• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMELIHARAAN TURBIN UAP DAN ALAT BANTUNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMELIHARAAN TURBIN UAP DAN ALAT BANTUNYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

PEMELIHARAAN TURBIN UAP DAN ALAT BANTUNYA

KODE UNIT KOMPETENSI:

SKN : KTL.PH.20.201.02 STT : IP.HAR.O.SC.0212-A

PT INDONESIA POWER

MEI 2007

(2)

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN

SUB BIDANG OPERASI Kode Unit : KTL.PH.20.201.02

Judul Unit : Pemeliharaan Turbin Uap dan Alat Bantunya

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan turbin uap dan alat bantunya dibawah pengawasan, sesuai dengan SOP.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menerapkan

prosedur pelaksanaan pengoperasian

1.1. Peraturan dan Undang – Undang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) diterapkan.

1.2. Prosedur pelaksanaan diterapkan berdasarkan SOP.

1.3. Diagram dan prinsip kerja Desalination Plant diinterpretasikan dan dilaksanakan berdasarkan SOP.

2. Mempersiapkan pelaksanaan pengoperasian

2.1. Peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian diidentifikasi masing-masing fungsi dan pengoperasiannya sesuai dengan spesifikasi SOP . 2.2. Parameter dan fungsi Instrumen / alat ukur berupa

besaran listrik dan mekanik diidentifikasi sesuai prinsip kerja dan batasan operasi.

2.3. Hasil pembacaan instrument / alat ukur dibandingkan dengan nilai / angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai spesifikasi yang berlaku diperusahaan.

2.4. Seluruh komponen dari Desalination Plant siap untuk dioperasikan sesuai dengan SOP.

3. Mengoperasikan Desalination Plant

3.1. Desalination Plant dioperasikan dengan menggunakan urutan kerja yang berdasarkan SOP.

3.2. Gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan penunjukan parameter dan fungsi diidentifikasi dengan memperhatikan toleransi yang ditetapkan sesuai SOP.

3.3. Tindakan koreksi dilakukan sesuai dengan SOP.

3.4. Penyimpangan yang teridentifikasi dilaporkan keatasan.

4. Membuat Laporan Pengoperasian

4.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

(3)

1. Batasan Variabel

Dalam melaksanakan Unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1.1. Peraturan dan Perundangan K2.

1.2. SOP yang berlaku diperusahaan/Unit pembangkit.

1.3. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan yang berlaku diperusahaan.

1.4. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan

1.5. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan Unit kompetensi ini.

1.6. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya

1.6.1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

1.6.2. Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan standar lingkungan di tempat kerja.

1.6.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.

1.6.4. Menggunakan hand tools & power tools.

2. Panduan Penilaian

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan:

2.1.1. Pengetahuan:

2.1.1.1. Peraturan dan Perundangan K2.

2.1.1.2. Prosedur Pengoperasian (SOP) Desalination Plant Diagram Kerja dan Prinsip kerja Desalination Plant

2.1.1.3. Pengukuran listrik dan mekanik.

2.1.1.4. Teknik pelaporan.

2.1.2. Keterampilan:

2.1.2.1. Penggunaan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja.

2.1.2.2. Penerapan Prosedur pengoperasian Desalination Plant 2.1.2.3. Pembacaan dan penggunaan Alat Ukur.

2.1.2.4. Pembuatan laporan.

2.2. Ruang lingkup Pengujian:

2.2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

2.2.2. Persyaratan kualifikasi pendidikan formal: SLTA.

2.2.3. Pengujian pengoperasian Desalination Plant ini didukung dengan bukti dokumen, uji tertulis dan praktek lapangan.

2.3. Aspek Penting:

2.3.1. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen kompetensi.

2.3.2. Memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja.

2.3.3. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

Pindahlah ke halaman berikutnya

(4)

3. Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Level

A Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 1

B Mengkomunikasikan ide dan informasi 1

C Merencanakan dan mengatur kegiatan 1

D Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1

E Menggunakan ide dan teknik matematika 1

F Memecahkan masalah 1

G Menggunakan teknologi 1

(5)

STANDARD TOPIK TRAINING

Kode Topik Training : IP.HAR.O.SC.0212-A

Judul Topik Training : Pemeliharaan Turbin Uap Dan Alat Bantunya.

Jumlah Jam : 8 JP OFF JT +16 JP ON JT

Sifat : Core / Stream Core / Support

Kelompok : Teknik

Silabus : 1. Prosedur Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya 2. Instruksi Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya 3. OJT Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya

Tujuan : Setelah menyelesaikan topik Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya, peserta mampu menerapkan prosedur dan instruksi kerja dan melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya dengan baik dan benar, sesuai Standar

Perusahaan yang berlaku.

Level dan kode Profesi Pengguna

: Level V : IP.HAR.U.TBU, Kompetensi yang

dipersyaratkan Sebelumnya

: -

Metode Penilaian : Test Tertulis / Lisan dan Pengamatan Lapangan

Referensi : Buku Standar Perusahaan

Kata kunci : Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya.

URAIAN RINCI TOPIK TRAINING

Jam Pel Materi Sub Materi Tujuan Khusus Aktivitas

4 Prosedur

Pemeliharaan Turbin Uap, dan alat bantunya

- Prosedur Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya

Setelah menyelesaikan materi Prosedur Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya, peserta mampu menerapkan Prosedur Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya dengan baik dan benar sesuai Standar Perusahaan yang berlaku

Tutorial dan belajar mandiri

4 Instruksi Kerja Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya

- Instruksi Kerja

Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya

Setelah menyelesaikan materi Instruksi Kerja Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya, peserta mampu menjelaskan Instruksi Kerja Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya dengan baik dan benar sesuai Standar Perusahaan yang berlaku

Tutorial dan belajar mandiri

16 OJT Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya

- Persiapan sesuai prosedur - Persiapan

 Persiapan alat kerja

 Safety personel

 P & ID

 SOP dan IK

- Pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya

- Laporan

Setelah menyelesaikan materi OJT Pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya, peserta mampu menerapkan prosedur dan instruksi kerja dan

melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dan alat bantunya serta membuat laporan hasil pemeliharaan dengan baik dan benar, sesuai Standar Perusahaan yang berlaku.

Tutorial dan belajar mandiri + Praktek lapangan

Pindahlah ke halaman berikutnya

(6)

DAFTAR ISI

STANDAR KOMPETENSI NASIONAL ………... i

STANDAR TOPIK TRAINING ………. iv

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR GAMBAR ……….. vi

PETUNJUK UNTUK MENGGUNAKAN MODUL INI ……….. vii

SINGKATAN ………... viii

1. PROSEDUR DAN PELAKSANAAN K3 ………. 1

1.1. Prosedur Penanganan Kecelakaan dan Kebakaran ………... 1

2. PENDAHULUAN ……… 4

3. PROSEDUR PEMELIHARAAN TURBIN UAP…..………. 6

3.1. Klasifikasi Pemeliharaan …...………... 6

3.2. Check List Preventive Maintenance………. 7

3.2.1. Turbin utama………... 7

3.2.2. MSV dan GV ………. 8

3.2.3. Sistem lube oil ……….. 8

3.2.4. Clean / dirty oil system ……… 9

3.2.5. Kondenser ………. 9

3.2.6. Deaerator ……….. 10

3.2.7. LP dan HP Heater ……… 10

3.2.8. Pompa ……… 10

3.3. Lingkup Pekerjaan Overhaul ………... 11

3.4. Persiapan Overhaul / Inspection ………. 12

3.4.1. Gambar dan data ………. 12

3.4.2. Daftar gambar teknik turbin dan peralatannya ……… 12

3.4.3. Peralatan yang digunakan untuk overhaul ……….. 18

3.5. Pedoman inspeksi bearing ……….. 22

3.5.1. Prosedur pemeriksaan clearance bearing ……….. 22

3.5.2. Contact check bearing ……… 24

3.5.3. Visual inspection ………. 24

3.5.4. Penetrant test ………... 24

3.6. Eccentricity Poros Turbin ………. 24

3.7. Inspeksi baut kopling (coupling bolts) ……… 25

3.8. Inspeksi Rotor Turbin ……….. 26

3.9. Inspeksi Katup Turbin (MSV, ICV, GV dan RSV) ……… 26

3.10. Inspeksi Turning Gear ………. 27

4. PERALATAN BANTU TURBIN……… 29

5. TUGAS-TUGAS ON THE JOB TRAINING PEMELIHARAAN TURBIN UAP DAN ALAT BANTUNYA ……… 32 DAFTAR PUSTAKA ……….. 36

LAMPIRAN ………. 37

(7)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR.

