• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK DENGAN ANALISIS VEKTOR DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 HABINSARANT.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK DENGAN ANALISIS VEKTOR DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 HABINSARANT.P. 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

GERAK DENGAN ANALISIS VEKTOR DI KELAS XI SMA N 1 HABINSARAN

T.P. 2012 / 2013

Oleh :

Primadona Sianipar NIM. 408121077

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivis Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 HabinsaranT.P. 2012/2013.

Nama Mahasiswa : Primadona Sianipar

Nim : 408121077

Program Studi : Pendidikan Fisika

Jurusan : Fisika

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Henok Siagian, M.Si NIP. 19630415 198703 1 003

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Fisika

Dekan, Ketua,

Prof.Drs.Motlan,M.Sc, Ph.D Dr. Derlina, M.Si

NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19640321 199003 2 001

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik, skripsi ini berjudul. “ Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivis Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Dengan Analisis Vektor Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 HabinsaranT.P. 2012/2013 ”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(4)

dan memberikan semangat kepada penulis: Markus dan Tio. Juga teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada Santi Pardede yang selalu setia mendampingi dan selalu memberi semangat serta dukungannya kepada saya mulai dari penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada lae Robet, Maruli, Asry, dek Mawan, Lisda, dan Evi Mareye yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi ini mulai dari awal sampai dengan selesai.Ucapan terima kasih juga kepada teman kost saya Daniel, Joy, Josef, yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK DENGAN

ANALISIS VEKTOR DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 HABINSARANT.P. 2012/2013

Primadona Sianipar (NIM : 408121077)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Konstruktivis terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak dengan analisis vektor. Penerapan model pembelajaran Konstruktivis ini didasarkan atas kelebihannya yang menekankan kemampuan berfikir siswa untuk membangun sendiri pengetahuan yang tentunya diarahkan oleh guru. Dalam proses belajar ini, dilibatkan sejumlah pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan gejala-gejala Gerak dengan analisis vektor.

Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 2 kelas yang terdiri dari 80 siswa. Kelas XI IPA 1 diperlakukan sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 40 siswa, sedangkan kelas XI IPA 2 diperlakukan sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 40 siswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa kelas XI pada pokok bahasan Gerak Dengan Analisis Vektor yang diberi pengajaran dengan Model Pembelajaran Konstruktivis.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Riwayat Hidup ... ii

Abstrak ...iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.2 Aktivitas Belajar... 7

2.1.3 Hasil Belajar ... 8

2.1.4 Model Pembelajaran Konstruktivis ... 10

2.1.4.1. Konstruktivisme dalam pembelajaran ... 10

2.1.4.2. Pengertian Model Pembelajaran Konstruktivis ... 10

2.1.4.3. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Konstruktivis .... 15

2.1.4.4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Konstruktivis ... 16

2.1.5. Materi ... 20

2.1.5.1. Gerak Lurus Dengan Analisis Vektor ... 20

2.1.5.2. Memadu Gerak ... 25

2.1.5.3. Gerak Peluru... 26

2.2. Kerangka Konseptual ... 30

2.3. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

(7)

vii

3.3. Variabel Penelitian ... 32

3.4. Instrumen Penelitian... 32

3.4.1. Uji Validitas ... 33

3.4.2. Uji Reliabilitas ... 33

3.4.3. Uji Daya Pembeda... 34

3.4.4. Uji Tingkat Kesukaran ... 34

3.5. Rancangan dan Prosedur Penelitian ... 35

3.5.1. Rancangan Penelitian ... 35

3.5.2. Prosedur Penelitian... 35

3.6. Teknik Analisa Data ... 38

3.6.1. Uji Normalitas ... 38

3.6.2. Uji Homogenitas ... 38

3.6.3. Uji Hipotesis ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ... 41

4.1.1. Deskripsi Data ... 41

4.1.1.1. Validitas Tes... 41

4.1.1.2. Reliabilitas Tes ... 41

4.1.1.3. Daya Beda dan Tingkat Kesukaran ... 41

4.2. Analisis Data Penelitian ... 46

4.2.1.Uji Normalitas ... 46

4.2.2.Uji Homogenitas ... 46

4.2.3.Uji Hipotesis ... 47

4.3. Pembahasan ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1. Kesimpulan ... 50

5.2. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 kisi-kisi tes pada materi Gerak Dengan Analisis ... 14

Tabel 3.2 Desain penelitian Penerapan Model pembelajaran Konstruktivis . 37 Tabel 4.1. Data pretes dan postes kelas eksperimen ... 42

Tabel 4.2. Data pretes dan postes kelas kontrol ... 44

Tabel 4.3. Ringkasan perhitungan uji normalitas ... 46

Tabel 4.4 Ringkasan perhitungan uji homogenitas ... 46

Tabel 4.5 Ringkasan perhitungan uji t untuk data pretes ... 47

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1.Skema model pembelajaran Konstruktivis dengan model

Driver ... 19

Gambar 2.2. Posisi partikel ... 20

Gambar 2.3.perpindahan ... 22

Gambar 2.4.Tampilan geometris kecepatan sesaat ... 23

Gambar 2.5. Tampilan geometris percepatan ... 24

Gambar 2.6. Tampilan geometris kecepatan rata-rata ... 25

Gambar 2.7. Lintasan parabola ... 27

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 52

Lampiran 2.Lembar Kerja Siswa ... 76

Lampiran 3.Kisi-kisi instrumen penelitian ... 81

Lampiran 4.Instrumen Penelitian ... 91

Lampiran 5.Lembar Jawaban ... 96

Lampiran 6.Perhitungan validitas tes ... 97

Lampiran 7.Tabel Validitas Tes ... 98

Lampiran 8.Perhitungan Reliabilitas Tes ... 100

Lampiran 9.Perhitungan Tingkat Kesukaran ... 102

Lampiran 10.Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 104

Lampiran 11.Data Hasil Belajar Siswa ... 106

Lampiran 12.Perhitungan rata-rata, S, dan S2 ... 110

Lampiran 13.Perhitungan Uji Normalitas ... 112

Lampiran 14.Perhitungan Uji Homogenitas ... 118

Lampiran 15.Pengujian Hipotesis ... 120

(11)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran Konstruktivis pada materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran diperoleh nilai rata-rata 67,63

2. Hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional pada materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran diperoleh nilai rata-rata 61,50

3. Model pembelajaran Konstruktivis berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari Skor rata-rata pretes siswa di kelas eksperimen 38,13 dan kelas kontrol 39,00. Setelah diberi treatment model pembelajaran Konstruktivis di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional yang berupa metode ceramah dan tanya jawab di kelas kontrol, menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar siswa pada postes di kelas eksperimen 67,63 dan di kelas kontrol 61,50. Perbedaan skor rata-rata ini menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran Konstruktivis terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh model pembelajaran induktif ini sebesar 2,481 dengan uji t dan taraf signifikan 0,05.

5.2. Saran

(12)

51

2. Agar peningkatan hasil belajar lebih tampak, sebaiknya dilakukan penelitian lebih dari tiga pertemuan agar materi pelajaran yang akan diajarkan pada model pembelajaran konstruktivis dapat diajarkan dengan baik.

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan jiwa manusia untuk berkembang dengan potensi dan kemampuannya. Pendidikan juga merupakan faktor pendukung dalam perkembangan dan persaingan dalam berbagai bidang. Dewasa ini, dunia pendidikan khususnya Fisika telah menjadi perhatian berbagai kalangan. Hal ini disadari bahwa betapa pentingnya peranan Fisika dalam pengembangan berbagai ilmu dan teknologi dan dalam kehidupan sehari-hari.

Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin canggih sangat berpengaruh terhadap lembaga pendidikan. Untuk mewujudkan pembangunan nasional dibidang pendidikan nasional yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perkembangan masyarakat, tantangan global, serta kebutuhan pembangunan. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut, maka disusunlah kurikulum yang mengalami perkembangan dan penyesuaian terhadap perkembangan zaman.

Bidang studi Fisika bisa memberikan peran penting bagi kemajuan ilmu dan teknologi, namun dalam kenyataannya Fisika tidak dipandang sebagai ilmu yang begitu berpengaruh, terutama oleh siswa di berbagai jenjang pendidikan. Hal ini terjadi karena dalam hal materi pelajaran, Fisika menempati posisi tersulit.

(14)

2

Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) terlihat jelas bahwa dalam kegiatan belajar mengajar siswa hanya diberikan teori-teori dan cara menyelesaikan soal-soal Fisika tanpa mengarahkan siswa untuk membawa konsep Fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi tidak aktif dan kurang kreatif sehingga pelajaran Fisika pun menjadi membosankan dan menjadi salah satu pelajaran yang sulit dipelajari dan tidak disukai oleh siswa. Akibatnya siswa kurang mampu memahami dan menerapkan konsep Fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Nerli Pasaribu S.Pd, guru Fisika di SMA Negari 1 Habinsaran, pembelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Habinsaran belum sepenuhnya mencapai indikator yang diharapkan seperti yang tercantum di silabus. Hal ini terjadi karena beberapa alasan yaitu, kurangnya media pembelajaran, laboratorium jarang digunakan, dan model pembelajaran yang digunakan belum bervariasi sehingga siswa cepat bosan. Umumnya guru guru hanya menekankan penggunaan pembalajaran konvensional. Guru menganjurkan siswa untuk tunduk, patuh dan pasif. Guru jarang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dalam menyampaikan materi dan tidak terdapat suatu interaksi dan pembelajaran jarang ditemukan guru yang menghargai aspek perasaan dan emosi siswa, kesiapan fisik siswa untuk menerima pelajaran.

Adanya kesenjangan yang terjadi yaitu siswa jurusan IPA kurang tertarik dengan pelajaran Fisika bisa terjadi karena ukuran bisa tidaknya siswa masuk ke jurusan IPA bukan hanya sebatas mata pelajaran Fisika saja. Berdasarkan hasil wawancara dengan Nerli Pasaribu.S.Pd yaitu guru Fisika sekaligus wali kelas di salah satu kelas IPA, Metode yang digunakan untuk memilih siswa ke jurusan IPA adalah dengan membuat angket jurusan pilihan siswa dan tentunya harus memenuhi syarat yaitu nilai mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi harus minimal 75

(15)

3

kebutuhan dan situasi yang dihadapinya. Model pembelajaran dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi dalam menggambarkan bagaimana proses pembelajaran dilakukan.

Salah satu ciri khusus model pembelajaran yang tidak dimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu yaitu tingkah laku mengajar (sintaks) yang menggambarkan pola kegiatan guru dan siswa dalam berinteraksi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu : a). Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, b).Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai c).Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut berhasil (syntaks), dan d). Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Selain kelemahan pada penerapan model pembelajaran, dalam proses pengajaran di kelas, seringkali guru menganggap anak didik sebagai wadah kosong yang dapat diisi dengan informasi tanpa memperhatikan aspek perasaan atau emosi siswa, kesiapan siswa untuk belajar baik secara fisik maupun psikis, yang pada umumnya terjadi adalah guru masuk ke kelas, siswa duduk manis dan diam, lalu guru memulai pelajaran . Jika keadaan seperti ini maka tidak akan ada hubungan timbal balik yang diharapkan dari guru ke siswa dan sebaliknya.

(16)

4

meningkatkan hasil belajar siswa dengan penguasaan siswa pada sub pokok sebesar 81,51% dan pencapaian indikator pembelajaran sebesar 82%,kemudian hasil penelitian Rr. Tri Sumi Hapsari pada pokok bahasan IPA di SDK 6 BPK PENABUR Bandung, tahun ajaran 2009/2010 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dengan penggunaan model pembelajaran kontruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga 28,31%.

Berdasarkan uraian di atas,maka penulis mengadakan suatu penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivis Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Dengan Analisis Vektor Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 HabinsaranT.P. 2012/2013 ”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Penyampaian materi yang monoton dan tidak menggunakan model serta metode yang efektif mengakibatkan berkurangnya minat belajar siswa.

2. Mengidentifikasi siswa dalam memahami konsep-konsep Fisika di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran

3. Adanya anggapan yang salah dari guru bahwa siswa adalah wadah kosong yang perlu diisi ilmu pengetahuan tanpa memperhatikan aspek emosional siswa.

1.3.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah serta mempertimbangkan waktu dan dana yang tersedia, maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Konstruktivis

2. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran . 3. Materi pelajaran dalam penelitian ini dibatasi pada materi gerak dengan

(17)

5

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka rumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Konstruktivis pada materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran?

3. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran Konstruktivis terhadap hasil belajar siswa pada materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konstruktivis pada materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran.

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Konstruktivis terhadap hasil belajar siswa pada materi Gerak Dengan Analisis Vektor di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Habinsaran.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.

(18)

6

3. Bagi siswa, menambah pengetahuan dan pengalaman belajar serta meningkatkan minat belajar siswa.

(19)

50

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (1999), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Anwar, Q, (2006), Profesi Jabatan Kependidikan dan Guru Sebagai Upaya Menjamin Kualitas Pembelajaran, Uhamka Press, Jakarta.

Dahar, R.W,(2006), Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O., (2009), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Khairilusman (2011), http://khairilusman.wordpress.com/2011/10/29/ implementa si-model - Konstruktivis – pembelajaran / (diakses tanggal 19 Mei 2012)

Komarudin, U., (2009), Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, Rajawali Pers, Jakarta.

Manalu, R,. (2006), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivis Pada Sub Pokok Bahasan GLB di kelas X Semester 1 SMA N 1 Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang T.A.2006/200, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Rapiana. (2011), Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivis Melalui Model Pembelajaran PBI pada Materi Gerak Lurus di SMA T.P.2010/2011 , Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta

Sardiman, (2003), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sa’ud, U. S., (2009), Inovasi pendidikan, Alfabeta, Bandung

(20)

51

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung

Sukarjo, M., (2009), Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, Raja Grafindo Perkasa, Jakarta

Tanjung, R., (2008), Evaluasi Proses Hasil Belajar Fisika, Universitas Negeri Medan, Medan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Oleh sebab itu, umat Islam harus dapat menyadari bahwa puasa sebagai suatu peluang yang berharga diberikan Allah untuk melihat siapa yang akan keluar menjadi pemenang setelah

Penelitian mengenai tuberculosis ini pernah dilaksanakan, namun sejauh pengetahuan penulis, belum pernah ada yang meneliti hubungan pengetahuan, sikap dengan praktek keluarga

Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kualitas layanan dan kepuasan konsumen berpengaruh signifikan pada loyalitas konsumen, serta nilai religius berpengaruh

Bagi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, hasil penelitian ini akan dapat memberikan informasi tentang prestasi akademik dan korelasinya dengan

Hardjono, M.Si., selaku Ketua Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dan selaku pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk

Kandungan MUFA, khususnya oleat (C18:1 n19) ikan gurami yang relatif tinggi ini sesuai dengan pernyataan Ackman (1994), yaitu komposisi asam lemak ikan air tawar mengandung kadar C

dengan responden dan lokasi yang berbeda sehingga dapat diketahui juga pengaruh pengetahuan, penyuluhan, ketersediaan obat, PMO, dan efek samping OAT terhadap ketaatan pasien