Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH CONSUMER TRUST TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENENTUKAN PILIHAN JASA KURIR PADA POS INDONESIA
(Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh
Muhamad Wahab 0906197
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pa Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
da Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH
CONSUMER TRUST
TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN
DALAM MENENTUKAN PILIHAN JASA
KURIR PADA POS INDONESIA
(Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman
Paket di Kantor Pos Pusat Bandung)
Oleh
Muhamad Wahab
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Muhamad Wahab 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pa Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
da Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
Muhamad Wahab (0906197). Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survey Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket Di Kantor Pos Pusat Bandung), Dibawah Bimbingan Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak.MBA dan Heny Hendrayati, S.IP.MM.
Berkembangnya pasar jasa kurir yang semakin luas pada saat ini, mengakibatkan konsumen lebih leluasa dalam memilih dan menentukan jasa kurir mana yang akan digunakannya. Sehingga hal tersebut mendorong kepada persaingan yang ketat, diantaranya adalah meningkatkan consumer trust yang bertujuan untuk memantapkan pilihan konsumen untuk menggunakan jasa kurir.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan pengaruh Consumer Trust yang terdiri dari Ability, Benevolence, dan Integrity terhadap keputusan pembelian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Populasi penelitian merupakan pengguna jasa kiriman paket di kantor Pos Pusat Bandung yang berjumlah 3090, dan dengan menggunakan rumus sampel, diperoleh sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment, dan analisis regresi linier berganda.
Hasil perhitungan regresi linier berganda didapat R-square sebesar 59.9% yang menunjukan besarnya pengaruh consumer trust terhadap keputusan pembelian sebesar 59.9% sedangkan sisanya 40,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Saran untuk penelitian berikutnya diharapkan melakukan studi secara lebih luas dengan mempertimbangkan faktor lain seperti faktor motivasi, presepei, pembelajaran, budaya, sosial, personal dan faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT
Muhamad Wahab (0906197). The Influence Of Consumer Trust Of Consumers In
Determining The Preferred Courier Service At The Post Indonesia (Survey On
Users Of The Shipping Services Package At The Post Office The Center Of Bandung), Under The Guidance Of Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak.MBA and Heny Hendrayati, S.IP.MM.
The market development of the courier services made consumers more freely in selecting and determining where the courier services will be used. That encourage the intense competition, which is increasing consumer trust that aims to establish the consumer choice to use a courier service.
The purpose of this research is to know the image and influence Consumer Trust consisting of Ability, Benevolence and Integrity towards purchasing decisions. This research is descriptive and verifications method. Population of this research were the courier service users at the Central Post Office of Bandung by 3090, and using the formula sample, obtained a sample of 100 respondents. The correlation coefficients analysis techniques using Pearson Product Moment, and multiple linear regression analysis.
. Multiple linear regression calculation results obtained an R-square is 59.9% which showed the consumer trust has an impact on purchasing decision by 59.9% while the remaining 40.1% affected by other factors that not examined by researchers. Suggest for the next research is more broadly studies to considering other factors such as the motivation factor, presepei, learning, cultural, social, personal and other factors that affect the purchase decisions.
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……….. ii
ABSTRACT………. iii
KATA PENGANTAR……… iv
DAFTAR ISI………... viii
DAFTAR TABEL………... xii
DAFTAR GAMBAR……….. xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………. 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah………. 10
1.3 Tujuan dan Keguanaan Penelitian………. 12
1.3.1 Tujuan Penellitian………... 12
1.3.2 Kegunaan Penelitian………... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka……….….. 14
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2.1.1.2 Model PerilakuKonsumen……… 16
2.1.1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 17 2.1.2 Consumer Trust……… 20
2.1.2.1 Pengertian Kepercayaan………. 20
2.1.2.2 Faktor Yang Membentuk Kepercayaan……… 21
2.1.2.2 Sifat-Sifat Kepercayaan………. 22
2.1.2.3 Mengukur Kepercayaan………. 23
2.1.2.4 Meningkatkan Kepercayaan……….………. 24
2.1.2.5 Indikator Kepercayan………. 25
2.1.3 Keputusan Pembelian……… 26
2.1.3.1 Pengambilan Keputusan Pembelian……….. 26
2.1.3.2 Indikator Keputusan Pembelian………. 29
2.2 Pengaruh Consumer Trust terhadap Keputusan Pembelian………... 31
2.3 Penelitian Terdahulu……….. 32
2.4 Kerangka Pemikiran……….. 33
2.5 Hipotesis……… 40
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 41
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.2.1 Metode Penelitian………. 41
3.2.2 Desain Penelitian……….. 43
3.3 Operasionalisai Variabel……… 43
3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….. 46
3.4.1 Jenis dan Sumber Data……….. 46
3.4.1 Teknik Pengumpulan data Data……….……….. 47
3.5 Populasi, Sample, dan Teknik Penarikan Sample……….. 48
3.5.1 Populasi………. 48
3.5.2 Sample……… 48
3.5.3 Teknik Penarikan Sample………... 49
3.6 Rancanan Analisis Data dan Uji Hipotesis………. 50
3.6.1 Rancangan Analisis……… 50
3.6.2 Validitasdan Realibilitas……… 51
3.6.2.1 Uji Validitas………... 52
3.6.2.2 Uji Realibilitas……… 56
3.6.3 Teknik Analisis Data……….. 58
3.6.4 Uji Hipotesis………..……… 65
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian……….. 69
4.1.1.1 Gambaran Manajemen Perusahaan……….. 67
4.1.2 Karakteristik Responden……….……….. 79
4.1.3 Pengalaman Responden………. 83
4.1.4 Gambaran Hasil Penelitian……… 87
4.1.4.1 Tanggapan Responden Mengenai Consumer Trust……... 87
4.1.4.1 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian…. 96 4.1.5 Hasil Pengujian Statistik………... 104
4.1.5.1 Pengujian Asumsi Regresi……… 104
4.1.5.2 Koefisien Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi……. 108
