PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK MENENTUKAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET BANKING
(Studi Kasus pada Nasabah Bank BNI Cabang Tamansari Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Matematika Konsentrasi Statistika
Oleh
YAYAN SUYANTO 0801339
DEPARTEMEN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK MENENTUKAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET BANKING
(Studi Kasus pada Nasabah Bank BNI Cabang Tamansari Bandung)
Oleh
Yayan Suyanto
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Yayan Suyanto
Universitas Pendidikan Indonesia
December 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
YAYAN SUYANTO
PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK MENENTUKAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MEMILIH LAYANAN INTERNET BANKING (Studi Kasus pada Nasabah bank BNI Cabang Taman Sari Bandung)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Dr. Bambang Avip P., M.Si. NIP. 196106181987031001
Pembimbing II
Fitriani Agustina S.Si., M.Si. NIP. 198108142005012001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Matematika
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE IMPLEMENTATION OF CHAID EXHAUSTIVE ALGORITHMS TO DETERMINE THE FACTORS THAT AFFECT CUSTOMERS IN USING
INTERNET BANKING SERVICES
(Case Study On BNI Customers Branch Office Tamansari Bandung)
By: Yayan Suyanto ABSTRACT
The development of information and communication technologies have a positive impact on the banks of the which facilitate in providing services to its customers. One of the various banking, internet banking service technology is the which is the period of financial intermediation through the internet. The implementation of information technology in Internet banking will improve the efficiency, effectiveness, and productivity while increasing revenue through the sales system that is far more effective than the conventional banks. There are Many factors influence the customer's decision to use internet banking services. In this research, the classification of the customer's decision to use internet banking service with the method of Chi-Square Automatic Interaction Detection ( CHAID ) Exhaustive to observe at the factors that influence the customer's decision to use internet banking services at the BNI Office Branch Tamansari Bandung. The Customer's decisions are divided into two categories, namely using internet banking services and does not use internet banking service . This research results Showed 53.8 % or 70 customers using Internet Banking service affected by the indicator I used to use internet banking ( IB ), Internet banking ( IB ) can improve my work productivity, Using Internet banking ( IB ) without risk of a data leakage, I feel happy to be Able to use internet banking ( IB ), Internet banking ( IB ) assist me in finishing work .
ii
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK
MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET BANKING
(Studi Kasus pada Nasabah Bank BNI Cabang Tamansari Bandung)
Oleh: Yayan Suyanto ABSTRAK
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak positif bagi perbankan di antaranya mempermudah dalam memberikan pelayanan kepada para nasabah. Salah satu dari bermacam teknologi perbankan adalah layanan internet banking yang merupakan periode dari perantaraan keuangan melalui internet. Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif dari pada bank konvensional. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan layanan internet banking. Pada penelitian ini dilakukan klasifikasi keputusan nasabah untuk menggunakan layanan internet banking dengan metode Chi-Square Automatic
Interaction Detection (CHAID) Exhaustive untuk melihat faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan layanan internet banking di bank BNI Cabang Tamansari Bandung. Keputusan nasabah dibagi menjadi dua kategori yaitu menggunakan layanan internet banking dan tidak menggunakan layanan internet banking. Hasil penelitian ini menunjukkan 53.8% nasabah atau 70 orang nasabah menggunakan Internet Banking dipengaruhi oleh indikator Saya terbiasa menggunakan internet banking (IB), Internet banking (IB) dapat meningkatkan produktivitas kerja saya, Menggunakan internet banking (IB) tidak beresiko kebocoran data, Saya merasa senang dapat menggunakan internet banking (IB), Internet banking (IB) membantu dalam menyelesaikan pekerjaan saya.
