42 BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui evektivitas biblioterapi untuk mengatasi masalah pada anak. Maka penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah penelitian studi literatur, yaitu suatu aktivitas mengumpulkan data dengan cara mengumpulkan literatur dari buku dan jurnal dengan tujuan untuk membandingkan hasil-hasil penelitian tersebut. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk menjadikan landasan teori sebagai penunjang, guna mendapatkan solusi dalam sebuah penelitian serta menungkapkan teori-teori yang relevan dengan kasus (Manzilati, 2017). Sejalan dengan hal tersebut peneliti ingin mengetahui evektivitas biblioterapi untuk mengatasi masalah pada anak dengan rangkuman menyeluruh dalam bentuk Literature Review.
4.2 Tahapan Studi Literatur 4.2.1 Identifikasi Masalah
Tahapan yang dilakukan dalam proses studi literatur yaitu pertama mengidentifikasi masalah. Masalah penelitian (research problem) merupakan poin penting dalam proses penelitian dari penjabarannya hingga pada memberikan solusi, karena dalam hal ini dapat memberi nilai lebih dan menentukan kualitas penelitian.
Metode pengkajian yang dilakukan peneliti dalam mengkaji masalah adalah melalui jurnal-jurnal penelitian internasional dengan melakukan penelusuran artikel diberbagai penelusuran jurnal. Akan tetapi penelusuran yang dominan dilakukan adalah pada Google Scholar dengan kata kunci yang digunakan yaitu ““Evektivitas Biblioterapi Pada Anak”, “Evektivitas Biblioterapi Untuk Mengatasi Ketakutan Atau Kecemasan Atau Stres Atau Depresi Pada Anak”, “Masalah Yang Dihadapi Anak”,
“Biblioterapi Pada Anak”, “Evektifitas Biblioterapi Untuk Mengatasi Masalah Pada Anak”, “The Effectiveness of Bibliotherapy for Children”, “Evektivity Bibliotheraphy For Children To Medical Procedure”, “Bibliotherapy Effectiveness To Overcome Problems In Children”. Kemudian melakukan screaning atau penyaringan data untuk memilih masalah penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Tahun terbit literatur yang diambil mulai dari tahun “2015 sampai dengan 2020”. Lalu pada saat tahapan searching literature yang akan dijadikan data, juga dilakukan screenshot pada halaman pencarian. Setelah dilakukan screaning, jurnal akan dianalisis untuk mendapatkan landasan teori yang dapat digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah yang sedang diteliti. Selanjutnya pada proses akhir adalah pemberian kesimpulan penelitian, yaitu menyampaikan pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dari fakta-fakta atau hubungan yang logis dan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian ruusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya fokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban yang disesuaikan dengan rumusan masalah yang diajukan (Handayani, 2017).
4.2.2 Pencarian Data
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan boolean operator (AND, OR NOT or AND NOT) yang diguunakan untuk memperluas atau menspesifikasikan pencarian, sehingga mempermudah dalam pnentuan artikel atau jurnal yang digunakan.
Tabel 4.1 Kata Kunci Literature Review
Factors Bibliotheraphy Problem
Risk factors Book Fear, Avxiety, Stress, Depresion
OR OR OR
Factors Mental health Response
OR OR OR
Aplication Methode Expression
Theraphy 4.2.3 Screaning Data
1. Kriteria Inklusi.
Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman saat menentukan kriteria inklusi (Nursalam, 2014). Kriteria dalam penelitian ini yaitu :
a. Jurnal internasional yang berkaitan dengan evektivitas biblioterapi terhadap tingkat ketakutan pada anak usia sekolah yang melakukan medical procedure.
b. Jurnal yang rilis atau update 5 tahun terakhir (2015-2020).
2. Kriteria Ekslusi.
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan dan mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2015).
Kriteria yang dimaksudkan pada poin tersebut yaitu : a. Jurnal yang tidak sesuai degan topik penelitian b. Jurnak yang rilis atau update di bawah tahun 2015
Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS framework, yang terdiri dari:
1. Population/problem yaitu populasi atau masalah yang akan di analisis sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review
2. Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanan terhadap kasus perorangan atau masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan studi sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.
3. Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan sebagai pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol dalam studi yang terpilih.
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.
5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan di review.
Tabel 4.2 Format PICOS dalam Literature Review.
Kriteria Inklusi Ekslusi
Population Case studies on school-age children who have problems (fear, anxiety, stress, depression and sort of) in the
process of growth.
Beyond case studies of school-age children who have problems (fear, anxiety, stress, depression and sort
of) in the process of growth.
Intervention Administration of bibliotherapy to school-age children who experience
fear, anxiety, stress, depression and sort of.
Besides giving bibliotherapy to school-age children who are frightened, anxious, stressed,
depressed and sort of.
Comparators No Comparator
Outcomes The effectiveness of bibliotherapy on problem solving (fear, anxiety, stress, depression and sort of) in
children.
The ineffectiveness of bibliotherapy on problem solving
(fear, anxiety, stress, depression and sort of) in children.
Study Design and Publication
Type
Quasi-experimental studies, randomized control and trial,
systematic review, qualitative research and cross-sectional
studies
No exclusion
Publication Years
Post-2015 Pre-2015
Language English, Indonesian Language other than
English and Indonesian
4.2.4 Penilaian Kualitas
Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi pada Google Scholar dengan kata kunci yang digunakan yaitu “Evektivitas Biblioterapi Pada Anak”,
“Evektivitas Biblioterapi Untuk Mengatasi Ketakutan Atau Kecemasan Atau Stres Atau Depresi Pada Anak”, “Masalah Yang Dihadapi Anak”, “Biblioterapi Pada Anak”, “Evektifitas Biblioterapi Untuk Mengatasi Masalah Pada Anak”, “The Effectiveness of Bibliotherapy for Children”, “Evektivity Bibliotheraphy For Children To Medical Procedure”, “Bibliotherapy Effectiveness To Overcome Problems In Children”.
Peneliti mendapatkan 221 artikel yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Hasil pencarian yang sudah didapatkan kemudian diperiksa duplikasi, ditemukan terdapat 154 artikel yang tereliminasi dan dikeluarkan, tersisa 67 artikel. Peneliti kemudian melakukan skrining berdasarkan judul (n=67), abstrak (n=29) dan full text (n=10) yang disesuaikan dengan tema literature review. Assessment yang dilakukan berdasarkan kelayakan terhadap kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 10 artikel yang bisa dipergunakan dalam literature review.
4.2.5 Extraksi Data
Hasil seleksi artikel studi literatur yang dilakukan oleh peneliti dapat digambarkan dalam Diagram Flow sebagai berikut :
Gambar 1. Diagram Flow literature Review Berdasarkan PRISMA 2009 PencarianI jurnal melalui
database Scorpus, PubMed, Science Direct, CINAHL,
ProQuest, Google Scholar (n = 221)
Hasil seleksi secara keseluruhan (n = 154)
Memilih jurnal berdasarkan judul
(n = 67)
Pengecualian (n = 38) Peserta :
Tidak fokus pada anak (n = 13) Intervensi :
Tidak relevan dengan masalah yang dialami anak (n = 17) Hasil :
Tidak membahas evektivitas biblioterapi untuk mengatasi masalah pada anak (n = 8)
Memilih jurnal berdasarkan abstrak
(n = 29)
Memilih jurnalMyang dapatWdi aksesLpenuh (fullLtext)
(n = 10)
Kesimpulan
Jawaban dari rumusan masalah
Pengecualian (n = 19) Peserta :
Tidak fokus pada faktor evektivitas biblioterapi (n = 9) Intervensi :
Tidak relevan dengan faktor ketakutan, kecemasan, stres, depresi dan semacamnya (n = 7) Hasil :
Tidak membahas masalah pada anak (n = 3)
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling 4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek (Sugiyono, 2012), (misalnya manusia; klien) yang memenuhi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dilakukan penelitian (Nursalam, 2008). Selain itu subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh penelti (Nursalam, 2015).
4.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristisk yang dimiliki oleh populasi.
Populasi merupakan subjek atau objek yang memiliki kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan (Sugiyono, 2014). Selain itu sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang representatif (Sugiyono, 2014). Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi dalam menetapkan sampel, pertama representatif dimana sampel dapat mewakili populasi yang ada dan yang kedua sampel harus cukup banyak (Nutsalam, 2015).
Sampel dalam penelitian ini ditargetkan minimal 20 jurnal, akan tetapi setelah melakukan pencarian didapatkan hanya 10 jurnnal yang berkaitan dengan evektivitas biblioterapi untuk mengatasi masalah pada anak.
4.3.3 Sampling
Teknik sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2013). Proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang digunakan dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang sesuai dari keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2015). Kriteria sampel baik inklusi dan ekslusi pada penelitian ini, yaitu:
1. Kriteria Inklusi.
Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman saat menentukan kriteria inklusi (Nursalam, 2014). Kriteria dalam penelitian ini yaitu :
c. Jurnal internasional yang berkaitan dengan evektivitas biblioterapi terhadap tingkat ketakutan pada anak usia sekolah yang melakukan medical procedure.
d. Jurnal yang rilis atau update 5 tahun terakhir (2015-2020).
2. Kriteria Ekslusi.
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan dan mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2015).
Kriteria yang dimaksudkan pada poin tersebut yaitu : c. Jurnal yang tidak sesuai degan topik penelitian d. Jurnak yang rilis atau update di bawah tahun 2015
4.4 Variabel Penelitian
4.4.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel bebas artinya bebas dalam memengaruhi variabel lain (Hidayat, 2014). Variabel dependen penelitian ini adalah biblioterapi.
4.4.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel ini tergantung dari variabel bebas terhadap perubahan (Hidayat, 2014). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat ketakutan.
4.5 Analisa Data
Pada umunya analisis data bertujuan untuk memperoleh gambaran/deskripsi masing-masing variabel, membandingkan dan menguji teori atau konsep dengan infromasi yang ditemukan, menemukan adanya konsep baru dari data yang dikumpulkan, serta mencari penjelasan apakah konsep baru yang diuji berlaku umum atau hanya berlaku pada kondisi tertentu (Hastono, 2016).
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisislah data tersebut dapat deiberi arti dan makna yanga berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi, serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis (Nazir, 2014).
Selain itu poin ini adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Analisis data dilakukan dengan tujuan agar informasi data akan menjadi deskriptif kuantitatif dengan merangkum sekumpulan data dalam memberikan informasi yang disajikan dalam bentuk tabel. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan satu atau lebih variabel penelitian secara mendalam tanpa untuk mengetahui perbedaan atau hubungan nilai atau data antar variabel (Sosila & Suyanto, 2014).
Tahapan analisa data yaitu:
1. Data Colettion (Pengumpulan Data)
Data yang didapatkan dari hasil penelusuran menggunakan internet pada Google Scholar dengan kata kunci yang digunakan yaitu “Evektivitas Biblioterapi Pada Anak”, “Evektivitas Biblioterapi Untuk Mengatasi Ketakutan Atau Kecemasan Atau Stres Atau Depresi Pada Anak”, “Masalah Yang Dihadapi Anak”,
“Biblioterapi Pada Anak”, “Evektifitas Biblioterapi Untuk Mengatasi Masalah Pada Anak”, “The Effectiveness of Bibliotherapy for Children”, “Evektivity Bibliotheraphy For Children To Medical Procedure”, “Bibliotherapy Effectiveness To Overcome Problems In Children”. Jurnal tersebut kemudian dikumpulkan menjadi satu buah folder dan diurutkan agar mempermudah dalam menganalisis.
2. Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data merupakan proses pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi. Cara mereduksi data adalah dengan membuat ringkasan atau uraian singkat, mengolong-golongkan ke dalam pola-pola dengan membuat tabel penelitian untuk mempertegas, membuang yang tidak penting mempermudah mengambil kesimpulan.
3. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi yang tersusuan sehingga memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan agar sajian data tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Sajian dalam penalitian ini diwujudkan dalam sebuah tabel yang berisikan judul jurnal, tujuan jurnal, populasi sampel, teknik sampling, variabel, instrument, analisa data dari jurnal dan hasil kesimpulan.
4. Conclusions or Verifying (Penarikan Kesimpulan)
Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan. Kesimpulan di analisis adalah isi dari jurnal yang tersurat, tampak, bukan dari makna yang dirasakan oleh peneliti guna menjawab jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian.