• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI TEKNIK STERILISASI EKSPLAN LAPANG NANAS ASAL SIPAHUTAR (ANANAS COMOSUS L.) SECARA IN VITRO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMASI TEKNIK STERILISASI EKSPLAN LAPANG NANAS ASAL SIPAHUTAR (ANANAS COMOSUS L.) SECARA IN VITRO."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI TEKNIK STERILISASI EKSPLAN LAPANG NANAS ASAL SIPAHUTAR (ANANAS COMOSUS L.)

SECARA IN VITRO

Oleh : Juliana Siallagan

NIM 408241033 Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang

selalu memberikan yang terbaik di dalam hidup penulis, sehingga penelitian dan

penulisan skripsi ini dapat berjalan lancar. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian eksperimental yang bertujuan untuk melihat optimasi teknik sterilisasi

eksplan lapang pada nanas asal Sipahutar (Ananas comosus L.) secara in vitro.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, antara lain : Ibu Dr.

Fauziyah Harahap, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi, kepada bapak Dr.

Syahmi Edi, M.Si., ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si., bapak Drs. Ashar Hasairin,

M.Si., selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan, saran dan

bimbingan. Kepada bapak Drs. Tri Harsono, M.Si., selaku ketua jurusan biologi,

ibu Dra. Dameria Sitompul, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan dan nasehat selama masa perkuliahan dan kepada bapak

Dekan serta staff di FMIPA Universitas Negeri Medan yang telah memberi

dukungan dan bimbingan.

Penulis juga mengucapkan terimakasih yang teramat besar kepada kedua

orangtua yang sangat saya sayangi dan cintai, Gimson Siallagan dan Rosita

Lubis, buat seluruh kasih sayang, dukungan dan motivasi terlebih doa yang

senantiasa diberikan. Juga kepada kakakku tersayang Gita Sarah Siallagan, S.Sos

yang tidak pernah berhenti memotivasi dan mendukung studi saya. Juga kepada

Bapauda Chand dan inanguda Ruth, serta seluruh keluarga Siallagan dan Lubis

terimakasih untuk doa dan nasehat selama ini. Spesial buat sahabat-sahabat saya

Henny, Jenika, Dian, Herlina, terimakasih telah menjadi sahabat di tiap saat,

semoga persahabatan ini sampai ujung usia. Tidak lupa penulis ucapkan

terimakasih kepada Supriadi S Silaban buat doa dan motivasi selama ini.

Terkhusus buat teman-teman yang selalu menyemangati : Grace, Wulanti, Rama,

Risna, Hotsen, Arny, Nita, Tina, Yana dan Dwi terimakasih telah mendukung

saya. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Laboratorium

Kultur Jaringan YAHDI dan laboran handal Kak Yati dan Bang Yudi. Juga

(4)

iv

alumni Kost Asput 110 yang penuh kenangan. Semoga Tuhan Yesus

melimpahkan rahmatNya atas kebaikan dan kemurahan hati Bapak, Ibu,

saudara/I dan teman-teman semua.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua.

Medan, Agustus 2012

(5)

ii

Optimasi Teknik Sterilisasi Eksplan Lapang Nanas Asal Sipahutar (Ananas comosus L.) secara In Vitro

Juliana Siallagan ( NIM 408241033 ) Abstrak

(6)

iii

Explants Sterilization Technique Optimization Field Origin Sipahutar Pineapple (Ananas comosus L.) by In Vitro

Juliana Siallagan (408241033)

Abstract

(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1. Penampilan Buah Nanas (Ananas comosus L.) 5

4.1.1.1. Kontaminasi Eksplan 24

4.1.1.2. Eksplan yang tidak mengalami kontaminasi 25

4.1.2.1. Kontaminasi pada semua media eksplan 26

4.1.3.1. Eksplan mengeluarkan senyawa putih kekuningan pekat 26

4.1.4.1. Eksplan masih mengeluarkan cairan putih kekuningan pekat 27

4.1.5.1. Eksplan mengalami perkembangan 28

4.2.1. Eksplan yang menggunakan HgCl2 merangsang keluarnya lendir

berwarna putih kekuningan dan dapat menyebabkan kematian pada

eksplan 40

4.2.2. Eksplan yang tidak terlalu besar akan lebih sulit berkembang 41

4.2.3. Eksplan dengan ukuran besar akan lebih mudah untuk

(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Komposisi Media Murashige and Skoog (MS) Dalam

Laboratorium Kultur Jaringan YAHDI 49

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perbanyakan tanaman dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat

dan tempat terbatas sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatan kualitas

pertanian. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara

vegetatif. Dengan metode kultur jaringan dapat dihasilkan tanaman baru secara in

vitro dengan jumlah yang tidak terbatas. Yang menjadi dasar dari teknik kultur jaringan ini adalah kemampuan sel suatu tanaman yang dapat tumbuh menjadi

tanaman sempurna apabila ditempatkan di lingkungan yang tepat. Kemampuan sel

tanaman yang seperti ini disebut dengan totipotensi sel.

Bagian dari tanaman yang dapat dikulturkan (diperbanyak) adalah daun

muda, mata tunas, ujung akar, keping biji dan bagian lainnya yang bersifat

meristematik, yaitu mudah tumbuh dan berkembang. Bagian-bagian tubuh

tanaman tersebut dikulturkan dan ditumbuhkan kembali dalam kondisi aseptik

(steril) yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang

tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan

bergenerasi menjadi tanaman lengkap.

Beberapa jenis tanaman yang belakangan ini dilakukan perbanyakan

secara kultur jaringan adalah anggrek, daun dewa, krisan dan manggis. Pada

Kultur manggis (Garcinia mangostana L.) yang dilakukan oleh Harahap, dkk

(2002), dapat diketahui bahwa tanaman manggis dapat diperbanyak melalui

isolasi DNA daun manggis yang dikultur secara in vitro. Jenis tanaman lain yang

dapat diperbanyak dengan teknik kultur jaringan adalah tanaman nanas (Ananas

comosus L.). Tanaman ini mempunyai banyak manfaat terutama pada buahnya. Industri pengolahan buah nanas di Indonesia menjadi prioritas tanaman yang

dikembangkan, karena memiliki potensi ekspor. Volume ekspor terbesar untuk

komoditas hortikultura berupa nanas olahan yaitu 49,32 % dari total ekspor

(10)

2

Buah nanas asal Sipahutar (Tapanuli Utara) terkenal dengan rasa

manisnya, tidak terlalu berair, berukuran besar, serta warna kulit kuning dengan

ujung warna kehijauan. Buah ini menjadi salah satu komoditi unggulan tanaman

holtikultura di Kabupaten Tapanuli Utara. Bahkan Pemerintah Kabupaten

Tapanuli Utara memberikan subsidi 50 % dalam pengolahan lahan-lahan tidur dan

dikaitkan dengan kebutuhan bahan baku Industri Pengolahan Nenas Terpadu (PT.

Alami Agro Industry) di Kecamatan Siborongborong yang telah mulai beroperasi

sejak Tahun 2005 (Anonim g, 2012).

Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga

mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa,

sukrosa, dan enzim bromelin. Bromelain berkhasiat sebagai antiradang,

membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel

kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita

sembelit (Tampubolon, 2012).

Dibandingkan dengan nanas asal Riau, memang ukuran nanas asal

sipahutar ini lebih kecil. Namun, soal kualitas rasa, tidak perlu diragukan. Nanas

asal Sipahutar ini dapat matang optimal, manis, dan garing (kadar air sedikit).

Nanas asal Sipahutar yang sudah terkenal selama puluhan tahun kini

terancam punah (Anonim e, 2010). Hal ini dikarenakan pengalihfungsian

lahannya dari tanaman nanas ke tanaman kopi arabika, sehingga sudah sangat

sedikit petani yang menanam nanas. Dengan demikian tanaman nanas asal

Sipahutar yang sudah puluhan tahun terkenal sudah terancam punah. Pabrik

pengolahan nanas juga sudah mengalami kebangkrutan sehingga menyebabkan

menurunnya pendapatan dan timbulnya banyak masyarakat pengangguran.

Dengan keadaan ini perlu dilakukan perhatian serius dan penanganan

terhadap masalah ini agar nanas asal Sipahutar tidak tinggal nama. Oleh karena itu

perlu dilakukan peningkatan kualitas nanas Sipahutar ini agar dapat kembali

menjadi sumber penghasilan yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat

(11)

3

Salah satu permasalahan dalam budidaya nanas di Indonesia adalah belum

adanya produsen bibit yang dapat menyediakan bibit nanas yang bermutu dalam

jumlah yang banyak dan waktu yang relatif singkat.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka melalui teknik

kultur jaringan dapat dilakukan perbanyakan tanaman nanas dengan menggunakan

bahan eksplan yang ditanam pada media Murashige dan Skoog (MS). Media MS

merupakan media yang banyak digunakan pada kultur jaringan, dimana media ini

menggunakan garam dan nitrat dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibanding

media yang lain.

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) merupakan faktor yang sangat perlu

diperhatikan dalam penggunaannya dalam kultur jaringan. Jenis ZPT yang umum

digunakan adalah golongan auksin seperti Indole Acetic Acid (IAA), Napthalene

Acetic Acid (NAA), dan 2,4-D. Sedangkan golongan sitokinin yang sering

digunakan adalah Kinetin, Benzyladenin (BA), dan Thidiazuron. Auksin memiliki

peran untuk merangsang pertumbuhan akar dan menghambat pertumbuhan tunas,

sedangkan sitokinin berperan untuk menginduksi pertumbuhan tunas dan

menghambat pertumbuhan akar (Yuliarti, 2010). Pada penelitian ini akan

menggunakan ZPT Benziladenin (BA) dan Indole acetic acid (IAA) serta media

MS sebagai media tumbuh eksplan.

Selain zat pengatur tumbuh, cara sterilisasi eksplan sebelum dilakukannya

penanaman juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Sebab salah satu

faktor utama keberhasilan teknik kultur jaringan adalah penggunaan cara

sterilisasi eksplan yang tepat. Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh

semua jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium

tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi harus dapat

membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri. Apabila

eksplan yang akan dikultur berasal dari organ tanaman yang bebas penyakit dan

disterilkan dengan cara yang tepat maka akan tumbuh dan menghasilkan plantlet

yang baik. Sehingga dalam penelitian ini akan dibahas cara sterilisasi yang tepat

(12)

4

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul

Optimasi Teknik Sterilisasi Eksplan Lapang Nanas Asal Sipahutar (Ananas comosus L.) Secara In Vitro.

1.2Perumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah cara sterilisasi eksplan lapang yang tepat pada kultur nanas

asal Sipahutar (Ananas comosus L.)?

2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kontaminasi eksplan lapang

nanas asal Sipahutar (Ananas comosus L.)?

3. Bagaimanakah respon zat yang digunakan dalam sterilisasi eksplan lapang

terhadap eksplan nanas asal Sipahutar (Ananas comosus L.)?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui cara sterilisasi eksplan lapang yang tepat pada kultur

nanas asal Sipahutar (Ananas comosus L.).

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kontaminasi eksplan

lapang nanas asal Sipahutar (Ananas comosus L.)

3. Untuk mengetahui bagaimana respon eksplan terhadap zat sterilen yang

digunakan dalam sterilisasi eksplan lapang nanas asal Sipahutar (Ananas

comosus L.).

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi pemulia tanaman nanas

terutama nanas asal Sipahutar secara in vitro.

2. Sebagai data awal bagi penelitian lanjutan dalam menggunakan teknik

sterilisasi eksplan lapang yang tepat bagi nanas asal Sipahutar (Ananas

(13)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan

adalah :

1. Kontaminasi pada nanas asal Sipahutar sangat tinggi. Namun teknik

sterilisasi yang sebaiknya digunakan adalah dengan menggunakan kloroks

dan alkohol yakni dengan teknik sterilisasi V, karena dengan teknik ini

tingkat kontaminasi dapat ditekan. Penggunaan teknik sterilisasi ini dapat

berhasil optimal apabila pengambilan eksplan pada saat musim kemarau

dan pemotongan eksplan dibuat dengan ukuran yang tidak terlalu kecil.

Selain itu, penggunaan konsentrasi yang tepat dapat mendukung

keberhasilan sterilisasi.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan kontaminasi pada eksplan nanas asal

Sipahutar (Ananas comosus L.) adalah pengambilan mahkota nanas yakni

pada saat musim penghujan, kurangnya kehati-hatian praktikan pada saat

melakukan sterilisasi eksplan lapang, kotaminan endogenus yang tinggi,

penggunaan zat sterile yang kurang tepat.

3. Penggunaan zat HgCl2 pada saat sterilisasi dapat merusak eksplan, terjadi

kematangan pada jaringan eksplan.

5.2. Saran

1. Sebaiknya pada sterilisasi eksplan lapang nanas asal Sipahutar dihindari

penggunaan zat HgCl2 (mercuric cloride), selain itu penggunaan zat

kloroks, alcohol dan zat sterilan lainnya sebaiknya pada konsentrasi yang

tepat.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui teknik sterilisasi

(14)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Parapat pada tanggal 16 Juli 1990. Ayahanda bernama G.

Siallagan dan Ibu bernama R. Lubis. Penulis merupakan anak bungsu dari dua

bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Negeri 173797 Tolping, dan lulus

pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah SLTP N 1

Simanindo dan lulus tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah di

SMA N 1 Simanindo dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis lulus

SNMPTN di Jurusan Biologi Prodi Biologi Universitas Negeri Medan. Pada

semester VII, penulis mengikuti kegiatan PKL (Praktek Kuliah Lapangan) di

Balai Teknik Kesehatan Lingkungan – Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL-

PPM) Kelas I Medan. Penulis pernah menjadi asisten dosen dalam matakuliah

Biologi Umum I. Kegiatan intrakurikuler yang diikuti di Universitas Negeri

Medan diantaranya mengikuti seminar yang bertema : Pelestarian Kawasan

Ekosisten Danau Toba (KEDT); Suatu Upaya Penyelamatan Aset Nasional, dan

Seminar Entrepreneur; Dalam Rangka Dies Natalis ke-32 DPK HIMAPSI

UNIMED, mengikuti organisasi IMABATO (Ikatan Mahasisa Batak Toba),

IKBKB (Ikatan Keluarga Besar Kristen Biologi) dan UKMKP (Unit Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH NANAS (ANANAS COMOSUS L. Merr) MUDA VARIETAS QUEEN TERHADAP MORTALITAS CACING PARASIT (Ascaridia galli) SECARA IN VITRO.. Oleh: LUWIH SUNARSIH (

pineapple explants (Ananas comosus L.) from Sipahutar, 2) growth induction of in vitro shoots with.. Benzyl Amino Purine (BAP) and Indole Acetate Acid (IAA) plant

Uji antibakteri ekstrak kulit nanas (Ananas comosus) terhadap pertumbuhan Fusobacterium Nucleatum dilakukan dengan mengaplikasikan ekstrak kulit nanas dalam berbagai

Berdasarkan hasil penelitian produksi bioetanol kulit nanas (Ananas comosus (L.) dengan teknik imobillisasi secara berulang sel Saccharomyces cerevisiae yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman biji kedelai pada perasan kulit nanas (Ananas Comosus L. Merr) dan mengetahui kadar nilai protein

Hasil penelitian tentang ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus L.Merr) dan TEA sebagai emulgator

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian tepung kulit nanas ( ananas comosus (l)merr .) dalam pakan terhadap kadar protein dan lemak daging

ANALISIS USAHATANI NANAS Ananas comosus L merr DI DESA RIMBA JAYA KECAMATAN AIR KUMBANG KABUPATEN BANYUASIN Oleh AGUS SETIAWAN Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk