• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PARTISIPASI GURU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PARTISIPASI GURU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAr~

KEPEMIMPINAN KEP ALA SEKOLAH, MOTIV ASI BERPRESTASI

DAN PARTISIPASI GURU DALAM MENGAMBIL KEPUTIJSAN DENGAN KINERJA GURU

SD NEGERI DI KECAMATAN BLY<iJAI UTARA KOTA BlNJAl

TESIS

([)ia~r~ fiu;;.a.:Memt:tm/ii Safafi Satu Syarat

V&~!Mempero~li qefar

:M.il(Jimr

tPetuCuf"~

<1'?n£n;a·m

St-!Uiif.d'minist:rasi

~uf~n

PASCASARJANA

UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN

(2)

HUBUNGAr~

KEPEMIMPINAN KEP ALA SEKOLAH, MOTIV ASI BERPRESTASI

DAN PARTISIPASI GURU DALAM MENGAMBIL KEPUTIJSAN DENGAN KINERJA GURU

SD NEGERI DI KECAMATAN BLY<iJAI UTARA KOTA BlNJAl

TESIS

([)ia~r~ fiu;;.a.:Memt:tm/ii Safafi Satu Syarat

V&~!Mempero~li qefar

:M.il(Jimr

tPetuCuf"~

<1'?n£n;a·m

St-!Uiif.d'minist:rasi

~uf~n

PASCASARJANA

UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN

(3)

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIV ASI

BERPESTASI DAN PARTISIPASI GURU DALAM MENGAMBIL

KEPUTUSAN DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI

KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI

Disusun dan diajukan oleh

ZISPERDI

NIM :

081188130126

Telah dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal27 Desember 2011

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 27 Desember 2011

Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing I

Ketua Program Studi

Administrasi Pendidikan

Prof. Dr .H. Syaiful Sagala, M.Pd

NIP : 19580509 1986 11 1 001

Pembimbiog ll

Prof.Dr.Muhammad Badir-an, M.Pd

(4)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO

NAMA

TANDA TANGAN

1.

Prof. Dr. Usman Pelly, MA

NIP.

130215071

(Pembimbing I)

2.

Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.P

NIP.

19441030 1976 03 1 001

~-JJ

(Pembimbing

II)

3.

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd

3 ...

NIP.

19600705 1986 01 1 001

(Penguji)

Ltr

4.

Prof. Dian Armanto, Ph.D

4 ••..•.••.••••...•..•••.•...•...

NIP.

19631110 1988 03 1 001

(Penguji)

rr.d

5.

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd

5 ...

NIP.

19580509 1986 111 001

(Penguji)

Mahasiswa

Nama

: ZISPERDI

NIM

:

081188130126

Prodi

: Administrasi Pendidikan

Tanggal Ujian:

27

Desember

2011

(5)

--Peruyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

NIM

Angkatan

Prodi

Judul Tesis

Zisperdi

081188130126

XV

Administrasi Pendidikan

Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi

Berprestasi dan Partisipasi Guru Dalam Mengambil Keputusan

Dengan Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Binjai Utara

Kota Binjai.

dengan ini menyatakan bahwa :

1. benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain;

2. saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya;

3. saya tidak ada merobah atau memalsukan data penelitian saya.

Jika ternyata di kemudian bari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas,

maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Diketabui oleh

Syarifaddig,

M.Sc..

PlaJ).

NIP. 19591112 1986011 001

Medan, 09

Desember

20 II

Saya yang mem t pemyataan,

~

GJ01[6l.

Zisperdi

(6)

ABSTRAK

ZISFERDI Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi dan Partisipasi Guru Dalam Mengambil Keputusan dengan Kinerja Guru SD negeri di Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Tesis . Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepeniimpinan

kepala sekolah OCt) motivasi berprestasi (X2) dan partisipasi guru dalam

mengambil keputusan (X3) dengan kinelja guru (Y) baik secara sendiri - sendiri

maupun se<iara .bersama - sama. Penelitian ini dilaksanakan di SD negeri

Kecamatan Binjai Utara Kota BiJUai. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh

guru SD negeri berjumlah 380 orang, dengan menggunakan teknik sampling

proporsional acak berslrata diperoleh sampel sebanyalc 72 orang (19 %).

Data basil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

korelasi dan regresi sederhana dan ganda, yang terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan yaitu uji nonnalitas, uji linieritas, dan uji homogenitas data. Hasil uji

nonnalitas menyimpulkan bahwa kinerja guru, kepemimpinan kepala

sekolah,motivasi berprestasi dan partisipasi guru da1am mengambil keputusan

berdistribusi nonnal. Hasil uji homogenitas dan uji linieritas menyimpu1kan

bahwa kinerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi dan

partisipasi guru da1am mengambil keputusan mempunyai data homogen dan

linier.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa : (1) terdapat hubungan

yang positif antara kepeimimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SD

negeri di Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai sebesar r = 0,243, dengan

'9'

=

226,58 + 0,31 X1 dan sumbangan efektif 29,45 % variasi yang terjadi pada

kinerja guru ditentukan o1eh kepemimpinan kepala seko1ah, (2) terdapat

hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru SD negeri

di Kecamatan Binjai Utara Kota Buyai sebesar r = 0,718 dengan ~ =500,657 +

0,25 X2 dan sumbangan efektif sebesar 24,14% variasi yang terjadi pada kinerja

guru ditentukan oleh motivasi berprestasi (3) terdapat hubungan yang positif

antara partisipasi guru da1am mengambil keputusan dengan kinerja guru SD

negeri di Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai sebesr r = 0,245 dengan

'9'

=

302,081 + 0,254 dan sumbangan efektif 26,72% variasi yang terjadi pada

kinerja guru ditentukan o1eh partisipasi guru dalam mengambil keputusan, dan

(4) terdapat hubungan yang positif kepemimpinan kepa1a seko1ah,motivasi berprestasi dan partisipasi guru dalam mengambil keputusan secara bersama

-sama denean kinerja guru SD negeri di kecamatan Binjai Utara Kota Buyai,

dengan '9' = 13,95 + 0,31

+

0,25 + 0,31 dan 80,3 % variasi yang terjadi pada
(7)

ABSTRACT

ZISPERDI Relations Principal Leadership, Achievement Motivation and Participation in Decision-Making Teachers by Teacher Performance Binjai public school in the District of North Binjai City. Theses. Graduate Program, State University of Medan. 20 ll

This study aims to determine the relationship school leadership (X1) achievement

motivation (X2) and teacher participation in decision making (X3) with the

performance of teachers (Y) either individually individually or collectively

-together. The research was conducted in the public school district of North Binjai Binjai City. Population in this research that all public school teachers numbered 380 people, using stratified random sampling technique proportionate sample is

obtained as many as 72 people (19%).

