnya hambatan kawat ...

A. 0,01 Ohm

(18)

B. 0,1 Ohm C. 1 Ohm D. 10 Ohm E. 100 Ohm

Kunci Jawaban 1. D

2. E 3. A 4. B 5. E

(19)

BAB VIII MEDAN MAGNET

Daerah di sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet. Medan magnet dapat pula terjadi di sekitar kawat penghantar yang dialiri listrik secara (DC).

Percobaan Oersted menunjukkan:

1. Arus listrik menimbulkan gaya yang dapat menggerakkan magnet di dekatnya 2. Besarnya gaya tergantung pada posisi arah arus dan magnet

Kaidah tangan-tangan

- Bila arah ibu jari tangan kanan menunjukkan arah arus, maka arah garis kayu atau kuat medannya ditunjukkan oleh arah jari-jari yang digenggam.

(20)

- Dengan meletakkan jarum kompas kecil di sekitar kawat berarus terlihat bahwa besarnya kuat arus mempengaruhi besarnya simpangan jarum kompas.

Makin besar kuat arus makin besar sudut simpangan jarum kompas.

- Arus-arus mempengaruhi arah simpangan jarum kompas.

Dengan kaidah tangan kanan, kita dapat pula merunut arah medan listrik pada penghantar berbentuk lingkaran yang berarus listrik.

Kumparan berarus berperangai seperti magnet batang permanen:

1. Kuat medannya tergantung pada kuat arus dan banyaknya lilitan. Jadi makin besar kuat arus makin besar pula kuat medannya. Demikian pula makin banyak lilitan makin besar pula kuat medannya.

2. Kuat medan elektromagnet dapat ditingkatkan dengan memasang inti besi.

Karena inti besi ini bersifat mengumpulkan garis-garis gaya yang menyebar.

(21)

3. Kutub-kutub magnet yang terbentuk tergantung pada arah aruh dan arah lilitan (searah atau berlawanan dengan arah putaran jarum jam).

Alat-alat yang menggunakanh prinsip elektromagnet misalnya:

- bel listrik - micropon - loudspeaker - telepon - relay

- transformator - dan lain-lain

(22)

FISIKA II

CATUR WULAN TIGA (30 Jam Pelajaran)

Bab 8 (Lanjutan)

❖ Arus Listrik dalam Medan Magnetik

❖ Arah Gaya Magnetik

❖ Besarnya Gaya Magnetik

❖ Dua Penghantar yang Dijajar

Bab 9 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

❖ Gaya Gerak Listrik

❖ Transformator (Trafo) Bab 10 SINAR KATOD

❖ Sinar Katod

❖ Sinar x

❖ Muatan Listrik Bersifat Diskret Bab 11 STRUKTUR HIDROGEN

❖ Spektrum Atom Hidrogen merupakan Spektrum Garis

❖ Perkembangan Teori Atom

❖ Spektrum Atom Hidrogen Mengikuti Deret Tertentu

❖ Model Atom Bohr

❖ Perpindahan Elektron dan Penyerapan/Pelepasan Energi

Bab 12 BOLA LANGIT

❖ Proton dan Netron

❖ Atom yang tidak stabil

❖ Stabilitas Inti

❖ Pancaran sinar ,  dan 

❖ Waktu Paruh

❖ Radioaktif sebagai bahan yang dapat dideteksi

❖ Reaksi Inti

❖ Teknologi Nuklir

(23)

Arus listrik dalam medan magnetik mengalami gaya magnetik

Jika arus listrik dilewatkan kertas aluminium yang ada di antara medan magnet (U

 S), seperti pada gambar, maka akan timbul gaya ke atas atau ke bawah sesuai dengan arah arus.

Adapun besarnya gaya tergantung pada:

a. Sudut antara arah arus dan arah medan (a)

b. Besarnya kuat arus (i), dalam hal ini sebenarnya adalah muatan q, kecepatan v dari muatan yang bergerak

c. Besarnya kuat medan magnetik atau induksi magnetik B

Karena muatan q bergerak dalam kawat penghantar, q = i . t dan v = t

1 dimana i

menyatakan kuat arus dan 1 panjang kawat.

F = B . q . v . sin a F = B . i . 1 . sin a

Untuk memudahkan mengingat arah dari gaya, kuat medan dan arus (dengan menganggap a = 90) dapat pula digunakan aturan tangan kiri.

Teori ini diaplikasikan pada pembuatan motor listrik, yaitu alat yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik. Hal ini berlawanan dengan generator

(24)

listrik, yaitu suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik (air terjun, angin, tekanan uap, dan lain-lain) menjadi energi listrik.

Jadi:

listrik → motor listrik → gerak (mekanik) gerak → generator listrik → listrik

Selain itu, prinsip gaya magnetik ini juga diaplikasikan pada alat-alat ukur listrik, seperti: ampermeter, voltmeter dan ohmmeter. Alat-alat ini dapat dibuat dari galvanometer yang ditambah dengan hambatan yang dipasang khusus.

