• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kreativitas Mencipta Bentuk Melalui Bermain Plastisin Di Tk Kartika Iii-52 Klaten Tengah Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kreativitas Mencipta Bentuk Melalui Bermain Plastisin Di Tk Kartika Iii-52 Klaten Tengah Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kreativitas menurut Clark Moustakis (dalam Supratiknya, 2003)

merupakan pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas

individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan

alam dan dengan orang lain. Sedangkan menurut Sternberg (dalam

Supratiknya, 2003) kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara

tiga atribut psikologis, yaitu inteligensi, gaya kognitif, kepribadian dan

motivasi (Depdiknas, 2009: 6).

Jadi berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas

merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memahami

kenyataan-kenyataan situasi yang saling berbeda, bahkan bertentangan yang

memungkinkan untuk mempertemukan, menghubungkan dan menggabungkan

kenyataan-kenyataan, gagasan-gagasan atau hal-hal yang berbeda menjadi

suatu yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu.

Namun dalam pelaksanaan di lapangan, penulis menemui beberapa

masalah. Diantaranya anak kesulitan membuat bentuk seperti yang

dicontohkan guru, warna dicampur menjadi satu, dan anak merasa putus asa

karena tidak bisa membentuk sesuai keinginan. Untuk itu penulis mengambil

kegiatan bermain Plastisin sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan

(2)

kreativitas mencipta bentuk, sesuai yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) pada bidang pengembangan fisik motorik 2 (dua)

yaitu membuat berbagai bentuk dengan menggunakan Plastisin,

Playdough/Tanah liat dan Pasir.

Perlu disadari bahwa untuk mengembangkan suatu kreativitas anak

secara optimal sebagai bekal bagi kesuksesan kehidupannya kelak tidak dapat

diajarkan secara instan. Kreativitas anak tidak dapat ditumbuhkan dalam

waktu yang sekejap, dan membutuhkan waktu untuk berproses secara alamiah.

Oleh karena itu penumbuhan suatu kreativitas harus dimulai sejak dini. Ada

beberapa aspek pengembangan yang perlu dikembangkan untuk menunjang

sebuah kreativitas yaitu aspek sikap, aspek bahasa, aspek kognitif, aspek fisik

dan motorik, dan aspek seni. Dari aspek seni ini antara lain adalah

menggambar, mewarnai, mencipta bentuk, menggunting, menempel, menari,

menyanyi, dan lain-lain.

Diantara cakupan seni yang ada, penulis akan membahas tentang

kreativitas mencipta bentuk melalui bermain Plastisin. Permainan bagi

anak-anak adalah suatu bentuk aktivitas yang menyenangkan, yang dilakukan

semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh

sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. Hal ini karena bagi anak-anak

proses melakukan sesuatu lebih menarik dari pada hasil yang akan didapat

(Schwartzman, dalam Iswati, 2008: 1)

Plastisin adalah benda yang sifatnya lembek, liat sehingga mudah

(3)

dapat bermain, berkreasi, bereksplorasi membuat berbagai macam bentuk baik

yang dicontohkan oleh guru maupun kreasi sendiri sesuai dengan imajinasi

anak. Misalnya bentuk binatang, bunga, kendaraan dan sebagainya

(Depdikbud, 1995: 14).

Melalui bermain Plastisin, kreativitas anak akan terbentuk dengan

sendirinya. Karena dalam pembelajarannya akan dilakukan secara bertahap

mulai dari bentuk-bentuk dasar hingga menjadi bentuk yang diinginkan.

Bermain Plastisin selain melatih kreativitas juga dapat mengasah motorik

halus anak. Plastisin yang bersifat mudah dibentuk dan berwarna cerah akan

menarik perhatian dan minat anak untuk membuat sebuah bentuk.

Penulis memilih melakukan penelitian tindakan kelas dalam

meningkatkan kreativitas anak melalui bermain Plastisin karena mencipta

bentuk yang diajarkan oleh guru dapat membuat anak tertarik dan antusias

mengikuti pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis

mengangkat judul “Upaya Peningkatan Kreativitas Mencipta Bentuk Melalui

Bermain Plastisin Di TK Kartika III-52 Klaten tahun ajaran 2012/2013

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan

masalah penelitian sebagai berikut: ”Apakah bermain Plastisin dapat

meningkatkan kreativitas mencipta bentuk pada anak TK Kartika III-52 Klaten

(4)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Secara umum tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh

mana peningkatan kreativitas anak dalam mencipta bentuk melalui

bermain Plastisin di TK Kartika III-52 Klaten tahun ajaran 2012/2013

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk meningkatkan kreativitas mencipta bentuk melalui bermain plastisin pada anak TK Kartika III-52 Klaten Tahun ajaran 2012/2013. D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Bagi anak

a. Anak dapat membuat kreasi bentuk Plastisin sesuai yang diinginkan

b. Kreativitas anak dalam mencipta bentuk menjadi lebih berkembang

c. Melatih anak agar dapat menyelesaikan karyanya sendiri

2. Bagi guru

a. Guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

b. Mengasah kreativitas guru dalam memilih media yang sesuai

c. Dapat mengembangkan profesionalisme guru

3. Bagi peneliti

(5)

b. Dapat mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang

dihadapi dalam pembelajaran

c. Menerapkan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan

Referensi

Dokumen terkait

Pengendalian gulma untuk tanaman kelapa sawit yang berumur lebih dari dua tahun dilakukan secara kimia dengan 4 kali rotasi dalam 1 tahun.. Pengendalian gulma

mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi

Transformasi genetik Nicotiana tabacum kultivar SR1 dilakukan menggunakan eksplan daun dengan teknik ko-kultivasi dan diseleksi pada media yang mengandung 30

Berdasarkan hasil uji R 2 diperoleh nilai R Square sebesar 0,514 atau 51,4%, artinya prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Muhammadiyah 2 Surakarta dipengaruhi

Finally, the writer concludes that all learning strategies which are important to improve the learner’s speaking skill are; advance organizer, directed attention,

Mathematics Department on Behalf of Faculty of Sciences Brawijaya University.. III IlJis

Sertifikat mutu yang dapat ditebitkan untuk produk kayu lapis adalah sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Sertifikat ini menjamin legalitas bahan

Siklus I, dalam kegiatan siklus ini yaitu memperbaiki permasalahan yang muncul dalam pembelajaran dengan menerapkan penggunaan media puzzle pada pembelajaran