viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor tekanan (stabilitas keuangan, tekanan eksternal, dan target keuangan) dan peluang (efektivitas pengawasan) efektif dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan LQ45 yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2014. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 20 perusahaan dengan sampel yang mempresentasi sebanyak 19 perusahaan. Pengujian hipotesis ini menggunakan metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target keuangan berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan, stabilitas keuangan, tekanan eksternal dan efektivitas pengawasan tidak memiliki pengaruh terhadap kecurangan pelaporan keuangan.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The aim of the research is to test the effectiveness of pressure factors and supervision opportunity factor to detect the fraud in financial reporting. Pressure factors consist of financial stability factor measured by asset growth, external pressure factor measured by leverage, and asset efficiency factor measured by profitability. Supervision opportunity factor is measured by commissioner board independency. This research is conducted at LQ45 index constituent firms in Indonesia Stock Exchange in 2012-2014. The number of relevant firms as population is 20 firms. The number of firms as sample representing the number of firm as population is 19 firms. This research uses logistic regression model as data analysis method. The result of this research shows that asset efficiency has negative impact on detecting fraud probability in financial reporting, whereas financial stability, external pressure, and supervision effectiveness do not have the impact on detecting fraud in financial reporting.
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Teori Agensi ... 7
2.1.2 Teori Fraud Triangle... 9
2.1.2.1 Tekanan (Pressure) ... 9
2.1.2.2 Peluang (Opportunity) ... 11
2.1.2.3 Rasionalisasi (Rationalization)... 12
2.1.3 Definisi Kecurangan (Fraud) ... 12
2.1.3.1 Jenis-Jenis Kecurangan (Fraud) ... 15
2.1.3.2 Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud) ... 16
2.1.3.3 Fraud Tree ... 18
2.1.4 Riset Empiris ... 22
2.2 Rerangka Pemikiran ... 26
viii Universitas Kristen Maranatha
2.3.1 Stabilitas Keuangan terhadap Kecurangan Laporan keuangan ... 27
2.3.2 Tekanan Eksternal Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan ... 28
2.3.3 Target Keuangan terhadap Kecurangan Laporan Keuangan ... 29
2.3.4 Efektivitas Pengawasan terhadap Kecurangan Laporan Keuangan . 30 2.3.5 Model Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN... 34
3.1 Jenis Penelitian ... 34
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
3.2.1 Populasi ... 34
3.2.2 Sampel ... 35
3.2.2.1 Proses Pemilihan Sampel ... 35
3.3 Definisi Operasional Variable ... 37
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.5 Teknik Analisis Data ... 42
3.5.1 Statistik Deskriptif ... 42
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 42
3.5.2.1 Uji Normalitas ... 42
3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ... 43
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 43
3.5.3 Uji Linearitas ... 44
3.5.4 Uji Kesesuaian Model ... 45
3.5.5 Uji Hipotesis ... 45
3.5.6 Tabel Klasifikasi 2 x 2 ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Statistik Deskriptif Penelitian ... 47
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 47
4.1.2.1 Uji Normalitas ... 47
4.1.2.2 Uji Multikolinieritas ... 48
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 48
4.1.3 Uji Linieritas ... 49
viii Universitas Kristen Maranatha
4.1.5 Uji Hipotesis ... 51
4.1.6 Tingkat Keakurasian Prediksi... 53
4.2 Pembahasan ... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58
5.1 Simpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN ... 63
viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Fraud Triangle ... 9
Gambar 2.2 Fraud Tree ... 18
Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran ... 26
viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Riset Empiris... 22
Tabel 3.1 Proses Pemilihan Sampel ... 35
Tabel 3.2 Nama Perusahaan Sampel ... 36
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel ... 37
Tabel 4.1 Descriptive Statistics ... 46
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan One-Sample KS test ... 47
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas ... 48
Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 49
Tabel 4.5 Hasil Uji Linieritas ... 50
Tabel 4.6 Hasil Uji Kesesuaian Model... 50
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis ... 51
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menampilkan kondisi perusahaan yang menggunakan data keuangaaaaan. Laporan keuangan ini yang akan digunakan oleh para pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan. Pihak yang berkepenting tersebut terbagi dua yaitu pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal tersebut adalah pemimpin perusahaan atau manajer, dan pihak eksternal ialah pemilik perusahaan, investor atau pemegang saham, kreditor, pemerintah, pemberi pinjaman karyawan dan pelanggan, masyarakat.
