• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa: studi kasus pada UMKM Etnis Tionghoa di Boyolali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa: studi kasus pada UMKM Etnis Tionghoa di Boyolali"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

53 Lampiran 1

Pedoman Wawancara Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa

Karakteristik Responden

Nama Pemilik :

Usia :

Tempat, Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

Tempat Kerja :

Jenis Usaha :

Pertanyaan:

A. Perihal Umum:

1. Usaha seperti apa yang anda kelola?

2. Sudah berapa lama anda membuka jenis usaha ini?

3. Bagaimana awal membuka usaha ini sampai bisa

sampai sekarang ini?

4. Darimana modal yang digunakan pada awal

membuka usaha dan sampai sekarang ini?

B. Pemahaman Keputusan Investasi?

1. Apa yang anda pahami tentang investasi?

2. Dalam menjalankan bisnis anda investasi apa saja yang sudah pernah anda lakukan?

3. Apa pertimbangan anda dalam mengambil

keputusan investasi?

4. Apa hambatan yang ada dalam mengeksekusi

(2)

54 C. Penggunaan filosofi bisnis sebagai pertimbangan

keputusan investasi?

1. Apa makna umum yang anda ketahui tentang

filosofi bisnis (Cengli, Cincai dan Cuan)?

2. Seberapa jauh peran filosofi bisnis tersebut digunakan dalam menjalan bisnis anda?

3. Apakah filosofi bisnis dijadikan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan investasi?

Mengapa?

4. Apakah ada skala prioritas dalam penggunaan

filosofi bisnis sebagai pertimbangan dalam

(3)

55 Lampiran 2

Hasil Wawancara

Keputusan Investasi Berbasis Filosofi Bisnis Etnis Tionghoa

Transkrip Wawancara Responden 1

Karakteristik Responden

Nama Pemilik : Bambang Sutrisno (Tien Hok)

Usia : 56 Tahun

Tempat, Tanggal Lahir : Pangkalan Bun, 4 April 1960

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat Kerja :Jl. Perintis Kemerdekaan 1

Boyolali.

Jenis Usaha : Sparepart dan bengkel motor

Pertanyaan : Tanggal 20 Maret 2016

D. Perihal Umum:

Peneliti : Selamat siang om. Ingin tahu lebih lanjut mengenai usaha om. Usaha om ini seperti apa? Dan sudah berapa lama?

Bambang : Usaha saya ini jualan sparepart

motor seperti oli dan suku cadang motor lainnya baik grosiran maupun eceran langsung ke user. Selain itu kita menyediakan jasa service motor juga, bagian service sudah ada yang menangani orang kepercayaan om sendiri. Sistimnya tinggal bagi hasil sama orang servicenya 30-70% dari jasa servicenya dan wajib ambil sparepart dari toko saja nanti tinggal dipotong nota. Kalau soal lamanya toko ini sudah dari tahun 2000. Dulu

(4)

56

lain selain usaha ini?

Bambang : Usaha ini pekerjaan om

satu-satunya. Ya setiap hari cuman kerjaan disini urus sparepart ini.

Peneliti : Bagaimana awal buka usaha ini

sampai bisa sampai sekarang ini? Bambang : Ya awalnya dulu bisa dikatakan

nekat, soalnya zaman krismon

kondisi susah semua. Mau lanjutin usaha angkutan tapi gak jalan. Storan turun terus tidak nutup sama pengeluarannya ya mau gak mau alih usaha saja. Dulu saya saat masih diangkutan kalau ada yg rusak kalau tidak parah masih bisa ditangani sendiri. Ya dikit-dikit masih tau lah soal otomotif. Ya dulu pas mau ganti usaha ke sparepart mobil tapi kok disini yang punya mobil masih dikit mungkin karena kota kecil ya masih

banyak yang gak punya

mobil.hahaha... ya yang hampir sama ya sepeda motor makanya buka

usaha ini lagian kalau motor

(5)

57 lebih dari 5, kira-kira ya ratusan juta lah pada waktu itu. Ya waktu itu belum banyak saingan modal segitu masih jalan. Tapi semakin kesini banyak saingan, orang modal kecil sekarang berani buka toko sparepart. Jadi dulu pas pertama kali jualan

langsung user, kelihatan turun

penjualannya. Tahun 2010an

akhirnya om berani ambil pinjaman dibank jaminan sertifikat rumah, biar

bisa jadi grosiran sparepart di

boyolali karena kalau eceran sudah susah banyak saingan.

E. Pemahaman Keputusan Investasi?

Peneliti : Apa yang om pahami tentang

investasi?

Bambang : Maaf ya kalau kurang tau soal

investasi, tapi sepemahaman om investasi ya mengeluarkan uang

sekarang buat invest tapi

kedepannya bakal dapat keuntungan yang lebih.

Peneliti : Dalam menjalankan bisnis om

investasi apa saja yang sudah pernah om lakukan?

Bambang : hmm...apa ya. Mungkin awal pertama buka usaha ini bisa disebut investasi. Terus beli-beli sparepart sama alat-alat ini. kalau buat usaha ini bagi om waktu-waktu dekat ini sudah cukup dulu. Sekarang om malah lagi suka investasi tanah disini kelihatannya untungnya lebih cepet dan besar soalnya.

Peneliti : Loh, kenapa kok sekarang malahan

(6)

58 Bambang : Sekarang tanah disini naiknya cepat soalnya, pembangunan dan perekonomian di Boyolali maju pesat pas dipimpin bupati Seno ini, jadi lebih menguntungkan invest tanah karena beberapa tahun lagi pasti naik. Kalau usaha sekarang buat sambilan aja ngisi waktu sehari-hari daripada gak ada kerjaan.hahaha...

Peneliti : Kalau begitu pertimbangan untuk

investasi di usaha sparepart sama

sangat menguntungkan karena

secara umum aja tanah pasti naik. Selain itu yang jelas ya dananya buat invest cukup tidak. Pengennya sih pengen invest banyak tanah tapi

kalau uang gak cukup ya

semampunya saja.

Peneliti : Kalau dana tidak cukup, tidak

pinjam dari bank lagi?

Bambang : Kalau invest tanah, om gak berani pinjam bank karena invest tanah lebih mahal. Takut gak bisa bayar bunganya malah usaha sparepart om

nanti yang keganggu, lagian

bertahun-tahun investnya kalau

tanah. Gak bisa jual cepat. Kalau cepat juga takutnya harga belum naik sekali.

Peneliti : Kalau begitu apa ada hambatan

dalam mengeksekusi investasi

tersebut?

(7)

59 Kadang-kadang om masih gak berani

buat ambil keputusan banyak

pikiran.

F. Penggunaan filosofi bisnis sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan investasi?

Peneliti : Apa makna umum yang om ketahui

tentang filosofi bisnis (cengli, cincai dan cuan)?

Bambang : Kalau cuan semua orang sudah tau ya soal keuntungan atau duitlah. Kalau cengli yang om pahami harus jujur berkualitas dan terpercaya. Kalau cincai jangan “saklek” , jangan kaku monoton karena bakal susah nantinya.

Peneliti : Apakah filosofi bisnis tersebut digunakan dalam menjalan bisnis? Bambang : Ya, harus digunakan. Kalau mau

usaha ya tujuan utamanya pasti cuan itu, mana mau orang kerja gak dapat cuan. Kalau cengli sangat berhubungan sama pembeli atau suplier om mungkin ya. Jadi kalau orang mau jualan harus jujur, apa yang dijual qualitasnya harus sesuai yang diomongkan jangan sampai pelanggan seperti ditipu. Karena

sampai sekarang udah banyak

(8)

60 besar juga bisa jadi pertimbangan banknya mungkin. Kalau cincai agak bingung jelasinnya gimana, yang jelas yang om rasain disini kan etnis minoritas gak bisa saklek disini. Kalau misal kita keras nanti pasti ada yang seneng buat-buat masalah. Peneliti : Kalau cengli, cincai, cuan itu

dihubungkan sama pertimbangan

pengambilan keputusan investasi

bagaimana?

Bambang : Hampir sama sebenernya. Kalau

melakukan investasi ya yang jelas cuannya. Om sekarang milih invest tanah karena cuannya lebih gede dari keuntungan usaha om ini. Bingung

variasinya. Gara-gara tau invest

tanah lebih menguntungkan ya boleh lah om coba. Kalau cengli mungkin alasannya, mungkin gara-gara om cukup punya nama kali ya. Jadi lebih dipercaya, mungkin kalau urusan sama om gak ribet jadi lebih lancar lebih cepet.

(9)

61 Peneliti : Maaf ganggu lagi ya om, ini ternyata masih kurang data yang kmrn aku wawancaranya. Kemarin kan om bilang kalau investasi di tanah. Apa ada investasi lain selain tanah?

Bambang : Om invest di tanah aja, cari yang risikonya kecil yang jangka panjang pasti untung tanpa di apa-apain. Kalau mau buat usaha baru, udah

gak ada minat om. Pengennya

sekarang yang adem ayem aja. Kan sudah tua, jadi pengen jalani hidup yang nyaman dan pasti-pasti aja.

Peneliti : Om invest tanah ini kan belum

lama ya om, memang tau investasi tanah darimana om?

Bambang : Om, pertama kali mau investasi tanah ragu-ragu awalnya. Memang tau kalau keuntungannya besar, tapi kurang tau mengawalinya. Waktu itu om coba cari-cari informasi, sampai ketemu temen om ini. Temen om ini meskipun bukan dari etnis Tionghoa, tapi om percaya sama dia. Dia sudah lama kerja di bidang perumahan di

Boyolali, jadi sudah punya

(10)

62 Peneliti : Iya bener juga itu om. Kalau usaha

yang sekarang juga terpikirkan

untuk buka cabang tidak om?

Bukannya kalau diperbesar nanti bakal tambah ramai?

Bambang : Soal itu dulu pernah terpikirkan, tapi setelah dipikir-pikir lagi tidak jadi. Soalnya boyolali kotanya kan sempit. Cukup satu toko aja udah cukup gak perlu banyak-banyak,

kalau di buka di

kecamatan-kecamatan cukup jauh. Capek nanti pantau dan urusnya tiap hari harus kesana-kesini. Soalnya ini saya urus toko cuman sama istri. Anak-anak saya udah pada mandiri sendiri.

Makanya kalau mau buat-buat

macem-macem tidak ada yang bantu urus. Nanti malah sisa hari tua om sama istri capek tiap hari.hahaha.

Peneliti : Kalau tabungan punya tidak om?

Bambang : Tabungan pasti punya, buat

operasional sehari-hari kan ambil atau setor dana juga di bank. Sekarang kalau pake uang tunai terus bisa ketakutan dicuri terus, malah gak bisa tidur.hahaha.

Peneliti : Itu tabungan kan kebutuhan buat

(11)

63

Peneliti : Kenapa kok tidak di bank yang

sama om depositonya?

Bambang : Ya gara-gara bunganya. Kalau di

BCA/Mandiri itu bunga deposito biasa kisaran 5-6% kalau gak salah. Kalau di bank lain diatas itu hampir 10%. Sama-sama deposito ya cari yang bunganya gede. Sama-sama uang nganggur jugaan.

Peneliti : Tapi risikonya apa tidak besar om kalau deposito di bank daerah? Tidak takut kalau uangnya hilang?

Bambang : Udah belasan tahun om nabung

disitu aman-aman aja. Dulu sebelum BCA/Mandiri ada disini ya sudah

disitu om nabungnya. Malah

sekarang sudah jadi nasabah

prioritas om, kenal akrab sama orang-orang banknya. Itu bank juga

udah dari tahun 60an sampai

sekarang gak ada masalah kok, kalau ada masalah juga nanti di cover sama pemda Boyolali harusnya. Kan namanya juga bank daerah.

Peneliti : Masuk akal juga itu om. Kalau

saham gitu juga main tidak om?

Bambang : Mana tau om soal saham, orang

lulusan SMA saja. Om bisa dikatakan

agak gaptek maklum jamannya

beda.hahaha. Internet aja om gak bisa gunakan.

Peneliti : Kalau soal investasi tanah, apa ada

orang yang jual tanahnya gara-gara butuh uang?

Bambang : Iya ada beberapa gitu. Banyak

motifnya orang jual tanah.

Peneliti : Kalau memang ada yg butuh banget

(12)

64 nego itu apa gara-gara dia butuh

dana, om nawarnya

semurah-murahnya om?

Bambang : Dalam situasi-situasi tertentu om tidak melulu mencari cuan semata, seperti waktu itu tetangga yang orang pasar ada yang sedang kesusahan. Dia itu kaki tangan koperasi yang ditugaskan cari nasabah dipasar. Koperasinya ini suatu saat kabur,

terus dia dicari-cari semua

nasabahnya yang dipasar. Mau gak mau harus kembalikan dana para nasabahnya makanya dia kepepet jual tanah ke om. Om juga tau kalau dia kepepet butuh dana cepat, tapi om juga gak beli semurah-murahnya. Malah om pikir kasih harga lebih itu. Om mikir bantu orang dahulu, baru mikir cuan-cuan dikit gak papa. Tapi siapa sangka, Tuhan punya jalan. Ini sekarang malah jadi pusat kota

harga, tawar-menawarnya gak alot. Ya yang penting kira-kira masuk harga yaudahlah, itung-itung bantu orang kepepet juga kasian.

(13)

65 penting masuk harga dan dealnya dicari harga paling bawah.

Peneliti : Kalau begitu, kalau suruh milih cuan, cincai, cengli yang dijadikan pertimbangan utama apa dahulu? Urutannya bagaimana?

Bambang : Menurut om sih cuan yang utama. Karena kalau mau usaha ya harus untung. Mana ada orang jualan rugi. Tapi kalau untung juga jangan banyak-banyak, kalau bisa sekalian bantu orang. Karena orang hidup kan mati juga gak bawa harta. Jadi habis cuan ya harus cincai ya. Tapi kalau cengli itu wajib harus ada di

setiap orang. kalau bandingkan

cengli dengan cuan dan cincai kayaknya agak gak nyambung ya. Soalnya itu dasar orang melakukan apapun harus cengli.

Peneliti : Ok kalau begitu om, sepertinya data

yang saya dapatkan sudah cukup om. Makasih ya om. Tapi kalau kurang, aku balik sini ya om. Ganggu lagi nanti.hehehe.

Bambang : Gak usah harus cari data, langsung

kesini aja main-main gak papa tiap hari. Santai aja,orang om longgar-longgar aja disini.

Peneliti : Ok om siap. Makasih om. Selamat sore.

(14)

66 Transkrip Wawancara Responden 2

Karakteristik Responden

Nama Pemilik : Danny Tejo Utomo

Usia : 29 Tahun

Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 20 April 1987

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat Kerja : Jl. Solo Semarang 21 Boyolali.

Jenis Usaha : Toko HP.

Pertanyaan : Tanggal 20 Maret 2016

A. Perihal Umum:

Peneliti : Malam ko, maaf ganggu

malam-malam datang kesini. Menindak

lanjuti yang kemarin, aku mau tanya-tanya soal usaha ini. Toko HP ini sudah ada sejak kapan ya? Jualan apa saja ya?

Danny : Iya,santai aja kan udah janjian juga

(15)

67 dijual. Dari aksesoris, server pulsa, perdana, hp, service dan lain-lainnya seputar hp pokoknya.

Peneliti : Apakah koko mempunyai pekerjaan

lain selain usaha ini?

Danny : Enggak ada, konter HP ini aja udah

menyita waktu banget. Gak sempat kalau mau buka toko lainnya.

Peneliti : Bagaimana awal buka usaha ini

sampai bisa sampai sekarang ini?

Danny : Dulu awalnya sih aku sih badung

saat sekolah. SMP di solo sempet tidak lulus. Habis itu SMA di Boyolali cuman beberapa bulan udah males banyak aturan gak bebas. Ya pas sekolah itu aku bisa dikatakan konter berjalan jualan pulsa sama hp bekas. Kok gampang dapet duit, enak kalau dapet duit. Ya dari itu lebih suka cari duit. Gak lama dari itu ngontrak tempat. Tambah besar terus pindah disini terus perbesar disini. Sampai sekarang ini

Peneliti : Darimana modal yang digunakan

pada awal membuka usaha dan sampai sekarang ini?

Danny : Dulu awal-awal ya pinjem temen

sama uang sendiri. Pas pindah disini pertama kali pinjem keluarga. Kalau

sekarang udah gampang. Malah

ditawar-tawarin bank terus buat pinjem uang.

B. Pemahaman Keputusan Investasi?

Peneliti : Apa yang koko pahami tentang

investasi?

Danny : Investasi itu menanamkan dana ke

(16)

68 mendapat keuntungan dikemudian harinya.

Peneliti : Dalam menjalankan bisnis konter hp, investasi apa saja yang sudah pernah di lakukan?

Danny : Kalau orang jualan yang jelas

investasinya dibarang-barang yang

dijual, sama komputer, laptop,

modem, dan lainnya bagian server pulsa banyak perangkatnya soalnya.

Peneliti : Pertimbangan apa saja yang

diperhatikan kalau mau berinvestasi? Danny : Kalau aku lihat dananya dulu, ada dana tidak buat investasi. Kalau investasiku selama ini kebanyakan buat ngembangin konter ini. Misal dulu pulsa masih ambil diorang, sekarang buka pusat server sendiri. Hp juga dulu biasa-biasa, sekarang aku komplitin biar jadi yang terbesar. Service juga dulu dari 1 orang, sekarang jadi 3 orang. Alat-alat service juga ditambah.

Peneliti : Kalau dana tidak ada jadi gak

investasi ya ko?

Danny : Kalau dulu awal-awal pas gak ada

dana ya gak bisa investasi

macem-macem. Nunggu untungnya

kekumpul dulu baru

nambah-nambah barang konter. Tapi kalau sekarang dana gak jadi masalah, kayak yang aku bilang tadi. Sekarang aku yang dikejar-kejar bank buat ambil pinjaman disana.

Peneliti : Kok bisa begitu ko?

Danny : Mungkin dulu pas utang dibank gak

(17)

69

dalam mengeksekusi investasi

tersebut?

C. Penggunaan filosofi bisnis sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan investasi?

Peneliti : Apa yang koko ketahui tentang

filosofi bisnis (cengli, cincai dan cuan)?

Danny : Cuan identik sama untung atau

uang ya. Cengli sendiri terpercaya.

Cincai kalau menurutku yang

penting gak rugi. Maksudnya yang penting sama-sama untung yaudah gak pa2.

Peneliti : Apakah filosofi bisnis tersebut digunakan dalam menjalan bisnis?

Danny : Ya pasti itu, cuan kan berhubungan

(18)

70

potongan juga. Yang penting dia beli, barangku keluar. Untung dikit gak papa. Daripada cuannya dikasih ke konter lainnya mending buat aku aja.

Peneliti : Filosofi itu kalau dihubungkan

sama pertimbangan pengambilan

keputusan investasi bagaimana?

Danny : Kalau aku investasi pasti itung

untung ruginya. Nanti cuan berapa, terus bisa balik modal berapa lama. Kalau balik modal cepet lebih tenang soalnya. Cengli kalau dihubungkan

investasi mungkin berhubungan

sama bank ya kayak yang aku jelasin tadi. Sekarang soal dana gak ada masalah aku, pasti dapat pinjam oleh bank bca mandiri karena transaksi

besarnya ada di bank itu.

Hmm...kalau cincai susah juga

ngomongnya gimana kalau

dihubungkan investasi. Kalau aku cincai prinsipnya sama-samalah yang penting jalan. Kalau aku pas ambil-ambil barang atau alat kan udah ada langganan. Kadang-kadang ada sales baru nawarin barang juga, lebih

murah sih. Tapi karena ada

(19)

71 yang penting hubungan baik, soalnya udah pusing juga urus rutinitas dikonter ini.

Peneliti : O begitu ya, kalau mempunyai

banyak pelanggan, mempunyai nama

baik, mempunyai banyak relasi

merupakan sebuah keuntungan

dalam usaha?

Danny : Hmm. ya bisa dikatakan

keuntungan juga ya, termasuk cuan juga berarti itu. soalnya nanti ujung-ujungnya juga hasilkan keuntungan itu.

Wawancara tambahan: tanggal 02 April 2016 Peneliti : Sorry ganggu lagi ko. Datang lagi

kesini buat tanya-tanya lagi.

Danny : Kagak apa-apa. Santai saja.

Peneliti : Ok ko, langsung aja ya tanya-tanya

nya biar tidak kemaleman. Kemarin kan dikasih tau investasi buat ngembangin konter. Selain itu tidak ada investasi lainnya lagi ko?

Danny : Hmm... Coba aku pikirkan dulu... O

iya, ini awal bulan ini aku buka dua cabang konter kecil di Luwes sama Galaxy. Gak tau itu namanya invest atau bukan. Karena itu disana juga sewa untuk percobaan pertiga bulan. Peneliti : Itu konter juga jual sama kayak

disini?

Danny : Kurang lebih sama, tapi gak

melayani jasa service. Disana ada HP

dan aksesoris meskipun gak

sebanyak sini, pulsa, perdana gitu.

Peneliti : Memang konternya ukuran

(20)

72

Danny : Kecil kok standnya, kira-kira 2x3

meter. Itu yg aku suruh jaga juga karyawan yang udah aku percaya.

Peneliti : Kepikiran buka di pusat

perbelanjaan begitu idenya dari

mana?

Danny : Idenya sih cepet banget. Kemarin

itu ada dua karyawan lama udah bertahun-tahun yang mau keluar. Ini karyawan juga agak gak bener, bukan soal kerjanya, tapi soalnya yang mau keluar satu orang tapi ajak-ajak temennya yang lain. Kan aku tanyain kenapa keluar, katanya gak berkembang-berkembang kalau disini. Mentok kerjaannya itu-itu aja. Ya kepikiran sekilas aja kalau buka lagi cabang di swalayan gitu. Soalnya dulu pas awal-awal buka konter aku sudah punya dua cabang di sini sama Mitra Swalayan. Dulu yang dirumah maju pesat, jadi gak sempet urus yang di Mitra. Terus akhirnya aku tutup. Ya ini buka cabang

sebenernya buat Deposit Pulsa.

Soalnya deposit pulsa terbesar di

gajinya naik to ko?

Danny : Iya, dinaikkan semua. Sekarang

kan tanggungjawabnya juga beda.

Sekarang bertanggung jawab di

cabang ini. Ya kayak kepala cabang lah. Gajinya pasti juga naik itu.

(21)

73

Danny : Ya lihat ini dulu, kalau bagus

prospeknya ya buka cabang lagi. Sekarang juga harus beda cara jualannya. Sekarang harus kita yang dekatin pembelinya. Harus jemput bola.

Peneliti : Kalau investasi lain benar gak ada lagi ko?

Danny : Sepertinya enggak ada ya.

Peneliti : Ooo... kalau deposito punya tidak ko?

Danny : Deposito ada juga.

Peneliti : Kalau deposito begitu buat apa ko?

Danny : Aku deposito kalau ada uang yang

gak kepake aja kok, itu kan tiap hari harus wajib ada ratusan juta buat saldo pulsa. Ya paling sama buat bayar-bayar sehari-hari di konter. Itu kalau ada lebih baru aku deposito kan. Itu juga ambil jangka waktunya paling pendek beberapa bulan saja. Biar kalau ada kebutuhan uang gede gak terlalu lama bisa di ambil.

Peneliti : Memang kalau deposito diambil

buat apa ko?

Danny : Ya buat invest itu, barang-barang

konter yang modalnya gede-gede.

