• Tidak ada hasil yang ditemukan

DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

3

DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015

1. Lahan dan Ternak

Kota Denpasar secara geografis terletak diantara 08035’31” – 08044’49”

Lintang Selatan dan antara 115010’23” – 115016’27” Bujur Timur dengan luas wilayah Kota Denpasar 12.778 Ha yang berdasarkan tata guna lahannya terdiri dari tanah sawah : 2.519 Ha, tegalan 396 Ha dan pekarangan 8.026 Ha.

Dilihat topografinya, wilayah Kota Denpasar adalah wilayah dataran rendah yang merupakan daerah pusat pemerintahan Propinsi Bali. Pada umumnya keadaan tanahnya cukup subur kecuali Pulau Serangan kondisi tanahnya cenderung kering dan gersang.

Populasi ternak pada tahun 2015 meliputi : Sapi 6.689 ekor, Kuda 64 ekor, Babi 13.729 ekor, kambing 302 ekor, Ayam Buras 79.899 ekor, Itik 4.522 ekor dan Aneka ternak 63.322 ekor

Secara administrasi Kota Denpasar terbagi menjadi empat wilayah Kecamatan yang meliputi Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Timur dan Denpasar Selatan, dengan 43 Desa dan 404 Banjar/lingkungan.

2. Sumber Daya Manusia Petani Ternak

Keberhasilan Pembangunan Sub Sektor Peternakan sangat dipengaruhi oleh Peternak sebagai pelaku (Subjek) dari kegiatan peternakan, oleh karenanya peningkatan wawasan, pengetahuan dan kemampuan peternak harus dilaksanakan.

Jumlah Kelompok tani ternak di Kota Denpasar tahun 2015 sebanyak 35 kelompok, terdiri dari kelompok tani ternak sapi pembibitan, kereman/penggemukan, kelompok ternak ayam buras dan kelompok tani ternak babi dengan jumlah anggota + 924 orang yang masing-masing jenis kelompok terbagi dalam tiga kelas yaitu kelas Pemula, kelas Lanjut dan kelas Madya.

B. BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN

(2)

4 1. Potensi Perikanan Laut

 Penangkapan Ikan

Potensi sumber perikanan laut diperkirakan sebesar 26.260,509 Ton / tahun yang terdiri dari ikan pelagis dan ikan demersal. Dimana potensi tersebut belum termasuk perairan lepas pantai dan ZEEI. Pada tahun 2014 potensi tersebut sudah dimanfaatkan sebesar 34.403,20 Ton yang sebagian besar dari penangkapan ikan di perairan lepas pantai dan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI).

 Budidaya Laut

Luas Lahan Potensial usaha budidaya laut (budidaya rumput laut, kerapu, lobster, mali-mali, bronang dan ikan kerapu) adalah sebesar ± 15 Ha.

Potensi ini terutama di Pantai Kelurahan Serangan, hasil reklamasi Pulau Serangan.

 Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) Nelayan

Jumlah Kelompok Usaha Bersama Nelayan yang ada saat ini adalah 17 kelompok yaitu :

1. KUB Nelayan Cipta Karya I dengan jumlah anggota 37orang.

2. KUB Nelayan Cipta Karya II dengan jumlah anggota 34 orang.

3. KUB Nelayan Pica Segara dengan jumlah anggota 38 orang.

4. KUB Nelayan Mina Sari Asih dengan jumlah anggota 40 orang.

5. KUB Nelayan Mina Segara Ayu dengan jumlah anggota 31 orang.

6. KUB Nelayan Astitining Segara dengan jumlah anggota 32 orang.

7. KUB Nelayan Tapang Kembar dengan jumlah anggota 21orang.

8. KUB Nelayan Segara Guna Batu Lumbang dengan jumlah anggota 41orang.

9. KUB Nelayan Taman Segara Kodang dengan jumlah anggota 56 orang.

10. KUB Nelayan Mina Suka Werdi dengan jumlah anggota 53 orang 11. KUB Nelayan Segara Agung dengan jumlah anggota 40 orang 12. KUB Ikan Amerta Segara dengan jumlah anggota 41 orang

(3)

5

13. KUB Nelayan Muntig Siokan dengan jumlah anggota 45 orang 14. KUB Nelayan Madu segara dengan jumlah anggota 23 orang

15. KUB Nelayan Mertha Segara Asih dengan jumlah anggota 15 orang 16. KUB Sarining Mertha Segara dengan jumlah anggota 17 oang 17. KUB Plendo Abu dengan jumlah anggota 75 orang

18. KUB Watu Kerap dengan jumlah anggota 36 orang

2. Potensi Perikanan Darat 2.1. Perairan Umum

Potensi perairan umum yang terdiri dari sungai, waduk/dam yang dapat dimanfaatkan untuk usaha perikanan sebesar ± 95 Ha, yang terdiri dari sungai

± 60 Ha, Dam ± 35 Ha. Dengan perkiraan potensi sebesar 70 Ton/Tahun.

Potensi sumber daya perikanan umum yang sudah dimanfaatkan untuk penangkapan ikan tahun 2015 adalah sebesar 66,70 ton. Setiap tahun secara rutin dilaksanakan penebaran diperairan umum.

2.2. Budidaya ikan air tawar

Luas lahan potensial untuk usaha budidaya ikan di kolam ± 15 Ha dan baru dimanfaatkan 2,10 Ha.

Disamping itu saluran irigasi dengan potensi budidaya 10 Ha terutama didaerah berpengairan teknis. Perairan umum di Kota Denpasar perlu ditingkatkan perannya sebagai saran pemeliharaan ikan dalam karamba atau budidaya ikan di saluran irigasi.

2.3 Perusahaan perikanan

Di Kota Denpasar sampai tahun 2015 terdapat 15 perusahan perikanan yang terdaftar dan dibina oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar. Jenis usaha perikanan yang ada diwilayah Kota Denpasar adalah Surat Ijin Usaha Perikanan ( SIUP ) Budidaya

(4)

6 3. Sumber Daya Aparatur

a. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan walikota Denpasar Nomor 21 tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas peraturan walikota Denpasar

nomor 33 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan pada Organisasi Dinas Daerah Kota Denpasar adalah sebagai berikut :

1) Kepala Dinas mempunyai tugas :

a) menetapkan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan.

berdasarkan rencana kegiatan masing-masing Bidang dan rencana kegiatan Sekretariat

b) membuat perumusan kebijakan teknis bidang Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan kewenangan yang ada.

c) memberikan pelayanan perijinan dibidang Peternakan, Perikanan, dan Kelautan

d) memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya e) mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing

f) memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

g) memeriksa hasil kerja bawahan

h) mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan i) menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja kepada Walikota j) melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah

(5)

7 2). Sekretariat mempunyai tugas :

 menyusun program kerja Sekretariat berdasarkan rencana kegiatan masing- masing Sub Bagian

 menyusun laporan kinerja kesekretariatan berdasarkan laporan hasil kegiatan masing-masing Sub Bagian

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian

 melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan

 melaksanakan pengelolaan urusan keuangan

 mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

(2). Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian Umum sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat

 menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian Umum sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan secretariat

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing – masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan urusan surat menyurat

(6)

8

 melaksanakan pengetikan surat menyurat dan penggandaan naskah dinas

 melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor

 melaksakan urusan perjalanan dinas dan protokol

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(3). Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat

 menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian Kepegawaian sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan sekretariat

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 menyiapkan rencana kebutuhan, pengembangan, dan mutasi pegawai di lingkungan inas Petrernakan, Perikanan, dan Kelautan

 menyiapkan data dan membuat laporan kepegawaian

 melaksanakan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pegawai

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(4). Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan bidang keuangan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat

 menyusun laporan hasil kegiatan bidang keuangan sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan sekretariat

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

(7)

9

 menilai prestasi kerja bawahan

 melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

 melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karir bawahan

 menyiapkan bahan pengurusan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas dan pengurusan pembukuan serta administrasi keuangan

 melakukan perhitungan anggaran, verifikasi serta mengurus perbendaharaan

 menyiapkan bahan perumusan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas dan pengurusan pembukuan serta administrasi keuangan

 melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas

3). Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan/Perikanan (P2HP) mempunyai tugas :

a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing - masing

(8)

10

d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

e. memeriksa hasil kerja bawahan

f. memberikan pelayanan usaha dan perizinan di bidang perikanan dan kelautan

g. menyusun pedoman teknis pelayanan dan pengembangan usaha, pengolahan, pembinaan mutu, dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan

h. melaksanakan pengembangan pemasaran hasil peternakan dan perikanan i. melaksanakan bimbingan teknis dan melakukan evaluasi dibidang pelayanan

usaha, pengolahan, pembinaan mutu, pemasaran hasil peternakan/perikanan dan investasi

j. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Bidang P2HP dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Bidang P2HP terdiri dari :

(a). Seksi Pengembangan Usaha mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan kemitraan usaha peternakan, perikanan, dan kelautan

 melaksanakan bimbingan teknis pelayanan usaha peternakan, perikanan, dan kelautan

(9)

11

 melaksanakan pelayanan perizinan usaha dan pengawasan usaha.

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(b). Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan bimbingan teknis pengolahan dan pembinaan mutu hasil peternakan perikanan dan kelautan

 melaksanakan evaluasi unit pengolahan

 melaksanakan pengembangan produk dan jaminan mutu hasil peternakan perikanan dan kelautan

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(c). Seksi Pemasaran mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

(10)

12

 melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pemasaran dalam dan luar negeri dan investasi usaha peternakan perikanan dan kelautan

 melaksanakan bimbingan teknis pengembangan pemasaran hasil peternakan perikanan dan kelautan

 melaksanakan analisis pasar, pemantauan dan penyebaran informasi pasar

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang P2HP

4). Bidang Produksi Peternakan mempunyai tugas :

a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing - masing

d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

e. memeriksa hasil kerja bawahan

f. melaksanakan bimbingan dan pengawasan bidang penyebaran dan pengembangan ternak

g. melaksanakan bimbingan dan pengawasan penerapan teknologi peternakan dan pengembangan pakan ternak

h. melaksanakan bimbingan dan pengawasan teknik reproduksi ternak i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan j. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(11)

13

Bidang Produksi Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Bidang Produksi Peternakan terdiri dari :

(a). Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi Ternak

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi Ternak

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan pengumpulan seleksi penyebaran kembali ternak bibit

 melaksanakan bimbingan identifikasi lokasi penyebaran dan pengembangan ternak (TPH)

 melaksanakan bimbingan/pengawasan dan pengembangan ternak

 melaksanakan registrasi atau pencatatan ternak bibit

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(b). Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi Ternak

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi Ternak

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

(12)

14

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan bimbingan, pengawasan dan pengkajian penerapan teknologi di bidang peternakan

 memantau pengadaan, peredaran, pengawasan penggunaan mutu pakan dan bahan baku pakan konsentrat

 melaksanakan bimbingan produksi benih hijauan pakan ternak tingkat benih

 melaksanakan demonstrasi dan kaji terap teknologi anjuaran

 melaksanakan identifikasi, pendataan, dan menyusun rencana kebutuhan alat dan mesin peternakan

 melaksanakan penyebaran informasi prototype alat dan mesin yang telah direkomendasi

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(c). Seksi Teknik Reproduksi :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan bimbingan dan pengawasan alih mudigah yang dilakukan oleh swasta

 mengatur system pengembangbiakan (Brading Sistem) ,membantu menetapkan standar bibit ternak dan mempertahankan pasma nutfah, penyaluran,penggunaan mani beku melalui Inseminasi Buatan

 melaksanakan bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilah ternak

(13)

15

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Produksi Peternakan

5). Bidang Kesehatan Hewan mempunyai tugas :

a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan

b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing - masing

d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

e. memeriksa hasil kerja bawahan

f. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

g. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karir bawahan

h. menyusun dan merumuskan langkah-langkah operasional di bidang tugasnya sebagai pedoman pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku

i. menyusun rencana kegiatan bidang kesehatan hewan berdasarkan kebutuhan dan program dinas sesuai dengan peraturahn perundangan yang berlaku

j. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(14)

16

k. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan l. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Bidang Kesehatan Hewan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari :

(a). Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 menilai hasil kerja bawahan

 melaksanakan penyidikan dan epidemiologi penyakit hewan parasite, bakteri dan penyait hewan lainnya

 mengamati, mencatat dan menyampaikan laporan kejadian penyakit hewan lingkup Kota Denpasar

 melaksanakan bimbingan dan memantau vaksinasi ternak yang dilakukan masyarakat

 melaksanakan bimbingan dan memantau pelaksanakan pemberantasan penyakit hewan yang dilakukan oleh masyarakat

 memantau pelaksanaan penyembuhan/ pengobatan penyakit yang dilakiukan oleh dokter hewan mandiri.

 memberikan pelayanan serta melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap lalu lintas ternak/hewan dari dan ke Kota Denpasar.

(15)

17

 memberikan surat keterangan asal ternak bibit, ternak sembelihan /ternak potong dari dan ke Kota Denpasar.

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(b). Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 menilai hasil kerja bawahan

 melaksanakan bimbingan teknis pelayanan kesehatan hewan

 memantau penggunaan dan peredaran obat hewan

 memantau pengelolaan laboratorium kesehatan type C

 melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular

 membangun dan mengelola unit-unit pelayanan kesehatan hewan

 membimbing pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan

 melaksanakan bimbingan pemakaian sediaan biologic, farmasetik dan premix kepada petani dan masyarakat

 menyiapkan persediaan biologic, farmasetik, dan premix untuk keperluan penanggulangan penyakit hewan program pemerintah

 melaksanakan penyembuhan/ pengobatan penyakit hewan program pemerintah

 melakukan bimbingan teknis pengobatan penyakit hewan kepada petani peternak dan masyarakat

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(16)

18

(c). Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 menilai hasil kerja bawahan

 melaksanakan pengawasan hygeina dan sanitasi lingkungan usaha peternakan.

 melakukan pengawasan lalu lintas daging /olahannya dari dan ke kota Denpasar

 memberikan surat keterangan asal /kesehatan bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan.

 memantau perlindungan dan kesejahteraan hewan

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan

6). Bidang Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas :

a. menyiapkan rencana kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Perternakan, Perikanan, dan Kelautan

b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan

sesuai dengan bidangnya masing-masing

d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

(17)

19 e. memeriksa prestasi kerja bawahan

f. menyusun perencanaan sarana dan prasarana perikanan budidaya/tangkap, pengawasan kelautan dan pemberdayaan masyarakat

g. menyusun perencanaan pengembangan produksi perikanan budidaya/tangkap, ekplorasi tata pemanfaatan, konservasi dan rehabilitasi sumber daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil

h. melaksanakan pengawasan pemanfaatan, pemberdayaan masyarakat Perikanan dan Kelautan

i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan j. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Bidang Perikanan dan Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Bidang Perikanan dan Kelautan terdiri dari :

(a). Seksi Perikanan Tangkap mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan

 mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa prestasi kerja bawahan

 melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan

 menyusun rancang bangun dan kelaikan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan

 melaksanakan pembinaan teknis kepada Nelayan tangkap

(18)

20

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(b). Seksi Perikanan Budidaya mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan

 mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa prestasi kerja bawahan

 melaksanakan kegiatan pengembangan kawasan perikanan budidaya

 melaksanakan pembinaan teknis pembudidayaan ikan

 melaksanakan pengendalian dan rehabilitasi lingkungan budidaya

 melaksanakan pengendalian hama dan penyakit ikan

 melaksanakan pengawasan obat ikan dan bahan kimia

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(c). Seksi Pengawasan Kelautan dan Pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan

 mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

(19)

21

 memeriksa prestasi kerja bawahan

 mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan sarana prasarana, materi, metode, system pemberdayaan masyarakat perikanan dan kelautan

 mengidentifikasi wilayah pengelolaan perikanan dan ekosistem perairan yang rawan tindak pelanggaran

 menyusun rencana kerja eksplorasi, tata pemanfaatan konservasi, dan rehabilitasi sumber daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil

 menyusun rencana strategi operasional pengawasan

 mengkoordinasikan pertumbuhan dan pembinaan kelembagaan masyarakat perikanan dan kelautan

 melaksanakan pendampingan, koordinasi, pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kemampuan teknis pengawas perikanan dan kelompok masyarakat pengawas

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan

7). Bidang Bina Program mempunyai tugas :

a. menyusun Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan berdasarkan rencana kegiatan masing-masing bidang dan rencana kegiatan Sekretariat

b. menyusun laporan hasil kegiatan Dinas berdasarkan laporan hasil kegiatan masing-masing bidang dan Sekretariat

c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

e. memeriksa hasil kerja bawahan

f. melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan Dinas g. melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan

(20)

22

h. melaksanakan urusan data, informasi, dan statistik

i. menyusun lapran pertanggung jawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan lapran hasil kegiatan masing-masing bidang dan sekretariat

j. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan k. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Bidang Bina Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Bidang Bina Program terdiri dari :

(a). Seksi Data dan Statistik mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 mengelola sistem informasi teknologi

 melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data Peternakan, Perikanan dan Kelautan

 menyiapkan bahan dan menyelenggarakan pengumpulan, analisa dan penyajian data statistic

 melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penggunaan sarana produksi Peternakan, Perikanan dan Kelautan

 memberikan pelayanan data dan informasi bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(21)

23 (b). Seksi Perencanaan mempunyai tugas :

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 menyusun program kerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan rencana kegiatan masing-masing bidang dan secretariat

 melaksanakan studi kelayakan dan penetapan peruntukan kawasan Peternakan, Perikanan dan Kelautan

 menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan program/ kegiatan bidang peternakan, perikanan, dan kelautan serta menyiapkan bahan dalam rangka pemecahan masalah.

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(c). Seksi Evaluasi dan Pelaporan

 menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program

 menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing - masing

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan

(22)

24

 melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan Dinas

 menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas dan laporan Tahunan Dinas

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Program

8). Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan mempunyai tugas :

a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan

e. memeriksa hasil kerja bawahan

f. melaksanakan kegiatan operasional Pasar Benih dan Balai Benih Ikan g. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan para Kepala Bidang

h. memimpin unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kebijakan Kepala Dinas

i. memberikan pelayanan informasi bidang teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

j. melaksanakan pelatihan keterampilan budidaya ikan

k. melaksanakan fungsi teknis perbenihan dan pemasaran benih ikan dan memberikan pelayanan kebutuhan benih dan perbenihan

l. mengevaluasi hasil kegiatan unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan secara keseluruhan

(23)

25

m. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

n. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan o. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan terdiri dari : (a). Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :

 menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan urusan ketatausahaan

 melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan

 melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian

 melaksanakan pengelolaan urusan keuangan

 membuat laporan pertanggungjawaban keuangan

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(24)

26

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan.

9).Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan mempunyai tugas : a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan penyusunan laporan

pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan

e. memeriksa hasil kerja bawahan

f. melaksanakan kegiatan operasional Rumah Potong Hewan Kota Denpasar g. mengevaluasi secara keseluruhan hasil kegiatan pelaksanaan tugas

operasional Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan

h. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan menyeluruh terhadap unit pelayanan pemotongan hewan

i. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan terhadap kebersihan, pengolahan limbah padat – cair, sanitasi/hygiene sarana dan prasarana pemotongan serta kendaraan angkutan daging

j. melaksanakan pemotongan hewan secara animal welfare

k. melaksanakan pemeriksaan dan pencatatan terhadap kelengkapan

l. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan

m. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

(25)

27

UPT. Rumah Potong Hewan dipimpin oleh seorang Kepala UPT. yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan terdiri dari : (a). Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebatgai berikut:

 menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan

 mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan

 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan

 memeriksa hasil kerja bawahan

 melaksanakan urusan ketatausahaan

 melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan

 melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian

 melaksanakan pengelolaan urusan keuangan

 membuat laporan pertanggungjawaban keuangan

 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan

 melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Rumah Potong Hewan.

(26)

28 b. Data Kepegawaian

Daftar Urutan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil dan Daftar Pegawai Tenaga Harian Lepas Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Tahun 2015 seperti pada Tabel. 1 sampai Tabel 5.

Tabel 1. Jumlah Pegawai Per Bidang di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Tahun 2015

No N A M A

PNS (org)

Tenaga Kontrak (org)

JUMLAH (org)

1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Kepala Dinas Sekretariat

Bidang Bina Program

Bidang Produksi Peternakan

Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan/Perikanan.

Bidang Kesehatan Hewan Bidang Perikanan dan Kelautan

UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan UPT Rumah Potong Hewan

Kelompok Jabatan Fungsional

1 17

7 8 8

8 7 3 18 10

- 11

-

-

- 1 5 11

-

1 28

7 8 8

8 8 8 29 10

JUMLAH 87 28 115

(27)

29

Tabel 2 . Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015

No. U R A I A N Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9 10.

Kepala Dinas Sekretariat

Bidang Bina Program

Bidang Produksi Peternakan

Bidang Pengolahan dan

Pemasaran Hasil

Peternakan/Perikanan.

Bidang Kesehatan Hewan Bidang Perikanan dan Kelautan UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan

UPT Rumah Potong Hewan Kelompok Jabatan Fungsional

1 8 3 3 4

4 3 2

17 9

- 9 4 5 4

4 4 1

1 1

1 17

7 8 8

8 7 3

18 10

J U M L A H 54 33 87

(28)

30

Tabel 3. Data PNS Berdasarkan Pangkat s/d Bulan Desember Tahun 2015

NO PANGKAT/GOLONGAN PEREMPUAN LAKI-LAKI JUMLAH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15

Pembina Utama Muda/IVc Pembina Tingkat I/IVb

Pembina/IVa Penata Tk. I/IIId

Penata/IIIc Penata Muda Tk. I/IIIb

Penata Muda/IIIa Pengatur Tk. I/IId

Pengatur/IIc Pengatur Muda Tk. I/IIb

Pengatur Muda/IIa Juru Tk. I/Id

Juru/Ic Juru Muda Tk. I/Ib

Juru Muda/Ia

- - 7 6 4 10

- - 2 3 - - - 1 -

2 4 4 8 3 8 2 1 7 9 2 3 1 - -

2 4 11 14 7 18

2 1 9 12

2 3 1 1 -

JUMLAH 33 54 87

(29)

31

Tabel 4. Daftar Nama Petugas Kecamatan Tahun 2015

NO NAMA NIP PANGKAT/

GOL/RUANG

TEMPAT TUGAS

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

I Made Sudarsa, SP

I Putu Mindra, SP

Ngakan Ketut Darmayanta, A.Md I Wayan Sudibia

I Nyoman Puspa, S.Pi

I Wayan Reneng

Rully Fitri Sianti Dewi, S.Pt

Gusti Putu Subayuta

Gusti Wayan Sudarta

19591231 198603 1 337

19641231 198603 1 305

19621231 198603 1 351

19610824 198709 1 002

19631231 198903 1 293

19621231 199203 1 164

19760921 201001 2 004

19610115 199103 1 005

19631231 198601 1 025

Pembina (IV/b)

Penata Tk. I (IV/a)

Penata Muda Tk. I (III/b) Penata Muda Tk. I (III/b) Penata Muda Tk. I (III/b) Penata Muda Tk. I(III/b) Penata Muda (III/b)

Penata Muda (III/a)

Penata Muda ( III/a)

Kec. Denpasar Timur

Kec. Denpasar Barat

Kec. Denpasar Barat

Kec. Denpasar Selatan

Kec. Denpasar Selatan

Kec. Denpasar Utara

Kec. Denpasar Utara

Kec. Denpasar Selatan

Kec. Denpasar Selatan

(30)

32 Tabel 5. Data PNS yang Naik Pangkat Tahun 2015

N0 NAMA

NIP Dari

Golongan 1.