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan bertujuan untuk menampilkan perusahaan dalam keadaan yang terbaik. Namun, keinginan untuk menampilkan perusahaan dalam keadaan yang terbaik ini menimbulkan motivasi bagi pembuat laporan keuangan untuk melakukan kecurangan. Perusahaan akan membuat laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya dan menyebabkan salah saji yang akan menyesatkan pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.
B A B I P E N D A H U L U A N | 2
Universitas Kristen Maranatha tindakan penyesatan dalam pelaporan keuangan, biasanya tidak hanya dilakukan oleh manajemen, tetapi juga ada bantuan dari auditor yang melakukan penugasan audit yang independensinya menurun.
Dalam jurnalnya Koroy (2008:23) menyatakan, kasus-kasus skandal akuntansi dalam tahun-tahun belakangan ini memberikan bukti lebih jauh tentang kegagalan audit yang membawa akibat serius bagi masyarakat bisnis. Kasus seperti itu terjadi pada Enron, Global Crossing, Worldcom di Amerika Serikat yang mengakibatkan kegemparan besar dalam pasar modal. Kasus serupa terjadi di Indonesia seperti PT Telkom dan PT Kimia Farma. Meski beberapa salah saji yang terjadi belum tentu terkait dengan kecurangan, tetapi faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan kecurangan oleh manajemen terbukti ada pada kasus-kasus ini.
B A B I P E N D A H U L U A N | 3
Universitas Kristen Maranatha Maraknya kasus fraud yang terjadi di indonesia menandakan bahwa terdapat kegagalan audit dalam mendeteksi adanya kecurangan laporan keuangan. Cressey (dikutip oleh Skousen et al., 2009:19 ) menyimpulkan bahwa kecurangan secara umum mempunyai tiga sifat umum, yaitu tekanan, peluang, dan rasionalisasi yang disebut sebagai fraud triangle. Menurut teori Cressey, tekanan, peluang, dan rasionalisasi selalu hadir pada situasi fraud. Konsep fraud triangle diperkenalkan dalam literatur professional pada SAS No.99, Consideration of Fraud in a Financial Statement audit (Skousen et al., 2009:19).
Kegagalan audit yang menyebabkan tidak terdeteksinya kecurangan-kecurangan dalam laporan keuangan memperlihatkan bahwa auditor belum melaksanakan tugasnya secara tepat. Kegagalan auditor ini juga mengakibatkan terjadinya kasus-kasus yang merugikan para pengguna laporan keuangan. Tekanan untuk menyajikan laporan keuangan yang sehat walaupun kondisi ekonomi sedang mengalami kiris ataupun tekanan-tekanan lain, seperti tekanan kompetisi atas fee audit, atau tekanan waktu, yang dihadapi auditor ini adalah salah satu faktor penyebab kegagalan audit. Peluang yang disebabkan oleh pengendalian internal yang lemah juga bisa menjadi celah bagi para pelaku fraud yang percaya bahwa kecurangan yang mereka lakukan tidak akan terdeteksi. Mengutip dari Koroy (2008:28), faktor-faktor risiko kecurangan tidak harus mengindikasikan kecurangan ada, tetapi faktor-faktor itu sering ada bila kecurangan terjadi, sehingga menjadi elemen penting yang dipertimbangkan dalam ruang lingkup perikatan audit.
B A B I P E N D A H U L U A N | 4
Universitas Kristen Maranatha keuangan perhatian penting agar kecurangan ini dapat dideteksi sekaligus dihilangkan. Laporan keuangan yang terbebas dari kecurangan akan mengembalikan kepercayaan pengguna laporan keuangan dan masyarakat terhadap laporan keuangan.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti melakukan penelitian ini dimaksudkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kecurangan pada laporan keuangan dengan menggunakan faktor peluang dan risiko. Penelti tidak menggunankan faktor rasionalisasi karena sulitnya mengukur ukuran rasional dalam fraud, yang mungkin disebabkan karena pelaku fraud akan selalu mencari
pembenaran rasional akan perbuatannya. Penelitian pendeteksian kecurangan pada pelaporan keuangan menggunakan faktor risiko tekanan dan peluang sebelumnya pernah dilakukan oleh Skousen et al (2009) dengan hasil asset growth, external preassure, internal ownership berpengaruh terhadap kecurangan laporan
keuangan, sedangkan proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Hasil penelitian Martantya dan Daljono (2013), asset growth berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan external preassure, managerial ownership, dan efektivitas pengawasan tidak berpengaruh. Penelitian yang dilakukan Noval Dwi dan Deliza Henny (2015), memberikan hasil bahwan external preassure berpengaruh secara signifikan sedangkan asset growth managerial ownership, dan efektivitas pengawasan tidak berpengaruh.
