PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI
SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (S2)
Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus
Oleh
SULASTERI, S.Pd 1204708
PROGRAM PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS SEKOLAH PASCASARJANA
PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI
SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN
Oleh
Sulasteri
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus
© Sulasteri 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang – undang
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING :
Pembimbing 1
Dr. Djadja Rahardja, M. Ed. NIP: 195904141985031005
Pembimbing II
Dr. Permanarian Somad, M. Pd. NIP: 195404081981032001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Khusus
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Ketekunan dan kesabaran jika
digabungkan menjadi modal yang
sangat besar untuk meraih sukses
Kado kecil buat:
Suami, ayah , emak, ananda
tercinta
PERYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGGUNAAN
MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN
PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA
TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN”
ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya tulis saya sendiri, dan saya tidak
melakukan penjiblakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas peryataan
ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam
karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Februari 2014
Yang membuat peryataan,
Sulasteri
NIM. 1204708
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kekhadirat Allah Subhanahu Wa
Taa’la, karena atas rakhmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Tesis ini berjudul “Penggunaan Media Tablet Layar Sentuh Untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata Dalam Materi Sains Pada Siswa Tunarungu
Kelas 2 Di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan”. Pada Bab I membahas tentang
Pendahuluan, Bab II membahas tentang Kajian Pustaka, Bab III membahas
Metode Penelitian, Bab IV membahas tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan,
dan Bab V membahas tentang Kesimpulan dan Rekomendasi.
Alhamdulillahirabbil Alamin, akhirnya tesis ini dapat terselesaikan. Peneliti
menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan tesis
ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi
perbaikan tesis ini.
Dalam penyelesaian tesis ini peneliti mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi dan saran dari berbagai pihak terutama kepada pembimbing tesis dan
ketua Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.
Bandung, Februari 2014
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan ke khadirat Illahi Rabbi yang telah
memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada peneliti sehingga peneliti
dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. Dengan itu pula, ucapan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya peneliti sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Djadja Rahardja, M. Ed, selaku pembimbing I dan ketua Prodi
yang senantiasa memberikan motivasi dan sabar memberikan pengarahan
selama penyusunan tesis ini sehingga selesai tepat pada waktunya.
2. Ibu Dr. Permanarian Somad, M. Pd, selaku pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu dengan sabar membimbing dan membantu
pemikiran hingga terselesaikannya tesis ini.
3. Seluruh dosen dan staf program studi Pendidikan Kebutuhan Khusus yang
telah membantu dan memberikan ilmunya kepada peneliti selama
menempuh studi.
4. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan Dasar yang telah memberikan kesempatan beasiswa
kepada peneliti untuk melanjutkan pendidikan pada Sekolah pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
5. Kepala sekolah dan Bu Mitha SLB Negeri Toboali yang telah membantu
peneliti dalam meluangkan waktu sebagai obsever.
6. Untuk seluruh Keluargaku, kedua orang tua, anak dan suami yang tercinta
yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan serta doa dan teman-teman
angkatan 2012 Kelas kerjasama P2TK
7. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih.
Semoga semua pihak yang telah memberikan bantuannya memperoleh
rahmat serta balasan yang setimpal dari Allah Subhanahu Watala, Amin Ya
iv
UCAPAN TERIMA KASIH ………... v
DAFTAR ISI ………... vi
C. Batasan Masalah Penelitian ………...
D. Rumusan Masalah ……….,……...
A. Tinjauan Tentang Siswa Tunarungu ……….
1. Pengertian Siswa Tunarungu ………...
2. Klasifikasi Ketunarunguan ………..
3. Penyebab Ketunarunguan ………...
4. Dampak Ketunarunguan ……….
1. Pengertian Pembelajaran ……….
2. Pengertian Media Pembelajaran ………...
3. Klasifikasi Media Pembelajaran ……….
4. Kedudukan Media dalam Pembelajaran …………...
5. Fungsi Media Pembelajaran ………
6. Pengertian Media Tablet Layar Sentuh ………...
C. Tinjauan Tentang Perbendaharaan Kata ………...
1. Pengertian Perbendaharaan Kata ………
2. Jenis-jenis Perbendaharaan Kata ………. 13 A. Lokasi dan Subjek Penelitian ………..
B. Definisi Operasional ………...
C. Desain Penelitian ………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 3.1. Prosedur Kegiatan Penelitian Tindakan kelas ……….
3.2. Kriteria Skor Tindakan ………
28 31 4.1. Daftar Nilai Siswa pada Mata Pelajaran Sains ………....
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.3. Hubungan Antara Komponen dalam Pembelajaran ………
3.4. Kedudukan Media dalam Pembelajaran ……….
3.5. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ………..
3.1. Siklus Tindakan Penelitian Kelas ………...
14
15
17
24
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
1. Instrumen 2. Dokumentasi 3. Peryataan Validasi
4. Surat pernyataan telah melakukan penelitian 5. Surat keputusan pembimbing
ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN
PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN
(Oleh : Sulasteri, S.Pd, NIM : 1204708, Program Studi: PKKh, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia)
ABSTRACT
USING TOUCH SCREEN TABLET MEDIA TO INCREASE THE VOCABULARY OF WORDS IN SCIENCE MATERIALS LEARNING FOR HEARING IMPAIRMENT STUDENTS IN
GRADE 2 SLB TOBOALI SOUTH BANGKA
(Present : Sulasteri, S.Pd, NIM : 1204708, Study Program: Special Needs Education, School of Postgraduate Studies, Indonesia University of Education)
This study is an effort to improve the quality of learning service particularly in sains material’s
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Maju mundurnya
kualitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh guru. Guru yang baik akan berupaya
agar siswanya maju dan berkembang. Salah satunya dengan melakukan inovasi bentuk
layanan pendidikan pada siswanya. Tujuannya agar terjadi peningkatan kualitas
layanan pendidikan yang berdampak pada meningkatnya perkembangan siswa menjadi
lebih optimal.
Salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan guru adalah melakukan
perbaikan media pembelajaran agar materi yang diberikan menjadi mudah diserap,
tidak membosankan, dan menambah keaktifan siswa dalam belajar. Secara umum
media pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar interaksi antara guru dengan
siswa jika media sesuai dengan kebutuhan siswanya. Banyak media pembelajaran
yang digunakan di sekolah mulai yang paling murah dan sederhana sampai media
canggih dengan harga yang mahal. Namun hal itu bukan sebuah ukuran baik atau
tidaknya media karena yang terpenting adalah bagaimana penggunaan media tersebut
dapat memberikan kebermanfaatan dalam aktifitas belajar siswa.
Hal ini juga berlaku pada siswa tunarungu dimana mereka dalam pendidikannya
seringkali memerlukan media yang berbeda dengan siswa regular pada umumnya
dikarenakan disabilitas yang dimilikinya. Sebagai “insan visual”, siswa tunarungu
memerlukan pembelajaran yang dapat mengoptimalkan pemahaman materi yang
diberikan guru melalui media visual. Seperti yang dikemukakan oleh Bunawan (2000)
bahwa “ketunarunguan tidak mengakibatkan kekurangan dalam potensi kecerdasan mereka, akan tetapi siswa tunarungu sering menampakkan prestasi akademik yang
lebih rendah dibandingkan siswa mendengar seusianya”. Karena itu layanan
pendidikan pada siswa tunarungu harus menyesuaikan dengan hambatan yang dialami
dan potensi yang dimilikinya.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa tunarungu
2
sains pada aspek perbendaharaan kata berada pada kategori frustration level atau di
bawah 50%. Selama ini peneliti sebagai guru kelas 2 di SLB Negeri Toboali juga
menyadari bahwa pembelajaran yang diberikan kepada siswa tunarungu lebih banyak
dilakukan satu arah. Siswa hanya duduk menerima informasi pengetahuan yang
diberikan guru secara pasif. Di samping itu, proses belajar mengajar yang kurang
diminati siswa karena tidak didukung oleh media pembelajaran yang dapat menarik
perhatian dan sesuai dengan kondisi siswa. Selama ini siswa hanya menggunakan
satu-satunya buku paket yang dipinjamkan sekolah sebagai media pembelajaran sehingga
pengalaman belajar siswa masih terbatas. Hal ini juga berdampak pada kurangnya
minat siswa untuk belajar. Hasil studi pendahuluan juga diperoleh informasi bahwa
banyak siswa tunarungu yang memiliki tablet layar sentuh. Namun sayangnya hanya
digunakan untuk bermain game. Hal ini tablet layar sentuh merupakan barang yang
tidak asing bagi siswa dan cukup menarik perhatian siswa dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti terdorong untuk memperbaiki kualitas
layanan pembelajaran khususnya pada aspek perbendaharaan kata dalam materi sains.
Harapan dari adanya perbaikan layanan tersebut yaitu dapat memberikan dampak
terhadap meningkatnya perbendaharaan kata dalam materi sains. Upaya perbaikan
yang akan dilakukan adalah dengan melakukan penelitian tindakan yang berjudul
”Penggunaan Media Tablet Layar Sentuh untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata dalam Materi Sains pada Siswa Tunarungu Kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka
Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan peneliti diatas maka permasalahan
yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hampir semua siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali memperoleh nilai
rendah di bawah 50 dengan skala penilaian 10 sampai 100 pada materi Sains
2. Pembelajaran yang dilakukan guru hanya komunikasi satu arah. Siswa hanya duduk
menerima informasi pengetahuan yang diberikan guru secara pasif
3. Proses belajar mengajar tidak didukung oleh media pembelajaran yang menarik dan
3
4. Perlunya inovasi pembelajaran menggunakan media yang menarik seperti media
tablet layar sentuh untuk meningkatkan perbendaharaan kata dalam materi sains
pada siswa tunarungu
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus, maka peneliti membatasi penelitian ini pada
peningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi,
ikan, ular dan kucing. Pemilihan hewan-hewan tersebut didasarkan pada hasil asesmen
yang menunjukkan bahwa siswa belum menguasai bagian-bagian utama tubuh hewan
tersebut seperti kepala, badan, dan kaki serta bagian tubuh yang khas seperti jengger
ayam dan sirip ikan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Apakah media tablet layar sentuh dapat meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu
kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan?”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah memperbaiki proses
pembelajaran pada materi sains dengan menggunakan media tablet layar sentuh untuk
meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi,
ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka
Selatan.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada guru dalam
memberikan layanan pembelajaran pada materi sains untuk meningkatkan
4
kucing menggunakan media tablet layar sentuh pada siswa tunarungu kelas 2 di
SLB Negeri Toboali Bangka Selatan.
2. Menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi sekolah dalam menyediakan sarana
teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran bagi siswa tunarungu di SLB Negeri
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau PTK
karena permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan pembelajaran di kelas.
Dengan penelitian ini diharapkan guru dapat melakukan penelitian secara langsung
untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta hasil belajar yang lebih berkualitas.
Penelitian tindakan kelas difokuskan kepada situasi kelas. (Depdikbud, 1999:3) mendefinisikan“Penelitian Tindakan merupakan strategi pemecahan masalah melalui
tindakan nyata dengan mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan
memecahkan masalah tersebut”. Dalam konteks kelas, penelitian tindakan adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para
guru untuk memikirkan praktek mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktek
tersebut dan mau mengubahnya menjadi lebih baik.
Penelitian Tindakan bersifat partisipatif dan kolaboratif, maksudnya penelitian
dilakukan oleh guru sebagai praktisi dengan melibatkan pihak lain (rekan sejawat,
kepala sekolah, siswa, pihak luar, dll) sebagai bagian dari suatu penelitian yang hasilnya
untuk kepentingan bersama. Mengacu pada Depdikbud (1999:30) tentang pelaksanaan
penelitian tindakan bahwa “Penelitian tindakan dapat dilakukan secara kolaboratif
antara personil sekolah dengan peneliti,” maka penelitian ini dilakukan secara bekerjasama atau bermitra dengan guru melalui perumusan pengembangan strategi
pembelajaran sains bagi siswa tunarungu, hal tersebut akan diujikan secara empirik dan
kolaboratif.
Ada beberapa hal dalam karakteristik PTK yang harus kita perhatikan. Pertama,
permasalahan yang akan diatasi harus diangkat dari permasalahan dalam praktik
pembelajaran sehari-hari yang dialami oleh guru. Dalam menemukan masalah guru
dapat meminta bantuan kepada guru-guru lain agar permasalahan yang diangkat tersebut
benar-benar tepat. Kedua dalam PTK harus adanya tindakan-tindakan yang bertujuan
untuk memperbaiki proses belajar. Kegiatan-kegiatan tersebut harus direncanakan
24
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan dimana
peneliti melaksanakan tugas. Hal ini dikarenakan penelitian tindakan yang
dilakukan merupakan upaya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
peneliti dalam meningkatkan perbendaharaan kata materi Sains pada siswa
tunarungu kelas 2 dan kedepannya peneliti dapat mengoptimalkan potensi yang
ada disekolah.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah dua siswa tunarungu kelas 2. Adapun
profil siswa yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut:
a. Siswa 1
Nama siswa : SA
Tempat tanggal lahir : Toboali, 02 Mei 2003
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 10 tahun
Ketunaan : Tunarungu sedang
Kebutuhan : Pengenalan perbendaharaan kata bagian-bagian
utama anggota tubuh hewan yaitu ayam, sapi,
ikan, ular dan kucing.
b. Siswa 2
Nama siswa : NA
Tempat tanggal lahir : Toboali, 12 Mei 2005
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 8 tahun
25
Kebutuhan : Pengenalan perbendaharaan kata bagian-bagian
utama anggota tubuh hewan yaitu ayam, sapi,
ikan, ular dan kucing.
Pemilihan kedua siswa di atas sebagai subjek penelitian karena
berdasarkan hasil tes, menunjukkan bahwa siswa-siswa tersebut memperoleh
skor paling rendah dalam materi sains pada perbendaharaan kata bagian-bagian
utama anggota tubuh hewan yaitu: ayam, sapi, ikan, ular dan kucing.
c. Observer
Observer merupakan guru yang melakukan pengamatan ketika tindakan
dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran sains.
Nama Observer : MI
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Lama mengajar : 3 tahun
Pemilihan MI sebagai observer, karena yang bersangkutan memiliki
pengalaman sebelumnya dalam melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa
tunarungu.
B. Definisi Operasional
Beberapa konsep yang akan ditemukan dalam pembahasan ini perlu
dijelaskan sebagai suatu definisi operasional yaitu:
1. Media Tablet Layar Sentuh
Yang dimaksud dengan tablet dalam Wikipedia (2013) adalah suatu komputer
portabel lengkap yang seluruhnya berupa layar sentuh datar. Media tablet layar
sentuh dalam penelitian ini adalah perangkat elektronik berukuran 7 sampai 10
26
yang diinginkan berbasis sistem operasi android. Aplikasi disini yaitu aplikasi
yang khusus peneliti buat sendiri dimana didalam aplikasi tersebut terdapat
materi sains dengan tema mengenal bagian-bagian utama anggota tubuh hewan
Ayam terdiri dari mata, paruh, jengger, leher, sayap, bulu, badan, kaki dan ekor.
Sapi terdiri dari mata, hidung, mulut, telinga, tanduk, susu, badan, ekor dan kaki.
Ikan terdiri dari mata, mulut, sisik, sirip, dan ekor. Ular terdiri dari kepala, mata,
mulut, lidah, sisik, perut dan ekor. Kucing terdiri dari mata, hidung, mulut,
telinga, kumis, badan, bulu, ekor dan kaki. Setelah selesai membuat aplikasi
yang berbasis android kemudian aplikasi tersebut peneliti download dan di instal
ke tablet. Aplikasi ini dapat digunakan di semua sistem android. Adapun
langkah-langkah operasional penggunaan media tablet layar sentuh ini sebagai
berikut:
Penggunaan apliksi tersebut di atas dalam tablet layar sentuh diawali dengan
menyentuh logo aplikasi yang muncul pada layar tablet. Setelah logo aplikasi
terbuka, akan langsung terlihat satu gambar hewan. Apabila bagian anggota
tubuh dalam hewan tersebut disentuh, maka akan muncul tulisan dari bagian
anggota tubuh yang disentuh tersebut. Contohnya ketika disentuh bagian mata,
maka akan muncul tulisan mata. Setelah selesai satu gambar, selanjutnya secara
otomatis akan berpindah ke gambar berikutnya. Di akhir pembelajaran, evaluasi
yang dilakukan oleh guru terhadap siswa adalah dengan menyentuh dan
menggeser tulisan nama bagian anggota tubuh hewan ke gambar hewan tepat di
bagian tubuh tersebut. Contohnya menggeser tulisan mata ke bagian mata pada
hewan tersebut.
2. Peningkatan Perbendaharaan Kata
Yang dimaksud Peningkatan perbendaharaan kata dalam penelitian ini adalah
meningkatnya kumpulan kata-kata yang dimiliki siswa-siswa tersebut dalam
materi sains dengan tema bagian utama tubuh hewan Ayam terdiri dari mata,
paruh, jengger, leher, sayap, bulu, badan, kaki dan ekor. Sapi terdiri dari mata,
hidung, mulut, telinga, tanduk, susu, badan, ekor dan kaki. Ikan terdiri dari mata,
mulut, sisik, sirip, dan ekor. Ular terdiri dari kepala, mata, mulut, lidah, sisik,
27
bulu, ekor dan kaki. Jika dalam hasil asesmen siswa hanya mempunyai
perbendaharaan kata nya 5 kata, maka dalam penelitian tindakan kelas ini,
diharapkan siswa dapat menambah atau meningkat perbendaharaan katanya
menjadi 45 kata atau lebih.
C. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat komponen yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus dari penelitian dapat
28
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Arikunto ( 2008:16)
D. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini sesuai dengan desain yang digunakan.
Adapun prosedur kegiatan dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan terdiri
dari siklus tindakan yang disusun untuk mempermudah peneliti dalam melakukan
alur tindakan yang akan diberikan kepada siswa. Prosedur kegiatan dalam
penelitian ini meliputi:
Tabel 3.1
Prosedur Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
Siklus Langkah-langkah Kegiatan
Siklus 1 Perencanaan a. Merancang media (berupa aplikasi
android yang berisi materi pembelajaran
sains dengan tema mengenal
bagian-bagian utama anggota tubuh hewan)
yang dapat didownload dan diinstall
ditablet layar sentuh.
b. Merancang Program Pembelajaran
Individual (PPI)
c. Menyusun instrumen pengumpulan data
(format observasi dan soal evaluasi)
Pelaksanaan a. Melakukan pre tes
b. Menginstal aplikasi materi pembelajaran
ke tablet layar sentuh masing-masing
siswa
c. Melaksanakan proses pembelajaran
d. Melaksanakan tindakan dengan
menggunakan media tablet layar sentuh
e. Melakukan evaluasi
29
dipakai
b. Melakukan observasi dengan memakai
format observasi saat proses
pembelajaran
c. Menilai hasil tindakan dengan
menggunakan format
Refleksi a. Melakukan evaluasi tindakan yang yang
telah dilakukan
b. Melakukan pertemuan untuk membahas
hasil evaluasi tentang program
pembelajaran dan lain-lain
c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan
sesuai dengan hasil evaluasi, untuk
digunakan pada siklus berikutnya
d. Evaluasi tindakan 1
Siklus 2 Perencanaan a. Identifikasi masalah dan penetapan
alternatif pemecahan masalah
b. Pengembangan program pembelajaran
Pelaksanaan Pelaksanaan program tindakan 2
Observasi Pengumpulan dan analisis data tindakan 2
Refleksi Evaluasi tindakan 2
Siklus selanjutnya
Pada langkah perencanaan (persiapan tindakan yang dilakukan untuk
pelaksanaan tindakan) peneliti melakukan kegiatan yaitu pertama menyusun
rancangan yang diawali dengan merancang media pembelajaran berupa aplikasi
android. Aplikasi android disini yaitu aplikasi yang khusus peneliti buat sendiri
berkaloborasi dengan ahli media dimana didalam aplikasi tersebut terdapat
pembelajaran sains dengan tema mengenal bagian-bagian utama anggota tubuh
hewan. Proses pembuatan aplikasi android (Proses pembangunan multimedia ini
30
storyboard. Untuk mengolah gambar, perangkat lunak yang digunakan adalah
Adobe Photoshop. Seluruh gambar yang ada pada media pembelajaran ini diolah
menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop. Hasil dari perangkat lunak ini
berupa file dengan format. png. Pemilihan. png sebagai format akhir file gambar
didasari oleh kebutuhan gambar yang tidak memiliki warna latar, sehingga dapat
digabungkan dengan desain secara halus atau tidak kaku. Proses berikutnya adalah
membuat Animasi dan proses kompilasi program yang dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak Adobe Flash. Versi yang digunakan adalah versi
CS5. Pemilihan Adobe Flash CS5 sebagai alat kompilasi program didasari pada fitur
yang disediakan perangkat lunak tersebut mendukung format hasil akhir berupa apk.
Apk merupakan sebuah jenis file dimana file tersebut berisi program/media
pembelajaran yang telah dibangun, agar dapat digunakan pada perangkat android
baik itu Smartphone atau Tablet. Perangkat lunak Adobe Flash CS5 didukung oleh
sebuah runtime environment yang disebut dengan Adobe AIR. Oleh karena itu,
ketika menginstall media pembelajaran ini di perangkat Android, maka Adobe Air
harus diinstallkan terlebih dahulu. Adobe Air membantu perangkat android untuk
mengenal perintah-perintah dalam bahasa pemprograman sehingga perintah tersebut
dapat dikenali oleh Android. Bahasa pemprograman yang digunakan adalah Action
Script 3.0 yang merupakan bahasa pemprograman terbaru yang dimiliki oleh
generasi Flash. Action Script mengendalikan objek-objek (gambar, suara dll)
sehingga menjadi satu kesatuan utuh dan membentuk interaksi dengan
penggunanya. Interaksi yang digunakan pada media pembelajaran ini sering disebut
dengan istilah drag n drop, dimana sebuah objek dapat digeser, dan diletakkan di
atas objek yang lain dengan mendeteksi objek pasangannya. Jika objek itu
diletakkan di atas objek pasangannya, maka Action Script dikondisikan bahwa
jawaban tersebut adalah benar. Output file dari Adobe Flash CS5 berupa file. swf
yang terintegrasi sehingga membangun sebuah rangkaian media sesuai dengan
storyboard. Dari file-file swf tersebut di kompilasi kedalam format apk untuk
android). Selanjutnya software yang sudah jadi di downlond melalui email lalu
31
Kedua peneliti merancang Program Pembelajaran Individual (PPI) bagi SA
dan NA yang dirancang sebagai pedoman kegiatan pelaksanaan pembelajaran dalam
penelitian tindakan kelas. Program Pembelajaran Individual (PPI) Program yang
disusun berdasarkan pada hasil asesmen dengan memperhatikan perbendaharaan
kata yang belum dikuasai atau sesuai dengan kebutuhan siswa SA dan NA. Selain
sesuai dengan hasil asesmen dan kebutuhan siswa program pembelajaran individual
di buat disesuaikan dengan kajian kompetensi dasar, pelajaran sains kelas 2 SDLB
dengan tema hewan semester 1 yang berpedoman pada buku paket sains kelas 2
sekolah dasar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui
observasi terhadap guru dan siswa serta tes hasil belajar.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung dilakukan oleh observer. Dalam hal
ini Danim (2013:103) mengemukakan bahwa observasi adalah kegiatan
mengamati dampak atas tindakan yang dilakukan.
Berkaitan dengan kegiatan observasi, maka observasi yang dilakukan
harus mempunyai prinsip dasar atau karakteristik yang harus diperhatikan, baik
oleh pengamat ataupun yang diamati. Observasi yang dilakukan dalam
penelitian ini meliputi dua hal yaitu:
a. Observasi pada tindakan yang dilakukan oleh peneliti
b. Observasi pada kegiatan siswa dalam mempergunakan tablet layar sentuh.
Observasi dalam penelitian tindakan berfungsi untuk mendokumentasi
pengaruh tindakan terkait dengan orientasi ke tindakan berikutnya sebagai
dasar bagi refleksi yang akan dilakukan pada putaran siklus berikutnya, maka
disusunlah lembar panduan observasi.
Skor hasil observasi kegiatan guru dan siswa masing-masing
32
Skor = skor maksimum skor perolehan
Hasil perhitungan observasi diinterpretasikan dengan kriteria skor.
Tabel 3.2
Kriteria Skor Tindakan
No Analisa Siswa/Guru yang
Melakukan Kegiatan Nilai Huruf Predikat
1. 91% - 100% A Baik sekali
Tes hasil belajar berbentuk isian, digunakan untuk mengukur
peningkatan perbendaharaan kata siswa setelah proses pembelajaran
mempergunakan media tablet layar sentuh.
F. Analisis Data
Analisis data merupakan sebuah proses pengolahan data secara sistematis
dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
menyusun jawaban terhadap tujuan penelitian tindakan kelas. Analisis data dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan tiga tahap yaitu reduksi data adalah
proses penyeleksian data mentah menjadi informasi bermakna; paparan data adalah
proses penampilan data dalam bentuk paparan naratif, penyimpulan data adalah
proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk
pernyataan kalimat yang padat dan singkat.
Hasil belajar antara nilai pretes dengan postes dianalisis dan dibandingkan
dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa sebelum
dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media tablet layar sentuh. Data
33
berlangsung dari tahap pengumpulan data sampai akhir. Analisis data yang
dimaksud adalah kegiatan yang merupakan lanjutan dari langkah pengolahan data.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data ini yaitu melalui reduksi data,
penyajian data atau display data dan penarikan kesimpulan (konklusi) dan
verifikasi. Pada tahap reduksi data, peneliti memilih data yang relevan dengan
tujuan penelitian. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah disingkat,
diringkas, disusun lebih sistematis, serta diangkat pokok-pokok yang penting
sehingga mudah dikendalikan.
Penyajian data (display data) dilakukan untuk melihat gambaran/deskripsi
keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari gambaran keseluruhan. Peneliti
berupaya untuk mengklasifikasikan serta menyajikan data sesuai dengan pokok
permasalahan yang dimulai dengan pengkodean pada setiap sub pokok
permasalahan dengan tujuan mencari makna dari data yang dikumpulkan dari
73
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, diperoleh
kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan media tablet layar sentuh dapat
meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi,
ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka
Selatan. Hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya skor yang diperoleh siswa dari
hasil tes pada siklus 3 apabila dibandingkan dengan hasil asesmen, siklus 1 dan
siklus 2.
Keberhasilan pembelajaran tersebut dapat diperoleh karena proses
pembelajaran dilakukan oleh guru dengan benar mulai dari asesmen yaitu mencari
informasi secara tepat mengenai kemampuan, ketidakmampuan, dan kebutuhan
siswa dalam materi sains hingga program pembelajaran disusun secara individual.
Selain itu program pembelajaran disusun secara individual akan lebih efektif karena
layanan pembelajaran yang diberikan oleh guru sesuai dengan kebutuhan setiap
anak. Di samping itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat
memberikan pengaruh yang positif juga terhadap peningkatan kemampuan siswa
tunarungu. Hambatan pendengaran yang dialami akan menuntut guru untuk
memberikan pembelajaran menggunakan media yang tepat.
B. Rekomendasi
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan pertimbangan
dalam memberikan pembelajaran pada siswa tunarungu dalam mata pelajaran
yang lain (matematika dan bahasa Indonesia) dengan menggunakan tablet layar
sentuh yang diawali dengan melakukan asesmen dan penyusunan Program
74
2. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah bahwa
layanan pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila sekolah memiliki
sarana yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Selain itu perlu
adanya peningkatan kemampuan guru dalam melakukan asesmen dan
menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa pada
mata pelajaran lainnya seperti mata pelajaran matematika dan bahasa
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. Suhardjono. Suparti. (2008). Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Armien, Z.R. (2010), Perbendaharaan Kata. [Online]
tersedia:www.artikatacom359673-perbendaharaan kata [02 Februari 2014]
Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Bunawan Lani dan Yuwati Cecilia Susila (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu, Jakarta : Santi rama.
Danim,Sudarman. (2013) Karya Tulis Inovatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Darminta, P (2001). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Penelitian Tindakan (Action Research). Jakarta: Dikdasmen . Dikmenum.
Esti. (2011). Pengertian Tablet PC dan OS didalamnya [Online]
tersedia: http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/07/pengertian-tablet-pc.html. [01 Februari 2014]
Fatihurrohmat. (2011). Pengertian Komputer Tablet Kelebihan dan Kekurangan. [Online] tersedia: http://fatihurrohmat.blogspot.com/2011/01/pengertian-komputer-tablet-kelebihan.html.[01 Februari 2014]
Hallahan dan Kauffman (1994), Exceptional Children Introduction to Special Education, USA: ALLyn and Bacon.
Hernawati, Tati (2000). Program layanan dasar bimbingan dalam mengembangkan perilaku social siswa tunarungu jenjang SLTPLB di SLB, Tesis, UPI Bandung, Tidak diterbitkan.
Keraf, Groys. (1985). Tata Bahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah.
76
Moores, F. D. (2001). Educating The Deaf Psychology, Principles an Practices. Fifth Edition. New York: Houghton Mifflin Company.
Musfiqoh HM. (2012). Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Ormrod, Jeanne. (2009). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga.
Permanarian S. Tati Hernawati. (1996). Ortopedagogik Tunarungu.Jakarta : Dikti, Depdikbud.
Rusman, Kurniawan Deni, Riyana Cecep. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Somad, Permanarian dan Tati Hernawati. (1995). Ortopedagogik Anak Tunarungu. Jakarta: Depdikbud.
Sadiman, A. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Sudjana, N.(1996). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru.
Suyono, H. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda.
Tarigan, G.H. (1993). Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.
UNESCO, 2001, Understanding and Responding to Children’s Needs in Inclusive Classrooms, A Guide for Teachers, UNESCO, Paris.
Widiati. E. (2005). Interaksi Sosial Anak Tunarungu dengan Teman Sebaya pada Jam Istirahat Di Sekolah Reguler Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wikipedia. (2013). Komputer Tablet. [Online]