• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Di Smp Muhammadiyah 8 Wonogiri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI Pengelolaan Bantuan Siswa Miskin Di Smp Muhammadiyah 8 Wonogiri."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN BANTUAN SISW A M ISKIN

DI SM P M UHAM M ADIYAH 8 W ONOGIRI

oleh:

HERU M AHM UDI SANTOSO NIM : Q 100110226

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

(2)
(3)

PENGELOLAAN BANTUAN SISW A M ISKIN

DI SM P M UHAM M ADIYAH 8 W ONOGIRI

Heru M ahmudi Sant oso ; Yet t y Sardjono;Wafroturohmah herum ahmudi69@gm ail.com

ABSTRACT

Heru Sant oso M ahmudi Q 100110226. M anagement Help Poor St udent s

in SM P M uhammadiyah 8 W onogiri. Thesis . M ast er of M anagem ent Educat ion Graduat e Program , Universit y of M uham madiyah Surakart a 2013. This st udy aims t o describe (1), the preparat ion of t he m anagem ent of t he Poor Student Aid (2), the implement at ion of peneglolaan Help Poor St udent s , and (3) Report ing Help Poor St udent s in SM P M uham madiyah 8 Wonogiri The met hod used in the st udy is a qualit at ive et hnographic design in SM P M uham madiyah 8 Wonogiri. Sources of dat a obt ained from inform ants Principal , Vice Principal , and t eachers managers Help Poor Student s , event s , and docum ent s relat ing to the event s .. managem ent im plem ent at ion begins with a planning , procurem ent , dist ribut ion , accounting , supervision , and account abilit y or report ing , 3 ) The t eam is obliged to report t he result s of business act ivit ies Assist ance M anagem ent Poor St udent s accompanied by docum ent ary evidence support ing . In a series of managem ent Help t he Poor St udent s consider t he school 's financial managem ent principles , namely t ransparency , account abilit y , effect iveness , and efficiency

(4)

PENGELOLAAN BANTUAN SISW A M ISKIN

DI SM P M UHAM M ADIYAH 8 W ONOGIRI

Heru M ahmudi Sant oso ; Yet t y Sardjono;Wafroturohmah herum ahmudi69@gm ail.com

ABSTRAK

Heru M ahmudi Santoso Q 100110226. Pengelolaan Bant uan Sisw a M iskin di

SM P M uhammadiyah 8 W onogiri. Tesis. Program St udi M agist er M anajem en Pendidikan Program Pascasarjana Universit as M uhamm adiyah Surakart a 2013 Penelit ian ini bert ujuan M endeskripsikan (1), persiapan pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin (2), pelaksanaan peneglolaan Bantuan Siswa M iskin , dan (3) Pelaporan Bant uan Sisw a M iskin di SM P M uham madiyah 8 Wonogiri. M et ode yang digunakan dalam penelit ian adalah kualitat if dengan desain et nografi di SM P M uham madiyah 8 Wonogiri. Sumber dat a diperoleh dari inform an Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan guru pengelola Bantuan Siswa M iskin, perist iw a, dan dokumen.. Perist iw a berkait an dengan Pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin,Dat a-dat a yang t erkum pul dianalisis dengan analisis model int erakt if yang meliput i pengumpulan dat a, reduksi dat a, penyajian dat a dan penarikan kesim pulan. Hasil penelit ian dapat di sim pulkan sebagai berikut : 1) persiapan pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin di aw ali dengan rapat koordinasi Tim Pengelola. Selanjutnya Tim pengelola menyel eksi dan mengum pulkan dat a- sisw a yang layak m endapat kan Bantuan Sisw a M iskin, 2) pelaksanaan pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin diaw ali dengan suat u perencanaan, pengadaan, pendist ribusian, pembukuan, pengaw asan, dan pert anggungjawaban at au pelaporan, 3) Tim Pengelola berkew ajiban m elaporkan hasil dari kegiat an Pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin dilam piri dengan bukt i-bukt i dokumen yang mendukung. Dalam rangkaian pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin t ersebut mempert imbangkan prinsip m anajem en keuangan sekolah, yaitu t ransparansi, akunt abilit as, efekt ivit as, dan efisiensi.

