• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 462012016 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 462012016 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis Penelitian ini dipilih karena peneliti ingin melihat atau menggali pemahaman serta pemaknaan yang mendalam terhadap apa terjadi pada individu atau kelompok dalam konteks ini adalah lansia yang mengalami stroke (Creswell, 2009).

3.2 Unit Analisis

(2)

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian ini dalam waktu 2 minggu yaitu pada tanggal 13 - 27 April 2016. Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Menara Kasih (PSMK) Salatiga. Peneliti memilih PSMK sebagai tempat penelitian karena PSMK merupakan panti sosial yang baru dibuka pada tahun 2012 dan belum ada penelitian sebelumnya yang dilakukan di PSMK serta merupakan salah satu panti di Salatiga yang menerima lansia dengan hambatan mobilitas fisik.

3.4 Partisipan Penelitian/sumber data

(3)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara mendalam (in-depth interview). Kata-kata dan tindakan dicatat melalui pencatatan tertulis atau melalui perekam video/audio tape. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini termasuk dalam wawancara semi terstruktur. Jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in-depth interview, yang dalam pelaksanaannya lebih luas dan mendalam bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. 3.7 Analisa Data

Analisis data yang digunakan peneliti ialah model Miles dan Huberman (Yusuf, 2007). Model analisis selama di lapangan dengan komponen analisis data sebagai berikut: a. Reduksi data

Reduksi data adalah kegiatan yang tidak terpisahkan dari analisis data yang merupakan suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang dan mengorganisasikan data dalam satu cara, dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan.

b. Display (penyajian data)

(4)

pengambilan tindakan. Model penyajian data yang digunakan dalam bentuk deskriptif.

c. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Kegiatan utama ketiga dalam analisis data yaitu penarikan kesimpulan/verifikasi. Sejak awal pengumpulan data, peneliti telah mencatat dan memberi makna sesuatu yang dilihat atau diwawancarainya. Luasnya dan lengkapnya catatan lapangan, jenis metodologi yang digunakan dalam pengesahan dan pengolahan data, serta pengalaman peneliti dalam penelitian kualitatif akan memberi warna kesimpulan penelitian. Kesimpulan yang dibuat bukan sekali jadi.

3.8 Uji Keabsahan Data

(5)

3.9 Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan etika penelitian sesuai ketentuan penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, menurut Nursalam (2003) antara lain:

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan partisipan penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi informan. Tujuannya agar informan mengerti maksud dan tujuan penelitian. Beberapa informasi yang harus ada antar lain: identitas partisipan, tujuan dilakukan tindakan, jenis data yang dibutuhkan, prosedur pelaksanaan penelitian, manfaat, kerahasiaan informasi dan lain-lain.

2. Anonymity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama partisipan dan hanya menuliskan kode/inisial pada lembar pengumpulan data atau masalah penelitian yang akan disajikan.

(6)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup lansia yang mengalami sakit osteoartritis di Desa Gumpang dengan indikator instrumen WHOQOL-BREF terdiri dari kualitas dan

Kedua subjek mengalami depresi dan penurunan kualitas hidup pasca-amputasi ekstremitas.Berdasarkan instrumen, didapatkan skor BDI, HDRS dan WHOQOL BREF preterapi realitas subjek

Setelah melalui beberapa tingkatan hasil akhir adalah 100 versi dari instrumen, yang dikeluarkan dengan WHOQoL-BREF untuk mengukur kualitas hidup pasien gagal ginjal dengan

Dalam domain kesehatan fisik, kesehatan psikologis, dan hubungan sosial, kualitas hidup pada pasien hemodialisis dengan lama menjalani hemodialisis kurang dari 8 bulan

Sebagian besar jamaah yang belum menikah memiliki dimensi fisik kualitas hidup yang buruk, namun baik pada dimensi psikologis, sosial, dan lingkungan.. Sedangkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup lansia yang mengalami sakit osteoartritis di Desa Gumpang dengan indikator instrumen WHOQOL-BREF terdiri dari kualitas dan

Penelitian mengenai kualitas hidup orang tua yang merawat remaja talasemia perlu dilakukan untuk dapat menilai domain fisik, psikologis, hubungan sosial maupun

Penelitian ini akan mempelajari apakah kualitas hidup yang dipersepsikannya berdasarkan penilaian terhadap kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan kondisi lingkungan tempat ia