B A B I P E N D A H U L U A N | 5
Universitas Kristen Maranatha pengaruh pendeteksian kecurangan laporan keuangan melalui faktor risiko peluang dan tekanan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah stabilitas keuangan dengan proksi tingkat pertumbuhan aset (AGROW) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan?
2. Apakah tekanan eksternal dengan proksi leverage (LEV) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan?
3. Apakah target keuangan dengan proksi return on asset (ROA) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan?
4. Apakah efektivitas pengawasan dengan proksi proporsi dewan komisaris independen (IND) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk menguji dan menganalisis apakah stabilitas keuangan dengan proksi tingkat pertumbuhan aset (AGROW) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
B A B I P E N D A H U L U A N | 6
Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk menguji dan menganalisis apakah target keuangan dengan proksi return
on asset (ROA) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
4. Untuk menguji dan menganalisis apakah efektivitas pengawasan dengan proksi proporsi dewan komisaris independen (IND) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
1.4 Manfaat penelitian
1. Manfaat Akademisi
Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan mahasiswa dalam cara mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktisi
Bagi perusahaan, dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan yang akurat dan terbebas dari salah saji material dan kecurangan lainnya, karena laporan keuangan sangat menentukan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para pengguna laporan keuangan.
3. Manfaat Pemerintah
B A B I P E N D A H U L U A N | 7
B A B I P E N D A H U L U A N | 8
Universitas Kristen Maranatha Beberapa penelitian terdahulu tentang kecurangan laporan keuangan menggunakan analysis fraud
triangle sebelumnya pernah dilakukan antara lain oleh Skousen et al. (2009), Martyanta dan
B A B I P E N D A H U L U A N | 9
Universitas Kristen Maranatha Caesarriani, R.M (2012) Pengaruh Audit Tenure Terhadap Fraudulent Financial
Reporting Dengan Pendekatan Akrual Diskresioner : Studi pada Perusahaan Non-Lembaga Keuangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Melalui Faktor Risiko Tekanan dan Peluang Martantya Maudy Rahmanti Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro 2013
e-Journal Akuntansi Trisakti Volume. 2 Nomor. 1 Februari 2015 Hal. 29 - 48
58 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stabilitas keuangan, tekanan eksternal, target keuangan dan efektivitas pengawasan terhadap kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini memberikan hasil bahwa dari empat hipotesis yang diajukan hanya satu variable yaitu target keuangan di proksikan dengan ROA yang masuk ke dalam model. Berikut hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Stabilitas keuangan yang diproksikan oleh pertumbuhan aset menunjukan hasil bahwa stabilitas keuangan tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Ini menunjukkan stabilitas keuangan tidak dapat mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan pada perusahaan. 2. Tekanan eksternal yang diproksikan oleh LEV menunjukan hasil bahwa
tekanan eksternal tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Ini menunjukkan tekanan eksternal tidak dapat mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan pada perusahaan.
3. Target keuangan yang diproksikan oleh ROA menunjukan hasil bahwa target keuangan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Ini menunjukkan target keuangan dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan pada perusahaan.
B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N |59
Universitas Kristen Maranatha laporan keuangan. Ini menunjukkan efektivitas pengawasan tidak dapat mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan pada perusahaan. 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti mengajukan
saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya, yaitu :
1 Peneliti selanjutnya dapat memperluas objek penelitian, tidak hanya menggunakan perusahaan LQ45 melainkan perusahaan-perusahaan lain seperti perusahaan manufaktur atau perusahaan go public.
60 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Ansar, M. (2011). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecurangan
Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Publik di Indonesia.
http://sibukkerjatugas.files.wordpress.com/2011/12/analisis-faktor-faktor-yang mempengaruhi-kecurangan-pelaporan-keuangan-pada-perusahaan-publik-di-n indonesia.pdf. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2015.