4.1.5.3 Pengujian Hipotesis dan Signifikasi Secara Simultan (Uji F)……….. 109
4.1.5.4 Pengujian Hipotesis dan Signifikasi Secara Parsial (Uji t) dan Koefisien Jalur (Beta)……….. 110
4.1.5.5 Model Persamaan Regresi Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Pembelian………. 111
4.1.6 Pembahasan Hasil Penelitian……… 112
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5.2 Saran………. 116
DAFTAR PUSTAKA……… xv
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 TOP BRAND INDEX Jasa Kurir Indonesia Tahun 2011-2012.. 4
Tabel 2.1 Indikator Consumer Trust……….. 24
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Tentang Pengatuh Consumer Trust
Terhadap Keputusan Pembelian……… 32
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data... 47
Tabel 3.3 Pola Skoring Kuisoner Skala Lima…………..………... 51
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Consumer Trust………. 54
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Keputusan Pembelian………. 55
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Realibilitas Instrument Penelitian……… 57
Tabel 3.7 Pedoman Interpretasi Koefisien korelasi……… 59
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… 80
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……….. 80
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir……. 81
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan………... 82
Tabel 4.5 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Menggunakan Jasa Kurir Pos Indonesia Dibandingkan Jasa Kurir Lain……… 84
Tabel 4.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Jasa Kurir Lain Yang Digunakan Selain Pos Indonesia……… 86
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Consumer Trust Berdasarkan Ability……… 88
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Consumer Trust Berdasarkan Benevolence………. 90
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.10 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Consumer
Trust………. 93
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian Berdasarkan Pemilihan Produk……… 96
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian Berdasarkan Pemilihan Merek……… 98
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian Berdasarkan Jumlah Pembelian……….. 99
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian Berdasrkan Pemilihan Dealer………. 100
Tabel 4.15 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan……. 101
Tabel 4.16 Tolak Ukur Multikolinearitas……….. 106
Tabel 4.17 Tolak Ukur Nonautokorelasi……….. 108
Tabel 4.18 Model Summary………. 108
Tabel 4.19 Output ANOVA……… 109
Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan……… 109
Tabel 4.21 Output Koefisien Regresi……….. 110
Tabel 4.22 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial………. 111
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Halaman
Gambar 1.1 Market shareJasa Kurir di Indonesia Tahun 2010………... 2
Gambar 1.2 Grafik Market Share POS Indonesia Tahun 2009-2012 ……….. 3
Gambar 1.3 Grafik Trend Produksi Paket Pos Indonesia Tahun 2005-2010.. 6
Gambar 1.4 Trend Produksi kiriman paket Kantor Pos bandung 4000 tahun
2010-2012………..……… 7
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen……… 16
Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan……….……... 26
Gambar 2.3 Tahap – tahapantara Evaluasi Alternatif dan Keputusan
Pembelian……….…………. 28
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Pengaruh Consumer Trust Terhadap
Keputusan Pembelian……….. 38
Gambar 2.5 Pradigma Penelitian Pengaruh Consumer Trust Terhdap
Keputusan Pembelian………... 39
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia……… 77
Gambar 4.2 Hasil Kontinum Consumer Trust Pos Indonesia………. 95
Gambar 4.3 Hasil Kontinum Keputusan Pembelian Pos Indonesia…………. 103
Gambar 4.4 Normal Probability Plot Uji Asumsi Normalitas……… 105
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku
bisnis agar bisa menyalurkan produknya kepada para konsumen. Pelaku bisnis
membutuhkan pasangan dalam meyalurkan barangnya yakni perusahaan yang
bergelut dalam bidang jasa kurir atau pengiriman barang, tanpa adanya jasa kurir
ini tidak mungkin perkembangan perdagangan dapat terus berkembang. Seiring
dengan perkembangan pasar yang semakin luas, sehingga perusahaan banyak
membutuhkan jasa kurir agar para pelaku bisnis dapat memperluas jangkauan
bisnisnya.
Pada perkembangannya saat ini, jasa kurir di Indonesia tumbuh dengan
sangat pesat. Hal tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh berlakunya Undang
- Undang No.38 tahun 2009, dimana perusahaan yang dapat masuk dalam usaha
jasa di bidang kurir menjadi luas, tidak hanya terbatas pada Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), melainkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ataupun
koperasi dan swasta bisa masuk kedalam jasa kurir. Dengan munculnya peraturan
tersebut, persaingan di bisnis kurir semakin kompetitif dikarenakan segala bentuk
jasa pengiriman dokumen, swasta dan pihak lain juga bisa melayani jasa layanan
surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan.
Sebagai salah satu gambaran akan luasnya pasar jasa kurir di Indonesia
Gambar 1.1 menunjukan market share dari beberapa perusahaan jasa kurir di
Indonesia, baik dari perusahaan BUMN maupun swasta:
Sumber: http://www.bataviase.co.id/node/686690 Gambar 1.1
Data Jasa Kurier Di Indonesia Beserta Market Share Tahun 2010 Pada saat ini bisnis jasa kurir secara garis besar terdapat dua jenis
perusahaan yang beramain di dalamnya, yaitu BUMN dan Swasta. BUMN
mempunyai Pos Indonesia sedangkan dari pihak swasta ada TIKI, JNE, FedEx,
DHL dan lainnya. Pada gambar 1.1 memperlihatkan beberapa pelaku bisnis kurir
di Indonesia yang mempunyai skala bisnis yang besar, disana juga dipaparkan
market share masing-masing perusahaan jasa kurir. Pangsa pasar jasa kurir di
Indonesia yang pada awalnya didominasi oleh Pos Indonesia dengan kekuatanya
sebagai perusahaan BUMN, namun pada saat ini menjadi terbagi-bagi dengan
bermunculannya bisnis yang serupa dari pihak swasta. Berdasarkan data pada
28
MARKET SHARE
JASA KURIR DI
INDONESIA TAHUN 2010
Gambar 1.1 juga terlihat jelas bahwa market share Pos Indonesia sebagi
perusahaan BUMN kalah bersaing dalam menguasai pasar, hanya menguasai 17%
dari keseluruhan market share yang menempakatan Pos Indonesia pada posisi ke
3. Sedangkan pesaingnya dari pihak swasta, terutama 2 pesaing besarnya TIKI
dan JNE berhasil mendominasi pasar pada posisi ke-1 dan ke-2, dengan porsi 28%
market share dikuasai oleh TIKI dan JNE pada posisi ke-2 dengan market share
sebesar 19%.
Dari tahun ke tahun Pos Indonesia semakin menurun pangsa pasarnya
dalam bisnis kurir ini, seperti yang diperlihatkan dalam Gambar 1.2:
Sumber : Berbagai Sumber, Diolah
Gambar 1.2
Grafik Market Share Pos Indonesia Tahun 2009 – 2011
Adapun 3 tahun terakhir market share Pos Indonesia seperti pada gambar
1.2 pada tahun 2011 hanya mempunya market share sebesar 13.5% keseluruhan
pangsa pasar, Menurut pernyataan yang saya kutip dari artikel (e.bisnis.com)
Dirut Pos Indonesia menyatakan di tahun 2012 menargetkan market share sebesar
pernyataan selanjutnya dalam artikel dari surat kabar (www.riau-pos.com) Pos
Indonesia mengkonfirmasi pada tahun 2012 market share Pos Indonesia masih
berada di 13.5% dari yang telah ditargetkan sebelumnya.
Membangun sebuah Merek (Brand) merupakan salah satu hal yang utama
yang akan dijadikan pertimbangan bagi para calon pengguna jasa untuk
menentukan pilihan jasa kurir yang akan dipilihnya. Dari segi Brand sendiri, Pos
Indonesia juga masih kurang unggul dari para pesaingnya. Data mengenai Top
Brand Index dari beberapa perusahaan jasa kurir dapat terlihat pada Table 1.1.
Tabel 1.1
TOP BRAND INDEX Jasa Kurir di Idonesia Tahun 2011 dan 2012
Sumber: http://topbrand-award.com/
Berdasarkan data pada Table 1.1 dapat terlihat pada tahun 2011 dan 2012
TIKI dan JNE masih mempertahankan posisinya menjadi TOP BRAND dimana
TIKI menjadi peringkat ke-1 dan JNE pada posisi ke-2. Pos Indonesia pada tahun
2011 berada pada posisi ke-4 dan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2012
meningkat menjadi posisi ke-3, namun peningkatan tersebut ternyata tidak terlalu
signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan brand lainnya, terlihat dari nilai
persentase TBI yang diperoleh pos pada tahun 2011 sebesar 5,4% menjadi 7,3%
pada tahun 2012 yang berarti prosentase TBI nya hanya meningkat 1.7%, berbeda
dengan JNE yang secara posisi masih tetap tapi berdasarkan nilai persentasi yang
didapatkan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan dimana pada tahun 2011 2012 2011 2012
TIKI 70,7% 56,9% 1 1 TOP
JNE 7,9% 21,2% 2 2 TOP
POS INDONESIA 5,4% 7,3% 4 3
DHL 6,8% 3,1% 3 4
TBI RANKING
2011 mendapat presentasi TBI sebesar 7,9% dan pada tahun 2012 menjadi 21,2%
mengalami peningkatan sebesar 13.3%. Berdasarkan data pada gambar 1.2
terindikasi bahwa Merek (Brand) Pos Indonesia masih lemah dimata para
pengguna jasa kurir dibandingkan dengan para pesaingnya yaitu TIKI dan JNE
yang terus mendominasi dengan prolehan nilai persentasi TBI yang berbeda jauh
dengan yang diperoleh Pos Indonesia.
Pos Indonesia mempunyai beberapa produk jasa diantaranya adalah jasa
kiriman surat dan paket, jasa keuangan, dan jasa logistik. Jasa kiriman surat dan
paket, Jasa logistik berupa layanan kargo dan layanan logistik lainnya seperti
Warehousing, Customer Clereance, Management Inventory, Marking & Labeling
/ Praposting, dan tracking. Dari berbagai jenis produk jasa yang di tawarkan Pos
Indonesia jaasa pengiriman paket, pada saat ini jasa tersebut sangat berkembang
sekali, yang berkembangnya seiring dengan bisnis lain yang memerlukan jasa Pos
Indonesia untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Namun pada produk jasa
kiriman paket Pos Indonesia mengalamai penurunan yang signifikan karena
persaingan ketat pada saat ini. Gambar 1.3 adalah data yang menggambarkan
penurunan produksi Pos Indonesia pada jasa pengiriman paket yang pada
Sumber : www.postel.go.id, diolah
Gambar 1.3
Grafik Trend Produksi Paket Pos Indonesia Tahun 2005-2010
Hal tersebut menggambarkan persaingan yang ketat dalam industri jasa
kurir menyebabkan jasa pengiriman paket menyebabkan terjadinya penurunan
yang signifikan terhadap produksi Pos Indonesia yakni pada jasa kiriman paket
seperti yang terlihat pada Gambar 1.3.
Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat yang
sekaligus merupakan ibu kotanya, selain itu Bandung juga merupakan satu dari
tiga ibu kota terbesar setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Bandung merupakan
salah satu pusat bisnis di Indonesia, dimana terdapat banyak sekali pelaku bisnis
di dalamnya yang tidak lain diiringi juga dengan banyaknya perusahaan penyedia
jasa kurir yang menunjang dalam penyaluran barang guna perluasan jangkauan
bisnisnya. Berikut adalah gambaran produksi kiriman paket di kota Bandung:
66839
80444 85000
9253 6858
1159 0
20000 40000 60000 80000 100000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Sumber: Kantor Pos Pusat Bandung
Gambar 1.4
Trend Produksi Kiriman Paket Tahun 2010-2012
Kantor Pos Bandung 4000
Pada Gambar 1.4 terlihat bahwa pada perkembangannya produksi kiriman
paket di kota Bandung cenderung fluktuatif, dimana terlihat pada gambar
perbandingan pada awal tahun produksi kirman paket kantor Pos Bandung 4000
mengalami trend yang bagus dimana produksi meningkat, namun pada menjelang
akhir tahun produksi kiriman paketnya terus menurun.
Permasalahan yang dipaparkan sebelumnya seperti market share yang
semakin menurun dan kian tergerus, Merek (Brand) masih rendah, jumlah
produksi kiriman paket yang kian menurun produksinya dari tahun ke tahun,
merupakan beberapa hal yang mengindikasikan rendahnya keputusan konsumen
untuk menggunakan jasa kurir Pos Indonesia. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja
bukan tidak mungkin para pelanggan setia jasa kurir Pos Indonesia pada
Produksi Kiriman Paket Kantor Pos Bandung
4000
Tahun 2010 - 2012
meninggalkan Pos Indonesia dan bukan tidak mungkin mereka akan mencari
penggantinya kepada para pesaing yang menawarkan nilai lebih yang membuat
mereka percaya untuk mengirimkan paket kirimannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian pada dasarnya
dipengaruhi oleh beberapa perilaku konsumennya sehingga konsumen dapat
menentukan keputusan pembeliannya, salah satunya adalah faktor psikologis
dari para calon atau pengguna jasa kurirnya, ada beberapa hal yang
mempengaruhi psikologis para konsumen sebelum menentukan pilihan diantanya
adalah motivasi, presepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap yang Kotler dan
Keller (2012 : 151), selanjutnya menentukan akan keputusan pilihannya terhadap
barang atau jasa yang mereka beli atau gunakan. Namun keyakinan tersebut di
turunkan kembali menjadi kepercayaan (trust), karena seperti yang diungkapkan
oleh Taleghani, Mohammad, et al (2011: 157 ) menerangkan bahwa trust dapat
didefinisikan sebagai kepercayaan atau keyakinan tentang orang lain dalam suatu
hubungan hubungan, dengan kata lain kepercayaan merupakan landasan
keyakinan dari orang lain dalam suatu hubungan.
Seseorang membuat keputusan pembelian berdasrkan niat pembelian,
sedangkan niat tersebut dipengaruhi oleh oleh presepsi, risiko dan kepercayaan.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen
merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan keputusan pembelian seseorang
baik secara langsung maupun tidak langsung, Kim et al (2008:548). Sedangkan
kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk
akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas
dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang
dipercaya, Mayer at al dalam Ilyoo B Hong, Hwihyung Cho (2011:470). Bisnis
kurir merupakan bisnis kepercayaan (trust) apabila barang atau dokumen yang
dititipkan untuk dikirimkan ke tujuannya tidak dapat sampai tepat waktu atau
tidak bisa disampaikan, hal ini akan membuat kecewa para pelanggannya yang
mengakibatkan hilangnya kepercayaan (trust) dari para pelanggannya, yang
ditakutkan pada situasi ini adalah para pelanggannya akan meninggalkan Pos
Indonesia dan mungkin akan mencari alternatif jasa kurir yang lain.
Kepercayaan (trust) dalam bisnis jasa kurir merupakan kunci utama dalam
memenangkan persaingan yang seharusnya menjadi concern bagi Pos Indonesia
sebagai solusi dari permasalahan yang timbul seperti dipaparkan sebelumnya
yaitu masih rendahnya keputusan konsumen dalam memilih jasa kurir pada Pos
Indonesia. Dengan membangun kepercayaan (trust) Pos Insonesia bisa
meningkatkan minat beli para pengguna jasa kurir agar menggunakan jasa Pos
Indonesia, dan lebih luasnya lagi Pos Indonesia dapat memepertahankan
eksistensinya pada bisnis kurir yang dijalankan sekarang, sehingga kedepannya
membuat bisnis kurirnya lebih berkembang lagi dan dapat bersaing dengan
pelaku bisnis jasa kurir yang lainnya.
Insfrastruktur jejaring fasilitas pelayanan yang dimiliki Pos Indonesia yang
mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen
kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan
informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700
kantor Pos online serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar,
fasilitas tracking yang mempermudah para pengguna jasa kiriman Pos Indonesia
untuk melacak kirimannya. Semua hal tersebut merupakan suatu upaya Pos
Indonesia untuk membangun kepercayaan para konsumennya.
Kantor Pos Pusat Bandung merupakan salah satu kantor penyedia jasa
kurir Pos Indonesia yang terbesar di kota Bandung, yang berada di Jl. Asia Afrika
No.49 sekaligus menjadi pusat kantor Pos Indonesia di kota Bandung. Kantor Pos
Pusat Bandung selalu ramai dikunjungi oleh para pelanggannya. Kantor Pos Pusat
Bandung berdiri sejak tahun 1863 pada masa kolonial Belanda, hingga saat ini
Kantor Pos Pusat Bandung masih berdiri kokoh dan terus beroperasi. Hal tersebut
setidaknya akan menjadi salah satu landasan bagi para konsumen jasa kurir di
kota Bandung untuk mempercayakan kiriman paketnya kepada Pos Indonesia,
sehingga hal ini diduga dapat mempengaruhi perilaku para konsumen akan
keputusan pembeliannya terhadap salah satu jasa yang ditawarkan oleh pos
Indonesia yaitu jasa pengiriman paket.
Berdasarkan uraian di atas, timbullah suatu ketertarikan bagi penulis untuk
meneliti mengenai “Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia – (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket Di Kantor Pos Pusat Bandung)”.
Pada beberapa tahun terakhir terjadinya penurunan jumlah kiriman paket
Pos Indonesia, yang terjadi yakni dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010.
Market share dan Brand Pos Indonesia juga masih pada posisi 3 terbawah dari
para pesaingnya dalam bisnis jasa kurir di Indonesia. Hal ini mengindikasikan
bahwa masalah yang dihadapi oleh Pos Indonesia adalah menurunnya jumlah
konsumen jasa kiriman paket Pos indonesia atau dengan kata lain keputusan
konsumen dalam menggunakan jasa kurir Pos Indonesia. Dengan tingkat
persaingan yang sangat ketat diantara para pelaku bisnis jasa kurir mengakibatkan
konsumen menjadi lebih leluasa membandingkan dan selanjutnya menganalisis
jasa kurir mana yang mereka percayakan. Kepercayaan dari konsumen terhadap
suatu produk atau jasa sangat berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian jasa kurir tersebut, dengan meningkatnya kepercayaan
konsumen terhadap Pos Indonesia tentunya akan berpengaruh positif bagi Pos
Indonesia sendiri, hal ini juga akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen
terhadap jasa kurir Pos Indonesia.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membuat rumusan masalah
sebagai fokus dalam pembuatan penelitian ini. Hal ini dimaksudkan agar peneliti
sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan dapat menempatkan penelitian ini tepat
guna.
Rumusan masalah tersebut adalah:
1. Bagaimana gambaran Consumer Trust yang terdiri dari Ability, Benevolence,
2. Bagaimana gambaran keputusan konsumen dalam menentukan pilihan jasa
kurir pada Pos Indonesia di Kantor Pos Pusat Bandung?
3. Seberapa besar pengaruh Consumer Trust yang terdiri dari Ability,
Benevolence, dan Integrity terhadap keputusan konsumen dalam menentukan
pilihan jasa kurir pada Pos Indonesia di Kantor Pos Pusat Bandung.
1.3Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gambarkan Consumer Trust yang terdiri dari Ability,
Benevolence, dan Integrity Pos Indonesia di Kantor Pos Pusat Bandung.
2. Untuk mengetahui gambarkan keputusan konsumen dalam menentukan
pilihan jasa kurir pada Pos Indonesia di Kantor Pos Pusat Bandung.
3. Untuk mengetahui pengaruh Consumer Trust yang terdiri dari Ability,
Benevolence, dan Integrity terhadap keputusan konsumen dalam menentukan
pilihan jasa kurir pada Pos Indonesia di Kantor Pos Pusat Bandung.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaan secara praktis
maupun teoritis.
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
bermanfaat bagi kajian yang lebih komprehensif dan memperluas khasanah ilmu
Konsumen, Consumer Trust yang terdiri dari Ability, Benevolence, dan Integrity,
dan Keputusan Pembelian.
2. Secara Praktis
Bagi pihak perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
masukan dalam merancang program peningkatan kepercayaan kosnumen yang
dapat mepengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan, serta untuk pelaku bisnis jasa kurir, untuk mengetahui kegunaan
consumer trust yang terdiri dari Ability, Benevolence, dan Integrity guna
meningkatkan minat beli konsumen dalam menggunakan jasa kurir yang ada
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Consumer Trust yang
terdiri dari Ability, Benevolence, dan Integrity terhadap keputusan konsumen
dalam menentukan pilihan jasa kurir pada Pos Indonesia, yang menjadi variabel
bebas atau independent variable dalam penelitian ini yaitu Consumer Trust.
Kemudian yang menjadi variabel terikat atau dependent variable adalah
Keputusan Pembelian.
Objek yang dijadikan tempat penelitian adalah Pos Indonesia, sedangkan
unit analisis dalam penelitian ini adalah pengguna jasa kiriman paket di kantor
Pos Pusat Bandung. Dari dua objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis
mengenai Consumer Trust yang terdiri dari Ability, Benevolence, dan Integrity
terhadap keputusan konsumen dalam menentukan pilihan jasa kurir pada Pos
Indonesia (survei pada pengguna jasa kiriman paket di kantor Pos Pusat
Bandung).
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:2). Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif dan penelitian verifikatif:
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2012:147) digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum dan generalisasi. Analisis ini digunakan untuk melihat faktor
penyebab dan mendeskripsikan variabel-variabel penelitian yaitu :
a. Analisis deskriptif tanggapan responden pengguna jasa kiriman paket
Pos Indonesia mengenai Consumer Trust yang terdiri dari Ability,
Benevolence, dan Integrity.
b. Analisis deskriptif tanggapan responden pengguna jasa kiriman paket
Pos Indonesia mengenai keputusan pembeliannya.
2. Penelitian Verifikatif
Penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis sesuai dengan tujuan
penelitian, sejalan dengan Sugiyono (2012:148), penelitian verifikatif pada
dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode survei eksplanatori
(explanatory methode) yaitu suatu metode penelitian yang bermaksud
menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis.
Pengertian penelitian survei sendiri merupkan penelitian yang mengambil sampel
dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat mengumpul data
yang pokok. Jadi, tujuan dari penelitian explanatory adalah untuk menguji
hubungan antar variabel yang diteliti.
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana, struktur, dan strategi. Sebagai
rencana dan struktur, desain penelitian merupakan perencanaan penelitian, yaitu
penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari
perumusan masalah, tujuan, gambaran pengaruh antar variabel, perumusan
hipotesis sampai rencana analisis data. Sebagai strategi, desain penelitian
merupakan penjelasan rinci tentang apa yang akan dilakukan penelitian dalam
rangka pelaksanaan penelitian.