Research data were analyzed using correlation and regression analysis technique

is simple and double, which farst tested the requirement that test for normality,

linearity test, and test data homogeneity. Normality test results concluded that the

performance of teachers, school leadership, achievement motivation and teacher participation in decision making normal distribution. The results of homogeneity test and linearity test concluded that the perfonnance of teachers, school leadership, achievement motivation and teacher participation in decision-making

data have homogeneous and linear.

The results of this study show that: (I) there is a positive relationship between

principals kepeimimpinan with the performance of public school teachers in the

District of North Binjai Binjai City ofr = 0.243, withy= 226.58 + 03129.45 X1

and effective contribution 29,45 % variation occurted in the performance of teachers is determined by the school leadership, (2) there is a positive relationship between achievement motivation with the performance of public school teachers

in the District of North Binjai Binjai City ofr = 0.718 withY= 500.657 + 0.25

X2 and effective contribution 24.14% of the variation that occurs in the teacher's

perfonnance is determined by achievement motivation (3) there is a pOsitive

relationship between teacher participation in decision-making with the perfonnance of public school teachers in the District ofNorth Binjai Binjai City

sebesr r"' 0;245 withY= 302.081 + 0.254 and effective contribution of26.72%

of the variation that occurs in the teacher's performance is determined by the

participation of teachers in making decisions, and (4) there is a positive school leadership, achievement motivation and teacher participation in taking decisions collectively - together with the performance of public school teachers in North

Binjai Binjai City district, withy= 13.95 + 0.31

+

0.25 + 0.31 and 80.3% ofthe

variation that occurs in the teacher's performance is determined by the school

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya yang telah memberi kesempatan. kesehatan dan rezki untuk dapat

mengikuti perkuliahan, serta memberikan kemampuan berpikir dan berbuat

dalam penyusunan dan penyelesain tesis basil penelitian ini.

Penulisan Tesis basil penelitian merupakan salah satu persyaratan

penyelesaian studi S2 pada program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

(UNIMED). Penelitian yang dilakukcln ini untuk memperkuat dan mendukung

keahlian dibidang disiplin ilmu administrasi pendidikan. Untuk memenuhi

kebutuhan tersebut setelah melakukan kajian berbagai literatur, mengamati

permasalahan dan perkembangan yang aktual pada lembaga satuan pendidikan di

Kecamata Binjai Utara Kota Binjai, peneliti tertarik melakukan penelitian lebih

mendalam dengan judul, "HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA

SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN PARTISIPASI GURU DALAM

MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI

KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI".Terwujudnya tesis ini tidak

terlepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak , baik bersifat moril,

materil, teknis maupun non teknis. Oleh karena itu penulis melalui kata

pengantar ini menyampaikan terimakasih terutama kepada :

I. Bapak Prof.Dr.Usman Pelly, MA dan Prof.Dr. Muhammad Badiran, M.Pd.

sebagai pembimbing I dan II yang telah _banyak memberikan pengarahan

dan bimbingan.

2. Bapak Prof. Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd, Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan

(9)

memberikan saran, masukan dan bimbingan dalam penyempumaan tesis

ini.

3. Bapak Pro£ Dr.Belferik Manullang selaku Direktur Program Pascasarjana,

Bapak Syarifuddin M.Sc., P.hD. selaku Asdir I, Bapak Prof. Dr.H. Syaiful

Sagala ,M.Pd. selaku ketua Program Studi Administrasi Pendidikan, dan

seluruh dosen dan pegawai di PPs Universitas Negeri Medan yang telah

memberi kesempatan menggunakan sarana dan fasilitas di PPs Universitas

Negeri Medan.

4. Bapak Kcpala Dinas Pendidikan Kota Binjai yang telah memberi izin tempat

pelaksanaan penclitian di SO Kecamatan Binjai Utara kota Binjai.

5. Bapak/ lbu kepala sekolah dan guru SO Negeri se Kecamatan Binjai Utara

Kota Binjai yang telah bekerja sama dengan baik khususnya dalam pemberian

data kepada penulis yang sangat dibutuhkan dalam penelitian dan pemulisan

tesis ini

6. Istri dan anak-anak yang telah memberikan dukungan dan motivasi sehingga

penulis dapat menyelesaikan tesis ini

7. Pcnulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan - rekan dan semua

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini

Penulis menyadari atas keterbatasan kemampuan dan waktu yang

dimiliki, sehingga tesis ini belum sempuma. Oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif agar penyusunan tes!s ini dapat

mencapai tujuan dan bennanfaat bagi yang memerlukan.

Medan, 2011

Penulis

(10)

DAFfAR lSI

Halaman

ABSTRA.K ... i

ABSTRACf ... ii

KA TA PENGANT AR ... iii

DAFfAR lSI ... v

DAFf AR T ABEL ... vii

DAFT AR GAMBAR ··· VIII DAFfAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... .. . .. . .. . . ... 1

B. Identiflkasi Masalah . . . ... 7

C. Pembatasan Masalah . . . .. . . .. . . .... 7

D. Penunusan Masalah . . . .. . . .. .. . . . ... 8

E. Tujuan Penelitian . . . .. . . . .. . . •.. 8

F. Mamfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJAN HIPOTESIS A. KerangkaTeoretis ... .I 0 I. Kinerja Guru . . . .. . .. .. . .. . . .. . . . .. . . .. . . . .. ... 10

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah . . . .. . . . .. . . 15

3. Motivasi BerPrestasi . .. . . ... . . .. .. . . .. .. . .. 26

4. Partisipasi Guru Dalam Mengambil Keputusan . . .. .. . . .. 33

B. Penelitian Yang Relevan . . . .. . . 40

C. Kerangka Berpikir ... 43

D. Pengajuan Hipotesis . . . .. . . .. . . ... 48

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Pcnelitian . . . .. . . .. . . ... 49

B. Metode Penelitian ... 49

C. Populasi dan Sampel . . . .. . . .. . . ... 50

D.Definisi Operasional Variabel ... 56

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian... . . . ... 58

F. Kisi- kisi Instrume ... 59

G. l.Jji Coba Instrumen . . . .. . . .. . . .... 60

H .. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis . . . ... 62

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 65

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 72

C. Pengujian Persyaratan Analisis . . . .. . . . .. . . .. . . . .. . . ... ... 76

D. Pengujian Hipotesis ... 82

E. Pembahasan Hasil Penelitian... . .. .. .. . . .. . . . .. ... .. . .. .. 89

(11)

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan .. .. . . .. . . .. . . .. .. .. .. . ... .... 96

B. Implikasi .. .. . .. . .. . . .. .. . . .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. . . .. . . .. . . ... 97

C. Saran ... ... ... 99

(12)

DAFfAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Sebaran Populasi Penelitian ... ,,... .... 51

3.2. Penentuan Sampel ... ,,... 53

3.3. Penentuan Sampel Berdasarkan Strata ... ,,... 55

3.4. Jumlah Sampel Berdasarkan Strata Tiap unit Sekolah .•... 56

4.1. Ringkasan Deskripsi Data ... , .... . . ... 65

4.2. Distribusi Frekwensi Kepemimpinan Kepala Sekolah ... . . . 66

4.3. Distribusi ftekwensi Motifasi Berprestasi... 67

4.4. Distribusi Frekwensi Partisipasi Guru Dalam Mengambil Keputusan ... 68

4.5. Distribusi Frekwensi KineJja Guru ... 70

4.6. Tingkat Kecenderungan Yaribel X1 ... 72

4.7. Tingkat Kecenderungan Yaribel X2 ... 73

4.8 Tingkat Kecenderungan Yaribel X3 ... . 74

4.9. Tingkat Kecenderungan Yaribel Y ... 75

4.1 0. Rangkuman Hasil Analisis Uji Kenonnalan Data ... 76

4.11. R.angkuman Hasil Uji Homogenitas Y arians ... 79

4.12. Ringkasan ANAYA Untuk Persamaan Y atas Xt ... 80

4.13. Ringkasan ANAYA Untuk Persamaan Y atas X2 ... 81

4.14. Ringkasan ANA VA Untuk Persamaan Y atas X3 ... 82

4.15. Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 83

4.16. Ringkasan ANAYA Keberartian Persamaan Regresi Y atas Xt ... ... 84

4.17. Ringkasan ANAYA Keberartian Persamaan Regresi Y atas X2 ... 85

4.18 Ringkasan ANAYA Keberartian Persamaan Regresi Y atas X3 ... 86

[image:12.526.37.476.47.598.2]
(13)
[image:13.526.42.477.52.508.2]

DAFfAR GAMBAR

Gambar Halaman

l. Hubungan antar Variabel Penelitian ... ... 47

2. Histogram Kepemimpian Kepala Sekolah ... .. .. ... ... 67

3. Histogram Motivasi Berprestasi ... 68

4. Histogram Partisipasi Guru Dalam Mengambil Keputusan... 70

(14)

DAFfAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Uji Coba Instrumen ... ...•... I OS

2. Perhitungan Validitas butir Item dan Reabilitas Uji Coba Kuesioner. 113

3. Kisi -kisi Instrumen Penelitian ... 118

4. Intnunen Penelitian ... 120

5. Data

Hasil

Penelitian Variabel XI, X2, X3 dan Y ... 128

6. Deskripsi Data ... 130

7. Perhitungan Tingkat Kecenderungan ... 134

8. Uji Normalitas ... 136

9. Uji Homogenitas Varians ... 141

10. Uji Linearitas dan Keberartian Persamaan Regresi ... 147

II. Korelasi Sederhana .... ... 160

12. Perhitungan Korelasi dan Regresi Ganda ... 164

13. Perhitungan Sumbangan Re1atif dan Efektif ... 184

(15)

A. Latar Belakang Masalab

BABI

PENDAHULUAN

Komponen penting yang sangat menentukan dalam meningkatkan sumber

daya manusia adalah guru melalui proses pendidikan. Guru memegang peranan

yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa melalui

pengembangan kepribadian dan nilai nilai yang diinginkan. Dari demensi tersebut

peranan guru sulit digantikan dengan yang lain. Dipandang dari dimensi

pembelajaran, peranan guru disekolah tetap dominan sekalipun teknologi yang

dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang sangat cepat.

Dimensi-dimensi pendidikan atau lebih khusus lagi proses pembelajaran

yang diperankan oleh guru tidak dapat digantikan oleh teknologi {Boediono

Soeyadi, 1990:31 ). Dengan demikian guru di hadapan murid sangat dinantikan

kehadirannya, atau keberadaannya, karena kehadiran guru tersebut sangat

menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Demikian juga keberhasilan

penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh kesiapan guru dalam

melaksanakan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran karena guru yang bertanggung jawab terhadap

pembelajaran dikelas.

Peran guru pada posisi sebagai pemegang kendali dalam menciptakan dan

mengembangkan interaksinya dengan peserta didik agar terjadi proses

pembei.Yaran yang efektif dan efisien. Dedi Supriadi (1998:42) mengungkapkan

(16)

bei!Uar siswa Peran guru semakin penting ditengah keterbatasan sarana dan

prasarana seperti dialami negara-negara yang sedang berkembang.

Memperllatikan peranan guru yang sangat strategis dalam proses

pembelajaran dapat dikatakan bahwa kualitas pendidikan sangat berhubungan

dengan kualitas pendidikan guru dan kinerjanya, meskipun ada faktor-fliktor yang

terkait Konsekuensinya, apabila kualitas pendidikan ingin dicapai, maka kualitas

guru perlu ditingkatkan sehingga kineJja guru maksimal. Keberllasilan guru dalam

proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kinerja guru sebagai pendidik. Untuk

itu kinerja guru memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pengajaran

secara optimal. Mengingat pentingnya

peranan

kirieija guru. maka sekolah perlu

meningkatkan kinerja guru tersebut agar tujuan pendidikan yang telah dirumuskan

tercapai.

Realita basil pendidikan yang dicapai oleh bangsa Indonesia belum sensuai

denagan apa yang diharapkan . Berdasarkan data survey dan penelitian yang

diperoleh baik dari sumber luar negeri maupun dalam negeri kulaitas basil

pendidikan kita masih rendah seperti catatan UNDP, pada tahun 2008 HDI

(Human DevelopmenJ Index) Indonesia menempati peringkat 109, bandingkan

dengan Brunai peringkat ke 27, Singapura peringkat ke 28, Malaysia peringkat

ke 63, Thailand ke 81, dan Srilangka peringkat ke104 (http://hdr.undp.org/en/

statistics/ April 20 1 0

Kemampuan guru yang rendah ini dapat dilihat dari kelayakan guru

meng~Uar. Menurut data Balitbang Depdiknas (2003), guru-guru yang layak

mengajar untuk tingkat SD negeri 21,07%, swasta 28,94 %. Guru-guru yang

(17)

SMA Negeri 65,29 % dan SMA swasta 64,73 % , sedangkan untuk guru-guru

SMK yang layak mengajar adalah guru SMK negeri 55,91 % dan guru SMK

swasta 58,26 %. Menurut data Dinas Pendidikan Kota Binjai (2010) guru SMP

negeri yang mempunyai kualifakasi pendidikan ~ Sl 88,12%.

Untuk meningkatkan kualitas guru sehingga dapat meningkatkan kualitas

pendidikan sebagaimana yang diharapkan bukanlah pekeljaan yang mudah.

Dalam hal ini sejumlah aspek yang terkait yang melekat pada diri guru seperti:

mora~ kemampuan, pengalaman, motivasi dan sebagainya, maupun yang berada

diluar guru seperti kesejahteraan, iklim kelja, kepemimpinan kepala sekolah, gaji,

kurikulum, sarana dan prasarana, peran orang tua perlu ditingkatkan. Tanpa

mengurangi arti dari masing-masing aspek tersebut, iklim kerja dan

kepemimpinan kepala sekolah merupakan aspek penting dalam meningkatkan

kinerja guru. Dengan demikian aspek tersebut perlu mendapatkan perhatian jika

ingin meningkatkan kinelja guru, khususnya dengan melakukan penelitian.

Berusaha agar para guru merasa senang dengan lingkungan kerja adalah

penting untuk dilakukan agar kineJja guru meningkat. Bila pada suatu lingkungan

kelja terbentuk iklim kelja yang hannonis dan kondusit maka ~· diartikan

bahwa sebagian kebutuhan orang yang berada dalam lingkungan kelja tersebut

terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan seseorang dapat melahirkan kepuasan

tersendiri. Suasana atau iklim kerja yang penuh tekanan, tidak hannonis, tidak

kondusif tidak akan meningkatkan kinerja guru yang berimplikasi pada proses

pembel~ yang kurang efektif

dan

efisien.

Ada beberapa faktor yang dapat mendorong seseorang untuk bekerja,

(18)

akan terus dimiliki, atasan yang dapat memenuhi kebutuhan bekerja dan

memperlakukannya dengan adil, penghasilan yang memadai, teman kerja yang

kompak, lingkungan kerja yang menyenangkan karena sesuai dengan bakat,

minat, kemampuan sena aspirasi dan sebagainya. Hal ini berarti bahwa untuk

menghasilkan prestasi yang baik sehingga kinerja juga baik, maka banyak faktor

yang mempengaruhinya baik yang berasal dari dalam diri seseorang maupun

faktor dari luar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Annstrong dan Baron

dalam Wibowo ( 2009: 99) sebagai berikut :

(1) Persona/foetor, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang

dlmiliki, motivas~ dan komitmen individu.

(2) Leadershhip foctor,ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan, dan

dukungan, yang dilakukan manajer dan team leader.

(3) Team factors, dituqjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh

rekan sekerja.

( 4) System factors, ditunjukan oleh adanya sistem kerja, pelibatan anggota

dan fasilitas yang diberikan oleh organisasi.

(S) Contextuo/1 situotiona/foctor, ditunjukkan oleh tingginya tingkat tekanan

dan perubahan linkungan internal dan eksternal.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut

Annstrong dan Baron, secara garis besar dapat dikelompokkan me!Uadi faktor

internal dan eksternal. Jika dikaitkan dengan kinerja guru maka faktor internal

seperti motivasi guru untuk berprestasi, komitmen guru untuk berprestas~

keinginan untuk maju dan berkembang, keinginan guru untuk berpartisipasi dalam

pengambilan keputusan, persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala se~olah,

rasa tanggung jawab terhadap tugas dan sebagainya. Sementara itu faktor

cksternal seperti kepuasan kerja, penghargaan, kepemimpinan kepala sekolah,

supervisi kepala sekolah, disiplin kerja, komunukasi interpesona~ budaya dan

(19)

Kepala sekolah sebagai pimpinan pada satuan pendidikan harus memiliki

strategi yang tepat untuk mcmberdayakan tenaga pcndidik dan tenaga

kcpcndidikan mclalui kcrjasama atau kopcratif. membcri kcsempatan kepada

tcnaga pcndidik/ kcpcndidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mcndorong

keterlibatan scluruh tenaga pendidik lkepcndidikan dalam berbagai kcgiatan yang

menunjang program sckolah.