Kata kunci: CHAID Exhaustive, Pohon Klasifikasi, Keputusan Menggunakan
Yayan Suyanto, 2014
Penerapan Allgoritma Chaid Exhaustive untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan layanan internet banking Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Batasan Masalah ... 4
1.3Rumusan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Penulisan ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
2.1 Bank.………. ... 6
2.1.1 Pengertian Bank... 6
2.1.2 Jenis-Jenis Bank ... 2.1.3 Internet Banking... 6 7 2.1.4 Kesempatan Berkembang Internet Banking... 10
2.2 Perilaku Konsumen... 10
2.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen... 10
2.2.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian... 11
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian ... 2.2.4 Faktor Tingkat Penerimaan Pengguna Teknologi Informasi... 14 16 2.3 Pengertian dan Jenis Data ... 17
2.3.1 Pengertian Data... 17
2.3.2 Jenis Data………….………... 17
2.4 Jenis Skala Pengukuran... 18
2.4.1 Skala Pengukuran Data... 18
2.4.2 Skala Pengukuran Instrumen (Angket) Penelitian... 19
2.5 Teknik Pengumpulan Data... 21
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.5.2 Wawancara... 21
2.5.3 Pengamatan (Observation)... 21
2.5.4 Tes (Test)... 21
2.6 Populasi dan Sampel... 22
2.6.1 Teknik Sampling...………... 22
2.7 Uji Validitas dan Uji Reabilitas... 26
2.7.1 Uji Validitas...……... 26
2.7.2 Uji Reabilitas... 26
2.8 Data Mining... 27
2.8.1 Klasifikasi ... 28
2.8.2 Decision Tree... 29
2.8.2 Chi-squared Automatic Interaction Detection... 30
BAB III METODE CHAID EXHAUSTIVE... 31
3.1 CHAID Exhaustive... 31
3.2 Variabel-variabel dalam Metode CHAID Exhaustive... 31
3.3 Algoritma CHAID Exhaustive... 32
3.3.1 Tahap Penggabungan (Merging)... 32
3.3.2 Tahap Pemisahan (Spliting)... 33
3.3.3 Tahap Penghentian (Stoping)... 34
3.4 Uji Chi-Square... 36
3.5 Uji Hipotesis ... 38
3.6 Tingkat Signifikan dan P-value...………... 40
3.7 Koreksi Bonferroni... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian... 43
4.1.1 Sejarah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ... 43
4.1.2 Produk dan Jasa... 44
4.1.3 Visi, Misi dan Value... 46
4.2 Penentuan Variabel Penelitian ... 46
4.2.1 Definisi Operasional Variabel...….……..……… 46
4.3 Uji Validitas………... 50
4.4 Uji Reabilitas... 51
4.5 Deskripsi Responden... 52
4.6 Analisis Data dengan metode CHAID Exhaustive... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81
5.1 Kesimpulan ... 81
5.2 Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Meningkatnya perekonomian di Indonesia mengakibatkan terjadinya
persaingan antar bank, khususnya pada sektor nasabah perbankan. Hal ini
mengakibatkan banyaknya perbankan yang menawarkan berbagai macam
keunggulan baik dari segi teknologi, produk yang berkualitas, kemudahan dan
kesederhanaan prosedur perbankan yang bertujuan untuk menarik minat nasabah.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak
positif bagi perbankan diantaranya mempermudah dalam memberikan pelayanan
kepada para nasabah. Bank-bank dan institusi keuangan telah meningkatkan
fungsi mereka sebagai perantara finansial melalui pengadopsian berbagai macam
teknologi informasi (Chang et al 2002). Salah satu dari bermacam teknologi
perbankan adalah layanan Internet Banking yang merupakan periode dari
perantaraan keuangan melalui internet.
Aplikasi teknologi informasi dalam Internet Banking akan meningkatkan
efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan
melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif. Lee dan Lee (2001)
mengindikasikan bahwa Internet Banking memudahkan para nasabah untuk
mengakses akun bank, biaya servis yang lebih rendah dan menghemat waktu.
Sedangkan menurut Chang (2002) menyatakan bahwa Internet Banking memiliki
biaya transaksi yang murah dan layanan kecepatan tinggi jika dibandingkan
dengan layanan perbankan lainnya.
Menurut Maharsi dan Yuliani (2007) keinginan menggunakan internet
banking dipengaruhi oleh TAM (Technology Acceptance Model) yang
dikemukakan oleh Fred D. Davis. TAM merujuk pada sikap pengguna terhadap
penerimaan teknologi informasi yang dikembangkan menjadi persepsi
2
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan empat konstruk utama, yaitu perceived usefulness, perceived ease
of use, attitude toward behavior atau attitude toward using technology dan
behavioral intention (Davis, 1989). Seiring dengan kemajuan teknologi,
pengembangan penelitian mengenai TAM banyak dilakukan terhadap
faktor-faktor lain yang bisa berpengaruh terhadap sikap konsumen tersebut seperti:
Curran dan Meuter (2005) dengan menambah dua variabel yaitu Need for
Interaction dan Risk (Risiko). Luarn dan Lin (2005) menemukan bahwa faktor
Perceived Cost (biaya) memiliki pengaruh terhadap sikap konsumen. Faktor lain
yang ditemukan mempengaruhi sikap konsumen adalah Compatibilitiy
(Kompatibilitas) oleh Moore dan Benbasat (2001). Penelitian oleh Wang et al
(2003) menyebutkan Perceived Credibility (Kredibilitas) yang dintegrasikan
dengan Customer Attitude mengarah pada faktor yang mempengaruhi konsumen.
Nasabah pengguna layanan Internet Banking yang bervariasi dapat
dikelompokan menjadi segmen-segmen berdasarkan karakteristik tertentu.
Segmentasi ini merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menyusun suatu
rencana pemasaran di sektor perbankan, khususnya mengenai layanan Internet
Banking. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah
menggunakan layanan Internet Banking dapat dilakukan dengan menggunakan
metode klasifikasi. Metode klasifikasi merupakan suatu proses untuk
mengelompokan suatu data menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.
Metode klasifikasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
kelompok-kelompok nasabah yang memilih menggunakan layanan Internet Banking.
Apabila telah diketahui kelompok-kelompok nasabah yang memilih layanan
Internet Banking, maka pihak bank dapat memilih kelompok-kelompok mana saja
yang tepat sebagai pangsa pasar dari produk yang mereka tawarkan.
Salah satu metode dalam teknik klasifikasi adalah metode CHAID
(Chi-Squared Automatic Interaction Detection). Metode CHAID pertama kali
diperkenalkan oleh Dr. G.V. Kass pada tahun 1980 dalam sebuah artikel yang
3
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Categorial Data” dalam buku Applied Statistics. Metode CHAID umumnya
dikenal sebagai metode pohon klasifikasi (Classification Tree Method).
Metode CHAID membagi data menjadi kelompok-kelompok yang lebih
kecil berdasarkan keterkaitan antara variabel dependen dengan variabel
independen. Metode CHAID digunakan ketika data yang dipakai adalah data
dengan variabel-variabel kategorik.
Menurut Gallagher (2000) metode CHAID lebih tepat digunakan untuk
data dengan variabel penjelas sebanyak tiga atau empat kategori, sedangkan untuk
variabel penjelas dengan kategori lebih dari empat sebaiknya menggunakan
metode CHAID Exhaustive. Metode CHAID Exhaustive diperkenalkan oleh D.
Biggs et al. (1991) dimana metode ini merupakan evaluasi atas metode CHAID
(Kass, 1980) untuk penyesuaian Bonferroni dengan jumlah kategori lebih besar
dari empat kategori dari variabel penjelas.
Metode CHAID Exhaustive mengemukakan prosedur penyekatan dengan
cara melihat seluruh kemungkinan penggabungn dari pasangan kategori secara
bertahap hingga hanya tersisa dua kategori. Prosedur ini memberikan perhitungan
nilai pengali Bioferroni yang lebih kecil, sehingga memberikan tipe kesalahan I
yang tak terlampau kecil dan berakibat jenis kesalahan II tak terlampau besar.
Pada studi kasus dalam skripsi ini, variabel dependen yang digunakan
adalah kategori nasabah pengguna layanan Internet Banking. Variabel demografi
adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan
rekening tabungan yang digunakan.. Berdasarkan model TAM dalam layanan
internet banking maka variabel independen pada penelitian ini adalah sebagai
berikut kegunaan (Usefulness), kemudahan penggunaan (Ease of Use),
kesesuaian gaya hidup (Compatibility), kredibilitas bank (Credibility),
kemampuan diri (Self-Efficacy), risiko penggunaan (Risk), biaya penggunaan
4
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh
tentang metode CHAID Exhaustive disektor perbankan dengan judul
“PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK
MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NASABAH DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET
BANKING”
1.2 Batasan Masalah
Dalam skripsi ini memiliki batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini, dibatasi hanya mengenai permasalahan yang berkaitan dengan
layanan internet banking.
2. Responden pada penelitian ini dibatasi hanya pada nasabah Bank BNI cabang
Tamansari Bandung.
3. Program komputer yang digunakan adalah program SPSS versi 20.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan
permasalahaan pada skripsi ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana cara menerapkan algoritma CHAID Exhaustive untuk menentukan
faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan layanan Internet
Banking?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan
layanan Internet Banking di bank BNI cabang Tamansari Bandung?
1.4Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya,
5
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mengetahui bagaimana cara menerapkan algoritma CHAID Exhaustive untuk
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan layanan
Internet Banking.
2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah dalam
menggunakan layanan Internet Banking di bank BNI cabang Tamansari
Bandung.
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat dari skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai
metode klasifikasi, khususnya metode CHAID Exhaustive.
2. Manfaat Praktis
Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi praktir dan bermanfaat bagi dunia perbankan, kususnya bank BNI
untuk dapat merumuskan strategi pemasaran guna mempertahankan
keunggulan kompetitif layanan internet banking BNI dan mengembangkan
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE CHAID EXHAUSTIVE
3.1CHAID Exhaustive
Metode CHAID Exhaustive dikemukakan oleh D. Biggs et al. (1991) yang
merupakan evaluasi dari metode sebelumnya yaitu CHAID (Kass, 1980) untuk
penyesuaian bonferroni pada jumlah kategori lebih besar dari empat kategori dari
peubah penjelas.
Metode CHAID Exhaustive mengemukakan prosedur penyekatan dengan
cara melihat seluruh kemungkinan penggabungan dari pasangan kategori, secara
bertahap hingga tersisa dua kategori. Prosedur ini memberikan perhitungan nilai
pengali boneferroni yang lebih kecil, sehingga memberikan tipe kesalahan I yang
tak terlampau kecil dan berakibat jenis kesalahan II tak terlampau besar. Oleh
karena itu, hal ini menjamin bahwa kategori yang tersisa merupakan gabungan
kategori yang paling nyata (Biggs, 1991).
3.2Variabel-Variabel dalam Metode CHAID Exhaustive
Variabel yang digunakan dalam metode CHAID Exhaustive terdiri atas
variabel dependen dan variabel independen. Metode klasifikasi dalam CHAID
Exhaustive dilakukan berdasarkan pada hubungan yang ada antara kedua variabel
tersebut. Gallagher (2002) menunjukkan bahwa CHAID akan membedakan
variabel–variabel independennya menjadi tiga bentuk berbeda, yaitu:
1. Monotonik
Kategori-kategori pada variabel monotonik dapat digabungkan, hanya jika
keduanya berdekatan satu sama lain, yaitu variabel-variabel yang kategorinya
mengikuti urutan aslinya (data ordinal). Contohnya adalah: usia dan pendapatan.
32
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kategori-kategori pada variabel bebas dapat dikombinasikan atau
digabungkan walaupun keduanya berdekatan atau tidak satu sama lain (data
nominal). Contohnya adalah: pekerjaan, kelompok, etnik dan area geografis.
3. Mengambang (floating)
Kategori-kategori pada variabel mengambang dapat diperlakukan sama
seperti layaknya variabel monotonik kecuali untuk kategori terakhir yaitu missing
value, yang dapat dikombinasikan atau digabungkan dengan kategori manapun.
3.3Algoritma CHAID Exhaustive
Secara garis besar algoritma CHAID Exhaustive mempunyai tiga tahapan
yaitu tahap penggabungan (Merging), tahap pemisahan (Spliting) dan tahap
penghentian (Stoping). Diagram pohon pada algoritma CHAID Exhaustive
dimulai dari simpul akar (root simpul) melalui tiga tahapan penggabungan,
pemisahan dan enghentian pada setiap simpul yang terbentuk dan secara
berulang.
3.3.1 Tahap Penggabungan (Merging)
Tahap pertama dalam algoritma CHAID Exhaustive adalah tahap
penggabungan. Pada tahap ini hal yang dilakukan yaitu memeriksa signifikansi
dari masing-maasing kategori pada variabel independen. Kemudian
kategori-kategori yang tidak signifikan akan digabungkan. Tahap penggabungan untuk
setiap kategori-kategori yang tidak signifikan adalah sebagai berikut:
1) Membentuk tabel kontingensi dua arah untuk masing-kategori.
2) Menghitung statistik chi-square untuk setiap pasang kategori yang dapat
dipilih untuk digabungkan menjadi satu. Prosedur pengujian chi-square
adalah sebagai berikut:
33
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H0 = Tidak terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
H1 = Terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen
b. Menentukan taraf signifikansi (α) yaitu = 0.05
c. Menentukan nilai 0.05; (b-1)(k-1) dengan menggunakan tabel chi-square.
d. Menentukan statistik uji, yaitu
e. Menentukan daerah penolakan, yaitu 0.05; (b-1)(k-1) atau p-value < α
f. Mengambil kesimpulan:
1. Apabila termasuk ke dalam daerah penolakan, maka H0 ditolak
2. Apabila tidak termasuk ke dalam daerah penolakan, maka H0
diterima
3) Selanjutnya adalah menentukan nilai p-value berpasangan secara bersamaan,
untuk masing-masing nilai chi-square yang berpasangan. Untuk pasangan
kategori yang tidak signifikan, hal yang dilakukan adalah menggabungkan
sebuah pasangan kategori yang paling mirip (yaitu pasangan yang
mempunyai nilai chi-square berpasangan terkecil dan p-value terbesar)
menjadi sebuah kategori tunggal dan kemudian lanjutkan ke langkah nomor
selanjutnya.
4) Memeriksa kembali kesignifikansian kategori baru setelah digabungkan
dengan kategori lainnya. Jika masih ada pasangan yang belum signifikan,
ulangi langkah nomor 3. Jika semua signifikan lanjutkan ke tahapan
selanjutnya.
3.3.2 Tahap Pemisahan (Splitting)
Langkah pemisahan dipergunakan untuk memilih kategori mana yang
34
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan cara membandingkan nilai p-value yang diperoleh dari tahap
penggabungan pada setiap kategori. Tahap pemisahan adalah sebagai berikut:
1) Memilih variabel independen yang memiliki nilai p-value terkecil, yang akan
digunakan sebagai split node.
2) Jika nilai p-value alpha, maka variabel independen dilakukan pemisahan.
Jika tidak ada variabel independen yang mempunyai nilai p-value signifikan
maka lanjutkan ke tahap selanjutnya dan variabel independen tersebut
menjadi simpul akhir.
3.3.3 Tahap Pengehentian (Stoping)
Tahap penghentian dilakukan jika suatu proses pertumbuhan pohon harus
dihentikan sesuai dengan peraturan penghentian di bawah ini:
1) Tidak ada variabel independen yang signifikan menunjukkan perbedaan
terhadap variabel dependen.
2) Jika pohon telah mencapai batas nilai maksimum, maka proses pertumbuhan
pohon akan dihentikan. Misalkan telah di tetapkan bahwa batas ke dalaman
pertumbuhan pohon klasifikasi adalah 3, maka ketika pertumbuhan pohon
sudah mencapai ke dalaman 3, pertumbuhan pohon klasifikasi dihentikan.
Untuk lebih jelasnya mengenai langkah-langkah dari perhitungan pada
algritma CHAID Exhaustive, dapat dilihat pada gambar 3.1 gambar alur
35
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melakukan uji hipotesis dengan metode chi-square pada setiap pasangan kategori dari variabel prediktor
Mulai
Menentukan nilai
dan
Membuat tabulasi antara kategori prediktor (kolom) dan kategori variabel penjelas
Membandingkan p-value
dengan
p-value <
Menyesuaikan p-value dengan
Bonferroni Adjusment
Memilih variabel prediktor dengan
p-value penyesuaian terkecil
Membandingkan p-value penyesuaian Menggabungkan
pasangan kategori
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Jumlah kategori variabel prediktor > 2
---36
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Algoritma CHAID Exhaustive 3.4 Uji Chi-Square
Uji Chi-Square digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang
signifikan antara frekuensi yang diharapkan dengan frekuensi hasil observasi dari
satu atau lebih kategori. Tabel kontingensi adalah analisis data untuk melihat
hubungan antara beberapa variabel dalam satu tabel. Variabel yang dianalisis
merupakan variabel kategorikal, yang memiliki skala nominal atau ordinal.
Penentuan profil segmen/cluster diperoleh dari hasil tabel kontingensi dua arah.
Secara umum tabel disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel Kontingensi Dua Arah Kolom
37
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 2 . . . R n11 n21 . . . nr1 n12 n22 . . . nr2 ... ... ... ... ... ... n1c n2c . . . nrc n1, n2, . . . n1,
Total n.1 n.2 ... n.c N
Statistik uji yang digunakan adalah chi-Square sebagai berikut (Agresti,
2002)
dengan derajat bebas : (r-1)(c-1)
Oij : observasi baris ke-i dan kolom ke-j
: frekuensi harapan baris ke-i dan kolom ke-j
r : banyaknya baris
c : banyaknya kolom
Untuk menghitung frekuensi harapan masing-masing sel digunakan rumus
sebagai berikut:
di mana, : jumlah baris ke-i
: jumlah kolom ke-j
38
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai hitung dengan nilai
tabel dengan derajat bebas adalah (r-1)(c-1) untuk tabel ukuran (r x c). Jika
nilai hitung lebih besar dari nilai tabel, maka diputuskan hipotesis awal
ditolak. Nilai koefisien kontingensi yang diperoleh berkisar antara 0 dan 1. Nilai
perhitungan uji Chi-Square harus memenuhi syarat maksimal 20% dari jumlah
sel yang ada memiliki nilai ekspektasi harapan tiap sel kurang dari 5, data yang
tidak memenuhi asumsi di atas digunakan uji fisher’s exact.
Tabel 3.2 Probabilitas Kejadian Kolom
baris 1 2 ... c Total
1 2 . . . R p11 p21 . . . pr1 p12 p22 . . . pr2 ... ... ... ... ... ... p1c p2c . . . prc p1, p2, . . . p1,
Total p.1 p.2 ... p.c P
Dalam pengambilan keputusan ditolak jika masuk ke dalam daerah
penolakan. Sebaliknya diterima jika tidak masuk ke dalam daerah
penolakan.
3.5 Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting dalam statistika
inferensi. Hipotesis yang bersifat statistik sebetulnya dapat diartikan sebagai suatu
asumsi mengenai parameter fungsi frekuensi variabel random. Uji hipotesis
merupakan suatu prosedur untuk menentukan apakah suatu hipotesis diterima atau
39
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hipotesis yang digunakan untuk melakukan pengujian adalah hipotesis nol
dan hipotesis alternatif Hipotesis nol merupakan hipotesis yang akan
diuji dan nantinya akan diterima atau ditolak tergantung pada hasil eksperimen.
Hipotesis nol menampilkan suatu teori yang dipercaya kebenarannya atau karena
digunakan sebagai dasar argumen, namun belum terbukti. Hipotesis alternatif
merupakan pernyataan berupa apa yang uji hipotesis statistik munculkan di mana
hipotesis alternatif akan diterima jika hasil eksperimen menolak .
Pada algoritma CHAID Exhaustive, uji hipotesis dilakukan pada saat
penggabungan variabel independen dan pembagian simpul. Hipotesis nol pada
penggabungan variabel independen adalah pasangan variabel independen tidak
memiliki perbedaan dalam memberi pengaruh pada variabel target, sehingga dapat
digabungkan menjadi susunan tunggal. Sementara yang menjadi hipotesis
alternatif adalah keadaan di mana hipotesis nol ditolak, yaitu pasangan variabel
memiliki perbedaan dalam memberikan pengaruh pada variabel target, sehingga
tidak dapat digabungkan. Pada saat pembagian simpul yang menjadi hipotesis nol
adalah kategori-kategori yang ada di dalamnya bersifat homogen, sehingga
simpul tidak perlu dibagi. Sementara hipotesis alternatifnya berupa keadaan yang
menolak hipotesis nol, yaitu kategori-kategori yang terdapat pada simpul tersebut
bersifat heterogen, sehingga terjadi pembagian simpul.
Hasil uji hipotesis ini dinyatakan dalam tingkat signifikansi. Signifikansi
merupakan istilah statistik untuk menyatakan seberapa yakin hubungan atau
perbedaan yang ada antar variabel. Apabila uji hipotesis menunjukkan hasil
menerima hipotesis nol, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
data yang diuji terhadap hipotesis yang ada. Jika uji hipotesis menerima hipotesis
alternatif, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang diuji dengan
hipotesis, sehingga hipotesis alternatif diambil sebagai kesimpulan dari hasil uji
40
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam uji hipotesis terdapat dua jenis kesalahan yang mungkin terjadi.
Kesalahan tipe I (α) adalah kesalahan yang terjadi ketika menolak hipotesis nol, di mana hipotesis tersebut benar. Sedangkan kesalahan tipe II (β) adalah kesalahan
yang terjadi ketika menerima hipotesis nol, di mana hipotesis tersebut salah.
Tabel 3.3 Uji Hipotesis
Keputusan
Menolak H0 Menerima H0
Kebenaran
H0 Kesalahan tipe I
Keputusan yang
benar
H1
Keputusan yang
benar Kesalahan tipe II
Terdapat dua jenis uji pada uji hipotesis, yaitu uji satu arah dan uji dua
arah. Pada uji satu arah, nilai-nilai yang ada ketika menolak hipotesis nol berada
seluruhnya di satu arah, nilai-nilai yang ada ketika menolak hipotesis nol berada
seluruhnya di satu arah distribusi probabilitas. Sementara uji dua arah, nilai-nilai
yang ada ketika menolak hipotesis nol berada seluruhnya di kedua arah distribusi
probabilitas. Hal ini dapat dilihat melalui gambaran berikut ini:
UJI SATU ARAH
41
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6 Tingkat Signifikan dan P-value
Tingkat signifikan (α) merupakan probabilitas tertentu menolak hipotesis
nol ketika hipotesis tersebut benar. Tingkat signifikan ini adalah kesalahan tipe I
yang ditentukan oleh investigator yang berhubungan dengan konsekuensi
terjadinya kesalahan. Tingkat signifikan yang paling sering digunakan adalah 0,05
(5%).
Nilai probabilitas (p-value) dari uji hipotesis statistik adalah besarnya
peluang melakukan kesalahan apabila kita memutuskan untuk menolak hipotesis
nol (Kurniawan, 2008).
Gambar 3.2. Uji Hipotesis Satu Arah pada α = 0,05
Dalam hal ini apabila p-value < α, maka uji hipotesis menunjukkan
menolak hipotesis nol, dan sebaliknya apabila p-value > α, maka uji hipotesis
menunjukkan menerima hipotesis nol. Hal ini menunjukkan, p-value yang
semakin mendekati nol, maka akan cenderung menolak hipotesis nol. Demikian
pula sebaliknya, p-value yang semakin mendekati angka satu, maka cenderung
menerima hipotesis nol.
α = 0,05
z Reject
z = 1,645
42
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3 Uji Hipotesis Dua Arah pada α = 0,05
3.7 Koreksi Bonferroni
Koreksi Bonferroni merupakan penyesuaian statistik untuk perbandingan
berganda. Dalam menguji n kejadian atau perbandingan dari n variabel, nilai
tingkat signifikan akan dibagi dengan n. Pengujian akan dilakukan pada nilai α
yang sudah dibagi tersebut. Dengan demikian akan menjamin, bahwa keseluruhan
kesepakatan untuk terjadinya kesalahan tipe I masih kurang dari nilai α.
Koreksi Bonferroni juga dapat diterapkan dengan menyesuaikan p-value.
Hal ini dilakukan dengan mengalikan sejumlah kejadian yang akan diuji. Jika
p-value yang telah disesuaikan ini lebih besar dari 1,0 maka akan dibulatkan ke
bawah menjadi 1.
Koreksi Bonferroni pada algoritma CHAID Exhaustive digunakan untuk
penyesuaian p-value dari variabel prediktor yang telah terjadi pengurangan
kategori. Penyesuaian ini dilakukan dengan melakukan pengalian antara p-value 0
-1,96 1,96
Normal Probability
This right area shaded dark blue is ,025 of the total area under the curve This left area
43
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebelum terjadi pengurangan kategori dengan pengali Bonferroni. Jika jumlah
kategori semula adalah c, dan jumlah kategori setelah terjadi penggabungan
adalah r, maka nilai pengali bonferroni yang diberikan oleh CHAID Exhaustive
adalah sebagai berikut:
Dalam metode ini penggabungan dilakukan bertahap sejak langkah ke k =
1 hingga tersisa dua kategori pada k = c-2, maka
di mana untuk:
1. Variabel ordinal:
2. Variabel nominal:
3. Variabel mengambang:
Jika kategori mengambang tidak dapat digabungkan maka koefisien
Bonferroni sama dengan penyesuaian Boferroni pada skala ordinal:
Jika kategori mengambang dapat digabungkan aka koefisien Benforroni
untuk tipe ini sama dengan koefisien Bonferroni tanpa kategori mengambang
(c-1 kategori) untuk skala ordinal ditambah jumlah gabungan bila kategori
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan;
1. Metode klasifikasi CHAID Exhaustive dapat digunakan untuk menentukan
faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan layanan internet
banking. Prediksi yang dihasilkan yaitu untuk kategori tidak menggunakan
internet banking sebanyak 52 responden. Kategori menggunakan layanan
internet banking sebanyak 65 responden. dengan percent correct keseluruhan
sebesar 90%, hal ini menunjukkan bahwa model ini dapat digunakan untuk
memprediksi dengan baik.
2. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah
untuk menggunakan layanan internet banking berdasarkan metode klasifikasi
CHAID Exhaustive di antaranya yaitu; Saya terbiasa menggunakan internet
banking (IB); Internet banking (IB) dapat meningkatkan produktivitas kerja
saya; Menggunakan internet banking (IB) tidak beresiko kebocoran data; Saya
merasa senang dapat menggunakan internet banking (IB); Internet banking
(IB) membantu dalam menyelesaikan pekerjaan saya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, diberikan beberapa saran sebagai berikut;
1. Metode klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode CHAID
Exhaustive, peneliti selanjutnya dapat membandingkan dengan metode
klasifikasi yang lain seperti CART, Neural Network (NN), dan Multivariate
Adaptive Regression Spline (MARS).
2. Pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan faktor-faktor pengaruh lain
yang belum diteliti pada penelitian ini.
3. Kegunaan dari pohon klasifikasi masih sangat lua dan dapat dikembangkan
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Acceptance Model. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 9. No. 1. pp. 18-28
Agresti, A. (2002). Categorical Data Analysis. New York: John Wiley & Sons Inc.
and Doctor’s Reputation Towards Doctor Services. Pak J Medical science,
Anthony, R.N., David F. Hwkins, Kenneth A. Merchant. (2011). Edisi 13. Accounting : Text and Cases. Singapore : MoGraw-Hill.
Arid Environments, 72, 24–33.
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Biggs, D., De Ville, B., & Suen, E. (1991). A method of choosing multiway partitions for classification and decision trees. Journal of Applied
Statistics, 18, 49-62.
Bumi Aksara.
Chang, Tina, Yoonhee, 2002, “Dynamics of Internet Banking Adoption”, ESRC
Centre For Competition Policy, University of East Anglia
Churchill, Gilbert A. (2005). Dasar-dasar Riset Pemasaran, jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Compeau, D., dan Higgins, Christopher A. (1995). Computer Self-Efficacy: Development of a Measure and Initial Test.. MIS Quarterly, Vol. 19, No.2, Hal. 189-211.
Curran, J. and Meuter, M.(2005) Self-Service Technology Adoption: Comparing Three Technologies, Journal of Services Marketing, 19(2), pp.103-13.
Davis, F.D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology , Management Information System Quarterly, Vol.13, No.3, September 1989.
December Vol.27, No.5.
Dendawijaya, 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
83
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Engel JF et al. 1994. Perilaku Konsumen. (Edisi keenam, jilid I), Terjemahan. FX Budyanto. Jakarta: Binarupa Aksara.
Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modelling dalam Penelitian
Manajemen. Semarang:FE UNDIP.
Fitzsimmons, J.A. and Fitzsimmons, M.J. (2000). Service Management :
Operation, Strategy and Information Technology, 3rd edition, McGraw-Hill International, USA. [P243]
Gallagher, C. A. (2000). An Iterative Approach to Classification Analysis. www.casact.org/library/ratemaking/90dp237.pdf ( 09 Juni 2013)
Gilbert A. Churchill, JR., Basic Marketing Research: Third Edition, The Dryden Press, Orlando. 1996. Hal. 390.
Glenn A. Growe, Comparing Algorithm and Clustering Data: Component of the
Data Mining Process, MSc Thesis, Departement of Computer Science and
Information System Grand Valley State University, 1999, p.6.
Graham, A. (1999), Regulatory Perspective on Banking and the Internet, Texas Banking, volume 88, no.12, p.30.
Han Jiawei, Kamber Micheline, Pei Jian. 2012. Data Mining: Concept and Technique. 3rd edition.
Hansen Flemming, (1972), Consumer Behavior: A Cognitive Behavior Theory. Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Hermawati, Fajar. 2013. Data Mining.Andi
http://www.klik-galamedia.com/layanan-internet-banking-dan-sms-akan-populer
Hubbard, Glenn R. (2000), Factors that are Influence Interest Rate, Economics
Januarti, Indira dan Dini Apriyanti, 2005. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal MAKSI. Vol 5, No. 2 Agustus : 227-243.
Kasmir, 2008, Manajemen Perbankan, edisi revisi, cetakan kedelapan, Penerbit : Grafindo Persada, Jakarta
Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
84
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kinnear, Thomas C, dan Taylor, James R., (1998).Riset Pemasaran, Edisi tiga, Jakarta: Erlangga
Kotler, P & Keller, K. L (2010). (Edisi Ketigabelas). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad, 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kurniawan, Deny. 2008. Regresi Linier (Linear Regression): Forum Statistika.
Lee, C.H., Lin, C.R. dan Chen, M.S., 2001, On Mining General Temporal Association Rules in a Publication Database, Proceedings IEEE
International Conference on Data Mining, ICDM, San Jose – California, pp. 337 – 344
Lehmann, T. Dan Eherler, D. 2001. Responder Profiling with CHAID and
Dependency Analysis.
www.informatik.uni-freiburg.de/~ml/ecmlpkdd/WS-Proceeding/w10/lehmann.pdf
Levin, R.I., dan Rubin, D.S. (1998), Statistics for Management, 7th edition, Loh W.-Y, Shih Y.-S. 1997. Classification Trees With Unbiased Multiway Splits.
Statistica Sincia
Loudon, David and J. Della Bitta. (19930. Consumer Behaviour : Concept and Aplications. 4th Edition. New York : Mc. Graw Hill.
Loudon, David L. dan Albert J. Della Bitta. (1993). Consumer Behavior. 4th ed. McGraw Hill.
Luarn, Pin dan Hsin-Hui Lin. 2005. Toward an Understanding Of The Behavioral Intention to Use Mobile Banking . Elsevier. Journal of Computers in
Human Behavior, 21, 873-891.
Lukman, Dendawijaya, 2008, Manajemen Perbankan, cetakan pertama, Penerbit : Ghalia Indonesia, Jakarta.
Maharsi, Sri. dan Yuliani. 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Nasabah
Malayu S.P. Hasibuan.2008.Dasar-Dasar Perbankan.Jakarta : Bumi Aksara.
Menggunakan Internet Banking dengan menggunakan Kerangka Technology
85
Indra Sholehudin, 2014
Pengaruh Latihan Plyometrics Side Hope Terhadap Peningkatan Power Tungkai Dan Dukungan Terhadap Keterampilan Juggling Freestyle Soccer
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Moore, G.C., and Benbasat, I. 1991. Development of an instrument to measure the
perceptions of adopting an information technology innovation.
Information SystemsResearch, 2,3, pp.192-221
New York: The Free Press.
Pavlou, P., A. 2003. Consumer Acceptance of Electronic Commerce: Integrating Trust and Risk with The Technology Acceptance Model. International
Journal of Electronic Commerce. Volume 7(3), pp. 69–103.
Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ.
R. Gunawan S, 2005, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, Edisi I.
Riduwan. (2011). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rogers, E.M, 1995. “Diffusion Of Innovation”, 4th Edition. New York: Free
Press.
Salomon, M.R.(2009). Consumer Behavior (9th ed.).New Jersey: Pearson
Education.
Sugiyono. 2008.Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alpabeta.
Suki, N.M. (2011) Assessing Patient Satisfaction, Trust, Commitment, Loyalty, Umar, Sekaran. 2000. Metode Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Keempat.
Penerjemah: Kwan Men Yon. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1998 tentang Perbankan
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Wang et al. 2010. A new diagnostic algorithm for vascular cognitive impairment: The proposed criteria and evaluation of is reability and validity. Chin Med J.
Wenninger, E.J., and Inouye R.S., 2008. Insect Community Response to Plant William J. Stanton . 1981. Fundamentals of Marketing. New York : Mc. Graw