Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
(Survey Pada Siswa Kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Pendidikan Ekonomi
Oleh :
APRILLIAN TAHIRA 0703886
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i ABSTRAK
Aprillian Tahira.2013. Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas X SMA Pasunda se-Kota
Bandung). Dibawah bimbingan Dra.Neti Budiwati,M.Si;Leni Permana,S.Pd
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung
Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksplanatory dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data dengan menggunakan regresi linier berganda. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung yang berjumlah 834 siswa. Sedangkan sampelnya sebanyak 270 siswa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,498 atau 49,8% artinya besarnya (kontribusi) variabel bebas lingkungan kelaurga (X1), lingkungan sekolah (X2), lingkungan masyarakat (X3) terhadap
variabel dependent hasil belajar (Y) sebesar 49,8% dan sisanya 50,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh secara simultan variabel lingkungan keluarga,lingkungan sekolah berpengaruh sedangkan lingkungan masyarakat tidak berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii DAFTAR ISI
ABSTAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8
1. Tujuan Penelitian ... 8
2. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 9
1. Pengertian Belajar ... 10
2. Hasil Belajar ... 10
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10
4. Konsep Lingkungan Sosial ... 12
5 Macam-Macam Lingkungan Sosial ... 12
a. Lingkungan Keluarga ... 12
1. Fungsi – Fungsi Keluarga ... 13
2. Bentuk – Bentuk Pengaruh dari Keluarga ... 15
b. Lingkungan Sekolah ... 16
1. Tujuan dan Fungsi Sekolah ... 17
2. Bentuk – Bentuk Pengaruh dari Sekolah ... 18
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
1 Bentuk – Bentuk Pengaruh dari Masyarakat. ... 22
B. Teori – Teori Belajar ... 23
1. Teori Belajar Sosial ... 23
2. Teori Belajar Robert.M.Gagne ... 25
3. Teori Humanistik ... 27
C. Hasil Penelitian Terdahulu... 29
D. Kerangka Pemikiran ... 30
E. Hipotesis ... 35
BAB IIIMETODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 36
B. Populasi dan Sampel ... 36
1. Populasi ... 36
2. Sampel ... 37
C. Operasional Variabel ... 39
D. Instrumen Penelitian ... 44
1. Uji Validitas ... 44
2. Hasil Belajar ... 46
E. Pengujian Instrumen Penelitian ... 46
1. Uji Validitas ... 46
2. Uji Reliabilitas ... 48
F. Prosedur Penelitian ... 49
G. Teknik Pengumpulan Data ... 50
H. Teknik Pengolahan Data ... 51
1. Angket ... 51
2. Hasil Belajar ... 51
I. Teknik Analisa dan Pengujian Hipotesis... 51
1. Teknik Analisa Data ... 51
2. Pengujia Hopotesis ... 53
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
b. UJI t ... 54
c. Koefisien Determinasi ... 55
J. Uji Asumsi Klasik ... 56
1.Uji Multikolinieritas ... 56
2.Heterokedastisitas ... 58
3. Autokorelasi ... 59
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA A. Hasil Penelitian ... 61
1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 61
2. Gambaran Umum Penelitian ... 65
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 65
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 66
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 67
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 69
B. Pengujian Instrumen Penelitian ... 70
1. Uji Validitas ... 70
2. Uji Reliabilitas ... 72
C. Deskripsi Variabel Penelitian ... 73
1. Lingkungan Keluarga ... 73
2. Lingkungan Sekolah ... 76
3. Lingkungan Masyrakat ... 80
4. Gambaran Umum ... 81
D. Uji Asumsi Klasik ... 83
1. Uji Normalitas ... 83
2. Uji Multikolinieritas ... 84
3. Uji Heterokedastisitas ... 84
4. Uji Autokorelasi ... 85
E. Analisa Data dan Pengujian Hipotesis ... 86
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
a. Persamaan Linier Berganda ... 87
b. Koefisien Determinasi ... 88
2. Pengujia Hipotesis ... 89
a. Uji t ... 89
b. Uji F ... 91
F. Pembahasan ... 91
1. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar ... 91
2. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar ... 94
3. Pengaruh Lingkungan Masyarakat Terhadap Hasil Belajar ... 96
4. Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar ... 97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 99
B. Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Ujian Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi Siswa
Kelas X SMA Pasundan Se-Kota Bandung ... 3
Tabel 1.2 Perbandingan Nilai Anhka Se-Kota Bandunh ... 4
Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11
Tabel 2.2 Kajian Empirik Hasil Penelitian ... 29
Tabel 3.1 Populasi Jumhlah Siswa Kelas X Pada SMA Pasundan Se-Kota Bandung ... 36
Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi... 37
Tabel 3.3 Operasional Variabel ... 39
Tabel 3.4 Interprestasi Besarnya Koefisien Korelasi ... 48
Tabel 3.5 Uji Durbin - Watson ... 60
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 65
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 66
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... 67
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 69
Tabel 4.5 Uji Validitas Angket Lingkungan Keluarga ... 70
Tabel 4.6 Uji Validitas Angket Lingkungan Sekolah ... 71
Tabel 4.7 Uji Validitas Angket Lingkungan Masyaraka ... 72
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas... 72
Tabel 4.9 Skor Lingkungan Keluarga ... 73
Tabel 4.10 Gambaran Umum Lingkungan Keluarga ... 76
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xii
Tabel 4.12 Gambaran Umum Lingkungan Sekolah ... 79
Table 4.13 Skor Lingkungan Masyarakat ... 80
Tabel 4.14 Gambaran Umum Lingkungan Masyarakat ... 81
Tabel 4.15 Nilai UAS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Pasundan se- Kota Bandung ... 82
Tabel 4.16 Uji Multikolinieritas ... 84
Tabel 4.17 Output Uji Regresi ... 87
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi ... 88
Tabel 4.19 Uji T ... 89
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Proses Pembelajaran ... 24
Gambar 2.2 Komponen Esensial dan Pembelajaran ... 26
Gambar 2.3 Interaksi Antara Person Environment dan Behavior ... 35
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .. ... 66
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 67
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Bapak dan Ibu 68 Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 69
Gambar 4.5 Grafik P – P Plot ... 83
Gambar 4.6 Uji Heterokedastisitas ... 85
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
A.1 Kisi-kisi intsrumen angket penelitian B.1 Angket penelitian
LAMPIRAN B B.1 hasil input angket B.2 hasil rehresi (SPSS) B.3 uji asumsi klasik
LAMPIRAN C C.1 surat keputusan
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era global serta IPTEK yang telah membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti sebagai insan berilmu pengetahuan, berketrampilan, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia, bertanggung jawab dan berupaya mencapai kesejahteraan bagi diri keluarga, masyarakat dan negara.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam Budiwati dan Permana (2010:18), tujuan mata pelajaran Ekonomi di SMA dan Madrasah Aliyah dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah :
a) Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk meningkatkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan Negara.
b) Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang di perlukan untuk mendalami ilmu ekonomi.
c) Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggung jawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat dan Negara
d) Membuat keputusan yang bertanggung jawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengukur hasil belajar siswa, berdasarkan Standar Penilaian Pendidikan dalam pasal 63 ayat 1 butir (a) dapat dilihat dari ulangan harian, ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan ujian kenaikan kelas (UKK). Berikut ini hasil ujian akhir sekolah (UAS) pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung.
Tabel 1.1
Nilai Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X
SMA Pasundan se-kota Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012
Sumber : hasil pra penelitian, diolah
Keterangan : * SMA Pasundan 1 dan SMA Pasundan 5 data tidak diperoleh
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung masih tergolong rendah karena sebagian besar masih berada dibawah KKM. Contohnya seperti di SMA Pasundan 2 dari 283 orang siswa, hanya 44 orang atau15,55 % yang memenuhi KKM, sementara 239 siswa atau 84,45 % belum memenuhi KKM. Dilihat dari nilai minimal antara 25-47,seperti pada tabel 1.2 termasuk kategori gagal.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.2
Perbandingan Nilai Angka dan Huruf
Sumber: Syah, 2010:151
Masih rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi siswa kelas X Pasundan se-Kota Bandung disebabkan oleh beberapa faktor. Syah
(2010:129)membedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Faktor Internal (faktor dari dalam siswa) yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan sekitar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Penelitian ini akan memfokuskanpada faktor eksternal yaitu lingkungan sosial. Lingkungan sosial menyangkut hubungan antar individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok. Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Lingkungan sosial merupakan faktor yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar.
Simbol-Simbol Nilai Angka Dan Huruf
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan dalam lingkungan keluarga merupakan awal dan sentral bagi seluruh pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menjadi individu yang dewasa. Dalam lingkungan keluarga yang biasa disebut dengan lembaga pendidikan informal, orang tua secara naluri atau kodrati merasa berkepentingan dan berharap agar kelak anak-anaknya menjadi orang yang mampu mandiri. Orang tua adalah penentu utama dalam pembentukan sikap anaknya dikemudian hari, karena anak pertama kali berhadapan dengan lingkungan diluar dirinya adalah dengan lingkungan keluarga. Syaodih (2011: 163) mengatakan “Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada pihak sekolah dan masyarakat”. Demi keberhasilan anak,
berbagai kebutuhan belajar anak diperhatikan dan dipenuhi meskipun dalam bentuk dan jenis yang berbeda. Hal ini sependapat pula dengan Hasbullah (2008: 53) “Walaupun anak sudah masuk sekolah, tetapi harapan masih digantungkan kepada keluarga untuk memberikan pendidikan dan suasana sejuk dan menyenangkan bagi belajar anak dalam belajar di rumah. Sistem kekerabatan yang baik merupakan jalinan sosial yang menyenangkan bagi anak.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada jiwa anak”. Pengaruh lingkungan ini terhadap hasil belajar cukup besar,
karena sekolah adalah lingkungan sosial kedua setelah keluarga. Lingkungan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. kualitas guru, metode mengajar, kesesuain kurikulum, dengan kemampuan anak. Keadaan fasilitas/perlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid perkelas, pelaksanaan tata tertib (disiplin) dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksudmeneliti
“Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Ekonomi ” (Survey pada siswa Kelas X SMA Pasundan Se-Kota Bandung).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitiansebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran umum lingkungan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswakelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung?
3. Bagaimana pengaruhlingkungan sekolah terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung?
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluargaterhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar pada
mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung. 3. Untuk megetahui pengaruh lingkungan masyarakat terhadap hasilbelajar pada
mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung.
2 Manfaat penelitian
Manfaatyangdapatdiperoleh daripenelitianiniialah: a. Manfaat Teoritis
Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pendidikan, khususnya tentang pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar siswa.
b. Manfaat Praktis
a) Bagi guru, sebagai masukan dalam memanfaatkan lingkungan sosial untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36 BAB III
METODE PENELITIAN
A.Metode Penelitian
Arikunto (2006:136) menyatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatory atau “Penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok, dengan tujuan untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti” (Singarimbun dan Efendi 2006:4).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2006: 108) “populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau totalitas kelompok subjek, baik manusia gejala, nilai, benda-benda atau peristiwa yang menjadi sumber data untuk suatu penelitian”.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Populasi Jumlah Siswa Kelas X Pada SMA Pasundan se-Kota Bandung
Tahun ajaran 2011/2012
No Nama Sekolah Jumlah Siswa
1. SMA Pasundan1 -
2. SMA Pasundan2 283
3. SMA Pasundan3 143
4. SMA Pasundan4 -
5. SMA Pasundan5 -
6. SMA Pasundan7 122
7. SMA Pasundan8 245
8. SMA Pasundan9 41
Jumlah 834
Sumber: SMA Pasundan se-Kota Bandung Tahun Ajaran 2011-2012
Keterangan : * SMA Pasundan 1,4 dan SMA Pasundan 5 data tidak diperoleh
2. Sampel
MenurutArikunto (2006: 117) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.
Dalam penentuan jumlah sampel siswa, dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus Slavin sebagai berikut:
( (Riduwan, 2004:65)
Keterangan :
n = ukuran sampel keseluruhan N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian kesalahan
2
1
Ne
N
n
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan menggunakan rumus diatas didapat sampel siswa sebagai berikut :
2
Dari perhitungan diatas, diperoleh ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 270 orang.
ni
=
NiN
xn
Keterangan:
N = ukuran sampel
Ni = ukuran populasi stratum ke 1 N = ukuran sampel keseluruhan ni = ukuran sampel
Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional, yang dapat dilihat dalam table sebagai berikut:
Tabel 3.2
Sampel Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi
Nama Sekolah Jumlah Siswa Sampel Siswa
SMA Pasundan2 283 283/834x270=92
SMA Pasundan3 143 143/834x270=46
SMA Pasundan7 122 122/834x270=40
SMA Pasundan8 245 245/834x270=79
SMA Pasundan9 41 41/834x270=13
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari 834 siswa akan diambil sampel sebanyak 270 siswa, dengan cara random proposional.
C.Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu lingkungan sosial. Sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi.
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala Lingkungan
Keluarga (X1)
Lingkungan keluarg a adalah lingkungan yang pertama dan utama bagi anak yang
memberikan sumbangan bagi likert 5 poin dengan indikator :
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Interaksidalam 1. Di rumah terjadi
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lingkungan Sekolah
(X2)
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang secara resmi menyelenggrakan kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja dan terarah yang dilakukan oleh pendidik yang
professional dengan program yang dituangkan kedalam kurikulum tertentu mulai dari tamankanak-kanak sampai likert 5 poin dengan indikator :
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Interaksi siswa sadar akan kesatuannya, serta dapat bertindak bersama bentuk skala likert 5 poin dengan indikator:
1. Suka menolong di sekitar rumah jika suatu hasil yang diperlukan siswa dalam mengikuti pelajaran yang dilakukan oleh
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran 2.3 Menjelaskan
hukum
permintaan dan hukum
penawaran serta asumsi yang mendasarinya 2.4 Mendeskripsikan
pengertian harga dan jumlah keseimbangan 2.5 Mendeskripsikan
berbagai bentuk pasar barang 2.6 Mendeskripsikan
pasar input
D. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto (2006:149), “instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode”. Dalam suatu penelitian alat
pengumpulan data atau instrumen penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan kualitas penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket lingkungan sosial dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2006:151). Instrumen yang digunakan dalam penelitian dalam penelitian ini mengenai Lingkungan sosial meliputi: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.
Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :
a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden mengenai lingkungan sosial meliputi: lingkungan keluarga, lingkunga sekolah, lingkungan masyarakat.
b. Menentukan objek yang menjadi responden yaitu para siswa kelas XSMA Pasundan se-Kota Bandung yang menjadi sampel
c. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian
d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden bersifat tertutup.
e. Menentukan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar peertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal berarti objek yang diteliti mempunyai peringkat. Ukuran data ordinal hanya menetapkan peringkat saja, sedangkan untuk data yang bersifat interval para responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah disediakan.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Merevisi angket sampai didapat angket valid dan reliabel h. Menyebarkan angket
i. Mengelola dan menganilisis hasil angket.
2. Hasil Belajar
Hasil belajardiperoleh dari Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X tahun 2011/2012.
E.Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut :
rxy = koefisien korelasi butir
∑X = jumlah skor tiap item ∑Y = jumlah skor total item
∑X2 = jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
∑Y2
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑XY = jumlahperkalian X dan Y N = jumlahsampel
Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga
kriterianya adalah :
rxy < : validitas sangatrendah
0,20 – 0,399 : validitas rendah 0,40 – 0,699 : validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : validitas tinggi
0,90 – 1,00 : validitas sangattinggi
Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan kedalam tabel harga product momento dengan taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil yang sudah didapat dari rumus product momento terus disubtitusikan kedalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut :
2
1 2 t
r n r
(Riduwan, 2004: 137)
keterangan :
t = uji signifikansi korelasi n = jumlah sampel
r = nilai koefisien korelasi
Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi
ttabel dengan taraf signifikansi () = 0,05 yang artinya peluang membuat
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepercayaan 95% serta derajat kebebasannya (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Untuk menghitung uji reliabilitas penulis menggunakan teknik alpha dengan rumus :
Untuk mengetahui interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi, menurut Arikunto (2002: 245) interpretasi besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut:l
Tabel 3.4
Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Antara 0,400 – 0,600 Reliabilitas cukup Antara 0,200 – 0,400 Reliabilitas rendah Antara 0,000 – 0,200 Reliabilitas sangat rendah
Sedangkan untuk mencari nilai varians per-item digunakan rumus varians sebagai berikut :
N N
X X
2 2
2
(Arikunto, 2003:110)
Jika ri > r 0,05→ reliabel
Sebaliknya jika ri≤ r 0,05→ tidak reliabel
F. Prosedur Penelitian
Menurut Arikunto (2002, 19) Prosedur penelitian adalah “Langkah -langkah sistemik yang ditempuh untuk mengungkapkan data dan fakta dilapangan yang berkenaan dengan pertanyaan penelitian, sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan yang menjadi objek penelitian.” Prosedur dalam
penelitian ini dibagi dalam tiga tahap yaitu: Persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian dan pelaporan penelitian.
1. Tahap persiapan penelitian, meliputi: a. Menentukan masalah.
b. Melakukan pra penelitian pada sekolah-sekolah yang menjadi objek penelitian.
2. Tahap pelaksanaan penelitian, meliputi:
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menetapkan sampel sekolah dan sampel siswa yang akan menjadi objek penelitian.
c. Menyusun instrumen penelitian berupa d. Melakukan uji coba instrumen penelitian
e. Merevisi instrumen sampai didapat instrumen yang memenuhi kriteria f. Melaksanakan penelitian
g. Mengolah data penelitian.
3. Tahap pelaporan penelitian, meliputi: a. Menganalisis hasil penelitian. b.Menarik kesimpulan penelitian.
G.Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006: 126) “Teknik pengumpulan data merupakan cara dan alat yang digunakan dalam mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai subjek penelitian”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. angket atau kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal hal yang dia ketahui (Arikunto, 2006:128). Peneliti menggunakan angket tentang lingkungan sosial langsung kepada siswa (sampel) berdasarkan jumlah responden yang telah ditentukan.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Studi dokumentasi, Millan & Schumacher (Sugiyono 2010:143)menjelaskan “Studi dokumentasi merupakan literatur yang behubungan/ bersangkutan secara langsung terhadap masalah, penelitian yang menyelidiki variabel yang sama, dan ujian empiris dari teori dan praktek”.
H.Teknik Pengelolaan Data
1.Angket
Angket diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memilah data
2. Menskor data dengan norma penilaian
3. Mencari nilai maksimum, minimum, rata-rata dan standar deviasi kemudianmengelompokan data berdasarkan standar norma penilaian
4. Menginterpretasikan data 2. Hasil Belajar
Hasil belajar diperoleh dari Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X tahun 2011/2012.
I.Teknik Analisa Data dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik Analisa Data
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Succesive Interval (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succesive
Interval(MSI) dalam pengukuran sikap adalah untuk menaikkan pengukuran dari
ordinal ke interval.
Langkah kerja Methods of Succesive (MSI) adalah sebagai berikut: 1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.
2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan (menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P).
4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.
5. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:
)
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah data ordinal diubah menjadi data interval menggunakan perhitungan MSI selanjutunya data diolah dengan SPSS 16.0 dan analisis dengan menggunakan regresi linier berganda dengan persamaan :
Y = β0+ β1X1+β2X2+β3X3+û
Keterangan
β0 = Konstanta
β1, β2, β3 = Koefesien Regresi
Y = Hasil Belajar
X1 = Lingkungan Keluarga
X2 = Lingkungan Sekolah
X3 = Lingkungan Masyarakat
Û = Variabel penganggu
2.Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka dalam suatu penelitian perlu dilakukan pengujian, dalam hal ini melalui pengujian hipotesis. Adapun pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan melalui: a. Uji F
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F = �−�−1 2�
�(1− 2�)
(Kusnendi, 2008:155)
kriteria uji Ho ditolak jika nilai F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel, untuk tingkat kesalahan α = 0,05 atau jika nilai ρ (tingkat probabilitas
membuat kesalahan) lebih kecil atau sama dengan tingkat α = 0,05.
b. Uji t
Pengujian t statistik bertujuan untuk menguji signifikansi masing-masing variable bebas dalam mempengaruhi variable terikat. pengujian t statistik ini merupakan uji signifikansi satu arah dengan rumus sebagai berikut:
tk = ��
��� ; (df = n-k-1
dimana :
ρk = koefisien jalur yang akan diuji
tk = nilai t hitung untuk setiap koefisien jalur variable Xk
k = jumlah variable eksogen yang terdapat alam sub-struktur yang sedang diuji
n = jumlah pengamatan
Sepk = standar error koefisien jalur yang bersesuaian
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kriteria juji Ho ditolak jika nilai t hitung lebih besar atau sama dengan nilai t tabel untuk derajat kebebasan (df = n-k-1) dan α = 0,05 atau nilai ρ (tingkat probabilitas membuat kesalahan) lebih kecil atau sama dengan tingkat α = 0,05.
c. Koefisien determinasi
Koefisien determinasi ( 2� ) menunjukan besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
�
2 = �
� (� �)
Dimana:
�
2 = besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis
� � = koefisien korelasi (zero order correlation)
K = variable eksogen
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai ( 2) berikisar antara 0-1 (0< 2<1), dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika 2semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variable eksogen dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik
b. Jika 2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang baik.
J. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa variabel atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Multikolinieritas merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap asumsi model regresi linier klasik karena bisa mengakibatkan estimator OLS memiliki : 1. Kesalahan baku sehingga sulit mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Akibat poin satu, maka interval estimasi akan cenderung lebih lebar dan nilai hitung statistik uji t akan kecil sehingga membuat variabel devenden secara statistik tidak signifikan mempengaruhi variabel independent.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model OLS, maka menurut Rohmana(2010:143)dapat dilakukan beberapa cara berikut ini :
1. Multikolinieritas diduga ketika R2 tinggi yaitu antara 0,7-1,00 tetapi hanya sedikit variabel independent yang signifikan mempengaruhi variabel dependen melalui uji t namun berdasarkan uji F secara statistic signifikan yang berarti semua variabel independent secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Dalam hal ini menjadi kontradiktif dimana berdasarkan uji t secara individual variabel independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, namun secara bersama-sama variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Dengan koefisien korelasi sederhana (zero coefficient of correlation), jika nilainya tinggi menimbulkan dugaan terjadi multikolinier tetapi belum tentu dugaan itu benar.
3. Dengan melihat hubungan tidak hanya satu variabel akan tetapi multikolinieritas bisa terjadi karena kombinasi linier dengan variabel independent lain. Keputusan ada tidaknya unsur multikolinier dalam model ini biasanya dengan membandingkan nilai hitung F dengan nilai kritis F, jika nilai hitung F lebih besar dari nilai kritis F dengan tingkat signifikansi a dan derajat kebebasan tertentu maka dapat disimpulkan model mengandung unsur multikolinier.
4. Dengan metode Klien, klien menyarankan untuk mendeteksi multikolinier dengan membandingkan koefisien determinasi aukiliary dengan koefisien determinasi model regresi aslinya yaitu Y dengan variabel independent. Sebagai rule of thumb uji klien ini, jika R2 x1x2x3…x4 lebih besar dari R2 maka model mengandung unsur
multikolinier antara variabel independent dan jika sebaliknya maka tidak ada korelasi antar variabel independent.
Apabila terjadi multikolinieritas menurut Rohmana (2010:149),disarankan untuk mengatasinya dengan cara :
1. Penambahan sampel.
2. Mengilangkan variabel independent.
3. Menggabungkan data cross-section dan data time series. 4. Transformasi variabel.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Heteroskedastisitas
Salah satu asumsi pokok lain dalam model regresi linier klasik ialah bahwa varian-varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan
ó2. Inilah yang disebut sebagai asumsi homoskedastisitas, (Rohmana, 2010:160).
Konsekuensi logis dari adanya heteroskedastisitas adalah menyebabkan perhitungan standard error metode OLS menjadi tidak bisa dipercaya kebenarannya, akibatnya interval estimasi maupun uji hipotesis yang didasarkan pada distribusi t maupun uji F tidak bisa lagi dipercaya untuk evaluasi hasil regresi.
Heteroskedastisitas dapat dideteksi melalui beberapa cara antara lain : melalui metode grafik, test park (uji park), uji glejser (glejser test), uji korelasi spearmant, uji goldfield-Quandt, uji Breusch-Pagan-Godfrey, uji umum heteroskedastis white, uji heteroskedastis berdasarkan residual OLS atau model ekonometrika linier. Pada penelitian ini peneliti akan mendeteksi heteroskedastis dengan metode grafik, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik, atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastis
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Autokorelasi
Asumsi penting lainnya yang akan diuji dalam penelitian ini adalah uji autokorelasi atau serial korelasi. Autokorelasi menggambarkan adanya korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitannya dengan asumsi OLS, autokorelasi merupakan korelasi antara satu variabel gangguan dengan variabel gangguan yang lain (Rohmana 2010:192).Adanya gejala autokorelasi dalam model regresi OLS dapat menimbulkan:
1. Estimator OLS menjadi tidak efisien karena selang keyakinan melebar.
2. Variance populasi �2 diestimasi terlalu rendah (underestimated) oleh varians
residual taksiran ( ^�2).
3. Akibat butir b, R2 bisa ditaksir terlalu tinggi (overestimated).
4. Jika �2 tidak diestimasi terlalu rendah, maka varians estimator OLS ( ^â�).
5. Pengujian signifikansi (t dan F) menjadi lemah.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi autokorelasi pada model regresi, diantaranya dengan mengguanakan metode Grafik, uji loncatan (Runs Test) atau uji Geary (Geary Test), uji Durbion Watson (Durbin Watson d test), uji Breusch-Godfrey (Breusch-Breusch-Godfrey test). Pada penelitian ini, penulis menggunakan uji Durbin Watson (D-W) untuk mendeteksi autokorelasi, yaitu dengan cara membandingkan DW statistik dengan DW tabel.
Adapun langkah uji Durbin Watson adalah sebagai berikut : 1. Lakukan regresi OLS dan dapatkan residual e1.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Dapatkan nilai kritis dL-du.
4. Pengambilan keputusan, dengan aturan sebagai berikut : Tabel 3.5
Uji Statistik Durbin-Watson
NilaiStatistik d Hasil
0 ≤ d ≤ dL
dL≤ d ≤ du
du≤ d ≤ 4 – du
4 –du ≤ d ≤ 4 - dL
4- dL≤ d ≤ 4
Menolakhipotesisnol; adaautokorelasipositif
Daerah keragu-raguan; tidakadakeputusan
Menerimahipotesisnol; tidakadaautokorelasipositif/negatif
Daerah keragu-raguan; tidakadakeputusan
Menolakhipotesisnol; adaautokorelasipositif
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pembahasan tentang pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Pasundan se-Kota Bandung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Lingkungan sosial berada pada kategori kondusif dan hasil belajar siswa berada
pada kategori sedang
2. Lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
3. Lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
4. Lingkungan masyarakat tidakberpengaruhterhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perhatian yang penuh dari keluarga, materi yang cukup, dan perilaku yang memberi cerminan yang baik pada anak, serta keadaan rumah yang mendukung proses belajar dirumah.
2. Adanya kerja sama dari semua pihak untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya orang tua dan guru. Misalnya orang tua selalu berkonsultasi dengan pihak sekolah tentang perkembangan maupun prestasi belajar anak-anaknya. 3. Guru mata pelajaran ekonomi agar lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan
materi pelajaran ekonomi agar peserta didik lebih aktif dan antusias dalam mengikuti dan mempelajarimatapelajaran ekonomi sehingga mendapatkan hasil yang baik.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ahman,Eeng dan Yana Rohmana.(2007).Pengantar Ekonomi Mikro.Bandung:Lab Ekonomi Koperasi.
Ahmadi,Abu.(2007).Sosiologi Pendidikan.Jakarta:Rineka cipta
Ahmadi, Abu dan Uhbiyati.(2003).Ilmu Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta
Arikunto,Suharsimi.(2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:Rineka Karya
Asri,Budiningsih.(2005).Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta.
Budiwati,Neti dan Leni Permana.(2010).Perencanaan Pembelajaran Ekonomi.Bandung:Lab FPEB.
Dalyono, M.(2009).Psikologi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta
Dimyati Dan Mudjiono.(2009).Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta:Rineka Cipta Hasbullah.(2008).Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta:Raja Grafindo Persada Ihsan,Fuad.(2003).Dasar-Dasar Kependidikan,Jakarta:Rineka Cipta
Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu Dan Multigroup Sampel Dengan Lisrel. Bandung. Alfabeta
Purwanto,Ngalim.(2009).Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktek.Bandung: Rosda Karya
Rahyubi,Heri.(2012).Teori-Teori Belajar Dan Praktek. Bandung:Rosda Karya Riduwan.(2004).Dasar-Dasar Statistika.Bandung.Alfabeta
Rohmana,Yana.(2010).Ekonometrika Teori Dan Aplikasi.Bandung:Lab FPEB
Sagala,Syaiful.(2007).Konsep Dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Belajar Mengajar.Bandung.Alfabeta
Singarimbun,M Dan Efendi,S.(2006).Metode Penelitian Survey II.Jakarta:LP3S Sadulloh,Uyo.(2010). Pendidikan Ilmu Mendidik.Bandung:Alfabeta
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjana,Nana.(2006).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.(2010).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung.Alfabeta
Surya,Mohamad.(2002).Psikologi Pembelajaran Dan
Pengajaran.Bandung:Pustaka Bani Quraisy.
Suwarno,Wiji.(2008).Ilmu Pendidikan.Jakarta:Arruz Media
Syah, Muhibbin.(2010).Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.Bandung : Remaja Rosdakarya.
Syaodih Sukmadinata, Nana.(2011).Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya.
Yusuf,Syamsu Dan Juntika Hurigsa.(2007).Teori Kepribadian.Bandung: Rosda Karya.
http://www.ypdmpasundan.org./index.php?option=content&view=orticle&id=127 &itemid=735
Jurnal:
Marimin dan Citra,Ayu Vemilia.(2009).”Pengaruh Faktor Intern Dan Faktor Ekstern Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi”. Jurnal pendidikan ekonomi. 4,(2),267-285
Karya Ilmiah:
Harning Setyo Susilowati.(2005).Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Semester 1 tahun ajaran 2004/2005 SMA N 1 Gemolong Kabupaten Sragen. Skripsi Universitas Negeri Semarang. Tidak diterbitkan.
Try Amrina Bandari.(2010). Pengaruh Kebiasaan Belajar, Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Di SMA Angkasa. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
Aprillian Tahira, 2013
Pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi (survey pada siswa kelas x sma pasundan se-kota bandung)
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu