• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI

SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (S2)

Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus

Oleh

SULASTERI, S.Pd 1204708

PROGRAM PENDIDIKAN KEBUTUHAN KHUSUS SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI

SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

Oleh

Sulasteri

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar

Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus

© Sulasteri 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing 1

Dr. Djadja Rahardja, M. Ed. NIP: 195904141985031005

Pembimbing II

Dr. Permanarian Somad, M. Pd. NIP: 195404081981032001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Khusus

Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Ketekunan dan kesabaran jika

digabungkan menjadi modal yang

sangat besar untuk meraih sukses

Kado kecil buat:

Suami, ayah , emak, ananda

tercinta

(5)
(6)

PERYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGGUNAAN

MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN

PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA

TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN”

ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya tulis saya sendiri, dan saya tidak

melakukan penjiblakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas peryataan

ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam

karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2014

Yang membuat peryataan,

Sulasteri

NIM. 1204708

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kekhadirat Allah Subhanahu Wa

Taa’la, karena atas rakhmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini berjudul “Penggunaan Media Tablet Layar Sentuh Untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata Dalam Materi Sains Pada Siswa Tunarungu

Kelas 2 Di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan”. Pada Bab I membahas tentang

Pendahuluan, Bab II membahas tentang Kajian Pustaka, Bab III membahas

Metode Penelitian, Bab IV membahas tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan,

dan Bab V membahas tentang Kesimpulan dan Rekomendasi.

Alhamdulillahirabbil Alamin, akhirnya tesis ini dapat terselesaikan. Peneliti

menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan tesis

ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi

perbaikan tesis ini.

Dalam penyelesaian tesis ini peneliti mendapatkan bimbingan, arahan,

koreksi dan saran dari berbagai pihak terutama kepada pembimbing tesis dan

ketua Prodi Pendidikan Kebutuhan Khusus.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan

semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Bandung, Februari 2014

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan ke khadirat Illahi Rabbi yang telah

memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada peneliti sehingga peneliti

dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. Dengan itu pula, ucapan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya peneliti sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Djadja Rahardja, M. Ed, selaku pembimbing I dan ketua Prodi

yang senantiasa memberikan motivasi dan sabar memberikan pengarahan

selama penyusunan tesis ini sehingga selesai tepat pada waktunya.

2. Ibu Dr. Permanarian Somad, M. Pd, selaku pembimbing II yang telah

banyak meluangkan waktu dengan sabar membimbing dan membantu

pemikiran hingga terselesaikannya tesis ini.

3. Seluruh dosen dan staf program studi Pendidikan Kebutuhan Khusus yang

telah membantu dan memberikan ilmunya kepada peneliti selama

menempuh studi.

4. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan Dasar yang telah memberikan kesempatan beasiswa

kepada peneliti untuk melanjutkan pendidikan pada Sekolah pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

5. Kepala sekolah dan Bu Mitha SLB Negeri Toboali yang telah membantu

peneliti dalam meluangkan waktu sebagai obsever.

6. Untuk seluruh Keluargaku, kedua orang tua, anak dan suami yang tercinta

yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan serta doa dan teman-teman

angkatan 2012 Kelas kerjasama P2TK

7. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih.

Semoga semua pihak yang telah memberikan bantuannya memperoleh

rahmat serta balasan yang setimpal dari Allah Subhanahu Watala, Amin Ya

(9)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH ………... v

DAFTAR ISI ………... vi

C. Batasan Masalah Penelitian ………...

D. Rumusan Masalah ……….,……...

A. Tinjauan Tentang Siswa Tunarungu ……….

1. Pengertian Siswa Tunarungu ………...

2. Klasifikasi Ketunarunguan ………..

3. Penyebab Ketunarunguan ………...

4. Dampak Ketunarunguan ……….

(10)

1. Pengertian Pembelajaran ……….

2. Pengertian Media Pembelajaran ………...

3. Klasifikasi Media Pembelajaran ……….

4. Kedudukan Media dalam Pembelajaran …………...

5. Fungsi Media Pembelajaran ………

6. Pengertian Media Tablet Layar Sentuh ………...

C. Tinjauan Tentang Perbendaharaan Kata ………...

1. Pengertian Perbendaharaan Kata ………

2. Jenis-jenis Perbendaharaan Kata ………. 13 A. Lokasi dan Subjek Penelitian ………..

B. Definisi Operasional ………...

C. Desain Penelitian ………

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 3.1. Prosedur Kegiatan Penelitian Tindakan kelas ……….

3.2. Kriteria Skor Tindakan ………

28 31 4.1. Daftar Nilai Siswa pada Mata Pelajaran Sains ………....

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.3. Hubungan Antara Komponen dalam Pembelajaran ………

3.4. Kedudukan Media dalam Pembelajaran ……….

3.5. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ………..

3.1. Siklus Tindakan Penelitian Kelas ………...

14

15

17

24

(13)

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen 2. Dokumentasi 3. Peryataan Validasi

4. Surat pernyataan telah melakukan penelitian 5. Surat keputusan pembimbing

(15)

ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA TABLET LAYAR SENTUH UNTUK MENINGKATKAN

PERBENDAHARAAN KATA DALAM MATERI SAINS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SLB NEGERI TOBOALI BANGKA SELATAN

(Oleh : Sulasteri, S.Pd, NIM : 1204708, Program Studi: PKKh, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia)

(16)

ABSTRACT

USING TOUCH SCREEN TABLET MEDIA TO INCREASE THE VOCABULARY OF WORDS IN SCIENCE MATERIALS LEARNING FOR HEARING IMPAIRMENT STUDENTS IN

GRADE 2 SLB TOBOALI SOUTH BANGKA

(Present : Sulasteri, S.Pd, NIM : 1204708, Study Program: Special Needs Education, School of Postgraduate Studies, Indonesia University of Education)

This study is an effort to improve the quality of learning service particularly in sains material’s

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Maju mundurnya

kualitas pendidikan salah satunya ditentukan oleh guru. Guru yang baik akan berupaya

agar siswanya maju dan berkembang. Salah satunya dengan melakukan inovasi bentuk

layanan pendidikan pada siswanya. Tujuannya agar terjadi peningkatan kualitas

layanan pendidikan yang berdampak pada meningkatnya perkembangan siswa menjadi

lebih optimal.

Salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan guru adalah melakukan

perbaikan media pembelajaran agar materi yang diberikan menjadi mudah diserap,

tidak membosankan, dan menambah keaktifan siswa dalam belajar. Secara umum

media pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar interaksi antara guru dengan

siswa jika media sesuai dengan kebutuhan siswanya. Banyak media pembelajaran

yang digunakan di sekolah mulai yang paling murah dan sederhana sampai media

canggih dengan harga yang mahal. Namun hal itu bukan sebuah ukuran baik atau

tidaknya media karena yang terpenting adalah bagaimana penggunaan media tersebut

dapat memberikan kebermanfaatan dalam aktifitas belajar siswa.

Hal ini juga berlaku pada siswa tunarungu dimana mereka dalam pendidikannya

seringkali memerlukan media yang berbeda dengan siswa regular pada umumnya

dikarenakan disabilitas yang dimilikinya. Sebagai “insan visual”, siswa tunarungu

memerlukan pembelajaran yang dapat mengoptimalkan pemahaman materi yang

diberikan guru melalui media visual. Seperti yang dikemukakan oleh Bunawan (2000)

bahwa “ketunarunguan tidak mengakibatkan kekurangan dalam potensi kecerdasan mereka, akan tetapi siswa tunarungu sering menampakkan prestasi akademik yang

lebih rendah dibandingkan siswa mendengar seusianya”. Karena itu layanan

pendidikan pada siswa tunarungu harus menyesuaikan dengan hambatan yang dialami

dan potensi yang dimilikinya.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa tunarungu

(18)

2

sains pada aspek perbendaharaan kata berada pada kategori frustration level atau di

bawah 50%. Selama ini peneliti sebagai guru kelas 2 di SLB Negeri Toboali juga

menyadari bahwa pembelajaran yang diberikan kepada siswa tunarungu lebih banyak

dilakukan satu arah. Siswa hanya duduk menerima informasi pengetahuan yang

diberikan guru secara pasif. Di samping itu, proses belajar mengajar yang kurang

diminati siswa karena tidak didukung oleh media pembelajaran yang dapat menarik

perhatian dan sesuai dengan kondisi siswa. Selama ini siswa hanya menggunakan

satu-satunya buku paket yang dipinjamkan sekolah sebagai media pembelajaran sehingga

pengalaman belajar siswa masih terbatas. Hal ini juga berdampak pada kurangnya

minat siswa untuk belajar. Hasil studi pendahuluan juga diperoleh informasi bahwa

banyak siswa tunarungu yang memiliki tablet layar sentuh. Namun sayangnya hanya

digunakan untuk bermain game. Hal ini tablet layar sentuh merupakan barang yang

tidak asing bagi siswa dan cukup menarik perhatian siswa dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti terdorong untuk memperbaiki kualitas

layanan pembelajaran khususnya pada aspek perbendaharaan kata dalam materi sains.

Harapan dari adanya perbaikan layanan tersebut yaitu dapat memberikan dampak

terhadap meningkatnya perbendaharaan kata dalam materi sains. Upaya perbaikan

yang akan dilakukan adalah dengan melakukan penelitian tindakan yang berjudul

”Penggunaan Media Tablet Layar Sentuh untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata dalam Materi Sains pada Siswa Tunarungu Kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka

Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan peneliti diatas maka permasalahan

yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hampir semua siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali memperoleh nilai

rendah di bawah 50 dengan skala penilaian 10 sampai 100 pada materi Sains

2. Pembelajaran yang dilakukan guru hanya komunikasi satu arah. Siswa hanya duduk

menerima informasi pengetahuan yang diberikan guru secara pasif

3. Proses belajar mengajar tidak didukung oleh media pembelajaran yang menarik dan

(19)

3

4. Perlunya inovasi pembelajaran menggunakan media yang menarik seperti media

tablet layar sentuh untuk meningkatkan perbendaharaan kata dalam materi sains

pada siswa tunarungu

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus, maka peneliti membatasi penelitian ini pada

peningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi,

ikan, ular dan kucing. Pemilihan hewan-hewan tersebut didasarkan pada hasil asesmen

yang menunjukkan bahwa siswa belum menguasai bagian-bagian utama tubuh hewan

tersebut seperti kepala, badan, dan kaki serta bagian tubuh yang khas seperti jengger

ayam dan sirip ikan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah media tablet layar sentuh dapat meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi, ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu

kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah memperbaiki proses

pembelajaran pada materi sains dengan menggunakan media tablet layar sentuh untuk

meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi,

ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka

Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada guru dalam

memberikan layanan pembelajaran pada materi sains untuk meningkatkan

(20)

4

kucing menggunakan media tablet layar sentuh pada siswa tunarungu kelas 2 di

SLB Negeri Toboali Bangka Selatan.

2. Menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi sekolah dalam menyediakan sarana

teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran bagi siswa tunarungu di SLB Negeri

(21)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau PTK

karena permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan pembelajaran di kelas.

Dengan penelitian ini diharapkan guru dapat melakukan penelitian secara langsung

untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta hasil belajar yang lebih berkualitas.

Penelitian tindakan kelas difokuskan kepada situasi kelas. (Depdikbud, 1999:3) mendefinisikan“Penelitian Tindakan merupakan strategi pemecahan masalah melalui

tindakan nyata dengan mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan

memecahkan masalah tersebut”. Dalam konteks kelas, penelitian tindakan adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para

guru untuk memikirkan praktek mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktek

tersebut dan mau mengubahnya menjadi lebih baik.

Penelitian Tindakan bersifat partisipatif dan kolaboratif, maksudnya penelitian

dilakukan oleh guru sebagai praktisi dengan melibatkan pihak lain (rekan sejawat,

kepala sekolah, siswa, pihak luar, dll) sebagai bagian dari suatu penelitian yang hasilnya

untuk kepentingan bersama. Mengacu pada Depdikbud (1999:30) tentang pelaksanaan

penelitian tindakan bahwa “Penelitian tindakan dapat dilakukan secara kolaboratif

antara personil sekolah dengan peneliti,” maka penelitian ini dilakukan secara bekerjasama atau bermitra dengan guru melalui perumusan pengembangan strategi

pembelajaran sains bagi siswa tunarungu, hal tersebut akan diujikan secara empirik dan

kolaboratif.

Ada beberapa hal dalam karakteristik PTK yang harus kita perhatikan. Pertama,

permasalahan yang akan diatasi harus diangkat dari permasalahan dalam praktik

pembelajaran sehari-hari yang dialami oleh guru. Dalam menemukan masalah guru

dapat meminta bantuan kepada guru-guru lain agar permasalahan yang diangkat tersebut

benar-benar tepat. Kedua dalam PTK harus adanya tindakan-tindakan yang bertujuan

untuk memperbaiki proses belajar. Kegiatan-kegiatan tersebut harus direncanakan

(22)

24

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Toboali Bangka Selatan dimana

peneliti melaksanakan tugas. Hal ini dikarenakan penelitian tindakan yang

dilakukan merupakan upaya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi

peneliti dalam meningkatkan perbendaharaan kata materi Sains pada siswa

tunarungu kelas 2 dan kedepannya peneliti dapat mengoptimalkan potensi yang

ada disekolah.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah dua siswa tunarungu kelas 2. Adapun

profil siswa yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut:

a. Siswa 1

Nama siswa : SA

Tempat tanggal lahir : Toboali, 02 Mei 2003

Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 10 tahun

Ketunaan : Tunarungu sedang

Kebutuhan : Pengenalan perbendaharaan kata bagian-bagian

utama anggota tubuh hewan yaitu ayam, sapi,

ikan, ular dan kucing.

b. Siswa 2

Nama siswa : NA

Tempat tanggal lahir : Toboali, 12 Mei 2005

Jenis kelamin : Perempuan

Usia : 8 tahun

(23)

25

Kebutuhan : Pengenalan perbendaharaan kata bagian-bagian

utama anggota tubuh hewan yaitu ayam, sapi,

ikan, ular dan kucing.

Pemilihan kedua siswa di atas sebagai subjek penelitian karena

berdasarkan hasil tes, menunjukkan bahwa siswa-siswa tersebut memperoleh

skor paling rendah dalam materi sains pada perbendaharaan kata bagian-bagian

utama anggota tubuh hewan yaitu: ayam, sapi, ikan, ular dan kucing.

c. Observer

Observer merupakan guru yang melakukan pengamatan ketika tindakan

dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran sains.

Nama Observer : MI

Umur : 25 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Lama mengajar : 3 tahun

Pemilihan MI sebagai observer, karena yang bersangkutan memiliki

pengalaman sebelumnya dalam melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa

tunarungu.

B. Definisi Operasional

Beberapa konsep yang akan ditemukan dalam pembahasan ini perlu

dijelaskan sebagai suatu definisi operasional yaitu:

1. Media Tablet Layar Sentuh

Yang dimaksud dengan tablet dalam Wikipedia (2013) adalah suatu komputer

portabel lengkap yang seluruhnya berupa layar sentuh datar. Media tablet layar

sentuh dalam penelitian ini adalah perangkat elektronik berukuran 7 sampai 10

(24)

26

yang diinginkan berbasis sistem operasi android. Aplikasi disini yaitu aplikasi

yang khusus peneliti buat sendiri dimana didalam aplikasi tersebut terdapat

materi sains dengan tema mengenal bagian-bagian utama anggota tubuh hewan

Ayam terdiri dari mata, paruh, jengger, leher, sayap, bulu, badan, kaki dan ekor.

Sapi terdiri dari mata, hidung, mulut, telinga, tanduk, susu, badan, ekor dan kaki.

Ikan terdiri dari mata, mulut, sisik, sirip, dan ekor. Ular terdiri dari kepala, mata,

mulut, lidah, sisik, perut dan ekor. Kucing terdiri dari mata, hidung, mulut,

telinga, kumis, badan, bulu, ekor dan kaki. Setelah selesai membuat aplikasi

yang berbasis android kemudian aplikasi tersebut peneliti download dan di instal

ke tablet. Aplikasi ini dapat digunakan di semua sistem android. Adapun

langkah-langkah operasional penggunaan media tablet layar sentuh ini sebagai

berikut:

Penggunaan apliksi tersebut di atas dalam tablet layar sentuh diawali dengan

menyentuh logo aplikasi yang muncul pada layar tablet. Setelah logo aplikasi

terbuka, akan langsung terlihat satu gambar hewan. Apabila bagian anggota

tubuh dalam hewan tersebut disentuh, maka akan muncul tulisan dari bagian

anggota tubuh yang disentuh tersebut. Contohnya ketika disentuh bagian mata,

maka akan muncul tulisan mata. Setelah selesai satu gambar, selanjutnya secara

otomatis akan berpindah ke gambar berikutnya. Di akhir pembelajaran, evaluasi

yang dilakukan oleh guru terhadap siswa adalah dengan menyentuh dan

menggeser tulisan nama bagian anggota tubuh hewan ke gambar hewan tepat di

bagian tubuh tersebut. Contohnya menggeser tulisan mata ke bagian mata pada

hewan tersebut.

2. Peningkatan Perbendaharaan Kata

Yang dimaksud Peningkatan perbendaharaan kata dalam penelitian ini adalah

meningkatnya kumpulan kata-kata yang dimiliki siswa-siswa tersebut dalam

materi sains dengan tema bagian utama tubuh hewan Ayam terdiri dari mata,

paruh, jengger, leher, sayap, bulu, badan, kaki dan ekor. Sapi terdiri dari mata,

hidung, mulut, telinga, tanduk, susu, badan, ekor dan kaki. Ikan terdiri dari mata,

mulut, sisik, sirip, dan ekor. Ular terdiri dari kepala, mata, mulut, lidah, sisik,

(25)

27

bulu, ekor dan kaki. Jika dalam hasil asesmen siswa hanya mempunyai

perbendaharaan kata nya 5 kata, maka dalam penelitian tindakan kelas ini,

diharapkan siswa dapat menambah atau meningkat perbendaharaan katanya

menjadi 45 kata atau lebih.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat komponen yaitu:

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus dari penelitian dapat

(26)

28

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Arikunto ( 2008:16)

D. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini sesuai dengan desain yang digunakan.

Adapun prosedur kegiatan dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan terdiri

dari siklus tindakan yang disusun untuk mempermudah peneliti dalam melakukan

alur tindakan yang akan diberikan kepada siswa. Prosedur kegiatan dalam

penelitian ini meliputi:

Tabel 3.1

Prosedur Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Siklus Langkah-langkah Kegiatan

Siklus 1 Perencanaan a. Merancang media (berupa aplikasi

android yang berisi materi pembelajaran

sains dengan tema mengenal

bagian-bagian utama anggota tubuh hewan)

yang dapat didownload dan diinstall

ditablet layar sentuh.

b. Merancang Program Pembelajaran

Individual (PPI)

c. Menyusun instrumen pengumpulan data

(format observasi dan soal evaluasi)

Pelaksanaan a. Melakukan pre tes

b. Menginstal aplikasi materi pembelajaran

ke tablet layar sentuh masing-masing

siswa

c. Melaksanakan proses pembelajaran

d. Melaksanakan tindakan dengan

menggunakan media tablet layar sentuh

e. Melakukan evaluasi

(27)

29

dipakai

b. Melakukan observasi dengan memakai

format observasi saat proses

pembelajaran

c. Menilai hasil tindakan dengan

menggunakan format

Refleksi a. Melakukan evaluasi tindakan yang yang

telah dilakukan

b. Melakukan pertemuan untuk membahas

hasil evaluasi tentang program

pembelajaran dan lain-lain

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan

sesuai dengan hasil evaluasi, untuk

digunakan pada siklus berikutnya

d. Evaluasi tindakan 1

Siklus 2 Perencanaan a. Identifikasi masalah dan penetapan

alternatif pemecahan masalah

b. Pengembangan program pembelajaran

Pelaksanaan Pelaksanaan program tindakan 2

Observasi Pengumpulan dan analisis data tindakan 2

Refleksi Evaluasi tindakan 2

Siklus selanjutnya

Pada langkah perencanaan (persiapan tindakan yang dilakukan untuk

pelaksanaan tindakan) peneliti melakukan kegiatan yaitu pertama menyusun

rancangan yang diawali dengan merancang media pembelajaran berupa aplikasi

android. Aplikasi android disini yaitu aplikasi yang khusus peneliti buat sendiri

berkaloborasi dengan ahli media dimana didalam aplikasi tersebut terdapat

pembelajaran sains dengan tema mengenal bagian-bagian utama anggota tubuh

hewan. Proses pembuatan aplikasi android (Proses pembangunan multimedia ini

(28)

30

storyboard. Untuk mengolah gambar, perangkat lunak yang digunakan adalah

Adobe Photoshop. Seluruh gambar yang ada pada media pembelajaran ini diolah

menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop. Hasil dari perangkat lunak ini

berupa file dengan format. png. Pemilihan. png sebagai format akhir file gambar

didasari oleh kebutuhan gambar yang tidak memiliki warna latar, sehingga dapat

digabungkan dengan desain secara halus atau tidak kaku. Proses berikutnya adalah

membuat Animasi dan proses kompilasi program yang dilakukan dengan

menggunakan perangkat lunak Adobe Flash. Versi yang digunakan adalah versi

CS5. Pemilihan Adobe Flash CS5 sebagai alat kompilasi program didasari pada fitur

yang disediakan perangkat lunak tersebut mendukung format hasil akhir berupa apk.

Apk merupakan sebuah jenis file dimana file tersebut berisi program/media

pembelajaran yang telah dibangun, agar dapat digunakan pada perangkat android

baik itu Smartphone atau Tablet. Perangkat lunak Adobe Flash CS5 didukung oleh

sebuah runtime environment yang disebut dengan Adobe AIR. Oleh karena itu,

ketika menginstall media pembelajaran ini di perangkat Android, maka Adobe Air

harus diinstallkan terlebih dahulu. Adobe Air membantu perangkat android untuk

mengenal perintah-perintah dalam bahasa pemprograman sehingga perintah tersebut

dapat dikenali oleh Android. Bahasa pemprograman yang digunakan adalah Action

Script 3.0 yang merupakan bahasa pemprograman terbaru yang dimiliki oleh

generasi Flash. Action Script mengendalikan objek-objek (gambar, suara dll)

sehingga menjadi satu kesatuan utuh dan membentuk interaksi dengan

penggunanya. Interaksi yang digunakan pada media pembelajaran ini sering disebut

dengan istilah drag n drop, dimana sebuah objek dapat digeser, dan diletakkan di

atas objek yang lain dengan mendeteksi objek pasangannya. Jika objek itu

diletakkan di atas objek pasangannya, maka Action Script dikondisikan bahwa

jawaban tersebut adalah benar. Output file dari Adobe Flash CS5 berupa file. swf

yang terintegrasi sehingga membangun sebuah rangkaian media sesuai dengan

storyboard. Dari file-file swf tersebut di kompilasi kedalam format apk untuk

android). Selanjutnya software yang sudah jadi di downlond melalui email lalu

(29)

31

Kedua peneliti merancang Program Pembelajaran Individual (PPI) bagi SA

dan NA yang dirancang sebagai pedoman kegiatan pelaksanaan pembelajaran dalam

penelitian tindakan kelas. Program Pembelajaran Individual (PPI) Program yang

disusun berdasarkan pada hasil asesmen dengan memperhatikan perbendaharaan

kata yang belum dikuasai atau sesuai dengan kebutuhan siswa SA dan NA. Selain

sesuai dengan hasil asesmen dan kebutuhan siswa program pembelajaran individual

di buat disesuaikan dengan kajian kompetensi dasar, pelajaran sains kelas 2 SDLB

dengan tema hewan semester 1 yang berpedoman pada buku paket sains kelas 2

sekolah dasar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui

observasi terhadap guru dan siswa serta tes hasil belajar.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung dilakukan oleh observer. Dalam hal

ini Danim (2013:103) mengemukakan bahwa observasi adalah kegiatan

mengamati dampak atas tindakan yang dilakukan.

Berkaitan dengan kegiatan observasi, maka observasi yang dilakukan

harus mempunyai prinsip dasar atau karakteristik yang harus diperhatikan, baik

oleh pengamat ataupun yang diamati. Observasi yang dilakukan dalam

penelitian ini meliputi dua hal yaitu:

a. Observasi pada tindakan yang dilakukan oleh peneliti

b. Observasi pada kegiatan siswa dalam mempergunakan tablet layar sentuh.

Observasi dalam penelitian tindakan berfungsi untuk mendokumentasi

pengaruh tindakan terkait dengan orientasi ke tindakan berikutnya sebagai

dasar bagi refleksi yang akan dilakukan pada putaran siklus berikutnya, maka

disusunlah lembar panduan observasi.

Skor hasil observasi kegiatan guru dan siswa masing-masing

(30)

32

Skor = skor maksimum skor perolehan

Hasil perhitungan observasi diinterpretasikan dengan kriteria skor.

Tabel 3.2

Kriteria Skor Tindakan

No Analisa Siswa/Guru yang

Melakukan Kegiatan Nilai Huruf Predikat

1. 91% - 100% A Baik sekali

Tes hasil belajar berbentuk isian, digunakan untuk mengukur

peningkatan perbendaharaan kata siswa setelah proses pembelajaran

mempergunakan media tablet layar sentuh.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan sebuah proses pengolahan data secara sistematis

dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk

menyusun jawaban terhadap tujuan penelitian tindakan kelas. Analisis data dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan tiga tahap yaitu reduksi data adalah

proses penyeleksian data mentah menjadi informasi bermakna; paparan data adalah

proses penampilan data dalam bentuk paparan naratif, penyimpulan data adalah

proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk

pernyataan kalimat yang padat dan singkat.

Hasil belajar antara nilai pretes dengan postes dianalisis dan dibandingkan

dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa sebelum

dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan media tablet layar sentuh. Data

(31)

33

berlangsung dari tahap pengumpulan data sampai akhir. Analisis data yang

dimaksud adalah kegiatan yang merupakan lanjutan dari langkah pengolahan data.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data ini yaitu melalui reduksi data,

penyajian data atau display data dan penarikan kesimpulan (konklusi) dan

verifikasi. Pada tahap reduksi data, peneliti memilih data yang relevan dengan

tujuan penelitian. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah disingkat,

diringkas, disusun lebih sistematis, serta diangkat pokok-pokok yang penting

sehingga mudah dikendalikan.

Penyajian data (display data) dilakukan untuk melihat gambaran/deskripsi

keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari gambaran keseluruhan. Peneliti

berupaya untuk mengklasifikasikan serta menyajikan data sesuai dengan pokok

permasalahan yang dimulai dengan pengkodean pada setiap sub pokok

permasalahan dengan tujuan mencari makna dari data yang dikumpulkan dari

(32)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, diperoleh

kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan media tablet layar sentuh dapat

meningkatkan perbendaharaan kata bagian-bagian utama tubuh hewan ayam, sapi,

ikan, ular dan kucing pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri Toboali Bangka

Selatan. Hal ini dapat dilihat dengan bertambahnya skor yang diperoleh siswa dari

hasil tes pada siklus 3 apabila dibandingkan dengan hasil asesmen, siklus 1 dan

siklus 2.

Keberhasilan pembelajaran tersebut dapat diperoleh karena proses

pembelajaran dilakukan oleh guru dengan benar mulai dari asesmen yaitu mencari

informasi secara tepat mengenai kemampuan, ketidakmampuan, dan kebutuhan

siswa dalam materi sains hingga program pembelajaran disusun secara individual.

Selain itu program pembelajaran disusun secara individual akan lebih efektif karena

layanan pembelajaran yang diberikan oleh guru sesuai dengan kebutuhan setiap

anak. Di samping itu, penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat

memberikan pengaruh yang positif juga terhadap peningkatan kemampuan siswa

tunarungu. Hambatan pendengaran yang dialami akan menuntut guru untuk

memberikan pembelajaran menggunakan media yang tepat.

B. Rekomendasi

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan pertimbangan

dalam memberikan pembelajaran pada siswa tunarungu dalam mata pelajaran

yang lain (matematika dan bahasa Indonesia) dengan menggunakan tablet layar

sentuh yang diawali dengan melakukan asesmen dan penyusunan Program

(33)

74

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah bahwa

layanan pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila sekolah memiliki

sarana yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Selain itu perlu

adanya peningkatan kemampuan guru dalam melakukan asesmen dan

menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa pada

mata pelajaran lainnya seperti mata pelajaran matematika dan bahasa

(34)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. Suhardjono. Suparti. (2008). Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Armien, Z.R. (2010), Perbendaharaan Kata. [Online]

tersedia:www.artikatacom359673-perbendaharaan kata [02 Februari 2014]

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Bunawan Lani dan Yuwati Cecilia Susila (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu, Jakarta : Santi rama.

Danim,Sudarman. (2013) Karya Tulis Inovatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Darminta, P (2001). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Penelitian Tindakan (Action Research). Jakarta: Dikdasmen . Dikmenum.

Esti. (2011). Pengertian Tablet PC dan OS didalamnya [Online]

tersedia: http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/07/pengertian-tablet-pc.html. [01 Februari 2014]

Fatihurrohmat. (2011). Pengertian Komputer Tablet Kelebihan dan Kekurangan. [Online] tersedia: http://fatihurrohmat.blogspot.com/2011/01/pengertian-komputer-tablet-kelebihan.html.[01 Februari 2014]

Hallahan dan Kauffman (1994), Exceptional Children Introduction to Special Education, USA: ALLyn and Bacon.

Hernawati, Tati (2000). Program layanan dasar bimbingan dalam mengembangkan perilaku social siswa tunarungu jenjang SLTPLB di SLB, Tesis, UPI Bandung, Tidak diterbitkan.

Keraf, Groys. (1985). Tata Bahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah.

(35)

76

Moores, F. D. (2001). Educating The Deaf Psychology, Principles an Practices. Fifth Edition. New York: Houghton Mifflin Company.

Musfiqoh HM. (2012). Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Ormrod, Jeanne. (2009). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Permanarian S. Tati Hernawati. (1996). Ortopedagogik Tunarungu.Jakarta : Dikti, Depdikbud.

Rusman, Kurniawan Deni, Riyana Cecep. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Somad, Permanarian dan Tati Hernawati. (1995). Ortopedagogik Anak Tunarungu. Jakarta: Depdikbud.

Sadiman, A. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Sudjana, N.(1996). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru.

Suyono, H. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda.

Tarigan, G.H. (1993). Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.

UNESCO, 2001, Understanding and Responding to Children’s Needs in Inclusive Classrooms, A Guide for Teachers, UNESCO, Paris.

Widiati. E. (2005). Interaksi Sosial Anak Tunarungu dengan Teman Sebaya pada Jam Istirahat Di Sekolah Reguler Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Wikipedia. (2013). Komputer Tablet. [Online]

Gambar

Tabel                                                                                                                 Halaman
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Bimbingan karir dengan teknik genogram, dimaksudkan sebagai penyelenggaraan layanan yang difokuskan untuk membantu peserta didik dalam memahami diri, mengambil keputusan

Pantai Pasir Putih Parbaba yang berada di Danau Toba dapat dijadikan sebagai pilihan yang tepat untuk dikunjungi karena memiliki potensi sumberdaya untuk dijadikan wisata

Pemerintahan yang bersih dan professional adalah prasyarat mutlak yang harus dipenuhi suatu daerah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah tidak boleh hanya

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor.. 89,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Kajian Pengelolaan Sumberdaya Alam Danau Situgunung untuk Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.. Institut

Perencanaan program pengembangan profesionalitas guru disusun berdasarkan hasil identifikasi masalah profesionalitas guru dengan menggunakan analisis masalah yang

Untuk mengetahui kelayakan investasi pada Restoran HOT CMM & ROELLIES, maka penilaian investasi dilakukan dengan menggunakan 4 metode, yaitu Net Present Value (NPV), Payback

Analisis peramalan penjualan pada PT SINTATEX, adalah untuk mengetahui metode mana yang tepat untuk digunakan dan meramalkan penjualan pada bulan Juni 2007, diantara metode