viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara karakteristik eksekutif dan komite audit terhadap tax avoidance yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 hingga 2014. Metode yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik eksekutif berpengaruh terhadap tax avoidance, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This research aims to examine the influence of the characteristics of the executive and audit committee on tax avoidance. Manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2012 until 2014 were used as samples. Data was processed using multiple regression test. The results showed that the executive characteristic had an impact, and audit committee has no impact on tax avoidance.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL INDONESIA ... i
HALAMAN JUDUL INGGRIS ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PENGANTAR KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
2.1.5 Deductible Expense ... 14
2.1.6 Tax Planning... 16
2.1.7 Tax Evasion ... 19
xi Universitas Kristen Maranatha
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 34
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.5 Teknik Pengujian Data ... 38
3.6 Teknik Analisis Data ... 41
3.6.1 Uji Regresi Berganda ... 41
3.6.2 Uji Goodness of Fit... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 45
4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 45
4.1.2. Hasil Pengujian ... 45
4.1.3. Uji Regresi Berganda ... 47
xii Universitas Kristen Maranatha
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 29
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Perusahaan Sampel ... 58
Lampiran B Karakter Eksekutif Perusahaan Sampel ... 59
Lampiran C Komite Audit Perusahaan Sampel ... 60
Lampiran D CETR Perusahaan Sampel ... 61
Lampiran E Uji Normalitas ... 62
Lampiran F Uji Multikolinearitas/ Uji Regresi Berganda/ Uji Statistik t ... 63
Lampiran G Uji Heterokedastisitas ... 64
Lampiran H Uji Autokorelasi... 65
Lampiran I Uji Fit Model/ Uji Statistik F ... 66
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2009). Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa yang berhak memungut pajak
adalah negara dengan berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak memiliki sifat
memaksa. Sehingga bagi Negara, pajak merupakan sumber penerimaan yang penting
untuk membiayai pengeluaran negara. Sebaliknya, pajak bagi perusahaan merupakan
beban yang akan mengurangi laba perusahaan (Mardiasmo, 2013).
Oleh karena itu wajib pajak badan maupun perseorangan diharapkan dapat
patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakaannya secara sukarela dan patuh
terhadap peraturan perpajakan. Ketidakpatuhan wajib pajak dapat menimbulkan
terganggunya keuangan Negara. Salah satu cara ketidakpatuhan tersebut dilakukan
wajib pajak, terutama perusahaan dengan cara tax avoidance. Menurut Anderson
dalam Rahayu (2013) menyebutkan tax avoidance adalah cara mengurangi pajak
yang masih dalam batas ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dan
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
Selain itu, menurut Pohan (2013), tax avoidance adalah strategi dan teknik
penghindaran pajak dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak karena tidak
bertentangan dengan ketentuan perpajakan. Metode dan teknik yang digunakan
adalah dengan memanfaatkan kelemahan (grey area) yang terdapat dalam
undang-undang dan peraturan perpajakan itu sendiri.
Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah telah berupaya secara
sungguh-sungguh untuk menegakkan batasan yang pasti antara tax avoidance dan tax evasion.
Tujuannya untuk mengantisipasi Wajib Pajak memakai struktur penilaian terhadap
status hukum yang tampak multi tafsir tersebut sehingga bisa diterima sebagai cara
tax planning, namun pada praktiknya melanggar peraturan itu sendiri (Annisa dan
Kurniasih, 2012).
Penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut
tentulah melibatkan pimpinan-pimpinan perusahaan didalamnya sebagai pengambil
keputusan. Pimpinan-pimpinan perusahaan tersebut tentu saja memiliki karakter yang
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Menurut Low (2006), seorang
pimpinan perusahaan eksekutif biasanya memiliki 2 karakter , yaitu sebagai risk taker
dan risk averse. Semakin tinggi risiko suatu perusahaan, maka eksekutif cenderung
bersifat risk taker. Sebaliknya, semakin rendah risiko suatu perusahaan, maka
eksekutif cenderung bersifat risk averse. Pemimpin perusahaan yang bersifat risk
taker akan cenderung lebih berani dalam mengambil keputusan walaupun keputusan
tersebut berisiko tinggi. Selain itu, menurut Lewellen (2006), pemilik karakter ini
juga tidak ragu dalam melakukan pembiayaan yang berasal dari hutang untuk
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
merupakan kebalikan dari risk taker yaitu, cenderung tidak menyukai risiko sehingga
kurang berani dalam menggambil keputusan bisnis dengan risiko yang besar.
Maka dari itu, semakin eksekutif berani dalam mengambil risiko (risk
taker), maka semakin besar pula praktik tax avoidance. Jika eksekutif tidak berani
dalam mengambil risiko (risk averse), maka semakin kecil pula praktik tax
avoidance.
Selain karakter individu eksekutif, terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi aktivitas tax avoidance, diantaranya komite audit. Menurut Arens et
al (2015), komite audit adalah sejumlah anggota dewan direksi perusahaan yang
tanggung jawabnya termasuk membantu auditor agar tetap independen dari
manajemen. Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris sehingga komite audit
bertanggung jawab kepada dewan komisaris.
Komite audit juga digambarkan sebagai mekanisme monitoring yang dapat
meningkatkan fungsi audit untuk pelaporan eksternal perusahaan. Sejak
direkomendasikannya Good Corporate Governance di BEI tahun 2000, komite audit
(audit committee) telah menjadi elemen umum dalam bentuk susunan corporate
governance perusahaan publik (Daniri dalam Pohan, 2008). Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Pohan (2008) menemukan bahwa jika jumlah audit committee dalam
suatu perusahaan tidak sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh BEI yang
mengharuskan minimal terdapat tiga orang, maka akan berakibat meningkatnya
tindakan manajemen dalam melakukan minimalisasi laba untuk kepentingan pajak.
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
avoidance akan semakin rendah, tetapi jika perusahaan tersebut memiliki jumlah
komite audit sedikit, maka praktik tax avoidance akan semakin tinggi.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
pengaruh karakteristik eksekutif dan komite audit terhadap tax avoidance.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat ditarik rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah karakter eksekutif berpengaruh terhadap tax avoidance?
2. Apakah jumlah komite audit berpengaruh terhadap tax avoidance?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian untuk menemukan bukti empirik mengenai:
1. Pengaruh karakteristik eksekutif terhadap tax avoidance.
2. Pengaruh jumlah komite audit terhadap tax avoidance.
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah
Membantu pemerintah agar dapat membuat kebijakan baru atau
meningkatkan kebijakan yang sudah ada, terkait dalam hal penghindaran
Bab I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha
2. Bagi Investor
Membantu para investor pada saat ingin berinvestasi, dengan begitu pada
saat mereka akan berinvestasi, para investor mengetahui tingkat resiko
53 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik eksekutif dan komite
audit terhadap tax avoidance. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 sebanyak 34
perusahaan, dengan pooled data untuk 3 periode sebesar 102 (34x3). Hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara karakteristik eksekutif
terhadap tax avoidance, sedangkan komite audit tidak terdapat pengaruh terhadap tax
avoidance.
5.2 Keterbatasan
Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan tentunya terdapat beberapa keterbasan
yaitu, sebagai berikut:
1. Karena penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI saja, maka penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh
perusahaan yang terdaftar di BEI.
2. Periode pengamatan hanya 3 tahun, jadi jumlah sampel yang digunakan
adalah 102 (34 x 3).
3. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak
Bab V Simpulan dan Saran 54
Universitas Kristen Maranatha
sampling dalam pengambilan sampel. Sampel yang diambil adalah
perusahaan manufaktur yang hanya memenuhi kriteria-kriteria tertentu.
5.3 Saran
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini untuk penelitian yang selanjutnya
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunakan sampel
perusahaan manufaktur saja. Sehingga, hasil penelitian selanjutnya nanti dapat
menghasilkan atau menggambarkan keseluruhan perusahaan yang ada di
Indonesia.
2. Peneltian selanjutnya diharapkan menambah periode pengamatan, misalnya
menambah 4-6 tahun. Sehingga diharapkan dengan jumlah sampel bertambah,
maka hasil penelitian semakin akurat.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan random sampling yang dapat
mewakili seluruh perusahaan manufaktur.
Saran yang peneliti ajukan untuk pihak lainnya untuk melihat adanya tax
avoidance yang dilakukan suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak Direktorat Jendral Pajak agar lebih mengawasi pelaksanaan
kewajiban pajak perusahaan. Karena dengan hasil penelitian tersebut, masih
terdapat celah untuk suatu perusahaan melakukan tax avoidance. Perusahaan
yang memiliki tingkat karakteristik eksekutif yang cenderung berani dalam
mengambil risiko, perusahaan tersebut cenderung akan melakukan tax
avoidance. Dengan perusahaan melakukan tax avoidance, maka penerimaan
Bab V Simpulan dan Saran 55
Universitas Kristen Maranatha
2. Bagi investor agar lebih berhati-hati dan pintar dalam memilih perusahaan
ketika melakukan investasi. Karena perusahaan yang memiliki tingkat
karakteristik eksekutif yang berani dalam mengambil risiko, maka semakin
PENGARUH KARAKTERISTIK EKSEKUTIF DAN KOMITE
AUDIT TERHADAP TAX AVOIDANCE
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
YOSUA AGA KUSUMA
1251067
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan judul “Pengaruh Karakteristik Eksekutif dan Komite Audit Terhadap Tax Avoidance”. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta waktu. Namun penulis telah berusaha dan bekerja keras agar tugas akhir ini memiliki manfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembaca. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan petunjuk dan bantuan yang tidak ternilai besarnya baik moril maupun materil, terutama kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas anugerah-Nya yang selalu membuka jalan serta menuntun penulis sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
2. Papa dan Mama yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, dan bantuan materi sehingga penulis dapat menempuh studi dan menulis tugas akhir ini hingga selesai.
3. Untuk adik saya, yang selalu menjadi teman bertukar pendapat dan yang selalu menghibur penulis selama menempuh studi dan menulis tugas akhir.
4. Ibu Verani Carolina, S.E., M.Ak., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, serta masukan selama penyusunan tugas akhir ini. Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
9. Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
10. Seluruh Staf Dosen dan Staf perpustakaan Universitas Kristen Maranatha, yang telah membantu penulis dalam peminjaman buku-buku yang diperlukan untuk penyusunan tugas akhir ini.
12. Untuk seluruh teman baik penulis yaitu Vierra Gracia, Agustinus Arif, Stephen Zefanya, Vina Juni, Laurentius Leinardo, Dennis Julianto, Ivan Prihartono, Alexious, Filbert Adriel, Stefanus Roy dan Dede, yang telah menjadi teman baik penulis selama perkuliahan dan telah membantu dalam memberikan masukan untuk penulis dalam membuat tugas akhir.
13. Terima kasih untuk teman-teman bimbingan, Lingling, Putri, Susan atas doa, semangat, dan bantuan lainnya dalam menulis tugas akhir ini hingga selesai.
14. Terima kasih untuk Alvin, Edu, Edrick, Benny, Pram, Fellicia, Andre, yang selalu membantu penulis pada saat studi selama ini dan menjadi teman bermain dan teman belajar bersama dari dulu hingga sekarang.
15. Terima kasih untuk keluarga besar Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi (SeMa) yang telah memberikan kesempatan penulis dalam mengembangkan softskill.
16. Terima kasih untuk keluarga besar Unit Kegiatan Olahraga (UKOR) yang telah memberikan pengalaman-pengalaman hardskill maupun softskill.
17. Untuk teman angkatan 2012 yang turut membantu memberikan dukungan, masukan, dan semangat selama di perkuliahan yang tidak bisa disebutkan satupersatu.
18. Kepada pihak-pihak lain yang turut membantu selama masa perkuliahan dan penyusunan skripsi, saya ucapkan terima kasih.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuannya yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membacanya serta dapat memberi nilai tambah serta wawasan baru. Tuhan Memberkati
Bandung, Juni 2016
56 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S & Trisnawati, E. (2014). Akuntasi Perpajakan (edisi 3). Jakarta : Salemba Empat
Annisa, N. A. & Kurniasih, L. (2012). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol 8 (No. 2), hal 95-189.
Arens, A.A., Elder, R. J., & Beasley, M. S.(2015). Auditing & Jasa Assurance (edisi 15). Jakarta: Erlangga
Damayanti, F & Susanto, T. (2015). Pengaruh Komite Audit, Kualitas audit, Kepemilikan Institusional, Resiko Perusahaan dan Return On Assets Terhadap Tax Avoidance. Jurnal
Bisnis dan Manajemen, Vol. 5 (No. 2), Oktober 2015.
Diana, A & Setiawati, L. (2014). Perpajakan: Teori dan Peraturan Terkini. Yogyakarta : Andi
Dyreng, S.D., Hanlon, M., & Maydew, E.L. (2010). The Effects of Executives on Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review,Vol 85 (No. 4), Hal 1163-1189.
Eisenhardt, K.M. (1989). Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of
Management Review,Vol 14 (No. 1), hal 57-74.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartono, J. (2013). Metedologi Penelitian Bisnis (edisi 6). Yogyakarta: BPFE
Hutagaol, John. (2007). Perpajakan: Isu-Isu Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jensen, M. C & Meckling, W. H. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics,Vol 3 (No. 4), hal 305-360.
Lewellen,K.(2006). Financing decisions when managers are risk averse. Journal of Financial
Economics 82, hal 551–589
Low, Angie. (2006). Managerial Risk-Taking Behavior and Equity-Based Compensation.
Journal of Financial Economics, Vol 92 (No. 3), hal 470-490
Maharani,I.G.A.C., Suardana,K.A.(2014). Pengaruh Corporate Governance, Profitabilitas, dan Karakteristik Eksekutif Pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur. E-jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Vol 9 (No. 2), hal 525-539
Daftar Pustaka 57
Universitas Kristen Maranatha
Paligorova, Teodora. (2010). Corporate Risk Taking and Ownership Structure. Working Papper. Bank of Canada.
Pohan, C.A. (2013). Manajemen Perpajakan : Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis (edisi
revisi). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Pohan, H. T. (2008). Pengaruh Good Corporate Governance, Rasio Tobin’s q, Perata Laba terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik. Internet, 4 November 2013 diakses
dari http://hotmanpohan.blogspot.com pada tanggal 23 Maret 2016.
Rahayu, S. K. (2013). Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: Graha Pustaka.
Resmi, Siti. (2014). Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suandy, Erly. (2008). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Suhartati, T., Warsini, S., & Sixpria, N. (2011). Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Praktik Tata Kelola Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, Vol 10 (No. 2), hal 95-105.
Swingly, C & Sukartha, I. M. (2015). Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Sales Growth pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Vol 10 (No.1), hal 47-62.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia (edisi 10). Jakarta : Salemba Empat
Winata, Fenny. (2014). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013. Tax and Accounting
Review, Vol 4 (No. 1).
Zain, Mohammad. (2007). Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.