PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR
GEDUNG PENUNJANG MEDIS RSUD BOJONEGORO MENGGUNAKAN METODE PRACETAK
DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG
OLEH :
HAFIROTUL ABIDAH 3109.106.007
DOSEN PEMBIMBING : TAVIO, ST. MT. PhD
BAMBANG PISCESA, ST. MT
LATAR BELAKANG
Meningkatnya Kebutuhan akan bangunan bertingkat.
Mendorong timbulnya kebutuhan akan suatu rancangan struktur yang ekonomis, dapat dilaksanakan dengan cepat dan efisien.
Beton pracetak :
1. Mutu dan bahan lebih terjamin
2. Waktu pemasangan lebih cepat dan praktis
3. Karena bisa mempercepat waktu pelaksanaan, maka akan menghemat biaya
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang struktur beton Gedung Penunjang Medis RSUD Bojonegoro menggunakan metode pracetak dengan Sistem Rangka Gedung ?
TUJUAN
Dapat merancang struktur beton Gedung Penunjang Medis RSUD Bojonegoro menggunakan metode pracetak dengan Sistem Rangka Gedung.
BATASAN MASALAH
1. Beton pracetak yang digunakan adalah beton pracetak biasa (non prategang)
2. Elemen pracetak yang direncanakan adalah balok dan pelat 3. Hanya memperhitungkan masalah kekuatan struktur. Tidak
meghitung volume, biaya dan aspek manajemen konstruksi lainnya.
4. Tidak mempertimbangkan segi arsitektural dan utilitas.
MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari perancangan ini adalah dapat memberikan alternatif dalam pembangunan Gedung Penunjang Medis RSUD Bojonegoro dengan menggunaan metode konstruksi pracetak yang lebih cepat dan efisien, mengingat konstruksi pracetak memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan konstruksi beton cor di tempat dan juga sistem pracetak telah banyak diretapkan di Indonesia terutama di bidang Teknik Sipil.
DIAGRAM ALUR PERENCANAAN
Pengumpulan Data dan Study Literatur
Preliminary Design Mulai
Perhitungan Struktur Sekunder
A
Pembebanan
Analisa Struktur dengan ETABS Selesai
Ok Kontrol
A
Perhitungan Struktur Utama
Perhitungan Struktur Bawah
Tinjaun Elemen Pracetak Tidak Ok
DATA PERENCANAAN
Data Umum Bangunan
Nama gedung : Gedung Penunjang Medis RSUD Bojonegoro Letak bangunan : Jauh dari pantai
Zona gempa : 3 (tiga)
Jumlah lantai : 10 (sepuluh) Tinggi bangunan : 40,0 m
Tinggi tiap lantai : 4,0 m
Struktur bangunan : Beton bertulang
Struktur pondasi : Pondasi tiang pancang Data Bahan
Kuat tekan beton (f’c) : 30 Mpa Kuat leleh baja (fy) Polos : 240 Mpa
Ulir : 400 Mpa
Data tanah : Tanah sedang hasil SPT Analisa Pembebanan
Beban Gravitasi (mati dan hidup) : SNI 03-1727-2002
Beban Gempa : SNI 1726-2002 pasal 4.2.1
KM/WC
R. DINGIN STRONG ROOM BAHAN KIMIA
R. OBAT CADANGAN
GAS MEDIS RUANG
ADMINISTRASI
R. RACIK OBAT APOTEK
DISPLAY OBAT &
MAMIRI KM/WC
GAMBAR SETELAH MODIFIKASI
Denah Lt.1
RUANG X-RAY
RUANG
OPERATOR RUANG
LINEN RUANG
ADMINISTRASI R. TUNGGU
R. TUNGGU RUANG ADMINISTRASI
RUANG USG RUANG KONSULTASI
R. TUNGGU RUANG
ADMINISTRASI
RUANG ADMINISTRASI
RUANG DOKTER
RUANG GELAP
R. DINGIN STRONG ROOM BAHAN KIMIA
R. OBAT CADANGAN
GAS MEDIS RUANG
ADMINISTRASI
R. RACIK OBAT APOTEK
DISPLAY OBAT &
MAMIRI RUANG INSTRUKTUR GUDANG
LOKER LOKER LOKER LOKER RUANG SENAM RUANG GYMNASIUM
KM/WC KM/WC
R. TUNGGU
Denah Lt.2
Denah Lt.3
Denah Lt.4
KM/WC
KM/WC KM/WC R. TUNGGU
KM/WC R. TUNGGU
LOKER
R. TUNGGU
RUANG GYMNASIUM
LOKER LOKER
LOKER LOKER GUDANG
KM/WC
R. TUNGGU
KM/WC R. TUNGGU
KM/WC
R. TUNGGU
KM/WC R. TUNGGU
Denah Lt.5 - 9
KM/WC KM/WC
KM/WC KM/WC
KM/WC
KM/WC
KM/WC
KM/WC KM/WC KM/WC
KM/WC
KM/WC KM/WC
KM/WC
KM/WC KM/WC
KM/WC KM/WC
Tampak Depan & Belakang
GEDUNG PENUNJANG MEDIS RSUD BOJONEGORO
Tampak Samping
Denah Pelat Lt. 1 - 10
Denah Pembalokan Lt. 1 - 10
1. PERANCANGAN PELAT
Data – Data Perencanaan : Tebal pelat = 120 mm Pelat pracetak = 70 mm Pelat overtopping = 50 mm Tebal decking = 20 mm Tulangan = 10 mm Mutu tulangan fy = 240 Mpa Mutu beton f’c = 30 Mpa Sebelum komposit :
dx = 70-20- 10/2 = 45 mm dy = 70-20-10- 10/2 = 35 mm Untuk Sesudah komposit :
dx = 120-20- 10/2 = 95 mm dy = 120-20-10- 10/2 = 85 mm
PERANCANGAN STRUKTUR SEKUNDER
Tabel Penulangan Pelat Terpasang
Ukuran Sebelum Komposit Akibat Pengangkatan Sesudah Komposit pelat
(m2) Arah X Arah Y Arah X Arah Y Arah X Arah Y
6 3 Ø10 150 Ø10 200 Ø10 200 Ø10 200 Ø10 140 Ø10 140
Tulangan Pelat Terpasang : Arah X = 10 – 140 mm Arah Y = 10 – 140 mm
Perhitungan Tulangan Titik Angkat
Titik angkat arah X
Titik angkat arah Y
Potongan A - A
2. PERANCANGAN TANGGA
Data perencanaan :
Tinggi lantai = 4,0 m Panjang tangga = 6 m Panjang bordes = 2,1 m Lebar tangga = 4,1 m Tebal pelat miring = 15 cm Tebal pelat bordes = 15 cm Tinggi tanjakan (t) = 15,5 cm Lebar injakan = 30 cm Tebal decking = 20 mm Tulangan = D16 mm Mutu tulangan fy = 400 Mpa Mutu beton f’c = 30 Mpa
3. PERANCANGAN BALOK ANAK
Data perencanaan :
Dimensi balok = 30 cm 40 cm Mutu tulangan fy = 400 Mpa
Mutu beton f’c = 30 Mpa Decking = 40 mm Tulangan utama = D22 Tulangan sengkang = 12 Tinggi efektif sebelum komposit
280 – 40 – 12 – ½ 22 = 217 mm Tinggi efektif sesudah komposit
400 – 40 – 12 – ½ 22 = 337 mm
Penulangan Balok Anak
Potongan A - A Potongan B - B
1. Kontrol Sistem Rangka Gedung dalam Menahan Beban Gempa
Shearwall SRPM Shearwall SRPM
1 0,9 DL + 1,0 RSPX 91% 9% 95% 5%
2 0,9 DL + 1,0 RSPY 94% 6% 92% 8%
3 0,9 DL - 1,0 RSPX 91% 9% 95% 5%
4 0,9 DL - 1,0 RSPY 94% 6% 92% 8%
5 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 RSPX 91% 9% 95% 5%
6 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 RSPX 91% 9% 95% 5%
7 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 RSPY 94% 6% 92% 8%
8 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 RSPY 94% 6% 92% 8%
No Kombinasi
Prosentase Dalam Menahan Gempa (10%)
FX FY
Berdasarkan SNI 03-1726-2002 pasal 7.2.1., bahwa perhitungan respon dinamik sedemikian rupa sehingga partisipasi massa dalam menghasilkan respon total harus mencapai sekurang – sekurangnya 90%.
PERANCANGAN BEBAN GEMPA
2. Kontrol Kinerja Struktur Gedung
Zi DS Drift (DS) Syarat DM Drift (DM) Syarat
(m) (mm) (mm) Drift DS (mm) (mm) Drift DM
11 43 37,94 1,30 21,82 Ok 146,07 5,01 80,00 Ok
10 40 36,64 1,12 21,82 Ok 141,06 4,31 80,00 Ok
9 36 35,52 6,90 21,82 Ok 136,75 26,57 80,00 Ok
8 32 28,62 4,55 21,82 Ok 110,19 17,52 80,00 Ok
7 28 24,07 4,67 21,82 Ok 92,67 17,98 80,00 Ok
6 24 19,40 4,33 21,82 Ok 74,69 16,67 80,00 Ok
5 20 15,07 4,12 21,82 Ok 58,02 15,86 80,00 Ok
4 16 10,95 3,80 21,82 Ok 42,16 14,63 80,00 Ok
3 12 7,15 3,46 21,82 Ok 27,53 13,32 80,00 Ok
2 8 3,69 2,19 21,82 Ok 14,21 8,43 80,00 Ok
1 4 1,50 1,50 21,82 Ok 5,78 5,78 80,00 Ok
Lt Ket Ket
Zi DS Drift (DS) Syarat DM Drift (DM) Syarat
(m) (mm) (mm) Drift DS (mm) (mm) Drift DM
11 43 38,70 1,08 21,82 Ok 149,00 4,16 80,00 Ok
10 40 37,62 4,12 21,82 Ok 144,84 15,86 80,00 Ok
9 36 33,50 4,34 21,82 Ok 128,98 16,71 80,00 Ok
8 32 29,16 4,77 21,82 Ok 112,27 18,36 80,00 Ok
7 28 24,39 4,55 21,82 Ok 93,90 17,52 80,00 Ok
6 24 19,84 4,45 21,82 Ok 76,38 17,13 80,00 Ok
5 20 15,39 4,12 21,82 Ok 59,25 15,86 80,00 Ok
4 16 11,27 4,12 21,82 Ok 43,39 15,86 80,00 Ok
3 12 7,15 3,36 21,82 Ok 27,53 12,94 80,00 Ok
2 8 3,79 2,38 21,82 Ok 14,59 9,16 80,00 Ok
1 4 1,41 1,41 21,82 Ok 5,43 5,43 80,00 Ok
Lt Ket Ket
Kontrol Arah X
Kontrol Arah Y
3. Kontrol Partisipasi Massa
Mode Period UX UY UZ SumUX SumUY SumUZ
1 1,217 0,000 69,022 0,000 0,000 69,022 0,000 2 1,196 69,223 0,000 0,000 69,223 69,022 0,000 3 0,736 0,001 0,002 0,000 69,224 69,024 0,000 4 0,289 0,000 18,382 0,000 69,224 87,406 0,000 5 0,287 18,215 0,000 0,000 87,438 87,406 0,000 6 0,161 0,000 0,000 0,000 87,438 87,406 0,000 7 0,133 0,000 5,681 0,000 87,438 93,088 0,000 8 0,132 5,838 0,000 0,000 93,277 93,088 0,000 9 0,107 0,000 1,079 0,000 93,277 94,166 0,000 10 0,103 0,961 0,000 0,000 94,238 94,166 0,000 11 0,101 0,000 0,000 0,000 94,238 94,166 0,000
Sehingga dari tabel di atas, diperoleh keterangan bahwa pada mode ke-8 telah memenuhi persyaratan partisipasi massa sesuai dengan SNI 03-1726- 2002 pasal 7.2.1.
1. PERANCANGAN BALOK INDUK
Data perencanaan :
Dimensi balok = 40 cm 60 cm Mutu tulangan fy = 400 Mpa
Mutu beton f’c = 30 Mpa Tinggi balok sebelum komposit = 480 mm Tinggi balok sesudah komposit = 600 mm Decking = 40 mm Tulangan utama = D22 Tulangan sengkang = 12 Tinggi efektif sebelum komposit
480 – 40 – 12 – ½ 22 = 417,0 mm Tinggi efektif sesudah komposit
600 – 40 – 12 – ½ 22 = 537,0 mm
PERANCANGAN STRUKTUR UTAMA
Penulangan Balok Induk
Potongan A - A Potongan B - B
2. PERANCANGAN KOLOM
Data perencanaan :
Dimensi kolom = 60 cm 60 cm Mutu tulangan fy = 400 Mpa
Mutu beton f’c = 30 Mpa Decking = 50 mm Tulangan utama = D22 Tulangan sengkang = 12
Penulangan Kolom Lt.1 s/d Lt.5
Penulangan Kolom Lt.6 s/d Lt.10
Tumpuan
Lapangan
3. PERANCANGAN DINDING GESER
Data perencanaan :
Data-data umum dinding geser : Tebal Dinding = 40 cm Tinggi tiap lantai = 4,0 m Tinggi total dinding = 400 m Mutu Beton (f’c) = 30 Mpa
Mutu Baja (fy) = 400 Mpa SW-KRA SW-KNA
SW-KRB SW-KNB
Dinding Geser Lt.1 s/d Lt.5
Tulangan Vertikal : D16 – 300 Tulangan Horizontal : D16 - 300
Dinding Geser Lt.6 s/d Lt.10
Tulangan Vertikal : D16 – 350 Tulangan Horizontal : D16 - 350
PERANCANGAN PONDASI
Spesifikasi tiang pancang yang digunakan : dari PT. WiKA
Outside Wall Concrete Unit Allowable
Dia. Thickness Cross Sec. Weight Crack Ultimate Axial Load (mm) (mm) (cm2) (kg/m) (m) (ton.m) (ton.m) (ton)
A1 10,50 15,75 185,30
A2 12,50 18,75 181,70
A3 14,00 21,00 178,20
B 15,00 27,00 174,90
C 17,00 34,00 169,00
Class Length Bending Moment
500 90 1159 290 6 - 16
Pondasi Kolom Interior
Data Perencanaan :
Diameter : 50 cm Class : A1 Jumlah TP : 6 bh
4500
Y
3000
X D22-190
D22-190
750 1500
1500 750
4500
Y
MY
6 3 5
2 4
1
1500 2250
Pmax qu
1500750750 3000
X
MX
Pondasi Kolom Eksterior
Data Perencanaan :
Diameter : 50 cm Class : B
Jumlah TP : 5 bh
Pondasi Pada Shearwall
Data Perencanaan :
Diameter : 50 cm Class : B
Jumlah TP : 27 bh
2 3 4 5 6
1
9000.0
9000.0
4500.0
1500
1500 1500 750
1500750 4500
750
750
4500 4500
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21
23 24
22
25 26 27
TINJAUAN ELEMEN PRACETAK
Pekerjaan Struktur Bawah Pekerjaan Kolom
Pelepasan Bekisting Kolom Pemasangan Scaffolding Pemasangan Balok Precast
Pemasangan Pelat Precast Overtopping & Sambungan
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Balok dan Pelat
Pracetak
LT.1 LT.2
LT.1 LT.2
Pemasangan Balok
Denah