Tujuan utama dari desain kausal ini adalah untuk mendapatkan bukti
hubungan sebab akibat, sehinggan diketahui mana yang menjadi variabel yang
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Maka desain penelitian pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Cunsumer Trust terhadap keputusan konsumen dalam menentukan
pilihan jasa kurir pada POS Indonesia.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu: Variabel dependen (variabel
yang tidak bebas) yaitu Keputusan Pembelian dan Variabel independen (variabel
bebas), merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen yaitu
Consumer Trust yang terdiri dari Ability, Benevolence, dan Integrity. Berikut tabel
oprasionalisasi variabel dalam penelitian ini:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Variabel /
Sub Variabel
Konsep Indikator Ukuran Skala
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ability
Capability Tingkat Kapabilitas Pos Indonesia dalam jasa kurir
Ordinal
Successful Tingkat kesuksesan Pos Indonesia dalam Jasa Kurir
Skills Tingkat keahlian
karyawan Pos Indonesia dalam jasa kurir
Ordinal
Benevolence
(X1.2)
“Sejauh mana ornag yang di percayai dan diyakini
Well Qualified Tingkat kuaifikasi jasa kurir Pos Indonesia
Ordinal
Caring Tingkat perhatian Pos Indonesia terhadap mempunyai prinsip yang sama dengan orang yang mempercayakan
tersebut”. . Mayer et all dalam Jason et all. (2007:910)
Fairness Tingkat keadilan Pos Indonesia dalam melayani konsumen
Ordinal
Consistency Tingkat konsistensi Pos Indonesia dalam terhadap standar waktu kiriman paket
Ordinal
Realibility Tingkat Kehandalan Pos Indonesia dalam mengirimkan paket
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Value congruence
Tingkat Keselarasan Nilai yang diberikan Pos Indonesia dengan keinginan konsumen
Ordinal
3.4 Jenis, Sumber, dan Cara Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Variabel / Sub Variabel
Konsep Indikator Ukuran Skala
Keputusan Pembelian
Y
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:172), sumber data dalam penelitian
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari responden pada lokasi
penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan wawancara
kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel
penelitian.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui dokumentasi dengan mempelajari berbagai
tulisan melalui buku, majalah, jurnal, dan data diperusahaan maupun internet
untuk mendukung penelitian ini.
Mengenai sumber dan data sumber yang digunakan dalam penelitian ini,
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No Jenis Data Sumber Data Keterangan Data
1. Profil perusahaan dan Struktur Organisasi
www.posindonesia.co.id Sekunder
2. Deskripsi Usaha Perusahaan www.posindonesia.co.id Sekunder
3. Market Share Pos Indonesia Sekunder
4. Top Brand Ideks http://topbrand-konsumen berkaitan dengan Pos Indonesia
Hasil Penelitian Primer
10. Data pengaruh Consumer Trust terhadap keputusan pembelian pada jasa kurir Pos Indonesia
Hasil Penelitian Primer
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data sangat diperlukan dalam analisis anggapan
dasar dan hipotesis karena teknik-teknik tersebut dapat menentukan lancar
tidaknya suatu proses penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk di jawab, Sugiyono (2012:142)
2. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, Sugiyono
(2012:137). Wawancara yang dilakukan penulis adalah wawancara tidak
terstruktur, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.
3. Observasi, menurut Sutrisni Hadi dalam Sugiyono (2012:145) merupakan
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikologis, dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan. Teknik pengamatan dengan observasi digunakan
bila berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan
bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
3.5 Populasi, Sample, dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dipahami sebagai sekelompok unit analisis atau objek pengamatan yang minimal
memiliki satu persamaan karakteristik. Dalam penelitian ini populasi sasarannya
adalah seluruh pengguna jasa kiriman paket di Kantor Pos Pusat Bandung,
berdasarkan hasil wawancara dengan manajer pelayanan pelanggan kantor Pos
Pusat Bandung diperoleh jumlah rata-rata konsumen kiriman paket adalah 3090
konsumen perbulan.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
popilasi tersebut, Sugiyono (2012:81). Salah satu cara dalam menentukan sampel
adalah dengan menggunakan teknik slovin dengan rumus sebagai berikut:
Syofian Siregar (2012:149)
Keterangan :
n: ukuran sampel
N: ukuran populasi
e: kelonggaran, ketidak telitian ditolerir ( e = 0,1 )
Jadi, jumlah sampel minimal yang diteliti adalah berjumlah 96,86
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mempermudah penelitian total sampel atau responden, maka jumlah sampel
dinaikkan menjadi 100 orang responden.
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel Sugiyono
(2012:81). Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik sistematic random sampling, yang mana dilakukan secara acak sistematis
dimana misalnya anggota populasi terdiri dari 100 orang maka dari semua
anggota itu diberi nomor urut yaitu 1 sampai 100, penarikan sampel bisa dapat
dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dalam
bilangan tertentu misalnya kelipatan dari bilangan limat dan sebagainya..
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data
Karena pengumpulan data melalui kuisioner, maka setelah data terkumpul
maka selanjutnya dilakukan pengolahan data sehingga dapat dilihat apakah
terdapat pengaruh Consumer Trust (X) yang terdiri dari Ability, Benevolence, dan
Integrity terhadap keputusan pembelian (Y). Adapun prosedur yang dilakukan
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian angket
secara menyeluruh.
2. Scoring, skala pengukuran yang digunakan adalah skala sematic deferensial
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap , hanya saja bentuknya
tidak pilihan ganda maupun ceklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum
yang jawabannya “sangat positif” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban
yang “sangat negative” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya
(Sugiyono 2012: 97). Jawaban setiap instrumen skala ini mempunyai gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata. Hal
tersebut dapat dilihat pada Table 3.3.
Tabel 3.3
Pola Skoring Kuisioner Skala Lima
Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak Bersahabat
Tepat Janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sumber: Sugiyono (2012:97)
3. Tabulasi, dalam hal ini hasil scoring dituangkan kedalam tabel rekapitulasi
secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.
4. Tahap uji coba kuisioner, untuk menguji layak tidaknya kuisioner disebarkan
kepada responden, maka penulis melakukan dua tahap pengujian yaitu
validitas dan reabilitas.
5. Untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat deskriptif adalah melalui
tinjauan kontinum dan perbandingan rata-rata data sampel, sedangkan untuk
menjawab tujuan penelitian yang bersifat asosiatif atau verifikatif maka
digunakan teknik analisis regresi berganda.
3.6.2 Validitas dan Realibilitas
Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir
pertanyaan yang ada dalam angket, apakah butir pertanyaan tersebut valid dan
reliabel. Apabila terdapat butir yang tidak valid dan reliabel, maka
butir-butir tersebut harus dibuang dan diganti dengan pertanyaan lain. Untuk menguji
angket dalam penelitian ini digunakan SPSS 19 for Windows. Ada pun
langkah-langkah dalam menggunakan SPSS 19 for Windows adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan data variabel X dan variabel Y setiap item jawaban
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Klik variable view, lalu isi kolom name dengan variabel penelitian
(X,Y) width, decimal, label (isi dengan nama-nama atas variabel
penelitian), column, align (left, center, right justify) dan juga isi kolom
measure.
3. Kembali ke data view, lalu klik analyze pada toolbar pilih reliability
analize.
4. Pindahkan variabel yang akan di uji atau klik Alpha, OK.
5. Dihasilkan output, apakah data tersebut valid serta reliabel atau tidak
dengan membandingkan data hitung dengan data tabel.
3.6.2.1 Uji Validitas
Pengujian validitas merupakan sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukurannya. Sugiyono (2012:121)
berpendapat bahwa hasil penelitian valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Pada
penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen Consumer Trust
yang terdiri dari Ability, Benevolence, dan Integrity sebagai variabel X dan
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Teknik uji yang digunakan adalah teknik korelasi melalui Koefisien
Korelasi Product Moment dari Karl Pearson yaitu dengan cara mengkorelasikan
skor setiap item pertanyaan dengan rumus sebagai berikut:
Suharsimi Arikunto (2010:213)
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam jumlah Y
∑X2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y
n = Banyaknya responden
Dalam penelitian dapat berinterprestasi terhadap kuatnya suatu hubungan
dengan melihat besarnya koefisien korelasi. Berikut Tabel 3.4 yang memberikan
interprestasi terhadap koefisien korelasi.
Keputusan pengujian validitas reponden menggunakan taraf signifikan
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden dikatakan valid jika rhitung lebih
besar atau sama dengan rtabel (rhitung ≥ rtabel)
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden dikatakan tidak valid jika rhitung
lebih kecil dari rtabel (rhitung ≤ rtabel)
Tinggak signifikan 5% dan derajat kebebasan (df)n-2
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan bantuan program SPSS for
windows, maka diketahui dari 13 pernyataan tentang Consumer Trust seluruh
pernyataan dinyatakan valid. Secara lebih jelas bisa dilihat dari hasil uji validitas
pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Hasil Pengujian Validitas Consumer Trust No.
Item Pernyataan r hitung r tabel Keputusan
Consumer Trust (X)
1 Kapabilitas Pos Indonesia dalam bisnis
jasa kurir 0,446 0,374 Valid
2 Kesuksesan Pos Indonesia dalam bisnis
jasa kurir 0,447 0,374 Valid
3 Pengalaman Pos Indonesia dalam bisnis
jasa kurir 0,456 0, 374 Valid
4 Keahlian karyawan Pos Insonesia dalam
bisnis jasa kurir 0,579 0, 374 Valid
5 Kualifikasi jasa kurir Pos Indonesia 0,802 0, 374 Valid
6 Perhatian Pos Indonesia kepada
konsumen 0,486 0, 374 Valid
7
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap jasa kurir Pos Indonesia
0,382 0, 374 Valid
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
No.
Item Pernyataan r hitung r tabel Keputusan
Pos Indonesia
9 Keadilan Pos Indonesia dalam melayani
konsumen 0,668 0, 374 Valid
10 Konsistensi Pos Indonesia dalam
ketepatan mengirimkan paket 0,547 0, 374 Valid
11 Pemenuhan janji Pos Indonesia terhadap
standard waktu pengiriman 0,753 0, 374 Valid
12 Kehandalan Pos Indonesia dalam
mengirimkan paket 0,657 0, 374 Valid
13 Keselarasan nilai yang diberikan Pos
Indonesia dengan keinginan konsumen 0,674 0, 374 Valid Sumber: hasil pengolahan data 2013 menggunakan SPSS 19 for Windows
Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen variabel Consumer Trust dapat
diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada pernyataan Kualifikasi jasa kurir Pos
Indonesia yang bernilai 0,802, sedangkan nilai terendah terdapat pada pernyataan
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap jasa kurir Pos Indonesia
yang bernilai 0,382.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan bantuan program SPSS for
windows, maka diketahui dari 9 pernyataan tentang keputusan pembelian seluruh
pernyataan dinyatakan valid. Secara lebih jelas bisa dilihat dari hasil uji validitas
pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian (Y)
No Pernyataan r hitung r tabel Keputusan
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
jasa kurir
2 Kecepatan waktu pengiriman paket
dengan jasa kurir 0,436 0, 374 Valid
3 Citra merek Pos Indonesia 0,623 0, 374 Valid
4 Kepercayaan terhadap merek Pos
Indonesia 0,563 0, 374 Valid
5 Kesukaan terhadap merek Pos Indonesia 0,408 0, 374 Valid
6 Jumlah paket yang dikirimkan dalam satu
kali transaksi 0,613 0, 374 Valid
7 Frekuensi pengiriman paket 0,689 0, 374 Valid
8 Kestrategisan lokasi Pos Indonesia 0,525 0, 374 Valid
9 Kemudahan dalam mengakses lokasi Pos
Indonesia 0,626 0, 374 Valid
Sumber: hasil pengolahan data 2013 menggunakan SPSS 19 for Windows
Pada instrumen variabel keputusan pembelian jasa kurir Pos Indonesia
dapat diketahui bahwa permyataan paling tinggi terdapat pada pernyataan
Frekuensi pengiriman paket yang bernilai 0,689 dan nilai terendah terdapat pada
pernyataan Kesukaan terhadap merek Pos Indonesia yaitu 0,408.
