• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PELAKSANAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODE PELAKSANAAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Subjek Pembelajaran

Pelaksanaan perbaikan pengembangan dilaksanakan di kelompok B TK Mawar.

Dengan jumlah anak yang diteliti sebanyak 10 orang anak yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Dalam penelitian ini lebih ditekankan pada Kegiatan Bermain Balok dalam Meningkatkan Kemampuan Geometris Anak di Taman Kanak-kanak Mawar Kota Makassar.

B. Waktu dan Tempat Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan dimulai pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2015, sabtu 5 Desember 2015, selasa 8 desember 2015, Rabu 9 Desember dan kamis 10 Desember 2015 dengan mengambil Tema/Sub Tema : Diri Sendiri/Aku. Kemudian kamis tanggal dengan mengambil Tema/Sub Tema : Diri Sendiri/ Anggota Tubuh.

Dan penelitian ini dilakukan di TK Mawar di jalan Rudal 4 Kel Sudiang Raya Kec Biringkanaya.

C. Desain/Prosedur Pengembangan

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada semester 1 pada tahun ajaran 2015/2016. Dimana terdiri 5 kali pertemuan yang dimulai dari tahapan perencanaan kemudian tindakan lalu tahap observasi dan refleksi.

(2)

a. Tahap Perencanaan :

Adapun hal-hal yang dilaksanakan di tahap perencana adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi indikator kemampuan geometris yang belum di capai anak.

2. Membuat rencana kegiatan (RKH) yang terlampir sebagai rencana pelaksanaan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan geometris dengan memilih tema dan sub tema untuk pelaksanaan tindakan dengan menggunakan kegiatan bermain balok.

3. Membuat format penilaian perkembangan kemampuan geometris anak dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat peningkatan kemampuan geometris anak didik selama tindakan berlangsung.

4. Membuat dan menyedikan bahan dan alat bantu yang diperluan dalam kegiatan bermain balok.

b. Tahap Tindakan :

Setelah tahap perencana matang, kemudian dilaksanakan tahap tindakan yaitu sebagai berikut:

1. Pada awal kegiatan ini, sebelum pelaksanaan kegiatan bermain balok, guru menyiapkan alat yang akan digunakan.

2. Selanjutnya guru mengenalkan balok.

3. Anak mulai membangun dengan balok dan guru mengawasi.

(3)

4. Selama kegiatan berlangsung, anak diperbolehkan mengambil balok dan anak kemudian menceritakan bahwa waktu telah habis dan mengevaluasi kegiatan bermain balok.

c. Tahap Obeservasi

Observasi dilaksanakan pada saat guru melaksanakan proses pelaksanaan tindakan dimana peneliti mengamati yang dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

d. Tahap Refleksi :

Selama tahap pelaksanaan berlangsung, adalah sangat penting untuk mengamati setiap kekurangan-kekurangan. Selain itu perlu juga untuk mengidentifikasi masalah- masalah yang dialami anak didik selama proses kegiatan bermain balok. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang dialami anak yang belum mampu mencapai indikator mengenal bentuk geometris maka dilakukan tindak lanjut pembelajaran dalam memenuhi beberapa kekurangan-kekurangan selama bermain balok dilaksanakan. Hasil refleksi menjadi bahan pertimbangan peneliti untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam penelitian.

(4)

Dalam penelitian ini yang digunakan dikemukakan oleh Kurt Lewin (Kunandar, 2012:42) adalah sebagai beirkut :

Bagan : Penelitian Tindakan Kelas (Sumber Kunandar)

D. Tehnik Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis yaitu kuantitatif, dimana analisis kualitatif ini menggunakan tehnik pengelompokkan berdasarkan kategori kemampuan anak pada setiap indikator dengan melalui pengambaran tentang kondisi di lokasi penelitian tersebut.

Prosedur analisis data yaitu mengidentifikasi indikator yang tlah dicpai oleh masing-masing anaak didik berdasarkan hasil observasi dari setiap pertemuan. Setiap peningkatan kemampuan geometris yang dicapai oleh masing-masing anak didik akan diukur dengan melihat kemmapuaan anak dalam mengenal bentuk-bentuk geometris sesuai dengan indikator yang telah dicapai. Penelitian ini menggunakan prosedur penilaian kementrian pendidikan nasional Republik Indonesia nomor 58 Tahun 2009

Perencanaan

Refleksi

Tindakan

Observasi

(5)

yang sesuai dengan pedoman penilaian di Taman Kanak-kanak pelaksanaan penilaian mengacu pada tingkat pencapaian perembangan setta indikator yang hendak dicapai dalam satu kegiatan

Tabel : Kategori Penilaian Indkator Bentuk Geometris dalam Bermain Balok (Sumber Permen 58 Tahun 2009)

No Kategori Kemampuan Simbol

1 Berkembang Mandiri

Anak didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik dan menyelesaikan secara benar serta cepat tanpa ada bantuan

***

2 Berkembang Anak didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik dan menyelesaikan secara benar, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama/lambat

**

3 Belum Berkembang

Anak didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, dan membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan kegiataan secar benar

*

Indikator keberhasilan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 58 Tahun 2009 Pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah apabila guru dapat menerapkan metode kegiatan bermain balok dalam meningkatkan kemampuan geometris

(6)

anak secara aktif dan kreatif baik dari segi pengaturan lingkungan belajar, tehnik-tehnik dalam menstimulasi dan memotivasi serta belajar yang baik. Dengan demikian : (***) berkembang mandiri, (**) Berkembang, (*) Belum Berkembang. Indikator keberhasilan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah apabila 70% dari penjelasan materi anak didik telah berhasil mencapai kategori baik dalam hal peningkatan kemapuan geometris anak.

Referensi

Dokumen terkait

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional.. Peraturan Menteri Kesehatan

Sebagaimana juga tertuang juga secara legal dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009, mengenai Pendidikan Inklusif Bagi

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Sistem Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen.. Peraturan Menteri

Sedangkan aturan secara rinci mengacu dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Program Studi Di Luar Domisili Perguruan Tinggi;5. Peraturan

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 62/PMK.01/ 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan

Pelaksanaan PTSL di Kabupaten Alor telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang