• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Museum Bola Basket di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Museum Bola Basket di Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Bola basket pada masa sekarang ini menjadi salah satu cabang olahraga yang cukup banyak diminati oleh masyarakat di Negara Indonesia. Kegemaran masyarakat terhadap olahraga bola basket dapat dilihat dari antusiasme dalam menyambut event yang diadakan dalam mempertunjukan olahraga bola basket, seperti : LIBALA (Liga Bola Basket Antar Pelajar), KANPORA (Kantor Pemuda dan Olahraga), POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi), LIMA (Liga Mahasiswa), DBL (Deteksi Basketball League), NBL (National Basketball League), dan sebagainya.

Basketball Musuem adalah sebuah museum bola basket yang memerlukan tempat yang edukatif, rekreatif, dan informatif di mana mereka dapat memberikan informasi secara jelas bagi para pengunjung seperti, anak kecil, mahasiswa, tour guide, maupun orang luar negeri mengenai sejarah bola basket dengan cara yang menyenangkan. Desain perancangan yang akan dibuat merupakan museum yang secara edukatif, rekreatif, dan informatif dengan sistem display yang di dalamnya berusaha untuk mengajak orang-orang merasa nyaman untuk menikmati benda-benda koleksi.

Bangunan ini di desain dengan tema Melayang diharapkan memberikan nilai rekreatif yang ringan, dinamis, dan informal sehingga mudah dinikmati oleh semua kalangan. Melayang ini diambil dari karakter permainan bolabasket, dimana pada saat dribble, shooting, dan passing bola tersebut seolah-olah tidak menyentuh ke lantai. Tema ini diaplikasikan pada

konsep warna, furniture, bentuk dan material pada setiap ruang bangunan.

Keywords: bola basket, desain, museum, olahraga.

(2)

ABSTRACT

Basketball is one of the sports that is quite popular and fond of in Indonesia. Society's

interest in this kind of sports can be clearly seen from the enthusiasm and response to activities

related to basketball. To name a few are LIBALA (Liga Bola Basket Antar Pelajar), KANPORA

(Kantor Pemuda dan Olahraga), POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), PORPROV

(Pekan Olahraga Provinsi), LIMA (Liga Mahasiswa), DBL (Deteksi Basketball League), NBL

(National Basketball League) and the like.

The Basketball Museum is an educative, recreative and informative museum for

basketball that provide clear information for its visitors (children, university students, tour

guides, or foreign visitors) to be aware of the history of basketball in a fun manner. The interior

design is presented in the form of museum with a display system designed to make the visitors

feel comfortable while enjoying the collections there.

The museum is designed in floating to give a light recreational value that is dynamic,

informal and easy to enjoy for all ages. The floating theme is taken from the characteristic of

basketball in which the dribble, shooting and passing are simulated as if they did not touch the

ground. This theme is applied with the concept of colour, furniture, shape and material for

each of the rooms.

Keywords: Basketball, design, museum, sports.

(3)

DAFTAR ISI

1.2.Ide / Gagasan Perancangan ... 2

1.3.Rumusan Masalah ... 3

1.4.Tujuan Perancangan ... 3

1.5.Ruang Lingkup Perancangan ... 3

1.6.Sistematika Perancangan ... 4

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BASKETBALL MUSUEM 2.1 Museum ... 5

2.2.1 Sejarah Bola basket ... 26

(4)

2.2.1.1 Sejarah Bola basket Dunia ... 26

2.2.1.2 Sejarah Bola basket di Indonesia ... 29

2.2.2 Aturan Permainan Bola basket ... 29

2.2.3 Pelanggaran dalam basket ... 31

2.2.4 Teknik Permainan Bola basket ... 33

2.2.5 Teknik Permainan Bola basket Profesional ... 36

2.2.6 Fasilitas Bola basket ... 37

2.3 Standar Ergonomi Ruang ... 38

2.3.1 Retail ... 38

2.3.2 Cafe ... 39

2.4 Studi Banding Proyek Sejenis ... 41

2.4.1 Carolina Basketball Museum ... 42

2.4.1.1Galeri Carolina Basketball Museum ... 45

BAB 3 DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1. Museum Olahraga Basket dan Sarana Penunjang ... 45

(5)

BAB IV APLIKASI TERHADAP PERANCANGAN INTERIOR

4.1 Ide Implementasi Konsep Pada Objek Studi ... 57

4.1.1 Tema Perancangan ... 57

4.1.2 Konsep Perancangan ... 57

4.2 Perancangan Desain ... 61

4.2.1 Perancangan General ... 61

4.2.2 Perancangan Denah Khusus ... 62

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 88

5.2 Saran ... 89 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Tabel Analisis Bangunan 48

3.2 Tabel Kebutuhan Ruang 52

(7)
(8)
(9)
(10)

4.61 Furniture Detail – Screen 85

4.62 Furniture Layout – Indo.Basketball Jersey & Trophies 86

4.63 Perspective 1 – Indo.Basketball Jersey & Trophies 86

4.64 Perspective 2 – Indo.Basketball Jersey & Trophies 87

4.65 Furniture Layout – Indonesia NBL Players Exhibit 87

4.66 Perspective – Indonesia NBL Players Exhibit 87

(11)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan salah satu gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Melalui kegiatan olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam kehidupan ini. Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga, dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.

Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak point dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan terbuka.

(12)

Universitas Kristen Maranatha | 2 Perkembangan olahraga basket di Kota Bandung cukup baik, tetapi kurang didukung dengan adanya fasilitas edukatif yang berhubungan dengan olahraga basket. Jumlah fasilitas yang terdapat di Kota Bandung jumlahnya masih sedikit. Maka dari itu perkembangan olahraga basket di Kota Bandung perlu diperhatikan lebih lanjut lagi agar bisa menjadi semakin baik.

Basketball Musuem adalah sebuah museum bola basket yang memerlukan tempat

yang edukatif, rekreatif, dan informatif di mana mereka dapat memberikan informasi secara jelas bagi para pengunjung seperti, anak kecil, mahasiswa, tour guide, maupun orang luar negeri mengenai sejarah bola basket dengan cara yang menyenangkan.

Dengan permasalahan yang ada, pada perancangan tugas akhir interior ini perancang tertarik membuat Basketball Museum menjadi tempat yang yang menyenangkan dan akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung yang menarik minat pengunjung.

1.2 Ide/ Gagasan Perancangan

Basketball Museum adalah suatu tempat untuk mendapatkan informasi tentang

perkembangan olahraga bola basket secara lengkap, di dalamnya terdapat beberapa sarana seperti lobby, retail, café, dan ruang-ruang penunjang acara lain (pameran, workshop, dsbg.).

Desain perancangan yang akan dibuat merupakan museum yang secara edukatif, rekreatif, dan informatif dengan sistem display yang di dalamnya berusaha untuk mengajak orang-orang merasa nyaman untuk menikmati benda-benda koleksi. Di dalam museum terdiri dari beberapa area pamer :

1. Area pamer sejarah permainan bola basket:

Area pamer ini dibuat secara edukatif, rekreatif dan informatif 2. Area pamer perkembangan bola basket dunia:

Area pamer ini dibuat secara rekreatif dan informatif 3. Area pamer perkembangan bola basket Indonesia:

Area pamer ini dibuat secara edukatif dan rekreatif

Perancangan interior Basketball Museum dengan tema Melayang diharapkan memberikan nilai rekreatif yang ringan, dinamis, dan informal sehingga mudah dinikmati oleh semua kalangan. Melayang ini diambil dari karakter permainan bolabasket, dimana pada saat dribble, shooting, passing bola tersebut seolah-olah tidak menyentuh ke lantai. Basketball Museum meliputi semua aspek interior seperti furniture, warna, lantai, dinding,

(13)

Universitas Kristen Maranatha | 3 Perancangan ini juga memperhitungkan sirkulasi yang optimal dalam hubungan antar ruang, didukung dengan penerapan warna-warna yang menjadi ciri khas Basketball yaitu perpaduan warna jingga/orange, coklat, putih, dan hitam kemudian bahannya akan menggunakan material kaca, kayu, akrilik, dan aluminium. Basketball Museum ini juga menyediakan desain dan fasilitas sesuai dengan tema untuk kategori umur anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia, seperti retail, café, dan game station.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang interior Basketball Museum dengan tema “Melayang”?

2. Bagaimana merancang sebuah museum yang rekreatif, edukatif dan informatif bagi pengunjung museum?

3. Bagaimana cara menciptakan suatu pembeda, baik dari segi desain interior dan fasilitas ruang yang tersedia dari Basketball Museum?

I.4 Tujuan Perancangan

1. Membuat perancangan interior Basketball Museum dengan tema melayang dengan satu kesatuan yang baik.

2. Merancang sebuah museum yang dapat dinikmati oleh semua orang termasuk pencinta olahraga basket yang ada di Kota Bandung dan orang-orang tersebut akan datang ke museum tersebut tidak hanya sekali saja.

3. Menyediakan fasilitas penunjang lainnya seperti, fasilitas lobby, retail, café,

Game Station dan ruang-ruang penunjang acara lain (pameran, workshop, dsbg.).

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

Batasan atau lingkup dari perancangan ini adalah sebagai berikut:

1. Mendesain dua lantai denah STAMP yang terletak di tengah kota dan berada di pusat keramaian karena dekat dengan daerah factory outlet.

2. Merancang desain yang menyenangkan, aman dan nyaman untuk semua kategori umur dalam menikmati display didalam museum.

(14)

Universitas Kristen Maranatha | 4 1.6 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

BAB I memaparkan latar belakang, identifikasi masalah, ide/gagasan perancangan, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan dan sistematika penulisan dari

laporan tugas akhir yang berjudul “Basketball Museum”.

Bab II Landasan Perancangan Basketball Museum

BAB II merupakan penguraian beberapa teori yang digunakan dalam perancangan interior Basketball Museum. Teori-teori tersebut merupakan dasar yang dari proses perancangan.

Bab III Perancangan Basketball Museum Di Bandung Dengan Tema

Melayang

BAB III menjelaskan mengenai tinjauan karakteristik, kondisi fisik, rencana tata ruang, objek perancangan. Bab ini juga menjelaskan site yang digunakan dan aspek – aspek yang mempengaruhi fungsi bangunan. Pada bagian ini, akan dijabarkan pula tentang program ruang, zoning blocking dan konsep yang akan diterapkan.

Bab IV Aplikasi Konsep Terhadap Perancangan Interior

BAB IV memaparkan penerapan konsep desain pada perancangan Basketball Museum.

Bab V Simpulan dan Saran

(15)

Universitas Kristen Maranatha | 88

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Basketball Musuem adalah sebuah museum bola basket yang memerlukan

tempat yang edukatif, rekreatif, dan informatif di mana mereka dapat memberikan informasi secara jelas bagi para pengunjung seperti, anak kecil, mahasiswa, tour guide, maupun orang luar negeri mengenai sejarah bola basket dengan cara yang menyenangkan. Untuk membuat perancangan iinterior Basketball Musuem dengan tema Melayang, perancangan desain yang telah

dibuat adalah memakai teknik gantung, memiliki tumpun kaki pada furniture dan memakai warna yang sama pada dinding, lantai, dan plafon supaya pengunjung yang masuk ke dalam ruangan seolah-olah seperti tidak menginjak ke lantai.

5.2 Saran

(16)

Universitas Kristen Maranatha | 89 pembaca dan desainer dapat memperhatikan desain-desain yang dibuat dalam area pamer pada sebuah museum. Dengan adanya perancangan Interior Design Of Basketball Musuem in Bandung menjadi sebuah solusi dalam pembangunan

(17)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Burden,E. (2002). Ilustrated Dictionary of Architecture, McGraw-Hill Profesional Illustration: N. Language: ENG

Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008). Pedoman Museum Indonesia

Direktorat Museum (2009). Ayo Kita Mengenal Museum

D.K. Ching, Francis. (199), Arsitektur:Bentuk, Ruang, dan Susunannya.Cetakan ke-7. Jakarta: Erlangga

Panero, Julius. 2003. Human dimension & interior space. Jakarta: Erlangga.

Website :

Gambar

Tabel  Judul
Gambar  Judul

Referensi

Dokumen terkait

NO Lokasi Sampel Titik Koordinat Jenis Sampel Bujur

Setelah sempat kolaps akibat gempa 27 Mei 2006, gairah ekonomi masyarakat Dusun Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul, yang sebagian besar menggantungkan hidup pada

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 (dua) jenis stroberi di Kabupaten Tanah Karo yaitu stroberi asam terdapat di Kecamatan Barusjahe (G3) dan stroberi manis terdapat

[r]

Dalam persiapan menghadapi lebaran tahun 2004/ pihak UPTD terminal giwangan bekerjasama dengan jasa raharja dan kepolisian/ memberlakukan uji fisik bagi kendaraan

Untuk bagian ini, jawaban benar kurang dari 40 soal berarti nilai ma.. dan dinyatakan

Kubota Indonesia pada saat ini dengan menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) yang kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan standar dunia (world

Melalui kegiatan PPL ini kemampuan diri praktikan dalam mengajar menjadi semakin terasah karena praktikan sudah melaksanakan berbagai macam model pembelajaran dalam