Anshori, M.F. (2015). Model Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Oleh Auditor Spesialis Industri Dengan Analisis Fraud Triangle.Skripsi.Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Ardiyani, S dan Utaminingsih, S.N. (2015). Analisis Determinan Financial Statement Melalui Pendekatan Fraud Triangle. Acoounting Analysis Journal. Vol 4 (1), hal 1-10
Arens et al. (2006). Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: Erlangga. Hal 432 Caesarriani, R.M. (2012). Pengaruh Audit Tenure Terhadap Fraudulent Financial
Reporting Dengan Pendekatan Akrual Diskresioner : Studi pada Perusahaan Non-Lembaga Keuangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. Cooper, Donald R., & Schindler, Pamela S. (2011). Business research methods
(11th ed.). New York: Mc GrawHill/Irwin.
Diany, Y.A dan Ratmono,D. (2014). Determinan Kecurangan Laporan Keuangan: Pengujian Teori Fraud Triangle. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol 3(2), Hal 1-9.
Ghozali, I. (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro
Hadianto, B. Dan Wijaya, M.S.V. (2010). Prediksi Kebijakan Utang, Profabilitas, Likuiditas, Ukuran, Dan Status Perusahaan Terhadap Kemungkinan Penentuan Peringkat Obligasi. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan. Vol 3 (3), hal 1-30.
Koroy, T.R. (2008). Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh Auditor Eksternal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 10 (1), Hal 22-23 Kurniawati, E. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Financial
D A F T A R P U S T A K A | 61
Universitas Kristen Maranatha Kusumawardhani, P. (2013). Deteksi Financial Statement Fraud Dengan Analisis
Fraud Triangle Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI. Vol 1 (3), hal 1-20.
Manurung, Daniel T. H. dan Niki Hadian. 2013. Detection Fraud of Financial Statement with Fraud Triangle. Proceedings of 23rd International Business Research Conference. Melbourne.
Martantya, dan Daljono. (2013). Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Melalui Faktor Risiko Tekanan Dan Peluang. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol 2.(2), Hal 1-12
Molida, R. (2011). Pengaruh Financial Stability, Personal Financial Need Dan Ineffective Monitoring Pada Financial Statement Fraud Dalam Prespektif Fraud Triangle. Skripsi. Semarang: Program Sarjana Universitas Diponegoro.
Norbarani, L. (2012). Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Analisis Fraud Triangle Yang Diadopsi Dalam SAS No.99. Skripsi. Semarang: Program Sarjana Universitas Diponegoro.
Nugraha, A.D.N dan Henny, D. (2015). Pendeteksian Laporan Keuangan Melalui Faktor Resiko, Tekanan Dan Peluang. e-Journal Akuntansi Trisakti. Vol 2 (1), Hal 29-48
Nurhayati. (2008). Studi Perbandingan Metode Sampling Antara Simple Random
Dengan Stratified Random. Jurnal Basis Data, ICT Research Center UNAS. Vol 3 (1), hal 18-32.
Priantara, D. (2013). Fraud Auditing and Investigation. Jakarta: Mitra Wacana Empat.
Rachmawati, K.K dan Marsono. (2014). Pengaruh Faktor-Faktor Dalam Perspektif Fraud Triangle Terhadap Fraudulent Financial Reporting. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol 3 (2), hal 1-14.
Rahmanti, M.M. 2013. Pendeteksian Keccurangan Laporan Keuangan Melalui Faktor Risiko Tekanan dan Peluang. Skripsi. Semarang: Program Sarjana Universitas Diponegoro.
Skousen, J.C. et al. 2009, “Detecting and Predicting Financial Statement Fraud: The Effectiveness of The Fraud Triangle and SAS No. 99.”Advances in Financial Economics, Vol. 13, page 1-39.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinsasi. Bandung: Alfabeta
D A F T A R P U S T A K A | 62
Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI
Tunggal. A.W. (2010). Dasar-Dasar Audit Internal. Jakarta: Harvarindo.
Wandansari, D.W. (2013). Perlakuan Akuntansi Atas PPH Pasal 21 Pada PT. Artha Prima Finance Kotamobagu. Jurnal EMBA. Vol 1 (3), hal 558-566. Wulandari. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Luas