2.1. Siklus PLTU ……….. 4

3.1. Tilting pad bearing ……….……….. 22

3.2. Metode lead wire pada tilting pad bearing ..……… 23

3.3. Riigid coupling (HIP-LP1) ……….. 25

3.4. Sudu reaksi HP Turbine ………. 26

3.5. Turning gear ………... 27

3.6. Sistem minyak pelumas... 29

3.7. Pompa-pompa minyak pelumas ..………. 30

Pindahlah ke halaman berikutnya

(8)

PETUNJUK UNTUK MENGGUNAKAN MODUL INI

Modul ini ditulis sedemikian rupa agar belajar lebih efektif dan menarik. Dalam menggunakan modul ini, anda hampir seperti memiliki guru pembimbing pribadi, karena modul ini disusun sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dilakukan step-by-step disesuaikan dengan kecepatan kemampuan belajar anda.

Masing-masing modul terdiri dari beberapa sub topik, masing-masing sub topik akan diajarkan satu per satu sesuai dengan standar topik training (STT) dan acuan penugasan pada paspor profesi. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada saat anda memulai menggunakan modul ini adalah:

1. Mulailah sub topik yang telah disusun pada tiap halaman sesuai dengan urutan pada materi pembelajaran yang diberikan setiap halaman..

2. Bacalah dengan baik, teliti dan berusaha untuk memahami isi setiap pembahasan pada setiap halaman dan kerjakanlah semua petunjuk yang diminta.

3. Hampir setiap sub topik yang diajarkan anda akan diminta untuk menanggapi sesuatu yang tujuannya untuk mengevaluasi sejauh mana pengertian anda akan keterangan yang diberikan pada setiap materi, dan anda akan dapat langsung membandingkan jawaban anda tersebut dengan jawaban yang benar pada halaman berikutnya.

4. Dianjurkan untuk tidak melihat dahulu halaman berikutnya sebelum anda memberikan tanggapan.

5. Pada setiap tahap anda akan dituntun untuk tetap berada pada arah pelatihan yang sesuai dengan tujuan acuan kinerja pada direktori kompetensi.

6. Pada akhir pembahasan setiap sub topik anda akan diminta untuk melakukan penugasan yang sesuai dengan sub topik yang dibahas dengan tujuan untuk menselaraskan pengetahuan yang anda terima dengan kondisi dilapangan yang sesungguhnya.

7. Penugasan-penugasan diarahkan langsung dilapangan dan anda diminta untuk menanggapi setiap penugasan dengan membuat laporan kepada mentor yang ditunjuk.

8. Walaupun anda sudah tahu akan sub topik yang diajarkan, tetaplah ikuti langkah- langkah yang diberikan dengan baik karena hal ini akan menjadi penyegaran yang berguna bagi anda.

9. Ingatlah dalam modul ini, penugasan akan membuat anda kompeten baik pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) maupun perilaku (attitude) pada unit kompetensi yang anda pelajari.

10. Modul ini juga mengajarkan anda bagaimana menerapkan IP-HaPPPI dalam mempelajari setiap modul, dengan integritas yang anda miliki semua petunjuk akan anda ikuti walaupun tidak ada yang mengawasi anda dalam proses belajar mandiri.

(9)

SINGKATAN

cm2 Centi meter persegi Hg simbol untuk unsur raksa

Kg Kilo gram

m2 Meter persegi mm Mili meter

oC Derajad Celcius

rpm Ravolution per minutes

pcs Pieces

NWL Normal Water Level HP High Pressure

IP Intermediate Pressure

LP Low Pressure

MSV Main Stop Valve GV Governor Valve ICV Interceptor Valve AOP Auxilliary Oil Pump TOP Turning Oil Pump EOP Emergency Oil Pump JOP Jacking Oil Pump MOT Main Oil Tank

CEP Condensate Extraction Pump GSW General Service Water

VI Visual Inspection DI Dimensi Inspection PT Penetrant Test

STT Standar topik training

SKN Standar kompetensi nasional K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pindahlah ke halaman berikutnya

(10)

1. PROSEDUR DAN PELAKSANAAN K3

1.1. PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN KERJA DAN KEBAKARAN

Seperti yang kita ketahui, kecelakaan kerja dan kebakaran dapat saja terjadi dimana saja dan kapan saja, setiap adanya kecelakaan atau kebakaran baik itu terjadi pada manusia atau peralatan di PT Indonesia Power harus dilaporkan kepada supevisor operasi atau operator control room yang bertugas yang selanjutnya berdasarkan laporan yang diterima oleh supervisor operasi tersebut dilakukan tindakan-tindakan penanganan kecelakaan kerja atau kebakaran tersebut.

Pada saat menerima laporan kecelakaan atau kebakaran, supervisor atau operator control room harus menanyakan kepada penelpon atau yang menyampaikan Informasi hal-hal sebagai berikut:

- Nama yang memberikan Informasi kecelakaan atau keadaan emergency.

- Nama korban kecelakaan atau peralatan yang terjadi emergency.

- Penyebab terjadinya kecelakaan atau kebakaran.

- Bantuan apa yang diperlukan segera (ambulan, pemadam kebakaran, dll) jika tahu.

- Lokasi terjadi kecelakaan atau kebakaran.

- Rute yang paling aman/baik yang dapat dilalui dengan segera.

- Akses kendaraan yang paling cepat dan aman sampai lokasi kejadian.

- Jika kecelakaan atau kebakaran tidak dapat dikontrol atau ditangani.

- Tanggal dan waktu laporan.

Segera setelah saudara memperoleh informasi tersebut, telepon atau hubungi pejabat-pejabat dan bagian-bagian yang berkepentingan serta berikan semua informasi diatas. Hubungi pihak keamanan unit dan yakinkan bahwa yang bersangkutan telah mengetahui semua informasi yang anda berikan secara benar.

Nomor-nomor telepon yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat:

1. Control room :………

2. Keamanan/satpam :………

3. Supervisor Operasi :………

4. Supervisor keamanan :………

5. Polisi :……….

6. Pemadam kebakaran :……….

7. Petugas kesehatan :……….

8. Pejabat penanggung jawab :……….

Salinlah daftar tersebut dalam buku catatan anda dan hafalkan nomor-nomor penting tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; 1) Sistem informasi akuntansi di PT Istana Kebon Jeruk

“Secara umum dibanding pengolah gula semut tradisional mesin karya para siswa jelas lebih baik, cepat dan berkualitas, “kata Kepala SMKN 1 Purworejo, Budiyono, SPd, MPd di

MUSPROV/MUSPROVLUB dan mengirimkan pemberitahuan undangan kembali menghadiri MUSPROV/MUSPROVLUB kepada peserta dan peninjau MUSPROV/MUSPROVLUB. Jika sesudah penundaan

Belanja modal menjadi salah satu belanja dengan realisasi terburuk di triwulan III tahun 2019 yang hanya sebesar 27,67% dari total pagu, sangat rendah jika dibandingkan dengan

Merupakan suatu divisi yang memberikan pelayanan jasa perancangan dan pengembangan aplikasi website sebagai media promosi usaha dijaringan internet.. Perancangan

Teori yang mendasari pengukuran debit ini adalah percobaan Darcy, yaitu hukum Darcy bahwa banyaknya volume air yang mengalir dari suatu tubuh sungai adalah hasil kali antara

Metode Silinder merupakan metode pengukuran luas daun yang paling cocok diterapkan pada tanaman yang memiliki daun yang berongga.Dalam pengukuran luas daun

[r]