I. Pendahuluan: Tujuan dan Ruang Lingkup Panduan
Panduan Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Guru/Tenaga Kependidikan MI Shohibul Qur'an ini bertujuan untuk memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur mengenai tugas dan tanggung jawab setiap individu dalam lingkungan MI Shohibul Qur'an. Dokumen ini mencakup uraian tugas kepala madrasah, wakil kepala madrasah (termasuk pembagian tugas berdasarkan bidang kurikulum, kesiswaan, dan sarana prasarana), guru, wali kelas, pegawai tata usaha, serta sie-sie pendukung seperti bimbingan konseling, perpustakaan, pramuka, olahraga, media dan penyiaran, humas dan keagamaan, dan laboratorium. SOP ini juga mencakup kode etik guru, peraturan guru, dan sanksi pelanggaran, mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional madrasah serta pencapaian tujuan pendidikan yang optimal.
II. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Madrasah
Kepala Madrasah MI Shohibul Qur'an memiliki peran ganda sebagai edukator, manajer, dan administrator. Sebagai edukator, beliau bertanggung jawab atas kualitas pembelajaran. Sebagai manajer, beliau memimpin perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengawasan, dan evaluasi semua kegiatan madrasah, termasuk menentukan kebijakan, mengatur proses belajar mengajar, administrasi (ketatausahaan, siswa, keuangan, sarana prasarana), organisasi intra madrasah, dan hubungan eksternal. Sebagai administrator, beliau bertanggung jawab atas berbagai aspek operasional, termasuk kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, keuangan, dan pemeliharaan sarana prasarana. Peran supervisi mencakup pengawasan terhadap proses belajar mengajar, bimbingan konseling, ekstrakurikuler, ketatausahaan, kerjasama masyarakat, dan 6K (keamanan, keindahan, ketertiban, kekeluargaan, kerindangan).
III. Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Madrasah
Wakil kepala madrasah membantu kepala madrasah dalam berbagai aspek operasional. Dokumen ini menjabarkan tugas wakil kepala madrasah berdasarkan tiga bidang utama: kurikulum, kesiswaan, dan sarana prasarana. Wakil kepala urusan kurikulum bertanggung jawab atas penyusunan program pengajaran, jadwal pelajaran, evaluasi belajar, administrasi guru dan wali kelas, serta pembinaan guru. Wakil kepala urusan kesiswaan berfokus pada pembinaan siswa, kegiatan ekstrakurikuler, dan koordinasi dengan OSIS. Wakil kepala urusan sarana prasarana bertanggung jawab atas pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan sarana prasarana madrasah. Semua wakil kepala madrasah juga berkontribusi dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengawasan, dan penilaian kegiatan madrasah.
IV. Tugas dan Tanggung Jawab Guru dan Wali Kelas
Tugas guru meliputi aspek pendidik, kemanusiaan, sosial, institusional, dan profesional. Sebagai pendidik, guru membina peserta didik dalam pengembangan kognitif, perilaku, minat bakat, dan keimanan. Tugas kemanusiaan menekankan penghormatan HAM dan pengembangan spiritual dan intelektual. Tugas sosial meliputi menjaga hubungan baik antar stakeholder dan menjadi agen pemberdayaan masyarakat. Tugas institusional mencakup menjaga nama baik madrasah dan melaksanakan administrasi dengan tertib. Tugas profesional meliputi pengembangan keilmuan, perencanaan pengajaran, dan evaluasi peserta didik. Wali kelas memiliki tanggung jawab ganda: membantu kepala madrasah dalam pengelolaan kelas dan menjadi wakil orang tua dalam membina perkembangan anak didik. Uraian tugas wali kelas meliputi perencanaan program kelas, pengelolaan administrasi kelas, dan pembinaan perkembangan siswa secara komprehensif.
V. Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai Tata Usaha dan Sie Pendukung
Pegawai tata usaha bertanggung jawab atas administrasi madrasah secara keseluruhan, meliputi pengelolaan surat menyurat, arsip, perlengkapan kantor, keuangan, kepegawaian, dan penyusunan laporan. Dokumen ini juga merinci tugas sie-sie pendukung seperti bimbingan dan konseling (BK), perpustakaan, pramuka, olahraga, media dan penyiaran, humas dan keagamaan, dan laboratorium. Tugas masing-masing sie dijelaskan secara rinci, mulai dari perencanaan program hingga pelaporan berkala kepada kepala madrasah. Setiap uraian tugas menekankan tanggung jawab dan peran spesifik sie dalam mendukung tercapainya tujuan madrasah.
VI. Kode Etik dan Peraturan Guru Serta Sanksi Pelanggaran
Dokumen ini juga mencakup kode etik guru yang menekankan bakti dalam membimbing anak didik, kejujuran profesional, komunikasi yang baik dengan orang tua dan masyarakat, pengembangan profesionalisme, dan menjaga hubungan baik antar sesama guru. Peraturan guru mencakup kewajiban kehadiran, kegiatan pembelajaran, pakaian dan penampilan, serta larangan-larangan yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan martabat madrasah. Sanksi pelanggaran diuraikan secara bertahap, mulai dari teguran lisan hingga pemecatan, bertujuan untuk memberikan efek jera dan menjaga kualitas kinerja seluruh tenaga kependidikan.