(5)

Pendahuluan

Pendidikan m erupakan salah sat u fakt or ut am a bagi pengem bangan sum ber daya m anusia. Karena pendidikan diyakini mam pu meningkat kan sumber daya manusia untuk m encipt akan m anusia produkt if yang m ampu mem ajukan

bangsanya (Kunaryo, 2000: 21).

Pendidikan dalam art i luasa didalamnya t erkandung pengert ian mendidik, membim bing, mengajar, dan melatih. Dalam keseluruhan proses pendidikan di

sekolah, kegiat an belajar merupakan kegiat an yang pokok (Darajat , 2000: 100). M enurut UU no. 20 t ahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional pasal 5 ayat 1 bahw a set iap w arga negara mem punyai hak yang sama unt uk memperoleh pendidikan yang bermut u. Pada pasal 1 ayat 26 disebut kan w arga negara adalah w arga negara Indonesia baik yang t inggal di Negara Kesat uan

Republik Indonesia maupun di luar wilayah Negara Kesat uan Republik Indonesia. Selanjutnya pada pasal 4 ayat 1, pendidikan dilaksanakan secara demokrat is dan berkeadilan sert a t idak diskrim inat if dengan m enjunjung tinggi hak asasi

manusia, nilai keagam aan, nilai kultural dan kem ajem ukan bangsa” .

Pendidikan m erupakan fakt or pent ing dalam kehidupan , arah pendidikan

masa depan harus m am pu m emberikan jalan pem ecahan m asalah bagi pembangunan yakni t ersedianya sum ber daya insan yang berkualit as sehingga mampu mengant isipasi set iap perubahan yang cepat (Soet arno, 2002: 1).

Pendidikan merupakan upaya yang dapat m em percepat pengem bangan

(6)

ment al, em osional sert a m oral dan ket akw aan m anusia (Sa’ud & M akm un, 2005:

6). Undang-Undang Nom or 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional mengam anat kan bahw a set iap w arga negara berusia 7-15 t ahun w ajib mengikuti pendidikan dasar, yang dikenal dengan Program W ajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun. Pada pasal 34 ayat 2 t ert era bahw a pem erint ah dan pemerint ah daerah menjam in t erselenggaranya wajib belajar minim al jenjang pendidikan dasar t anpa m em ungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebut kan, bahw a

w ajib belajar merupakan tanggung jaw ab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pem erint ah, pemerint ah daerah, dan m asyarakat .

Pada umumnya anak-anak yang berasal dari keluarga menengah ke at as mendapat kan pengarahan dan bimbingan yang cukup baik dari orang t ua mereka, sedangkan anak-anak yang berasal dari keluarga ekonomi rendah

kurang m endapat bimbingan dan perhat ian yang cukup dari orang t ua mereka karena orang t ua m ereka lebih mem usat kan perhat iannya pada bagaim ana unt uk mem enuhi kebutuhan sehari-hari m ereka.

M enurut (Bradshaw , 2006) “ t hese t heories at t ribut e povert y t o t he

economic, polit ical and social syst em w hich causespeople t o have limit ed

opport unit ies and resources w it h w hich t o achieve income and w ell being “ ,Teori-t eori kemiskinan ini ada hubunganya dengan sis,Teori-tem ekonomi , poli,Teori-t ik dan sosial yang menyebabkan orang unt uk m emiliki kesem pat an dan sumber daya yang dapat digunakan untuk mencapai pendapatan dan kesejaht eraan t erbat as . To

(7)

every member of societ y since it has negat ive consequences at bot h t he individual

and social level. Untuk M at on dan M oore ( 2010) , m asalah put us sekolah harus menjadi perhat ian set iap anggot a masyarakat karena m emiliki konsekuensi negat if baik pada tingkat individu dan sosial .

Untuk m encegah t erjadinya anak put us sekolah, pem erint ah m elalui APBN menet apkan program Bantuan Sisw a M iskin (BSM ) yang diberikan kepada sebagian sisw a m iskin di tingkat Sekolah Dasar/ M I hingga Sekolah Lanjut an

Tingkat At as/ M A, w alaupun jumlah sisw a yang mendapat kan bant uan ini masih sangat t erbat as. Dengan program BSM ini, diharapkan dapat m embantu sebagian sisw a yang berasal dari keluarga kurang m ampu/ miskin untuk dapat mengenyam pendidikan minimal sampai t ingkat lanjut an at as, bahkan dapat m elanjut kan ke jenjang berikut nya.

M etode Penelitian

Dalam penelit ian ini, digunakan pendekat an diskript if kualit at if. Yaitu penelitian yang m engedepankan penelit ian data dengan berlandaskan pada

pengungkapan apa yang diungkapkan oleh responden dari dat a yang dikumpulkan berupa kat a kat a, gambaran, dan bukan angka angka. Dengan kat a

lain penelit ian kualit atif cenderung t idak memot ong halaman cerit a dan dat a lainnya dengan sim bol–simbol angka (Sut opo, 2006: 4). Subyek penelit ian ini adalah, Wali kelas, kesisw aan, bendahara,guru BK,sisw a dan kepala sekolah SM P M uhamm adiyah 8 Wonogir yang bert anggung jaw ab at as Pengelolaan Bantuan

(8)

M et ode pengum pulan dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah

Wawancara, observasi, dokum ent asi. M et ode analisis dat t ayang digunakan adalah diskriptif kualit atif yait u mengelola dat a yang m elaporkan apa yang t elah diperoleh selam a penelitian, sert a m emberikan int erpert asi t erhadap dat a

kedalam suatu kebulat an yang utuh dengan menggunakan kat a kat a sehingga dapat m enggunakan obyek penelit i saat penelitian berlangsung.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam perencanaan Pengajuan Bantuan BSM di SM P M uhammadiyah 8 Wonogiri berdasarkan dat a yang t erkum pul dari pengajuan pesert a pem ohon

baik orang t ua, w ali kelas , maupun guru.

Krit eria penerima Bantuan Sisw a M iskin di SM P M uham madiyah 8 Wonogiri berdasarkan pada pert im bangan rapat panit ia pengelola Bantuan Sisw a

M iskin yang diputuskan oleh kepala sekolah. Adapun krit erianya adalah 1) Sisw a yang t erancam putus sekolah karena kekurangan biaya, 2) Tidak sedang menerim a beasisw a dari inst ansi lain, 3) Telah dibebaskan dari segala jenis iuran

sekolah. Program penanggulangan kemiskinandapat dikelompokkan berdasarkan karakt erist ik penerim a m anfaat dan tujuan, diant aranya : Kelom pok program perlindungan social berbasis individu, keluarga, at au rum ah t angga, program

(9)

(Raskin), dan Bantuan Siswa M iskin ( Perpres No 15 Tahun 2010). Dana

bersumber dari APBN.

Hasil Waw ancara dengan bendahara SM P M uham m adiyah 8 Wonogiri menyebut kan : “ Sekolah m aupun sisw a penerim a Bantuian Sisw a M iskin harus

mem enuhi persyarat an yait u sisw a SM P dan SM PLB negeri maupun swast a baik kelas 7, 8, 9, dari keluarga kurang mampu, t idak sedang m enerima beasisw a dari inst ansi lain, t elah dibebaskan dari segala jenis iuran sekolah. Sedang prasarat

sekolah pesert a Program Bant uan Sisw a M iskin adalah sekolah yang m em punyai sisw a dari keluarga miskin, memiliki surat ijin operasional at au kelembagaan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan untuki sekolah umum.

Undang Undang no 25 t ahun2000 t ent ang Proppenas( Program Pembangunan Nasional) berdasarkan penyebabnya kemiskinan dibedakan

menjadi dua 1) kem iskinan kronos (chronic povert y) penyebabnya, a) sikap dan kebiasaan hidup masyarakat yang t idak produkt if, b) ket erbat asan sumber daya dan ket erisolasian, c) rendahnya t araf pendidikan dan derajat kesehat an,

ket erbat asan lapangan kerja, dan t idak berdayaan m asyarakat . 2) Kem iskinan sem ent ara (t ransient povert y) penyebabnya, a) perubahan siklus ekonom i dari kondisi normal menjadi krisis ekonomi, b) perubahan sifatnya musiman

(10)

Penduduk m iskin bukanlah orang yang tidak mem punyai apa apa t et api

memiliki serba sedikit modal social untuk mengembangkan diri, M ulyanto (2000). Penyebab kem iskinan m enurut Cox (2004 : 1-6) adalah, 1) kemiskinan yang diakibat kan globalisasi negra negara maju t erhadapnegara negara berkembang,

2) kem iskinan yang berkait an dengan pembangunan berupa rendahnya part isipasi dan keikut sert aan dalam proses pem bangunan, 3) kem iskinan social yang dialam i oleh perem puan, anak anak dan kelompok m inoritas karena t idak

keberdayaan, 4) kemiskinan karena vakt or ekst ernal, sepert i bencana alam, konflik, kerusakan lingkungan, dan t ingginya jumlah penduduk.

Indikator kem islkinan yang dikem ukakan oleh Bappenas (2004) dan Sahdan (2005) berupa 1) kurangnya papan, sandang dan perum ahan yang t idak layak, 2) t erbat asnya kepemilikan t anah dan alat alat produkt if, 3) kurangnya kem am puan

membaca dan m enulis, 4) kurangnya jam inan kesejaht eraan hidup, 5) kerent angan dan ket erpurukan dalam bidang social dan ekonomi, 6)tidak berdayaan at au daya t aw ar rendah, 7) akses t erhadap ilmu penget ahuan rendah.

Pengusulan sisw a penerima Bant uan Sisw a M iskin diatur berdasarkan rapat ant ara kepala sekolah , guru dan panit ia pelaksana. Penerim a Bantuan Sisw a M iskin adalah pesert a didik yang m em enuhi crit eria sesuai pedom an at au

(11)

korban musibah berkepanjangan, orang t ua korban PHK, mem punyai lebih dari

t iga bersaudara yang berusia dibaw ah 18 t ahun, dan indicator lokallainya. Tet api yang diut amakan adalah sisw a yang m em iliki kart u m iskin. Hasil penet apan sisw a penerima Bantuan Sisw a M iskin dit uangkan dalam SK . Sisw a penerim a Bant uan

Sisw a M iskin dilengkapi dengan lampiran Berit a Acara dan Daft ar Sisw a Penerim a Bantuan Siswa M iskin.

Untuk m enyalurkan Bant uan Sisw a M iskin dapat m engambil sendiri secara

langsung di lem baga penyalur yang dit unjuk yaitu Kantor Pos, Bank dengan membaw a salinan SK penet apan sisw a penerim a Bant uan Sisw a M iskin dan lampiranya, sedangkan pengam bilan secara kolekt if harus m enggunakan SK Kolekt if yang sudah dit andatangani pesert a didik penerim a Bantuan Sisw a M iskin, t anpa met erai, diket ahui oleh ket ua komit e sekolah, pengambilan dana

Bantuan Sisw a M iskinsecara langsung oleh siswa lebih diut amakan . Panduan Pelaksanaan Bantuan Sisw a M iskin ( 2010 : 11 : 12)

Pengam bilan Bantuan Sisw a M iskin yang dilakukan secara kolekt if oleh

sekolah, sekolah harus m enyerahkan Bantuan Sisw a M iskin kepada sisw a yang berhak, paling lambat sw atu m inggu set elah diambil, dengan m em buat bukt i penyerahan Bantuan Sisw a M iskin yang ditandat angani oleh sisw a penerim a

(12)

lembaga penyalur kerekening pengelola dan dekonsent rasi unt uk selanjutnya

diset or ke kas negara.

Dana Bant uan Sisw a M iskin dapat dimanfaatkan secara efekt if dan benar sesuai dengan harapan. Bant uan Sisw a M Iskin digunakan unt uk m enunjang

keperluan dan kebut uhan pesert a didik dalam mem enuhi sarana belajar yait u membeli buku pelajaran, tas sekolah, sepatu, seragam sekolah, uang saku maupun untuk t ransport asi. Selaras dengan masud dan tujuan Program Bantuan

Sisw a M iskin adanya niat pemerint ah untuk meningkat kan pemerat aan pada anak usia sekolah yang t idak m am pu menikm at i pendidikan secara ut uh dan meningkat kan m utu pendidikan sert a m enekan anak putus sekolah sehingga dapat m ampu unt uk m endapat kan pendidikan yang berkw alit as sepert i pada sisw a umumnya.

Pengelola di SM P M uham madiyah 8 Wonogiri w ajib m elaporkan hasil kegiat anya kepada pihak t erkait . Secara um um hal hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah berkait an dengan st at ist ic penerim aan Bant uan Sisw a

M iskin, penyalur dan penyerapan dana Bantuan Sisw a M iskin, pem anfaat an dana oleh siswa penerim a Bantuan Sisw a M iskin, hasil monit oring evaluasi dan pengaduan masalah. Untuk mencat at segala kegiat an dari pnerim aan sampai

(13)

pengelolaan dana Bantuan Sisw a M iskin yang selanjutnya dijadikan bahan

evaluasi m aupun laporan sebagai hasil kegiat an yang sudah di laksanakan.

Kesimpulan

Dalam Pengelolaan Bant uan Sisw a M iskin perlu dipersiapkan t erlebih

dahulu hal hal yang berkait an dengan kegiat an Pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin. Koordinasi dan segala dokument asi yang dibutuhkan perlu dipersiapkan agar dalam pelaksanaan pengelolaan bisa t ercapai sepert i yang duharapkan. Pengelolaan Bantuan Sisw a M iskin diatur oleh pem erint ah melalui Buku Pedom an dan Juknis Bantuan Sisw a M iskin. Hal ini dim aksudkan supaya ada

keseragam an dalam pengelolaan Bantuan Siswa M iskin. Pengelola Bantuan Sisw a M iskin m erupakan salah satu subst ansi manajemen sekolah yang akan turut menent ukan berjalanya kegiat an pendidikan di sekolah m elalui proses

perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, pengkoordinasian, pengaw asan, at au pengendalian.Adapun t ujuan dari pengelolaan t ersebut adalah unt uk memperoleh dan m encari peluang sum ber sum ber pendanaan, dan m em buat

laporan keuangan yang t ransparan dan akunt abel.

Laporan keuangan harus t ransparan dan akunt abel dan harus mengikut i perat uran yang berlaku. Pelaporan merupakan salah satu bent uk pert anggung

(14)

t ransparan dan akunt abel berart i kegiat an pengelolaan Bant uan Sisw a M iskin

sudah selesai dilaksanakan dan didokument asikan dengan baik

Daftar Pustaka

Anonim, 2010. Panduan Pelaksanaan Beasisw a M iskin Bagi SM P

Arikunto, Suharsini. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakart a: Bumi Aksara. Bogdan, Robert C & Biklen, Sari Knopp, 1988, Qualitat ive Research For Education,

A Viacom Company 160 Goul St reet , USA.

Bafadal, Ibrahim. 2006. Pengelolaan Perpust akaan Sekolah. Jakart a : Grafika Offset .

Borg, Rody J. & Borg, M ary O. 2012. Closing the achievement gap bet w een

high-povert y schools and low -high-povert y schools. Academic and Business Et hics, College Teaching, and the Int ernat ional Journal of Indust rial Organizat ion.

Chandra A, Lina (2008) Pelaksanaan Pengelolaan Kebijakan Bant uan Operasional

Sekolah (BOS) Dit injau Dari Aspek Hukum Keuangan Negara (St udi Kasus Sd Tambaharjo 02 Kabupat en Pat i).

Collins, J. M ichael. 2012. Effect s of mandat ory financial educat ion on

Firdaus, Andri. (2007). Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Sekolah Dasar di Kabupat en Brebes (St udi Kasus pada SD Kot a, Pinggir Kot a dan Terpencil).

Hadikusumo, Kunaryo. 1999. Pengant ar Pendidikan. Sem arang: IKIP Semarang Press.

(15)

ht tp:/ / amiam aliahanii.wordpress.com / 2012/ 05/ 30/ pengelolaan-keuangan-pendidikan/ (diakses pada 6 Sept ember 2013 pukul 11.44). Huberm an, A.M . dan M iles, M .B. 2007. Qualit at if Data Analys. London: Sage

Publicat ions. Terj em ahan Oleh Tjet jep Rohendi Rosidi. Tahun 2007. Jakart a: Penerbit Universit as Indonesia

M oleong, Lexy J. 2007. M eodologi Penelit ian Kualit at if. Bandung: Rem aja Rosdakarya.

Oem ar, Hamalik. 1990. Pengembangan Kurikulum: Dasar dan Pengem bangannya. Bandung: M andarM aju.

Prashant, Loyalka (2012). The dist ribut ion offinancial aid in China: Is aid reaching

poor st udent s?. China Inst itut e for Educat ional Finance Research, #5 Sum m er Palace Rd., Rm. 406, Education Building, Peking Universit y, Beijing 100871, China.

Soet arno, 2002. School Based M anagement Dalam Rangka M enuju Otonomi Daerah. M akalah Sem inar Pendidkan Dalam Rangka M emperingat i Hardiknas 11 M ei 2002.

Spradley, Jam es P. 2007. M et ode Et nografi. Jakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono, 2007. M et ode Penelitian Kuantit atif kualit at if.Bandung: Alfabet a. Sut am a, 2012. M etode Penelitian Pendidikan. Surakart a: Fairus M edia.

Sutopo,H.B. 2006. M et odologi Penelit ian Kualit atif ; Dasar Teori dan

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pekerjaan Umum

Analisis diskriminan dilakukan untuk melihat jika seandainya minyak goreng padat diproduksi dan jual dipasaran maka, akankan konsumen membeli minyak goreng padat, dari 100

Hipertensi tidak berarti ketegangan emosi yang berlebih, meski pun ketegangan emosi dan stress dapat meningkatkan tekanan darah saat itu juga.Tekanan darah tinggi pada

Di samping itu, penelitian ini menemukan tujuh peristiwa tentang Nabi Muhammad Saw yang terdapat dalam novel Muhammad (Lelaki Penggenggam Hujan), tetapi tidak terdapat di dalam

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Data Primer terdiri dari (a) pada level teks, newsticker tentang bencana alam Gunung Merapi Yogyakarta yang dianalisis,

learning strategies.. Theoretical Review ………. Learning Strategy ………. The Notion of Learning Strategy ……….. Classification of Learning Strategy ………. The Notion of Error

Adapun informasi lain dalam melengkapi dari data perikanan budidaya perairan darat ini yakni informasi mengenai curah hujan di daerah Kabupaten Bogor pada Tahun 2011..

Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal serta hubungan antara organisasi dengan