Strategi pelaksanaan tugas dan fungsi kepala sckolah scbagai manajer di

sekolah ditetapkan mclalui pemberdayaan tenaga yang ada, mulai dari tenaga

guru, pegawai, pekerja honorer, komite sckolah dan siswa. Sebagai kepala

sckolah pcmberdayaan maksudnya , kemampuan kepala sckolah memamfaatkan

potensi, keahlian dan keterampilan tenaga kepcndidikan kcdalam program

pcmbangunan di segala sektor dengan memberikan kepcrcayaan pada mereka

berbuat positif untuk sckolah, mewujudkan visi dan misi yang telah digariskan

bersama dengan berpikir analitik dan konseptual sehingga dapat memberikan

kepuasan bekerja untuk semua.

Guru scbagai investasi yang besar dalam kehidupan atau kelangsungan

dan peningkatan kualitas pcndidikan, apabila memiliki motivasi berprestasi akan

dapat dikembangkan potensi yang ada dalam dirinya dapat diarahkan dan

dimanfaatkan ke suatu tujuan dan kepcntingan organisasi/sekolah. Dengan adanya

motivasi berprestasi, guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik mengajar

dan mclatih perserta didik akan selalu berusaha meningkatkan ilmu pengctahuan

dan kcterampilan yang berbubungan dengan tugasnya.

Partisipasi guru dalam mengambtl keputusan sesungguhnya lahir dari

(20)

untuk berperan serta. Menurut Archbol dalam salosu (2002:69) partisipasi

didorong oleh kebutuhan akan kekuasaan, ingin memperoleh hasrat dan

pengakuan. Manusia ingin berpcranserta karena ingin dipandang sebagai milik

dari suatu kelompok, ingin memperlihatkan dirinya mempunyai pendapat, tidak

menjadi soal apakah pendapat itu diterima atau tidak serta ingin memperoleh

penghargaan bahwa dirinya mampu memberikan pendapat.

Peranserta dalam mengambil keputusan sangat penting dalam situasi

pencabutan keputusan (decisional deprivation) yaitu situasi ketika keputusan

yang dibuat menyebabkan timbulnya kerugian atau kesulitan bagi orang

tertentu. Guru adalah salah satu unsur dari pihak yang berkepentingan dan

bertanggung jawab atas usaha peningkatan kualitas pendidikan maka aspirasi

guru perlu diakomodasikan dalam berbagai kepentingan untuk meninkatkan

kinerja guru

Kinerja guru menurut Robbins dalam Molan (2006:685) memiliki tiga

perangkat kriteria yang paling populer adalah basil tugas, perilaku, dan ciri

keperibadian individu. Pandangan ini memberi pengertian yang lebih terarah

'

tentang kinerja , bahwa kinerja berhubungan dengan basil kerja, perilaku diri

sendiri, dan keperibadian. Guru yang memiliki kinerja tinggi senantiasa

melakukan pengembangan diri. Dia berupaya meningkatkan kualitas dan

kompetensi dirinya agar mampu menghadapi permasalahan yang dihadapi serta

menghasilkan karya dan basil kerja yang lebih baik lagi. Disamping itu guru

juga harus mampu berkomunikasi dengan santun bekerja sama dengan orang lain

di dalam organisasi. Bila proses kerja dilaksanakan dengan prosedur yang tepat,

(21)

B. ldeatifilwi Masalab

Terdapat banyak variabel yang berhubungan dengan kinelja guru.

Berdasarkan Jatar belakang masalah, maka dapat diidentiftkasi sejumlah masalah

penelitian ini yang didasarkan pada diri guru sebagai pihak pelak.sana pendidikan

di sekolah. IGnelja guru dapat diidentifikasi berdasarkan berbagai pertanyaan

berikut: (1) apakah ada hubungan motivasi guru untuk be~prestasi dengan kinelja

guru ? (2) apakahada hubungan komitmen guru unutk berprestasi dengan kinelja

guru

? (3) apakah ada hubungan, keinginan untuk maju dan berkembang dengan

kinelja guru? (4) apakah hubungan pencapaian tujuan pendidikan dengan kinelja

guru ? (S) apakah ada hubungan partisipasi dalam pengambilan keputusan dengan

kinelja guru ? (6) apakah ada hubungan persepsi guru terhadap kepemimpinan

kepala sekolah dengan kinelja guru? (7) apakah ada hubungan tanggung jawab

terhadap tugas dengan kinelja guru ? (8) apakah ada hubungan kepuasan kelja

dengan kinelja guru ? (9) apakah ada hubungan pemberian penghargaan dengan

kinerja guru ? (1 0) apakah ada hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan

kinelja guru ? (II) apakah ada hubungan supervisi kepala sekolah dengan kinerja

guru? (12) apakah ada hubungan disiplin kerja dengan kinelja guru? (13) apakah

ada hubungan komunukasi interpersonal dengan kinelja guru ? (14) apakh ada

hubugan budaya dan lingkungan sekolah dengan kinerja guru ?

C. Bablaa Mualah

[image:21.526.36.481.54.611.2]

Berdasarkan identifikasi pennasalahan diatas, untuk memberikan

gambaran yang jelas, disamping juga karena berbagai keterbatasan yang ada.

(22)

sekolah, , motivasi berprestasi dan partisipasi guru dalam mengambil keputusan

dengan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan binjai Utara Kota Binjai.

D. Rumusaa Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada Jatar belakang,

identiftkasi masalah , dan pembatasan masalah di atas, maka masalah pokok yang

akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah kepemimpinan kepala sekolah berhubungan positif dengan kinerja

guru SO Negeri di Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.?

2. Apakah motivasi berprestasi berhubungan positif dengan kinerja guru SO

Negeri di Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai ?

3. Apakah partisipasi guru dalam mengambil keputusan berhubungan positif

dengan kinerja guru SO Ncgeri di Kccamatan Binjai Utara, Kota Binjai ?

4. Apakah kepemimpinan kcpala sekolah, motivasi berprestasi dan partisipasi

guru dalam mengambil keputusan sccara bersama-sama berhubungan positif

dcngan kinerja guru SO Negeri di Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai ?

E. Tujuaa Peaelitiaa

Berdasark.an rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka

penclitian ini bertujuan untuk mengetahui :

I. Tingkat hubungan kepemimpinan kcpala sekolah dengan kinerja guru SO

Negeri di Kecamatan Binjai Utara- Kota Binjai

2. Tingkat ]hubungan motivasi bcrprestasi dcngan kinerja guru SO Ncgcri di

(23)

3. Tingkat hubugan hubungan partisipasi guru daJam mengambil keputusan

dengan kinerja guru SD Negeri di Kecarnatan Binjai Utara- Kota Binjai

4. Tingkat hubungan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi dan

partisipasi guru dalam mengambil keputusan secara bersama-sama dengan

kinerja guru SD Negeri di Kecamatan Binjai Utara -Kota Binjai

F. Maafaat PeaeUtian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan

sekaligus manfaat praktis. Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini

adalah dalam penguatan pendekatan konsep teoritis terkait Selain itu diharapkan

munculnya pengetahuan baru atau dukungan terhadap pengetahuan sebelumnya

yang berkisar pada variabel yang menjadi objek penelitian ini yaitu:

kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi dan disiplin kinerja dengan

kinerja guru. SelaJUutnya, basil penelitian ini dapat dijadikan landasan empiris

atau kerangka acuan bagi penelitian-penelitian berikutnya.

Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1) bagi guru,

dalam rangka peningkatan kinerja dengan memperhatikan kepemimpinan kepala

sekolah, disiplin kerja, dan motivasi kerja., 2) bagi kepala sekolah bahwa tingginya

kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap pelajaran dipengaruhi kinerja yang

dimiliki oleh guru; 3) bagi lembaga pengelola pendidikan khususnya dinas

pendidikan setempat dalam rangka pembinaan dan peningkatan kompetensi

(24)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpalan

Bcrdasark:an dari deskripsi data, analisis hipotesis dan pembahasan,

maka simpulan penclitian adalah ;

I. Kcpemimpinan kcpala sckolah mcmpunyai hubungan positif dan

signifikan dcngan kinerja guru SO ncgcri di Kccamatan Binjai Utara Kota

Binjai. Korelasi dipcrolch scbcsar 0,31 dcngan sumbangan cfcktif

tcrhadap kincrja guru scbcsar 29,45%.

2. Motivasi bcrprestasi mempunyai hubungan positif dan signifikan

dengan kinerja gurU SO negeri di Kccamatan Binjai Utara Kota Binjai.

Korelasi diperoleh scbcsar 0,25 dengan sumbangan efektif terhadap

kinerja guru scbcsar 24,14%

3. Partisipasi guru dalam mcngambil keputusan mempunyai hubungan

positif dan signiflkan dcngan kinerja guru SO negeri di Kecamatan Binjai

Utara Kota Binjai. Korelasi diperoleh sebesar 0,31 dengan sumbangan

efektif terhadap kinerja guru sebesar 26,72 %

4. Kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi dan partisipasi

guru dalam mengambil keputusan secara bersama-sama mempunyai

hubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru SD negeri di

Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Korelasi secara bcrsama- sama

dipcroleh sebcsar 0,87 dengan sumbangan efektif terhadap kinerja guru

(25)

B. Implikasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga variabel yang diduga

berperan sebagai prediktor menunjukkan kontribusi yang positif terhadap kinelja

guru. Dari ketiga prediktor yang mempunyai hubungan (kontribusi) yang lebih

bcsar terhadap kinerja guru adalah kepemimpinan kepala sekolah dan partisipasi

guru dalam mcngambil keputusan. Namun akan lebih besar lagi apabila ketiga

prediktor itu digunakan secara bersama- sama untuk meningkatkan kinerja guru

SO di Kec Binjai Utara Kota Binjai.

Usaha meningkatkan kinelja guru dalam melaksanakan togas sebagai

pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Binjai Utara

Kota Binjai melalai peningkatan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi

berprestasi, dan pertisipasi guru dalam mengambil keputusan baik secara sendiri

-sendiri maupun secara bersama-sama akan dapat meningkatkan kinerja guru

dalam melaksanakan tugasnya. Adanya hubungan tersebut berimplikasi sebagai

berikut:

1. Kepemimpinan kepala sekolah mempunyai hubungan dengan tingkat

kinelja guru pada katagori rendah. Dengan masih rendahnya tingkat

hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinelja guru akan

berdampak kurang optimalnya kesepahaman, kebersamaan langkah dan

usaha antara kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kualitas

pendidikan yang berimlikasi pada rendahnya kualitas pembelajaran yang pada

. .

(26)

.

·

2 . Motivasi Berprestasi mempunyai hubungan dengan tingkat k.inerja guru

pada katagori rendah. Dengan masih rendahnya tingkat hubungan motivasi

berprestasi dengan kinetja guru akan berdampak kurang tennotivasinya guru

untuk berprestasi, guru cenderung mcnerima apa adanya tampa adanya suatu

keinginan untuk bersaing dalam mcningkatkan kualiatas dengan sckolah·

sekolah yang lebih maju baik tingkat daerah maupun nacional. Hal ini

berimlikasi rendahnya tingkat kompetisi dalam meningkatkan kualitas

pendidikan yang pada akhimya pendidikan akan tertinggal dan. tcrgilas olch

kcmajuan dan perkcmbangan ilmu pengctahuaan yang berkembang dengan

sangat pesat.

3. Partisipasi guru dalam mcngambil kcputusan dengan tingkat kincrja guru

pada katagori rendah. Apabila guru kurang dilibatkan dalam mengambil

keputusan yang berhubungan dengan hak· hak dan kewajiban guru dalam

kegiatan di sekolah dapat menimbulkan rasa kurang memiliki dan tidak

bertanggung jawab terhadap kegiatan pendidikan di sekolah juga akan

membawa efek terhadap kegiatan pembelaj811l11.

4. Adanya hubungan postif dan signifikan kepemimpinan kepala sckolah,

motivasi berprestasi dan partisipasi guru dalam mengambil keputusan secara

bersama - sama dengan kincrja guru pada katagori scdang. Hal ini

menwijuldcan bahwa masih pcrlu adanya suatu strategi bagi pihak· pihak

yang berkompeten untuk mencari solusi meningkatkan kincrja guru schingga

bisa mcncapai katagori baik dan lebih baik lagi bisa mencapai katagori sangat

baik. Apabila keadaan ini dibiarkan berlanjut tidak ada usaha--usaha yang

(27)

pendidikan tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan.

C. Saran

Saran-saran yang dapat disampaikan adalah :

1. Kepala sekolah supaya mengevaluasi kegiatan sebagai pimpinan untuk dapat

meningkatkan perannya dalam meningkatkan kinerja guru.

2. Kepala sebagai pimpinan perlu memberi motivasi yang lebih besar agar

guru-guru tennotivasi untuk berprestasi baik pada bidang akaemik maupun bidang

non

akademik.

3. Guru perlu menamkan pada dirinya bahwa motivasi berprestasi harus dimiliki

oleh seorang guru untuk dapat membimbing peserta didik dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa.

4. Kepala sekolah supaya meningkatkan partisipasi guru dalam mengambil

keputusan yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan yang ada di

sekolah.

S. Peneliti lain bahwa penelitian ini perlu ditindak lanjuti khususnya yang

berkaitan dengan variabel - variabel berbeda yang turut memberikan

(28)

DAFfAR PUSTAKA

Ali, Lukman. Dkk. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pus taka

Aawar,Q. dan Sagala, H.S. 2004.Profesi Jabatan Kependidilcan dan.Guru

sebagai Upaya !Menjamin Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Uhamka

Press.

Arikunto,S. 2002.Prosedur Penelitian Suatu pendelcatan Praktelc. Jakarta: Rineka

Cipta.

- - 2()(JJ. Dasar-Dasar Supervifi. Jakarta: Rineka Cipta

Bafadal, I. 2006. Peninglcatan Profesionalisme Guru Se/colah Dasar. Jakarta:

Bumi Aksaara.

Balitbang Depdiknas. 1999. Data Kualifilcasi Pendidilcan Guru. Jakarta;

Depdiknas.

- - - . 2003. Data Kelayakan Mengajar Guru. Jakarta;

Depdiknas.

Cochran, William, G. 1991. Teknilc Pengambilan Sampel. Terjemahan

Rudiansyah. Jakarta : UI Perss.

Danim, S . 2005. Kepemimpinan Transformasional Dalam Komunitas

organisasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Ak.sara.

Depdiknas 2003 Data Tinglcat Kelayakan Guru . Jakarta : Balitbang Depdiknas

Dhanna, A. 2004 Mf1NYemen Supervisi . Jakarta : Rajawali Press.

Dinas Pcndidikan Kota Binjai, 2010. Data Profil se/colah. Binjai : Dinas

Pendidikan. Tidak dipublikasikan

Bngkoswara. 1999. paradigmo Manajemen Pendidilcanm Menyonsong otonoml

Doerah. Bamdung 1999.: Yogyakarta: Yayasan

Hasanah. 2005. Pengaruh perllaku Kepemimpinan Kepala Se/colah Terhodop

Klnerja Guru di SLTPN Kota Bandung. Tesis tidak diterbitkan.

(29)

Hasibuan.M, S.P. 2005. Monojemen Sumber Daya Manus/a. Jakarta: Bumi Aksara

Kamars, Dachnel,M.H 2005. Admini:Jtrasi Pendidiktm Teori dan Pralt:telc. Edisi

Kedua. Padang: Universitas Putra Press

Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi. Y ogyakarta : Andi.

Mangkuprawira,Sjafri,Th. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.

Jakarta : Ghalia Indonesia.

Mendiknas. Rl. 2007. Peraturan Menteri Pendidilron Nasional Nomor 13 Tahun

2007. Tentang Standar Kepala Selrolahl Madrasah. Jakarta : Biro

Hukum

dan Organisasi Depertemen Pendidikan Nasional.

Mulyasa,E. 2004. Menjadj Kepala Sekolah Profesional. Dalaqm Konteks

Menyusesktm . MBS dan KBK. Bandung : PT Remaja RoSdakarya

... 2005. Monojement berbasih selrolah.Konsep, Strategi dan

lmplementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nawawi, H. 1989. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang

Kompetitif. Yokyakarta : Gaajah University Press.

Ndraba, Taliziduhu. 2003. Budaya Organisasi. Jakarta :Rineka Cipta.

Nawawi, H. 1989. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang

Kompetitif. Yokyakarta : Gajah University Press.

Pace. R. W. & Faules, D.F 2006. Komunilrosi Organisasi Strategi Meninglcatktm

Kinerja Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Poerbakawatja, S. dan Harahap,H.A.H. ( 1982:25 1) Ensilclopedi Pendidikan.

Jakarta : Gunung Agung.

Pace. R. W. & Faules, D.F 2006. Komuni/casi Organisasi Strategi Meninglcatktm

Klnerja Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Presiden. RI. 2005. Undong-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen. Jakarta Fokusmedia.

Ridwan. 2009Metode dan Te/cnik Penyusunan Proposal Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Rivai & Mumi. 2009. EduCational Management Ana/isis Teori dan Praktelc.

Jakarta: Rajawali Pers.

(30)

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku ~anisasi.(terjemahan Benyamin Molan) Indonesia: Gramedia lntan Sejati Klaten.

Rodeyah. 2004. &pemimpinan Kepala Seko/ah Dalam Memacu Kinerja Guru.

Cianjur

Ruhdy. 2008. Hubungan Iklim Organisa.fi dan Supervui &pala Sekolah

Terhatlap &puasan &rja Guru Guru Sekolah Dasar Neegerl· .di

kecamatan Pant/an Kabupaten Tapanuli Tengah . Medan : UNIMED.

Rivai Veithal. 2005. Petformance Appraisal. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.

Rivai & Mumi. 2009. EducaJional Management Ana/isis Teori don Pralrtelc.

Jakarta: Rajawali Pers.

'

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku ~anl3asi. Indonesia: Gramedia lntan

Sejati Klaten.

Ruhdy. 2008. Hubungon Iklim Organisa.fi don Supervui Kqala Sekolah

Terhatlap Kepuasan &rja Guru Guru Sekolah Dasar Neegeri di

kecamaJan Pandon Kabupaten Tapanuli Tengah • Medan : UNIMED.

Sagala, H.S. 2006. Manqjemen Berba.fis Sekolah & Masyaralcat: Stralegi

JMmenanglcan Penaingan Mutu. Jakarta: PT .Rak.asta S8masta.

- - - 2009. Kemompuon Prafesional Guru dan Tenaga Kependidilcan.

Bandung: Alfabeta.

Safiruddin. (2003) Pola Manojemen &pala Sekolah dan PaertisiptBi Guru

Dalam Otonomi Daerah di Madrosah Tsanawiyah Negerl Binjai.

Medan: Pasca Sarjana UNIMED.

Salusu, J. 2002. Pengambilan KepuiUSan Stratejilc, Untuk Organ13asi Publik dan

Organisasi Nonprajit. Jakarta: Grasindo.

- - - 2009. Kemampuan Prafeaional Guru dan Tenaga &pendidilcan.

Bandung: Alfabeta.

Sardiman. 2005. lnteralrsi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Sari. Novita. 2004. Hubungon Antara Partisipasi Guru Dalam Mengambil

Keputuson dan Komunikaai lnterpesonal dengon Motivasi Guru SMK

Bisnis ManojeJMn Kola Binjai. Medan Pasca SaJ:jana UNIMED.

Siagian. S.P. 1997. Teori dan Pralrtek Pengambilan Keputusan. Jakarta: Gunung

(31)

- - - 2006. Manajemen Sumber Daya Manus/a. Jakarta; Bumi Aksara

Surya, M. 2002 Pendidikan Untuk Masyarakat Indonesia Baru. Jakarta:

Gramedia

Sutisna, Oteng l98S. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Pralctek

Profesiona/. Bandung: Angk.asa.

Sagala, H, Syaiful, 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga

Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

- - - . , 2007. Manajemen Strategik da/am Peningkolan Mutu

Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

- - - 2006. Manajemen Berbasis Seko/ah & Masyara/wl: Strategl

memenongkan Persaingan MUIU. Jakarta: PT.Rakasta Samasta.

Santoso, Singgih. 2004. Bulr.u Latihan SPSS Statistik Multivariat. Jakarta :

Gramedia.

- - - . 2010. Panduan Leng/capMenguosai Statistilc dengan SPSS 17.

Jakarta Gramedia.

Sahertian, Piet A. 2008. Konsep Dasar dan Telcinilc Supervisi Pendidikan dolam Rangka Pengembangan SDM. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman. 200S. lnterobi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta: RAija

Grafindo Pcrsada.

Sarwono, Jonathan. (2007). Ana/isis Jalur Untulc Riset Bisnis dengan SPSS.

Yogyakarta : Andi Offset

Siagian, Sondang, P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manus/a. Jakarta; Bumi

Aksara.

..

1990. Supervisi Pendidilcan Dalam Ranglca Program Inservice

Education. Jakarta : Rineka Cipta.

Sinaga, R. 2010. Pengaruh Kompetensi Mengajar Guru dan Pola Asuh Orang

TUD Terhodop Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi PaJa Siswa SD

Kelas YI Di Kecamotan Medon Denai. Medan : Tesis Program

Pascasarjana Unimed.

Somantri, Ating dan Muhidin, Sambas. 2006. Apli/casi Stastistilc dolam

Penelitlan. Bandung : Pustaka Setia.

(32)

Spencer,Lyle M. dan Signe M.Spencer.l993. Competence a1 Work. Canada: John

Wilary and Son •.

Sutisna, Oteng 1989. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek

Profesional. Bandung: Angkasa.

The World Competitiveness Yearbook. 2008. Human Development lndek.

Otttv;/lhdr.undp.omfen/statisticsl.diakses 21 April20IO).

Tjiptono, F & Diana, A. 2003. Total Quality Management. Ye>gyakarta: ANDI

Thoha,M. 2007. Perilalcu Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:

Rajawali Pers.

Thoha,M. 2007. Perilalcu Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta :

Rajawali Pers ..

The World Competitiveness Yearbook. 2008. Human Development Jndelc.

Maret 2010.

Thoha,M. 2007. Perilalcu Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta :

Rajawali Pers.

Tran Van Tang. Studi Korelasional antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan

Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru SMP Negeri di Bogor.

Tesis. Program Pascasarjana Universitas Pakuan. Bogor. 2009.

Wahyosumidjo. 2005. Kpemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Wibowo. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta : Rajawali Pers.

Gambar

Tabel Halaman
Gambar Halaman
gambaran yang jelas, disamping juga karena berbagai keterbatasan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

program Pendidikan Tinggi pada jenis pendidikan profesi dan spesialis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Menteri setelah berkoordinasi dengan

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 042/U/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENETAPAN

berbasis bermain sambil belajar yang didukung oleh banyaknya guru- guru wiyata yang masih berusia mudan dan kreatif, serta unggul dalam bidang seni dan budaya

Gambar 12 (a) Vaskuler dengan ikatan tipe III pada buku bagian ujung sebelah dalam bambu tali, (b) Vaskuler dengan ikatan tipe IV pada ruas bagian pangkal sebelah inti

Penelitian tesis ini dibuat untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) I Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran

“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Persoalan yang sering muncul dalam pengaturan kewenangan bidang perindustrian pasca otonomi daerah di Propinsi DIY (Kota Yogyakarta &amp; Kabupaten Sleman) adalah dalam

Demikian pula dengan hasil penelitian (Leary, 1983) yang menyatakan bahwa wanita memiliki skor yang lebih tinggi dalam pengukuran ketakuatan dalam situasi sosial dibanding