3.6.2.2Uji Realibilitas
Menurut Sugiyono (2012:121) reliabilitas adalah tingkat kemantapan atau
konsistensi suatu alat ukur, alat ukur yang reilabel adalah alat ukur yang mampu
mengunkap data yang cukup dapat dipercaya. Alat ukur yang mantap dengan
sendirinya akan dapat diandalkan, hasilnya bisa diramalkan dan dapat
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Selain valid penelitian juga harus dapat dipercaya (reliable). Uji
reliabilitas ini dilakukan jika seluruh item sudah valid. teknik uji yang digunakan
adalah teknik Cronbach’s Alpha. Adapun rumus yang digunakan untuk
mengukur reliabilitas adalah dengan rumus Cronbach’s Alpha, dengan rumus
sebagai berikut:
R11= ⌈ ⌉ [ ∑
]
Keterangan:
r11 = Reabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal
Sr2 = Deviasi Standar Total
∑Sb2
= Jumlah deviasi standar bulir
Sedangkan rumus variansnya adalah:
S
2=
∑∑
Keterangan:
N = Jumlah sampel
n = Jumlah responden
X = Nilai skor yang dipilih
S2 = Nilai varians
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan reliabel jika
2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak reliabel
jika
Perhitungan reliabilitas item pada penelitian ini menggunakan bantuan dari
SPSS 19 for windows.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Realibilitas Consumer Trust Dan Keputusan Pembelian Kaos Pada Konsumen Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung
NO Variabel Cronbrach Alpha r tabel Kesimpulan
1. Consumer Trust 0,826 0,374 Reliable
2. Keputusan Pembelian 0,721 0,374 Reliable
Sumber: hasil pengolahan data 2013 menggunakan SPSS 19 for Windows
Dari Tabel 3.5 dapat terlihat bahwa koefisien reliabilitas variabel X dan Y
mempunyai nilai masing-masing 0,826 dan 0,721, terbukti lebih besar dari r tabel
oleh karena itu, keseluruhan item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner
penelitian telah reliabel sesuai dengan uji reliabilitas.
3.6.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menganalisis
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
berganda dan analisis korelasi. Skala ukur yang digunakan adalah ordinal yaitu
data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut. Pada data,
meski terdapat nilai nol, nol tersebut masih bernilai.
Skala pengukuran yang digunakan dalam pengumpulan data adalah skala
pengukuran semantik, karena sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin
mengetahui pengaruh variabel penelitian Consumer Trust (X) yang terdiri dari
Ability, Benevolence, dan Integrity terhdapat Keputusan Pembelian (Y). skala
pengukuran semantik merupakan metode penulisan yang disusun dengan
menggunakan rangkaian kata sifat yang bertentangan (bipolar) serta memiliki
unsur evaluasi potensi unsur aktivitas.
Penelitian yang baik adalah jika hasil penelitian tidak diragukan
kebenarannya. Maka dari itu perlulah dilakukan analisis data dari setiap data yang
didapat. Langkah-langkah dalam teknik analisis data adalah sebagai berikut:
a. Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi (R) digunakan untuk mengetahui kuat atau
lemahnya hubungan pengaruh, juga untuk menentukan besarnya pengaruh
variabel bebas secara bersama-sama atau menyeluruh terhadap variabel Y. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh Consumer Trust yang terdiri dari Ability,
Benevolence, dan Integrity (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y) menurut
Sugiyono (2012 : 151), digunakan koefisien determinasi (Kd), yaitu :
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dimana :
Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi
Menurut Sugiyono (2012:182) untuk mengetahui kuat rendahnya
hubungan pengaruh, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.7
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koevisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2012 : 184)
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier ganda. Menurut Sugiyono (2012:210), “Analisis regresi linier berganda
digunakan oleh peneliti, bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana
keadaan (naik turunnya), variabel dependen, bila dua variabel independen sebagai
faktor predictor dimanipulasi (naik turunkan nilainya).”
Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka variable yang
dianalisis adalah variable independen yaitu variable Consumer Trust yang terdiri
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dependen adalah keputusan pembelian. Data hasil tabulasi diterapkan pada
pendekatan penelitian yaitu dengan analisis regresi berganda.
Teknik analisis regresi linier ganda dilakukan dengan prosedur kerja sebagai
berikut:
1) Uji asumsi regresi
a. Method of Successive Interval (MSI)
Semua data ordinal ditransformasikan menjadi skala interval
dengan menggunakan langkah-langkah :
a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan jawaban
responden pada setiap pertanyaan.
b. Berdasarkan frekuensi tersebut, dilakukan penghitungan proporsi (p)
setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan
jumlah responden.
c. Berdasarka proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan
penghitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan
setiap pilihan jawaban.
e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban
melalui persamaan berikut :
(Dencity at Lower Limit)-(Dencity at Upper Limit)
Muhamad Wahab, 2013
Pengaruh Consumer Trust Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Menentukan Pilihan Jasa Kurir Pada Pos Indonesia (Survei Pada Pengguna Jasa Kiriman Paket di Kantor Pos Pusat Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Data penelitian yang sudah bersekala intervalnya selanjutnya akan
ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen
serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan
tersebut.
b. Uji asumsi normalitas
Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas,
Data sampel hendaknya memenuhi prasyarat distribusi normal. Data yang
mengandung data ekstrim biasanya tidak memenuhi asumsi normalitas.
Jika sebaran data mengikuti sebaran normal, maka populas dari mana data
diambil berdistribusi normal dan akan dianalisis menggunakan analisis
parametric. Pada penelitian ini untuk mendeteksi apakah data yang akan
digunakan berdistribusi normal atau tidak dilakukan dengan menggunakan
Normal Probability Plot. Suatu model regresi memiliki data berdistribusi
normal apabila sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada
Normal Probability Plot yaitu dari kiri bawah ke kanan atas.
c. Uji asumsi multikolinearitas
Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi yang kuat antara