2.

3.

4.

5.

6 7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

. .

I Made Sudarsa. SP I Putu Mindra, SP I Made Suwena, S.Pt Ir. Ni Made Padmini

Drh. Nyoman Prawisanthi Indriyani G Yatmiatik

I Wayan Ardika I Wayan Sukada

I Gede Agus Suardana I Gst Ngurah Kade Adnyana I Dewa Ketut Astawa

I Ketut Sukerta I Made Wismaya I Made Sudarma I Made Sudiartha

19591231 198603 1 337 19641231 198603 1 305 19660716 200701 1 024 19660701 200701 2 010 19861227 201101 2 004 19680129 200701 2 008 19700202 200701 1 047 19710305 200701 1 034 19720816 200701 1 041 19701008 200701 1 032 19610828 200701 1 013 19751231 200701 1 121 19741107 200701 1 014 19651128 200701 1 018 19680607 200701 1 058

IVa ke Ivb IIId ke IVa IIIb ke IIIc IIIb ke IIIc IIIb ke IIIc IIb ke IIc IIb ke IIc IIb ke IIc IIb ke IIc IIb ke IIc IIb ke IIc IIb ke IIc IIb ke IIc Id ke IIa Id ke IIa

(31)

33 A. Program Pembangunan

Pembangunan Peternakan Perikanan dan Kelautan diarahkan untuk menciptakan petani ternak dan nelayan yang tangguh, berbasis kerakyatan melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya peternakan perikanan dan kelautan. Untuk mencapai hal itu diperlukan optimisme membangun peternakan perikanan dan kelautan yang telah terpuruk akibat krisis dan mulai bangkit menuju tahap stabilisasi dengan strategi melalui pengembangan kualitas unggulan, pemanfaatan teknologi tepat guna, kemitraan usaha dan perlindungan sumber daya peternakan untuk pencapaian sasaran tersedianya pangan hewani yang mencukupi baik kuantitas maupun kualitas, dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani/nelayan, penyerapan tenaga kerja dan pelestarian sumber daya peternakan perikanan dan kelautan.

1. Kebijakan

a. Kebijakan Umum Peternakan, Perikanan dan Kelautan

1) Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi usaha peternakan, perikanan dan kelautan.

2) Pengembangan statistik peternakan, perikanan dan kelautan

3) Pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lahan, sumber daya ternak 4) dan sumber daya manusia melalui pendekatan ekonomi, sosial dan budaya 5) Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Peternakan, Perikanan dan

Kelautan

6) Pengembangan sarana dan prasarana budidaya dan pasca panen 7) Peningkatan daya saing produksi peternakan ,perikanan dan kelautan 8) Peningkatan sanitasi lingkungan peternakan,perikanan dan lingkungan 9) Pengembangan budi daya ternak untuk keperluan upakara keagamaan 10)Penanganan wilayah terhadap kasus-kasus penyakit zoonosis

11 )Peningkatan keamanan pangan 12) Revitalisasi budaya perikanan

13)Pengembangan komoditi unggulan kreatif b. Kebijakan Khusus

Dalam mendukung kebijakan umum maka ditetapkan kebijakan khusus sebagai berikut :

(32)

34

a. Mengorganisasikan petani ternak dan kelompok nelayan dalam wadah kelompok tani.

b. Pengembangan kemitrausahaan antara petani ternak dengan pengusaha dalam rangka permodalan, alih teknologi dan pemasaran.

c. Pengendalian pemotongan hewan betina produktif dalam rangka pelestarian penyediaan bibit ternak.

d. Perijinan usaha peternakan dalam rangka pengawasan usaha budidayadan pasca panen.

e. Memanfaatkan dan mengoptimalisasikan kolam dan tambak f. Optimalisasi dan pemberdayaan unit-unit pembenihan g. Memfasilitasi terjalinnya kemitraan

h. Penerapan stándar dan sertifikasi serta pengawasan mutu benih

i. Melakukan pembinaan secara intensif melalui penyediaan demonstrasi j. Penataan ruang permodalan pengembangan pasar, pengendalian

lingkungan keamanan

k. Penerapan teknologi tepat guna dengan sistim organik pada pembudidayaan ikan

l. Pengembangan kawasan secara bertahap m. Penerapan teknologi yang berkelanjutan

n. Penyediaan induk unggul dan benih berkualitas o. Pembinaan intensif

p. Pendekatan Akuabisnis

2. Program

Program Pembangunan Peternakan Perikanan Kelautan adalah : a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

b. Program Pengembangan Agribisnis

c. Program Peningkatan Kesejahtraan Masyarakat Petani d. Program Penanggulangan Penyakit Zoonosa

e. Program Peningkatan pemasaran produksi perikanan f. Program Pengembangan perikanan tangkap dan budidaya g. Perlindungan dan rehabilitasi sumberdaya perikanan

(33)

35

h. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar.

C. KEGIATAN

KEGIATAN BIDANG PETERNAKAN

Perkembangan Populasi ternak, Produksi ternak, Konsumsi Protein Hewani dan Ketersediaan dan Kebutuhan Daging dan Telor

a) Perkembangan Populasi Ternak

Perkembangan Populasi ternak dan Perkembangan produksi hasil ternak di Kota Denpasar selama lima tahun terakhir tercantum pada Tabel 6 dan Tabel 7 .

Tabel 6. Perkembangan Populasi Ternak di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2015

Sumber: Data diolah, 2015

b) Produksi Hasil Ternak

Tabel 7. Perkembangan Produksi Hasil Ternak di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2015

NO JENIS TERNAK POPULASI TAHUN %

Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8

1.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Sapi Potong Kuda

Babi Kambing Ayam Buras A. Ras Petelur A. Ras Pedaging Itik

8.710 10 19.221

312 78.303 1.500 4.500 8.895

7.990 4 16.517 270 74.932 1.500 5.500 7.423

7.586 10 16.335

419 77.931

0 2.500 7.727

7.241 7 16.251

491 81.651

0 3.500 8.531

6.689 64 13.729

302 79.899

0 3.000 4.522

(7,62) 814,30 (15,52) (38,49) (2,15)

0 (14,29) (47,00)

(34)

36

NO JENIS HASIL TERNAK

PRODUKSI TAHUN (TON) %

Kenaikan

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8

I.

1.

3.

4.

5.

6.

7.

Daging (Ton) Sapi Babi Kambing Ayam Buras Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik

2.984,96 24.071,71 636,58 150,73 0 499,19 0

3.361,84 24.915,94 229,67 86,55 0 18,15 0

2.836,59 27.426,84 214,58 90,01 0 8,25 0

2.165,95 33.252,40 425,77 94,31 0 11,55 4,69

2.160,82 32.671,41 605,94 92,28 0 9,90 1,49

(0,24) (17,75)

42,32 (2,15)

0 (14,29) (68,23)

JUMLAH 28.343,17 26.612,15 30.576,27 35.861,36 35.541,85

II.

1.

2.

3.

Telur (Ton) Ayam Buras Ayam Ras Itik

209,85 0 118,13

54,13 0 0

56,30 0 48,23

58,98 0 53,25

57,72 0 28,22

(2,14) 0 (47,00)

JUMLAH 768,05 108,78 104,53 112,23 85,94

Sumber: Data diolah , 2015

(35)

37 c) Konsumsi Protein Hewani

Perkembangan konsumsi bahan asal ternak di Kota Denpasar tahun 2015 tercantum pada Tabel 8, 9 dan 10

Tabel 8. Perkembangan Konsumsi Daging dan Telur di Kota Denpasar Tahun 2011 - 2015

NO JENIS HASIL TERNAK

TAHUN %

Kenaikan

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8

I.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Daging (gr/hr)

Sapi Kambing Babi

Ayam Buras A. Ayam Ras Itik

Jeroan

7,88 1,58 63,56 0,29 1,32 0,00 14,54

11,00 0,56 59,28 0,16 0,04 0,01 21,47

7,89 0,38 54,79 0,49 0,06 0,03 23,47

6,64 0,71 65,48 0,17 0,03 0,01 23,47

7,35 1,83 78,77 0,16 0 0 26,73

(10,70) (157,75) 20,30 (5,88) - - 13,40

JUMLAH 89,17 92,52 81,68 96,51 114,84

II.

1.

2.

3.

Telur (gr/hr)

Ayam Buras Ayam Ras Itik

0,52 10,97 0,34

0,13 0,04 0,13

0,13 0,00 0,13

0,14 0,00 0,14

0,13 0 0,07

(7,14) - (50)

JUMLAH 11,83 0,30 0,26 0,28 0,20

TOTAL 101,00 92,82 81,94 96,79 115,04

Sumber: Data diolah,2015

(36)

38 c. Kegiatan

1. Pembinaan Sumber Daya Petani Ternak

Keberhasilan Pembangunan Peternakan ditentukan oleh petani ternak sebagai pelaku (subjek), pembangunan peternakan oleh karena itu peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan wawasannya mutlak harus ditingkatkan. Pembinan sumber daya petani ternak dilaksanakan melalui :

a. Pembinaan Kelompok Tani

Pembinaan petani ternak/pengusaha bidang peternakan dilaksanakan melalui kelompok. Jumlah kelompok tani ternak di Kota Denpasar Tahun 2015 seperti tercantum dalam Tabel 11.

Tabel 11. Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kota Denpasar Tahun 2015 No Komoditas Jumlah Kelompok Tani Menurut Kelas

Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8

1.

2.

3.

4.

5.

Sapi Potong Ayam Buras Babi

Kambing Pengolahan Hasil

10 1 3 - 6

9 2 1 - -

8 1 - - -

- - - - -

27 4 4 - 6

JUMLAH 20 12 9 - 41

(37)

39

Pembinaan kelompok tani ternak dan nelayan pada prinsipnya dilaksanakan melalui pemanfaatan Penyuluh Peternakan Lapangan (PPL) bidang peternakan yang terdiri dari 4 (empat) orang Penyuluh Ahli dan 4 (empat) orang Penyuluh trampil yang diorganisasikan dalam Kelompok Jabatan Fungsional dengan Wilayah Kerja Penyuluh dengan dana yang bersumber dari APBD I dan APBD II seperti tercantum dalam Table 12.

Tabel 12. Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian lapangan Bidang peternakan di Kota Denpasar Tahun 2015

No. Lokasi Jumlah WKPP Jumlah

Penyuluh

Ket.

1 2 4 5 6

1.

2.

3.

4.

Denpasar Barat Denpasar Timur Denpasar Selatan Denpasar Utara

3 4 6 4

2 1 2 3

Pembinaan kelompok tani ternak tahun 2015 dilaksanakan sebanyak 35 kali pada kelompok tani dan kelompok Wanita tani yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Kelompok tani ternak yang dibina Tahun 2015 seperti tercantum dalam Tabel 13.

(38)

40

Tabel 13. Kelompok Tani Ternak Yang di Bina Tahun 2015

No. Nama Kelompok Jenis Kegiatan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Sedana Sari (Padangsambian, Kaja) Kembang Sari ( Padangsambian Kelod) Paras Paros ( Padangsambian Kaja) Mekar sari ( Peguyangan Kangin) Dharma Kanti (Peguyangan Kaja) Trebos ( Peguyangan Kangin ) Satwa Wiguna (Peguyangan Kaja) Manuk Dewata (Peguyangan Kangin) Lantang Tuwuh (Penatih Dangin) Dharma Semara (penatih)

Tunas Mekar (Penatih )

Lunas Lanus (Kesiman Kertalanggu) Nandhi Swara ( Penatih Dangri) Sedana Bakti Pertiwi (Kesiman) Ratna Sari ( Penatih)

Sekar Tunjung ( Penatih Dangri) Gopala Kencana ( Sidakarya) Mekar Sari (Renon)

Nandaka ( Sanur Kaja) Kerdung Indah ( Pedungan ) Matahari Terbit (Sanur Kaja) Mekar Jaya ( Serangan ) Kresek ( Sesetan )

Pembinaan teknis dan administrasi

Dalam rangka meningkatkan partisipasi Kelompok dalam Pembangunan Peternakan yang berwawasan Agribisnis, maka dilakukan kegiatan Lomba Kelompok di tingkat Kota maupun di tingkat Propinsi.

Lomba kelompok tani ternak tahun 2015 yang ditunjang dengan dana APBD I dan APBD II, pelaksanaanya meliputi Lomba Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Lomba Kelompok Tani Ternak di Kota Denpasar seperti tercantum dalam Tabel 14.

(39)

41

Tabel 14. Lomba Kelompok Tani Ternak Tingkat Kota Denpasar dan Propinsi Bali Tahun 2015

No

Jenis Lomba/Nama

Kelompok

Peserta Evaluasi

Tk.Kota

Evaluasi

Tk.Propinsi Ket

1 2 3 4 5 6

1.

2.

Lomba

Kelompok Tani ternak Sapi Potong Tk.Kota Denpasar

Lomba

Kelompok Tani Ternak Sapi Potong TK.Provinsi Bali

1. Kerdung Indah, Br. Dukuh Pesirahan, Pedungan Densel 2. Mekar Sari Br. Renon Densel

3. Dharma Semara Br.Semaga, Penatih ,Dentim

4. Satwa Wiguna Br.Paang tebel, Peguyangan Kaja,Denut 5.Trebos, Br. Jenah peguyangan Kangin

6.Kembang Sari Br.Padangsambian Kaja Padang Sambian Kelot,Denbar

1.Sedana Saribr.Gunung Sari , Padang Sambian Kaja, Denbar

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

III

IV

I

II

Harapan I Mengun

durkan diri

(40)

42 b. Pembinaan Usaha Peternakan

Pemeliharaan ternak di Kota Denpasar pada umumnya masih bersifat Usaha Peternakan Rakyat yang harus dikembangkan menjadi Usaha Pokok Keluarga dimana sumber penghidupannya 75% bersumber dari Peternakan. Pembinaan dilaksanakan melalui:

1). Pembinaan Budidaya

Peningkatan usaha budidaya peternakan dilaksanakan dengan pengembangan usaha peternakan yang berwawasan agribisnis, yakni pengembangan komoditas peternakan sesuai dengan kebutuhan pasar dan berdaya saing tinggi. Kemampuan daya saing produksi ditentukan oleh kualitas dan kesinambungan produksi.

Dalam rangka peningkatan kualitas dan kesinambungan produksi maka dilakukan pembinaan teknis produksi secara berkesinambungan dan pengawasan kebersihan kandang dan lingkungannya. Untuk menunjang kebersihan kandang dan lingkungan maka dilaksanakan pengawasan usaha peternakan melalui ”pengawasan usaha peternakan “ .

Pengawasan Usaha Peternakan di Kota Denpasar seperti tercantum dalam Tabel 15 dan Tabel 16.

Tabel 15. Pengawasan Usaha Peternakan di Kota Denpasar Tahun 2015

No Jenis Perijinan Sapi Babi Ayam Buras

Ayam Ras

Ket

1 2 3 4 5 6 7

1.

2.

Ijin Usaha Peternakan Tanda Daftar Usaha

Peternakan

-

-

-

31

-

-

-

-

-

-

(41)

43

Tabel 16. Daftar Nama Peternakan Rakyat Tahun 2015

No N a m a Alamat

Jenis Usaha Jumlah Pemilikan

( Ekor )

Ket

1 2 3 4 5 6

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27 28 29 30 31

Nyoman Sugata Made Ledra Wayan Toya Nyoman Mulya Wayan Suarta Ketut Terima Ketut Legawa Made Surya Ketut tantra Ketut Susrama Ketut Surawan Made Pung Wayan Sujendra Wayan Rana Ketut Teja Wayan Juju Made Sendra Made Renu Wayan Tedi Putu Sumardika Nyoman Ardana Nengah Sonya Ketut Muju Ketut Dudung Made Nalu Mangku Suka Gede Winaya Wayan Muriasa Luh Suarni I Made Sukarata Ardiana

Desa Pedungan Desa Pedungan Desa pedungan Desa Pedungan Desa Pedungan Desa Pedungan Desa pedungan Desa Pedungan Desa Pedungan Desa Pedungan Desa pedungan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan DesaSesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Sesetan Desa Peg Kangin Desa Peg Kangin Desa Pdsambian Desa Penatih Desa Pdsambian kaja

Desa Pdsambian kaja

Peternakan Babi

70 54 50 170

52 80 65 45 40 70 70 76 125

57 160

65 40 68 120 200 150 80 120 140 130 300 198 300 125 85 30

2).Pengembangan kemitrausahaan

Seperti pada tahun sebelumnya, pada tahun 2015 petani ternak di Kota Denpasar belum ada yang mau melakukan kemitrausahaan

Dengan pihak perbankan namun saat ini Kota Denpasar sudah melakukan kerjasama dengan pihak BPD dan Askindo dimana untuk

(42)

44

kerjasama sudah ada kemudahan antara kelompok dengan pihak perbankan

2. Pembinaan Penyediaan Bibit Ternak

Dalam rangka menyediakan bibit ternak yang bermutu maka dilaksanakan kegiatan Distribusi Ternak Pemerintah, Inseminasi Buatan pada sapi dan babi . a. Kegiatan Distribusi Ternak Pemerintah

Distribusi Ternak Pemerintah dalam Tahun 2015 diawali dengan bimbingan penyiapan calon petani dan calon lokasi yang dilaksanakan pada 4 (empat) kelompok tani ternak.

Pelaksanaan bimbingan penyiapan calon petani dan calon lokasi ditindak lanjuti dengan Penyebaran Ternak Pemerintah baik berupa sapi potong, kambing maupun unggas.

Sejak Tahun 2011, kegiatan redistribusi ternak pemerintah sudah di hapus oleh Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Provinsi Bali atas persetujuan Pemerintah Pusat, maka kegiatan redistribusi ternak pemerintah tidak ada lagi . Kegiatan redistribusi ternak kepada masyarakat dan ternak sudah diredistribusikan kepada masyarakat di hibahkan kepada penerima bantuan. Untuk kegiatan Distribusi ternak dalam Tahun 2015 seperti tercantum dalam Tabel 17.

Tabel 17. Penyebaran (Distribusi) Ternak Pemerintah Di Kota Denpasar Tahun 2015

No. Kecamatan ( Lokasi )

Penerima

Jumlah Ternak Distribusi ( ekor)

Ket Sapi Unggas Entog

1. Taman Kota Denpasar,

Ds.Dauh Puri Kaja.

Kec. Denut

Pemerintah Kota Denpasar

- 100 - Merpati

Jumlah

(43)

45 b. Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)

Inseminasi Buatan sudah dikenal dan dimulai oleh petani ternak di Kota Denpasar sebagai pengganti kawin alam sehingga pada pengembangan inseminasi buatan diarahkan pada pola swadaya.

Mengingat keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia pendukung kegiatan inseminasi buatan masih terbatas, maka belum dapat dipergunakan pola swadaya murrni dengan kata lain pelaksanaan kegiatan inseminasi buatan masih melalui dukungan pemerintah. Pelaksana sistim inseminasi buatan di Kota Denpasar Tahun 2015 meliputi kegiatan inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan dan pencatatan kelahiran tercantum pada lampiran 1, 2, 3, 4 dan 5.

Realisasi servis per conseption ( S/C ) dan Conseption Rate ( CR ) tahun 2015 tercantum dalam Tabel 18 dan Babi tercantum dalam Tabel 19

Pelaksanaan sistim inseminasi buatan di Kota Denpasar didukung pula oleh Struktur Oganisasi Pelayanan Inseminasi Buatan yang ditetapkan oleh SK Kepala Dinas Propinsi Bali No.24/1188a/Disnak tanggal 8 Juli 1999, dengan ketetapan wilayah Kecamatan di Kota Denpasar di tetapkan sebagai Satuan Pelayanan Inseminasi dengan nama SPIB Denpasar.

Satuan Pelayanan Inseminasi Buatan Kota Denpasar didukung oleh 6 petugas Inseminsai Buatan, 1 (satu) Orang Pencatat Kebuntingan , I (satu) Orang Pencatat Kelahiran dan 1 (satu) Orang Pemeriksa Kelainan Saluran Reproduksi (ATR ).

Sarana dan prasarana penunjang sistim Inseminasi Buatan di Kota Denpasar tercantum dalam lampiran 6.

(44)

46 Tabel 18. Nilai S/C dan CR Tahun 2015 pada Sapi

No Kecamatan Akseptor IB

Pemeriksaan Kebuntingan Jml Aksp

diperiksa

CR S/C

1.

2.

3.

4.

Denpasar Utara Denpasar Timur Denpasar Barat Denpasar Selatan

834 814 462 619

824 938 419 639

793 910 418 629

95,20 77,27 84,41 97,74

1,00 1,40 1,00 1,03

Jumlah 2.729 2.820 2.750 88,65 1,10

Tabel 19. Nilai S/C dan CR Tahun 2015 pada Babi

No Kec Akseptor IB

Pemeriksaan Kebuntingan Jml Aksp

diperiksa

CR S/C

1.

2.

3.

4.

Denpasar Utara Denpasar Timur Denpasar Barat Denpasar Selatan

432 645 587 1.379

446 637 601 1.413

424 632 575 1.352

98,14 97,98 97,95 98,04

1,05 1,00 1,04 1,04

Jumlah 7.033 3.097 2.983 392,11 4,13

Gambar

Tabel 1. Jumlah Pegawai Per Bidang  di Dinas Peternakan                  Perikanan  dan Kelautan Kota Denpasar Tahun 2015
Tabel 2 . Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015
Tabel 3.  Data PNS Berdasarkan Pangkat  s/d Bulan Desember                 Tahun   2015
Tabel 4.  Daftar Nama Petugas Kecamatan Tahun 2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teknik stek adalah memanfaatkan bahan vegetatif dari tumbuhan dan menumbuhkannya menjadi individu tumbuhan baru.Oleh sebab itu, teknik stek memerlukan pohon induk sebagai

Berdasarkan Research Gap dan Fenomena yang telah dijabarkan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi peran orang tua dan guru dalam pembentukan karakter Islami siswa PAUD Sekato dengan mengajarkan menerapkan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fenomena tanda dalam mantra balia terbagi atas tiga yakni (1) bentuk tanda dalam mantra balia yang

28 Motivasi pada dasarnya adalah suatu usaha untuk meningkatkan kegiatan dalam mencapai suatu tujuan tertentu, termasuk di dalam

adalah “Pe ngaruh Manajemen Perubahan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.. Informasi yang diperoleh melalui kuesioner

When viewed from the average learning outcomes of mathematics in the group of students with high self efficacy taught with STAD learning model is higher than the

Didasarkan kenyataan bahwa di satu pihak jumlah pohon tiap hektar merupa- kan parameter tegakan yang sangat peka terhadap pengecilan ukuran PUP, sedang- kan parameter