Jika kumparan dialiri arus listrik, maka kuat medan magnet akan memberikan gaya yang dapat memutar kumparan. Jarum penunjuk yang dihubungkan dengan kumparan akan bergerak dan menyimpang sesuai dengan besarnya kuat arus yang diukur.

Percobaan Ampere

Dalam percobaan Ampere didapatkan bahwa jika dua kawat penghantar arah arusnya sama akan saling tarik menarik. Sebaliknya jik arah arusnya berlawanan akan saling tolak menolak.

(25)

Soal-soal Latihan

1. Orang yang menemukan pertama kali bahwa kawat penghantar listrik dapat menggerakkan magnet yang ada di dekatnya adalah ……..

2. Bagaimana pernyataan kaidah tangan kanan?

3. Gambarlah arah arus dan arah medan magnet jika melalui penghantar lurus dialiri listrik.

4. Gambarlah arah arus dan medan magnet pada penghantar berbentuk lingkaran yang dialiri arus listrik.

5. Bagaimana pula gambar kuat arus dan garis gaya pada kumparan yang berartus?

6. Apa yang dimaksud dengan motor listrik?

7. Berilah 4 contoh alat listrik yang menggunakan motor listrik!

8. Apa perbedaan antara motor listrik dengan generator listrik?

9. Bagaimana hasil percobaan yang dilakukan Ampere mengenai gaya magnetik?

10. Gambarlah arah medan, kuat arus dan gaya menurut aturan tangan kiri!

11. Faktor apa saja yang mempengaruhi gaya magnetik pada kawat penghantar berarus yang melewati medan magnetik.

Pilihlah jawaban yang benar!

1. Daerah di sekitar kawat penghantar yang dialiri listrik merupakan ....

A. medan magnet B. potensial

(26)

C. kuat arus D. kutub E. netral

2. Yang tidak mempengaruhi besar kuat medan listrik ...

A. kuat arus

B. banyaknya lilitan C. beda potensial listrik D. arah putaran lilitan E. banyaknya batere

3. Mana pernyataan yang salah?

A. arus mengalir menurut arus A-B-C-D B. titik B dari arah selatan

C. titik C menuju arah utara D. kutub U menyimpang ke kiri E. kutub U menyimpang ke kanan

4. Jika arah arus dari B ke T maka arah garis

gaya atau kuat medan magnet sesuai dengan putaran ....

A. A-U-B-S B. A-S-B-U C. S-B-U-T D. B-A-T-Ba E. T-U-B-S

5. Dalam kaidah tangan kanan, jika arah ibu jari ke bawah maka arah kuat medan A. lurus ke barat

B. lurus ke timur

C. melingkar menurut arah S-B-U-T D. melingkar menurut aray T-U-B-S

E. melingkar menurut arah S-Atas-U-Bawah

(27)

6. Berikut ini merupakan upaya guna meningkatkan nilai kuat medan elektromagnetik, kecuali ....

A. memberi inti besi pada tengah kumparan B. membalik arah arus

C. meningkat GGL sumber arus D. meningkatkan kuat arus E. menambah jumlah lilitan

7. Suatu medan magnet menuju arah atas arus listrik dialirkan ke arah timur, maka gaya magnetik menuju arah ...

A. bawah B. barat C. utara D. timur E. selatan

8. Alat-alat berikut menggunakan motor listrik kecuali ....

A. kipas listirk B. mixer

C. setrika listrik D. tape recorder E. hair drier

9. Besar sudut antara arah arus dan arah kuat medan magnetik agar memberikan gaya magnetik (gay Lorentz) maksimum adalah ....

A. 0

B. 45

C. 90

D. 120

E. 180

(28)

10. Arah gaya Lorentz adalah ke ...

A. atas B. bawah C. kiri D. maju E. mundur

Kunci Jawaban 1. A

2. D 3. E 4. B 5. C 6. B 7. E 8. C 9. C 10. E

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian : sistem yang menggunakan teknologi komputer untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi.... •

Hasil karakterisasi asam humat hasil ekstraksi cair-cair tanah gambut fibrik dan hemik dengan menggunakan FTIR menunjukkan adanya kesamaan gugus fungsi dengan asam

1) Tidak diperbolehkan penambahan plafond pinjaman KUR. 2) Dapat dilakukan penambahan jangka waktu dalam rangka restrukturisasi dengan jangka waktu maksimal yang dapat

peluang pembentuan iatan hidrogen antar dan intramoleul lebih bai daripada dalam rantai yang mengandung banya residu prolina% Pertimbangan ini

Apakah anda menggunakan bocoran kunci jawaban ujian nasional (UN) fisika untuk menjawab soal fisika. L

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Melengkapkan Borang *CP22B – Pesara Pencen / *CP22A – Pesara KWSP bagi mendapatkan Surat Penyelesaian Cukai (SPC) daripada Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN) Seterusnya bakal

2) Penjualan Personal (Personal Selling), merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan, dan