Peneliti : Kalau saham gitu pernah main juga

ko?

Danny : Enggak paham aku soal saham.

Aku senengnya main yang ada

fisiknya, yang kelihatan-kelihatan

lebih gak berisiko.

Peneliti : Kalau tanah atau properti juga beli-beli gitu ko?

Danny : Aku belum berani itu, modalnya

gede. Tapi sempet kepikiran juga. Enak soalnya main tanah. Apalagi

(22)

74 Boyolali. Temen-temenku yang punya modal sekarang pada beli tanah. Karena kedepan bakal mahal tanah

disini, karena perkembangannya

sangat cepat Boyolali sekarang. Gak nyangka juga dulu biasa-biasa saja. Sekarang ekonominya maju seperti sekarang ini. Tapi kalau ada dana nganggur bisa itu coba-coba besok.

Peneliti : Ini kalau disuruh milih cuan,

cincai, cengli yang pertama jadi pertimbangan keputusan investasi yang mana ko? penting juga. Kayak pertama kali aku buka server pulsa sendiri itu kan dari rekomendasi temenku yang dari Surabaya, sama-sama main dipulsa. Dia kasih saran buka sendiri saja

karena lebih menguntungkan

(23)

75 jual harga biasa. Intinya sih cincai lihat-lihat sikon dulu. Kalau ok ya bolehlah sama-sama jalan.

Peneliti : Jadi urutannya cuan,cengli dan

cincai ya ko?

Danny : Menurutku sih begitu ya.

Peneliti : O yaudah ko, cukup dulu buat

tanya-tanya nya ya. Sukses ya buat

bukaan cabangnya. Kapan-kapan

aku mampir kesana ko. Kasih diskon ya.hehehe...

Danny : Ya sama-sama. Kalau diskon nanti

bilang ke aku aja. Kalau ke

karyawannya langsung susah karena udah ada bandrolnya itu.

Peneliti : Ok ko siip. Udah malam, pamit dulu

ya.

Danny : Ok hati-hati ya.

Transkrip Wawancara Responden 3

Karakteristik Responden

Nama Pemilik : Wilujeng (Ding Ding)

Usia : 53 Tahun

Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 28 September 1963

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Kerja : Tegalwire, Mojosong, Boyolali

Jenis Usaha : Penjahit Halusan

Pertanyaan : Tanggal 21 Maret 2016

(24)

76 Peneliti : Siang tante, maaf ganggu hari ini ya tante. Ini aku mau wawancara soal sekitar hal-hal usaha tante.

Wilujeng : Tidak apa-apa, tante kalau minggu libur jadi senggang ini dirumah saja. Peneliti : Langsung saja ya tante. Tante ini

buka usaha di bidang apa ya? Melayani hal-hal apa saja? Sama sudah buka berapa lama?

Wilujeng : Tante ini buka usaha jahitan.

Penjahit halusan, buat-buat baju seragam, kebaya, pernikahan, dll. Kalau menjahit tante udah dari pertama nikah tahun 90an ya pas pindah ke Boyolali, tante aslinya Malang dulu.

Peneliti : Ini sama dengan konveksi ya tante?

Wilujeng : Beda, kalau konveksi ya tante

bilang sih kasar jahitannya. Kalau punya tante ini orang-orang dateng sendiri, ukur baju, terus tante

bikinin yg khusus ukurannya

masing-masing. Kalau konveksi

biasanya ukurannya udah ada

standartnya S,M,L,XL.

Peneliti : O bener juga, ngomong-ngomong

karyawannya ada berapa tante?

Karyawannya juga bisa buat baju semua?

Wilujeng : Karyawan tante kurang lebih 11

(25)

77

Wilujeng : Beberapa ada, tapi ya mau gimana.

Rejeki orang sendiri-sendiri. Tapi biasanya gak jadi saingan juga. Beberapa bekas anak-anak sini kan dari kampung-kampung kalau buka jahitan ya dikampungnya. Itu juga kalau disini lagi banyak kerjaan tante pasokin kerjaan juga dari sini. Ya itungannya per potong nanti dibayar. Peneliti : Jadi yang kerja sini gak harus

datang disini ya? Bisa dibawa

dirumah?

Wilujeng : Soalnya disini kan

perempuan-perempuan dari desa.

Kadang-kadang suaminya gak mau kalau istrinya kerja. Makanya tidak di ijin i keluar rumah. Tapi catetannya dulu udah kerja disini ya, tante udah tau wataknya gimana. Baru tante kasih kerjaan kalau memang dia gak di ijini kerja. Kasian juga banyak yang ingin kerja tapi tidak diijini suaminya. Peneliti : Bagus itu tante. Ini usaha kan udah

besar, dulu modalnya darimana

(26)

78 Wilujeng : Dulu ya tidak sebesar ini, pertama ya tante sendirian ngisi waktu luang.

Dulu kan suami tante kerja

serabutan. Apapun dikerjakan, dulu kita menetap di sini “kere” gak punya apa-apa. Modalnya dulu dari jual cincin kawin buat kontrak rumah sama beli mesin jahit. Ya pas suami pergi kan tante cuman jaga anak aja gak ngapa-apain ya isi waktu luang sambil jahit baju dari tetangga-tentangga aja. ini modalnya darimana tante?

Wilujeng : Bisa besar gini ya dari uang muter aja, dari untungnya diputerin lagi. Ini

kalau alat-alatnya kan bisa

dikatakan tidak terlalu mahal. Paling yang jutaan mesin jahitnya,kalau

lainnya kan cuman jarum,

benang,kancing dll. Harganya kecil-kecil itu. Tante kan disini jual jasa, yang mahal ini jasanya. Kalau

modalnya bahan-bahan murah

sebenarnya.

Peneliti : Kok bisa mahal jasanya? sekarang juga kan pakaian jadi ditoko-toko murah-murah ya tante. Kalau jual mahal gitu apa masih laku?

Wilujeng : Jahitan tante ini menyasarnya ke menengah ke atas. Jadi kalau ditoko

ada pakaian-pakaian murah ya

sedikit saja kena dampaknya.

Soalnya kan tante jual jasa, ini

(27)

79 harganya kurang terlalu dipikir sama langganan tante. Langganan tante

kebanyakan PNS/karyawan yang

sering buat seragam-seragam soalnya pertahun pasti dikasih kain gratis dari tempat kerjanya,ya jahitkannya disini. Selain itu juga kebanyakan

yang punya hajatan-hajatan.

Seringnya satu keluarga misal buat hajatan bikin kebaya ya rame-rame disini.

B. Pemahaman Keputusan Investasi?

Peneliti : Apa yang tante pahami soal

investasi?

Wilujeng : Investasi itu beli alat-alat mesin-mesin buat kerja cari uang.

Peneliti : Selama ini tante sudah pernah

tabungan juga ada. Kalau rumah kan ikut suami dulu sekali belinya. Kalau mobil, motor ya suami tante itu. Tante cuman ikut aja, lagian tante gak bisa nyetir motor atau mobil. Ooo iya, tante kan wanita, Tante suka

beli-beli perhiasan emas. Buat

dikoleksi sama dipakai kalau ada acara-acara gitu.

Peneliti : Emas kalau berbentuk perhiasan

(28)

80 Lagian kalau suatu saat dijual jangka panjang harga naik kok. Contohnya ini tante punya emas lama banget. Dulu beli berapa sekarang jual berapa. Emas tua juga kualitasnya lebih bagus dari emas sekarang ini. Jadi lebih mahal juga kalau dijual. Peneliti : Kalau tante mau investasi sesuatu

atau tadi beberapa yang sudah

disebut biasanya yang jadi

pertimbangan apa saja?

Wilujeng : Tante kalau mau beli-beli sesuatu pasti lihat kemampuan dulu. Ini bisa

dari dana, minatnya, sama

kemampuan orangnya. Selain itu juga dipikirkan apa yang didapat dari yang tante lakukan ini. Kalau yang tante dapet sepadan atau lebih ya tante biasa lakukan itu.

Peneliti : Kalau hambatannya apa tante

dalam berinvestasi?

Wilujeng : Hambatannya itu ya sama kayak

pertimbangan-pertimbangan itu.

kalau pertimbangan-pertimbangan

(29)

81 malah gak enak sehari-harinya ya tante ngalahi lah tidak apa-apa keinginan tante yang tidak terpenuhi. Ya contohnya yang kelihatan beli perhiasan tadi.hehehe.

Peneliti : Hahaha. Iya tante daripada

berantem lebih baik ngalah. Daripada ribut nanti. hahaha.

C. Penggunaan filosofi sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan investasi?

berhubungan sama keuntungan.

Kalau cengli berhubungan sama

kepercayaan. Cincai sendiri

berhubungan dengan sikap saling

menolong, saling bantu atau

dermawan.

Peneliti : Cuan, cengli, cincai ini tante pakai seberapa jauh buat menjalankan usaha tante ini?

Wilujeng : Kalau dihubungkan sama usaha

tante, beberapa sudah tante

singgung tadi. Kalau cuan atau keuntungan sendiri di jahitan tante

lumayan besar. Harga lumayan

mahal dari penjahit yang lain. Karena yang tante sasar juga orangnya menengah keatas. Lagian juga kalau udah cocok nyaman sama tante biasa susah pindah ke yang lain. Lebih baik bayar mahal dikit, daripada murah dilain tapi pakaiannya tidak

nyaman dipakai. Cengli atau

(30)

82 cocok-cocokan tadi. Kalau sudah cocok jadi dipercaya buat jahitkan bajunya. Jadi kalau sudah dipercaya jadi tante ngerjain kerjaannya bagus makanya bisa dipercaya. Itu juga langganan baru tante biasanya tau infonya dari mulut ke mulut. Misal langganan tante udah sering jahitkan disini, temen atau saudaranya ya di bilangin sama orangnya sendiri kalau jahitkan baju disini bagus cocok. Jadi dari itu pelanggan-pelanggan baru ini pada nyobain. Cincai atau orang juga. Kalau dihubungkan sama

usaha jahitan ini, tadi misal terima karena biasanya anak lulusan sma susah dapat kerjaan, apalagi banyak juga cuman lulusan smp. Keluarganya miskin,anak-anak ini kerja juga bantu keluarganya. Saya dulu juga pernah merasakan miskin soalnya.

Peneliti : Apakah cuan,cincai, cengli bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi?

Wilujeng : Cuan itu kan keuntungan, jadi

(31)

83

dalam investasi harus

hitung-hitungan. Untung rugi dihitung

masak-masak kalau lebih banyak untungnya baru diambil keputusan itu. Cengli itu kan kepercayaan. Kepercayaan itu harus dijaga baik

sebelum maupun sesudah

pengambilan keputusan investasi. Misal tante mau investasi mesin banyak seperti tempo hari, tante beli borongan mesin jahit bisa dapat murah, kualitas bener-bener bagus dan dan bisa dicicil 2x itu gara-gara pemilik toko Makmur Singer di solo itu kenal baik sama tante. Dia tau

awal tante bagaimana sampai

sekarang. Tau karakter tante dan percaya itu. Kalau sehabis investasi dilakukan, cengli itu berhubungan

erat dengan pelanggan. Apalagi

pelanggan tante sangat berhubungan dengan kepercayaan, kalau tante gak bisa dipercaya jelas lari semua pelanggannya. Nanti kalau tidak ada

yang jahitkan percuma,

(32)

84 misal bener-bener suruh milih tante milih yang cuan dulu. Karena cuan

itu hitung-hitungannya dulu

investasinya diterima tidak. Kalau memang cuan ya baru cincai dan

cengli, untuk mengupayakan

investasi itu berjalan.

Wilujeng : Iya datang aja, tante suka kalau ada orang dateng kesini. Tambah rame nanti. Tante tambah suka. Sama-sama

Wawancara tambahan: tanggal 03 April 2016 Peneliti : Maaf datang lagi ya tante. Ternyata

data yang diambil masih kurang ini.

Wilujeng : Gak apa-apa, santai aja.

Peneliti : Lanjut perihal kemarin tante,

kemarin kan sempat bilang investasi salah satunya deposito. Itu deposito punya tante sendiri atau bareng sama suaminya?

(33)

85 Peneliti : Depositonya kalau boleh tau di

bank mana tante?

Wilujeng : Tante pilihkan di Bank Boyolali. Peneliti : Kemarin dan tadi aku juga sudah

wawancara sama om bambang dan sugeng. Kok depositonya sama ya di

Bank Daerah. Pertimbangannya

memang apa tante?

Wilujeng : Kita kan memang kenal deket,

sering ketemuan kita. Kita sesama etnis Tionghoa di Boyolali harus memiliki hopeng (teman baik) dan cengli (bisa dipercaya) makanya kita kompak disini, paling tidak seminggu

sekali kumpul-kumpul meskipun

acara komsel gereja dimana sebagai

tempat sharing dan bertukar

informasi dalam bentuk apapun salah satunya dalam usaha maupun

bank tadi. Memang kebanyakan

temen-temen tionghoa di Boyolali

kebanyakan deposito di Bank

Boyolali, pas acara ulang tahun bank atau undian berhadiah sering kok

ketemu juga sama temen-temen

diacara itu.

Peneliti : Memang pas pertama mau deposito disitu sampai bisa yakin bagaimana tante?

Wilujeng : Ya dulu dibilangin kalau bunga

(34)

86 dari itu uang tante dibank lain, tante pindahkan ke bank tersebut.

Peneliti : Jadi dari referensi temen-temen itu ya pada akhirnya ambil keputusan buat deposito di Bank Boyolali itu.

Wilujeng : Iya, lebih percaya tante kalau

(35)

87 Transkrip Wawancara Responden 4

Karakteristik Responden

Nama Pemilik : Sugeng Boenadji

Usia : 60 Tahun

Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 23 April 1956

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Kerja : Jalan Pandanaran 94 Boyolali

Jenis Usaha : Toko Material

Pertanyaan : Tanggal 03 April 2016

A. Perihal Umum:

Peneliti : Pagi om, maaf habis dari gereja langsung datang kesini. Ini ada

penelitian dari kampus, mau

wawancara dengan om.

Sugeng : Iya, tidak apa-apa. Tadi juga sudah

ngobrol-ngobrol di gereja juga to. Ini

mau meneliti tentang apa ya

memangnya.

Peneliti : Meneliti soal etnis tionghoa di

Boyolali om, sekitar kegiatan

usahanya. Langsung saja ya om biar tidak lama-lama.

Sugeng : Bagus itu, kalau sudah selesei

penelitiannya besok kasih om copy an nya satu ya.

Peneliti : Siap om, gampang itu. Ini usaha om

bergerak di bidang apa ya? Usahanya apa saja?

Sugeng : Ya bisa dilihat ini toko besi dan

bangunan. Ya bahan-bahan

bangunan begitu.

Peneliti : Sudah buka dari kapan om? Awal buka juga disini?

(36)

88

keramaian makanya langsung cari tempat sini.

Peneliti : Tokonya buka dan tutup jam

berapa om? Punya karyawan berapa?

Sugeng : Dari senin sampai sabtu, buka dari

terbesar di Boyolali ya?

Sugeng : Ya lumayan besar kalau hitungan di

Boyolali tapi sekarang pembangunan di Boyolali semakin cepat, banyak yang buka toko sejenis disini. Tapi lumayan lah karena sudah lama bukanya sudah punya nama dan langganan.

Peneliti : Memang pembangunannya

besar-besaran di Boyolali, tambah laris dong dengan proyek pemerintah yang banyak ini?

Sugeng : Ya lebih laris sih, tapi tidak pernah dapet proyek dari pemerintah. Kalau pemda sudah ada suplai material dari toko SBJG jadi pemerintah tidak ambil barang selain itu.

Peneliti : Kok bisa begitu om? Bukannya ini toko udah lama dan besar ya? Apa tidak pernah ditanya atau ditawari buat join proyek pemerintah?

Sugeng : Tidak pernah, itu dari awal memang

(37)

89 pemerintah ya gak tau kerjasamanya biasa atau luar biasa. Yang jelas SBJG di Boyolali ingin minta tempat

dan ijin buat bangun gudang

material. Setau om itu dikasih pemda dengan catatan proyek-proyek yang akan dilakukan pemda materialnya harus bisa dicukupin SBJG dengan catatan dibayar belakangan alias hutang. Ya namanya orang punya modal ya berani begitu.

Peneliti : Bukannya om juga sering beri

utangan ya kalau ada orang buat bangunan,pas tempo hari papi ku bangun rumah juga dihutangin kan?

Sugeng : Ya untuk orang-orang yang kenal

memang bayar belakangan, tapi itu kan paling cuman puluhan juta.

Kalau proyek pemerintah bisa

bermilyar-milyar. Itupun misal minta

material sekarang. Bisa-bisa

bayarnya tahun depan saat APBD sudah cair. Om mana kuat kalau harus utangin segitu banyak.

Peneliti : Ya bener juga, tapi diluar proyek

pemerintah kan banyak proyek

perumahan juga yang baru

berkembang di Boyolali kan? Apa tidak pada ambil ke sini?

Sugeng : Ya sebagian yang kecil-kecil ambil disini. Tapi kalau perumahan yang

besar-besar om yang gak kuat

(38)

90

om sekarang karena perubahan

pembangunan selama ini.

Peneliti : Kalau terbentur modal, apa tidak

pinjam bank saja om buat

tambahan?

Sugeng : Jangan salah sangka, ini om juga punya hutang banyak ini di bank. Ya buat modal ngutangi itu juga. Tapi kan bank juga gak mungkin kasih semua yang om mintakan,dia juga

lihat-lihat berapa banyak yang

dikasih. Ya pada intinya, om kerjain aja yang bisa om kerjain dengan modal segitu. Jangan cuman lihat proyek-proyek yang besar-besar saja. Itu perorangan yang ingin bangun sesuatu juga banyak. Kalau fokus orang yang pengen hutang saja gak

ada habisnya, apalagi risiko

ngemplang juga. Om sangat selektif soal itu.

Peneliti : Iya om, memang toko besi ini

modalnya sekarang kira-kira berapa ya om biar bisa berjalan begini kalau boleh tau?

Sugeng : Ya, gak usah detail ya. Kira-kira milyaran lah ada modal om disini. Peneliti : Itu terdiri dari apa aja om segitu

banyaknya?

Sugeng : Ya yang jelas stok materialnya. Om kan juga harus atur perputaran uang yang hutang-hutang itu. Selain itu juga om punya mobil pickup sama truk. Paling itu aja.

Peneliti : Kalau penghasilan perbulan nya

kira-kira berapa ya om? Kalau boleh tau?

Sugeng : Toko material ini untungnya gak

(39)

besar-91 besar. Bangun rumah kecil aja

minimal 30juta pasti masuk.

Profitnya meskipun kecil tapi jumlah transaksinya besar Ya lumayan lah, puluhan juta adalah berkat dari Tuhan tiap bulan.

B. Pemahaman Keputusan Investasi?

Peneliti : Apa yang om pahami soal investasi?

Sugeng : Investasi om taunya invest ke

barang-barang berharga yang

menguntungkan

Peneliti : Selama ini om sudah pernah

investasi apa saja?

Sugeng : Om investasi paling sekitar usaha material ini seperti beli tanah buat

gudang, bahan-bahan bangunan

sama kendaraan buat

angkut-angkut.

Peneliti : Apa ada investasi lain diluar usaha.

Seperti tanah, rumah, mobil,

deposito,atau berharga lainnya?

Sugeng : Deposito ada juga om.

Peneliti : Deposito dibank mana om?

Sugeng : Kalau deposito om dibank Boyolali, kalau tabungan ada BCA.

Peneliti : Kenapa dibagi begitu om?

Sugeng : Iya, Bank Boyolali karena bunganya

besar, kalau BCA karena transfer-transfer bisnis ada disitu seringnya.

C. Penggunaan filosofi bisnis sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan investasi?

(40)

92 Sugeng : Yang terlintas di pikiran om kalau cuan itu keuntungan. Cengli yang om rasa kata fair yang tepat. Cincai bisa memaklumi keadaan yang ada.

Peneliti : Istilah-istilah tersebut kalau

dihubungkan dalam menjalankan

bisnis om maksudnya bagaimana om?

Sugeng : Cuan kalau diusaha om ini margin keuntungannya tidak terlalu besar, tapi memang jumlahnya besar-besar ya lumayan lah. Kalau om sangat cengli, orang hidup harus fair/adil, misal orang sudah bekerja keras untuk kita ya harus kita hargai sesuai apa yang dia kerjakan, kalau orang salah juga harus kita tegur jadi adil biar sama-sama enak. Kalau

cincai contohnya banyak yang

hutang ini pas beli material, sesuatu yang penting sama-sama tau diri aja.

(41)

93 integritas nanti jadinya kepercayaan. Kalau dihubungkan dengan cengli ya

bisa integritas orang yang

berinvestasi atau integritas orang yang berhubungan dengan investasi tersebut. Kalau kita yakin dengan investasi tersebut biasanya dengan cepat akan dijalankan, tapi kalau tidak yakin biasanya ada yang

meyakinkan biar jalan juga

investasinya. Cincai itu berhubungan dengan sikap toleran sebenarnya, bisa memaklumi keadaan yang ada.

Cincai ini maknanya luas

sebenarnya, kalau di dalam usaha sebenarnya mengarah ke maklum sehingga bisa sama-sama memberi jalan keluar kalau ada kondisi yang dulu pas susah bayar utang material

atau diluar bisnis juga minta

bantuan sama om. Ya om tau kondisinya bagaimana ya dibantu sebisanya, tapi terakhir pas om cari tanah malah dia nawarin. Harganya juga harga temanlah. Ya sesuai kriteria ya langsung ambil aja. Mungkin berbuat baik nanti juga dibalas baik juga ya.

(42)

94 Sugeng : Om pertama pilih cuan terus cengli dan cincai. Cuan kan berhubungan dengan keuntungan, ya jelas harus untung. Kalau cengli berhubungan

dengan intergritas. Jadi bisa

meyakinkan bahwa investasi yang dipilih itu akan berhasil dengan baik. Kalau cincai ke perbuatan baik ya. Peneliti : Ok om, cukup dulu ya ganggunya.

Makasih.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya kegiatan eksperimen dilakukan sebagai berikut: (a) melaksanakan pretes untuk mengetahui kemampuan awal pemahaman dan penalaran matematis sebelum diberikan

Di dukung dengan nilai fraktal dimensi dan deteksi maksimal lokal pada citra biner yang dihasilkan, maka semakin dapat dibedakan pola trabekula mandibula pada masing-masing

Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi pada Dinas Pekerjaan Umum Bidang Pengairan Kabupaten Lebong, Tahun Anggaran 20't2 untuk Pekerjaan Konstruksisebagai berikut:. Paket

Syukur Alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT, perjuangan keras dan disertai iringan doa dari kedua orang tua, keluarga serta rekan-rekan yang dapat membantu penulis hingga

Dengan membawa data – data perusahaan sebagaimana yang tercantum dalam lampiran surat ini sehingga anggota pokja dapat melakukan pembuktian sebagaimana perihal tersebut di

503.M3/BLB/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Panitia dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi

Sedangkan jika ditinjau dari kandungan serat yang dibutuhkan tubuh, hasil penelitian Rodhiyah pada perlakuan konsentrasi tepung terigu 100% / tanpa tepung kedelai menghasilkan

Seperti itu terus, bahkan saya selalu di ikuti dan harus diantar kemanapun pergi.  Dia melarang saya untuk jalan-jalan dengan teman-teman saya, saya mulai merasa sedikit kurang