• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN DARING : TANTANGAN DAN PELUANG BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KAMPUNG MAMAHAK BESAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMBELAJARAN DARING : TANTANGAN DAN PELUANG BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KAMPUNG MAMAHAK BESAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN DARING : TANTANGAN DAN PELUANG BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KAMPUNG MAMAHAK BESAR

Musa Masing1

1Magister Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

1Musamasing4@gmail.com

Abstract

The Covid-19 pandemic has an impact on all aspects of human life, especially the world of education. Since the Pandemic Learning Online is the right choice to suppress the spread of the corona virus, but in the process, there are challenges and courageous learning opportunities experienced by all students in Indonesia especially for elementary school students in Mamahak Besar village. The purpose of this study is to describe the opportunities and challenges of learning that challenge elementary school students in Mamahak Besar Village as the front, backward, outermost 3T area. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. The result of the research is that there are several courageous learning challenges carried out in Mamahak Besar village, such as limited signal, lack of knowledge of technology, lack of infrastructure and opportunities are the interaction of parents as teachers, increasing knowledge of technology, accessible materials and materials. which can be accessed at any time

Keywords : Online Learing, Challenges, Opportunities Abstrak

Pandemi Covid-19 membawa dampak bagi seluruh aspek kehidupan manusia terutama dunia pendidikan.

Semenjak Pandemi pembelajaran Daring menjadi pilihan yang tepat untuk menekan tersebarnya virus corona, namun dalam prosesnya, terdapat tantangan dan Peluang pembelajaran daring yang dialami oleh seluruh siswa di Indonesia secara khusus bagi siswa sekolah dasar di kampung Mamahak Besar. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peluang serta tantangan pembelajaran daring bagi siswa sekolah dasar di Kampung Mamahak Besar selaku daerah 3T Terdepan, Tertinggal, Terluar) metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian adalah terdapat beberapa tantangan pembelajaran daring yang dilaksanakan di kampung Mamahak Besar misalnya keterbatasan sinyal, minimnya pengetahuan terhadap teknologi, minimnya sarana prasarana sedangkan peluangnya adalah adanya keterlibatan orang tua sebagai guru, pengetahuan akan teknologi yang semakin bertambah, materi yang bisa diakses kembali serta materi yang bisa diakses kapan saja

Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Tantangan, Peluang

PENDAHULUAN

Sejak pandemic Covid 19 Indonesia, Pemerintah mengumumkan secara resmi kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020. Dua warga Indonesia yang positif mengatakan bahwa melakukan kontak langsung dengan warga Negara Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia. Tanggal 11 maret 2020, untuk pertama kalinya ada kasus meninggal diakibatkan karena virus corona tersebut. Korban yang meninggal adalah pria berusia 59 tahun warga asal solo (Sukur, 2020). Sejak saat itulah seluruh kebijakan pun mulai dibuat untuk meminimalisir terjadinya penyebaran Virus Covid-19 mulai dari Social Distacing, Physical Distancing serta pembelajaran Daring. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, telah mengeluarkan Surat Edaran No. 4 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) terhitung mulai 24 Maret 2020. Adanya surat tersebut, menyebabkan semua instansi

(2)

pendidikan mengambil langkah cepat sebagai respon antisipasi penyebaran Covid-19 dan keterlaksanaan pembelajaran.

Istilah pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini. Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran daring adalah sebuah pembelajaran dengan menggunakan jaringan internet yang bertujuan untuk memunculkan interaksi dalam pembelajaran (Sadikin et al., 2020). Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui daring ini dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google Meet, Edmudo dan Zoom.(Dewi, 2020).

Konsep pembelajaran daring dikatakan sukses memenuhi beberapa persyaratan yaitu Di bawah pengendalian langsung dari alat yang lainnya, Di bawah pengendalian langsung dari sebuah system, Tersedia untuk penggunaan segera atau real time, Tersambung pada suatu sistem dalam pengoperasiannya, Bersifat fungsional dan siap melayani (Nizam &

Aris, 2009).Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak sebagai akibat penyebaran Covid-19 membuat semua orang dipaksa untuk melek teknologi. Melalui teknologi inilah satu-satunya jembatan yang dapat menghubungkan guru dan siswa dalam pembelajaran tanpa harus tatap muka.

Belajar dari rumah secara daring masih sangat asing bagi keluarga di Indonesia.

Belajar dari rumah adalah hal baru yang keluarga di Indonesia apalagi bagi orang tua peserta didik yang memiliki pekerjaan dan mengharuskan untuk berada diluar rumah.

Peserta didik yang biasa melakukan pembelajaran secara tatap muka juga akan mengalami masalah psikologis. Kegiatan belajar dari rumah ini belum pernah terjadi dan dilakukan sehingga keefektifan pembelajaran secara daring ini belum terukur dan belum teruji. Di desa-desa yang infrastuktur informasi dan teknologinya belum memadai untuk dilakukannya pembelajaran secara daring menjadi kebingungan sehingga hambatan dan tantangan bermunculan di awal pembelajaran namun yang menjadi hambatan utamanya adalah ketidak tersediaan sarana prasarana dalam belajar online mulai dari tidak stabilnya jaringan, tidak banyak siswa yang memiliki Handphone serta pengetahuan yang minim dalam mengoperasikan tekonologi pendukung tersebut.

Selain hambatan, Ada juga beberapa peluang yang terjadi akibat pembelajaran daring.

Tantangan adalah kondisi yang dihadapi oleh anak dalam melaksanakan pembelajaran daring (Suni Astini, 2020) seperti yang dikatakan oleh Ningsih bahwa pembelajaran daring dapat memperluas komunitas pembelajaran dan pendidik/tenaga pengajar dapat lebih mudah menemukan dan menentukan ritme pembelajaran yang tepat bagi siswa. Efisiensi

(3)

waktu dan biaya dalam pembelajaran daring juga menjadi kelebihan tersendiri, dimana pendidik maupun peserta didik dapat melakukan pembelajaran jarak jauh dimana saja dan kapan saja. Siswa tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar di kelas.

Bahan pelajaran dapat diakses peserta didik dengan adanya kecanggihan teknologi, sehingga siswa dapat mengunduh dan mempelajari kapan saja tanpa dibatasi ruang dan waktu (Ningsih, 2020) namun berbeda dengan Sekolah Dasar di Kampung Mamahak Besar banyak tantangan serta peluang selama proses pemnbelajaran daring dilaksanakan . Dari uraian tersebut menjadi menarik untuk mengkaji lebih jauh tentang peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar di Kampung Mamahak Besar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan tantangan serta peluang proses pembelajaran daring yang dilaksanakan bagi anak Sekolah Dasar di Kampung Mamahak Besar, Penelitian mengenai dampak dan peluang pembelajaran daring sudah banyak diteliti namun terdapat beberapa perbedaan substansial dari penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang misalnya

Penelitian yang dilakukan oleh (Jamilah, 2020) dengan judul penelitian Guru profesional di era new normal: Review peluang dan tantangan dalam pembelajaran daring.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berbagai flatform digunakan dalam pembelajaran daring, sementara guru, peserta didik, dan orang tua diharapkan terus melakukan penyesuaian seiring berjalannya waktu. Berbagai respon positif disampaikan peserta didik terkait pembelajaran daring karena dirasa lebih santai, menyenangkan, fleksibel, efisien, singkat, praktis, cepat, tepat, aman, mudah, hemat waktu, dan hemat tenaga. Pembelajaran dapat dilakukan secara jarak jauh, sehingga membuat orang tua bisa mengawasi anak- anaknya belajar, membuat peserta didik menjadi melek teknologi, dan lebih kreatif.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sekarang adalah meotde penelitian. Penelitian terdahulu menggunakan metode Systemic Literature Review sedangkan penelitian sekarang menggunakan metode studi kasus

Penelitian yang dilakukan oleh (Al Hakim, 2021) dengan judul penelitian Peran guru dan orang tua: Tantangan dan solusi dalam pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berbagai Platform digunakan dalam pembelajaran daring. Berbagai respon positif disampaikan peserta didik terkait pembelajaran daring. selain itu guru serta orang tua juga tidak kalah berperan dalam memberikan dukungan dan bimbingan terhadap usaha belajar anak. Kompetensi dan keterampilan guru harus terus diperkaya, didukung oleh kebijakan sekolah yang mendorong guru terus belajar. Pihak terkait juga perlu mengevaluasi pembelajaran daring tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.. perbedaan penelitian ini dengan penelitian sekarang adalah pada subjek penelitian yaitu subjekpenelitian dalam penelitian terdahulu menggunakan sluruh jenajng pendidikan mulai dari SD dsampai Perguruan tinggi sedangkan penelitian sekarang lebih berfokus pada tingkatan sekolah dasar.

(4)

METODE

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk memberikan gambaran peluang serta tantangan pembelajaran daring yang ada di Kampung Mamahak Besar selaku Daerah 3T (Tertinggal,Terluar dan Terdepan). Subjek dalam penelitian ini adalah Guru Sekolah Dasar Negeri 007 Mamahak Besar sebanyak 7 Orang dan Guru Sekolah Dasar Negeri 008 Mamahak Besar, Siswa sebanyak 11 orang. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.Cara mengumpulkan data penelitian adalah dengan menggunakan Purpose Sampling yaitu setiap subjek memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian. Teknik mengumpulkan data adalah dengan Wawancara semi terstruktur yang kamudian hasil wawancara tersebut dianalisis mulai dari reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan Reduksi data, Penyajian Data Data, dan penarikan kesimpulan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian akan dijabarkan dalam 2 garis besar yaitu Tantangan Pembelajaran daring serta Peluang pembelajaran daring pada Sekolah Dasar di Kampung Mamahak Besar 1. Tantangan

Sejak pandemic Covid 19 di Indonesia yang memaksa setiap unsur pendidikan melaksanakan pendidikan jarak jauh atau yang lebih dikenal dengan pembelajaran daring, sekolah dasar di Kampung Mamahak besar menjadisalah satu daerah yang kesulitan menerapkan kebijakan belajar daring karena berbagai hal misalnya,

a. Keterbatasan Sinyal.

Kondisi sinyal di daerah Mamahak Besar yang bergantung sepenuhnya pada solar sebagai bahan bakar utamanya membuat sinyal didaerah tersebut sering padan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hasil penelitian Andri juga menyebutkan bahwa Sinyal menjadi kendala utama pembelajaran daring di Indonesia. Adanya kondisi sinyal yang tidak stabil membuat pembelajaran menjadi kurang maksimal (Anugrahana, 2020) karena itulah kondisi keterbatasan jaringan juga menjadi tantangan pembelajaran daring di Kampung Mamahak Besar Kadang ada beberapa siswa yang mengeluhkan belum bisa mengirimkan tugas karena terkendala sinyal.

b. Minimnya pengetahuan tentang aplikasi

Proses pembelajaran daring memaksa setiap guru dan siswa untuk menggunakan aplikasi sebagai media belajar misalnya WhatssAp Grub, Google Meet, Google Classroom, Zoom Meeting atau aplikasi penunjang lainnya. Keterbatasan pengetahuan tentang aplikasi tersebut menjadi kendala kendala bagi Guru SD di kampung Mamahak Besar terutama di awal pembelajaran. Kondisi Guru di Daerah

(5)

Tersebut yang 80% adalah guru Honor dengan pendidikan SMA dan Paket C menjadi penyebab minimnya pengetahuan tentang teknologi tersebut. Hasil penelitian dari Roman menyebutkan bahwa pengetahuan akan teknologi menjadi kunci kesuksesn pembelajaran daring di masa pandemic Covid 19. Kurangnya pengetahuan akan teknologi penunjang pembelajaran daring akan membuat kelas pertemuan menjadi tertunda bahkan kuatitas pertemuan menjadi tidak maksimal (Andrianto Pangondian et al., 2019). Kondisi tersebut juga terjadi di Kampung Mamahak Besar pembelajaran menjadi berneti total selama 2 minggu di awal pembelajaran daring karena keterbatasan pengetahuan tentang teknologi dan membuat dinas pendidikan terkait untuk turun langsung ke lapangan (secara offline) mengajarkan cara menggunakan teknologi sebagai penunjang proses belajar.

c. Minimnya sarana prasarana (HP dan Laptop)

Sebagai daerah 3T (tertinggal, Terdepan dan Terluar) membuat sebagian siswa didaerah tersebut memiliki kendala dalam hal pendidikan terutama penunjang pendidikan daring Hp dan Laptop. Karena kedua benda tersebut menjadi kewajiban dalam pembelajaran daring dikarenakan untuk mengakses materi pembelajaran diperlukan HP dengan Jenis Adroid atau Laptop. Kebanyakan siswa di daerah tersebut tidak memiliki sarana tersebut sehingga menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring.

2. Peluang

Pembelajaran daring memberikan peluang bagi semua lapisan mulai dari guru, Siswa maupun Orang Tua. Peluang-peluang juga terjadi di Kampung Mamahak Besar dengan adanya pembelajaran daring misalnya,

a. Adanya keterlibatan Orang tua sebagai Guru

Keterlibatan Orang tua pada awalnya berperan dalam membimbing sikap serta keterampilan yang mendasar, seperti pendidikan agama untuk patuh terhadap aturan, dan untuk pembiasaan yang baik(Kurniati et al., 2020), namun perannya menjadi meluas yaitu sebagai pendamping pendidikan akademik. Mega menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua dan masyarakat sekitar, tidak hanya tanggung jawab lembaga pendidikan saja(Mega Persada et al., 2017). Keterlibatan orang tua dalam mendidik anaknya di kampung Mamahak besar sangat nyata selain sebagai guru, orang tua juga menjadi role mode untuk menerapkan social distancing saat pandemic. Bentuk keterlibatan orang tua tersebut membuat hubungan semakin baik antara anak dan orang tua serta pengetahuan orang tua terhadap kemampuan akademis anaknya.

b. Pengetahuan akan teknologi semakin bertambah

Adanya kesempatan untuk mempelajari teknologi debagai media pembelajaran. Hal ini tentunya membawa dampak bagi perubahan pendidikan di daerah Mamahak Besar yang nantinya akan membawa perubahan dalam proses pendidikan. Sudarsana

(6)

mengatakan bahwa pengetahuan akan teknologi yang semakin berkembang yang dinulai dari kondisi pandemic membuat siswa akan lebih creative dan mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama transformasi digital yang semantara berkembang (Sudarsana & dkk, 2020) oleh karena itu Teknologi menjadi peluang besar bagi daerah Mamahak Besar karena sementara dalam proses perkembangan segala bidang teruatama teknologi.

c. Materi yang bisa diakses kembali

Materi yang telah diupload kedalam aplikasi pembelajaran daring masih menungkinkan untuk diakses kembali. Materi yang bisa diakses kapapun membuat proses pembelajaran lebih mudah dipahami karena bisa diulang-ulang. Hasil penelitian Andini menyebutkan bahwa proses belajar dengan metode pengulangan baik itu audio meupun video membuat siswa lebih mudah dalam mempelajaari suatu kasus atau masalah (Andini, 2021). Proses pembelajaran dengan metode pengulangan karena materi yang bisa diakses kembali, membuat anak di Kampung Mamahak Besar cepat dan mudah mengerti terutama dalam proses belajar membaca dan mengenali huruf.

d. Materi bisa diakses kapan saja

Kondisi sinyal yang kurang stabil mengakibatkan proses pembelajaran daring menjadi terganggu di Kampung Mamahak Besar dengan adanya pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi baik itu Google Classroom, WhatsAp Grub dan lain- lain, membuat anak bisa mengkases materi kapapun terutama saat kondisi sinyal sedang stabil. Hasil penelitian Dewi menyebutkan bahwa seharusnya guru bisa mengerti dengan kondisi yang terjadi dalam proses pembelajaran daring dan memberikan kesempatan bagi anak untuk bisa mengakses materi dan mengirimkan tugas tidak harius dengan jam yang ditentukan dengan pertimbangan kondisi jaringan (Dewi, 2020) oleh karena itu siswa di kampung Mamahak Besar dipernolehkan untuk mengakses materi kapan saja.

KESIMPULAN

Pembelajaran daring membawa dampak serta perubahan dari berbagai aspek salah satunya adalah mempengaruhi proses nelajar mengajar di kampung Mamahak Besar.

Tantangan pembelajaran daring bagi anak sekolah dasar adalah keterbatasan sinyal, minimnya pengetahuan tentang teknologi, serta minimnya sarana dan prasaran (HP dan Laptop dalam mengakses materi pembelajaran. Selain itu peluang pembelajaran daring bagi anak SD di kampung Mamahak Besar adalah adanya keterlibatan orang tua sebagai guru, pengetahuan akan tekonologi yang semakin berkembang, materi yang bisa dikases kembali, serta materi yang bisa di akses kapanpun dan dimana pun. Saran untk peneliti selanjutnya apabila tertarik untuk melakukan penelitian dengan topic sentral Pembelajaran Daring adalah meneliti lebih spesifik tantangan dan peluang yang telah ditemukan diatas.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Al Hakim, M. F. (2021). Peran guru dan orang tua: Tantangan dan solusi dalam pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 1(1), 23–32. http://jurnal.unsyiah.ac.id/riwayat/

Andini, F. (2021). Dampak Pembelajaran Daring Bagi Aanak Di Masa Pandemi Covid-19.

Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(2), 80–85.

https://doi.org/10.37755/sjip.v6i2.337

Andrianto Pangondian, R., Insap Santosa, P., & Nugroho, E. (2019). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring Dalam Revolusi Industri 4.0. Sainteks 2019, 56–60. https://seminar-id.com/semnas-sainteks2019.html

Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(3), 282–289. https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i3.p282-289

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.

https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89

Jamilah, J. (2020). Guru profesional di era new normal: Review peluang dan tantangan dalam pembelajaran daring. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 10(2), 238. https://doi.org/10.25273/pe.v10i2.7494

Kurniati, E., Nur Alfaeni, D. K., & Andriani, F. (2020). Analisis Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 241. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.541

Mega Persada, N., Eko Pramono, S., GIS Permata Ummi Kertasemaya Indramayu, S., &

Artikel, I. (2017). Pelibatan Orang Tua pada Pendidikan Anak di SD Sains Islam Al

Farabi Sumber Cirebon. Em, 6(2), 100–108.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman

Ningsih, S. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19. JINOTEP (Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran): Kajian Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 7(2), 124–132.

https://doi.org/10.17977/um031v7i22020p124.

Nizam, & Aris, J. (2009). Panduan Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa dengan Disabilitas Fisik.

Sadikin, A., Hamidah, A., Pinang, K., Jl, M., Ma, J., Km, B., Indah, M., Jaluko, K., Kode, K. M., & Indonesia, P. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19 ( Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic ). 6(1), 214–224.

Sudarsana, I. K., & dkk. (2020). COVID-19: Perspektif Pendidikan (Issue October).

Yayasan Kita Menulis.

Sukur, moch halim. (2020). Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Journal Inicio Legis Volume 1 Nomor 1 Oktober 2020, 1, 1–17.

Suni Astini, N. K. (2020). Tantangan Dan Peluang Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Online Masa Covid-19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 241–

255. https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.452.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil kajian literatur pembelajaran daring pada siswa sekolah dasar dari 3 artikel yang terkait pada tahun 2019-2020 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

b) Realistis, guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional

1. Pola Pembelajaran guru SD Negeri Ngelowetan selama masa pandemi Covid-19 adalah menggunakan model pembelajaran daring. Teknik pembelajaran daring menggunakan

Beberapa penelitian yang telah mengkaji mengenai masalah belajar daring selama pandemi adalah sebagai berikut (1) Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dari rumah atau online (dalam jaringan) tidak memberikan siswa waktu untuk bertemu langsung dengan teman dan guru, maka

Abstrak: Pandemi Covid-19 menyebabkan berubahnya pola dunia pendidikan. Perubahan dialami oleh sistem pembelajaran, dari luring menjadi daring yang memanfaatkan media

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran daring, serta faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran daring masa pandemi Covid-19 pada

Efektifitas Implementasi Pembelajaran Daring (Full Online) Dimasa Pandemi Covid- 19 Pada Jenjang Sekolah Dasar Di Kabupaten Subang.. Rancangan Pengembangan Instrumen