i
Mima Para Tarpolarda Sebagai Pendekatan Pendampingan dan Konseling Masyarakat Terhadap Keluarga Berduka di Warjukur-Maluku
TESIS Diajukan Kepada
Program Studi: Magister Sosiologi Agama, Fakultas Teologi
Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Magister Sains (M.Si)
Oleh,
Helga Theressia Uspessy 752018009
MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
2020
ii
iii
iv
v
vi
Motto
“Janganlah seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,
dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu.”
(1 Timotius 4:12)
“I can’t change the direction of the wind, but I can adjust my sails to always reach my destination”
-Jimmy Dean-
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih, berkat dan tuntunan-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul
“Mima Para Tarpolarda Sebagai Pendekatan Pendampingan dan Konseling Masyarakat Terhadap Keluarga Berduka di Warjukur-Maluku”. Tulisan ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Magister Sains (M.Si) di Fakultas Teologi, Program Studi Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana.
Selama menyelesaikan penyusunan tesis dan penyelesaian studi ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu, khususnya :
1. Pdt. Dr. Jacob Daan Engel selaku pembimbing I dari S1-S2. Dangke banya bapa telah meluangkan waktu, tenaga dan kasih sayang untuk membimbing, menopang, memberikan revisi, memberikan semangat dan kritik bagi penyelesaian tesis ini. Dangke Bapa, karena dari bapa beta belajar bahwa buah dari kesabaran adalah keberhasilan dan kesuksesan. Bagi beta, bapa luar biasa karena selalu ingin yang terbaik bagi bapa pung ana-ana di rantau. Doa beta, semoga Tuhan Yesus senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan untuk bapa bersama keluarga.
2. Pdt. Dr. Tony C. Tampake selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia memberi semangat, motivasi, dan koreksi dalam penulisan tesis ini sehingga, memampukan penulis untuk menyelesaikannya dengan hasil yang luar biasa.
Terimakasih banyak pak untuk ilmunya, Tuhan Yesus Memberkati.
3. Dr. Suwarto selaku penguji yang telah memberikan sumbangan pemikiran melalui ilmu yang dimiliki dan berbagi pengalaman untuk memperlengkapi tulisan ini. Terimakasih juga, untuk percakapan yang baik dalam proses ujian
viii
yang telah dilewati bersama. Tuhan Yesus memberkati Bapa bersama keluarga.
4. Seluruh dosen Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana yang tidak dapat disebutkan satu per satu untuk ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga selama kurang lebih 6 tahun (S1-S2), penulis berproses untuk menyelesaikan studi ini. Penulis juga bersyukur karena memiliki kesempatan untuk belajar dan mengenal seluruh dosen Fakultas Teologi UKSW yang nantinya berguna bagi masa depan penulis. Terimakasih juga kepada seluruh Staff tata usaha dan pegawai Fakultas Teologi terkhususnya Ibu Liana dan Mas Adi karena telah membantu melancarkan segala keperluan administrasi yang penulis butuhkan. Terimakasih untuk kebersamaannya. Semoga semesta mengizinkan kita berjumpa dilain waktu.
5. Untuk kedua orang tua tersayang, Papi Andi Uspessy dan mami Nike Uspessy. Dangke paleng Banya untuk curahan kasih sayang yang selalu menjadi kekuatan par beta menyelesaikan stiudi. Dangke untuk dukungan baik dari segi materi, perhatian, doa dan waktu untuk mendengar keluh kesah hati penulis selama berproses di Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana. Doa penulis, Semoga Tuhan Yesus memberikan kekuatan dan kesehatan selalu supaya bisa lia beta pake toga pendeta. Amin!! Beta sayang papi deng mami.
6. Dangke juga untuk ade tersayang, Rycksal L. Uspessy yang telah melengkapi seluruh usaha dan kerja keras penulis. Tuhan Yesus memberkati ade dalam studi dan cita-cita yang sementara ade kerjakan. Aku Sayang Kamu!!!
7. Beta ucapkan Dangke banya untuk Staff Pemerintah Desa Warjukur, Majelis Jemaat GPM Warjukur, tua adat Desa Warjukur, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta seluruh masyarakat dan jemaat GPM Warjukur yang seng bisa sebutkan satu persatu. Danke telah menerima beta sewaktu melakukan penelitian, Dangke juga, karena mau sharing banyak tentang budaya Komunitas Warjukur, terutama berbagi pengalaman dalam ruang diskusi terkait dengan ungkapan tradisional yang disebut Mima Para Tarpolarda.
ix
Falsafah ini mengajak katong samua untuk merasakan sudara pung susah, jang buang muka dari laeng dan selalu ada dalam suatu persekutuan yang disebut Poler. Beta pung doa, semoga Allah sumber berkat memberkati seluruh masyarakat Desa Warjukur dimanapun berada.
8. Terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada oma tua, mama Pora dan mama Nela yang telah menyediakan tempat tinggal dan memberikan kaih sayang untuk kami sekeluarga selama proses penelitian. Kami tidak bisa membalas kebaikannya, tetapi nama kalian selalu terebut dalam setiap lafasan doa kami. Harapannya semoga kita dapat berjumpa kembali. Tuhan Yesus mo jaga oma, mama Pora dan mama Nela selalu. Aku menyanyangi kalian.
9. Teristimewa untuk Atho Lotak yang selama ini memberikan dukungan yang tiada henti bagi penulis. Atho adalah orang tua yang selalu memberikan kasih sayang bagi beta, dan kasih sayang yang Atho berikan menjadikan beta dapat menyelesaikan studi ini, selain papa dan mama. Danke paleng banya Atho.
Beta rasa ucapan terimakasih seng mampu ungkapkan beta pung rasa syukur untuk Tuhan Yesus karena bagi beta Atho orang tua yang luar biasa. Tuhan Yesus Memberkati Atho, Mama Anto dan Adik-adik dengan semua harapan- harapannya.
10. Terimakasih untuk keluarga besar bapa Etus, keluarga besar opa Abe serta keluarga besar Ngosiem, keluarga besar Warkor, keluarga besar Balsala, keluarga besar Taponsabi dan seluruh marga yang tidak dapat disebutkan satu demi satu. Penulis mengucapkan terimkasih untuk kebersamaan dan kehangatan kekeluargaan yang telah dibangun hingga saat ini. Tuhan Yesus Memberkati. SALAM POLER!!!...
11. Keluarga besar Uspessy-Syatauw, samua basudara, beta pung mama Usi, om Bampi, mama Yeti dan keluarga, bapa Hery dan keluarga, bapa Emi dan keluarga dan semua orang yang seng dapa beta ungkapkan satu persatu.
Intinya beta bangga punya dong samua.
12. Saudara-saudara terhebat: Ay, Elyn, Tya, Rezy dan semua saudara yang tidak dapat disebutkan satu demi satu yang telah mendoakan, memberi dukungan,
x
menghapus kejenuhan, memberikan inspirasi, meredakan emosi selama masa- masa perkuliahan dan proses penyelesaian tesis ini.
13. Dangke banya untuk usi deng bu yang luar biasa: Usi Risa, Bu Angki dan Bu Eky yang selalu batamang kalau bimbingan, yang selalu kasi motivasi dan yang selalu kasi masukan kalau ada revisi. Beta bangga dikelilingi pendeta- pendeta yang hebat. Tuhan Yesus Memberkati Usi Risa, Bu Angky dan Bu Eky dalam pelayanannya bersama keluarga.
14. Dangke Banya Revaldo Pravasta J. MB Salakory yang selalu menjadi penguat disaat sakit, pemberi motivasi disaat jenuh dan pendoa disaat beta berjuang menyelesaiakan studi. Dangke untuk ketulusannya sehingga, beta mampu menyelesaikannya dengan baik dan ini mendapat hasil yang luar biasa.
Dangke juga karena selalu bersama dan seng pernah meninggalkan. Tuhan Yesus memberkati bu bersama papa Nus, mama Mey, kaka Manda dan adi Ando. Aku mengasihimu.
15. AKU, KAMU SQUAD: Usi Inggrid Silahoy, Kaka Beatrix Rumahlatu dan Ade Bongso, Yanni Tasidjawa. Dangke banya-banya gaisss untuk cinta, kasih sayang dan kebersamaannya selama kurang lebih dua tahun. “Kemesraan ini janganlah cepat berlalu”. Intinya dong tiga hebat. Tuhan Yesus Memberkati.
16. ROBEK SQUAD: Pdt. Frans Uktolseja, Pdt. Immanuel Warikar, Revaldo Pravasta J. MB Salakory, Inggrid Silahoy, Beatrix Rumahlatu, Yuliana Febriani Tasidjawa, Priskila Fera Riwu, Sofia Liana Adriaans, Telfrin Lasamahu, Juniarti Hia, Tyrsa Matau, Mick Mordekhai Sopacoly, Audy Lebang, Jimris Namah, Eser Liukonas dan Rio Nainggolan. Dangke Banya selalu menghadirkan canda dan tawa, saling memberi dukungan, menghapus kejenuhan, memberikan inspirasi, mendoakan selama masa-masa perkuliahan dan proses penyelesaian tesis ini. Doaku, semoga yang lain cepat menyusul.
Salam Robeks.
17. SMOKID: Bu Wess, Bu Joberth, Usi Theo, Kaka Marko, Kaka Ino, Ade Oland, Onco, Kaka Ed, Bu Valdo dan Ade Aldo dangke banyak, kiranya
xi
hubungan ade-kakak selalu dipertahankan dan menjadi pedoman bagi sesama.
Tuhan Yesus Berkati dong samua.
18. AMARA SQUAD: Mor, Mega, Marce, Eby, Netda dan Medy. Terimakasih karena telah menemani, berbagi keceriaan, dan memberikan motivasi bagi penulis selama belajar dan juga menyelesaikan tesis ini. Terimakasih untuk kebersamaannya.
19. Keluarga besar MSA 2018 yang telah memberikan inspirasi dan sejuta pengalaman berharga tentang arti sebuah persaudaraan selama kurang lebih 2 tahun kita bersama dan menjalani semua proses di Fakultas ini. Penulis percaya bahwa bukan tanpa alasan Tuhan mempertemukan kita di angkatan 2018. Karena kita semua adalah generasi muda bangsa yang selalu membutuhkan. Salamat Solidaritas!!!
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tesis ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan Tesis ini.
Salatiga, 17 Maret 2020
Helga Theressia Uspessy
xii DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Pernyataan Tidak Plagiat ... iii
Pernyataan Persetujuan Akses... iv
Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir Untuk Kepentingan Akademis ... v
Motto ... vi
Kata Pengantar ... vii
Daftar Isi... xii
Abstrak ... xvi
BAB I: Pendahuluan ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 9
1.3 Tujuan Penelitian ... 10
1.4 Manfaat Penelitian ... 10
1.5 Metode Penelitian ... 10
1.6 Kerangka Penulisan ... 12
BAB II: Kedukaan, Pendampingan dan Konseling Masyarakat, Makna Budaya ... 14
2.1 Kedukaan... 14
2.1.1 Definisi Kedukaan ... 14
2.1.2 Gejala-Gejala Kedukaan ... 18
A. Air Mata dan Kesedihan ... 18
B. Marah dan Stress ... 18
C. Rasa Bersalah, Menyesal dan Putus Asa ... 19
D. Shock, Muram ... 20
E. Menerima Kenyataan ... 20
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kedukaan ... 21
A. Tingkat Hubungan Emosional dan Nilai Pribadi yang Hilang ... 21
xiii
B. Cara dan Penyebab Kematian ... 22
C. Dukungan Sosial ... 22
D. Kebudayaan dan Adat Istiadat Penduka ... 24
2.2 Pendampingan dan Konseling Masyarakat ... 25
2.2.1 Pandampingan ... 25
2.2.2 Konseling ... 27
2.2.3 Fungsi Pendampingan dan Konseling ... 29
2.2.4 Tahapan Pendampingan dan Konseling ... 34
2.3 Makna Budaya dalam Pendampingan dan Konseling ... 36
2.4 Rangkuman ... 39
BAB III: Kedukaan dan Mima Para Tarpolarda dalam Pemahaman Masyarakat Warjukur-Maluku ... 41
3.1 Gambaran Umum Desa Warjukur-Maluku ... 41
3.1.1 Sejarah Desa Warjukur-Maluku ... 41
3.1.2 Letak Geografis ... 45
3.1.3 Jumlah Jiwa ... 47
3.1.4 Keadaan Penyandang Masalah Sosial ... 47
3.1.5 Pekerjaan ... 48
3.1.6 Sarana Fisik Pendidikan ... 48
3.1.7 Keadaan Tamatan ... 49
3.1.8 Keadaan Kesehatan ... 49
3.1.9 Dinamika Sosial Budaya ... 50
3.1.10 Masalah Sumberdaya Manusia dan Pendidikan ... 51
3.2 Kedukaan dalam Kacamata Masyarakat Warjukur-Maluku ... 52
3.3 Mima Para Tarpolarda dalam Konteks Masyarakat Warjukur-Maluku ... 54
3.2.1 Asal Usul dan Tujuan Mima Para Tarpolarda ... 54
3.2.2 Pemaknaan Mima Para Tarpolarda ... 58
3.2.3 Landasan Filosofis Mima Para Tarpolarda ... 63
3.2.4 Nilai Spiritual Mima Para Tarpolarda ... 65
xiv
3.2.4.1 Serpoler (Kebersamaan) ... 65
A. Rakwali (Gotong Royong) ... 66
B. Dam’I etu (Menyatuhkan) ... 68
C. A Poni Ya’are (Mengarahkan) ... 70
3.2.4.2 Lusisilapi (Kasih Sayang) ... 71
A. A Kwa’rni Pa So’bani (Menolong) ... 73
B. Dam’I eta Ya’a (Mengutuhkan) ... 75
C. Alesi’ni (Mengasuh) ... 76
3.4 Rangkuman ... 77
BAB IV: Mima Para Tarpolarda dalam Kajian Kedukaan dan kajian Pendampingan dan Konseling Masyarakat ... 79
4.1 Makna Mima Para Tarpolarda dalam Kajian Kedukaan, Pendampingan dan Konseling Masyarakat ... 79
4.2 Landasan Filosofis Mima Para Tarpolarda dalam Kajian Kedukaan, Pendampingan dan Konseling Masyarakat ... 89
4.3 Nilai Spiritual Mima Para Tarpolarda dalam Kajian Fungsi Pendampingan dan Konseling Masyarakat ... 96
4.3.1 Serpoler (Kebersamaan) ... 96
A. Rakwali (Gotong Royong) ... 98
B. Dam’I etu (Menyatuhkan) ... 99
C. A Poni Ya’are soba (Saling Berbagi) ... 101
4.3.2 Lusisilapi (Kasih Sayang) ... 103
A. A Kwa’rni Pa So’bani (Menolong) ... 105
B. Dam’I eta Ya’a (Mengutuhkan) ... 106
C. Alesi’ni (Mengasuh) ... 107
4.4 Rangkuman ... 109
BAB V: Pendekatan Pendampingan dan Konseling Mima Para Tarpolarda .. 111
5.1 Desain Pendekatan Pendampingan dan Konseling Mima Para Tarpolarda .... 112
5.2 Teknik, Tujuan dan Sasaran Pencapaian Mima Para Tarpolarda ... 113
xv
5.3 Tahapan Pendampingan dan Konseling Mima Para Tarpolarda ... 116
BAB VI: PENUTUP ... 119
6.1 Kesimpulan ... 119
6.2 Kontribusi ... 121
DAFTAR PUSTAKA ... 124
xvi Abstrak
Helga Theressia Uspessy, 2020. Mima Para Tarpolarda Sebagai Pendekatan Pendampingan dan Konseling Masyarakat Terhadap Keluarga Berduka di Warjukur- Maluku
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Mima Para Tarpolarda yang merupakan falsafah komunitas lokal sebagai pendampingan dan konseling masyarakat terhadap keluarga berduka di desa Warjukur-Maluku. Penelitian ini dimotivasi oleh fakta bahwa, falsafah Mima Para Tarpolarda mengandung makna filosofis, nilai-nilai yang mampu menjaga keseimbangan hidup bersama, menolong, mendampingi dan mengatasi masalah masyarakat yang berhubungan dengan kedukaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.
Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan informan yang terdiri dari tua adat, tokoh pemerintah, tokoh pemuda, tokoh perempuan, pendeta dan majelis jemaat. Penelitian ini dilakukan di desa Warjukur-Kebupaten Kepulauan Aru- Maluku. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa falsafah Mima Para Tarpolarda memiliki dua nilai spiritual yaitu serpoler (kebersamaan) dan lusisilapi (kasih sayang). Dua nilai spiritual ini dihasilkan dari landasan filosofis yang disebut poler yang berarti persekutuan. Karena itu, studi ini menyimpulkan bahwa falsafah Mima Para Tarpolarda dapat dijadikan sebagai bentuk pendekatan pendampingan dan konseling masyarakat bagi keluarga berduka, sebab didalam landasan filosofis dan nilai spiritual terdapat dukungan sosial yang efektif membantu keluarga berduka dalam melewati masa kedukaannya.
Kata Kunci: Mima Para Tarpolarda, Pendampingan dan Konseling, Keluarga Berduka.