Abstrak
Tempe ikan nila (tekan nila) merupakan inovasi dalam diversifikasi pangan
berbasis tempe yang telah diperkenalkan kepada masyarakat. Bahan pembuatan tekan nila ini menggunakan sumber protein hewani berupa ikan nila yang dikombinasikan dengan sumber protein nabati berupa kedelai. Cemaran mengenai koliform pada tempe kedelai telah banyak dilaporkan, namun cemaran tersebut pada tekan nila belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar air terhadap jumlah bakteri koliform selama masa penyimpanan tekan nila. Jumlah bakteri koliform
dianalis dengan menggunakan metode MostProbableNumber (MPN). Kadar air tekan nila diamati selama masa simpan selama lima hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistika. Kadar air tekan nila selama masa simpan menunjukkan kenaikan, berturut turut sebesar 61,67%, 63,48% dan 69,73% yaitu pada penyimpanan hari ke 1, 3 dan 5. Kadar air yang tinggi pada tekan nila dengan masa simpan 5 hari menunjukkan jumlah bakteri koliform melebihi batas SNI 3144-2015, sedangkan jumlah bakteri koliform
tekan nila masa simpan 3 hari masih dibawah ambang batas SNI dan masih aman dikonsumsi.